Berita Acara TANGGAP DARURAT PENANGANAN KEADAAN DARURAT KEBAKARAN. 1. Lokasi kejadian
Keadaan darurat kebakaran terjadi di gedung B-28 Line 3 tepatnya di area Grinding pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB hari Rabu Tanggal 27 November 2013. 2. Penyebab
Kebakaran disebabkan terdapat potongan partikel board dan sisa karton dalam tong yang terkena percikan api, maka terjadilah kebakaran berskala sedang sehingga menimbulkan situasi tidak menentu diantara para karyawan. 3. Langkah-Langkah Penanganan Kebakaran
- Operator gerinda poles diline 3 melakukan kesalahan tidak menggunakan pembatas waktu memakai mesin gerinda poles dan ditempat tersebut ada sebuah tong sampah yang berisikan potongan partikel board dan sisa karton, beberapa saat kemudian operator tersebut (mawan) , melihat ada tong yang terbakar, kemudian berteriak “Kebakaran.., kebakaran., kebakaran..,” sambil minta bantuan karyawan yang lainnya ( saiful, dimas, sunandar, supriadi), Operator tsbt berlari mengambil alat pemadam kebakaran (APAR) terdekat untuk memadamkan api yang berada pada titik lokasi kebakaran. - Eko Prasetyo menyalakan alarm (alarm berbunyi) lalu berlari keluar melalui arah evakuasi untuk menghubungi team komunikasi (agus R) karena diduga kebakaran berpotensi akan menjadi besar, Agus R menghubungi team keadaan darurat lainnya seperti koordinator, pengawas, team pemadam kebakaran, team evakuasi, team P3K dan team keamanan. - Team tanggap darurat mengambil alih penanganan keadaan darurat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dibantu karyawan lainnya untuk memadamkan api dan mengevakuasi seluruh karyawan. - Team evakuasi (Fauzi), mengarahkan dan memastikan seluruh karyawan untuk keluar melalui jalur evakuasi yang benar dan aman menuju AREA EVAKUASI, Team P3K segera menuju ke area kerja untuk memastikan para korban yang pingsan dan cidera keluar mengikuti jalur evakuasi yang benar dan aman menuju AREA EVAKUASI). - Team P3K (Siti F dan Tatik M) mencari korban yang cidera atau pingsan, ditemukan karyawan Packing (bu siti) pingsan diduga akibat shock, maka
Team P3K melakukan pertolongan pertama, dengan cara membaringkan ditempat yang aman yakni di area evakuasi dan memberikan minyak kayu putih untuk membantu supaya sadar. Ditemukan juga karyawan operator produksi (Joko T) terluka kakinya akibat tersandung potongan besi, team P3K dibantu karyawan lain menolong Joko T dengan membimbing jalan melalui jalur evakuasi yang benar dan aman untuk menuju AREA EVAKUASI dan mengobati luka dikaki korban. - Team pemadam memanfaatkan APAR untuk berusaha memadamkan api mengikuti arah angin dan menyingkirkan barang-barang yang mudah terbakar disekitar sumber api. - Sekretaris ERT (zaqi) dibantu Karyawan lain (Yanti) dan team Keamanan mendata korban yang terluka dan memastikan seluruh karyawan yang dievakuasi berada di AREA EVAKUASI dengan aman dan nyaman. Setelah di data ternyata ada operator Packing (Bu Siti Aminah) tidak ada di area evakuasi. Maka tim evakuasi dibantu regu penyelamat memasuki area produksi untuk mencari karyawan yang tertinggal. Setelah beberapa menit Bu Siti Aminah sudah ditemukan dengan kondisi terdapat luka di kakinya dan Team P3K segera melakukan pengobatan. - Koordinatoor, mengkoordinir team tanggap darurat mengumumkan keadaan aman. 4. Pemulihan Keadaan Darurat
Team Tanggap Darurat, telah selesai melaksanakan kegiatan menangani keadaan darurat sesuai dengan tugasnya masing-masing, Setelah koordinator mengumumkan keadaan aman, team berkumpul untuk mendengarkan arahan dari koordinator tentang upaya pemulihan keadaan darurat, yaitu masing-masing team melakukan upaya pemulihan dengan cara : - Team Komunikasi, menyiapkan laporan proses komunikasi secara tertulis (kronologis komunikasi) kepada koordinator melalui pengawas. - Team Evakuasi dan team P3K , melakukan pemulihan dengan cara membantu team P3K memobilisasi korban yang terluka dan pendataan korban. Setelah di data terdapat satu karyawan yang pingsan (Bu siti), satu Karyawan yang terluka ( Joko T) dan satu karyawan yang tertinggal saat proses pemadaman berjalan namun setelah di lakukan pencarian, karyawan tersebut selamat dengan terdapat luka dikakinya. - Team pemadam/tumpahan, membersihkan lokasi kebakaran dan tumpahantumpahan yang timbul akibat adanya keadaan emergency dan memastikan keadaan menjadi aman.
Hasil Evaluasi Tim Tanggap Darurat
Semua tim bertugas sesuai tugas dan tanggung jawabnya namun masih ada sedikit kendala yang dialami oleh tim pendataan karyawan. Proses pendataan karyawan yang berada di area evakuasi berjalan agak lama, hal ini terjadi karena karyawan masih dalam keadaan tegang dan bingung serta ada yang bercanda. Team pendataan dan team security mencoba menenangkan kondisi karyawan dan mencoba mendata ulang seluruh karyawan. Selang beberapa menit semua karyawan terdata dan ditemukan ada seorang karyawan yang tidak ditemukan di area evakuasi, team security dibantu team pemadam untuk segera mencari karyawan yang tertinggal. Meskipun sedikit terlambat namun selang beberapa menit kemudian karyawan yang tertinggal ditemukan dengan kondisi selamat namun terdapat luka dikakinya. Saran dan masukan
1. Bel untuk menunjukkan keadaan darurat kurang bisa didengar karena efek suara dari mesin 2. Ada karyawan yang kurang memahami keadaan darurat dan akibat yang ditimbulkan kalau terjadi keadaan darurat, sehingga waktu di berikan simulasi keadaan darurat ada karyawan yang bercanda dan kurang serius. Untuk itu perlu di berikan pelatihan lanjutan supaya karyawan lebih mendalami tentang akibat dari keadaan darurat. 3. Di jadwalkan pelatihan rutin setiap bulannya.
Dibuat Oleh
Diketahui oleh
Disetujui Oleh
(...................)
(.......................)
(.....................)