LAPORAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN RAWAT INAP BULAN JANUARI – APRIL TAHUN 2013
I.
PENDAHULUAN
Indikator mutu rawat inap adalah ukuran kuantitas sebagai pedoman untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan rawat inap kepada pasien dan berdampak terhadap pelayanan di rumah sakit. II.
TUJUAN
Tujuan dari pelaporan indikator mutu pelayanan Rawat Inap adalah : 1. 2. 3. 4. III.
Mengetahui hasil pelaksanaan penilaian indikator mutu pelayanan rawat inap Mengetahui analisa dari hasil penilaian indikator Mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan penilaian indikator Membuat saran untuk pelaksanaan penilaian indikator PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pemberi pelayanan di rawat inap Pemberi pelayanan di rawat inap adalah dokter spesialis sesuai dengan kompetensinya dan perawat dengan pendidikan minimal D3, sudah terpenuhi 100 % 2. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap Tersedianya pelayanan rawat inap yang terkoordinasi untuk menjamin kesinambungan pelayanan, dilakukan oleh dokter spesialis, dalam pelaksanaannya belum maksimal. Karena komunikasi belum benar-benar berjalan baik. 3. Ketersediaan pelayanan rawat inap Untuk ketersediaan minimal sudah terpenuhi 4. Jam visite dokter spesialis Dibedakan standar untuk dokter spesialis organik dan dokter spesialis mitra. Untuk semua dokter organik jam visite sudah masuk kategori sesuai standar, sedangkan untuk dokter spesialis mitra pencapaiannya masih sekitar 80%. 5. Kejadian infeksi pasca operasi Data diambil dari tim PPI dan keperawatan, sepanjang Januari, Februari, dan Maret angka kejadian infeksi pasca operasi adalah 0%. Dibandingkan dengan tahun 2012 yang rata-rata masih 2,5% hal ini sudah mengalami perbaikan. 6. Angka kejadian infeksi nosokomial Sama dengan data Infeksi pasca operasi, infeksi nosokomial yang meliputi ISK, IADP, Dekubitus, flebitis, dan VAP, data juga diambil dari Tim PPI. Kejadian Infeksi ISK IADP Flebitis Dekubitus
Januari 0% 0% 4,8% 2,3%
Februari 0% 0% 4,1% 2,5%
Maret 0,1% 0% 4,6% 0%
VAP 0% 0% 60% Dari kelima parameter tersebut, yang masih dibawah standar adalah flebitis, dekubitus, dan VAP. 7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan /kematian Data diambil dari keperawatan dan laporan rutin kepala ruangan, sampai Maret 2013, tidak ada kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan atau kematian. 8. Kematian pasien > 48 jam Bulan 2013 Januari Februari Maret 9. Kejadian pulang paksa
Kematian pasien > 48 jam 4% 2,9% 5,4%
Standar < 0,24% < 0,24% < 0,24%
Bulan 2013 Kejadian Pulang Paksa Standar Januari 2% <5% Februari 2,4 % <5% Maret 2,7 % <5% Kejadian pulang paksa di rawat inap RSI PKU Muhammadiyah Kab. Tegal masih termasuk kategori sesuai standar, dimana dari Januari-Maret 2013 masih diobawah 5 %. 10. Kepuasan pelanggan rawat inap Data kepuasan pelanggan rawat inap diambil dari bagian pemasaran. Sampai dengan Mei 2013, dari bagian pemasaran tidak melakukan pencatatan secara terperinci untuk kepuasan rawat inap. Mulai Juni 2013v dilakukan pencatatan secara terperinci untuk kepuasan rawat inap. Mulai Juni 2013 dilakukan lebih spesifik untuk rawat inap. Dari 338 pelanggan yang disurvey, yang menyatakan puas adalah 99,7 %. Hal ini sudah lebih dari target yaitu > 90 %. 11. Pasien rawat inap tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS Dari Januari-Maret 2013, belum ada satu pun pasien rawat inap dengan TB yang menerima penganganan dengan strategi DOTS. 12. Kejadian re-admission pasien dalam waktu 2 minggu dengan keluhan/diagnose yang sama, kecuali untuk kasus kronis dan malignancy. Bulan 2013 Januari Februari Maret IV.
Re-admission 0,1 % 0,2 % 0, 45 %
Standar <1% <1% <1%
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Adapun evaluasi dan tindak lanjut (PDSA) dari penilaian indikator mutu rawat inap periode Januari s/d Maret 2013 sebagaimana terlampir. V.
PENUTUP
Demikian laporan dan evaluasi indikator mutu rawat inap periode Januari s/d Maret tahun 2013 kami buat, harapan kami semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk peningkatan kualitas pelayanan rawat inap di RSI PKU Muhammadiyah Kab. Tegal sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Mengetahui, Wadir Medik
Tegal, Kepala Instalasi Rawat Inap