LAPORAN KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA COMMUNITY HEALTH HEALTH ANALYSIS ANALYSIS “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA TUNJUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS”
Disusun Ol!" R# C$ C $s$% R# P# W#
G&A'()''(
Sll Sll* * M$% M$%++!ll !ll$ $ P% P%s, s,i i$ $
G&A' G&A'() ()'( '(. .
P/0i/0in12 D%# M$3*$ A%3i Wi+$s$n$4 M#Si
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT JURUSAN KEDOKTERAN FAKULT FAKULTAS AS KEDOKTERAN KEDOKT ERAN DAN ILMU-ILMU I LMU-ILMU KESEHATAN KESEHATAN UNI5ERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN 6'(&
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA COMMUNITY HEALTH HEALTH ANALYSIS ANALYSIS FAKTOR-FAKTOR FAKTOR-FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN K EJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA TUNJUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS
Disusun untuk memenuhi sebagian syarat dari Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas / Ilmu Kesehatan Masyarakat Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu – ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman
Disusun Ol!" R# CAESAR R# P# W#
G&A'()''(
SELLY MARCHELLA P
G&A'()'(.
Tl$! 3i7%sn,$si$n 3$n 3is,u8ui T$n11$l T$n11$l 999999# P%s7,:% L$7$n1$n
3%# An;$% Hu3i:n: NIP# NIP#(<=6(66'(''(#(#' NIP#(<=6(66'(''(#(#'66 66
P%s7,:% F$ul,$s
3%# M$3*$ A%3i Wi+$s$n$4 M#Si NIP# (<=('.((#6'('(6#(' (<=('.((#6'('(6#('') ')
I# PENDA ENDAH HULUA ULUAN N
A# L$,$ L$,$%% B Bl l$ $$n $n1 1
Pusk Puskesm esmas as adal adalah ah pena penang nggu gung ng a!ab a!ab peny penyele eleng ngga gara ra upay upayaa kesehatan untuk enang tingkat pertama" sebagai unit pelaksana teknis dinas
kesehatan
kabupaten/
kota
yang
bertanggung
a!ab
meny menyele eleng ngga garak rakan an pemba pembang ngun unan an kese keseha hata tan n di suatu suatu !ilay !ilayah ah kera kera## Puskesm Puskesmas as sebaga sebagaii pusat pusat pemban pembangun gunan an keseha kesehatan tan memega memegang ng perana peranan n yang penting karena $ungsi dari puskesmas" yaitu mengembangkan dan memb membin inaa kese keseha hata tan n masy masyara arakat kat serta serta meny menyele eleng ngga gara raka kan n pelay pelayana anan n kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di !ilayah keranya %Kepmenkes &o# '()" (**+,# -isi
pemb pemban angu guna nan n
kese keseha hata tan n
yang ang
dise disele leng ngga gara raka kan n
oleh oleh
Puskesm Puskesmas as adalah adalah ter.apa ter.apainy inyaa ke.amat ke.amatan an sehat sehat menuu menuu ter!u ter!uudn udnya ya Indonesia sehat# Misi pembanguan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung ter.apainya misi pembanguan kesehatan nasion nasional" al" yaitu yaitu mengge menggerak rakan an pemban pembangun gunan an ber!a! ber!a!asan asan kesehat kesehatan an di !ilayah keranya0 mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat masyarakat di !ilayah !ilayah keranya0 keranya0 memelihara memelihara dan meningkatk meningkatkan an mutu" mutu" pemerataan"
dan
keterangkauan
pelayanan
kesehatan
yang
diselenggar diselenggarakan akan puskesmas0 puskesmas0 memelihara memelihara dan meningkatk meningkatkan an kesehatan kesehatan perorangan" keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya lingkungannya %Kepmenkes &o# '()" (**+,# (**+,# Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat" dalam pelaksanaan kegiatannya dialankan dalam bentuk 1 program pokok Pusk Puskesm esmas# as# Prog Program ram poko pokok k Pusek Pusekem emas as terseb tersebut ut melip meliput utii prom promos osii keseha kesehatan tan"" keseha kesehatan tan lingku lingkunga ngan" n" Keseha Kesehatan tan Ibu dan 2nak3 2nak3Kel Keluar uarga ga 4eren 4eren.an .ana" a" gi5i gi5i"" pemb pember eran antas tasan an peny penyak akit it menu menula larr dan dan peng pengob obat atan an## Progra Program m pember pemberanta antasan san penya penyakit kit menula menularr men.ak men.akup up pember pemberant antasan asan terhad terhadap ap penya penyakit3 kit3pen penya yakit kit menula menularr sepert sepertii demam demam berdar berdarah ah dengue dengue"" malaria" tuberkulosis paru" diare dan ISP2# ISP2#
Dema Demam m 4erd 4erdara arah h Deng Dengue ue %D4D %D4D,, yang yang biasa biasa diseb disebut ut Dengue Haemorrahagic Fever %D6F %D6F,, meru merupa paka kan n salah salah satu satu dari dari bebe bebera rapa pa penyakit menular yang menadi masalah kesehatan di negara berkembang# Pada tahun '71) penyakit D4D pertama D4D pertama kali mun.ul di Indonesia yaitu di Sura Surabay baya" a" hing hingga ga kini kini D4D D4D masih masih men menad adii masalah masalah klasik klasik dengan dengan keadian yang mun.ul setiap tahun terutama pada a!al musim penghuan# Peny Penyak akit it D4D D4D meru merupa paka kan n masal masalah ah keseh kesehat atan an yang ang berak berakib ibat at pada pada kerugian material serta moral berupa biaya rumah sakit dan pengobatan pasien" kehilangan produktivitas
kera
bagi penderita"
kehilangan
!isa !isata! ta!an an akib akibat at pemb pemberi erita taan an buru buruk k terh terhad adap ap daer daerah ah kead keadian ian dan dan kehilangan kehilangan nya!a# Indonesia pada tahun (**8 pernah mengalami kasus terbesar %89:, D4D di 2sia ;enggara yaitu 78#(<* kasus dan kematian '#(7) orang %=F> ? '"91 :,# Jumlah kasus tersebut meningkat menadi '<: '<: dan dan kem kematia atian n 91: 91: diba diband ndin ing g tahu tahun n (**+ (**+ %Soe %Soegi gia ant nto" o" (**1 (**100 6artinah" (**10 Depkes >I" (**8,# Demam 4erdarah Dengue berat atau D4D yang disertai renatan masih merupakan salah satu sebab kematian pada anak sekalipun penyakit ini sudah dikenal di Indonesia lebih dari (* tahun# Sampai saat ini" dari sekian banyak $aktor yang mempengaruhi angka kematian ialah kesukaran mend mendug ugaa pend penderi erita ta D4D D4D mana mana yang ang akan akan meng mengal alam amii renat renatan an atau atau renatan renatan berulang berulang dan berakhir dengan kematian kematian %Sugianto %Sugianto dan Samsi" Samsi" (**(,# Puskesmas Jatila!ang merupakan salah satu penyelenggara upaya keseha kesehatan tan untuk untuk enan enang g tingka tingkatt pertam pertamaa yang yang berada berada di kabupa kabupaten ten 4anyumas# 4anyumas# Puskesmas Jatila!ang uga menalankan menalankan 1 program program pokok pokok Puskesm Puskesmas# as# Salah Salah satu satu permas permasalah alahan an dalam dalam progra program m pembera pemberanta ntasan san penyakit menular %P(M, adalah Demam 4erdarah Dengue %D4D,# 4erdasarkan 4erdasarkan data yang dihimpun dihimpun petugas surveillance selama surveillance selama tahun (*'9 ditemukan ') kasus D4D" kasus terbanyak di desa ;unung dengan 1 kasus yang terkena demam berdarah# Keadian D4D dipengaruhi oleh banyak $aktor# @leh karena itu" dengan mengetahui $aktor3$aktor yang memiliki peran dominan terhadap
keadian D4D" angka keadian D4D diharapkan dapat diturunkan melalui upaya promoti$ dan preventi$# B# Tu8u$n (# Tu8u$n u/u/
A
Melakukan analisis $aktor3$aktor yang mempengaruhi keadian demam berdarah di Desa ;unung Bilayah Kera Puskesmas Jatila!ang" Kabupaten 4anyumas# 6# Tu8u$n !usus
a#Mengenali $aktor3$aktor yang mempengaruhi keadian demam berdarah di Desa ;unung Bilayah Kera Puskesmas Jatila!ang Kabupaten 4anyumas# b# Men.ari $aktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap keadian demam berdarah di Desa ;unung Bilayah Kera Puskesmas Jatila!ang Kabupaten 4anyumas# .#Men.ari alternati$ peme.ahan masalah terhadap keadian demam berdarah di Desa ;unung Bilayah Kera Puskesmas Jatila!ang Kabupaten 4anyumas# d# Melakukan intervensi terhadap penyebab masalah keadian demam berdarah di Desa ;unung Bilayah Kera Puskesmas Jatila!ang" Kabupaten 4anyumas# C# M$n>$$, (# M$n>$$, T:%i,is
Menambah
khasanah
ilmu
pengetahuan
di
bidang
kesehatan
lingkungan# 6# M$n>$$, P%$,is
Sebagai bahan untuk tindakan preventi$ atau pen.egahan terhadap keadian demam berdarah# )# M$n>$$, 0$1i /$s*$%$$,
Sebagai
pengetahuan
untuk
meningkatkan
masyarakat tentang demam berdarah#
pemahaman
kepada
II#
ANALISIS SITUASI
I# GAMBARAN UMUM A# K$3$$n G:1%$>i
Ke.amatan Jatila!ang merupakan salah satu bagian !ilayah kabupaten 4anyumas dengan luas !ilayah kurang lebih +9"(9 km ( dan berada pada ketinggian (83<8 m dari permukaan laut dengan .urah huan (#18* mm/tahun dengan batas !ilayah sebagai berikut 3Sebelah utara berbatasan dengan ke.amatan Pur!oati 3Sebelah barat berbatasan dengan ke.amatan Bangon 3Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten =ila.ap 3Sebelah timur berbatasan dengan ke.amatan >a!alo Ke.amatan Jatila!ang terdiri dari '' desa" 9( dusun" 81 >B dan 98' >;# Desa terluas adalah desa ;unung yaitu )"9( km ( dan desa tersempit adalah Margasana dengan luas '")9 km (# 4ila dilihat dari araknya maka desa Cunung!etan adalah desa terauh dengan arak 8 km dari pusat kota Jatila!ang dan desa ;unung merupakan desa terdekat dengan arak *"'8 km# Sebagian besar tanah pada Ke.amatan Jatila!ang diman$aatkan sebagai tanah sa!ah dengan rin.ian 3 ;anah sa!ah
'#19< 6a
3 ;anah pekarangan
87'#*( 6a
3 ;anah kebun
'#818 6a
3 Kolam
7 6a
3 6utan negara
+99 6a
3 Perkebunan rakyat
((< 6a
B# K$3$$n D/:1%$>i
'# Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk di ke.amatan Jatila!ang sesuai data pada tahun (*'9 adalah 1+#9)7 i!a yang terdiri dari laki3laki 9(#(*7 i!a %8*"*(:, dan perempuan 9(#')* i!a %+7")7:, dengan umlah kepala keluarga %KK, sebanyak ')#('8 KK dan se ratio sebesar *"778# Untuk umlah penduduk terbanyak yaitu desa ;inggaraya yaitu sebesar '*#<87 i!a atau sebesar '1"<': dari keseluruhan umlah penduduk Ke.amatan Jatila!ang" sedangkan desa Margasana merupakan desa dengan umlah penduduk terke.il yaitu (#9<* atau hanya sebesar 9"1):# (# Jumlah Penduduk Menurut Colongan Umur Jumlah penduduk menurut golongan umur di Ke.amatan Jatila!ang dibagi menadi '1 kelompok umur dengan variasi yang tidak begitu besar# Penduduk terbnayak ada di kelompok umur '*3'+ tahun yaitu sebesar 8#<<) i!a atau sebesar 7"7': dan sebagian besar penduduk berada pada usia produkti$" hal ini merupakan aset sumber daya manusia yang besar# Untuk lebih elasnya dapat dilihat pada tabel di ba!ah ini ;abel (#' Jumlah Penduduk Menurut Colongan Umur Kl:/7: u/u% *–+ 8–7 '* – '+ '8 – '7 (* – (+ (8 – (7 9* – 9+ 98 – 97 +* – ++ +8 – +7 8* – 8+ 88 – 87 1* – 1+
L$i-l$i (#8+< (#199 (#7<+ (#+(' '#911 '#8+( '#7'( (#*8( (#'(* (#*(1 '#)9) '#<8< '#'8+
P%/7u$n (#+78 (#8'7 (#)*+ (#*98 '#+8( '#)+* (#(7* (#9+' (#(7* (#(8< '#))1 '#8<7 '#'*8
Ju/l$! 8#*+( 8#'8( 8#<<) +#+81 (#)') 9#9)( +#**+ +#979 +#+'* +#()9 9#<(+ 9#991 (#(87
18 – 17 <* – <+
71' 7)' '#7+( 17* <++ '#+9+ E <8 7*+ 7<1 '#))* ()#)7< (7#971 8)#(79 JUMLAH Sumber Jatilawang Dalam Angka Tahun 2013
9# Kepadatan Penduduk Kepadatan Penduduk di Ke.amatan Jatila!ang pada tahun (*'9 sebesar '#('*"+* i!a/km(# Desa terpadat adalah Desa ;inggaraya %'#))7"<* i!a/km(, dan desa Karangle!as merupakan desa dengan kepadatan penduduk terendah %+1'"88 i!a/km(,
C# S:si$l E:n:/i D$n Bu3$*$
'# 2gama Sebagian besar masyarakat atila!ang adalah pemeluk agama islam yaitu sebesar 8<#)9< orang %77"((:," sisanya adalah pemeluk agama Katolik" Protestan" 4udha dan 6indu# Untuk lebih elasnya dapat dilihat pada tabel berikut ;abel# (#( Jumlah Penduduk Menurut 2gama di Ke.amatan Jatila!ang ;ahun (*'9 Ju/l$!
P%sn,$s
N:
A1$/$
P/lu
?
'
Islam
8<#)9<
77"97
(
Katolik
'<'
9
Protestan
'<1
*"*9*
+
4udha
7
*"***'8+
8 6indu * Sumber Kecamatan Jatilawang dalam Aangka Tahun 2013
*"**(7
*
(# Mata Pen.aharian Penduduk Sebagian besar penduduk Ke.amatan Jatila!ang adalah petani baik petani sendiri maupun hanya sebagai buruh tani yaitu sebanyak '1#<(( orang %88"<+:, sedangkan mata pen.aharian yang lain adalah sebagai pengusaha" buruh industri" buruh bangunan" pedagang"
pengangkutan" P&S dan 24>I" yang paling sedikit adalah sebagai nelayan yaitu '* orang#
9# Pendidikan Penduduk 4erdasarkan data tahun (*'(" pendidikan penduduk Ke.amatan Jatila!ang paling banyak adalah tamat Sekolah Dasar %SD,# Untuk lebih elasnya dapat dilihat pada tabel berikut
;abel (#9 Jumlah Penduduk Menurut ;ingkat Pendidikan Ke.amatan Jatila!ang ;ahun (*'9 N: Tin1$, Pn3i3i$n 8u/l$! 7n3u3u ' ;idak/4elum tamat SD '1#8+) ( SD/MI ((#*(( 9 S;P/M;S 1#<)< + S;2/M2 <#(17 8 2kademi/Universitas 1(8 Sumber kecamatan Jatilawang dalam Angka tahun 2013
+# Petugas kesehatan Jumlah tenaga puskesmas Jatila!ang pada tahun (*'9 berumlah 81 orang dengan rin.ian sebagai berikut ;abel 9#+ Jenis Ketenagaan di Puskesmas Jatila!ang ;ahun (*'9
Jenis &o# ;enaga
P&S
P;;
6onor Daerah
6onor Puskes mas
Jml
Ket#
'#
Dokter Umum
(
3
3
3
(
( S'
(#
Dokter Cigi
'
3
3
3
'
' S'
9#
Pera!at Umum
8
3
3
1
''
( SPK" 7 2KPG>
+#
Pera!at Cigi
'
3
3
3
'
DIII
8#
4idan
'*
'+
3
3
(+
1
DI"
'1
DIII" ( DI1#
Pelaksana Farmasi
'
3
3
3
'
DIII
<#
Pelaksana Ci5i
'
3
3
3
'
DIII
)#
Pelaksana Kesling
'
3
3
3
'
SPP6
7#
Pelaksana Promkes
'
3
3
3
'
SKM
'*
Pranata
'
3
3
3
'
SM2
''
aboratorium
(
3
3
'
9
' S(" ( SM2
'(
;U
(
3
3
(
' S'" ' SM2
'9
4endahara
+
3
'
8
' S'" 9 SM2
;enaga '+
lain
3 3
kesehatan
' SD 3
3
3
=leaning Servi.e JUM26 9( '+ Sumber Proil Puskesmas Jatilawang 2013
(
(
'*
81
( SM2
;abel 9#+ menunukkan bah!a ketenagaan yang terdapat di puksesmas Jatila!ang berumlah 81 orang yang terdiri dari dokter umum ( orang" dokter gigi ' orang" pera!at umum '' orang" pera!at gigi ' orang" bidan (+ orang" apoteker ' orang" pelaksan gi5i ' orang" pelaksana kesling ' orang" pelaksana promkes ' orang" pranata laboratorium ' orang" bagian tata usaha 9 orang" bendahara ( orang" tenaga kesehatan lain 8 orang" dan cleaning service ( orang# Puskesmas Jatila!ang tidak memiliki analis" pekarya kesehatan" dan uru imunisasi#
Seperti halnya puskesmas lainnya" puskesmas Jatila!ang uga memiliki program kera sebagai berikut a#
Program Umum % !asic "i#, yaitu Promosi Kesehatan" KI2/K4" Perbaikan Ci5i" Kesehatan ingkungan" P(M" dan Pengobatan,
b#
Program Pengembangan %meliputi konsultasi gigi" laboraturium dan klinik sanitasi,
.#
Puskesmas dengan ;empat Pera!atan %Puskesmas D;P,
II# C$7$i$n P%:1%$/ 3$n D%$8$, Ks!$,$n M$s*$%$$,
Permasalahan kesehatan yang ada di ke.amatan Jatila!ang dapat dilihat dari terpenuhi atau tidaknya target dari setiap program yang telah disepakati dengan menga.u pada Standar Pelayanan Minimal %SPM,# ;erdapat ') masalah di puskesmas Jatila!ang yang pen.apaian program kesehatan belum men.apai standar pelayanan minimal %SPM," antara lain Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah0 Pelayanan K40 Pelayanan kesehatan kera0 4alita ditimbang0 balita yang berat badannya %4/D,0 Ibu hamil mendapat tablet Fe0 ke.amatan bebas ra!an gi5i0 ;4 paru positi$0 Pneumonia balita0 rumah sehat pedesaan0 peman$aatan amban0 >umah yang memiliki SP20 Pelayanan higiene sanitasi ditempat umum0 pemberian 2SI esklusi$0 pemenuhan garam beryodium0 posyandu purnama0 Penyuluhan P9&2PH2 / P9 &arkoba0 Ketersediaan @bat sesuai Kebutuhan# Persentase angka .akupan kesehatan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah didapatkan sebesar 8)"7: dan target nilai SPM tahun (*'9" yaitu sebesar 78:# Kriteria tersebut termasuk dalam program pelayananan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah yang masih belum men.apai target SPM# Program peserta K4 akti$ termasuk dalam pelayanan keluarga beren.ana# 2kan tetapi" program peserta K4 akti$ di ke.amatan Jatila!ang masih belum memenuhi SPM tahun (*'9 sebesar )*:" yaitu hanya berkisar sebesar <("<*:# Persentase pelayanan kesehatan kera pada pekera $ormal sebesar (+"77 : dan masih auh dari target SPM (*'* yaitu )*:# Program ini masih
belum memenuhi target SPM dikarenakan sebagian besar para pekera $ormal lebih memilih untuk men.ari pertolongan langsung ke >umah Sakit dari pada ke Puskesmas# Persentase balita yang ditimbang sebesar 18"9(: dan masih belum memenuhi SPM (*'* )*:# Presentase balita yang berat badannya %&/D, sebesar 18"8: dan masih belum memenuhi SPM (*'* )*:# Kedua hal tersebut termasuk dalam program pemantauan tumbuh balita# Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe 19"9+: dan masih belum memenuhi SPM (*'* 7*:# hal tersebut termasuk dalam program pelayanan gi5i# Presentase ke.amatan bebas ra!an gi5i 8+"8: dan hal ini masih auh dari target pemenuhan target SPM (*'* yaitu sebesar )*:# 6al tersebut termasuk
dalam
penyelenggaraan
penyelidikan
epidemiologi
dan
penaggulangan keadian luar biasa %K4, dan gi5i buruk Kasus ;4 paru positi$ sebesar 18: dan masih belum memenuhi SPM tahun (*'* sebesar <*:# 6al ini termasuk dalam program pen.egahan dan pemberantasan penyakit ;4 paru# Kasus pneumonia balita yang ditemukan sebesar ("(: dan masih belum memenuhi SPM (*'* tahun '**:# 6al ini disebabkan
karena penemuan penderita yang hanya menunggu pasien
berobat ke puskesmas# Kasus ini termasuk dalam program pen.egahan dan pemberantasan penyakit ISP2# Persentase rumah sehat pedesaan sebesar 1*"78 : dan belum memenuhi SPM (*'* sebesar 18 :# Presentase peman$aatan amban oleh penduduk sebesar )+")) : dari target SPM (*'* sebesar )) :" sedangkan rumah yang memiliki SP2 sebesar +*"9<: dan belum memenuhi SPM (*'* sebesar )8:# Sedangkan untuk pelayanan hygiene sanitasi ditempat umum 1': dan belum memenuhi SPM (*'* sebesar )*:#6al tersebut termasuk dalam program pelayanan keehatan lingkungan dan sanitasi dasar# Persentase bayi yang mendapatkan 2SI eksklusi$ sebesar 1<"'( :" hal ini belum memenuhi target SPM (*'* sebesar )* :" selain itu presentasi desa dengan garam beryodium baik sebesar 11"1 : masih di ba!ah target SPM (*'* sebesar 7* :# Sedangkan penyelenggaraan Posyandu Purnama baru men.apai 9)"9 : dari target SPM (*'* sebesar +* :# Ketiga hal ini termasuk
dalam program penyuluhan perilaku sehat pada penyelenggaraan promosi kesehatan# Upaya Penyuluhan P9&2PH2 / P9 &arkoba oleh petugas Kesehatan baru men.apai +"+<: dari target SPM (*'* sebesar 9* :" program ini terkendala oleh karena terbatasnya petugas penyuluhan kesehatan# 6al ini termasuk dalam program pen.egahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika psikotropika dan 5at adikti$ %P9 &2PH2, ketersediaan obat sesuai kebutuhan sebesar <8"<8: belum memenuhi target SPM sebesar 7*:" dan hal ini termasuk dalam program pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan#
III#
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PRIORITAS MASALAH D$>,$% P%/$s$l$!$n Ks!$,$n (' Bs$% Pn*$i, Puss/$s J$,il$;$n1 @B%3$s$% D$,$ Sun3% &o# Penyakit Jumlah Presentase ' ISP2 9'*< ++"7): ( Myalgia '91' '7#<: 9 =ephalgia 1)) 7"71: + Faringitis 8*+ <"(7: 8 6ipertensi +(( 1"'*: 1 Diare 979 8"17: < ;yphoid 997 +"7*: ) 2sma 8+ *"<):
7 '*
I#
;4 D4 Jumlah
(' ') 17*<
*"9*: *"(1: '**:
Pnn,u$n P%i:%i,$s M$s$l$!
Penentuan prioritas masalah di Puskesmas Jatila!ang dilakukan menggunakan
metode 6anlon Kuantitati$# Kriteria yang digunakan dalam
penetapan prioritas masalah menggunakan metode 6anlon kuantitati$ diantaranya '# Kelompok kriteria 2 besarnya masalah (# Kelompok kriteria 4 kega!atan masalah 9# Kelompok kriteria = kemudahan dalam penanggulangan +# Kelompok kriteria D $aktor PG2> % Pro$ert%& 'conomic& Acce$ta(ilit%& )esources availa(ilit%& and *egalit%,# Perin.ian penentuan prioritas masalah menggunakan metode 6anlon Kuantitati$ dari masing – masing kriteria adalah sebagai berikut (# K%i,%i$ A
Kriteria 2 digunakan untuk menentukan besarnya masalah dan diukur dari umlah penduduk yang terkena e$ek langsung#
T$0l )#)# Nil$i K%i,%i$ A /,:3 H$nl:n Ku$n,i,$,i> 4esarnya Masalah 4erdasar Presentase *3(*: ('3 +'3 1'3 )'3 Masalah Kesehatan %', +*: 1*: )*: '**: %(, %9, %+, %8, ISP2 Myalgia =ephalgia Faringitis 6ipertensi Diare
&ilai 9 ' ' ' ' '
;yphoid 2sma ;4 D4
' ' ' '
6# K%i,%i$ B
Kriteria 4 digunakan untuk menentukan kega!atan masalah# Skor yang digunakan adalah ' untuk yang paling ringan sampai skor 8 untuk masalah yang paling ga!at# Dari diskusi kelompok" didapatkan nilai kriteria 4 untuk masing3masing masalah kesehatan# T$0l )# Nil$i K%i,%i$ B /,:3 H$nl:n Ku$n,i,$,i> Masalah Kesehatan Severity ;ingkat 4iaya yang &ilai Urgensi Dikeluarkan ISP2 ( ( ( ( Myalgia ' ( ' '"1< =ephalgia ( ' ' '"99 Faringitis ' ( ' '"99 6ipertensi ( ( ' '"1< Diare 8 8 8 8 ;yphoid 9 ( 9 ("1< 2sma 8 1 ( +"99 ;4 ( ( 9 ("99 D4 ) 1 8 1"9 )# K%i,%i$ C
Kriteria
=
digunakan
untuk
menilai
kemudahan
dalam
penanggulangan masalah" maka dinilai apakah sumber daya dan teknologi yang ada dapat menyelesaikan masalah# Skor yang digunakan dari skala ' sampai 8# Semakin sulit penanggulangan" skor yang diberikan semakin ke.il# T$0l )#.# Nil$i K%i,%i$ C /,:3 H$nl:n Ku$n,i,$,i> Masalah Kesehatan &ilai ISP2 1 Myalgia < =ephalgia 1 Faringitis 1 6ipertensi 8 Diare ) ;yphoid 8 2sma < ;4 8 D4 '*
K%i,%i$ D @F$,:% PEARL
Kriteria D terdiri dari beberapa $aktor yang saling menentukan dapat tidaknya suatu program dilaksanakan# Faktor – $aktor tersebut adalah 2# Kesesuaian % Pro$riet%, 4# Murah % 'conomic, =# Dapat diterima % Acce$ta(ilit%, D# ;ersedianya sumber daya % )esources Availa(ilit%, G# egalitas teramin % *egalit%, Dari diskusi kelompok" didapatkan nilai PG2> untuk masing3 masing permasalahan kesehatan adalah
T$0l )## Nil$i K%i,%i$ D /,:3 H$nl:n Ku$n,i,$,i> Masalah Kesehatan P G 2 >
ISP2 Myalgia =ephalgia Faringitis 6ipertensi Diare ;yphoid 2sma ;4 D4
' ' ' ' ' ' ' ' ' '
' ' ' ' ' ' ' ' ' '
' ' ' ' ' ' ' ' ' '
' ' ' ' ' ' ' ' ' '
' ' ' ' ' ' ' ' ' '
6asil Perkalian ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
.# Pn,$7$n nil$i
Setelah kriteria kriteria 2" 4" = dan D didapatkan kemudian nilai tersebut dimasukkan ke dalam $ormula sebagai berikut &ilai Prioritas Dasar %&PD, ? %2 4, = &ilai Prioritas ;otal %&P;,
? %2 4, = D
T$0l )## Nil$i P%i:%i,$s D$s$% @NPD 3$n Nil$i P%i:%i,$s T:,$l @NPT Masalah Kesehatan 2 4 = &PD D &P; Prioritas ISP2 9 ( 9") 9* ' 9* + Myalgia ' '"1< 1 ')"17 ' ')"17 8
=ephalgia Faringitis 6ipertensi Diare ;yphoid 2sma ;4 D4
' ' ' ' ' ' ' '
'"99 '"99 '"1< 8 ("1< +"99 ("99 1"9
< 1 1 ) '* 8 < '*
'9"7) '9"7) '9"98 +) ')"98 9<"9' '1"18 <9
' ' ' ' ' ' ' '
'9"7) '9"7) '9"98 +) ')"98 9<"9' '1"18 <9
) 7 '* ( 1 9 < '
4erdasarkan hasil pemilihan prioritas masalah dengan menggunakan metode 6anlon Kuantitati$ didapatkan permasalahan D4" Diare" 2sma menempati priorotas masalah '" (" dan 9# Kelompok ini akan membahas permasalahan D4#
I5# KERANGKA KONSEPTUAL MASALAH
A# D$s$% T:%i (# D/$/ B%3$%$! Dn1u $# D>inisi
D4D atau Dengue Hemorrhagic Fever %D6F, ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aeg%$ti atau Aedes al(o$ictus yang
merupakan vektor virus dengue# Kedua nyamuk ini ada hampir di seluruh pelosok di Indonesia" ke.uali tempat3tempat dengan ketinggian '*** m di atas permukaan air laut# 4erikut adalah gambar vektor D4D %Fatih" (**8,#
Cambar (#' -ektor D4D Aedes aeg%$ti+ Sumber Prianto" '778
=iri3.iri nyamuk Aedes aeg%$ti yang menyebarkan penyakit demam berdarah" adalah sebagai berikut %Bantikirmanti" (**<, a#
4adannya ke.il" !arna hitam dengan bintik3bintik putih#
b#
6idup di dalam dan di sekitar rumah#
.#
Menggigit atau menghisap darah pada siang hari#
d#
Senang hinggap pada pakaian yang digantung dalam kamar
e#
4ersarang dan bertelur di genangan air ernih di dalam dan di sekitar rumah" seperti di bak mandi" tempayan" vas bunga" tempat minum burung" di perangkap semut" tempurung kelapa dan di barang3barang bekas yang dapat terisi air huan# Aedes aeg%$ti merupakan vektor yang paling penting dalam
penyebaran penyakit demam berdarah dengue" seseorang yang menderita penyakit D4D dalam darahnya mengandung virus dengue# -irus dengue sudah mulai terdapat dalam darah % viremia, satu sampai dua hari sebelum penderita demam %6ayani" (**1,#
Penyebab penyakit ini adalah virus dengue" virus ini termasuk kelompok artho$ode (orne virus" $amili Togaviridae dan termasuk genus Flavivirus dengue terbagi empat ma.am yaitu '# Dengue '" diisolasi oleh Sabin pada tahun '7++# (# Dengue (" diisolasi oleh Sabin pada tahun '7++# 9# Dengue 9" diisolasi oleh Sather# +# Dengue +" diisolasi oleh Sather# Keempat serotipe ini terdapat di Indonesia dan dilaporkan bah!a serotipe DG&39 sering menimbulkan !abah# %Kristina" (**),# 0# P%$lnsi DBD
Penyakit demam berdarah atau demam dengue sudah dikenal seak abad ke -II" terutama di daerah tropis dan subtropis# Semula demam berdarah tidak dianggap sebagai penyakit yang berbahaya bagi masyarakat# Penyakit ini pada !aktu itu hanya disebut sebagai penyakit demam lima hari %panas vander scheer ,# Kemudian setelah tahun '78+ rupanya virus dengue telah berubah si$at %mutasi, menadi virus dengue yang ganas# Saat itu di Filipina penyakit demam berdarah ini menelan banyak korban# Pada tahun '78) penyakit yang sama menyebar ke -ietnam Utara" ke ;hailand" India dan ke Indonesia# 4erikutnya pada tahun '7<' penyebaran penyakit demam berdarah meluas ke benua Pasi$ik 4arat seperti Melanesia" Polinesia" Papua &ugini" Kakedonia 4aru" Cilbert dan Gli.r!" Fui serta &e! Island# Sehingga hampir semua daerah tropis dan subtropis pernah terserang penyakit demam berdarah atau demam dengue" dan pada saat itu pula virus dengue termasuk virus yang ganas" yang perlu ditangani lebih serius %Fatih" (**8,# Di Indonesia penyakit ini pertama kali ditemukan di Surabaya pada tahun '71) menyusul !abah demam bedarah# Saat itu terdapat 8) kasus dengan (+ anak meninggal" dan pada
akhirnya penyakit demam berdarah menyebar ke seluruh pelosok Indonesia# %6artinah" (**1,#
Cambar (#( Penyebaran D4D di 4erbagai 4elahan Dunia Sumber B6@" (**1
;ahun '77)" merupakan tahun saat angka keadian penyakit D4D tertinggi di Indonesia dengan angka kesakitan % ,ncidence )ate ? I>, sebesar 98"'7 per '**#*** penduduk# 2rtinya setiap '**#*** penduduk ditemukan 98 orang terin$eksi D4D dan angka kematian %-ase Fatalit% )ate ? =F>, sebesar (:# 2rtinya dari 98 orang penderita maka (:3nya atau ' orang meninggal dunia# Dan di tahun (**8 Indonesia pernah mengalami kasus terbesar %89:, D4D di 2sia ;enggara yaitu 78#(<* kasus dan kematian '#(7) orang %=F> ? '"91 :,# Jumlah kasus tersebut meningkat menadi '<: dan kematian 91: dibanding tahun (**+# %Soegianto" (**10 B6@" (**1,# +# Pnul$%$n Pn*$i, DBD
&yamuk Aedes aeg%$ti merupakan vektor pemba!a virus dengue# Penularan D4D teradi melalui gigitan nyamuk Aedes aeg%$ti yang memba!a virus dengue# &yamuk Aedes aeg%$ti berasal dari 4ra5il dan ethiopia dan sering mengigit manusia pada pagi hari pukul *)#**3'*#** dan sore hari pukul '8#**3'<#**# Aedes aeg%$ti merupakan vektor utama dari penyakit D4D karena nyamuk Aedes aeg%$ti hidup disekitar rumah %Soegianto" (**1,# i#
M:%>:l:1i
Masa pertumbuhan dan perkembangan nyamuk Aedes aeg%$ti dapat dibagi menadi + tahap yaitu telur" larva" pupa" dan de!asa# Karena memiliki + tahap masa pertumbuhan dan perkembangan
sehingga
Aedes
aeg%$ti
termasuk
metamor$osis sempurna %Soegianto" (**1,# ii#
Tlu%
;elur nyamuk Aedes aeg%$ti berbentuk elips atau oval memanang" !arna hitam" ukuran *"83*") mm" permukaan polygonal" tidak memiliki alat pelampung dan diletakan satu persatu pada benda yang terapung atau dinding bagian dalam tempat penampungan air %;P2, yang berbatas langsung dengan permukaan air# Dilaporkan bah!a dari telur yang dilepas" sebanyak )8: melekat di dinding ;P2" sedangkan '8: lainnya atuh ke permukaan air %Diren P(M dan P Depkes >I" (**+,# iii#
L$%$
arva nyamuk Aedes aeg%$ti tubuhnya memanang tanpa kaki dengan bulu3bulu sederhana tersusun bilateral dan simetris# arva ini dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami + kali pergantian kulit. arva instar I" tubuhnya sangat ke.il" !arna trasparan" panang '3( mm" duri3duri pada dada belum begitu elas" dan .oron pernapasan belum menghitam# arva instar II bertambah besar" ukuran ("839"7 mm" duri dada belum elas" dan .orong pernapasan sudah ber!arna hitam# arva instar I- telah lengkap struktur anatominya dan elas tubuh dapat dibagi menadi bagian kepala" dada dan perut %Candahusada" '77),# Dibagian kepala terdapat sepasang mata maemuk" sepasang antena tanapa duri3duri dan alat3alat mulut tipe pengunyah# 4agian dada tampak paling besar dan terdapat bulu3bulu yang simetris# Perut tersusun atas ) ruas# >uas perut ke3)" ada alat untuk bernapas yang disebut .orong pernapasan#
arva ini tubuhnya langsing dan bergerak sangat lin.ah" bersi$at $ototaksis negative dan !aktu istirahat membentuk sudut hampir tegak lurus dengan bidang permukaan air %&ura5uli" '77)0 Candahusada" '77),# i#
Pu7$
Pupa nyamuk Aedes aeg%$ti bentuk tubuhnya bengkok" dengan bagian kepala3dada lebih besar dari pada bagian perut" sehingga tampak seperti tanda ba.a komaL# Pulpa adalah bentuk tidak makan" tampak gerakannya lebih lin.ah bila dibandingkan dengan larva# Baktu istirahat posisi pupa se aar dengan bidang permukaan air %Soegianto" (**1,# #
D;$s$
&yamuk Aedes aeg%$ti tubuhnya tersusun dari tiga bagian" yaitu kepala" dada" dan perut# Pada bagian kepala terdapat sepasang mata maemuk dan antena yang berbulu# 2lat mulut nyamuk betina tipe penusuk3pengisap dan termasuk lebih menyukai manusia" sedangkan nyamuk antan bagian mulut lebih lemah sehingga tidak mampu menembus kulit manusia" karena itu tergolong lebih menyukai .airan tumbuhan# &yamuk betina mempunyai antena tipe3pilose" sedangkan nyamuk antan tipe plumose %Diren P(M dan P Depkes >I" (**+, Dada nyamuk ini tersusun dari 9 ruas0 porothora" mesothora" dan metathora# Setiap ruas dada ada sepasang kaki yang terdiri dari $emur" tibia" dan tarsus# Pada ruas3ruas kaki ada gelang3gelang putih" tapi bagian belakang tidak ada gelang3gelang putih# Pada bagian dada uga terdapat sepasang sayap tanpa noda hitam# 4agian punggung ada gambaran garis3garis putih yang dapat dipakai untuk membedakan dengan enis lain# Cambaran punggung nyamuk 2edes aegypti berupa sepasang lengkung putih pada tepi dan sepasang garis submedian di tengah %Santoso" '77<,
i#
Silus !i3u7
;elur nyamuk 2edes aegypti di dalam air dengan suhu (*3+*= akan menetas menadi larva dalam !aktu '3( hari# Ke.epatan pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh beberapa $aktor yaitu" temperatur" tempat" keadaan air" dan kandungan makanan yang ada ditempat perindukan# Pada kondisi optimal" larva berkembang menadi pupa dalam !aktu +37 hari" kemudian pupa menadi nyamuk de!asa dalam !aktu (39 hari# Jadi pertumbuhan dan perkembangan telur" larva" pupa sampai de!asa memerlukan !aktu kurang lebih <3 '+ hari %Diren P(M dan P Depkes >I" (**+,# ii#
M$s$ 7nul$%$n DBD
Masa penularan penyakit D4D biasanya teradi di sekitar musim huan# &amun masing3masing daerah pola musiman ini berbeda3beda" bahkan untuk !ilayah yang sama musim penularan dapat berbeda dari tahun ketahun# Kadang3 kadang pada a!al atau akhir musim huan" atau kadang3 kadang sesudah musim huan# Nang elas penyakit ini dapat datang se!aktu3!aktu# @leh karena itu masyarakat harus selalu
!aspada
terhadap
tanda3tanda
penyakit
demam
berdarah %Soegianto" (**1,# 3# T$n3$ 3$n G8$l$ DBD
Mengingat banyak i!a yang telah terenggut oleh penyakit ini" maka selayaknya kita harus me!aspadainya geala D4D# Ceala a!al D4D mirip dengan penyakit in$eksi yaitu deman tinggi antara 9)"8*= +*o=# Demam itu disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap virus yang masuk# Suhu tinggi itu terus berlanut hingga hari (3< dan mun.ul geala seperti nyeri tulang" meriang" loyo" pusing" tidak na$su makan" muntah" dan kembung %Fatih" (**8,# Pada hari3hari pertama sakit" tanda3tanda penyakit demam berdarah sangat sulit dibedakan dengan in$luen5a atau penyakit in$eksi virus lain# Sering kali hanya ada demam atau panas saa
yang timbul se.ara mendadak" badan lemah" lesu" kadang3kadang ada bintik3bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk# Untuk membedakan dapat dilakukan dengan .ara merenggangkan kulit di sekitar bintik merah tersebut# Jika bintik merah tidak hilang dengan peregangan kulit" hal ini merupakan salah satu tanda penyakit demam berdarah %Kristina" (**+,# 2kibat in$eksi virus dengue dapat menimbulkan berma.am3 ma.am geala seperti di ba!ah ini %B6@" (**1, '# As%mtomatis# (# /ild ndierentiated Fe(rile ,llnes# 9# Dengue Fever % demam dengue ,# +# Dengue haemorrhagic Fever % D6F3D4D ,# 8# Dengue "hock "%ndrome % DSS , Sebagian besar penderita akan sembuh tanpa obat3obat khusus# ;etapi pada sebagian penderita" bisa bertambah parah yaitu ika teradi perdarahan di semua aringan tubuh# Perdarahan ini bisa tampak dari luar berupa perdarahan dari mulut" hidung" atau bahkan muntah darah dan berak darah# ;etapi kadang3kadang pendarahan ini tidak tampak bila perdarahannya teradi pada alat3 alat dalam tubuh seperti otak" limpa dan ginal# Proses menadi parah ini berlangsung .epat" bisa dalam beberapa am atau beberapa hari# Kemudian bisa menimbulkan shock dan kematian# Keadaan kritis ini biasanya teradi pada hari ke 9 sampai hari ke 8 sakit" atau bisa lebih a!al# Sayangnya sampai saat ini belum ditemukan .ara pemeriksaan yang bisa mendeteksi kapan menadi parah# @leh karena itu pada dasarnya semua penderita penyakit demam berdarah dengue perlu dira!at inap" agar dapat diobservasi dan pemeriksaan laboratorium se.ara teratur" dengan maksud bila teradi keadaan memburuk dapat segera diberikan tindakan pertolongan yang diperlukan# Karena si$atnya yang akut inilah" maka ika terdapat tanda3tanda penyakit demam berdarah"
masyarakat diharapkan untuk memeriksakan kepada dokter" rumah sakit atau puskesmas %Kristina" (**+,# 2dakalanya
pembuluh
darah
pe.ah
sehingga
teradi
perdarahan di hidung %mimisan,# 4ila hal tersebut tidak segera ditanggapi penderita akan mengalami shock # Selanutnya lau perna$asannya menadi .epat" denyut nadi melemah" kaki dan tangan dingin" bibir dan kuku ber!arna kebiruan" volume air seni berkurang dan pingsan# Pada keadaan seperti ini penderita harus langsung diba!a ke rumah sakit# -irus demam berdarah menyerang sel" kemungkinan sel trombosit" sel darah yang men.egah pembekuan darah# -irus menyebabkan umur trombosit menadi pendek" selain itu uga menekan produksi trombosit yang ada di sumsum tulang" sehingga umlah trombosit yang seharusnya '8* ribu38** ribu ml menadi berkurang# Penurunan umlah trombosit ini biasa teradi pada hari keempat hingga kelima dan berlangsung selama 93+ hari %B6@" (**1,# # F$,:%-F$,:% Y$n1 M/7n1$%u!i Pn*0$%$n Pn*$i, DBD
2ngka kasus D4D tidak terlepas dari $aktor3$aktor yang mempengaruhi penyebaran nyamuk Aedes aeg%$ti dan Aedes al(o$ictus# 4anyak $aktor yang mempengaruhi keadian penyakit D4D" antara lain $aktor peamu" lingkungan dan agen# Faktor peamu seperti kerentanan dan respon imun# Faktor lingkungan yaitu kondisi geogra$is %ketinggian dari permukaan laut" .urah huan" angin" kelembaban" musim, dan kondisi demogra$is %kepadatan" morbilitas" perilaku" sosial ekonomi,# 2gen yang ditularkan melalui vektor pemba!a virus dengue" meliputi perkembangbiakan vektor" kebiasaan menggigit" kepadatan vektor di lingkungan" transportasi vektor dari tempat satu ketempat lain %Bantikirmanti dan 2mirudin" (**<0 Fathi" (**8,# Seperti diketahui bah!a penyakit D4D disebabkan oleh virus dengue# De!asa ini dikenal + tipe virus dengue di Indonesia"
yaitu virus dengue type '" (" 9" dan +# Menurut teori in$eksi sekunder" seseorang yang hanya terkena in$eksi satu ma.am virus dengue saa tidak akan atuh sakit" ke.uali hanya merasa demam ringan# &amun bila orang tersebut terin$eksi oleh ( ma.am virus dengue" barulah yang bersangkutan akan menderita sakit D4D %6artinah" (**1,# Penyebaran berbagai tipe virus dengue ini dari suatu !ilayah ke !ilayah lain diba!a oleh orang3orang yang terin$eksi virus dengue yang berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat yang lain# Di tempat yang baru melalui gigitan nyamuk penular D4D seperti Aedes aeg%$t% dan Aedes al(o$ictus menyebarkannya kepada orang lain di sekitarnya# Penyebaran virus akan mudah teradi di daerah yang padat penduduknya %6ayani" (**1,# Menurut Diten PPM3PP" (88 daerah tingkat II dari 9*' daerah tingkat II yang ada di Indonesia" sudah terangkit D4D# Dalam hal ini )+"<: daerah tingkat II di seluruh Indonesia telah menadi daerah penyebaran virus D4D %Soegianto" (**1,# (# K0i8$$n P%:1%$/ P/0%$n,$s$n DBD 3i In3:nsi$ a# Dasar Kebiakan Mengingat vaksin belum tersedia" maka pemberantasan D4D dilakukan dengan memberantas vektornya# =ara tepat untuk memberantas Aedes aeg%$ti adalah pemberantasan sarang nyamuk %PS&, oleh masyarakat" karena itu diperlukan penyuluhan dan penggerakan PS& melalui kera sama lintas program dan sektoral dalam kordinasi kepala !ilayah daerah# Keberhasilan upaya PS& ini memerlukan !aktu yang .ukup lama karena erat kaitannya dengan perilaku masyarakat# Sementara penyakit D4D .enderung menyebar luas" insiden meningkat disertai kematian" oleh karena itu digunakan insektisida untuk membatasi penyebaran penyakit dan men.egah Keadian uar 4iasa %K4, %6artinah" (**1,# b# Kebiaksanaan pelaksanaan
'# penyuluhan dilaksanakan melalui berbagai alur komunikasi dan in$ormasi kepada masyarakat oleh petugas/ peabat kesehatan dan sektor terkait" pemuka masyarakat dan orang yang mengetahui tentang penyakit demam berdarah dengue# (# Upaya pen.egahan D4D di tingkat desa/kelurahan dilaksanakan se.ara s!adaya dan dikoordinasi oleh Poka D4D/ KMD# 9# Pembinaan pelaksanaannya dilakukan oleh Pokanal D4D/;im pembina KMD di tiap tingkat adminitrasi pemerintah# +# Setiap kasus D4D dilaporkan kepada puskesmas untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi dan penaggulangan seperlunya# 8# Di desa endemis dilakukan penyemprotan dan abatisasi selekti$ untuk membatasi penularan dan pen.egahan K4# .# ;uuan dan sasaran serta pokok3pokok kegiatan '# Men.egah dan membatasi K4# (# Membatasi angka kesakitan %Insidens O '* per '**#***,# 9# Menurunkan angka kematian %=F> O ("8 :,# +# Meningkatnya peran serta masyarakat dalam PS& sehingga 24J dike.amatan endemis E 78 :# 8# Penemuan dan pengobatan penderita# 1# Ke!aspadaan terhadap K4# <# Pemeriksaan intensi$ di ke.amatan endemis# )# Penyemprotan massal sebelum musim penularan dan abatisasi selekti$ di desa/ Kelurahan endemis# 7# Penyuluhan melalui media massa# '*# Pelatihan tenaga termasuk Pokanal D4D dan kader# ''# 4imbingan teknis" pemantauan dan penelitian# d# Sasaran dan tuuan program D4D pelita -I# Sasaran dan tuuan program pembernatasan penyakit D4D se.ara nasional pada akhir pelita -I % pada tahun '777 , adalah menurun angka kesakitan D4D hingga men.apai '* per '**#*** penduduk dengan angka kematian ( :# Khusus untuk daerah
endemis D4D adalah 9 per '**#*** penduduk dengan angka kematian kurang dari (" 8 : kondisi angka kesakitan D4D pada akhir pelita - %tahun '779, yang telah berhasil di.apai program pemberantasan penyakit D4D adalah sebesar 7" '< per '**#*** penduduk dengan angka kematian sebesar (" + : %6artinah" (**1,# 9# P/0%$n,$s$n S$%$n1 N*$/u DBD 4elum ada vaksin untuk pen.egahan penyakit D4D dan belum ada obat3obatan khusus untuk penyembuhannya" dengan demikian pengendalian D4D tergantung pada pemberantasan nyamuk Aedes aeg%$ti# Program pemberantasan penyakit D4D di berbagai negara umumya belum berhasil" karena masih tergantung pada penyemprotan insektisida
untuk
membunuh
nyamuk
de!asa#
Penyemprotan
membutuhkan pengoperasian yang khusus dan membutuhkan biaya yang tinggi# ;indakan pen.egahan dan pemberantasan akan lebih e$ekti$ bila dilakukan dengan pemberantasan sumber larva" Dalam hal ini perlu pendekatan yang terpadu terhadap pengendalian nyamuk dengan menggunakan semua metode yang tepat %lingkungan" biologi dan kimia!i, yang murah" aman dan ramah lingkungan# Upaya3upaya ini antara lain dengan pengelolaan lingkungan" perlindungan diri" pengendalian biologis dan pengendalian se.ara kimia %Soegianto" (**1,# Untuk memberantas penyakit D4D se.ara tuntas" keadaan yang diharapkan adalah pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue dilaksanakan oleh seluruh masyarakat baik di rumah maupun tempat umum termasuk sekolah" se.ara terus menerus melalui kegiatan seperti menguras/mengganti air sekurang kurangnya sekali seminggu atau menutup rapat tempat penampungan air untuk keperluan sehari3 hari" drum" tempayan" dan lain3lain# 4agi tempat penampungan air yang tidak dapat dikuras atau ditutup rapat dapat digunakan bubuk abate yang dalam konsentrasi tertentu dapat membunuh entik nyamuk tersebut# 4erikut adalah gambar entik nyamuk Aedes aeg%$ti yang bisa diumpai pada bak3bak penampungan air %Bantikirmanti" (**<,#
Cambar (#9# Jentik &yamuk Aedes aeg%$ti Sumber Prianto" '778
Dalam men.egah sarang nyamuk dapat uga dengan .ara mengubur atau menyingkirkan barang3barang yang dapat menadi tempat tertampungnya air" seperti ban bekas" vas bunga" pot tanaman air" tempat minum burung" dan lain3lain serta memelihara kebersihan lingkungan pada umumnya se.ara terus3menerus# 4erikut adalah gambar Cerakan Pemberantasan Sarang &yamuk %PS&, %Soegianto" (**1,#
Cambar (#+# Cerakan PS& Sumber Depkes >I" (**8
Penyemprotan insektisida hanya memberantas nyamuk de!asa" oleh karena itu perlu dilakukan usaha seperti disebut di atas upaya penyakit demam berdarah dengue dapat di.egah sebelum teradi !abah# Selain yang disebutkan di atas penyuluhan mengenai demam berdarah uga dapat disampaikan melalui media massa sehingga untuk disampaikan kepada masyarakat bisa lebih .epat dimengerti# Karena dengan penyuluhan tersebut bisa diperagakan dengan memberikan .ontoh3.ontoh se.ara langsung# 4egitu uga pengetahuan tentang demam berdarah uga diberikan kepada murid3murid sekolah dasar dan pramuka serta pada pertemuan3pertemuan kelompok masyarakat pada berbagai kesempatan# Dari uraian di atas" elaslah bah!a untuk memberantas penularan demam berdarah se.ara tuntas yang paling penting adalah usaha3usaha masyarakat sendiri dalam memelihara kebersihan lingkungan rumah" tempat kera dan tempat3tempat umum agar bebas dari nyamuk penular demam berdarah %Kristina" (**+,# Pn*ulu!$n s!$,$n
Komunikasi adalah kegiatan manusia untuk berhubungan antara satu dengan yang lainnya# Dalam pengertian lain komunikasi adalah memberitahu atau menyebarkan in$ormasi" berita" pesan" pengetahuan"
pikiran3pikiran"
nilai3nilai
dengan
maksud
untuk
menggugah partisipasi agar hal3hal yang diberikan menadi milik bersama# Salah satu bentuk komunikasi adalah penyuluhan" khususnya penyuluhan kesehatan %Makmuro.h" '777,# Penyuluhan adalah proses pendidikan yang bertuuan untuk mengubah
kesadaran
dan
perilaku
%pengetahuan"
sikap
dan
keterampilan,# Manusia ke arah yang lebih baik dan seahtera %Slamet" (**',# Munurut 25!ar %'77<, Penyuluhan merupakan salah satu bentuk komunikasi kelompok %rouo -ommunication,# Selain itu komunikasi kelompok dapat uga dalam bentuk $orum" rapat" seminar" .eramah dan kuliah# Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang atau komunikator dengan seumlah orang atau komunikan
yang berkumpul bersama3sama dalam bentuk kelompok# Komunikasi bersi$at $ormal" terorganisir dan terlembaga yang teradi pada seumlah orang
yang
mempunyai
kesatuan
psikologis"
interaksi
dan
sema.amnya# Selain komunikasi kelompok terdapat uga Personal -ommunication& rou$ -ommunication& dan /ass -ommunication. Dalam merubah masyarakat agar .ondong atau mengadopsi perilaku kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai .ara" yaitu se.ara persuasi$" himba!an" aakan" memberikan in$ormasi" memberikan kesadaran dan sebagainya melalui kegiatan penyuluhan kesehatan# Dampak yang timbul dari penyuluhan kesehatan tidak bisa langsung dilihat se.ara langsung dalam !aktu yang singkat" namun demikian apabila perilaku tersebut berhasil diadopsi masyarakat sasaran penyuluhan maka akan dapat bertahan lama bahkan dilakukan seumur hidup# Dalam hal ini penyuluhan kesehatan dapat dikatakan sebagai usaha untuk memberikan pemahaman pada diri seseorang yang selanutnya mengupayakan perilaku baik individu" kelompok atau masyarakat mempunyai pengaruh positi$ terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan %&otoatmodo" (**9,# .# M3i$ 7n*$/7$i$n in>:%/$si
Dalam menyampaikan in$ormasi maka dibutuhkan media penyampaian in$ormasi# 4entuk3bentuk penyampaian pesan dan in$ormasi dalam komunikasi massa antara lain %G$$endy" (**(,0 $# Media pers atau brosur yang dapat berupa media .etak seperti
brosur" surat kabar dan maalah# 0# Media Film +# Media >adio 3# Media ;elevisi # Selain penyampaian penyuluhan yang dilakukan se.ara langsung
dengan menggunakan =D" penyuluhan pada penelitian ini uga menggunakan media penyampaian in$ormasi brosur# Media brosur yang
digunakan
adalah
lea$let
yang
merangkum
materi
pemberantasan sarang nyamuk yang disampaikan oleh penyuluh#
4# S/$ K%$n1$ K:ns7,u$l 3$%i F$,:% Pn*0$0 M$s$l$! 2gen '# Jentik nyamuk
6ost '# Status gi5i (# Status sosial ekonomi 9# Pengetahuan
Demam 4erdarah
ingkungan '# Kepadatan penduduk (# ;empat perindukan Jentik &yamuk
C# Hi7:,sis
Faktor3$aktor yang mempengaruhi keadian demam berdarah antara lain agen %entik
nyamuk," host %status
gi5i"
status sosial ekonomi"
pengetahuan, dan lingkungan %kepadatan penduduk" tempat perindukan entik nyamuk,#
5# METODOLOGI PENELITIAN
A# Ds$in Pnli,i$n
Desain penelitian dalam penelitian adalah observasional dengan pendekatan case control # Pada desain penelitian ini" penelitian dimulai dengan mengidenti$ikasi pasien dengan e$ek atau penyakit tertentu %yang disebut kasus, dan kelompok tanpa e$ek %disebut sebagai kontrol," kemudian se.ara retrospekti$ diteliti $aktor risiko yang dapat menerangkan mengapa kasus terkena e$ek sedangkan kontrol tidak %Sastroasmoro" (**(,
B# Ru$n1 Lin1u7 K%8$
>uang lingkup kera dilakukan di ;unung Bilayah Kera Puskesmas Jatila!ang" Kabupaten 4anyumas#
C# P:7ul$si
3$n
S$/7l
@P%!i,un1$n
Bs
%$S$/7l4
Tni
Pn1$/0il$n S$/7l4 K%i,%i$ Inlusi 3$n Eslusi
Populasi adalah sekelompok orang" keadian atau benda yang diadikan obek penelitian %6asan" (**(,# Populasi target yang digunakan adalah penduduk yang tinggal di Desa ;unung Bilayah Kera Puskesmas Jatila!ang Kabupaten 4anyumas# Kelompok kasus dalam penelitian ini adalah penderita demam berdarah pada periode Januari tahun (*'9 sampai dengan bulan 2gustus (*'+ yang ter.atat
berada di !ilayah kera
Puskesmas Jatila!ang# Jumlah kelompok kasus adalah sebanyak 1 kasus yang berada di Desa ;unung# Kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah tetangga pasien dalam radius '* meter dari rumah sampel kelompok kasus seumlah 1#
D# F$,:% Y$n1 Di,li,i @5$%i$0l Pnli,i$n
'#
-ariabel ;erikat Keadian demam berdarah
(#
-ariabel 4ebas -ariabel yang diteliti meliputi agen %entik nyamuk," host %status gi5i" status sosial ekonomi" pengetahuan, dan lingkungan %kepadatan penduduk" tempat perindukan entik nyamuk,#
E# D>inisi O7%$si:n$l
'#
Keadian demam berdarah Keadian demam berdarah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pernah atau tidaknya anggota keluarga responden menderita demam berdarah yang dibutikan dengan surat keterangan yang ter.atat di Puskesmas Jatila!ang# Skala dalam penelitian ini adalah nominal#
(#
Jentik nyamuk Jentik nyamuk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ada tidaknya entik nyamuk di rumah responden# Ja!aban responden dikategorikan menadi dua yaitu ada dan tidak# Skala yang digunakan adalah nominal#
9#
Status gi5i
Status gi5i
dilihat dari indeks
massa tubuh %IM;,
dengan
menggunakan rumus 44 %kg, /;4( %m(, Kategori yang digunakan adalah 4aik
')"83(8 kg/m(
4uruk O ')"8 kg/m ( atau E (8 kg/m ( +#
Status sosial ekonomi Status sosial ekonomi dilihat dari pendapatan keluarga dalam satu bulan# Kategori yang digunakan adalah
8#
4aik
upah minimum regional
4uruk
O upah minimum regional
Pengetahuan Kemampuan pengetahuan mengenai penyakit demam berdarah untuk mena!ab dengan benar pertanyaan3pertanyaan yang meliputi de$inisi" penyebab penyakit" .iri3.iri nyamuk Aedes aeg%$ti" geala D4D" pen.egahan dan peventi$ terhadap penyakit D4D" termasuk pengetahuan tentang gerakan 9M %6ayani" (**1,# Setiap soal apabila a!aban benar diberi skor ' dan bila salah diberi skor *# &ilai total maksimal adalah ') dan nilai minimal adalah *# Kemudian nilai akan dikategorikan menadi 4aik
7
4uruk
O7
Skala yang digunakan adalah nominal# 1#
Kepadatan penduduk Kepadatan penduduk adalah umlah rata3rata penduduk yang mendiami suatu !ilayah administrati$ atau politis tertentu" biasanya dinyatakan dalam i!a/Km (# Kepadatan penduduk diperoleh dengan rumus Kepadatan penduduk ? umlah penduduk %i!a, / luas !ilayah %km (, Jumlah kepadatan di !ilayah Puskesmas Jatila!ang sebesar 1+#9)7 i!a/km(# Kategori yang digunakan adalah Padat
kepadatan penduduk E kepadatan penduduk di
;idak padat
!ilayah Puskesmas Jatila!ang kepadatan penduduk O kepadatan penduduk di !ilayah Puskesmas Jatila!ang
Skala yang digunakan adalah nominal# <#
;empat perindukan entik nyamuk ;empat perindukan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya tempat perindukan nyamuk seperti kaleng" pot dan drum dan barang atau tempat yang berisi air bersih# Kategori yang digunakan adalah ada dan tidak ada tempat perindukan# Skala yang digunakan adalah skala nominal#
F# Ins,%u/n Pn1$/0il$n D$,$ @Kusi:n%
'# 2lat Pengumpulan Data 2lat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan tertutup dan meteran untuk mengukur tinggi badan#
Kuesioner
berisi
tentang
pertanyaan3pertanyaan
seputar
pengetahuan tentang demam berdarah# (# =ara Pengumpulan Data Sebelum pengambilan data" responden diminta persetuuannya untuk menadi responden penelitian dengan menandatangani inormed consent # Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner terbuka dan tertutup yaitu dalam mena!ab pertanyaan responden diminta memilih a!aban yang telah disediakan# Status gi5i ditentukan dengan menanyakan berat badan dan pengukuran tinggi badan saat observasi# 4aik tidaknya lingkungan $isik responden ditentukan saat observasi#
G# Rn+$n$ An$lisis D$,$
2nalisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu '# 2nalisis Univariat 2nalisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran masing3masing variabel" ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi
$rekuensi
untuk
mengetahui
variasinya
serta
besar
proporsi
penyebarannya# (# 2nalisis 4ivariat 2nalisis bivariat dilakukan untuk mendapatkan in$ormasi tentang hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang terdapat dalam hipotesis penelitian# Ui statistik yang digunakan adalah -hi suare sesuai dengan skala dari variabel penelitian# 9# 2nalisis Multivariat 2nalisis multivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik# ;uuan analisis multivariat adalah untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat#
5I# HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A#
H$sil Pnli,i$n (# G$/0$%$n U/u/ Rs7:n3n
Penelitian dilakukan pada bulan September (*'+ di desa ;unung yang menadi .akupan !ilayah kera Puskesmas Jatila!ang# >esponden yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita yang terkena demam berdarah dan tidak pernah menderita sakit demam berdarah dengue" masing3masing sebanyak 1 orang# Cambaran umum responden dimaksudkan untuk mengetahui dengan elas karakteristik dan identitas dari responden penelitian# Jumlah sampel telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebanyak '( responden# Dari hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik
responden berdasarkan
pendapatan yang dapat dilihat pada ;abel 1#'# ;abel 1#'# Karakteristik >esponden 4erdasarkan Pendapatan
Pn3$7$,$n 4aik 4uruk Total
;abel
1#'#
F%unsi (* orang (( orang +( orang
menunukkan
bah!a
P%sn,$s +<#1: 8(#+: '**:
sebagian
besar
responden
mempunyai pendapatan yang di ba!ah upah minimum regional %UM>, Kabupaten 4anyumas# >esponden yang memiliki pendapatan di ba!ah UM> adalah (( orang atau 8("+:" sedangkan yang memiliki pendapatan sama dengan atau di atas UM> adalah (( orang atau +<"1:# ;abel 1#(# Karakteristik >esponden 4erdasarkan Indeks Massa ;ubuh In3s M$ss$ Tu0u! F%unsi P%sn,$s 4aik 9+ orang )': 4uruk ) orang '7: Total +( orang '**: ;abel
1#(#
menunukkan
bah!a
sebagian
besar
responden
mempunyai indeks massa tubuh yang baik# >esponden yang memiliki indeks massa tubuh normal adalah 9+ orang atau )':" sedangkan yang memiliki indeks massa tubuh di atas normal atau di ba!ah normal adalah ) orang atau '7:#
6# Ds%i7si 5$%i$0l
Dalam setiap item kuesioner $aktor risiko penyakit demam berdarah dengue didapatkan hasil deskripsi $rekuensi tiap variabel penelitian sebagai berikut ;abel 1#9# Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan >esponden Pn1,$!u$n F%unsi P%sn,$s 4aik '1 orang 9)"': 4uruk (1 orang 1'"7: Total +( orang '**: ;abel
1#9#
menunukkan
bah!a
sebagian
besar
responden
mempunyai pengetahuan tentang demam berdarah dengue yang buruk# >esponden yang memiliki pengetahuan yang buruk tentang demam berdarah dengue adalah (1 orang atau 1'"7:" sedangkan yang memiliki
pengetahuan yang baik tentang demam berdarah dengue adalah '1 orang atau 9)"':# ;abel 1#<# Distribusi dan Frekuensi Kepadatan K7$3$,$n F%unsi 7n3u3u Padat < orang ;idak Padat 98 orang Total +( orang ;abel
1#<# menunukkan
bah!a
sebagian
P%sn,$s
'1"<: )9"9: '**: besar responden
bertempat tinggal di daerah yang tidak padat# >esponden yang bertempat tinggal di daerah tidak padat penduduk sebanyak 98 orang atau )9"9:" sedangkan yang bertempat tinggal di daerah padat penduduk adalah < orang atau '1"<:#
;abel 1#7# Distribusi dan Frekuensi Jentik &yamuk Jn,i N*$/u F%unsi 2da '9 orang ;idak ada (7 orang +( orang Total
P%sn,$s 9': 17: '**:
;abel 1#7# menunukkan bah!a sebagian besar tempat tinggal responden tidak terdapat entik nyamuk# >esponden yang memiliki entik nyamuk di sekitar rumah sebanyak '9 orang atau 9':" sedangkan yang memiliki entik nyamuk adalah 9' orang atau 17:#
;abel 1#'*# Distribusi dan Frekuensi Pengetahuan >esponden ;empat Perindukan T/7$, P%in3u$n F%unsi P%sn,$s 2da 98 orang )9"9: ;idak ada < orang '1"<: Total +( orang '**: ;abel 1#'*# menunukkan bah!a sebagian besar tempat tinggal responden terdapat tempat perindukan nyamuk# >esponden yang memiliki
tempat perindukan nyamuk di sekitar rumah sebanyak 98 orang atau )9"9:" sedangkan yang tidak memiliki tempat perindukan nyamuk adalah < orang atau '1"<:# )# An$lisis Bi$%i$, $#
Pn1$%u! Pn3$7$,$n ,%!$3$7 K8$3i$n Pn*$i, D/$/ B%3$%$! Dn1u
Pengaruh pendapatan terhadap
keadian
penyakit
demam
berdarah dengue dengan menggunakan analisis chisuare dapat dilihat pada ;abel 1#''# ;abel 1#''# ;abel Silang Pendapatan ;erhadap Keadian Penyakit Demam 4erdarah Dengue Demam 4erdarah ;otal Dengue Na ;idak buruk '( ) (* Pendapatan 1*: +*: '**: baik 7 '9 (( +*"7: 87#': '**: ;otal (' (' +( ( ?'#8(< p ? *"('< 4erdasarkan hasil ui chisuare pada analisis adanya pengaruh pendapatan terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue didapatkan nilai
p ?
*"('< atau probabilitas
di
atas
*"*8#
Kesimpulannya bah!a tidak ada pengaruh yang signi$ikan antara pendapatan terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue# 0#
Pn1$%u!
In3s
M$ss$
Tu0u!
@IMT
,%!$3$7 K8$3i$n Pn*$i, D/$/ B%3$%$! Dn1u
Pengaruh Indeks Massa ;ubuh %IM;, terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue dengan menggunakan analisis Fisher4s '#act Test dapat dilihat pada ;abel 1#'(#
;abel 1#'(# ;abel Silang IM; ;erhadap Keadian Demam 4erdarah Dengue Demam 4erdarah ;otal Dengue Na ;idak baik '< '< 9+ IM; 8*: 8*: '**: buruk + + ) 8*: 8*: '**: ;otal (' (' +( Fisher4s '#act Test ? *"18( 4erdasarkan hasil ui Fisher4s '#act Test pada analisis adanya pengaruh Indeks Massa ;ubuh %IM;, terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue didapatkan nilai Fisher4s '#act Test 5 *"18( atau probabilitas di atas *"*8# Kesimpulannya bah!a tidak ada pengaruh yang signi$ikan antara Indeks Massa ;ubuh %IM;, terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue#
+#
Pn1$%u! Pn1,$!u$n ,%!$3$7 K8$3i$n Pn*$i, D/$/ B%3$%$! Dn1u
Pengaruh pengetahuan terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue dengan menggunakan analisis chisuare dapat dilihat pada ;abel 1#'9# ;abel 1#'9# ;abel Silang Pengetahuan terhadap Keadian Penyakit demam berdarah dengue Demam 4erdarah ;otal Dengue Na ;idak baik ' '8 '1 Pengetahuan 1"9: 79"<: '**: buruk (* 1 (1 <1"7: (9"': '**: ;otal (' (' +( ( ? '7#<)) p? *"*** 4erdasarkan hasil ui chisuare pada analisis adanya pengaruh pengetahuan terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue
didapatkan nilai Kesimpulannya
p? *"*** atau probabilitas di ba!ah *"*8# bah!a
ada
pengaruh
yang
signi$ikan
antara
penegtahuan terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue#
3#
Pn1$%u! K7$3$,$n T%!$3$7 K8$3i$n Pn*$i, D/$/ B%3$%$! Dn1u
Pengaruh kepadatan penduduk terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue dengan menggunakan analisis Fisher4s '#act Test dapat dilihat pada ;abel 1#'<# ;abel 1#'<# ;abel Silang Sikap ;erhadap Keadian Penyakit Demam 4erdarah Dengue Demam 4erdarah ;otal Dengue Na ;idak Padat + 9 < Kepadatan 8<"': +("7: '**: ;idak padat '< ') 98 +)#1: 8'#+: '**: ;otal (' (' +( Fisher4s '#act Test ? *"8 4erdasarkan hasil ui Fisher4s '#act Test pada analisis adanya pengaruh kepadatan penduduk terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue didapatkan nilai Fisher4s '#act Test ? *"8 atau probabilitas di atas *"*8# Kesimpulannya bah!a tidak ada pengaruh yang signi$ikan antara kepadatan penduduk terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue#
#
Pn1$%u!
Jn,i
N*$/u
T%!$3$7
K8$3i$n Pn*$i, D/$/ B%3$%$! Dn1u
Pengaruh keberadaan entik nyamuk terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue dengan menggunakan analisis chisuare dapat dilihat pada ;abel 1#'7#
;abel 1#'7# ;abel Silang Sikap ;erhadap Keadian Penyakit Demam 4erdarah Dengue Demam 4erdarah Dengue Na ;idak + 7 9*#): 17#(: '< '( 8)#1: +'#+: (' ('
2da Jentik nyamuk ;idak ada ;otal (? (#<)8
;otal
'9 '**: (7 '**: +(
p? *"*78
4erdasarkan hasil ui chisuare pada analisis adanya pengaruh entik nyamuk
terhadap keadian
didapatkan
nilai
p?
penyakit
*"*78
atau
demam berdarah dengue
probabilitas
di
atas
*"*8#
Kesimpulannya bah!a tidak ada pengaruh yang signi$ikan antara entik nyamuk terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue#
>#
Pn1$%u!
T/7$,
P%in3u$n
N*$/u
T%!$3$7 K8$3i$n Pn*$i, D/$/ B%3$%$! Dn1u
Pengaruh keberadaan tempat perindukan nyamuk terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue dengan menggunakan analisis Fisher4s '#act Test dapat dilihat pada ;abel 1#(*# ;abel 1#(*# ;abel Silang ;empat Perindukan &yamuk ;erhadap Keadian Penyakit Demam 4erdarah Dengue
2da ;empat perindukan ;idak ada ;otal Fisher4s '#act Test ? *"**+
Demam 4erdarah Dengue Na ;idak (' '+ 1*#*: +*: * *: ('
< '**: ('
;otal
98 '**: < '**: +(
4erdasarkan hasil ui Fisher4s '#act Test pada analisis adanya pengaruh tempat perindukan terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue didapatkan nilai Fisher4s '#act Test ? *"**+ atau probabilitas di atas *"*8# Kesimpulannya bah!a tidak ada pengaruh yang signi$ikan antara tempat perindukan terhadap keadian penyakit demam berdarah dengue#
An$lisis Mul,i$%i$,
2nalisis ini bertuuan untuk melihat hubungan serta kontribusi masing3masing variabel independen terhadap variabel dependen apabila diui bersamaan# 2nalisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik berganda# Pada analisis multivariat digunakan nilai 4 untuk menentukan $aktor risiko mana yang paling berpengaruh# Makin tinggi nilai 4 pada $aktor risiko" maka makin per.aya bah!a $aktor risiko tersebut merupakan penyebab timbulnya penyakit# 6asil dari analisis tersebut dapat dilihat pada ;abel 1#'*# ;abel 1#'*# 2nalisis >egresi ogistik 4erganda Suspek ;4
ingkungan Fisik P64S Status Ci5i Pengetahuan Kontak dekat
4
Sig#
Gp %4,
+#)18 +#)18 +#)18 '1#91+ +#)18
# # # #**' #
1#'
78: =on$iden.e Inter$al $or Gp %4, o!er Upper 4ound 4ound #*** # '#*** '#*** # # #*** # # #
4erdasarkan analisis multivariat dari lima $aktor risiko yang diteliti hanya satu $aktor risiko yang berpengaruh se.ara signi$ikan terhadap teradinya penyakit ;4 paru# 2ngka > sQuare adalah *"++)# 6al ini berarti ++"): dari variasi keadian penyakit ;4 paru bisa dielaskan oleh $aktor risiko tersebut dan sisanya 88"(: dielaskan oleh sebab3sebab yang lain# Faktor risiko kurangnya pengetahuan tentang ;4 merupakan $aktor yang
paling berpengaruh
terhadap
teradinya
penyakit
;4 paru
dibandingkan dengan $aktor risiko lainnya yang diteliti# 6al tersebut dapat dilihat dari nilai 4 yang paling besar %4 ? '1"91+E+#)18,#