RSUD “ Puri Husada “ Tembilahan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEPERAWATAN
APPENDISITIS
1. Pengertian (Definisi)
Penye nyebab pa paling um umum inflam flamaasi ak akut pa pada ku kuadran ba bawah ka kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat.
2. Masalah Keperawatan
1. 2. $. &.
yeri akut !esi !esiko ko keku kekura rang ngan an "olu "olum me #ai #aira ran n %nsietas !esiko in infeksi
$. Diagnosa Keperawatan
1.
yeri ak a kut be b erhubungan de d engan a ge gen # ed edera bi b iologis ' distensi aringan usus oleh inflamasi, !esiko kek kekurangan "ol "olume #ai #airan berhu rhubungan kehilangan yang berlebihan melalui rute normal ' muntah %nsie %nsietas tas berhub berhubung ungan an deng dengan an peru perubah bahan an stat status us kese kesehat hatan, an, an#aman kematian !esi !esiko ko infe infeks ksii berh berhub ubun unga gan n deng dengan an pert pertah ahan anan an prim primer er tidak adekuat. yeri yeri akut akut berhu berhubu bung ngan an denga dengan n terput terputus usny nyaa kont kontin inui uita tass aringan* insisi insisi bedah. !esi !esiko ko keku kekura rang ngan an "olu "olume me #air #airan an berh berhub ubun unga gan n denga engan n asupan asupan #airan #airan yang yang tidak tidak kuat kuat sekund sekunder er akibat akibat puasa, puasa, kehilangan "olume #airan se#ara aktif ' perdarahan
2. $. &. . +.
&. nte nter" r"en ensi si Kepe Kepera rawa wata tan n 1.
□ Manajemen nyeri : □ -akukan pengkaian nyeri se#ara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi bser" ser"as asii reaks eaksii non" non"er erb bal dari ari □ keti ketid dakny aknyam aman anan an □ %ark arkan an ten tentan tang tekni eknik k non non farmakologi farmakologi'' napas dalam, dalam, relaksasi relaksasi,, distraksi distraksi,, kompres kompres hangat* dingin □ Kont Kontro roll ling lingku kung ngan an yang yang dapa dapatt mempengaru mempengaruhi hi nyeri seperti seperti suhu ruangan, ruangan, pen#ahaya pen#ahayaan an dan kebisin kebisingan gan □ -aporkan -aporkan kepada kepada DP/P ika tindakan tindakan tidak berhasil dan respon obat □ pemberian analgei! : □ gunaka gunakan n obat obat analge analgetik tik untuk untuk menghi menghilan langka gkan n nyeri nyeri sesuai program dokter □ manajemen me"i#ai '
1
□ fasilitasi penggunaan obat resep □ kai tipe dan sumber nyeri untuk menentukan obat analgetik se#ara oral*0 □ monitor "ital sign sebelum dan sesudah tindakan □ lakukan koreksi dosis sesuai respon pasien terhadap nyeri) □ Manajemen e"ai ' □ Memberikan obat sedati"e sesuai DP/P □ Pantau respon pasien □ erikan dukungan fisiologis selama tindakan diagnosti# dan terapeutik
2.
$.
□ Manejemen !airan$ele#%r&li% : □ Monitor 0 □ Monitor masukan #airan*makanan □ Monitor status hidrasi □ 3bah posisi pasien trendelenburg atau tinggikan tungkai tungkai pasien bila hipotensi, ke#uali dikontraindikasikan □ imbang berat badan setiap hari □ erikan #airan intra"ena sesuai indikasi) □ peman%a'an ele#%r&li% ' □ Pantau warna, umlah dan frekuensi kehilangan #airan □ bser"asi khususnya terhadap kehilangan #airan yang tinggi elektrolit □ Pantau hasil laboratorium yang rele"an dengan keseimbangan #airan □ Pasang kateter urine ika perlu □ %erapi in%raena ' □ erikan terapi intra"ena sesuai program □ erikan tranfusi darah ika perlu sesuai indikasi □ manajemen n'%rii ' □ Dorong keluarga untuk membantu pasien makan □ -akukan hygiene oral sebelum dan setelah makan □ entukan umlah #airan yang masuk dalam 2& am □ hitung asupan yang diinginkan sepanang sift siang, sore dan malam □ Pen'r'nan anie%a ' □ Pantau respon fisik misalnya palpitasi, takikardia, gerakan berulang, gelisah □ erikan tindakan kenyamanan seperti mandi dengan air hangat □ gosokan punggung □ perubahan posisi □ Koordinasikan waktu istirahat dan akti"itas saat senggang □ Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan tentang penyakit □ -ibatkan pasien*orang terdekat dalam ren#ana perawatan dan dorong partisipasi pada ren#ana pengobatan □ %nurkan pasien melakukan tehnik relaksasi misalnya nafas dalam, bimbingan imainasi, relaksasi □ Kolaborasikan dalam pemberian obat untuk menurunkan ansietas, ika perlu □ %e#ni# menenang#an "iri ' □ eri dorongan kepada pasien untuk mengungkapkan se#ara "erbal pikiran dan perasaan untuk mengeksternalisasikan ansietas □ 4akinkan pasien melalui sentuhan dan sikap empatik se#ara "erbal dan non "erbal se#ara bergantian □ 5arankan terapi alternati"e untuk mengurangi ansietas yang dapat diterima oleh pasien □ "'#'ngan em&i '
2
&.
□ Pada saat ansietas berat, dampingi pasien □ bi#ara dengan tenang dan berikan ketenangan serta rasa nyaman □ Dorong pasien untuk mengekspresikan kemarahan dan iritasi serta i6inkan pasien untuk menangis □ Peraa%an l'#a inii ' □ uka balutan □ Monitor karakteristik luka □ ersihkan dengan #airan normal salin □ -akukan perawatan luka dengan tehnik steril □ 7indari luka tertekan □ /elaskan □ pada keluarga tentang tanda8tanda infeksi Dokumentasikan lokasi, ukuran dan tampilan luka), □ #&n%r&l in*e#i ' □ ersihkan lingkungan sekitar pasien □ 9anti peralatan setelah dipakai pasien □ solasi pasien dari agen yang dapat menginfeksi □ atasi pengunung □ %nurkan untuk selalu men#u#i tangan pada tim kesehatan dan pengunung yang kontak dengan pasien □ -akukan tindakan in"asif dengan tehnik asepti# □ %arkan keluarga tehnik pen#egahan infeksi □ ingkatkan intake nutrisi □ erikan terapi antibioti#, bila perlu □ perlin"'ngan in*e#i ' □ Monitor tanda dan geala infeksi sistemik dan lo#al □ Monitor hitung granulosit, :; □ Monitor kerentanan terhadap infeksi □ Pertahankan teknik isolasi bila perlu □ 5aring pengunung terhadap penyakit menular □ erikan perawatan kulit pada area eritema □ nspeksi kulit dan membram mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase □ nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai instruksi dokter □ manajemen n'%rii ' □ imbang berat badan pasien setiap hari □ Kai diet pasien yang berhubungan dengan nutrisi □ Kolaborasi dengan ahli gi6i tentang umlah kalori dan enis makanan yang dibutuhkan pasien
. bser"asi
1 2 $ &
+. <"aluasi
1. 2. $. &.
Klien tampak rileks ntake dan utput seimbang %nsietas berkurang idak ada tanda8tanda infeksi.
=. nformasi >
1. 2. $. 1. 1. 2.
Perawatan luka Mobilisasi bertahap Perawatan di rumah Pulang biasa*bukan pulang kritis Menaga kebersihan daerah operasi bat diminum se#ara teratur
?. Dis#harge Planning @. asehat pulang* nstruksi kontrol
5kala nyeri Keseimbangan #airan ingkat ansietas anda infeksi.
$
1A. Prognosis
11. Penelaah Kritis 12. ndikator 1$. Kepustakaan
$. Kontrol ke poliklinik bedah &. Kondisi darurat yang mengharuskan segera ke !53D %d"itam ' bonam %d sanationam 'bonam %dfumgsionam ' bonam 1. 5PB Penyakit bedah Pulang sesuai dengan hari rawat yang ditentukan 1. 5mel6ter > are (2AA1), uku %ar Keperawatan Medikal edah. runner > 5uddart,
&
RSUD “ Puri Husada “ Tembilahan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEPERAWATAN
+ERNIA IN,UINALIS (ELEKTI-)
1.
Pengertian (Definisi)
2.
Masalah Keperawatan
$.
Diagnosa Keperawatan
Penonolan sebagian usus melalui sebuah lubang dinding perut dilipat paha baik didapat atau #ongenital 1. Defisiensi pengetahuan 2. !esiko gangguan kebutuhan nutrisi $. yeri akut &. !esiko nfeksi . !esiko kekurangan "olume #airan 1. 2.
$. &. .
+. =.
1.
nter"ensi Keperawatan
Defisiensi pengetahuan penyakit hernia berhubungan dengan keterbatasan kognitif !esiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penyakit' hernia yeri akut berhubungan dengan agen #edera biologis ' distensi aringan usus oleh inflamasi, !esiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat. !esiko kekurangan "olume #airan berhubungan dengan kehilangan #airan melalui rute yang tidak normal ' inflamasi peritoneum dengan #airan asing yeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas aringan* insisi bedah. !esiko kekurangan "olume #airan berhubungan dengan asupan #airan yang tidak kuat sekunder akibat puasa, kehilangan "olume #airan se#ara aktif ' perdarahan
1.
□ E"'#ai #ee.a%an ' □ bina hubungan saling per#aya □ #iptakan lingkungan yang kondusif □ pilih materi pengaaran yang sesuai □ beri waktu kepada klien untuk bertanya □ peny'l'.an pra be"a. ' □ elaskan persiapan operasi, prosedur anestesi, alannya pembedahan, efek samping operasi □ peny'l'.an pr&gram a#%ii%a $ la%i.an ' □ elaskan program mobilisasi □ berikan fasilitas □ libatkan keluarga 2. □ Manajemen n'%rii ' □ Kai enis makanan kesukaan pasien □ Pantau
kandungan nutrisi dan kalori pada asupan pasien □ imbang berat badan pasien se#ara teratur □ erikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana #ara memenuhinya □ Kolaborasi dengan ahli gi6i tentang umlah kalori dan enis 6at gi6i yang dibutuhkan □ Dukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasien dari rumah □ erikan perawatan oral sebelum dan sesudah makan □ erikan diet yang mengandung tinggi serat untuk men#egah konstipasi □ erikan pasien minuman dan kudapan bergi6i, tinggi protein dan tinggi kalori yang siap dikonsumsi □ 7indari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin □ erikan makan sedikit dengan frekuensi sering dan atau makan diantara waktu makan □ 7indari prosedur in"asif sebelum makan □ peman%a'an n'%rii ' □ Monitor adanya penurunan berat badan □ Monitor lingkungan selama makan □ Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi □ Monitor turgor kulit □
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah □ Monitor mual dan muntah □ Monitor kadar albumin, total protein, 7b dan kadar 7t □ Monitor kalori dan intake nutrisi □ #&lab&rai ' □ %wasi 3, protein, albumin, glukosa□ ambahkan diet sesuai toleransi □ Kolaborasi dengan ahli gi6i untuk menentukan umlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan □ erikan larutan 0 sesuai indikasi $. □ Manajemen nyeri ' □ -akukan pengkaian nyeri se#ara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi □ bser"asi reaksi non"erbal dari ketidaknyamanan □ %arkan tentang teknik non farmakologi' napas dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat* dingin □ Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pen#ahayaan dan kebisingan □ -aporkan kepada DP/P ika tindakan tidak berhasil dan respon obat □ pemberian analgei! ' □ gunakan obat analgetik untuk menghilangkan nyeri sesuai program dokter □ manajemen me"i#ai ' □ fasilitasi penggunaan obat resep □ kai tipe dan sumber nyeri untuk menentukan obat analgetik se#ara oral*0 □ monitor "ital sign sebelum dan sesudah tindakan □ lakukan koreksi dosis sesuai respon pasien terhadap nyeri □ Manajemen e"ai '
+
$.
&.
□ Memberikan obat sedati"e sesuai DP/P □ Pantau respon pasien □ erikan dukungan fisiologis selama tindakan diagnosti# dan terapeutik □ Peraa%an l'#a inii ' □ uka balutan □ Monitor karakteristik luka □ ersihkan dengan #airan normal salin □ -akukan perawatan luka dengan tehnik steril □ 7indari luka tertekan □ /elaskan □ pada keluarga tentang tanda8tanda infeksi Dokumentasikan lokasi, ukuran dan tampilan luka), □ #&n%r&l in*e#i ' □ ersihkan lingkungan sekitar pasien □ 9anti peralatan setelah dipakai pasien □ solasi pasien dari agen yang dapat menginfeksi □ atasi pengunung □ %nurkan untuk selalu men#u#i tangan pada tim kesehatan dan pengunung yang kontak dengan pasien □ -akukan tindakan in"asif dengan tehnik asepti# □ %arkan keluarga tehnik pen#egahan infeksi □ ingkatkan intake nutrisi □ erikan terapi antibioti#, bila perlu □ perlin"'ngan in*e#i ' □ Monitor tanda dan geala infeksi sistemik dan lo#al □ Monitor hitung granulosit, :; □ Monitor kerentanan terhadap infeksi □ Pertahankan teknik isolasi bila perlu □ 5aring pengunung terhadap penyakit menular □ erikan perawatan kulit pada area eritema □ nspeksi kulit dan membram mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase □ nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai instruksi dokter □ manajemen n'%rii ' □ imbang berat badan pasien setiap hari □ Kai diet pasien yang berhubungan dengan nutrisi □ Kolaborasi dengan ahli gi6i tentang umlah kalori dan enis makanan yang dibutuhkan pasien □ Manejemen !airan$ele#%r&li% : □ Monitor 0 □ Monitor masukan #airan*makanan □ Monitor status hidrasi □ 3bah posisi pasien trendelenburg atau tinggikan tungkai tungkai pasien bila hipotensi, ke#uali dikontraindikasikan □ imbang berat badan setiap hari □ erikan #airan intra"ena sesuai indikasi) □ peman%a'an ele#%r&li% ' □ Pantau warna, umlah dan frekuensi kehilangan #airan □ bser"asi khususnya terhadap kehilangan #airan yang tinggi elektrolit □ Pantau hasil laboratorium yang rele"an dengan keseimbangan #airan □ Pasang kateter urine ika perlu □ %erapi in%raena ' □ erikan terapi intra"ena sesuai program □ erikan tranfusi darah ika perlu sesuai indikasi □ manajemen n'%rii ' □ Dorong keluarga untuk membantu pasien makan □ -akukan hygiene oral sebelum dan setelah makan □ entukan umlah #airan yang masuk dalam 2& am □ hitung
=
asupan yang diinginkan sepanang sift siang, sore dan malam
&. bser"asi
1. 2. $. &. .
ingkat pengetahuan ntake nutrisi 5kala nyeri anda infeksi nput dan output #airan
. <"aluasi
1. 2. $. &. .
Pengetahuan meningkat utrisi adekuat Klien tampak rileks idak ada tanda infeksi ntake dan utput seimbang
+. nformasi >
1. 2. $. a.
Perawatan luka Mobilisasi bertahap Perawatan di rumah ormal
=. Dis#harge Planning ?. asehat pulang* nstruksi #ontrol
@. Prognosis
1A. PenelaahKritis 11. ndikator 12. Kepustakaan
1. 2. $. &.
Menaga kebersihan daerah operasi bat diminum se#ara teratur Kontrol ke poliklinik bedah Kondisi darurat yang mengharuskan segera ke
!53D %d"itam ' bonam %d sanationam 'bonam %dfumgsionam ' bonam a. 5PB Penyakit bedah Pulang sesuai dengan hari rawat 1. 5mel6ter > are (2AA1), uku %ar Keperawatan Medikal edah. runner > 5uddart,
?
RSUD “ Puri Husada “ Tembilahan
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) KEPERAWATAN
/ARSIN0MA MAMMAE
1. Pengertian (Definisi)
2. Masalah Keperawatan
$. Diagnosa Keperawatan
9angguan dalam pertumbuhan sel normal dimana sel abnormal timbul dari sel8sel normal, berkembang #epat dan menginfiltrasikan aringan limfe dan pembuluh darah di dalam payudara. 1. yeri akut * kronis 2. %nsietas $. Ketidakefektifan perfusi aringan perifer &. !esiko kekurangan "olume #airan . !esiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi +. 9angguan #itra tubuh =. !esiko tinggi teradi infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat.
1. 2. $. &.
.
+. =. ?.
yeri akut * kronis berhubungan agen #edera biologis proses inflamasi dan metastase %nsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, an#aman kematian Ketidakefektifan perfusi aringan perifer berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah !esiko kekurangan "olume #airan berhubungan dengan asupan #airan yang tidak kuat sekunder akibat puasa, kehilangan "olume #airan se#ara aktif ' perdarahan !esiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penyakit' ;a Mammae 9angguan #itra tubuh berhubungan dengan pembedahan yeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas aringan* insisi bedah. !esiko tinggi teradi infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat.
&. nter"ensi Keperawatan 12
□ Manajemen nyeri :
@
32
42
□ -akukan pengkaian nyeri se#ara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi bser"asi reaksi non"erbal dari □ ketidaknyamanan □ %arkan tentang teknik non farmakologi' napas dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat* dingin □ Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pen#ahayaan dan kebisingan □ -aporkan kepada DP/P ika tindakan tidak berhasil dan respon obat □ pemberian analgei! : □ gunakan obat analgetik untuk menghilangkan nyeri sesuai program dokter □ manajemen me"i#ai ' □ fasilitasi penggunaan obat resep □ kai tipe dan sumber nyeri untuk menentukan obat analgetik se#ara oral*0 □ monitor "ital sign sebelum dan sesudah tindakan □ lakukan koreksi dosis sesuai respon pasien terhadap nyeri) □ Manajemen e"ai ' □ Memberikan obat sedati"e sesuai DP/P □ Pantau respon pasien □ erikan dukungan fisiologis selama tindakan diagnosti# dan terapeutik □ Pen'r'nan anie%a ' □ Pantau respon fisik misalnya palpitasi, takikardia, gerakan berulang, gelisah □ erikan tindakan kenyamanan seperti mandi dengan air hangat □ gosokan punggung □ perubahan posisi □ Koordinasikan waktu istirahat dan akti"itas saat senggang □ Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan tentang penyakit □ -ibatkan pasien*orang terdekat dalam ren#ana perawatan dan dorong partisipasi pada ren#ana pengobatan □ %nurkan pasien melakukan tehnik relaksasi misalnya nafas dalam, bimbingan imainasi, relaksasi □ Kolaborasikan dalam pemberian obat untuk menurunkan ansietas, ika perlu □ %e#ni# menenang#an "iri ' □ eri dorongan kepada pasien untuk mengungkapkan se#ara "erbal pikiran dan perasaan untuk mengeksternalisasikan ansietas □ 4akinkan pasien melalui sentuhan dan sikap empatik se#ara "erbal dan non "erbal se#ara bergantian □ 5arankan terapi alternati"e untuk mengurangi ansietas yang dapat diterima oleh pasien □ "'#'ngan em&i ' □ Pada saat ansietas berat, dampingi pasien □ bi#ara dengan tenang dan berikan ketenangan serta rasa nyaman □ Dorong pasien untuk mengekspresikan kemarahan dan iritasi serta i6inkan pasien untuk menangis □ Peny'l'.an ' □ aarkan klien dan keluarga tentang program diet dan pengobatan □ perawatan sirkulasi arteri dan "ena □ laporkan tanda dan geala kepada dokter □ Manajemen !airan$ele#%r&li% :
1A
52
62
□ Monitor 0 □ Monitor masukan #airan*makanan □ Monitor status hidrasi □ 3bah posisi pasien trendelenburg atau tinggikan tungkai tungkai pasien bila hipotensi, ke#uali dikontraindikasikan □ imbang berat badan setiap hari □ erikan #airan intra"ena sesuai indikasi □ □ #&lab&rai ' □ dengan ahli gi6i untuk KP □ pemberian transfusi darah, pemeriksaan laboratorium □ Manejemen !airan$ele#%r&li% : □ Monitor 0 □ Monitor masukan #airan*makanan □ Monitor status hidrasi □ 3bah posisi pasien trendelenburg atau tinggikan tungkai tungkai pasien bila hipotensi, ke#uali dikontraindikasikan □ imbang berat badan setiap hari □ erikan #airan intra"ena sesuai indikasi) □ peman%a'an ele#%r&li% ' □ Pantau warna, umlah dan frekuensi kehilangan #airan □ bser"asi khususnya terhadap kehilangan #airan yang tinggi elektrolit □ Pantau hasil laboratorium yang rele"an dengan keseimbangan #airan □ Pasang kateter urine ika perlu □ %erapi in%raena ' □ erikan terapi intra"ena sesuai program □ erikan tranfusi darah ika perlu sesuai indikasi □ manajemen n'%rii ' □ Dorong keluarga untuk membantu pasien makan □ -akukan hygiene oral sebelum dan setelah makan □ entukan umlah #airan yang masuk dalam 2& am □ hitung asupan yang diinginkan sepanang sift siang, sore dan malam □ Manajemen n'%rii ' □ Kai enis makanan kesukaan pasien □ Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada asupan pasien □ imbang berat badan pasien se#ara teratur □ erikan
informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana #ara memenuhinya □ Kolaborasi dengan ahli gi6i tentang umlah kalori dan enis 6at gi6i yang dibutuhkan □ Dukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasien dari rumah □ erikan perawatan oral sebelum dan sesudah makan □ erikan diet yang mengandung tinggi serat untuk men#egah konstipasi □ erikan pasien minuman dan kudapan bergi6i, tinggi protein dan tinggi kalori yang siap dikonsumsi □ 7indari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin □ erikan makan sedikit dengan frekuensi sering dan atau makan diantara waktu makan □ 7indari prosedur in"asif sebelum makan □ peman%a'an n'%rii '
11
□ Monitor adanya penurunan berat badan □ Monitor lingkungan selama makan □ Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi □ Monitor turgor kulit □
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah □ Monitor mual dan muntah □ Monitor kadar albumin, total protein, 7b dan kadar 7t □ Monitor kalori dan intake nutrisi □ #&lab&rai ' □ %wasi 3, protein, albumin, glukosa□ ambahkan diet sesuai toleransi □ Kolaborasi dengan ahli gi6i untuk menentukan umlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan □ erikan larutan 0 sesuai indikasi 72 □ Pening#a%an !i%ra %'b'. ' □ kai dan dokumentasikan respons "erbal dan non "erbal klien □ tentukan harapan klien tentang #itra tubuh □ identifikasi mekanisme koping yang biasa digunakan klien □ #&lab&rai □ ruuk ke layanan sosial untuk meren#akan perawatan □ ruuk klien untuk mendapatkan terapi fisik □ tawarkan klien untuk menghubungi sumber komunitas □ peraa%an "ir'ma. : □ kai tingkat oenerimaan keluarga terhadap perubahan tubuh kien □ kai dampak perubahan terhadap kondisi keuangan atau lainnya □ e"aluasi kebutuhan terhadap layanan petugas psikiatrik 82 □ Peraa%an l'#a inii ' □ uka balutan □ Monitor karakteristik luka □ ersihkan dengan #airan normal salin □ -akukan perawatan luka dengan tehnik steril □ 7indari luka tertekan □ /elaskan pada keluarga tentang tanda8tanda infeksi □ Dokumentasikan lokasi, ukuran dan tampilan luka), □ #&n%r&l in*e#i ' □ ersihkan lingkungan sekitar pasien □ 9anti peralatan setelah dipakai pasien □ solasi pasien dari agen yang dapat menginfeksi □ atasi pengunung □ %nurkan untuk selalu men#u#i tangan pada tim kesehatan dan pengunung yang kontak dengan pasien □ -akukan tindakan in"asif dengan tehnik asepti# □ %arkan keluarga tehnik pen#egahan infeksi □ ingkatkan intake nutrisi □ erikan terapi antibioti#, bila perlu □ perlin"'ngan in*e#i ' □ Monitor tanda dan geala infeksi sistemik dan lo#al □ Monitor hitung granulosit, :; □ Monitor kerentanan terhadap infeksi □ Pertahankan teknik isolasi bila perlu □ 5aring pengunung terhadap penyakit menular □ erikan perawatan kulit pada area eritema □ nspeksi kulit dan membram mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase □ nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai instruksi dokter □ manajemen n'%rii ' □ imbang berat badan pasien setiap hari □ Kai diet
12
pasien yang berhubungan dengan nutrisi □ Kolaborasi dengan ahli gi6i tentang umlah kalori dan enis makanan yang dibutuhkan pasien
?. bser"asi
1. 2. $. &. . +. =.
5kala nyeri ingkat ansietas Konsentrasi 7b 5tatus nutrisi ntake dan utput ;itra tubuh anda nfeksi
+. <"aluasi
a. b. #. d. e. f. g.
=. nformasi >
a. Perawatan luka b. Mobilisasi bertahap #. Perawatan di rumah
?. Dis#harge Planning @. asehat pulang* nstruksi kontrol
. Prognosis
+. PenelaahKritis =. ndikator ?. Kepustakaan
Klien tampak rileks %nsietas berkurang 7b meningkat * normal utrisi seimbang ntake dan utput seimbang ;itra tubuh maksimal idak ada tanda infeksi
1. Menaga kebersihan daerah operasi 2. bat diminum se#ara teratur $. Kontrol ke poliklinik bedah &. Kondisi darurat yang mengharuskan segera ke !53D %d"itam ' bonam %d sanationam 'bonam %dfumgsionam ' bonam a. 5PB Penyakit bedah Pulang sesuai dengan hari rawat a. Doengus, Marylin, ren#ana asuhan keperawatan edisi ?, <9;, /akarta 2AA1. b. %hern, :ilkinson (2A11), uku 5aku Diagnosis Keperawatan
1$
1&