Compliance Paru

Compliance Paru

Proses ventilasi pada sistem respirasi dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu resistensi saluran salu ran nap napas as   dan compliance paru. compliance paru. Compliance paru Compliance paru adalah Compliance adalah berapa  banyak usaha yang diperlukan untuk meregangkan paru-paru dan dinding dada, dihitung dengan rumus: Compliance = delta V / delta P, dimana delta V adalah perubahan volume dan delt deltaa P adal adalah ah peru peruba baha han n teka tekana nan. n. ema emaki kin n besar besar compli complian ance ce semak semakin in muda mudah h untu untuk  k  meregang dan bertambah volumenya. Pada compliance paru dipengaruhi ! faktor utama yaitu elastisitas dan tegangan permukaan. Paru secara normal mudah diregangkan karena "aringan elastic dan surfaktan yang menurunkan tegangan permukaan. #elain #elainan an pada pada compliance paru paru akan akan meng mengga gang nggu gu kemam kemampu puan an seseo seseora rang ng untu untuk  k  mempe empert rtah ahan ank kan pert pertuk ukar aran an gas, as, teru teruta tam ma oksi oksig gen dan dan karb arbondi ondio oksid ksida. a. Low  Low compliance akan akan meny enyebab ebabka kan n kesul esulit itan an peng pengem emb banga angan n paru paru,, sed sedang angkan kan high compliance akan menyebabkan ekspirasi sudah selesai saat belum semua karbondioksida habis dikeluarkan. Pada keadaan low compliance paru compliance paru seolah men"adi $kaku$, sehingga ker"a napas men"adi mening meningkat kat.. #eadaan #eadaan ini biasany biasanyaa berhub berhubung ungan an dengan dengan penuru penurunan nan fungsional  fungsional residual  capacity %&'C( capacity %&'C( atau kapasi kapasitas tas residu re sidu fungsional fung sional %#'&(. Compliance akan berkurang pada kondisi lainnya seperti : )( terbentuknya "aringan ikat %scar( misalnya setelah infeksi tuberkulosa !( "aringan paru terisi cairan %edem paru( *( kondisi defisiensi surfaktan +( ganguan pengembangan paru oleh sebab apapun %misalnya paralisis interkostal( ( mfisem mfisemaa "uga "uga dapat dapat menuru menurunka nkan n compli compliance ance karena karena rusakn rusaknya ya serabu serabutt elastic elastic dinding alveoli. Pada keadaan high compliance compliance yang yang ekstrim ekstrim,, ekspir ekspirasi asi sering sering tidak tidak kompl komplet et akibat akibat hilangnya rekoil elastik paru. Contoh high compliance adalah compliance  adalah emfisema, Pada penyakit ini  proses pertukaran gas terganggu karena ter"adi air trappi trapping  ng %ud %udara ara terper terperang angkap kap dalam dalam alveoli(, kerusakan "aringan paru dan ter"adi pembesaran bronkus terminalis dan bronkus respiratorius. High respiratorius. High compliance biasanya compliance  biasanya berhubungan dengan meningkatnya kapasitas residu fungsiona fungsiona %#'&(. Penggunaan Penggunaan ventilasi ventilasi mekanik mekanik %dengan ventilasi tekanan positif( positif( pada  pasien dengan high compliance dapat compliance dapat menimbulkan efek buruk pada "antung. Penyebabnya adalah, adalah, karena karena paru paru mudah mudah mengem mengemban bang g maka maka tekana tekanan n positi positiff ventila ventilasi si mekanik mekanik akan akan menekan "antung dan secara langsung menurunkan preload dan curah "antung. #elainan compliance paru compliance paru akan menyebabkan gangguan pada mekanisme pertukaran gas. ika tidak dikoreksi maka otot pernapasan akan men"adi lelah %fatiue( dan selan"utnya ter"adi gagal nafas ventilasi maupun oksigenasi. 0agal napas ventilasi ter"adi bila ventilasi semenit pasien tidak mampu mengeluarkan produksi karbondioksida. edang gagal napas oksige oksigenas nasii ter"adi ter"adi akibat akibat sistem sistem respira respirasi si tidak tidak mampu mampu lagi lagi menyedia menyediakan kan oksige oksigen n yang yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Cr: Sher1ood,2auralee. 2001.  Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Edisi

2.Jakarta:0C