CRITICAL BOOK REPORT Disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah kuliah Kewirausahan Dosen Pengampu : Sulaiman Lubis,SE,MM
Disusun Oleh :
BINTANG SAMOSIR (7163210015)
JURUSAN MANAJEMEN B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya Critical Book Review ini dapat dibuat untuk memenuhi tugas sebagaimana telah tercantum dalam kurikulum KKNI 2016. Critical Book Review adalah tugas wajib dalam setiap mata kuliah termasuk
mata
kuliah
kewirausahan.
Critical
Book
Review
ini
ditujukan
untuk
mengembangkan pengetahuan Mahasiswa dalam mengkritisi buku, dengan mengkritisi buku Mahasiswa juga dibiasakan untuk membaca buku. Dengan kebiasaan membaca buku wawasan Mahasiswa akan semakin luas. kewirausahan adalah salah satu mata kuliah dari delapan mata kuliah yang ada. Critical Book Review ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu saya sebagai penulis sangat mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan penyempurnaan Critical Book Review ini pada masa yang akan datang. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang diberikan diucapkan terimakasih. Mudah-mudahan Critical Book Review ini dapat memenuhi harapan sebagai tugas dalam pembelajaran pembelajaran mata kuliah kewirausahan.
Medan, November 2018
Bintang
Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN.......................................... ................................................................. ............................................. ........................................ .................. 1
1. Latar Belakang .................................................... .......................................................................... ............................................. ............................................. ...................... 1 2. Tujuan dan Manfaat ....................................................... .............................................................................. ............................................. ................................. ........... 1 BAB II ISI BUKU ........................................................ .............................................................................. ............................................. ...................................... ............... 2
1. Identitas Buku pertama ............................................................. .................................................................................... ............................................. ...................... 2 2. Identitas Buku kedua............................................... kedua...................................................................... ............................................. ........................................ .................. 2 3. Identitas Buku ketiga .......................................... ................................................................. ............................................. ............................................ ...................... 3 4. Ringkasan Isi Buku pertama .............................................. ..................................................................... ............................................. ............................. ....... 4 5. Ringkasan Isi Buku kedua ......................................... ............................................................... ............................................. .................................... ............. 14 6. ringkasan Isi Buku ketiga............................................... ketiga...................................................................... ............................................. ............................... ......... 26 BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN .................................................. .................................................................. ................ 34 BAB II KESIMPULAN ............................................ ................................................................... ............................................. ...................................... ................ 35
1. Kesimpulan .......................................... ................................................................ ............................................ ............................................. .................................... ............. 35 2. Saran ............................................. ................................................................... ............................................ ............................................. ........................................... .................... 35
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan ji wa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
II. Tujuan dan Manfaat
Tujuan serta manfaat melakukan critical book report
adalah agar kita dapat
mengeksplore isi dari beberapa buku kewirausahan yang kita kritik, mencari dan mendapat pelajaran mengenai kewirausahan, serta untuk dapat memperbandingkan antara buku yang satu dengan buku yang lainnya. Last but not least
agar kita dapat merealisasikam atau
menerapkan kewirausahan untuk kehidupan di masa yang mendatang.
1
BAB II ISI BUKU I. Identitas Buku Buku pertama
Judul Buku
:
Kewirausahan
Sampul
:
Penulis
:
Dr.Kasmir,SE.,M.M
Penerbit
:
PT Raja Grafindo Persada
Tahun Terbit :
2016
Cetakan
:
11
Tebal Buku
:
374 Halaman
ISBN
:
979-769-051-2
Judul Buku
:
Pemahaman Kewirausahan
Sampul
:
Penulis
:
Buku Kedua
Arif Yusuf Hamali,S.S.,M.M. Dra. Eka Sari Budihastuti,M.M.
Penerbit
:
Kencana
Tahun Terbit :
2017
Edisi
:
1
Tebal Buku
:
246 Halaman
ISBN
:
978-602-422-151-5
2
Buku Ketiga
Judul Buku
:
Sampul
:
Penulis
:
Kewirausahan
PO Abas Sunarya Sudaryono Asep Saefullah
Penerbit
:
CV ANDI OFFSET
Tahun Terbit :
2011
Edisi
:
1
Tebal Buku
:
348 Halaman
ISBN
:
978-979-29-2491-6
3
II. Ringkasan Isi Buku Buku pertama BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik. Dengan berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi orang lain, dan menjadi bos bagi usahanya. Dengan kata lain, lebih baik membayar gaji daripada orang gajian. Untuk itu, perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir, baik mental maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibisakan untuk mencipatakan lapangan pekerjaan daripada mencari pekerjaan. Salah satu caranya adalah mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam di setiap insan Indonesia. Hal yang menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai suatu usaha adalah adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut. Tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha. Bahkan, sebagian orang yang sudak memiliki jiw berwirausaha merasa bingung dari mana harus memulai usaha. Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha yaitu: 1. Meningkatnya harga diri 2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri 3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar 4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain.
BAB II PENGERTIAN KEWIRAUSAHAN
Peter Drucker mengatakan bahwa kewirausahan merupakan kemampuan dalam memnciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer mengartikan kewirausahan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovatif dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan ( usaha ). Seorang berwirausaha selalu berpikir untuk mencari peluang, memanfaatkan peluang serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Kerugian merupakan hal yang biasa, karena faktor kerugian selalu ada. Bahkan bagi mereka semakin besar risiko kerugian yang akan dihadapi semakin besar pula peluang keuntungan yang akan diraup.
4
BAB III CARA MENDIRIKAN USAHA
Beberapa faktor pendorong seseorang mau dan mulai merintis usaha yaitu: 1. Faktor keluarga usaha 2. Sengaja terjun menjadi pengusaha 3. Tidak sengaja 4. Coba-coba 5. Terpaksa Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah: 1. Mendirikan usaha baru 2. Membeli perusahan 3. Kerja sama manajemen dengan sistem franchising 4. Mengembangkan usaha yang sudah ada
BAB IV BENTUK ORGANISASI USAHA
Dari praktiknya jenis-jenis organisasi yang umum adalah: 1) Bentuk organisasi ditinjau dari jumlah pimpinan puncak -
Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak satu orang
-
Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan
2) Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya Wewenang masing-masing baik lini, staf maupun fungsional adalah: -
Wewenang lini
-
Wewenang staf
-
Wewenang fungsional
Ada beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan yaitu: -
Tujuan perusahan
-
Jumlah tenaga kerja
-
Jumlah aktifitas
-
Fleksibiltas
-
Jenis badan usaha
-
Efisiensi
5
BAB V MENILAI KEBUTUHAN USAHA
Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahan untuk mendirikan dan menjalankan suatu usaha pada awal perusahan didirikan. Terdapat berbagai jenis kebutuhan sesuai dengan bidang usaha masing-masing. Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara jelas kompenen-kompenen kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui pula jumlah biaya setiap kompenen dan pada akhirnya dapat dihitung total biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. dengan diketahuinya total kebutuhan usaha, kita dapat mengetahui berapa kekurangan dana yang kita miliki sekarang ini dari total kebutuhan usaha. Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Banyaknya kompenen biaya kebutuhan usaha tergantung dari jenis usahanya.
BAB VI CARA MEMPEROLEH MODAL
Pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh modal yiatu: -
Tujuan perusahan
-
Masa pengambilan modal
-
Biaya yang dikeluarkan
-
Estimasi keuntungan
Jenis modal dilihat dari sumber adalah: -
Modal sendiri
Setoran modal
Cadangan modal
Laba yang belum dibagi -
Modal asing terdiri dari:
Pinjaman dari dunia perbankan
Pinjaman dari lembaga keuangan lainnya
Pinjaman dari perusahan nonkeuangan
6
BAB VII TRANSAKSI PEMBAYARAN
Kegiatan bank adalah: 1. Menghimpun dana 2. Menyalurkan dana 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya Jenis perbankan ditinjau dari berbagai segi adalah: Dilihat dari segi fungsinya: -
Bank umum
-
BPR
Dilihat dari segi kepemilikannya: -
Bank miliki pemerintah
-
Bank miliki swasta nasional
-
Bank milik asing
-
Bank milik campuran
Dilihat dari segi status: -
Bank devisa
-
Bank nondevisa
Dilihat dari segi cara menentukan harga: -
Bank berdasarkan prinsip konvensional
-
Bank berdasarkan prinsip syariah
BAB VIII CARA MENGAJUKAN PINJAMAN
Pemberi pinjaman yang dilakukan oleh bank diartikan sebagai penyaluran dana ke masyarakat.unsur kredit ataupun pembiayaan yakni: -
Kepercayaan
-
Kesepakatan
-
Jangka waktu
-
Risiko
-
Balas jasa
Jenis kredit yang ditawarkan meliputi: -
Kredit investasi
-
Kredit modal kerja
7
-
Kredit perdagangan
-
Kredit produktif
-
Kredit konsumtif
-
Kredit profesi
Rumusan sederhana untuk mencari besarnya angsuran, pokok pinjaman dan bunga adalah: Angsuran= pokok pinjaman + bunga Pokok pinjaman = jumlah pinjaman/jangka waktu pinjaman Bunga = % bunga * jumlah pinjaman / 1 tahun’
BAB IX TEKNIK MENENTUKAN LOKASI DAN LAYOUT
Pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah: -
Jenis usaha yang dijalankan
-
Dekat konsumen atau pasar
-
Dekat dengan bahan baku
-
Ketersediaan tenaga kerja
-
Sarana dan prasarana
-
Dekat dengan pusat pemerintahan
-
Dekat lemabaga keuangan
-
Berada di kawasan industri
-
Kemudahan untuk melakukan ekspansi
-
Kondisi adat istiadat,budaya dan sikap masyarakat setempat
-
Hukum yang berlaku di wilayah setempat
Pertimbangan umum untuk menentukan layout adalah: -
Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
-
Peralatan untuk menangani material atau bahan
-
Lingkungan dan estetika
-
Arus informasi
-
Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
8
BAB X MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bagaimana perusahan mengelola sumber daya manusia yang dimiliki mulai masuk bekerja sampai keluar dari perusahan; Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi: -
Analisis jabatan
-
Perencanaan tenaga kerja
-
Pengadaan karyawan
-
Pelatihan dan pengembangan
-
Kebijakan kompensasi
-
Perencanaan karier
-
Kebijakan kesejahteraan
-
Pemutusan hubungan kerja
BAB XI PASAR DAN PEMASARAN
Pengertian pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Sedangkan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan nama individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Menurut kotler variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen adalah: -
Segmentasi berdasarkan geografik
-
Segmentasi berdasarkan demografik
-
Segmentasi berdasarkan psigrafik
-
Segmentasi berdasarkan perilaku
Penentuan posisi pasar dapat dilakukan berdasarkan; -
Atribut
-
Kesempatan penggunaan
-
Kelas pengguna’
-
Langsung menghadapi pesaing
-
Kelas produk
9
BAB XII STRATEGI PEMASARAN
Menurut kotler adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri dari: -
Strategi produk
-
Strategi harga
-
Strategi lokasi dan distribusi
-
Strategi promosi
Strategi yang dilakukan oleh perusahan dalam mengembangkan suatu produk adalah: -
Penentuan logo dan moto
-
Menciptakan merek
-
Menciptakan kemasan
-
Keputusan label
BAB XIII MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi dan posisi keuangan suatu perusahan pada suatu saat. Jenis-jenis l aporan keuangan yang ada adalah : -
Neraca
-
Laporan laba rugi
-
Laporan arus kas
-
Laporan perubahan modal
Bentuk laporan keuangan umum yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah: Bentuk neraca -
Bentuk skontro
-
Bentuk laporan atau vertikal
-
Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan posisi keuangan perusahan
Bentuk laporan laba rugi -
Bentuk tunggal
-
Bentuk majemuk
10
BAB XIV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang disajikan dalam angka-angka dapat diartikan, perlu dilakukan analisis yang mendalam. Analisis ini digunakan untuk mengkaji, mengukur, dan memahami hal-hal yang tertulis dalam laporan. Alat analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keungan perusahan. Dengan menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, seorang manajer dapat mengambil keputusan mengenai keuangan perusahan untuk masa yang akan datang. Dengan demikian hasil analisis rasio keuangan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kondisi, posisi, serta aktifitas perusahan saat ini atau dalam satu periode.
BAB XV PENILAIAN KELAYAKAN USAHA
Pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan., usaha, atau bis nis yang akan dijalankan untuk menentukan layak atau tidak usaha tersebut. Ada lima tujuan perlunya dilakukan studi kelayakan yaitu: -
Menghindari risiko kerugian
-
Memudahkan perencanaan
-
Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
-
Memudahkan pengawasan
-
Memudahkan pengadilan
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan adalah: -
Aspek hukum
-
Aspek pasar dan pemasaran
-
Aspek keuangan
-
Aspek teknis
-
Aspek manajemen
-
Aspek ekonomi sosial
-
Aspek dampak lingkungan
11
BAB XVI ANALISIS PESAING
Pesaing adalah perusahan yang menghasilkan barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing dalam perusahaan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah: -
Kelengkapan produk
-
Mutu,desain dan bentuk produk
-
Harga yang ditawarkan
-
Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
-
Promosi yang dijalankan
-
Rencana kegiatan pesaing ke depan
Secara umum strategi menyerang pesaing terdiri dari: -
Startegi menyerang pesaing yang lemah dahulu
-
Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat
-
Strateg gerilya
-
Strategi bertahan
Startegi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sbb: -
Strategi pemimpin pasar
-
Strategi penantang pasar
-
Strategi pengikut pasar
-
Strategi peluang pasar
BAB XVII CUSTOMER SERVICE
Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kepuasan pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Fungsi dan tugas CS adalah: 1. Sebagai resepsionis 2. Sebagai deskman 3. Sebagai salesman 4. Sebagai customer relation officer 5. Sebagai komunikator
12
BAB XVIII PERLINDUNGAN USAHA
Risiko dapat terjadi karena dua faktor yaitu: -
Adanya unsur kesengajaan
-
Unsur ketidaksengajaan Risiko yang akan dihadapi oleh seorang pengusaha adalah:
-
Risiko jiwa
-
Risiko kehilangan harta perusahan
-
Risiko kerusakan harta
-
Risiko penggantian kepada pihak lain Pihak asuransi yang mengklasifikasikan suatu risiko kedalam tiga jenis yaitu;
-
Risiko murni
-
Risiko spekulatif
-
Risiko individu
Payung untuk melindungi usaha dari risiko adalah: -
Menetapkan prosedur dan tata tertib kerja
-
Menyediakan alat pengamanan
-
Meminta pertanggungan asuransi
BAB XIX PELANNGAN ATAU NASABAH KABUR
Pengertian pelanggan atau nasabah kabur adalah pelanggan atau nasabah pergi meninggalkan perusahan atau tidak lagi membeli, mengonsumsi, atau memiliki produk yang ditawarkan perusahan baik untuk semenatara waktu atau selamanya. Sebab pelanggan atau nasabah kabur meninggalkan perusahan: -
Pelayanan yang tidak memuaskan
-
Produk yang tidak baik
-
Ingkar janji dan tidak tepat waktu
-
Biaya yang relatif mahal
13
Buku kedua Arif Yusuf dan Dra .Eka Sari
BAB I RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAN
Proses kewirausahan menurut Hanafi terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1.
Kesempatan Dan Ide
2.
Rencana Bisnis Formal
3.
Halangan Untuk Masuk
4.
Strategi Memasuki Pasar A. Membangun Perusahan Baru B. Membeli Perusahan Yang Sudah Ada C. Waralaba
5.
Bentuk Organisasi A. Usaha Perorangan B. Firma Atau Partnership C. Perseroan
6.
Faktor Penentu Keberhasilan
7.
Memelihara Semangat Kewirausahan Sepuluh rahasia yang mengarah pada kreativitas yang ada dalam diri seorang
pemimpin yang inovatif adalah; 1. Berpikir 2. Seorang visioner 3. Mendengarkan para pelanggan 4. Memahami cara untuk mengelola ide 5. Berorientasi pada orang 6. Mempertahankan budaya perubahan 7. Memaksimalkan sinergi,keseimbangan dan fokus tim 8. Membuat dirinya dan orang lain bertanggung jawab atas standar kinerja yang tinggi 9. Menolak jawaban “tidak” 10. Mencintai pekerjaan dan merasa gembira ketika mengerjakannya Seorang calon wirausahawan perlu mengetahui unsur-unsur berwirausahan seperti diuraikan berikut ini: 1. modal
14
2. lokasi 3. pelanggan 4. rekan atau mitra bisnis
BAB II WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
Wiraswasta menurut pengertian secara luasnya adalah keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Sedangkan Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengelola bahan baku baru. Thomas Zimmererr,dk (2008:7-10) selanjutnya meringkaskan profil seorang wirausahawan yaitu :
Hasrat akan tanggung jawab
Lebih menyukai risiko menengah
Menyakini kemampuan untuk sukses
Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera
Tingkat energi yang tinggi
Orientasi masa depan
Ketrampilan mengorganisasi
Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang
Komitmen yang tinggi
Toleransi terhadap ambiguitas
Fleksibilitas
Keuletan Menurut Thomas mengemukakan tipe-tipe kewirausahan sebagai berikut:
Wirausaha muda
Wirausaha perempuan
Wirausaha minoritas
Wirausaha imigran
Wirausaha paruh waktu
Bisnis rumahan
Bisnis keluarga
15
Wirasutri
Korban PHK perusahan
Karyawan yang mengundurkan diri dari perusahan
Wirausaha sosial
BAB III SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA
Meredith dkk mengemukakan bahwa nilai-nilai hakiki dan penting atau yang mencerminkan sifat-sifat dari seorang wirausahawan adalah:
Percaya diri
Berorientasi tugas dan hasil
Keberanian mengambil risiko
Kepemimpinan yang baik
Berorientasi ke masa depan
Keorisinilan: kreativitas dan inovasi Seorang wirausahawan agar sukses dalam menjalankan kegiatan bisnisnya juga harus
mempunyai sikap-sikap sebagai berikut:
Berani
Jujur
Tekun
Ulet
Sabar
Tabah
Positif
Rendah hati
Kemauan
Tanggung jawab
16
BAB IV CIRI-CIRI DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN
Ciri-ciri wirausahawan yang sukses adalah sebagai berikut:
Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Inisiatif dan selalu proaktif
Berorientasi pada prestasi
Berani mengambil risiko
Kerja keras
Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya baik sekarang maupun yang akan datang
Komitmen pada berbagai pihak adalah ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak,baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Etos kerja yang dapat dijadikan pedoman oleh siapa pun yang ingin meraih sukses
dalam aktifitas kehidupannya sehari-hari,dirumuskan oleh Jansen Sinamo dengan istilah 8 etos kerja profesional yang terdiri dari: 1. Kerja adalah rahmat yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja penuh rasa syukur “ 2. Kerja adalah amanah yaitu dengan semboyan sukses “ aku bekerja benar penuh tanggung jawab” 3. Kerja adalah panggilan yaitu dengan semboyan suks es “ aku bekerja tuntas penuh integritas “ 4. Kerja adalah aktualisasi dengan semboyan sukses “ aku bekerja keras penuh semangat” 5. Kerja adalah ibadah dengan semboyan sukses “ aku bekerja serius penuh kecintaan “ 6. Kerja adalah seni dengan semboyan sukses “ aku bekerja penuh kreativit as “ 7. Kerja adalah kehormatan dengan semboyan sukses “ aku bekerja tekun penuh keunggulan “ 8. Kerja adalah pelayanan dengan semboyan sukses “ aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati “
17
BAB V PRINSIP-PRINSIP
Basrowi mengelompokkan prinsip-prinsip dalam berwirausaha menjadi tiga belas yaitu: 1. Jangan takut gagal 2. Penuh semangat 3. Kreatif dan inovatif 4. Bertindak penuh perhitungan dalam mengambil risiko 5. Sabar,ulet dan tekun 6. Harus optimis 7. Ambisius 8. Pantang menyerah 9. Peka terhadap pasar 10. Berbisnis dengan standar etika 11. Mandiri 12. Jujur 13. Peduli lingkungan
BAB VI KIAT-KIAT SUKSES BERWIRAUSAHA
Kiat-kiat sukses berwirausaha yang difokuskan pada upaya-upaya merangsang kreativitas seorang wirausahawan dirumuskan oleh Thomas dkk sebgai berikut: 1. Masukkan kreatifitas sebagai nilai inti perusahan 2. Merangkul keragaman 3. Mengharapkan kreatifitas 4. Mengharapkan dan memberi ruang pada kegagalan 5. Mendorong rasa ingin tahu 6. Melakukan perubhaan tata ruangan secara periodik 7. Memandang masalah sebagai tantangan 8. Memberikan pelatihan kreatifitas 9. Memberikan dukungan 10. Mengembangkan prosedur untuk menangkap ide-ide 11. Berbicara dengan pelanggan 12. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa perusahan di pasar lainnya
18
13. Memberikan penghargaan atas kreatifitas 14. Memberi contoh perilaku kreatif
BAB VII KEPEMPINAN DALAM WIRAUSAHA
White dan Lippit mengadakan penelitian yang menghasilkan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Pemimpin otoriter Dalam kelompok pimpinan otoriter, pegawai bawahan ada yang agresif dan ada pula yang pasif 2. Pemimpin demokrasi Suasana dalam kelompok ini lebih akrab dan saling menghormati 3. Pemimpin laissez-faire Para karyawan bawahan keadaanya frustrasi dan bekerja ogah-ogahan,mainmain,kurang kecintaan terhadap pekerjaannya. Sifat-sifat pemimpin ini diajarkan dalam dunia pewayangan yang dikenal sebagai ajaran “ astra brata “ yaitu “ delapan ajaran kepemimpinan “ atau yang disebut juga “ delapan ajaran utama alamiah “ diantaranya : 1. Watak matahari 2. Watak bulan 3. Watak bintang 4. Watak angin 5. Watak mendung 6. Watak api 7. Watak samudra 8. Watak bumi Tipe-tipe kepemimpinan para pemimpin dalam organisasi yaitu: 1. Demokratis
Pemimpin merupakan suatu hak
Organisasi adalah milik pribadi
Bahwahan adalah alat semata
Selalu bergantung pada kekuasaan formal
2. Militeristis
Senang pada formalitas yang berlebihan
19
Tidak mau menerima kritik dari bawahan
Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan
BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian tahap yang terdiri dari delapan langkah yang meliputi:
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi kriteria keputusan
Memberi bobot pada kriteria
Menyusun alternatif
Menganalisis alternatif
Memilih sebuah alternatif
Mengimplementasikan alternatif terpilih
Mengevaluasi efektivitas keputusan
Pendapat lain menyimpulkan bahwa ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam proses pengambilan keputusan secara sehat yaitu:
Merumuskan masalah
Pengumpulan informasi
Memilih pemecahan keputusan yang paling layak
Melaksanakan keputusan
20
BAB IX PEMILIHAN BIDANG USAHA
Lima sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis wirausaha yaitu: 1. Faktor keluarga wirausahawan 2. Sengaja turun menjadi wirausahawan 3. Kerja sampingan 4. Coba-coba 5. Terpaksa Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah: 1. Mendirikan usaha baru 2. Membeli perusahan 3. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba 4. Mengembangkan usaha yang sudah ada Langkah-langkah menentukan bidang usaha yang akan digeluti tergantung dari empat faktor yaitu : 1. Minat atau bakat 2. Modal 3. Waktu 4. Laba 5. Pengalaman
BAB X PEMASARAN PRAKTIS
Pasar berdasarkan jumlah penjualannya dapat dibedakan menjadi: 1. Pasar persaingan sempurna 2. Pasar monopoli 3. Pasar duopoli 4. Pasar oligopoli 5. Pasar persaingan monopolistis Pasar dalam kaitannya dengan manajemen pemasaran dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu:
Pasar konsumen
Pasar industri
21
Pasar penjual kembali
Pasar pemerintah
Strategi produk yang dikenal dalam pemasaran terdiri dari: 1. Keputusan merek, kemasan, dan label 2. Strategi daur hidup produk a) Tahap pengenalan b) Tahap pertumbuhan c) Tahap kedewasan d) Tahap penurunan
BAB XI NEGOISASI DALAM WIRAUSAHA
Gambaran umum proses negoisasi adalah: a) Relatif tidak berstruktur dan tidak ada ketua sidang b) Tidak ada aturan prosedur yang berlaku c) Tidak ada agenda yang baku dan tiap-tiap pihak memperjuangkan kepentingannya masing-masing d) Melibatkan proses pembicaraan, mendengarkan dan mengamati e) Tujuannya adalah untuk mencapai suatu kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak f) Proses negoisasi adalah milik pihak-pihak yang terkait g) Negoisasi tidak selalu berakhir dengan kesepakatan Ada empat hasil negoisasi yaitu:
Menang-kalah
Kalah-menang
Kalah-kalah
Menang-menang
22
BAB XII STUDI KELAYAKAN BISNIS
Kasmir menguraikan ada lima tujuan dari suatu usaha dilakukan studi kelayakan yaitu: a) Menghindari risiko kerugian b) Memudahkan perencanaan c) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan d) Memudahkan pengawasan e) Memudahkan pengendalian Pihak-pihak yang berkepntingan terhadap studi kelayakan tersebut adalah: 1. Pemilik usaha 2. Lembaga keuangan 3. Pemerintah 4. Masyarakat luas 5. Manajemen perusahan Penyusunan sebuah studi kelayakan bisnis harus meliputi sekurang-kurangnya aspekaspek sebagai berikut: 1. Pendahuluan 2. Aspek-aspek dan pemasaran 3. Aspek teknis dan teknologi 4. Aspek organisasi dan manajemen 5. Aspek ekonomi dan keuangan
23
BAB XIII PERENCANAAN BISNIS
Menurut Robert penyusunan perencanaan bisnis adalah : 1. Halaman pembuka 2. Ringkasan eksekutif 3. Analisis lingkungan dan industri 4. Deskripsi perusahan 5. Rencana produksi 6. Rencana operasi 7. Rencana pemasaran 8. Rencana organisasional 9. Penilaian risiko 10. Rencana finansial 11. Lampiran
BAB XIV STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL BISNIS
Komponen proposal bisnis menurut zimmerer adalah : 1. Ringkasan eksekutif 2. Pernyataan visi dan misi 3. Sejarah perusahan 4. Profil bisnis dan industri 5. Strategi bisnis 6. Produk dan jasa perusahan 7. Strategi pemsaran 8. Lokasi dan tata letak 9. Analisis pesaing 10. Uraian tim manajemen 11. Renacan operasi 12. Perkiraan keuangan 13. Proposal pinjaman atau investasi 14. Lampiran
24
BAB XV ETIKA BISNIS DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Arti penting etika bisnis terhadap permasalahan-permsalahan yang terjadi di perusahan mencakup bidang-bidang seperti berikut: 1. Etika di bidang akuntansi dan keuangan 2. Etika di bidang keuangan 3. Etika di bidang produksi dan pemasaran 4. Etika di bidang teeknologi informasi CED pada awal tahun 1970an di amerika serikat, membagi tanggung jawab sosial perusahan kedalam tiga lingkaran tanggung jawab yaitu: 1. Lingkaran tanggung jawab terdalam 2. Lingkaran tanggung jawab pertengahan 3. Lingkaran tanggung jawab terluar Carroll menjelaskan dimensi tanggung jawab sosial perusahan ke dalam empat kategori yaitu:
Tanggung jawab ekonomi
Tanggung jawab hukum
Ethical responsibility
Discretionary responsibilities
25
Buku ketiga Abas,Sudaryono dan Asep
BAB I KEWIRAUSAHAN
Menurut Soeparman kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausa han meliputi: 1. Kemampuan merumuskan tujuan usaha 2. Kemampuan motivasi diri 3. Kemampuan berinisiatif 4. Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreatifitas 5. Kemampuan membentuk modal material,sosial, dan intelektual 6. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri 7. Kemampuan mental yang dilandasi agama 8. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan Ada enam hakikat penting kewirausahan yaitu:
Kewirausahan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
Kwewirausahan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Kewirausahan adalah proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahakn masalah persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan atau usaha
BAB II KONSEP DASAR DAN MOTIVASI BERWIRUSAHA
Secara umum motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha antara lain:
Laba
Kebebasan
Impian personal
Kemandirian
Berbagai keuntungan menjadi wirausaha menurut buchari adalah: 1. Mendapat peluang untuk mencapai tujuannya yang diinginkan 2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi diri secara penuh 3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
26
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-us aha yang konkret Selain itu, ada juga kelemahan dengan menjadi wirausaha antara l ain: 1. Memeproleh pendapatan yang tidak pasti 2. Harus bekerja keras dan jam kerja yang mungkin lebih panjang 3. Kualitas hidupnya mungkin masih rendah sampai usahanya berhasil pada tahap awal 4. Memiliki tanggung jawab sangat besar
BAB III PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP KEWIRAUSAHAN
Kewirausahan adalah suatu proses dinamis atas penciptaan tambahan kekayaan. Menurut Thomas manfaat kewirausahan adalah: 1. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri 2. Memberi peluang melakukan perubahan 3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya 4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin 5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya 6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya Fungsi pokok wirausaha adalah:
Membuat keputusan penting dan mengambil risiko tentang tujuan dan sasaran perusahan
Memutuskan tujuan dan sasaran perusahan
Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani
Menghitung skala usaha yang diinginkannya
Menentukan permodalan yang diinginkannya dengan komposisi yang menguntungkan
Memilih dan menetapkan kriteria pagawai dan memotivasinya
Mengendalikan secara efektif dan efisien
Mencari dan menciptakan berbagai cara baru Prinsip kewirausahan menurut didik sbb: 1. Harus optimis 2. Ambisius
27
3. Dapat membaca peluang 4. Sabar 5. Jangan putus asa 6. Jangan takut gagal
BAB IV IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAN
Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis,wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus-menerus. Proses penjaringan ide merupakan cara terbaik untuk menuangkan ide potensial sehingga menjadi produk dan atau jasa yang sesungguhnya. Langkah penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sbb: 1. Menciptakan produk baru dan berbeda 2. Mengamati pintu peluang 3. Analisis produk dan proses produksi 4. Menafsir biaya awal 5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
BAB V TANTANGAN BERKEWIRAUSAHAN
Dalam konteks persaingan global yang semakin kompetitif dan terbuka, banyak tantangan harus dihadapi. Setiap negara bersaing dengan mengedepankan keunggulan sumber daya. Yang unggul dalam sumber dayalah yang akan memenangkan persaingan. Tantangan persaingan
global,
pertumbuhan
penduduk, pengangguran, tanggung jawab
sosial,
keanekanrgaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait. Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan sumbe daya berkualitas yang dapat mencipatakan berbagai keunggulan, baik keunggulan komperatif maupun keunggulan kompetitif dianatarnya melalui proses kreatif dan inovatif berwirausaha.
28
BAB VI KAPITASELEKTA JIWA WIRAUSAHA
Agar suskes pelaku wirausaha harus berani bermimpi bahkan juga di saat krisi ekonomi. Orang juga harus punya keberanian mencoba. Kegagalan memang kata yang tidak enak didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai tetapi selalu dihindari orang. Orang lebih suka melhat orang yang sukses daripada melihat orang gagal. Jadi bila ada wirausaha yang mengalami kegagalan jangan berharap orang akan memujinya. Jadi bagi orang yang gagal, tidak ada gunanya murung dan terus memikirkan kegagalannya. Yang diperlukan adalah mencari penyebabnya. Ia justru harus lebih tertantang dengan usaha yang sedang dijalani, yang mengalami kegagalan itu. Wirausaha harus menggunakan kegagalan itu untuk menemukan kekuatan baru untuk meraih kesuksesan.
BAB VII ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Studi kelayakan usaha yang dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap penemuan ide 2. Tahap formulasi tujuan 3. Tahap analsis 4. Tahap keputusan Beberapa unsur dari aspek produksi yang harus dianalisis sbb:
Lokasi operasi
Volume operasi
Mesin dan peralatan
Bahan baku dan bahan penolong
Tenaga kerja
Dalam menganalisis aspek manajemen terdapat beberapa unsur yang harus di analisis seperti:
Kepemilikan
Organisasi
Tim manajemen
Karyawan
Analisis aspek keuangan meliputi komponen sbb:
Kebutuhan dana
Sumber dana
29
Proyksi neraca
Proyeksi laba rugi
Proyeksi arus kas
BAB VIII MENGAMBIL INSPIRASI DARI MEGA WIRAUSAHA
Dengan memakai sebuah alat yang dikendalikan oleh komputer untuk menjelajah web dan mengevaluasi pentingnya link-link, mereka membangun sebuah mesin pencari. Page menemukan cara membangun server komputer menggunakan suku cadang yang murah dan mudah didapat, bukan mesin bauatan khusus yang dijual perusahan komputer dengan harga ratusan ribu dollar. Google nyaris tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pemasaran, hanya mengandalkan berita dari mulut ke
mulut. Alih-alih mengumpulkan pendapatan di atas
kertas melalui sebuah IPO premature, google menemukan sebuah arus pendapatan yang jelas dari penjualan hasil pencariannya pada mesin-mesin pencari l ain, termasuk pemimpin pasar. Google bukan hanya sekedar tempat berkumpul anak kuliahan. Ide-ide muncul setiap saat di bagian situs yang disebut google labs. Google juga menjaga algoritma inti mereka sebagai basis dari bisnisnya, layaknya menjaga berlian di mahkota kerajaan. Meski begitu mereka memperkenankan pengembanganh untuk mengunduh mesin pencari mereka untuk digunakan pada aplikasi mereka sendiri.
30
BAB IX PENGEMBANGAN RENCANA PEMASARAN
Ada beberapa hal harus dilakukan pada kegiatan pemasaran yaitu:
Analisis pasar,dalam strategi pemasaran digunakan SWOT (strength, weakness, opportunity, dan treat).
Bauran pemasaran, bauran pemasaran tidak dapat dilepaskan dari evaluasi rumus P-5 (product, price, place, promotion dan person). Metode pengumpulan data primer meliputi sebagai berikut: 1) Metode observasi
Manusia
Mekanika
2) Metode yang mengandung pertanyaan
Survey dapat dilakukan melalui surat dan telepon
Wawancara individu
Pengalaman
Tipe-tipe strategi pemasaran meliputi:
Strategi tak tersegmentasi
Strategi multisegmentasi
Strategi segmentasi tunggal
Ramalan penjualan
Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru yaitu:
Menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan
Memilih pasar sasaran khusus
Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
Memilih strategi pemasaran
Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Dengarkan dan perhatikan pelanggan
Tetapkan pelanggan yang terbaik
Tetapkan ukuran dan kinerja standar
Berikan perlindungan hak-hak karyawan
Latih karyawan untuk memberikan pelayanan yang istimewa
Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
31
Berikan hadiah bagi pelayan terbaik
BAB X ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAN
Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral yang menyangkut tindakan yang benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan kerja. CSR adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahan terhadap lingkungan terutama terhadap kemungkinan kerusakan lingkungan yang semakin parah. Pelanggaran etika atau pelanggaran etis yang buruk akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Masalah citra publik 2. Tuntutan hukum yang mahal 3. Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan Keuntungan yang diperoleh seseorang yang senantiasa menjaga etika dalam perilaku hidupnya antara lain: 1. Jika jujur dalam berbisnis,bisnisnya akan maju. Dengan kejujuran konsumen secara tidak langsung telah diuntungkan 2. Timbulnya kepercayaan.bisnis adalah kepercayaan, jika sudah tidak ada kepercayaan dalam berbisnis maka produk akan ditinggalkan ol eh konsumen. 3. Kemajuan terjaga 4. Perolehan laba akan meningkat
32
BAB XI MENGAMBIL INSPIRASI USAHAWAN SUKSES
Mujimari dulunya adalah seorang sopir serabutan, perlahan dia membuka kerajinan kecil usahanya menjadi tumpuan menghasilkan lebih dari 500 orang, kini ia punya 10 truk diesel serta 55 mobil angkutan. Dia juga memiliki peternakan ayam petelur 100.000 ekor, sapi sebanyak 200 ekor. Sesekali dia juga menjadi perantara penjualan tembakau. Tanpa merinci penghasilannya ia mengaku hasil drai usahanya ini cukup untuk menggaji ratusan karyawan, biaya hidup sehari-hari serta menyekolahkan ke empat anaknya. Sekitar tahun 1972 ketika baru berusia 19 tahun, mujimari mencoba peruntungan sebagai sopit kendaraan umum dan truk. Sambil menyopir, ia ikut menjual tembakau. Selama itu ia belajar cara-caranya, baru pelan-pelan ikut mencoba.kalau senggang dia menjalin relasi termasuk pebisnis tionghoa yang sering distigmakan sulit ditembus orang dari luar komunitasnya. Mujimari mendekati mereka dengan ikut bermain domino sehingga kepercayaan terbangun. Dari situ peluang usahanya makin terbuka sehingga nama mujimari semakin dikenal pebisnis tionghoa, tidak hanya di salatiga tetapi juga di ja karta.
33
BAB III Keunggulan dan Kelemahan
Perbedaan: Keunggulan dan Kelemahan Buku 1 karangan Kasmir yang berisi 19 bab isinya cukup lengkap karena di setiap bab ada dicantumkan rangkuman dan soal untuk diskusi itulah yang menjadi keunggulan buku 1 dibandingkan kedua buku lainnya, tatanan bahasa yang menurut saya secara subjektif cukup sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah, begitu pula dengan ketiga buku lainnya. Cover atau sampul buku 2 karangan Yusuf dan buku 3 karangan Sudaryono sangat menarik sesuai dengan isi materi buku tersebut. Bahasa yang digunakan juga sederhana sehingga memudahkan pembaca untuk memahami materi di dalamnya. Ketiga buku ini sama-sama membahas tentang kewirausahan dan dijelaskan juga studi kelayakan bisnis. Kemudian yang menjadi kelemahan dari ketiga buku menurut saya pendapat pribadi adalah bahwa buku pertama karangan Kasmir gambar yang ada di cover/ sampul tidak mencerminkan isi dari buku tersebut yaitu membahas tentang kewirausahan. Sederhananya apabila orang hanya melihat gambar yang ada di cover tidak akan tahu bahwa buku tersebut membahas mengenai kewirausahan. Malahan gambar cover nya tidak bersinergi dengan isinya. Kelemahan buku 2 karangan Yusuf dan buku 3 karangan Sudaryono adalah tidak dicantumkannya rangkuman dan soal diskusi di setiap bab.
34