BAB 1 PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Pendidikan berjalan bersama jamannya, berjalan bersama kehidupan masyarakat yang terus berkembang pula. Pendidikan dalam perjalanannya tak bisa mengelak dari problem problem yang terus bermunculan menghadangnya. Problem-problem itu berbeda dalam kadarnya, dan pada gilirannya problem-problem itu berbeda dalam penanganannya, ada yang bisa cepat diatasi, ada pula yang butuh waktu lama la ma serta ada yang meminta pertolongan pada pihak lain, pihak filsafat pendidikan. Permintaan tolong pada filsafat pendidikan itu sebuah kewajaran karena problem yang dihadapi pada dasarnya bukan lahan atau kapling pendidikan melainkan lahan garapan filasafat pendidikan. Filasafat pendidikan suatu ilmu yang membahas bidang pendidikan secara filosofis. Filsafa Filsafatt pendid pendidika ikan n pun pun merupa merupakan kan suatu suatu jawaba jawaban n filosofi filosofiss terhad terhadap ap pertany pertanyaan aan yang yang filosofis dalam dunia pendidikan.Hakikat pendidikan, isi, tujuan dan kebijakan dalam dunia pendidkan menjadi lingkup kajian filsfat pendidikan. Untuk itu filsafat pendidikan memiliki peranan dan fungsi yang strategis dalam dunia pendidikan. Sedang metode-metode untuk mengka mengkajiny jinyaa perlu perlu memper mempertim timban bangk gkan an relean releansiny sinya. a. !etode !etode studin studinya ya terdap terdapat at metode metode rasionalistik rasionalistik,, metode metode empirik, empirik, metode metode intuisi, intuisi, metode metode reflektif, reflektif, metode metode historis, historis, dan metode metode anali analisi siss sint sinteti etiss serta serta herm hermen eneu eutik tika. a. Seme Sement ntara ara pend pendek ekata atan n yang yang digu diguna naka kan n filsaf filsafat at pendidikan dengan berkiblat pada ajaran filsafat dan pendidikan. "spek ontologi, epistem epistemolo ologi gi dan aksiol aksiologi ogi menjad menjadii teropo teropong ng aspek aspek dalam dalam mengka mengkaji ji bidang bidang pendid pendidika ikan n sehingga bisa melihat tentang hakekat, proses dan nilai guna pendidikan. Selain mengkaji pendidikan secara ontologi, epistemologi dan aksiologi, tulisan ini juga mengusung aliran-aliran atau ma#hab-ma#hab filsafat pendidikan$ yakni idealisme, reali realism sme, e,
mate materia riali lism sme, e,
prag pragma mati tism sme, e,
prog progre resi siism isme, e,
esens esensia ialis lisme me,,
pere pereni niali alism sme, e,
eksistensialism eksistensialisme, e, rekontruksi rekontruksionism onisme, e, dan konstrukti konstruktiisme. isme. "liran-alir "liran-aliran an tersebut tersebut memiliki memiliki karakteristik karakteristik sendiri-send sendiri-sendiri iri dalam memandang memandang dunia pendidikan, pendidikan, dunia dunia yang dibutuhkan dibutuhkan manusia yang dapat mengantarkan pencerahan hidup dan kehidupannya.
1
B.Tujuan Penulisan
%ritical &ook 'eport ini bertujuan ( ). !eng !engul ulas as isi isi sebu sebuah ah buk buku. u. *. !encari dan mengetahui mengetahui informasi informasi yang yang ada ada dalam dalam buku. buku. +. !elatih diri diri untuk untuk berpikir berpikir kritis dalam dalam mencari mencari informasi informasi yang diberika diberikan n oleh setiap setiap bab dari sebuah buku. . !embanding !embandingkan kan isi buku buku pada pada keadaan keadaan nyata nyata dan lingkun lingkungan gan sekitar. sekitar.
C. Manfaat Pembahasan
"dapun manfaat %ritikal &ook ini adalah( ). *. +. .
Untuk Untuk memen memenuhi uhi tugas tugas mata mata kuliah kuliah fils filsafat afat ilmu ilmu Untuk menambah menambah pengetahu pengetahuan an tentang tentang filsafat filsafat pendidikan pendidikan dan dan filsafat filsafat ilmu !elatih mahasiswa mahasiswa dalam berpiki berpikirr kritis untuk untuk mencari mencari informasi informasi yang yang ada di buku. buku. !enamb !enambah ah wawasan wawasan dan melatih melatih mahasisw mahasiswaa dalam dalam pengetah pengetahuan uan,, cara mengerja mengerjakan kan critical book.
BAB
2
! BU"U
1. Buku Utama Criti#al B$$k
udul &uku
( Filsafat Pendidikan
Pengarang
( rs. "nas Salahuddin, !.Pd.
Penerbit
( %/ Pustaka Setia
0ahun 0erbit
( *1))
umlah Halaman &uku
( *+2 Halaman
umlah Per &ab3 Pembahasan
(
&ab 4. Pengertian dan 'uang 5ingkup Filsafat Pendidikan &ab 44. Seluk &eluk dan 5atar &elakang !unculnya Filsafat Pendidikan &ab 444. Filsafat Pendidikan Positiism dan 6mpirisisme &ab 4/. Filsafat Pendidikan 0entang 0entang !anusia an "lam Semesta &ab /. 7ntologi, 7ntologi, 6pistemologi, an "ksiologi Pendidikan &ab /4. Filosofi 0entang Hakikat Pendidikan &ab /44. 6pistemologi Sistem Pengembangan 8epemimpinan alam Pendidikan &ab /44. Filsafat Filsa fat Pendidikan 0entang 0entang 0anggung 0anggung awab Pendidikan &ab 4/. Filsafat Pendidikan 0entang Penelitian 0indakan 0indakan 8elas B. Buku "e%ua & Pemban%ing ' Criti#al B$$k 3
udul &uku
( Filsafat 4lmu
9o. 4S&9
( :;2-:;:-)<-2::-22-=
Pengarang
( ujun S. Suriasumantri
Penerbit
( Pustaka Sinar Harapan, "nggota 4kapi, akarta
%etakan
( 8edua Puluh, uli *11;
Ukuran &uku
( *) cm > )2 cm
esainer Sampul
( 9atasa 0
&ahasa 0eks
( &ahasa 4ndonesia
umlah Halaman
( +2 Halaman
umlah Per &ab 3 Pembahasan( &ab ) 8e "rah Pemikiran Filsafat &ab * asar- dasar Pengetahuan &ab + 7ntologi( Hakikat "pa yang ikaji &ab 6pistimologi ( %ara !endapatkan Pengetahuan ?ang &enar &ab = Sarana &erfikir 4lmiah &ab < "ksiologi( 9ilai 8egunaan 4lmu &ab ; 4lmu dan 8ebudayaan &ab 2 4lmu dan &ahasa &ab : Penelitian dan Penulisan 4lmiah &ab )1 Penutup A. BU"U PE(TAMA ) *L!A*AT PENDD"AN BAB 1 ) Pengertian Dan (uang Lingku+ *ilsafat Pen%i%ikan 4
8ata filsafat berasal dari bahasa inggris dan bahasa yunani.alam bahasa inggris, yaitu philosophy, sedangkan dalam bahasa yunani philein atau philos dan sophi. "da pula yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa arab, yaitu falsafah yang artinya alhikmah. Philos artinya cinta, sedangkan Sophia, artinya kebijaksanaan.engan demikian, filsafat dapat diartikan @cinta kebijaksanaan atau al-hikmahA.7rang yang mencintai atau mencari kebijaksanaan atau kebenaran disebut dengan filsuf. !enurut Plato dan "ristoteles kebenaran adalah apabila @pernyataan yang dianggap benar itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnyaA. engan demikian kebenaran berfungsi sebagai tolak ukur antara suatu peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudahnya, jika cocok dianggap benar dan jika tidak cocok tidak diterima sebagai kebenaran. 8ebenaran yang demikian agakya cenderung mengandung pengertian yang relatif sebab tergantung dari faktor ruang dan waktu. ari kutipan diatas dapat dipahami bahwa pengertian filsafat dari segi ketatabahasaan adalan cinta teradap pengetahuan atau kebijaksanaan atau kebenaran. &eberapa definisi filsafat dapat dikemukakan sebagai berikut ( ). Filsafat adalah proses pencarian kebenaran dengan cara menelusuri hakikat dan sumber kebenaran secara sistematis, logis, kritis, rasional, dan spekulatif. *. Filsafat adalah pencarian kebenaran dengan cara berfikir sistematis yang dilakukan secara teratur mengikuti system yang berlaku sehingga tahapan-tahapanya mudah diikuti. +. Pengertian formal dari filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi. . Filsafat adalah seni kritik dengan tidak membatasi diri pada destruksi pemikiran tentang kebenaran. Fran# !agnis Suseno menegaskan bahwa kritis dalam filsafat adalah kritis dalam arti bahwa filsafat tidak pernah puas diri, tidak pernah menganggap sesuatu dianggap sudah selesai. =. Filsafat adalah pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren tentang seluruh kenyataan BrealitasC. Filsafat merupakan refleksi rasional atas keseluruhan realitas untuk mencapai hakikat BkebenaranC dan memperoleh hikmat BkebijaksanaanC. <. Filsafat adalah pencarian kebenaran tanpa mengenal batas dengan menggunakan rasio secara sistematis dan radikal yang diawali keraguan atas segala sesuatu. ;. 7bjek materi filsafat adalah segala sesuatu yang adadan yang mungkin ada, sedangkan objek formal filsafat adalah pencarian terhadap yang ada dan yang mungkin ada yang dipiokirkan secara kontemplatif pada problematika yang tidak dapat dijangkau oleh pendekatan empiris dan obseratif yang biasa berada dalam sains. 8ajian utama filsafat berkaitan dengan masalah ilmu pengetahuan dengan memikirkan hakikat pengetahuan dan hakikat keberadaan segala sesuatu.8ajiannya 5
mengarahkan diri pada dasar D dasar pengetahuan dalam bentuk penalaran, logika, sumber pengetahuan, dan criteria kebenaran.Hakikat filsafat memfokuskan pada batas D batas penjelajahan ilmu yang dilengkapi perspektif epistemologis tentang system berfikir dan struktur pengetahuan ilmiah. !anfaat filsafat dalam kehidupan ( ). *. +. . =. <. ;. 2. :.
asar dalam bertindak asar dalam mengambil keputusan !engurangi salah paham dan konflik &ersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah !endalami konsep yang sudah bakudengan melihat substansinya !erumuskan teori atau kerangka pemikiran !embangun paham D paham yang mengideologis !embangun sikap saling menghargai pendapat satu sama lain dan tidak truth claim. !engembangkan pemahaman berbagai persoalan
a. Pengertian Pendidikan E..S. Poerwadarminta, menjelaskan arti pendidikan sebagai berikut. ). Pendidikan sebagai kata benda, berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Pendidikan, yaitu pendewasaaan diri melalui pengajaran dan latihan. *. alam dictionary of education, makna education adalah kumpulan semua proses yang memungkinkan seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk tingkah laku yang bernilai positif di dalam masyarakat tempat ia hidup. +. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotiasi,
membina,
membantu,
dan
membimbing
seseorang
untuk
mengembangkan segala potensinya sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik. . Pendidikan adalah usaha pendewasaan manusia seutuhnya Blahir dan batinC, baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri, dalam arti tuntutan agar anak didik memiliki kemerdekaan berfikir, merasa, berbicara, dan bertindak serta percaya diri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perilaku kehidupan sehari D hari. =. Pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya. Pendidikan sebagai aktiitasyang disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai factor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya sehingga membentuk satu sistem yang saling mempengaruhi.
6
<. Pendidikan juga diistilahkan dengan tadib, yang mengandung pengertian sebagai proses pengenalan dan pengakuan secara berangsur-angsur yang ditanamkan dalam diri manusia pada tempat yang tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan, kemudian membimbing dan mengarahkannya pada pengakuan dan pengenalan kekuasaan dan keagungan 0uhan di dalam tatanan wujud dan keberadaan9ya. ;. Pendidikan adalah aktiitas bimbingan
yang
disengaja untuk
mencapai
kepribadian yang luhur, baik yang berkaitan dengan dimensi jasmani, rohani, akal, maupun moral. 2. Pendidikan adalah proses bimbingan secara sadar seorang pendidik sehingga aspek jasmani, rohani, dan akal anak didik tumbuh dan berkembang menuju terbentuknya pribadi, keluarga, dan masyarakat yang berbudi. :. Pendidikan merupakan suatu system yang keseluruhan komponennya mendukung terwujudnya tujuan pendidikan yang diidealkan. )1. Pendidikan artinya mendidik dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik agar terbebas dari kebodohan. )). Pendidikan adalah pengembangan kedewasaan berpikir melalui proses transmisi ilmu pengetahuan. )*. Pendidikan adalah penguatan keyakinan terhadap kebenaran yang diyakini dengan pemahaman ilmiah. )+. Pendidikan dalam arti mengajarkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik terhadap aktiitas jasmaninya, pikiran-pikirannya, maupun terhadap ketajaman dan kelembutan hati nuraninya. b. Pengertian Filsafat Pendidikan "da beberapa pengertian filsafat pendidikan, di antaranya sebagai berikut. ). Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang menyelidiki substansi pelaksanaan pendidikan yang berkaitan dengan tujuan, latar belakang, cara, hasil, dan hakikat ilmu pendidikan yang berhubungan dengan analisis kritis terhadap struktur dan keguanaannya. *. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang memikirkan hakikat pendidikan secara komprehensif dan kontemplatif tentang sumber, seluk beluk pendidikan, fungsi, dan tujuan pendidikan. +. Filsafat pendidikan adalah pengetahuan yang mengkaji proses pendidikan dan teori teori pendidikan. . Filsafat pendidikan mengkaji hakikat guru dan anak didik dalam proses pembelajaran di kelas dan diluar kelas
7
=. Filsafat pendidikan mengkaji berbagai teori kependidikan, metode, dan pendekatan dalam pendidikan. <. Filsafat pendidikan mengkaji strategi pembelajaran alternatie ;. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat tentang kurikulum pendidikan 2. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat ealuasi pendidikan dan
ealuasi
pembelajaran :. Filsafat pendidikan mengkaji hakikat alat D alat dan media pendidikan. !etode yang dipergunakan oleh filsafat pendidikan adalah sebagai berikut. ). 7ntologi
pendidikan, yaitu substansi pendidikan dalam semua perspektif,
sebagaimana melihat pendidikan dari tujuan esensialnya sebagai pencapaian maksimal dari pendidikan. *. 6pistemologi pendidikan, yaitu menyelidiki sumber ajaran atau prinsip yang terdapat dalam pendidikan serta dasar atau asas yang digunakan untuk pendidikan yang dimaksudkan. +. "ksiologi pendidikan, yaitu penyelidikan mengenai kegunaan fundamental dalam pendidikan, baik secara jasmani maupun rohani, dampak pendidikan secara fungsional terhadap kehidupan manusia, terhadap akal dan hati semua anak didik $ aspek D aspek yang menyangkut fungsi nilai, estetika, dan tujuan pragmatis pendidikan terkaji secara mendalam, radikal, logis, dan sistematis. . Filsafat pendidikan, yaitu merumuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan hakikat pendidikan dan pelaksananaanya. Pelaksanaan pendidikan dilakukan dengan merujuk pada tujuan pendidikan yang telah dirumuskan sebelumnya. c. 'uang 5ingkup Filsafat Pendidikan 'uang lingkup filsafat pendidikan adalah sebagai berikut ( ). *. +. . =. <. ;. 2. :.
Pendidik !urid !ateri pendidikan Perbuatan mendidik !etode pendidikan 6aluasi pendidikan 0ujuan pendidikan "lat-alat pendidikan 5ingkungan pendidikan
BAB , ) !eluk Beluk Dan Latar Belakang Mun#uln-a *ilsafat Pen%i%ikan
a. orongan Sejarah Filsafat ?unani 0erhdap Filsafat Pendidikan
8
Sejarah perkembangan filsafat pada umumnya dimulai dari mitologi yang berkembang di masyarak yunani kuno. Sebelum filsafat berdiri dengan jati dirinya yang asli sebagai filsafat, mitos merupakan filsafat itu sendiri yang menurut penciptanya sama sekali bukan mitos, melainkan cara berpikir empiris, logis, dan realistis. ?unani memiliki kesusastraan yang sangat tinggi mulai personifikasi dan legenda, dongeng-dongeng dan tekateki kehidupan. 8arya puitis Homerus yang berjudul 444ias dan 7deysea menduduki tempat yang istimewa dalam kesusastraan yunani dan dapat disebut sebagai kesusastraan tertua di dunia. Perkembangan filsafat semakin memuncak setelah pemikiran trio filsuf diterima oleh pemikir barat atau timur. Perkembangan filsafat dapat diperiodesasikan dalam beerapa #aman, yaitu( ). *. +. . =. <.
Gaman Purba Gaman ?unani 8uno Gaman Patristik dan Pertengahan Gaman !odern Gaman &aru, dan Gaman Pasca !odernisme.
b. Perkembangan !etodologi Filsafat Pendidikan Pada dasarnya, metodologi filsafat ada tiga, yaitu( ). !etode deduksi, yaitu metode berpikir yang menarik kesimpulan dari prinsip prinsip umum kemudian menerapkan pada sesuatu yang bersifat khusus. *. !etode induksi, yaitu metode berpikir dengan menarik kesimpulan dari prinsip khusus, kemudian menerapkannya pada sesuatu yang berdifa t umum. +. !etode dialetika, yaitu metode berpikir yang menarik kesimpulan melelui tiga tahap, yaitu tesis, antithesis, dan sisntesis. 0iga metode tersebut dapat dibagi dua pendekatan, yaitu( BaC pendidikan logika, dan BbC pendekatan dialetika. "da juga yang mengatakan metode filsafat adalah( ). 7ntologi, yaitu metode yang memikirkan hakikat segala sesuatu atau teori hakikat. *. 6pistimologi, yaitu metode yang memikirkan seluk beluk dan asal muasal ilmu pengetahuan atau teori pengetahuan, dan +. "ksiologi, yaitu metode yang memikirkan fungsi dantujuan ilmu pengetahuan dan teori nilai. !etode lainnya yang diterapkan oleh filsuf, antara lain sebagai berikut (
9
). Plato B*; D +; S!C membahas filsafat dengan metode dialktika, yaitu metode dialogis$ *. "ristoteles B+2 D +** S!C menjadi terkenal karena metode silogisme atau logikannya$ +. !etode 0homistik yang dikembangkan 0homas "uinas secara terperinci mengetengahkan persoalan yang harus dijawab dalam bentuk sebuah pertanyaan. . 'ene escrates B)=:< D )<=1C seorang ahli matematika Prancis yang merasa prihatin atas kurangnya metode pada filsafat, berusaha menyusun metodenya sendiri yang disebut dengan @metode ragu D raguA, sebuah metode yang dipergunakan untuk menghapus keseluruhan bangunan ilmu pengetahuan. =. !etode %artesian memiliki kelemahan yang bersifat historis$ <. !etode klasik yang bersifat reflektif yang memandang kehidupan dan dunia, serta interaksi keduannya hanya refleksi yang lebih mengutamakan fungsionalitas kesadaran$ ;. 6dmand Husserl B)2:= D ):+:C merumuskan metode fenomenologis yang mampu menemaptkan filsafat dalam ajaran ilmu D ilmu lain. ari berbagai metode tersebut diatas, dapat diterapkan dalam pemikiran pendidikan, misalnya metode dialektika, fenomenologis, dan klasik reflektif. Pada umumnya, metodologi filsafat pendidikan dapat dipahami menjadi dua maksud, yaitu sebagai berikut ( ). %ara kerja filsafat pendidikan dalam memikirkan objek materiil dan objek formal dengan tiga pendekatan utama yangtelah diuraikan sebelumnya, yaitu ontology, epistomologi, dan aksiologi. *. %ara kerja filsuf alam menggunakan filsafat pendidikan sebagai metode berfikir sistematis, logis, kontemplatif, dan radikal. "dapun pendekatan D pendekatan yang dapat digunakan dalam filsafat pendidkan adalah sebagai berikut ( ). Pendekatan naturalistik, yaitu pendekatan filosofis dalam memahami segala sesuatu dengan bertitik tolak dari pandangan utama bahwa sumber dari segala yang ada dan yang mungkin ada adalah keadaan alam jagad raya ini. *. Pendekatan supranatunal, yaitu pendekatan yang berangkat dari pandangan bahwa setiap yang mengalami perubahan,bukan keberadaan yang sesungguhnya. +. Pendekatan relatiistik, yang menyatakan bahwa semua pikiran, pemahaman, filsafati manusia mengandung kebenaran yang nisbi, termasuk pandangan bahwa #at ?ang "da yang mengadakan yang mungkin ada.
10
Selain pendekatan tersebut ada juga pendekatan yang dugunakan oleh para filsuf yaitu intuitif BintuitionC, maksudnya adalah pemahaman, pengenalan, penglihatan, atau penagkapan terhadap suatu kebenaran secara langsung tanpa melalui inferensi BpenyimpulanC. Secara global intuisi BintutifC dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu ( ). 4ntuisi indrawi$ dan *. 4ntusi intelektual. c. !anusia dan 4lmu Pengetahuan &eberapa aliran filsafat pendidikan$ ). Filsafat pendidikan progresiisme. yang didukung oleh filsafat pragmatisme. *. Filsafat pendidikan esensialisme. yang didukung oleh idealisme dan realisme$ dan +. Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh idealisme. Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi manusiawi peserta didik, baik potensi didik, potensi cipta, rasa maupun karsanya agar potensi tersebut menjadi nyata dan berfungsi dalam perjalanan hidupnya. asar manusia adalah cita-cita kemanusian uniersal. Pendidikan bagi manusia merupakan kebutuhan dasar dan hak asasi yang paling fundamental. Secara filosofis, manusia tanpa pendidikan adalah mati karena sesunggunhnya sejak bayi, secara ilmiah dan fitrahnya, manusia belajar untuk beradaptasi dengan lingkungannya. "daptasi yang terus berkembang progresif sehingga terdapat berbagai rekayasa dan modifikasi. !anusia dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan. 7leh karena itu, ilmu pengetahuan dan ilmu pendidikan merupakan metode yang integral. Pengembangan pendidikan harus sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sementara itu, pengembangan dari keduanya ditujukan pada usaha dan upaya untuk meningkatkan kecerdasan manusia secara intelektual, emosional, dan spiritual. BAB ) *ilsafat Pen%i%ikan P$siti/isme Dan Em+irisisme
a. Filsafat pendidikan positiisme Pemikiran manusia terus berkembang, kepercayaan terhadap mitos mulai berkurang. !anusia mulai bertambah ilmu pengetahuannya dan cara berpikirnya pun lebih rasional. Perkembangan itu pun dilanjutkan oleh lahirnya positiism yang diperkenalkan oleh "ugust %omte B)2+1-)2*C yang tertuang dalam karyanya "ugust %omte adalah cours de 11
philosophic positie. Positiisme yang dikembangkan oleh "ugust %omte berpandangan bahwa pengetahuan tidak boleh lebih dari fakta-fakta. engan demikian, ilmu pengetahuan empiris menjadi contoh istimewa dalam bidang pengetahuan. 7leh karena itu, positiisme menolak pemahaman metafisika dan mitos-mitos irasional. 8aum positiis percaya bahwa manusia adalah bagian dari alam dan metode empiris yang dapat digunakan untuk menemukan hukum-hukumnya sudah tersebar luas lingkungan intelektual ketika %omte hidup. "kan tetapi, kebanyakan kelompok positiis adalah dari kalangan orang-orang progresif yang bertekad mencampakan tradisi-tradisi irasional dan memperbaharui masyarakat menurut huku alam sehungga menjadi lebih rasional. b. Filsafat Pendidikan 6mpirisme Penganut
empirisme
berpandangan
bahwa
pengalaman
merupakan
sumber
pengetahuan bagi manusia. 0anpa pengalaman, rasio tidak memiliki kemampuan untuk memberikan gambaran tertentu. "ndaikan menggambarkan sedemikian rupa, tanpa pengalaman, hanyalah hayalan belaka. Pada dasarnya pengetahuan memilikitiga criteria, yaitu ( ). "danya suatu system gagasan dalam pikiran *. Persesuaian antara gagasan dan benda-benda yang sebenarnya, dan +. "danya keyakinan tentng persesuaian. Iagasan muncul dari adanya realitas, sedangkan realitas yang dapat dijumpai manusia ada dua macam, yaitu( ). 'ealitas yang disepakati, yaitu sesuatu yang dianggap nyata karena kita mengatakan sebagai kenyataan *. 'ealitas yang didasarkan pada pengalaman, yaitu pengalaman manusia sendiri. Filsafat pendidikan yang berbasis empirisme telah menciptakan suatu aliran empirisme pendidikan yang berpandangan bahwa dasar-dasar pendidikan harus digali dari pengalaman manusia sehingga segala hal yang diberikan kepada manusia sesuai dengan perjalanan kehidupannya yang nyata. Pendidikan bukan pelajaran idealisme yang mengjarkan sesuatu yang @semuA tanpa bukti yang pasti. Pengalaman manusia memiliki kebenaran yang pasti dan dapat dirasionalisasi sesuai dengan daya ingat pemilik pengalamannya masingmasing. engan pendidikan yang berbasis pada pengalaman, antara subjek dan objek
12
pendidikan akan terjadi saling member imformasi karena pendidikan tidak akan dinamis apabila tidak ada dua unsur penting yaitu member dan menerima. BAB 0 ) *ilsafat Pen%i%ikan Tentang Manusia Dan Alam !emesta
a. Filsafat Pendidikan 0entang !anusia alam perspektif filsafat pendidikan, manusia adalah sumber pengetahuan karena dari manusialah pendidikan dilahirkan pertama kali, bahkan orang sufi mengatakan @&arang siapa yang ingin mengetahui sang pencipta, pelajarilah jiwa manusiaA Bman arrofa rabbahu arrofa nafsahuC manusia memiliki salah satu sifat yang paling esensial, yaitu berpikir, dan lahirnya filsafat pendidikan tentang manusia bersal dari pemikiran manusia tentang jati dirinya yang unik dan misterius. !anusia menggunakan rasionya untuk hal-hal berikut( ). !enemukan kebenaran dalam pendidikan *. !erasionalisasikan segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada dengan cara berpikir yang mendalam, logis, dan rasional untuk mengembangkan pola pendidikan yang utama bagi peningkatan akhlak manusia kepada "llah SE0. an sesame manusia. +. !enjadikan semua objek pengetahuan sebagai objek materia yang cara kerjanya radikal dan mendalam untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran. . 8ebenaran yang bersifat obseratif dan empiris sebagai langkah awal menuju pencarian kebenaran yang hakiki. engan demikian pendidikan dikembangkan dengan para digma bermasa depan. alam perspektif filsafat pendidikan, mempelajari jati diri manusia sangat penting karena alasan berikut( ). Semua manusia tercipta dalam keadaan tidak memiliki pengetahuan, manusia bagian dari alam. *. !anusia terlahir dalam keadaan fitrah, diciptakan dengan fitrah-9ya +. !anusia diwajibkan mencari ilmu, sumber ilmu berasal dari "llah SE0. Pencipta manusia. . &elajar dan mengamati jiwa manusia merupakan metode mengesankan 0uhan =. !anusia berasal dari tuhan. 7leh karena itu, manusia diciptakan sebagai pelajaran bagi manusia sendiri tanpa mengenal batas dan keyakinan. "dapun fungsi filsafat pendidikan tentang manusia adalah ( 13
). !eningkatkan pola hidup manusia di muka bumi *. !eningkatkan budaya masyarakat dalam merekayasa dan mengekploitasi alam +. !eningkatkan kemandirian manusia dalam bertahan hidup . !emelihara kelangsungan reproduksi =. !ewaspadai gejala alam yang akan menimbulkan petaka bagi manusia <. !emelihara dirinya dari berbagai ancaman penyakit ;. &eradaptasi dengan kondisi alam yang berubah-ubah 2. !eningkatkan harkat dan martabat manusia dari segi pendidikan kealaman :. Fungsi ekonomi, politik, agama, dan social budaya, dan )1. Sarana pengabdian pada tuhan. 0ujuan filsafat pendidikan tentang manusia mengarahkan pembentukan tingkah laku manusia yang rasional, adaptif dengan alam, selektif dengan perubahan, berjiwa reformis, modernis, kritis, dan progresif. !anusia diarahkan pada pembentukan pola kehidupan yang mandiri dengan moralitas yang tinggi dan uniersal, yaitu kebaikan yang tidak mengenal batas, ruang, dan waktu. b. Filsafat Pendidikan 0entang "lam 5ahirnya filsafat pendidikan tentang alam berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan alam yang dilandasi oleh hal-hal berikut( ). Sebelum manusia dilahirkan, "llah SE0. 0elah menciptakan alam semesta *. +. . =. <. ;. 2. :.
dengan segala isinya. !anusia adalah bagian dari alam !anusia diberi akal untuk mengekploitasi alam !anusia memiliki nafsu untuk mengetahui semua yang dilihat dan dirasakan !anusia tidak merasa puas dengan apa yang telah diperoleh !anusia memilki fleksibelitas dengan kehidupan alam !anusia berusaha menaklukan alam dengan mempelajari berbagai gejala alamiah 4lmu pengetahuan manusia semakin bertambah karena perubahan alam Perubahan pada alam merangsang manusia untuk terus melanjutkan kehidupan
dari generasi ke generasi berikutnya )1. 8omunikasi manusia dengan alam merupakan bagian dari ibadah kepada "llah karena "llah memerintahkan manusia agar memelihara alam dengan baik dan benar )). "llah hanya mewariskan alam ini kepada manusia karena manusia adalah mahluk yang berpikir. Hasil penelitian tentang gejala alam lebih bersifat eksak dan diuji aliditasnya oleh para peneliti lainya sehingga kebenarannya mendekati sempurna. 4lmu pengetahuan modern menjadi semakin dinamis dan memberikan pencerahan pada dunia ilmu lainya. Filsafat
14
pendidikan menjadikan seluruh hasil penelitian sebagai langkah awal menuju pemahaman mendalam mengenai kedudukan alam bagi umat manusia sekarang dan yang akan dating. !anusia belajar pada alam dan mempelajari gejala alam agar ilmu pengetahuan dan kecerdasan umat manusia terus meningkat. c. Filsafat Pendidikan 0entang 8ehidupan &agaimana asal kehidupanJ &agaimana dimulainya kehidupan J pertanyaan tersebut memerlukan jawaban ilmiah, stiap jawaban yang ditujuakan pada pertanyaan tersebut melahirkan beberapa teori yang cukup popular, antara lain sebagai berikut( ). 0eori generatio spontanea, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa mahluk hidup ada dengan sendirinya dan muncu secara spontan. 0eori ini ditemukan oleh aristoteles. *. 0eori cosmo#oa, yaitu teori yang menyatakan bahwa mahluk hidup yang terdapat di bumi berasal dari planet lain, yang mungkin berbentuk spora yang aktif jatuh ke bumi lalu berkembang biak. +. 7mme ium e> oo, yaitu teori bahwa kehidupan bukan ketidaksengajaan, tetapi ada yang berada karena disengaja keberadaanya. 0eori ini ditemukan oleh frasisco 'edi B)<*<-)=:; !C . 7mmo oo e> io, yaitu teori yang mnyatakan bahea telur berasal dari mahluk hidup. adi bukan lumpur yang bertelur, tetapi didalam lumpur terdapat mahluk hidup yang kemudian bertelur. 0eori ini ditemukan oleh 5a##aro spallan#ani B);*:-);:: !C =. 7mne ium e> io, atau teori biologenesis, yaitu teori yang menyatakan suatu konsep dasar bahwa yang hidup selalu berasal dari yang hidup. 0eori ini ditemukakan oleh 5ouis Pasteur B)2**-);:: !C. 8ehidupan berwujud melalui suatu eolusi artinya perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan ini disebabkan oleh kombinasi + proses utama, yaitu( ). /ariasi *. 'eproduksi +. Seleksi
%iri-ciri proses eolusi adalah sebagai berikut( 15
). 6olusi adalah perubahan dalam satu populasi, bukan perubahan indiidu. *. Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagain besar sifat gen tidak berubahan. +. 6olusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. engan kata lain, harus ada perubahan genetik dalam eolusi. . alam eolusi, perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada factor pengarah sehingga eolusi adalah perubahan yang selektif. &eberapa teori eolusi dan menjawab mengapa dalam kehidupan di alam semesta ini terjadi eolusi adlah sebagai berikut ( ). 0eori 5amarck ean &apticst 5amarck merupakan fenomena eolusi dalam perkembangan ilmu biologi. alam bukunya, 5amarck menjelaskan teorinya dengan intisari sebagai berikut( ). !ahluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari mahluk hidup yang sempurna dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. *. !ahluk hidup senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya. +. 7rgan tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan akan menghilang. . Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya atau keturunannya. *. 0eori arwin Hasil ekspedisi arwin memulai debutnya untuk mengembangkan teori tentang keajaiban alam sekitarnya. arwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya untuk menjelajahi daratan. Sebelum arwin, teori eolusi sudah banyak bermunculan seperti teori eolusi organic, teori cuier, teori %harles lyell, teori buffon, teori 5amarck, dan teori Eeismann, dalam teori eolusi arwin terdapat hal-hal yang pokok, yaitu sebagai berikut( ). /ariasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu ariasi karakteristik yang muncul pada penampakan fonotife organisme tersebut. *. 'asio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatie tetap. Hal ini karena banyak indiidu yang tersingkir oleh predator, perubahan iklim, dan proses persaingan. +. Strungle for e>istence Bperjuangan untuk bertahanC merupakan suatu usaha organisme untuk bertahan hidup. 4ndiidu dengan ariasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang umum di alam akan tersingkir. 16
. 0erjadi seleksi alam, yaitu eleminasi ariasi yang tidak sesuai dengan lingkungan. "kibatnya hanya indiidu yang memiliki ariasi sesuai dengan lingkungan yang akan tetap hidup. =. 0he surial of the fittes Bbertahan hidup bagi yang paling bugarC merupakan kelestarian yang diperoleh dari organisme yang memiliki kualitas paling sesuai dengan lingkungan. BAB ) 2nt$l$gi3 E+istim$l$gi3 Dan Aksi$l$gi Pen%i%ikan
a. 7ntologi Pedidikan Filsafat pendidikan merupakan bidang filsafat terapan, bernula dari bidang tradisional filsafat, seperti ontologi, etika, epistemologi, dan berbagai pendekatan lainnya. Sebagai contoh, filsafat pendidikan mencakup hal-hal berikut( ). !empelajari definisi mengasuh dan mendidik *. !endalami dan mempelajari pengaplikasian nilai-nilai dan norma-norma lalu diterapkan melalui sistem pendidikan dan praktik pendidikan itu sendiri. +. !empelajari batas-batas dan legitimasi pendidikan sebagai disiplin akademis . !empelajari hubungan antara teori dan praktik pendidikan pada umumnya. Filsafat pendidikan dijabarkan dari filsafat, artinya filsafat pendidikan tidak boleh bertentangan dengan filsafat. Secara ontologis, filsafat pendidikan berusaha mengkaji secara mendalam hakikat pendidikan terhadap manusia dan semua unsur yang berhubungan perubahan manusia kearah yang lebih memanusiakan manusia. Pendekatan ontologi atau metafisik menekankan pada hakikat keberadaan, dalam hal ini keberadaan manusia itu sendiri. 0ilaar menjelaskan berbagai pendekatan mengenai hakikat pendidikan dapat digolongkan atas dua kelompok besar, yaitu(
). Pendekatan reduksionisme *. Pendekatan holistik integrate b. 6pistimologi Pendidikan 6pistemologi adalah kata lain dari filsafat ilmu, atau dalam bahasa latinnya episteme yakni knowledge, yaitu pengetahuan, dan logos, yang berarti theory. adi, epistemologi berarti @teori pengetahuanA atau teori tentang metode, cara, dan dasar dari ilmu pengetahuan.
17
6pistemologi adalah analisis filosofis terhadap sumber-sumber pengetahuan. 6pistemologi membicarakan sumber pengetahuan dan sistematikanya. Secara epistemologis, landasan pendidikan mengacu pada fitrah manusia sebagai dasar pengembangan dan inoasi pendidikan yang lebih berkarakter. Sebagai objek sekaligus subjek pendidikan, manusia menempati akses pertama dari utama. alam kaitan ini, pendidikan menilai manusia didasarkan atas prinsip-prinsip pemikiran bahwa( ). !anusia adalah ciptaan "llah yang paling mulia *. !anusia dalam hidupnya diamanatkan untuk menjadi hamba "llah dan sekaligus khalifah guna memakmurkan kehidupan dibumi +. !anusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi,
belajar,
dan
mengembangkan diri. . !anusia adalah makhluk yang memiliki dimensi jasmani, rohani, dan r =. !anusia tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh potensi bawaan dan lingkungannya <. !anusia bersifat fleksibel dan memiliki kemampuan untuk mengubah dan mengembangkan diri. c. "ksiologi Pendidikan "ksiologi pendidikan berkaitan dengan masalah ilmu dan pengetahuan, maksudnya adalah memikirkan segala hakikat pengetahuan atau hakikat keberadaan segala sesuatu yang bersifat fisikal dan metafisikal, baik yang umum maupun yang khusus. "ksiologi pendidikan juga berkaitan dengan aliran-aliran pendidikan yang terus berkembang. i antara aliran-aliran pendidikan tersebut adalah sebagai berikut( ). Positiisme Positiisme dibagun oleh agust comte B);:2-)2=; !C !enurut positiisme pendidikan bertujuan agar masyarakat menyadari bahwa kebenaran harus disadari oleh sesuatu yang empiris, realistis dan indrawi serta didukung dengan eksperimen agar terbukti kebenaranya. *. 'enaisans "dalah #aman kebangkitan kembali yang merupakan awal mula kebangkitan masa moderen, atau masa peralihan dari #aman pertengahan menuju #aman moderen. Usaha besar dapat ditandai oleh escrates B)=:<-)<=1C untuk memberikan bangunan baru pada filsafat, akibat rusaknya pemikikan dimasa peralihan tersebut. +. Humanisme Humanisme terlahir akibat kekuasaan gereja yang telah menafikan apasaja yang telak ditemukan oleh manusia. ada empat aliran yang mengklaim sebagai bagian humanisme ( )C 5iberalisme &arat$ B*C !arksisme$ B+C6ksidtentialisme$ BC"gama . 9aturalisme 18
9aturalisme memenadang alam sebagai keseluruhan realitas. =. !aterialism alam arti sempit mengatakan teori yang menjelaskan semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang mengatur materi dan gerak. <. Pragmatisme Suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang dapat terbkti benar dengan adanya pembuktian yang konkrit berupa hal-hal yang bermanfaat secara praktis. BAB 4 ) *il$s$fi Tentang Hakikat Pen%i%ikan
a. Hakikat pendidikan !asyarakat "danya indiidu dan kelompok yang berbeda yang diharapkan akan mendorong terjadinya perubahan masyarakat dan kebudayaanya secara progresif. Pada tingkat dan skala mikro, pendidikan merupakan gejala sosial yang mengandalkan interaksi sosial sebagai sesama BsubjekC yang masing-masing bernilai setara. 0idak ada perbedaan yang hakiki dalam menilai orang perorang karena interaksi antarpribadi BinterpersonalC merupakan perluasan dari interaksi internal dari seseorang dengan dirinya sebagai orang lain. &eberapa aliran filsafat pendidikan( ). Filsafat pendidikan Progresiisme, yang didukung oleh filsafat pragmatisme Progresiisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut progresiisme
bersifat
dinamis dan temporal.
!enurut progresiisme, nilai
berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara indiidu dan nilai yang telah disimpan dalam kebudayaan. *. Filsafat pendidikan esensialisme, yang didukung oleh idialisme dan realisme, dan 6sensialisme berpandangan bahwa pendidikan didalam kehidupan masyarakat diarahkan pada tujuan yang substantif dan sejati. Pengembangan pemahaman ilmu pengetahuan dilaksanakan untuk memperkuat keyakinan bahwa dengan pendidikan, kebahagiaan yang sesunggunya dapat diraih. +. Filsafat pendidikan perenialisme, yang didukung oleh isialisme. Perenialisme merupakan suatu aliran yang berpandangan bahwa sesungguhnya kebutuhan masyarakat yang paling bersih, asli, dan tidak te rtandingi adalah kebutuhan rohani. 7leh karena itu, pendidikan seharusnya dikembangkan dengan sistem yang komprehensif dan integral untuk mencapai kebutuhan batiniah manusia. Perkembangan kependidikan dewasa ini telah membuka arah baru pendidikan kemasyarakatan yang berbasis pada karakter manusia dan masyarakat itu sendiri. "kan tetapi, sepanjang sejarah paham mengenai pendidikan dimasyarakat tidak terlepas dari beberapa 19
pemetaan aliran paradigman pendidikan dari Iirou> dan "ronowit# yang terbagi pada tiga aliran yaitu ( ). Paham 8onseratif &agi kaum konseratif, ketidaksejajaran masyarakat merupakan suatu keharusan hukum alam, suatu hal yang mustahil dihindari, serta seakan-akan sudah menjadi ketentuan sejarah atau bahkan takdir tuhan. *. Paham 5iberalistik 5iberalistik berangkat dari keyakinan bahwa memang ada masalah dalam masyarakat, tetapi bagi mereka, pendidikan tidak ada kaitanya dengan persoalan politik, dan ekonomi masyarakat. +. Paham 'adikalistik alam perspektif kritis-radikalistik, urusan pendidikan adalah melakukan refleksi kritis, dari the diminanti ideoligy kearah transformasi sosial. 0ugas utama pendidikan adalah menciptakan ruang agar muncul sikap kritis terhadap sistem dan struktur ketidakadilan, serta melakukan dekonstruksi dan adokasi menuju sistem sosial yang lebih adil. Paradigma sangat berpengaruh dalam menentukan arah dan wujud penyelenggaraan sistem pendidikan. 7leh karena itu, dalam upaya pendidikan, langkah dalam merumuskan dan menegaskan kembali kerangka paradigma pendidikan tidak boleh berhenti dalam upaya mengembakan pendidikan. "khlak yang dibentuk oleh pendidikan dapat berupa tindakan yang berhubungan dengan tiga unsur penting, yaitu( ). 8ognitif sebagai pengetahuan dasar manusia melalui potensi intelektualitasnya, *. "fektif, yaitu pengembangan potensi akal manusia melalui upaya menganalisis berbagai kejadian sebagai bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan, +. Psikomotorik, yaitu pelaksanaan pemahaman rasional kedalam bentuk perbuatan yang konkert. b. Hakikat Pengembangan 8urikulum Pendidikan 4stilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yaitu curriculum yang artinya running course atau race course, especially a chariot race course. alam bahasa prancis, yaitu courier, artinya berlari Ba runC. 4stilah kurikulum kemudian berkembang dengan berbagai arti. &eberapa pakar pendidikan mendefinisikan kurikulum sebagai berikut( ). Saylor dan "le>ander merumuskan kurikulum sebagai the total effort of the school situations, artinya kurikulum merupakan keseluruhan usaha yang dilakukan oleh 20
lembaga pendidikan atau sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. *. Smith mengartikan kurikulum sebagai a seuence of potential e>periences of disciplining children and youth in group ways of thinking and acting. engan definisi ini, kurikulum dipandang sebagai seperangkat usaha dan upaya pendidikan yang bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan menyesuaikan diri untuk menjadi bagian dari masyarakat. +. 8urikulum diartikan pula dengan the curriculum of a school is all the e>periences the pupils hae under the guidance of the school, yaitu semua pengalaman anak didik disekolah yang berada dalam bimbingan sekolah itu sendiri. . 8urikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan atau pengajaran dan hasil pendidikan atau pengajaran yang harus dicapai oleh anak didik, kegiatan
belajar
mengajar,
pemberdayaan
sumber
daya
pendidikan
dalam
pengembangan kurikulum sendiri. Setiap kurikulum memiliki beberapa prinsip berikut( ). 8urikulum senantiasa bertautan dengan nilai pendidikan yang dianut misalnya berkaitan dengan norma yang terdapat dalam agama islam *. &ersifat holistik, integral, dan uniersal, artinya memiliki kesatupaduan dengan berbagai tujuan, yang berhubungan dengan aspek ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, dan ideologi suatu negara +. 6uilinirium atau keseimbangan, artinya mengarahkan pendidikan anak didik kearah pendidikan jasmaniah dan rohaniah, duniawi dan ukhrawi, materiil dan spiritual . !arketable, yaitu mudah dan laku dipasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat =. Pengembangan bakat dan minat yang sepadan dengan kebutuhan anak didik <. !udah diterapkan dalam kehidupan c. Hakikat 0ujuan Pendidikan &erbasis Fitrah !anusia Fitrah artinya bersih tanpa dosa dan noda, baik dalam akal maupun nafsunya. !anusia yang masih fitrah adalah manusia yang masih bersih dari dosa. !enurut 4mannudin "bdurrahiem, manusia yang fitrah adalah manusia yang cenderung ketuhanan dan pada kebaikan. Fitrah sebagai seorang manusia adalah menerima segala hal di muka bumi, termasuk juga yang namanya pendidikan yang pada hakikatnya semua manusia mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan BeducationC. Secara filosofis konsep fitrah manusia adalah sebagai berikut (
21
). !anusia telah ditetapkan oleh "llah SE0. lahir dalam keadaan fitrah, terbebas dari segala bentuk dosa. *. 8ebutuhan fitrah manusia tidak akan dapat diubah oleh siapa pun. +. Perubahan yang dipaksakan terhadap kebutuhan fitrah manusia tidak akan langgeng. . 4lmu pengetahuan merupakan salah satu kebutuhan fitrah manusia karena dengan ilmu pengetahuan, secara sadar atau tidak, manusia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mempertahankan kehidupannya. =. Sesuai dengan kesuciannya dalam struktur manusia, "llah SE0 telah memberi seperangkat kemampuan dasar yang memilih kecenderungan berkembang. 8omponen-komponen tersebut bersifat dinamis dan responsif terhadap pengaruh lingkungan sekitar, termasuk pengaruh pendidikan. 8omponen-komponen yang dimaksud menurut H.!."rifin yakni( ). &akat, yaitu suatu kemampuan pembawaan yang potensial dan mengacu pada kemampuan akademis, profesional dalam berbagai bidang kehidupan. &akat ini berpangkal pada kemampuan kognisi, konasi dan emosi. *. 4nstink atau ghari#ah, yaitu suatu kemampauan berbuat atau beraktiitas tanpa melalui proses belajar. 8emampuan insting ini pun merupakan pembawaan sejak lahir. alam psikologi pendidikan, kemampuan ini termasuk kapabilitas. +. rie atau dorongan nafsu, yang mendorong pada perbuatan baik atau buruk, yang menguntungkan atau merugikan. . 8arakter atau watak, yaitu karakter yang berkaitan dengan tingkah laku moral sosial serta etis seseorang. 8arakter sangat erat kaitannya dengan personalitas seseorang. =. 4ntuisi merupakan kemampuan psikologis manusia untuk menerima ilham 0uhan. 4ntuisi menggerakan hati nurani manusia yang membimbingnya kearah perbuatan dalam situasi khusus diluar kesadaran akal pikirannya, tetapi mengandung makna yang bersifat konstruktif bagi kehidupannya. 8onsep fitrah manusia dalam filsafat pendidikan meliputi lima hal mendasar yaitu( ). !anusia pada asalnya merupakan mahluk "llah yng bersih dari dosa dan kotoran nafsu duniawi. *. "llah memberikan roh fitrah kepada manusia dalam bentuk keinginan dan kecendrungan mencari kebenaran. +. Fitrah, artinya cenderung pada kebenaran dan pasrah pada kehendak "llah. . 8ehendak fitrah manusia yang mendasar atas mencari ilmu pengetahuan. =. Pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan msyarakat dapat mengotori nilai-nilai fitrah manusia.
22
alam pengembangan pendidikan yang dikaitan dengan anak didik, perlu diperhatikan aspek-aspek yang penting dikembangkan dari peserta didik, yaitu ( ). "spek pedagogi, yaitu seluruh manusia memerlukan pendidikan *. "spek sosiologis, yaitu manfaat pendidikan bagi manusia dalam pergaulannya dengan sesama manusia +. "spek filosofis, yaitu pengembangan cara berpikir anak didik yang diperkaya oleh kematangan dan teknik berpikir yang radikal, logis, kritis, dan sistematis juga kontemplatif . "spek kultural, yaitu pengembangan pendidikan yang terapkan kepada peserta didik guna membangkitkan kreatiitasnya daya cipta dan karyannya dalam ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan di masyarakat. =. "spek religiusitas, yaitu pengembangan pendidikan yang menguatkan keberagamaan, keyakinan atau keimanan peserta didik <. "spek pertumbuhan anak, yaitu pengembangan pendidikan yang berkaitan dengan pertumbuhan anak yang berdasarkan pada biologis anak, psikologis dan didaktisnya. d. Hakikat Pengembangan !etode Pendidikan Pengembangan metode pendidikan berhubungan dengan alat-alat pendidikan yang sangat penting digunakan dalam pendidikan, di antaranya adalah sebagai berikut( ). Pendidikan merupakan alat pendidikn karena tanpa pendidik, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik. *. 5embaga pendidikan, yang memberikan tempat untuk pelaksanaan pendidikan formal atau informal. +. Sarana dan prasarana pendidikan, yang membantu kelancaraan pelaksanaan pendidikan, terutama dalam proses belajar dan mengajar. . Perpustakaan, yaitu buku-buku yang memberikan informasi ilmu pengetahuan kepada pra pendidik dan anak didik. =. 8ecakapan atau kopetensi pendidik sehingga memberikan pengajaran yang profesional dan sesuai dengan kapabilitasnya <. !etodologi pendidikan dan pendekatan sistem pengajaran yang digunakan, misalnya menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan atau pengajaran dengan pola rekreatif. ;. !anajemen pendidikan yang mengolah pelaksanan pendidikan merupakan alat yang sangat penting dalam pendidikan, seperti pengaturan jadwal mata pelajaran, penempatan pendidik dalam mata pelajaran tertentu, pengaturan lama mengajar, pemenuhan gaji atau honor pendidik, penentuan rapat-rapat pendidik, dan sebagainya.
23
2. "dministrasi dan superisi pendidikan yang mengawasi dan melakukan pembinaan para tenaga kependidikan dan ketatausahaan. :. Strategi pembelajaran yang disesuaikandengan tujuan belajar siswa dalam lembaga pendidikan tertentu karena setiap lembaga pendidikan memiliki isi dan misi serta maksud dan tujuanberbeda-beda. )1. 6aluasi pendidikan dan ealuasi belajar. alam menggunakan alat-alat pendidikan yang termasuk di dalamnya metode pendidikan, pendidik harus senantiasa berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut( ). *. +. . =. <.
!emudahkan dan menyedikitkan beban. &erangsur-angsur demi terbentuknya pemahaman anak didik. !enggembirakan dan tidak menimbulkan rasa takut. !enyamankan persepsi tentang kebenaran !engembangkan perbedaan pendapat sebagai rahmat 0uhan. Penelitian yang meyakinkan. !etode pendidikan harus dikembangkan agar tujuan pendidikan mudah dicapai.
Pengembangan pendidikan secara teoritis dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut( ). !etode pendidikan demokratis, yaitu pendidikan yang dilakukan dengan cara memeberikan kemerdekaan kepada anak didik serta untuk menentukan pilihan minat dan bakatnya serta mengembangkan pikiran dan pendapatnya sepanjang memberikan dampak positif bagi perkambangan dan kemajuan intelektualitasnya. *. Pendidik dengan hati nurani, yaitu menerapkan pendekatan simpatik dan empati terhadap perkembangan intelektualitas anak didik dan pengalaman pribadi yang di ungkapkan anak didik kepada pendidiknya. +. Pendidikan dengan pendekatan rasional, yaitu mendidik anak dengan ukuran rasio. 8ebenaran baru dapat diterima jika disampaikan secara logis dan sistemtis serta didasarkan pada data yang akurat. . Pendidikan dengan pendekatan empiris, yaitu pengembangan metode pendidikan islam didasarkan pada pengalaman para pendidik. =. Pendidikan dengan pendekatan naturalitik, yaitu pengembangan metode pendidikan islam yang didasarkan pada perkembangan alamiah anak didik. BAB 5 ) E+istim$l$gi !istem Pengembangan "e+emiminan Dalam Pen%i%ikan
a. Pengertian Sistem Pendidikan Sistem pendidikan merupakan himpunan unsur pendidikan yang saling berhubungan untuk mencapai yang disepakati dalam isi dan misi kependidikan. salah satu sifat pokok 24
sitem pendidikan adalah orientasi objektifnya dan perilaku yang memiliki tujuan pendidikan, yaitu menciptakan nilai dengan memfungsikan dengan sumber daya secara kombinatif dalam memberdayakan masyarakat. Sistem pendidikan dapat diartikan sebagai himpunan berbagai komponen dan sub komponen yang saling berhubungan dan integral. komponen pendidikan memiliki hubungan timbal balik dan hubungan fungsional yang menyeluruh. b. Sistem 8epemimpinan Pendidikan Pemimpin yang di dalam bahasa inggrisnya leader adlah orang yang membawahi para pekerja dalam suatu organisasi. Pemimpin memiliki orang-orang yang di pimpin. Pemimpin di artikan pula sebagai orang yang mempunyai wewenang dalam pengambilan keputusan suatu organisasi. Pemimpin juga dapat diartikan sebagai orang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang menjadi harapan dan tujuan sang pemimpin. Pemimpin adalah subjek atau pelau dari unsure-unsur yang terdapat dalam kepemimpinan, yaitu adanya kekuasaan, pengaruh, kekuatan, dan pemegang tanggung jawab utama bagi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya. !eskipun tidak semua pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan yang sama, secara timbal balik dan fungsional, kedua konsep tersebut tidak dapat dipisahkan. ari pengertian diatas, terdapat unsur-unsur penting dari makna pemimpin,yaitu sebagai berikut( ).
Unsure kekuasaan, yaitu menguasai organisasi dan mengendalikan struktur
*.
organisasi$ Unsure instruksional, yaitu berwenang memberikan perintah, tugas, dan segala hal
+.
yang harus dilaksanakan oleh bawahannya$ Unsure responsibility, yang bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kinerja
.
organisasi$ Unsure pendelegasian, yaitu memiliki hak dan wewenang memindahkan tugasnya
=. <.
kepada bawahannya$ unsure superis, yaitu berkewajiban membina dan mengarahkan anak buahnya$ Unsure strategi, yaitu sebagai konseptor yang menyiasati berbagai upaya
;.
mengembangkan organisasi$ Unsur budaya, yaitu yang membentuk model dan pola perilaku dalam berorganisasi$
25
2.
Unsure kharismatika, yaitu yang memiliki kewibawaan yang sifatnya dibentuk
secara formal structural maupun secara cultural. c. Sistem Pendidikan 8arakter engan pendidikan karakter diharapkan indiidu menjadi berperilaku sopan sehingga mampu menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku, dan keagamaan. 8esimpulan( Sistem pendidikan sangat berhubungan dengan sistem sosial. engan pendidikan maka karakter seorang indiidu akan terbentuk, bekal budi pekerti yang tertanam juga akan menjadikan indiidu berperilaku baik dan sopan. engan pendidikan pula tiap indiidu mampu melakukan fungsi sosialnya dalam masyarakat. 0iap pribadi merupakan bagian dari sistem sosial dimana dia harus mampu menyesuaikan dengan segala kondisi dan konsekuensinya. Semakin baik tingkat pendidikan suatu masyarakat maka sistem sosialnya juga semakin baik. Sistem sosial akan tertata tanpa harus melewati konflik yang berkepanjangan BAB 6 ) *ilsafat Pen%i%ikan Tentang Tanggung 7a8ab Pen%i%ikan
a. 0anggung jawab 8eluarga alam Pendidikan Pada hakikatnya, tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab yang besar
dan
penting
karena
pada
tatanan
operasionalnya, pendidikan merupakan
pemberian bimbingan, pertolongan, dan bantuan dari orang dewasa atau orang yang bertanggung jawab atas pendidikan kepada anak yang belum dewasa. Pendidikan merupakan bagian dari proses pendewasaan rohaniah dan jasmaniah. 8ewajiban mendidik diarahkan pada ruang lingkup objek pendidikan yang jelas, yaitu( ). pendidikan dalam keluarga$ *. pendidikan di sekolah$ +. pendidikan di lingkungan masyarakat. Pokok-pokok pendidikan yang baik dalam keluarga harus membantu anakanak
memahami
posisi dan
perannya
masing-masing,
membantu
anak- anak
mengenal dan memahami norma-norma kehidupan yang layak diaplikasikan. Peranan orangtua sebagai pendidikan adalah(
26
). korektor, yaitu bagi perbuatan yang baik dan yang buruk agar anak memiliki kemampuan memililih yang terbaik bagi kehidupannya$ *. inspirator, yaitu yang memberikan ide-ide positif bagi pengembangan kreatiitas anak$ +. informator,
yaitu
memberikan
ragam
informasi
dan
kemajuan ilmu
pengetahuan kepada anak agar ilmu pengetahuan anak didik semakin luas dan mendalam$ . organisator, yaitu memiliki kemampuan mengelola kegiatan pembelajaran anak dengan baik dan benar$ =. motiator, yaitu mendorong anak semakin aktif dan kreatif dalam belajar$ <. inisiator, yaitu memiliki pencetus gagasan bagi pengembangan dan kemajuan pendidikan anak$ ;. fasilitator, yaitu
menyediakan
fasilitas
pendidikan
dan pembelajaran bagi
kegiatan belajar anak$ 2. pembimbing, yaitu membimbing dan membina anak ke arah kehidupan yang bermoral, rasional, dan berkepribadian luhur sesuai dengan nilai nilai ajaran 4slam dan semua norma yang berlaku di masyarakat. b. 0anggung awab Pendidik dan Pemerintah dalam Pendidikan Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualisifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong
belajar,
widyaiswara,
tutor,
instruktur,
fasilitator,
dan
menyelenggarakan pendidikan. alam Undang-undang Sistem Pendidikan 9asional &ab K4 tentang pendidikan dan 0enaga 8ependidikan pada Pasal +: dikatakan sebagai berikut( ). 0enaga
kependidikan
bertugas
melaksanakan
administrasi,
pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. *. Pendidik merupakan tenaga professional yang melaksanakan
proses
pembelajaran,
menilai
bertugas merencanakan dan
hasil
pembelajaran,
melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
BAB 9 ) *ilsafat Pen%i%ikan tentang Penelitian Tin%akan "elas 27
a. Pengertian Penelitian 0indakan 8elas Penelitian tindakan kelas berhubungan dengan praktik dan proses pembelajaran para pendidik, guru maupun dosen. Penilaian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki a tau meningkatkan praktik praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Penelitian tindakan kelas berupaya meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme guru dalam menunaikan tuganya. Penelitian tindakan kelas dikenal dengan istilah dasroom action researc, yang disingkat, %"', P08, atau %"'. %lassroom "ction 'esearch B%"'C adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. "ction research pada hakikatnya merupakan rangkaian riset-tindakan yang dilakukan secara siklik, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah tersebut terpecahkan. "da beberapa jenis action research, dua di antaranya adalah ( ). *.
4ndiidual action research %ollaboratie action research B%"'C.
Perbedaan antara penelitian formal dengan classroom action research Penelitian Formal
%lassroom action research
ilakukan oleh orang lain. Sampel hams representatif.
ilakukan oleh guru atau dosen. 8erepresentifan sampel tidak
4nstrumen harus alid dan reliable.
dierhatikan. 4nstrumen yang
!enuntut
reliable tidak diperhatikan. 0idak selalu menggunakan
penggunaan
analisis
statistik. !empersyaratkan hipotesis.
hipotesis. 0idak selalu
!engembangkan teori.
hipotesis. !emperbaiki
alis
dan
menggunakan praktik
pembelajaran secara langsung.
P08 mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses belajar mengajar di kelas. 8elas yang di maksud tidak hanya ruang tertutup bisa saja ketika anak sedang mengikuti karya wisata, 28
kegiatan di laboratorium, atau diamana saja ketika siswa mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru. Semua komponen dalam sebuah kelas dapat dikaji melalui penelitian tindakan kelas ini. 8omponen tersebut, diantaranya siswa, guru, materi pelajaran, peralatan, hasil pembelajaran, lingkungan, dan pengelolaan pembelajaran, dan sebagainya. b. 8arakteristik Penelitian 0indakan 8elas 8arakteristik penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut ( ).
!asalah penelitian berangkat dari masalah pembelajaran yang dipandang pendidik
*.
sebagai masalah yang menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Problem pembelajaran dapat berupa metode belajar mengajar yang kurang efektif,
+.
siswa yang kurang konsentrasi, buku bacaan yang kurang menarik, dan sebagainya. Para pendidik harus memiliki kemampuan meneliti masalah-masalah yang terjadi
.
dalam proses pembelajaran sehingga pendidik akan mencari solusinya. 0indakan-tindakan tertentu yang dilakukan pendidik bertujuan memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. !anfaat Penelitian 0indakan 8elas BP08C adalah ( ). !embuat guru peka dan tanggap terhadap pembelajaran di kelasnya. *. Iuru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang dilakukan siswanya. +. !eningkatkakn kinerja guru. . engan tahapan-tahapan P08, guru mampu memperbaiki proses pembelajarannya melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelas Baktual maupun faktualC. =. P08 tidak mengganggu tugas pokok karena terintegrasi antara tugas pokok dalam proses pembelajaran dan kerja penelitia <. P08 membuat guru lebih kreatif dan inoatif, selalu memerhatikan kelemahan dan berupaya mencari solusi. Secara filosofis, penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari epistemologi
pendidikan karena penelitian tindakan kelas merupakan usaha para pendidik untuk memperbaiki pendidikan, terutama menjawab permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
29
BAB PEMBAHA!AN
8elemahan dan kelebihan buku pertama dan kedua adalah sebagai berikut( Buku Utama Drs. Anas !alahu%%in3 M.P%. 30
"elemahan)
Setiap buku memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. &egitu juga dengan buku filsafat ilmu karya rs. "nas yang memiliki keungulan dan kekurangan. i dalam buku filsafat pendidikan karya rs. "nas tidak membahas pengaruh psikologi terhadap filsafat pendidikan. idalam buku ini juga lebih banyak membahas filsafat pendidikan dari segi keagamaan, teori-teori belajar juga belum terdapat dalam ulasan buku ini, sehingga pembaca memerlukan referensi lain dalam mengembangkan filsafat pendidikan.
Kelebihan:
i dalam buku ini dibahas secara lengkap tentang filsafat yang berhubungan dengan pendididkan dan nila moral dan tanggungjawab pemerintah, keluarga dan pendidik. Secara penjabaran buku ini menjelasakan secara terperinci poin-poin dan keteranganya dalam kajian teori, serta memberikan contoh dalam pengaplkasian dalam kehidupan sehari-hari dalam pemecahan masalah pendidikan. !enurut saya bahasa yang digunakan di dalam buku ini juga termasuk bahasa yang mudah di mengerti dan dipahami oleh pembaca sehingga pembaca bisa dapat memahami maksud dari tujuan buku ini. Penulisan di dalam buku ini tidak dilengkapai gambar- gambar untuk mempermudah pembaca dalam mengartikan isi buku tersebut. Buku Pemban%ing *ilsafat lmu "arangan 7ujun !. !uriasumantri "elemahan)
!enurut saya buku filsafat ilmu ini sangat banyak membahas tentang materi filsafat ilmu dan pengetahuan sehingga pembaca sulit untuk mengerti inti- inti pokok dalam buku ini, dan penulisan buku sangat sukar dan sulit untuk dipahami karena terdapat kata- kata baku yang menurut saya sulit untuk dimengerti pembaca. "elebihan)
Penulis tidak hanya membahas tentang filsafat ilmu saja tetapi ada juga membahas mengenai sarana berfikir ilmiah yang menurut saya sangat bagus untuk dipelajari karena mengajarkan kita bagaimana cara berfikir ilmiah baik dari bahasa dan lain sebagainya. &uku ini sangat banyak memuat teori Dteori dari pendapat para ahli dan menurut saya sangat bangus karena pembaca dapat menilai teori siapa yang mudah dan sukar untuk dimengerti 31
dalam buku ini dan bisa dijadikan sebagai panduan dari pendapat- pendapat para ahli tersebut. imana buku karangan ujun S. Suriasumantri ini menjelaskan filsafat ilmu itu secara mendalam baik dari 7ntologi, 6pistimologi serta "ksiologinya. Perban%ingan)
&eda kedua buku ini terlihat pada halaman buku keduanya, dimana buku karangan ujun S. Suriasumantri lebih banyak yaitu sebanyak +2 halaman. &ahasa yang digunakan dalam membahas dan menyajikan materi dan cakupan materi yang dibahas lebih mendalam dan jelas dengan ditambah pendapat para ahli yang bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dilengkapi dengan penjelasan yang konkrit yang menurut saya mudah untuk dipahami. alam kedua buku ini terdapat perbedaan dimana buku filsafat ilmu hanya terdapat < bab saja yang berkaitan dengan filsafat pendidikan yaitu bab ), *, =, <, ; dan bab : yang membahas mengenai filsafat, ontologi, epistemologi, aksiologi. &uku karangan rs. "nas Salahuddin, !.Pd ini dikemas secara sederhana baik dari segi bahasa, tulisan maupun materi yang disajikan sehingga semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa baik pelajar, mahasiswa, pendidik maupun masyarakat awam dapat menerima topik bahasan karena mudah dipahami serta dimuat dengan menggunakan contoh-contoh yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga buku ini dapat dijadikan landasan bagi semua kalangan dalam menjawab permasalahan-permasalahan dalam kehidupan.
BAB : PENUTUP A. "esim+ulan
Setiap buku memiliki kekurangan dan kelebihan disetiap isinya, tidak ada buku yang sempurna. &uku yang memiliki kekurangan bukan berarti buku yang kurang bagus atau tidak bagus untuk dibaca, begitu juga dengan buku yang memiliki kelebihan juga bukan berarti buku yang bagus untuk dibaca. 0idak ada di dalam satu buku yang ingin kita cari tercangkup 32
semua apa yang kita inginkan, bisa saja pada buku " materi yang kita cari lebih banyak dibandingkan pada buku & akan tetapi kedua buku ini sama pentingnya untuk materi yang akan dibahas. Pada buku filsafat pendidikan karya rs. "nas Salahuddin, !.Pd memiliki kekurangan dan kelebihan disetiap pembahasan babnya. 8elebihan pada buku ini yaitu dimana buku ini membahas secara detail apa itu filsafat pendidikan, apa bagian-bagian dari filsafat pedidikan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan filsafat pendidikan di bahas pada buku ini. &uku ini juga menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti bagi setiap sapa saja yang ingin membaca buku filsafat pendidikan ini. Sedangkan kekurangan pada buku ini yaitu dimana dalam penjelasnnya kurang diberikan contoh implementasi filsafatnya pada dunia pendidikan dan teory belajar pada filsafat yang dibahas terlalu umum, Sedangkan buku filsafat ilmu karya ujun S. Suriasumantri juga memiliki kekurangan dan kelebihan disetiap pokok bahasannya. 8elebihan buku ini terletak pada isi buku yang menjelaskan secara detail atau lengkap mengenai sarana berfikir ilmiah yang menurut saya sangat bagus untuk dipelajari karena mengajarkan kita bagaimana cara berfikir ilmiah baik dari bahasa dan lain sebagainya. Sedangkan kekurangan pada buku ini yaitu di dalam buku ini banya membahas tentang materi filsafat ilmu dan pengetahuan sehingga pembaca sulit untuk mengerti inti- inti pokok dalam buku ini, dan penulisan buku sangat sukar dan sulit untuk dipahami karena terdapat kata- kata baku yang menurut saya sulit untuk dimengerti pembaca.
B. !aran
Sebagai salah satu sumber belajar, pengkritik menyarankan agar buku ini dimiliki oleh setiap mahasiswa dan dijadikan pegangan dalam belajar filsafat 4lmu Pendidikan baik buku filsafat pendidikan karangan rs. "nas Salahuddin, !.Pd dan buku Filsafat 4lmu karangan ujun S. Suriasumantri karena kedua buku ini sama- sama bagusnya. alam Critical Book Report ini pengkritik sempat mengalami kesulitan dalam menyusun dan menentukan topik dari setiap bab oleh sebab itu pengkritik mengharapkan ada penjelasan dan
33
masukan dari teman dan terlebih-lebih dosen pengampu mata kuliah Filsafat 4lmu Pendidikan.
DA*TA( PU!TA"A
"li , H. )::1. Filsafat Pendidikan. ?ogyakarta( 8ota 8embang. "li !udhofir. )::<. Pengantar Filsafat dalam Tim Dosen Filsafat lmu, Filsafat lmu. ?ogyakarta ( 5iberty bekerja sama dengan ?P Fak.Filsafat UI!. "bbas Humami. ):2*. !oistemologi Bagian Teori Pengetahuan. iktat. ?ogyakarta ( Fakultas Filsafat UI! Ia#alba, Sidi. ):;+. Sistematika Filsafat . akarta ( &ulan &intang Hartono 8asmadi. )::1. Filsafat lmu. Semarang( 484P Semarang Press. 8oento Eibisono. ):2+. "rti Perkem#angan $enurut Filsafat Positi%isme"uguste Comte. ?ogyakarta ( Iadja ada Uniersity Press. 5asiyo dan ?uwono. ):2=. Pengantar lmu Filsafat . ?ogyakarta ( 5iberty Sadulloh Uyoh. *112. Pengantar Filsafat Pendidikan. &andung ( "lfabeta Surajiyo. *1)1. Filsafat lmu. akarta ( &umi "ksara 34
Suriasumantri, ujun S. lmu dalam Perspektif. %etakan kedua , akarta( Iramedia, ):2). 0he 5iang Iie. ):2;. Pengantar Filsafat lmu. 6disi 8edua %eatakan 8elima BdiperbaruhiC. ?ogyakarta ( 5iberty. 0itus, Harold H. ):=:. &i%ing ssues in Philosophy. 9ew ?ork ( "merican &ook %ompany Power, 6dward. ):2*. Philosophy of !ducation. 9ew ersey ( Printice-Hall 4nc. 6nglewood %hiffs. Pratt. %. ):2. &earn From Children. 9ew ?ork( 6.P. utton
35