Dewasa ini, permasalahan terkait sampah masih menjadi momok bagi masyarakat. Sampah masih berserakan dimana-mana juga akibat dari sikap, perilaku, dan kebiasaan masyarakat masyarakat itu sendiri. Apabila masyarakat masyarakat dak ingin sampah tersebut menjadi pengganggu dan penyebab penyakit penyakit bagi dirinya, maka diharapkan diharapkan mereka dak membuang sampah sembarangan dan mampu memanfaatkan sampah itu dengan baik. Selain itu, masyarakat masyarakat diharapkan juga mampu meminimalisasi sampah, bukan malah menambah jumlah sampah. Untuk itu, kami berusaha menganalisa permasalahan sampah ini dengan menggunakan P-Proess melalui sebuah program bernama be rnama !Desa "ebas Sampah.#
"A" $$ P%&"A'ASA( ).*
Analisis
).*.*
Analisis Situasi
).*.*.* +ebijakan yang yang Ada Sebelumnya Sebelumnya Pemerintah telah membuat kebijakan untuk menangani masalah sampah yang semakin merisaukan masyarakat, masyarakat, seper adanya Undang-Undang (o.) tahun ) mengenai /ingkungan 'idup, pemberian penghargaan +alpataru dan Adipura. Sebenarnya kebijakan-kebijakan kebijakan-kebijakan yang telah dianangkan sudah baik, akan tetapi masyarakat masyarakat saja yang kurang kesadarannya kesadarannya untuk ikut serta dalam menangani sampah. &ereka hanya berkoak-koak berkoak-koak tanpa melakukan apapun dalam menghadapi sampah, dan akhirnya akhirnya mengeluh pada pemerintah keka sampah yang mereka hasilkan telah menimbulkan banyak kerugian. &isalnya, masyarakat sekitar sungai sering membuang sampahnya ke sungai. Akibatnya sungai dipenuhi sampah, airnya kotor, alirannya pun dak lanar. +eka hujan ba, banjir pun dak dapat dielakkan. 0umah masyarakat sekitar sungai akhirnya terendam banjir. Apabila kejadian ini terjadi, tak ayal mayarakat juga yang dirugikan. &asyarakat yang meniptakan, masyarakat juga yang menerima akibatnya. akibatnya. "elum berhasilnya berhasilnya kebijakan yang ada dikarenakan sinergi antara kebijakan yang dibuat pemerintah bersama kepedulian masyarakat masyarakat terhadap lingkungan. lingkungan. ).*.*.) +eparahan dan Penyebab &asalah Sampah-sampah yang berserakan, terutama ditumpukan sampah yang berlebihan dapat mengundang lalat, pertumbuhan mikroorganisme yang membahayakan, menemari udara, tanah dan air. air. Sehingga dampak negaf yang dimbulkan ukup banyak. Dampak yang dapat dimbulkan sampah, antara lain 1 Diare, kolera, kolera, dan fus menyebar dengan epat karena 2irus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan dak tepat dapat menemari air tanah yang biasa di minum masyarakat. masyarakat. Penyakit D"D 3Demam "erdarah4 dapat juga meningkat dengan epat di daerah dengan pengelolaan sampahnya yang dak memadai. Selama ini ada anggapan bahwa sampah menimbulkan pemanasan global. "erdasarkan penelian anggapan tersebut dak *5 benar. benar. Sampah yang dibuang begitu saja berkontribusi berkontribusi dalam memperepat pemanasan global, karena sampah dapat menghasilkan gas metan 36'74 yang dapat merusak atmosfer bumi. 0ata-rata 0ata-rata ap satu ton sampah padat menghasilkan 8 kg gas metan. 9as
metan itu sendiri mempunyai kekuatan merusak hingga )- kali lebih besar dari karbondioksida 36:)4. 9as metan berada di atmosfer selama sekitar ;-* tahun dan dapat meningkatkan suhu sekitar *, 6 per tahun. Sampah dapat menyebabkan banjir. Sampah yang dibuang sembarangan, salah satunya yang dibuang ke sungai atau aliran air lainnya. /ama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat aliran air, sehingga air dak dapat mengalir dengan lanar dan akan meluap menyebabkan banjir. -
Sampah juga dapat mengurangi nilai esteka.
).*.*. 'alangan dan Pendukung Perubahan Perilaku yang Diinginkan o 'alangan perubahan1 < =empat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya. =empat yang asal mulanya terdapat banyak sampah, bisa membuat orang yakin bahwa membuang sampah sembarangan diperbolehkan di tempat itu. >adi, warga sekitar tanpa ragu untuk membuang sampahnya di tempat itu. < (orma dari lingkungan sekitar seper keluarga, sekolah, masyarakat, atau bahkan tempat pekerjaan. Pengaruh lingkungan merupakan suatu faktor besar di dalam munulnya suatu perilaku. 6ontohnya, pengaruh lingkungan seper membuang sampah sembarangan, akan menjadi faktor besar dalam munulnya perilaku membuang sampah sembarangan. o Pendukung Perilaku yang Diinginkan < Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kesadaran dari dirinya sendiri. 6ontohnya si A nggal di lingkungan yang terbiasa dengan hidup bersih dan selalu menjaga kebersihan. +eka si A berada pada lingkungan yang berlawanan dengan lingkungan awalnya, dia akan berusaha untuk merubah atau memperbaiki lingkungan tersebut sesuai dengan lingkungan yang diharapkannya atau dia pindah ke lingkungan yang sesuai dengan harapannya. ).*.*.7 Problem Statement a.
Sistem belief masyarakat terhadap perilaku membuang sampah.
? Persepsi masyarakat yang menganggap bahwa membuang sampah sembarangan bukan suatu hal yang salah dan wajar untuk dilakukan. Pada umumnya mereka sering mengabaikan sampah yang ada. "ahkan dak jarang yang ber@kir kalau sampah yang berserakan bukan bagian dari tanggung jawabnya, terutama jika sampah tersebut bukan berasal dari dirinya. b.
(orma dari lingkungan sekitar, seper keluarga dan tetangga.
? Pengaruh lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab munulnya suatu perilaku membuang sampah sembarangan. &asalah membuang sembarangan sudah menjadi pola perilaku di masyarakat yang biasa karena banyak orang melakukannya. ).*.)
Analisis Audiene
).*.).* &enganalisa kemungkinan kerja sama Dalam pembuatan program ini, kita dapat berkerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat seara langsung. Dapat juga menggunakan model yang sesuai dengan program yang akan
dilaksanakan. &odel yang dimaksud adalah seseorang yang berpengaruh dan biasanya dijadikan panutan oleh masyarakat sekitar. Selain itu juga dapat bekerja sama dengan Dinas +esehatan, serta Dinas +ebersihan dan /ingkungan 'idup. ).*.).) &enganalisa Sikap dan Perilaku &enganalisa masalah ara membuang sampah, sebenarnya masyarakat sudah banyak yang tahu dan paham. Akan tetapi, masih ada sebagian dari mereka yang belum membuang sampah pada tempatnya. Alasan masyarakat membuang sampah sembarangan 1 ? &alas ? =idak adanya tempat sampah di sembarang tempat ? 6ara ber@kir yang salah ).*.). Akses +omunikasi &edia komunikasi sudah menjangkau masyarakat dengan baik. >adi, program ini selain diberikan seara langsung pada masyarakat, juga dapat dilakukan melalui media. ).*.).7 +ekuatan &edia Dalam menangani masalah sampah ini, sudah banyak poster ataupun leaet yang disebarkan guna memberikan informasi. =etapi, nampaknya masih banyak dari masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk selalu membuang sampah di tempat yang disediakan. ).*.).8 &asalah +ebutuhan Pelahan Dalam hal ini yang perlu melakukan pelahan adalah 1 Penyuluh Penyuluh memerlukan pelahan mengenai program ini agar dapat melakukan penyuluhan dengan baik dan menarik, sehingga penerima pesan atau sasaran dapat menerima informasi yang diberikan dengan baik pula. Selain itu, penyuluh yang baik, juga dapat memunulkan rasa peraya dalam diri masyarakat tentang informasi yang diberikan. ).)
Design Strategy
).).*
=ujuan +omunikasi
B
=eori S&A0=
v Spesifc, yakni menentukan target atau sasaran yang penng.
-
Apa target yang akan diapai
? =arget yang akan diapai adalah mengurangi, menurunkan, serta diharapkan dapat menghilangkan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. -
&engapa harus menapai target
? =arget harus diapai untuk menegah semakin banyaknya penyakit yang bermunulan akibat sampah, selain itu juga untuk meningkatkan nilai esteka lingkungan yang telah berkurang akibat sampah. -
Siapa saja yang terlibat
? =okoh agama, tokoh masyarakat, penyuluh, serta masyarakat 2 Measurable, yakni gambaran mengenai ngkat keberhasilan target. o Diharapkan, setelah program ini dijalankan, sebagian besar masyarakat sudah sadar untuk membuang sampahnya pada tempatnya, bukan menumpuknya di depan rumah, atau membuangnya ke sungai. v Achieveable yaitu keyakinan yang dimiliki untuk menapai target, yakni memiliki keyakinan bahwa
dengan adanya program ini, kebiasaan buruk masyarakat dapat dirubah. v Realistc yaitu dengan adanya program ini diharapkan hampir 85 dari masyarakat yang dituju, dapat
membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. 2 Timebound, batasan waktu yang digunakan, yakni selama program dilaksanakan. ).).)
Segmentasi
Segmentasinya ditujukan untuk semua kalangan masyarakat, karena membuang sampah di tempat sampah merupakan kewajiban semua orang, bukan hanya sebagian orang. ).). a.
Sasaran Sasaran primer
? Pada kegiatan ini yang menjadi sasaran primernya adalah masyarakat luas. b.
Sasaran sekunder
? =okoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh-tokoh lain yang dapat memberikan pengaruh besar kepada masyarakat luas. ).).7 a4
Pendekatan dan Posisioning &odel Perubahan Perilaku
&odel perubahan perilaku yang dimungkinkan adalah &odel +urt /ewin. Dimana menurut /ewin, perilaku manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan pendorong 3dri2ing fores4 dan kekuatan penahan 3resisng fores4. =eori ini dinamakan 3fore @eld analysis4. b4
Dasar Strategi dan Pendekatan
Dalam hal ini, untuk merubah perilaku masyarakat memerlukan strategi, seper menggunakan pendekatan key person dan juga pendekatan seara keseluruhan 3komunitas4. Pendekatan key person, ditujukan kepada tokoh agama, tokoh mayarakat, atau tokoh lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Dengan pendekatan ini diharapkan togamas dapat membantu kelanaran pelaksanaan program ini. Sedangkan pendekatan komunitas ditujukan kepada msayarakat luas. Diharapkan masyarakat akan mampu dan mau berparsipasi dalam pelaksanaan program. >adi
masyarakat dak hanya menjadi penerima informasi, tetapi mereka juga berperan sebagai pelaku dari program ini. 4
Alasan Perubahan Perilaku
&embuang sampah sembarangan memang bukanlah hal yang amat tabu sekarang. "ahkan telah menjadi kebiasaan dari banyak orang. Program ini diiptakan, disosialisasikan, dilaksanakan guna untuk mengurangi dan menghilangkan kebiasaan ini. +arena, semakin banyak orang yang membuang sampah sembarangan, maka akan semakin banyak pula masalah yang mbul, misalnya 1 a.
Sampah di sungai, akan menyebabkan aliran air dak lanar. Akibatnya terjadi banjir.
b. =umpukan sampah di jalan-jalan, mengakibatkan bau yang dak sedap serta mengurangi nilai esteka. . =umpukan sampah dapat digunakan sebagai sarang 2ektor dan rodent, sehingga berbagai penyakit akan bermunulan. 6ontohnya 1 diare, kolera, fus, dll. Apabila masyarakat masih saja membuang sampahnya sembarangan, maka masalah yang mbul akan semakin parah. >adi dengan adanya program ini, diharapkan perilaku masyarakat akan berubah, sehingga masalah akan berkurang, kesehatan masyarakat pun terjaga. d4
&enentukan Posisi
Setelah program ini dilakukan, diharapkan masyarakat akan mendapatkan berbagai keuntungan, seper 1 ? Cisik =erhindar dari penyakit ? &aterial &enekan biaya pengobatan &endapatkan keuntungan dari hasil pemanfaatan sampah. 6ontohnya memanfaatkan sampah kertas menjadi frame foto atau lainnya, dapat memberikan keuntungan materi tersendiri bagi si pembuat. Untuk melakukan hal-hal diatas kita harus mempunyai sebuah kiat-kiat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, antara lain1 *.
&enentukan saluran
Saluran atau media merupakan salah satu hal yang menunjang keberhasilan sebuah program atau kegiatan. Dalam kegiatan ini saluran atau media yang dapat digunakan adalah poster, leaet, iklan di media massa, serta lewat pendidikan mengenai kebiasaan membuang sampah dengan benar sedini mungkin. ).
Susunan renana implementasi
E >adwal kerja kegiatan !Desa "ebas Sampah# yang dilaksanakan di Desa &ekar 1 &emberikan informasi pelaksanaan kegiatan dengan woro-woro di desa yang dituju, menyebarkan leaet, menempelkan poster-poster.
Sosialisasi penngnya dak membuang sampah sembarangan, terutama di depan rumah dan di sungai. -
Penyuluhan untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur dengan pemanfaatan sampah.
-
&elakukan kegiatan kerja bak ini run pada seap minggu.
Dalam kegiatan ini juga akan dinilai 0= mana yang paling bersih dan paling mampu memanfaatkan sampah seper yang telah dijelaskan oleh penyuluh. Seap bulannya, akan diberikan reward kepada warga yang menjadi promotor kebersihan 0=-nya, serta punishment bagi warga yang enggan mengiku kebersihan ini dan yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan. Punishment ini diberikan seap harinya kepada pelaku buang sampah sembarangan. Usai kegiatan, akan diadakan e2aluasi mengenai kemajuan dan perubahan sikap dari masyarakat. %2aluasi dilakukan oleh =ogamas didampingi oleh penyuluh. E &onitoring dilaksanakan seara run mulai dari perenanaan program, sampai dengan program ini dilaksanakan dan seterusnya selama program ini masih terus berjalan. E Anggaran "iaya Untuk peretakan poster dan leaet yang disebarkan ke Desa &ekar akan mengeluarkan biaya sekitar 0p *.. Poster dan leaet tersebut hanya diebarkan pada awal pelaksanaan program. Untuk biaya implementasi 3konsumsi, transportasi, dll4, diperkirakan akan mengeluarkan biaya sebesar 0p *8. per minggu. -
Untuk reward per bulan biayanya diperkirakan sekitar 0p )..
Pemasukan didapatkan dari iuran run dan swadaya dari masyarakat. &engapa diambil dari swadayaF +arena pada masyarakat desa, umumnya mereka masih memiliki rasa gotong royong yang besar dan rasa !sungkan# kepada tetangganya. "iasanya mereka lebih senang apabila diikutsertakan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kerja sama. E Peran dan =anggungjawab Partner Program ini bekerja sama dengan Dinas +esehatan beserta Dinas +ebersihan dan /ingkungan 'idup. .
0enana %2aluasi dan &onitoring
%2aluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melihat ngkat keberhasilan program. Apabila program yang ada dirasa masih kurang baik, maka bisa dilakukan e2aluasi sehingga dapat diambil keputusan bagaimana ara untuk memperbaikinya. %2aluasi dilaksanakan mulai dari tahap awal perenanaan program, sampai dengan seterusnya selama program masih dijalankan. Pada tahap awal, dapat dilakukan dengan melakukan pre-test kepada masyarakat mengenai pengetahuan mereka mengenai sampah, seper bagaimana ara mereka membuangnya, ara memanfaatkannya, dan sebagainya. Sedangkan e2aluasi pada tahap pelaksanaan dapat dilakukan dengan post-test, dimana pertanyaan yang diberikan sama dengan pertanyaan pada pre-test. Diharapkan jawaban dari masyarakat menjadi lebih baik setelah mendapatkan sosialisasi dan informasi dari kegiatan ini.
&onitoring dapat diarkan sebagai kegiatan untuk mengiku suatu program dan pelaksanaannya seara mantap, teratur dan terus-menerus dengan ara mendengar, melihat dan mengama, serta menatat keadaan serta perkembangan program tersebut +egiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui keookan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan renana yang telah disusun. Pada umumnya, monitoring dilakukan bersamaan dengan e2aluasi program. &onitoring berkaitan dengan pengawasan, super2isi, dan mempunyai hubungan erat dengan penilaian program. ).
Pengembangan dan Uji 6oba
)..*
Pengembangan
G 9uideline &enyusun kerangka program yang sudah ada. Dengan menambahkan adanya reward dan punisment sebagai pendorong untuk melakukan ndakan bersih dan sehat tanpa sampah. G Alat dan bahan Program yang akan dijalankan adalah program !Desa "ebas Sampah.# Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain1 ? Alat-alat pendukung penyuluhan tentang masalah sampah dan solusinya serta mengenalkan program !Desa "ebas Sampah# yang akan dilaksanakan. G &odul Segala sesutau yang dibutuhkan dalam pemberian informasi kepada masyarakat, bisa berupa bahan baaan atau alat peraga yang sebelumnya telah diuji obakan kepada sasaran sekunder. G &edia &edia yang digunakan adalah leaet yang disebarkan di seap desa dan poster yang dipasang di tempattempat umum yang biasa menjadi tempat berkumpulnya warga, misalnya di balai desa, toko, warung, poskamling dan tempat umum lainnya. +emudian diadakan kegiatan semaam training bagi warga mengenai apa yang dibahas dalam leaet yang telah diterima masyarakat dan poster yang telah ditempel di berbagai tempat umum. Dari kegiatan tersebut diharapkan ada kesadaran dari masyarakat akan penngnya hidup bersih dan sehat tanpa sampah yang berserakan dimana - mana. )..)
Uji 6oba
)..).* Stakeholder yang sesuai dengan target ? Dinas +esehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh lain yang berpengaruh, diharapkan mampu memberikan masukan mengenai penngnya membuang sampah pada tempatnya, serta memberi masukan demi kelanaran program. )..).) Sasaran ? Sasaran primer 1 masyarakat luas
? Sasaran sekunder 1 tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh lain yang medukung kelanaran program )..). C9D ? Dengan membentuk kelompok-kelompok keil untuk membahas permasalahan sampah. Dari diskusi kelompok tersebut, diharapkan pembuat program memperoleh krik dan saran yang dapat digunakan sebagai auan untuk membuat program menjadi lebih baik. )..).7 0e2isi ? 0e2isi dilakukan setelah tahap uji oba program !Desa "ebas Sampah# terlaksana. Apabila dalam uji terdapat kesalahan, maka akan dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan. )..).8 Uji 6oba Ulang ? Uji oba ulang dilakukan setelah re2isi selesai. Dimana program yang telah dire2isi telah siap untuk diuji obakan kembali sebelum akhirnya dilaksanakan. ).7
$mplementasi dan &onitoring
).7.*
Produksi dan Sebar
Dalam program ini, terdapat berbagai maam kegiatan yang akan dilakukan, seper 1 Sosialisasi penngnya dak membuang sampah sembarangan, terutama di depan rumah dan di sungai. -
Penyuluhan untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur dengan pemanfaatan sampah.
-
&elakukan kegiatan kerja bak run pada seap minggu.
&emilih 0= mana yang paling bersih dan paling mampu memanfaatkan sampah seper yang telah dijelaskan oleh penyuluh. Seap bulannya, memberikan reward kepada warga yang menjadi promotor kebersihan 0=-nya, serta memberikan punishment bagi warga yang enggan mengiku kebersihan ini dan yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan. Punishment ini diberikan seap harinya kepada pelaku buang sampah sembarangan. Untuk memperlanar jalannya kegiatan demi keberhasilan program, dibutuhkan ara untuk menyebarkan informasi pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat. Pembuat program bisa menyebarkan informasi ini melalui media etak, seper poster dan leaet. Selain itu, bisa juga dengan menulis arkelarkel yang berkenaan dengan sampah dan kebersihan lingkungan untuk selanjutnya diinfromasikan kepada masyarakat. ).7.)
/ah Petugas /apang
&elakukan pelahan terhadap penyuluh. Penyuluh harus dilah agar dapat menyampaikan informasi yang sesuai dengan ara yang menarik, sehingga mbul rasa peraya dalam diri masyarakat terhadap apa yang disampaikan oleh penyuluh. 'al-hal yang perlu dilah antara lain1 a.
+emampuan untuk menyampaikan materi
b. +emampuan untuk mengajak 3seara persuasif4 dengan retorika serta bahasa penyampaian yang mudah diterima masyarakat sehingga kesadaran masyarakat akan terbentuk untuk hidup bersih dan sehat tanpa sampah dengan diadakannya kerja bak ap minggunya. . +emampuan untuk mensuasanakan masyarakat agar terus bersemangat dan memiliki opmisme bahwa program ini akan berjalan dengan lanar dan berhasil, bukan hanya sekedar euforia belaka 3sementara4. d. +emampuan untuk menjadi pendengar yang baik serta hadir sebagai pemberi solusi masalah sampah yang ada di lingkungan mereka. ).7.
+erahkan Parsipasi +uni
Dalam program ini, bisa dihadirkan perwakilan dari Dinas +esehatan atau Dinas +ebersihan dan /ingkugan 'idup untuk memberikan informasi mengenai sampah, misalnya mengenai dampak membuang sampah sembarangan dan manfaat dari membuang sampah pada tempatnya. Selain itu bisa juga dihadirkan orang-orang yang dulunya mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan dan sekarang telah menjadi orang yang sukses karena sampah. +esuksesan mereka dapat setelah mengetahui bagaimana ara memanfaatkan sampah dengan baik, misalnya dengan ara daur ulang. Dengan kehadiran orang-orang seper ini, diharapkan dapat memo2asi masyarakat untuk lebih perhaan terhadap sampah dan bukan membuangnya sembarangan. ).7.7
&anage dan &onitoring Program
Dalam tahap ini, kembali diadakan pre-test dan post-test untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program terhadap masyarakat. Dengan hasil pre-test dan pos-test, pembuat program dapat mengetahui apa saja kekurangan-kekurangan dalam program, sehingga dapat dilakukan e2aluasi menakup seluruh aspek yang mendukung program. &isalnya, setelah e2aluasi diketahui masih terdapat kekurangan pada pihak pania dalam mempersiapkan tempat atau keperluan lain. Akhirnya pada kegiatan selanjutnya, pihak pania diharapkan dapat mengansipasi kesalahan agar kegiatan dapat berjalan lebih baik. ).7.8
Pengembangan Program "erdasarkan 'asil &onitoring
Pada tahap ), terdapat beberapa kegiatan yang mendukung berjalannya program. Salah satunya yakni sosialisasi penngnya dak membuang sampah sembarangan, terutama di depan rumah dan di sungai. Dalam melakukan sosialisasi ini, penyuluh terlalu kaku saat menyampaikan materinya. Sehingga masyarakat kurang tertarik dengan apa yang disampaikan. Untuk itu, penyuluh diberikan pelahan kembali agar pada kegiatan yang selanjutnya, penyuluh dapat menyampaikan informasi dengan lebih baik dan menarik. ).8
%2aluasi
).8.*
%2aluasi Untuk &enapai =ujuan
Dalam e2aluasi ini, pembuat program menilai hasil realisasi program. Dimana dilihat bagaimana keterkaitan antara perenanaan dengan implementasi dari program. Dengan melakukan e2aluasi, dapat diketahui masalah-masalah apa saja yang mbul dalam implementasi dari program, melipu 1 a.
Pemateri
Pada tahap perenanaan, diharapkan pemateri dapat menyampaikan informasi dengan baik dan menarik, sedangkan dalam implementasinya, pemateri dak mampu melakukannya. Sehingga untuk mendapatkan kemampan pemateri sesuai yang diharapkan, maka harus dilakukan pelahan ulang kepada pemateri. (amun apabila setelah mendapatkan pelahan ulang si pemateri masih saja belum mampu menyampaikan informasi dengan baik dan menarik, maka program ini dapat dilanjutkan melalui media yang ada. b.
Audiene H masyarakat
Pada saat pelaksanaan, bisa terjadi berbagai maam persoalan dalam program ini mengenai masyarakatnya. 6ontohnya, masyarakat yang masih pasif dan belum bisa memberikan usulan-usulan tentang bagaimana ara untuk mengembangkan program. &asyarakat yang pasif ini bisa terjadi karena mereka masih belum berusaha menyampaikan pendapat atau aspirasinya dalam diskusi yang dilakukan atau dalam kegitan-kegiatan yang dilaksanakan. .
&edia
Adanya kesalahan dalam penggunaan media. 6ontohnya, leaet yang ditempel dan bukannya diberikan kepada masyarakat seara langsung. ).8.)
Analisa %fek Semua Ak@tas dan &edia
Dalam e2aluasi ini, dilihat apakah program yang dilaksanakan telah mampu menyelesaikan masalah atau belum. Di sini, pembuat program menyusun report atau laporan peran program terhadap peningkatan perilaku masyarakat. Setelah dilaksanakan, program ini telah memberikan dampak posif bagi perubahan perilaku masyarakat dari yang kurang memperhakan sampah menjadi peduli dengan masalah sampah yang sejanya dapat menimbulkan berbagai maam penyakit. &eskipun telah dapat merubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik, namun dalam program ini perlu adanya 2ariasi kegiatan yang dapat membuat masyarakat terus-menerus mempertahankan perilaku yang baik ini. ).I 0enana Ulang ).I.*
Program $mpro2ement
Program ini membutuhkan saranHmasukan yang didapat dari hasil e2aluasi sebelumnya, yakni 1 a.
PemateriHpenyuluh yang masih kaku
Untuk mengatasi ini, akan dilakukan pelahan lagi terhadap pemateriHpenyuluh agar bisa lebih luwes dalam menyampaikan informasi. Selain itu juga dengan melakukan pengembangan media. b.
Audiene H masyarakat
Untuk masyarakat yang masih kurang akf 3pasif4 dalam menyampaikan aspirasinya, bisa diberikan pelahan juga kepada masyarakat. Pelahan ini dapat berupa pelahan berbiara di depan umum. Selain itu, untuk masyarakat yang memang benar-benar kurang mampu berbiara di depan umum karena malu, dapat diberikan pelahan bagaimana ara menuliskan aspirasiHpendapatnya dalam sebuah surat yang bisa dimasukkan ke dalam kotak-kotak keil dengan nama !+otak Aspirasi#. +otak-kotak ini disediakan pania untuk masyarakat yang ingin menuliskan aspirasiHpendapatnya. .
&edia
Untuk ini, penyuluh diberikan pengetahuan juga tentang bagaimana ara mengg unakan leaet, poster, dan media-media yang lain agar dak terjadi kesalahan yang sama. ).I.)
&asukan "agi Program Selanjutnya
Dalam implementasi pada program selanjutnya, dengan adanya program impro2ement dapat membuat program ini berjalan lebih lanar dan lebih baik dari sebelumnya. < Sebelum melakukan penyuluhan kegiatan, pemateriH penyuluh, benar-benar dilah supaya dapat menyampaikan materi dengan baik. < &enyediakan !+otak Aspirasi# untuk masyarakat sebagai alat untuk menyampaikan aspirasiHpendapatnya. < &enggunakan media sesuai dengan fungsi dan tempatnya. 6ontohnya, leaet untuk dibagikan seara langsung pada masyarakat, poster untuk ditempel, dan lain sebagainya. ).I.
'asil dan Dampak
'asil yang telah didapatkan dari program ini adalah adanya kebiasaan masyarakat yang posif yaitu run untuk kerja bak bersama sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan lingkungan mereka dari sampah. Apalagi dengan adanya reward yang menambah semangat warga untuk berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam program ini serta adanya punishment yang nannya akan membuat orang jera untuk melakukan pelanggaran membuang sampah sembarangan. >adi ada kontrol dari masyrakat dan pania program dalam mengawasi jalannya program ini. Dampak yang dihasilkan dari program ini adalah semakin banyak warga yang tersadarkan dan tergerak untuk peduli dengan kesehatan lingkungan dari sampah serta mengembangkan krea2itas warga dalam memanfaatkan sampah yang masih bisa di daur ulang sebgai penghasilan tambahan bagi mereka. ).I.7
Sebarkan 'asil
Segala kegiatan yang menakup program ini, terutama keka pelaksanaannya, dibuatlah dokumentasi mengenai jalannya pelaksanaan program ini yaitu kerja bak ap minggu serta dibua juga reportase tentang program tersebut keka dilaksanakan. &eliput berbagai foto warga yang sedang kerja bak, foto warga yang mendapat reward atau punishment sehingga warga yang lain pun ikut tergerak untuk ikut serta dalam program ini. +emudian bentuk komunitas di jejaring sosial misalnya faebook untuk menyebarkan opini tentang program yang dijalankan dengan mengunggah berbagai foto kegiatan, hasil dari krea2itas warga sebagai buk program tersebut dijalankan dan terbuk membawa dampak yang posif sehingga membuat warga yang lain tertarik untuk membuat program yang serupa. >ika ada kemungkinan krik dan saran maka dapat menjadi e2aluasi bagi program ini untuk dikembangkan lebih baik ke depannya. Dengan demikian,semakin banyak orang tertarik dan tersadarkan akan penngnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. Sehingga lingkungan bersih bebas sampah dapat terwujud. ).I.8
=entukan +ebutuhan yang Akan Datang
Setelah dilakukannya e2aluasi, dapat diketahui kebutuhan warga mengingat masyarakat adalah dinamis, jadi dapat berubah-ubah seiring dengan perkembangan Jaman sehingga perlu adanya re2isi dari program ini. Dengan demikian kebutuhan masyarakat yang terus menerus berubah K ubah membuat program ini harus senanasa dikembangkan. Adapun beberapa kebutuhan yang akan datang dari program ini1
a. Perlunya adanya 2ariasi kegiatan dalam program ini agar masyarakat dak jenuh, misalnya seskali menghadirkan tokoh-tokoh yang terkenal akan intelektualnya yang dapat memo2asi warga untuk hidup bersih. b.
Perlunya adanya 2ariasi reward yang dapat membuat warga semakin termo2asi.
. Perlunya adanya binang-binang khusus antar warga dan pania program guna mendengarkan keluhan atau krikan atas program yang dijalankan. ).I.I
0e2isi dan 0e-design Program
+elemahan dalam program ini adalah adanya potensi kejenuhan dari warga atas program ini karena hanya sebagai runitas ap minggu. >ika dilihat dari prosesnya, program ini sebenarnya mampu untuk menarik minat masyarakat untuk hidup bersih, namun dak menutup kemungkinan adanya kejenuhan dari masyarakat akan kegiatan yang monoton. =etapi hal ini bisa diegah dengan adanya pengembangan program sesuai dengan masyarakat yang dinamis yang telah disebutkan di pembahasan sebelumnya.