11
1
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENINGITIS
TOPIK : Meningitis
SUB TOPIK :
Pengertian Meningitis
Etiologi Meningitis
Manifestasi Klinis Meningitis
Komplikasi Meningitis
Cara Pengobatan Meningitis
Cara Pencegahan Meningitis
SASARAN : Mahasiswa UPNVJ Limo Tingkat 2 U
WAKTU : 30 menit30 menit
HARI/TANGGAL : Rabu, 11 November 2015
TEMPAT : Ruang 410 UPNVJ Limo
PENYULUH : Neti Mulyati
TUJUAN PEMBELAJARAN ATAU PENYULUHAN
Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan 30 menit, mahasiswa dapat memahami tentang penyakit meningitis
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, mahasiswa dapat :
Memahami dan mengerti pengertian meningitis
Memahami dan mengerti etiologi meningitis
Memahami dan mengerti manifestasi klinis meningitis
Memahami dan mengerti komplikasi meningitis
Memahami dan mengerti cara pengobatan meningitis
Memahami dan mengerti cara pencegahan meningitis
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Materi Pembelajaran
Metode : Ceramah, Diskusi, Demonstrasi
Media : Menggunakan flipchart
LANGKAH KEGIATAN
Pra kegiatan pembelajaran
Persiapan tempat
Persiapan alat
Persiapan peserta/sasaran
Kegiatan membuka pembelajaran
No
Waktu
Tahap kegiatan
K e g i a t an
Penyuluh
Sasaran
5 menit
Pembukaan
Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran
Perkenalan
Menyampaikan topik dan tujuan penkes kepada sasaran
Kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan penkes dengan sasaran
Menjawab salam
Memperhatikan
Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan.
Menyetujui kesepakatan waktu pelaksanaan penkes
15 menit
Kegiatan inti
Mengkaji ulang pengetahuan sasaran tentang materi penyuluhan.
Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran
Mendemonstasikan materi penkes
Memberikan kesempatan pada sasaran untuk bertanya.
Menyampaikan pengetahuannya tentang materi penyuluhan
Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi
Memperhatikan
Menanyakan hal hal yang tidak dimengerti.
10 menit
Evaluasi/ penutup
Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah disampaikan penyuluh.
Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan kepada sasaran
Menutup acara dan mengucapkan salam serta terima kasih kepada sasaran.
Menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh
Mendengarkan penyampaian kesimpulan
Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam
EVALUASI
Evaluasi Struktur
SAP sudah siap satu hari sebelum di laksanakan kegiatan
Alat dan tempat siap
Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
Penyuluh dan peserta siap
Evaluasi Proses
Alat dan tempat bisa di gunakan sesuai rencana
Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.
Evaluasi Hasil
70% Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian meningitis dengan benar
75% Mahasiswa dapat menjelaskan etiologi meningitis
75% Mahasiswa dapat menyebutkan manifestasi klinis meningitis dengan benar
75% Mahasiswa dapat menjelaskan komplikasi pada meningitis
75% Mahasiswa dapat menyebutkan cara pengobatan meningitis
80% Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana pencegahan meningitis
SUMBER
Batticaca, B. Fransisca, (2012). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika
Muliawan, S., 2008. Haemophilus Influenzae As a Cause of Bacterial Meningitis in Children. Jakarta : Majalah Kedokteran Indonesia
Muttaqin, Arif. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika
WHO, (2005). Meningitis. http://www.who.int/emc/diseases/meningitis
WHO, (2008). Meningitis Season 2007-2008 moderate levels of meningitis activity. http://www.who.int/emc/diseases/meningitis
LAMPIRAN
Satuan Acara Penyuluhan
Uraian Materi
MATERI PENYULUHAN
MENINGITIS
Definisi
Meningitis adalah suatu infeksi/peradangan dari meninges, lapisan yang tipis/encer yang mengepung otak dan jaringan saraf dalam tulang punggung, disebabkan oleh bakteri, virus, riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara akut dan kronis. (Muliawan, S., 2008)
ETIOLOGI
Seseorang terkena meningitis ketika terjadi peradangan pada meninges yang berfungsi sebagai pelindung otak dan saraf tulang belakang. Meningitis disebabkan oleh dua mikroorganisme utama, yaitu bakteri dan virus (WHO, 2008).
Meningitis Akibat Bakteri
Terdapat beberapa bakteri yang diketahui bisa menyebabkan meningitis, misalnya :
Neisseria meningitidis – dikenal sebagai bakteri meningokokus
Streptococcus pneumoniae
Haemophilus influenza tipe B (Hib), Escherichia coli (E. coli), listeria dan TB – jenis bakteri yang lebih jarang menyebabkan meningitis
Meningitis Akibat Virus
Virus dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan bergerak menuju meninges atau selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang. Ketika telah sampai di meninges, virus pun dapat menyebabkan radang atau meningitis.
Berikut ini adalah beberapa contoh virus yang dikenal bisa menyebabkan meningitis :
Enteroviruses : biasanya menyebabkan infeksi perut
Virus herpes simplex : menyebabkan herpes genital
Virus cacar air
Virus campak
Virus influenza
MANIFESTASI KLINIS
Gejala meningitis tidak selalu sama, tergantung dari usia si penderita serta virus apa yang menyebabkannya. Gejala yang paling umum adalah demam yang tinggi, sakit kepala, pilek, mual, muntah, kejang. Setelah itu biasanya penderita merasa sangat lelah, leher terasa pegal dan kaku, gangguan kesadaran serta penglihatan menjadi kurang jelas. Gejala pada bayi yang terkena meningitis, biasanya menjadi sangat rewel, muncul bercak pada kulit, tangisan lebih keras dan nadanya tinggi, demam ringan, badan terasa kaku, dan terjadi gangguan kesadaran seperti tangannya membuat gerakan tidak beraturan. (Muttaqin, Arif. 2011)
KOMPLIKASI MENINGITIS
Komplikasi ini lebih sering terjadi pada kasus meningitis bakterialis dari pada kasus meningitis virus. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi :
Masalah ingatan atau konsentrasi
Kehilangan pendengaran, bisa parsial atau total
Kesulitan belajar, bisa sementara atau permanen
Masalah dengan koordinasi dan keseimbangan
Masalah dalam berbicara
Penglihatan hilang, bisa sebagian atau total
Epilepsi
Lumpuh otak atau cerebral palsy, istilah umum untuk kondisi yang memengaruhi gerakan dan koordinasi tubuh
(WHO, 2005)
CARA PENGOBATAN MENINGITIS
Orang yang dicurigai mengidap meningitis atau septikemia harus dibawa ke rumah sakit secepatnya. Ini adalah kondisi serius dan darurat. Penanganannya tergantung kepada tipe meningitis yang dimiliki.
Meningitis Akibat Bakteri
Infeksi bakteri ditangani dengan antibiotik. Obat ini diberikan melalui infus ke dalam pembuluh darah di tangan. Jika antibiotik berhasil mengatasinya, maka hanya perlu menghabiskan waktu sekitar seminggu di rumah sakit. Tapi jika kondisi yang terjadi sudah parah, mungkin harus dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Penanganan mungkin juga akan meliputi pemberian oksigen, cairan infus dan steroid, atau obat lain. Steroid diberikan untuk mengurangi inflamasi atau radang di otak. Dan perlu diingat bahwa penyakit meningokokus (kombinasi meningitis dan septikemia) bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang.
Meningitis Akibat Virus
Kasus-kasus meningitis virus bisa terbagi menjadi dua, parah dan ringan. Di bawah ini adalah bentuk-bentuk dari pengobatannya.
Pengobatan meningitis virus ringan
Kebanyakan penderita meningitis virus tidak perlu dirawat di rumah sakit. Penanganan di rumah sendiri untuk mengatasi meningitis virus, antara lain:
Obat pereda rasa sakit untuk sakit kepala
Obat anti emetik atau anti mual, agar tidak muntah-muntah
Banyak istirahat
Minum banyak cairan
Dengan penanganan di atas, kebanyakan penderita dapat pulih dalam 1-2 minggu.
Pengobatan meningitis virus parah
Jika gejala meningitis virus cukup parah dan perlu dirawat di rumah sakit, maka akan diperlakukan sama seperti penanganan meningitis bakterialis, yaitu dengan memakai antibiotik. Antibiotik akan ditarik jika diagnosis meningitis virus sudah dipastikan, tapi cairan infus akan terus diberikan untuk membantu proses pemulihan tubuh. Obat anti virus mungkin akan diberikan. Ini terjadi ketika kasus meningitis virus bertambah parah pada seseorang yang dirawat di rumah sakit. (Batticaca, B. Fransisca, 2012).
CARA PENCEGAHAN
Kebersihan menjadi kunci utama proses pencegahan terjangkit virus atau bakteri penyebab meningitis. Ajarilah anak-anak dan orang-orang sekitar untuk selalu cuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah dari kamar mandi. Usahakan pula untuk tidak berbagi makanan, minuman atau alat makan, untuk membantu mencegah penyebaran virus. Selain itu lengkapi juga imunisasi si kecil, termasuk vaksin-vaksin seperti HiB, MMR, dan IPD. (Batticaca, B. Fransisca, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Batticaca, B. Fransisca, (2012). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika
Muliawan, S., (2008). Haemophilus Influenzae As a Cause of Bacterial Meningitis in Children. Jakarta : Majalah Kedokteran Indonesia
Muttaqin, Arif. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika
WHO, (2005). Meningitis. http://www.who.int/emc/diseases/meningitis
WHO, (2008). Meningitis Season 2007-2008 moderate levels of meningitis activity. http://www.who.int/emc/diseases/meningitis
.
.