CONTOH APLIKASI PROMOSI KESEHATAN DENGAN MODEL PRECEDEPROCEED
Kecamatan Labi-Labi terletak di daerah pegunungan yang memiliki hutan perawan yang masih sangat luas. Jumlah penduduk lebih dari 170.000 dengan dengan sebagian besar mata pencaharian sebagai buruh bangunan dan pekerjaan sampingan petani palawija. Sebagian besar penduduk tamat SD. Tingkat religius tinggi. Angka kejadian kurang gizi tinggi. Terdapat 2 Puskesmas, 6 Pustu, 7 bidan praktek swasta, 16 posyandu. ( Jarak RS terdekat 8 jam). Terdapat 12 SD, SD, 3 MI, 7 SMP dan 3 SMA. Tingkat pengetahuan pengetahuan SDM kesehatan masih kurang Sebagian besar penduduk Kecamatan Labi-Labi menderita kurang gizi, maka dari itu Puskesmas Kecamatan Kecamatan Labi-Labi akan mengadakan promosi kesehatan sebagai salah satu pendekatan untuk menurunkan angka kejadian kurang gizi di Kecamatan LabiLabi
Diagnosis Soaial
Banyak penduduk Kecamatan Labi-Labi yang mengalami kurang gizi Tingkat pendapatan rendah karena sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai buruh
Diagnosis Epidemiologi
Sebagian besar penduduk Kecamatan LabiLabi menderita kurang gizi Angka kematian balita di Kecamatan Labi-Labi tinggi
Diagnosis Perilaku dan Lingkungan
Perilaku : ±
±
±
Orangtua sering meninggalkan anaknya ketika mencari lahan baru untuk menanam palawija. Kurangnya pengetahuan tentang makanan yang sehat dan bergizi seimbang Kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kesehatan ke puskesmas dan posyandu
Lingkungan : ±
Masih sangat banyak daerah hutan
±
Akses ke sarana kesehatan masih sulit
Diagnosis Pendidikan dan Organisasi
Predisposing factor
Enabling factor
Ketidaktahuan penduduk tentang pentingnya menu makanan yang bergizi seimbang Orangtua yang sibuk mencari lahan baru sehingga kurang memperhatikan anaknya Akses ke sarana kesehatan sulit dijangkau (transportasi dan jalan)
Reinforcing factor
Ketidaktersediaan bahan makanan yang variatif karena sarana transportasi yang kurang mendukung dan lahan di daerah pegunungan yang masih berupa hutan Tingkat pengetahuan SDM Kesehatan yang masih kurang
Diagnosis Kebijakan dan Administrasi
±
Semua stakeholder mendukung peningkatan derajat kesehatan penduduk desa Sayonara untuk mengurangi angka kejadian kurang gizi
Implementasi
Penentuan Prioritas Masalah
Metode USG Masalah
Urgency
Seriousness
Growth
Hasil
6
7
20
4
3
11
2
2
1
5
Lahan pertanian yang kurang tersedia karena masih 1
1
2
4
2
2
5
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola 7 makanan yang sehat dan gizi yang seimbang
Perilaku orang tua yang sering meninggalkan anaknya 4 ketika mencari lahan baru untuk bertanam palawija Akses ke sarana kesehatan yang masih sulit dijangkau
berupa hutan perawan Kurangnya kualitas SDM di bidang kesehatan
1
Metode CARL
Masalah
C
A
R
L
Hasil
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola 5
5
5
4
500
4
4
4
192
masih sulit 4
4
3
3
144
Lahan pertanian yang kurang tersedia karena masih 3
4
3
3
108
4
3
3
108
makanan yang sehat dan gizi yang seimbang
Perilaku
orang tua
yang sering meninggalkan 3
anaknya ketika mencari lahan baru untuk bertanam palawija Akses ke sarana kesehatan
yang
dijangkau
berupa hutan perawan Kurangnya kualitas SDM di bidang kesehatan
3
Prioritas Masalah
Metode USG
Metode CARL
Kurangnya Pengetahuan Masyarakat tentang pola makanan yang sehat dan bergizi seimbang
Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuan umum ±
Menurunkan angka kejadian kurang gizi di Kecamatan Labi-Labi
Tujuan khusus ±
±
±
±
±
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai makanan sehat bergizi dan seimbang serta cara pengolahannya Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua mengenai pentingnya asi eksklusif selama 0-6 bulan Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua mengenai MP ASI serta cara pengolahannya yang sehat dan bergizi seimbang untuk anak pada usia 6-24 bulan Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda kurang gizi Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan puskesmas dan posyandu
Sasaran Promosi Kesehatan ± ±
Seluruh masyarakat di Kecamatan Labi-Labi, terutama ibu-ibu Kepala desa dan pemuka masyarakat di Kecamatan Labi-Labi
d. Isi Promosi Kesehatan ±
±
± ±
Pengertian pola makan yang sehat, bergizi dan seimbang (makanan 4 sehat 5 sempurna) Mengenai ASI eksklusif (pengertian, manfaat dan keunggulannya) MP ASI (pengertian, syarat, contoh dan jenis) Tanda-tanda kurang gizi pada anak dan dewasa
Metode Promosi Kesehatan ± ±
±
± ± ± ± ±
± ±
Penyuluhan mengenai makanan bergizi dan sumbernya Penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI dan MP ASI pada bayi dan penderita Penyuluhan mengenai pentingnya program posyandu dalam menyaring dan mencegah kasus gizi kurang Pemberian kuesioner kepada ibu-ibu sebelum dan sesudah penyuluhan Pemberian gratis MP ASI selama 3 bulan Pendataan kunjungan posyandu Pemasangan poster mengenai makanan sehat bergizi dan seimbang Pemasangan poster mengenai pentingnya pemberian ASI dan MP ASI dan makanan bergizi Penempelan poster mengenai ciri-ciri dan tanda-tanda kurang gizi Membangun kerjasama dengan tokoh masyarakat, pemerintah setempat, dan dinkes
Media Promosi Kesehatan ±
Poster (ASI Eksklusif, cara menyusui bayi, MP ASI yang sehat dan bergizi, makanan 4 sehat 5 sempurna, ciri anak kurang gizi)
±
Spanduk
±
Flip Chart
±
Dami bahan makanan sehat
Evaluasi Proses
kegiatan
Evaluasi Proses
Rapat anggota di kantor camat setiap akhir bulan
Indikator keberhasilan program:
Diterimanya proposal Terjalinnya kerjasama dengan pemerintah setempat Tersedianya sarana dan prasarana penyuluhan Terlaksananya kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
Evaluasi Dampak
Indikator keberhasilan dampak: Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai gizi kurang, ASI, MP ASI serta makanan sehat , bergizi dan seimbang. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengikuti program posyandu Peningkatan berat badan balita setiap kunjungan ke posyandu Terjalinnya kerjasama dengan tokoh masyarakat, pemerintah dan dinkes.
Evaluasi Hasil
Hasil akhir yang diinginakan pada promosi kesehatan ini adalah menurunnya angka kejadian gizi kurang di Kecamatan Labi-labi.
Tabel Evaluasi Evaluasi Proses
Evaluasi Dampak
Evaluasi Hasil
Realisasi Aktifitas Pembuatan proposal Survei lokasi Sosialisasi program kepada tokoh masyarakat dan pemerintah setempat Pembuatan media penyuluhan berupa poster, pamflet, serta materi penyuluhan
Indikator Keberhasilan Diterimanya proposal Terjalinnya kerjasama dengan pemerintah setempat Tersedianya sarana dan prasarana penyuluhan Terlaksananya kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai gizi kurang, ASI, MP ASI serta makanan sehat , bergizi dan seimbang. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengikuti program posyandu Peningkatan berat badan balita setiap kunjungan ke posyandu Terjalinnya kerjasama dengan tokoh masyarakat, pemerintah dan dinkes.
Penyuluhan mengenai makanan bergizi dan sumbernya Penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI dan MPASI pada bayi dan penderita Penyuluhan mengenai pentingnya program posyandu dalam menyaring dan mencegah kasus gizi kurang Pemberian kuesioner kepada ibu-ibu sebelum dan sesudah penyuluhan Pemberian gratis MPASI selama 3 bulan Pendataan kunjungan posyandu Pemasangan poster mengenai makanan sehat bergizi dan seimbang Pemasangan poster mengenai pentingnya pemberian ASI dan MP ASI dan makanan bergizi Penempelan poster mengenai ciri-ciri dan tanda-tanda kurang gizi Membangun kerjasama dengan tokoh masyarakat, pemerintah setempat, dan dinkes - Melakukan pendataan status gizi anak ke puskesmas - Menurunnya angka kejadian gizi kurang di dan posyandu Kecamatan Labi-labi
-
Jadwal Rencana Kegiatan Kegiatan
Desember
Observasi Persiapan
dan
perencanaan kegiatan Penyuluhan mengenai kurang,
gizi ASI,
MP
ASI serta makanan sehat , bergizi dan seimbang Penyuluhan mengenai pentingnya program
posyandu
dalam menjaring dan mencegah kasus gizi kurang
Pemasangan poster
Evaluasi proses Evaluasi dampak Evaluasi hasil
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Rencana Pembiayaan Sumber dana Sumber dana dalam penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan diperoleh melalui: Kas puskesmas Swadaya masyarakat Instansi-instansi terkait Para donator/dermawan Estimasi dana Terlampir di lampiran
Tim Pelaksana
Penanggung Jawab
: dr. Mariatul Fadillah, MARS
Ketua Pelaksana
: dr. Kurnia Triarieni
Administrasi&keuangan
: dr. Ganis Rahma Yani
Supervisor
: dr. Agustria Heny P
Pelaksana Lapangan
: dr. M Farid Azraai
LAMPIRAN ANGGARAN PEMBIAYAAN PROGRAM
1.Penyuluhan tentang ASI, MP-ASI, makanan sehat dan bergizi No.
Kegiatan
Biaya
Sumber Dana
1.
Pembuatan Proposal
Rp. 500.000,-
Kas organisasi
2.
Undangan
Rp. 500.000,-
Kas organisasi
3.
Sewa peralatan
Rp. 5.000.000,-
Dana bantuan dari pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
4.
Perbanyak makalah
Rp. 2.000.000,-
Dana bantuan dari pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
5.
Honor 2 orang pembicara @Rp. 500.000,-
Rp. 1.000.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
6.
Konsumsi 500 orang peserta @Rp. 5.000,-
Rp. 2.500.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
7.
Doorprize
Rp. 1.000.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
8.
Dokumentasi
Rp. 500.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
9.
Transportasi
Rp. 500.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
10.
Keamanan
Rp. 500.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
11.
Pemesanan poster
Rp. 5.000.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
12.
Penyediaan MP ASI
Rp. 10.000.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi swasta / tokoh masyarakat
Total biaya yang dibutuhka n
Rp. 19.000.000,-
Penyuluhan dilakukan pada 4 kelurahan dalam waktu 1 bulan Jadi : 4 x Rp. 19.000.000 = Rp. 76.000.000,-
2. Penyuluhan tentang pentingnya program posyandu
No.
Kegiatan
Biaya
1.
Biaya cetak leaflet 500 Rp. 250.000,-
Sumber Dana Kas organisasi
@500,2.
Honor 2 orang petugas Rp. 1.000.000,-
Dana bantuan pemerintah /
@Rp. 500.000,-
instansi
swasta
/
tokoh
masyarakat 3.
Konsumsi
500
orang Rp. 2.500.000,-
peserta @Rp. 5.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi
swasta
masyarakat Total biaya
Kegiatan dilakukan pada 4 kelurahan dalam waktu 1 bulan Jadi 4 x Rp. 3.750.000,- = Rp. 15.000.000,-
Rp. 3.750.000,-
/
tokoh
3. Penyediaan alat-alat perlengkapan posyandu No.
Jenis Peralatan
Biaya
Sumber Dana
1.
KMS 5 00 b uah @ Rp. Rp. 2.500.000,- Kas organisasi 5.000,-
2.
Timbangan bayi digital
Rp. 1.000.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi
swasta
/
tokoh
masyarakat 3.
Pengukurtinggi badan
Rp. 2.500.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi
swasta
/
tokoh
masyarakat 4.
Suplemen 1000 buah @ Rp. 1.000.000,-
Dana bantuan pemerintah /
Rp. 1.000,-
instansi
swasta
/
tokoh
masyarakat 5.
Poster5 buah @ 200.000,-
Rp. 1.000.000,-
Dana bantuan pemerintah / instansi
swasta
masyarakat Total biaya
Rp. 8.000.000,-
Kegiatan dilakukan pada 4 kelurahan,selama 6 bulan, jadi dana yang dibutuhkan: 4 x Rp. 8.000.000 = Rp. 32.000.000,-
/
tokoh
Contoh Poster