muyashini dala hubuyagi anta kitsu sa yo cipoggu kitsutaFull description
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJADeskripsi lengkap
Full description
berikut adalah dokumen berisi puisi puisi kontemporer
Berisikan dari Contoh-Contoh hak merekFull description
NeurologyDeskripsi lengkap
surat dakwaan
format surat pernyataanFull description
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
surat dakwaan
Teaching Method
Full description
Struktur & Konstruksi bentang lebarFull description
KARANGAN UPSR
Struktur & Konstruksi bentang lebar
Full description
Kasus I
Bagi para remaja yang sedang mencari identitas, salah satu cara untuk melakukan identifikasi adalah melalui dengan kelompok teman sebaya, yang memiliki kesamaan. Remaja cenderung mengikuti nilai-nilai yang ada dalam kelompok tersebut, kecenderungan tersebut dikenal dengan konformitas. Salah satu bentuk ujud nyata dari konformitas yaitu intensi membeli handphone terbaru. Dengan memiliki handphone dengan merk dan fasilitas canggih yang sama dengan kelompok maka kehadiran remaja tersebut dalam kelompok akan lebih diterima. Baik remaja putra maupun putri pasti melakukan konformitas dengan kelompok. Apalagi pada zaman ini handphone sudah dapat dipakai oleh semua kalangan, termasuk remaja sebagai salah satu konsumen yang terbesar. Dimana model handphone sekarang sangat trendi dan juga ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang canggih. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu sorotan bagi remaja yang selalu mengikuti mode-mode terbaru. Dengan memakai produkproduk terbaru maka remaja akan merasa tidak ketinggalan zaman. Apalagi memiliki handphone yang sama dengan yang kelompok pakai baik merk dan fasilitas canggih yang dimiliki handphone tersebut, akan menjadi suatu kepuasan psikologis bagi remaja tersebut, dan kehadirannya dalam kelompok tersebut diakui di akui Kasus II
Di dunia blog juga seperti itu. Saya yakin banyak yang konform agar dapat diterima oleh
komunitas “maya” tempatnya bergabung. Banyak yang mengikuti dan menjadi “antek-antek” dari seseorang yang dianggap sebagai “hero” dan dipersepsikan sebagai suara yang mewakili kelompok. “Kelompok” dianggap sebagai kekuatan yang mampu memaksakan sesuatu kepa da seorang blogger, dan akhirnya blogger itu mengadopsi cara-cara dan gaya dari beberapa
“oknum” yang dianggap sebagai tetua dan sesepuh di dunia blog. Hal ini bukanlah sesuatu yang salah, tetapi menjadi kebablasan ketika akhirnya karakter karakter dan ciri diri sendiri menjadi hilang ditelan ganasnya gelombang konformitas itu Kasus III
Konformitas memiliki pengaruh kuat dalam terjadinya tawuran antar suporter, berawal dari salah satu anggota sebagai pemicu perilaku, maka yang lain juga akan memiliki kecenderungan
untuk melakukan hal yang sama. Bisa dengan mengolok, melempar batu, bersorak sorak dan lainnya. Kasus IV
Di suatu suku yang penduduknya disebut sebagai “ trobrianders”dalam memenuhi kebutuhan, mereka mengadakan pertukaran barang-barang ekonomi. Mereka yang hidup”inland village” menyediakan sayur-sayuran untuk ditukarkan dengan ikan dan sebaliknya mereka yang tinggal
di tepi pantai/ “ coastal community ” membayar dengan ikan. Sistem permintaan yang timbal balik ini memaksa salah satu pihak untuk membayar kapan saja ia menerima pemberian dari pihak-pihak yang lain. Awalnya, secara nominal pemberian itu ditawarkan secara bebas, tapi sekarang dipantau dengan penghitungan yang sangat hati-hati, barang yang diberi dan diterima harus seimbang nilainya dan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Contoh lain adalah
kehidupan sosial “trobrianders” mengenai pernikahan dan keluarga. Dalam suatu keluarga terdapat kewajiban “resiprok” , Saudara laki -laki harus menyediakan nafkah untuk makan kepada saudara perempuan, tetapi suami saudara perempuan tersebut harus mengembalikan berupa pemberian secara periodik.