CONTOH KASUS LEMBAGA PEMBIAYAAN DAN ANALISISNYA.docx

CONTOH KASUS KAS US LEMBAGA LEM BAGA PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN DAN ANALISISNYA TUGAS HUKUM LEMBAGA L EMBAGA PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN

Disusun Oleh :

Nama : Radiah Hasni D NIM : !"#$!!%!#$

&a'ul(as Hu'um Uni)e*si(as Riau TA "#!+,"#!"#!+,"# !-

Contoh kasus lembaga pebiayaan dan Analisis : “Nama saya dipakai untuk mengambil kredit sepeda motor Suzuki Smash melalui Adira Financia oleh Bapak Yulianto SE sehingga saat ini saya didatangi petugas dari Adira karena keterlambatan angsuran bulan Februari dan !aret "##$% &ada satu tahun pertama angsurannya lancar sehingga saya tenang'tenang sa(a% A)al  perkenalan saya dengan Bpk% Yuli bah)a beliau mengaku sebagai )arta)an Solo &os dan &aranormal dengan menun(ukkan kartu *arta)annya% Beberapa bulan  beliau singgah+tinggal di rumah saya% Saya begitu percaya disuruh mengambilkan kredit motor untuk kelancaran urusan beliau% &ada )aktu saya menanyakan alamat rumahnya malah beliau marah'marah dan men(adikan putus hubungan dengan keluarga saya% ,an saya tidak pernah tahu di mana beliau berada% % % %Surat pembaca yang ditulis oleh Sukandar penduduk Nglipar .unungkidul ini  pernah dimuat di harian /edaulatan 0akyat 12+3"##$4% &eristi)a yang dialami oleh Sukandar ini merupakan salah satu beberapa persoalan yang berasal dari perusahaan  pembiayaan konsumen% !asyarakat lebih mengenalnya perusahaan “pemberi kredit sepeda motor%- &enggunaan istilah ini sebenarnya kurang tepat karena istilah kredit hanya digunakan dalam istilah perbankan% !akin berkembangnya kebutuhan masyarakat saat ini yang diikuti dengan kenaikan harga BB! yang semakin besar semakin membentuk suatu mas yarakat yang materialistik dan konsumti5 tapi tidak diimbangi dengan kemampuan daya beli dari masyarakat itu sendiri% ,alam kenyataan ini maka makin pesatlah pertumbuhan lembaga pembiayaan% !ereka mena)arkan (asa memudahkan cara'cara pembiayaan secara mudah dan cepat dengan berbagai macam pena)aran yang menarik% Akan tetapi perlu disadari  pula bah)a keberadaan lembaga pembiayaan ini tidak hanya ber5ungsi sebagai lembaga yang mena)arkan (asa sa(a tetapi (uga memiliki moti6asi untuk mengambil keuntungan yang sebesar'besarnya yang berorientasi bisnis% ,alam kaitan ini sering

muncul sengketa antara konsumen dengan perusahaan pembiayaan yang berasal dari isi per(an(ian yang telah ditandatangani% !enghadapi berbagai permasalahan ini 7embaga 8mbudsman S)asta 178S4 selaku mitra konsumen berusaha memecahkan permasalahan ini melalui (alan mediasi maupun litigasi% /erangka ker(a yang dipakai 78S adalah bersuaha melindungi dan memberdayakan masyarakat sebagai konsumen seperti yang telah diatur dan dilindungi dalam 9ndang'9ndang &erlindungan /onsumen 199&/4 No%  ;ahun <===% !emperoleh barang dengan pembiayaan leasing adalah alternati5 yang saat ini cukup  banyak dipilih oleh seseorang maupun perusahaan% &embiayaan dengan leasing  berkaitan dengan bisnis pembiayaan dan keberadaan perusahaan pembiayaan 1multi5inance4 &enggunaan istilah lain yang dirasa cukup mengganggu adalah penggunaan kata kredit dalam kegiatan pembiayaan konsumen ini% >stilah “kredit- ini dipakai untuk menyebut pengucuran dana atau pemberian pin(aman uang oleh perusahaan  pembiayaan untuk membeli kendaraan bermotor yang digunakan konsumen beserta cara pengembaliannya% Sesungguhnya proses ini lebih tepat disebut sebagai  pemberian pin(aman dengan sistem angsuran karena secara yuridis istilah pemberian kredit hanya digunakan untuk menyebut proses pemberian pin(aman uang dari bank kepada nasabah% Sementara itu di dalam /eppres No ?= tahun <= (o /epmenkeu 33+ /!/%#<2+ "### sudah dinyatakan dengan tegas bah)a perusahaan pembiayaan  bukan merupakan bank% Sayangnya selama ini masyarakat masaih salah memahaminya sebagai sebuah “kredit-% &engertian &embiayaan /onsumen Semen(ak /eppres No ?= tahun <= diberlakukan ter hitung sudah lebih dari <2 tahun ketentuan ini men(adi payung hukum bagi keberadaan 7embaga &embiayaan di >ndonesia% Akan tetapi selama itu pula ketentuan ini meninggalkan berbagai  permasalahan yang selalu muncul di masyarakat% ,alam data yang dimiliki oleh

78S salah satu contoh kasus yang sering diterima dan masuk adalah pembiayaan  pembelian sepeda motor kepada konsumen% &ada kasus tersebut perlu ditelusuri se(auh mana kedua belah pihak melakukan  per(an(ian antara konsumen dengan perusahaan karena secara umum per(an(ian yang digunakan tersebut telah dibuat secara standar atau baku oleh pihak perusahaan  pembiayaan% ,alam praktik kesehariannya banyak konsumen yang mengeluh karena tidak punya kesempatan untuk membaca dan memahami isi per(an(ian itu% !ereka hanya diberikan setumpuk per(an(ian untuk ditandatangani tanpa melalui proses  perundingan dan pemberian pen(elasan yang memadai kepada konsumen% /lausul Baku Salah satu klausul baku yang sering dimuat dalam per(an(ian pembiayaan konsumen adalah pemberian kuasa dari pihak konsumen selaku debitur kepada pihak  perusahaan pembiayaan selaku kreditur untuk menarik kembali kendaraan bermotor yang men(adi ob(ek per(an(ian pembiayaan konsumen manakala debitur )anprestasi atau lalai% Biasanya hal itu ter(adi karena si debitur tidak dapat berprestasi% !isalnya debitur terlambat melakukan pembayaran angsuran lebih dari sekali ditambah dendanya dalam tenggang )aktu tertentu% @al ini mengakibatkan ditariknya kendaraan bermotor itu% Berkaitan dengan pencantuman klausul penarikan kendaraan bermotor isi per(an(ian ini sebenarnya telah melanggar ketentuan pasal < ayat < huru5 a 99 No  tahun <=== tentang &erlindungan /onsumen% !enurut pasal tersebut suatu per(an(ian tidak  dibenarkan berisi suatu syarat pemberian kuasa pada salah satu pihak untuk melakukan perbuatan sepihak% Berdasar pasal ini maka klausul baku yang ada di dalam per(an(ian tersebut dinyatakan batal demi hukum% /onsekuensi dari suatu  per(an(ian yang dinyatakan batal demi hukum yaitu bah)a se(ak a)al per(an(ian itu dibuat sudah dianggap tidak pernah lahir alias tidak pernah ada% Selain dinyatakan batal demi hukum pelaku usaha atau pengurus yang merumuskan klausul baku (uga dapat dikenakan sanksi pidana% !enurut ketentuan pasal < sampai

? 99&/ sanksi pidana yang dikenakan dapat berupa pidana pen(ara paling lama $ 1lima4 tahun atau denda maksimal 0p% "%###%### 1dua miliar rupiah4 &emberian sanksi ini (uga disertai dengan beberapa hukuman tambahan misalnya  perampasan barang tertentu pembayaran ganti rugi dan lain'lain% &embatalan  per(an(ian yang mengandung klausul baku (uga dikuatkan oleh ketentuan dalam /9@ &erdata tentang sahnya per(a(ian% ;elah diuraikan pada tulisan sebelumnya tentang syarat atau sebab halal bagi suatu per(an(ian supaya dapat dianggap sah atau legal% Sebab yang halal itu meliputi: 1a4% tidak dilarang oleh undang 'undang 1b4% tidak berla)anan dengan kesusilaan atau ketertiban umum% ,engan dilanggarnya ketentuan dalam 99&/ dan /9@ &erdata maka per(an(ian ini batal demi hukum% Sehubungan dengan persoalan yang melingkupi pembiayaan konsumen maka langkah yang perlu segera dilakukan adalah menghentikan praktik'praktik  perumusan klausula baku yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan konsumen% Selain itu perlu (uga dilakukan pendidikan konsumen% /onsumen perlu menyadari  pentingnya memahami dengan sungguh'sungguh isi per(an(ian sebelum ia menandatanganinya% Yang tak kalah pentingnya (uga perlu ada pembenaran  penggunaan istilah “kredit sepeda motor- karena istilah kredit hanya berlaku pada dunia perbankan%