Agama Kristen Lecturer : Pdt. Selfi Sihombing, S.Th, M.Si, M.Pdk
CRITICAL BOOK REPORT AGAMA KRISTEN “ OKULTISME “
Compiled By :
TIRA KRISTY PANE
(4163312028)
Bilingual Mathematics Education 2016 MATHEMATICS DEPARTEMENT FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCES STATE UNIVERSITY OF MEDAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa , Karena dengan rahmat – Nya sehingga Critical
Book Review ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Maksud dari penyusunan Critical Book Review ini adalah sebagai salah satu point penilaian yang dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses belajar mengajar mata kuliah Statistika Agama Kristen, serta dengan harapan untuk memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut. Terima Kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Agama Kristen Ibu Pdt. Selfi Sihombing, S.Th, MSi, M.Pdk atas bimbingannya, sehingga penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan Critical Book Review ini. Akhir kata penulis berharap agar Critical Book Review dapat bermanfaat bagi masyarakat luas terutama mahasiswa yang ingin menjadikan refrensi.
Medan, 14 Mei 2018
Penulis
A. Identitas Buku Utama
Judul Buku
: Okultisme
Penulis
: Pdt. Selfi Sihombing, S.Th, M.Si, M.Pdk Pdt. Bangun Sihombing, ST, M. Div
Penerbit
: Cetakan VII
TahunTerbit
: 20018
Tebal Buku
: 107 Halaman
B. Identitas Buku pembanding
Judul Buku
: Pelayanan Pelepasan
Penulis
: Pdt. Jahariason Saragih.STh,M.Sc,Ph.D
Penerbit
: L-SAPA
TahunTerbit
: 2016
Tebal Buku
: 404 Halaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Ada banyak jenis jurnal yang dapat kita temukan di sekitar kita, salah satunya adalah jurnal penelitian. Jurnal penelitian adalah sebuah laporan peneliti tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan secara ilmiah. buku ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan yang memaparkan sesuatu secara ilmiah berdasarkan fakta yang ada, dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan, sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya, serta sebagai media bertukar informasi. Salah satu tugas KKNI adalah Critical Book Review. Critical Book Review adalah kegiatan dimana mahasiswa dituntut untuk mereview serta mengkritisi sebuah atau lebih jurnal untuk mendapatkan kelebihan dan kekurangan serta implikasinya dalam kehidupan dari jurnal tersebut, dengan tujuan untuk memberi pemahaman lebih ke jurnal yang dikritisi sehingga dapat memberikan rekomendasi kepada pembaca lain mengenai kelayakan jurnal tersebut. Berdasarkan pernyataan di atas, dalam kesempatan ini kami sebagai penulis akan melakukan Critical Book Review terhadap salah satu jurnal yang membahas materi yang berkaitan dengan mata kuliah Agama Kristen
1.2.Tujuan Critical Book Review
Tujuan dari penulisan Critical Jurnal Review adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Agama Kristen yang diampu oleh ibu Pdt. Selfi Sihombing, S.Th, M.Si,
M.Pdk .
BAB II RINGKASAN ISI BUKU RINGKASAN ISI BUKU UTAMA BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Manusia dalam terang dalam firman Allah tidaklah dapat dicampur aduk dengan dunia perdukunan. Dalam hidup kekeristenan tidak dapat mengabadikan diri pada dua tuan, misalnya dengan berdoa tetapi juga mengandalkan kekuatan roh gaib dalam bekerja atau mencari jodoh BAB II MASALAH OKULTISME DAN AKIBATNYA A. Pengertian Okultisme Berbicara tentang okultisme biasanya menandakan doktrin, praktek dan berbagai ritus tentang hal yang tersembunyi dan misterius dan dengan arti yang luas untuk mengungkapkan dunia sihir dan misteri. Istilah okultisme sendiri berasal dari bahasa latin occultis yang artinya :tersembunyi, rahasia, sial, calaka gaib, gelap, rahasia, misterius, tersembunyi, dan istilah isme yang berarti ajaran, paham atau doktrin tentang hal-hal yang sifatnya rahasia, gelap, misterius dan tersembunyi, khususnya menyangkut kuasa kegelapan. B. Bentuk-bentuk praktek okultisme Mulai dari membaca ramalan bintang, dukun di pedalaman terpencil hingga seorang ilmuwan tak hentinya menyelidiki angkasa luar. Iblis telah menyusun rencana jahat dan menyesatkan, menyimpang dari jalan yang benar akibatnya manusia menenpuh jalan-jalan yang jahat dan menjadi tawanan iblis. Berikut disebut dengan okultisme. 1. Spritisme Ialah suatu kegiatan yang melakukan kontak dengan orang mati. Berikut praktek spritisme mencakup kelompok : 1.
Melihat roh-roh jahat
2.
Meja-meja terangkat sendiri
3.
Berbicara dalam keadaan tidak sadar
4.
Penjelmaan roh-roh orang mati (setan)
5.
Orang atau benda yang terangkat
6.
Penampakan roh dalam ruangan tertutup Dan lain-lain
Bentuk-bentuk spritisme: 1.
Melalui bunyi-bunyian
2.
Melalui benda-benda
3.
Melalui duku-dukun
4.
Secara langsung dll
2. Jimat –Jimat Jimat ialah benda yang di anggap mempunyai kekuatan dan kesaktian. Bentukbentuk jimat: 1. Dalam bentuk atau benda yang di bungkus dengan kain putih, merah atau hitam. 2. Dalam bentuk jimat yang tidak kelihatan, misalnya berteriak memanggil namanama keramat 3. Bentuk tulisan, botol-botol berisi cairan dan kuburan 4. Dalam bentuk barang-barang peninggalan orang yang dianggap punya kekuatan besar 5. Dalam bentuk angka-angka
3. Mujizat palsu Tidak semua mujizat berasal dari Tuhan. Contoh-contoh mujizat lain yang bukan berasal dari Tuhan 1. Berjalan di atas api Di India orang berjalan diatas bara api mempersiapkan dirinya untuk meditasi panjang. 2. Berjalan diatas air Seperti dukun yang berjalan diatas air. 3. Mendapatkan ikan secara gaib Seseorang yang memanggil roh-roh gaib untuk mengirimkan banyak ikan kepadanya.
4. Menghentikan hujan Orang yang menggunakan cara gaib untuk menghentikan hujan. 5. Olah raga demonis 1. Yoga Ialah suatu olahraga dari enam aliran ajaran Hindu yang falsafahnya bahwa dialam semesta ini terdapaat jiwa-jiwa pribadi diatas semua jiwa itu ada jiwa tertinggi yang tidak terpengaruh jiwa – jiwa priibadi manapun. 2. Silat memakai ilmu gelap Olahraga silat yang bermasalah ialah penggunaan mantera, ilmu gelap, kekuatan magis, penggunaan jimat-jimat, dimandikan dengan air keramat dan menggunakan pakaian-pakaian keramat. D. Okultisme dalam masyarakat 1. Faktor pendorong penggunaan okultisme : a. Rindu akan kebahagiaan b.
Kekuatan
atau
kekebalan
yang
dikira
akan
dapat
menjaga
daan
menyelamatkan diri seseorang c. Takut kecelakaan atau penyakit d.
Kecenderungan pembawaan sejak lahir yang dibekali turun temurun
e. Ingin tahu nasib pribadi seseorang f.
Pergaulan bebas atau pengembangan pribadi
2. Dampak penggunaan okultisme a. Akibat secara rohani Berupa serangan depresi, sikap tertutup keras terhadap firman Allah. Roh jahat membutakan hati manusia, pada saat mendengar firman Allah dipengaruhi roh sangsi dan adanya keinginan menghujat Yesus Kristus. b.
Akibat secara psikologis/mental Membuat penderita ingin bunuh diri dan adanya ketakutan yang tidak normal.
c. Akibat secara fisik Tubuh manusia menjadi serangan iblis, seperti urat syaraf sakit, kemandulan dan kematian yang tidak wajar. d. Akibat dalam keluarga Kekacauan terjadi dalam keluarga. e. Akibatnya untuk keturunan berikutnya Keturunan menjadi terkutuk dan ttidak normal, cacat dan terhukum turun temurun.
3. Kerasukan Kerasukan berarti dimiliki oleh setan. Gejala-gejala kerasukan setan: a. Orang tersebut punya kekuatan yang luar biasa b.
Orang itu liar atau membabi buta
c.
Orang itu menyiksa dirinya sendiri
d.
Orang itu kepribadiannya pecah
e. Orang itu menentang iman kristen dan perkara-perkara rohani f.
Berbicara dengan suara yang bervariasi Dr. Koch menyatakan orang yang kerasukan
4. Tanggapan yang salah terhadap okultisme dan dampak dibukanyan hal ini dalam jemaat A. Adanya pola pikir penolakan terhadap okultisme Banyak pihak-pihak tertentu yang menolak membahas tentang okultisme. Fenomena alam roh dan roh jahat sudah mengurat akar dan budaya Asia.
B. Dampak tidak dibukakannya okultisme Dampak yang di temukan hampir disetiap lapisan masyarakat begitu mudahnya orang membawa penyakit tertentu kepada dukun begitu gampangnya orang mempercayai peramalan dari media massa dan
paranormal. Beberapa bidang
kehidupan manusia yang terkait okultisme karena tidak dibukakannya hal ini. C. Okultisme dalam televisi Dampak tidak dibukakannya okultisme membuat banyak orang yang tidak mengerti apa itu okultisme. Acara televisi yang berhubungan dengan okultisme membuat pemirsa televisi mendoktrin bahwa iblis itu baik dan pantas dijadikan kawan atau peliharaan layaknya memelihara hewan. Dan membuat orang penasaran untuk ikut dalam praktek okultisme. D. Okultisme media cetak
Banyak iklan para dukun, orang pintar dan peramal, pakar ilmu gaib, pengobatan jarak jauh di koran dan majalah sehingga orang dengan mudahnya membawa orang yang kerasukan ke dukun. E. Okultisme pada adat Pada tradisi ketimuran masih ada dilakukan hal hal okultisme seperti memasuki rumah baru diadakan dengan ritual, saat paskah memberi rokok kepada arwah yang dikuburan. F. Okultisme dalam zaman modern Okultisme dalam zaman modern seperti hipnotis dan ada juga penginjilan terhadap orang yang mati. Hal ini jelas buah dari pemahaman okultisme yang tidak diapahami dengan baik dan dengan adanya penafsiran ayat ayat firman Tuhan yang dangkal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dampak tidak dibukakannya okultisme adalah: 1. Orang dapat merasa sudah tidak berdosa dan merasa benar di hadapan Allah ketika ia rajin beribadah dan punya banyak jimat. 2.
Adanya orang yang menggunakan okultisme tanpa menyadari bahwa itu telah mengikat hidupnya iblis dan sedang mencelakakan dirinya secara fisik dan rohani.
3. Ketika orang ingin pekerjaan/usahanya maju menggunakan okultisme padahal hal itu telah membuat hidupnya dan keluarganya ada dalam kuasa iblis. 4. Ada orag ketika mengalami gangguan okultisme bukan datang kepada pelayan gereja tetapi malah peri ke sumber sumber okultisme, seperti dukun atau peramal untuk minta pertolongan, hal ini menjadikan dirinya diperhamba oleh dukun atau peramal tersebut. 5. Ada orang ketakutan ketika tiap kali mendengar tentang okultisme dan terkadang jadi menolak pembahasan tentang okultisme. 6. Orang yang mempraktekkan okultisme baik sadar atau tidak sadar menerima hukuman dari Tuhan. 7. Orang jadi membenarkan praktek okultisme karena demi menghormati orangtua, karena takut pada amarah orang mati karena dukun juga memakai hal rohani dan benda rohani karena mendatangkan keuntungan dan karena adat.
BAB III PANDANGAN KEKRISTENAN TENTANG OKULTISME Apapun yang dikatakan oleh dukun dukun spritis ketika mereka berhubungan dan berkomunikasi dengan orang yang mati sebetulna tidak berkomunikasi dengan orang mati tersebut melainkan mereka orang yang telah mati.
berkomunikasi dengan setan yang meniru
Namun manusia tidak perlu takut karena Yesus telah
mengalahkan kuasa setan itu. A. Masalah okultisme dalam perjanjian lama Pengaruh ilmu gaib, para ahli jampi dan ahli sihir di istana Babel. Mereka ditugaskan untuk meramakan masa depan dan rahasia alam yang tak tampak, mereka mempergunakan ilmu sihir, gejala gaib yang seringkali terlibat dalam perasukan setan. Upacara pesta pora para imam Baal sangat memberi kesan adanya perasukan setan. Raja Manasya yang mendukung pemujaan terhadap roh roh gaib. B. Pemanggilan roh Para ahli sihir dan ahli nujum yang mempergunakan roh roh diancan hukuman mati oleh taurat Musa. Kejadian yang dialami oleh Saul untuk menemui perempuan pemanggil arwah adalah sebuah spritisme dalam PL. Ini kajian Tony Daud mengenai kasus ini: 1. Roh yang muncul dari dalam bumi bertentangan denga roh yang muncul dari Allah. 2. Nubuatan dari roh yang menyamar sebagai Samuel itu adalah sebuah kebohongan. 3. Kata ilahi dalam ayat 13 bukanlah konteks penyembahan kepada Allah yang benar tetapi adalah konteks perempuan di Endor 4. Sehingga disimpulkan bahwa roh yang menyamar sebagai Samuel itu adlaah roh jahat. 5.
Roh orang mati dan orang tidak bisa berhubungan.
6. Dari buahnyalah kita melihat pimpinan Tuhan atau tidak.
C. Pemujaan setan setan
Paulus menjelaskan bahwa penyembahan berhala telah ditanamkan dalam pikiran manusia ke dalam kegiatan persembahan berhala. Ilah ilah orang fasik adalah kesia siaan, khayalan belaka. D. Penyembahan berhala sebagai akibat dari pengaruh bangsa bangsa yang tidak mengenal Tuhan PL menjelaskan tentang kegiatan roh roh jahat di tengah tengah bangsa kafir pada khususnya kegiatan yang terjadi di Mesir dan Babel Kuno. Kepercyaan orang Israel kepada iblis dan roh roh jahat itu sebagian besar disebabkan oleh pengaruh luar, terutama pada zaman yang lebih kemudian dalam PL. E. Masalah okultisme perjaanjian baru 1. Bertenung (Kis. 1 ) Pada salah satu kunjungannya ke tempat ibadah paulus dan kawan kawannya diganggu oleh wanita tujang tenung. Wanita itu adalah roh najis dan jahat yang telah menyita hidup wanita itu dengan perantaraannya ia akan berbicara. Atas nama Yesus BAB IV MEMBEBASKAN DARI IKATAN OKULTISME Kelepasan dari okultisme tidak hanya bersangkutan paut pada Orang Kersukan setan saja, tetapi baik orang yang mempunyai jimat, memelihara jin, para dukun, terikat kutukan, diganggu roh jahat pada waktu- waktu tertentu dan mereka yang selalu tidak dapat nenikmati forman allah.
Kata “Pelepasan “ artinya membebaskan, tetapi di dalam pelay anan pelepasan ini, banyak artiya. Kalau dalam bahasa Inggris ‘ d eliver atau casting ‘ artinya melepaskan, melemyapkan, mengusir,membebaskan.
RINGKASAN ISI BUKU PEMBANDING 1. Pengertian Okultisme
Okultisme berasal dari kata “Occult” artinya gelap,tersembunyi,gaib,misterius,dan kata “isme” artinya paham atau ajaran. Jadi okultisme adalah paham atau kepercayaan terhadap kuasa-kuasa gelap,kekuatan gain diluar kuasa Tuhan. Dengan adanya keyakinan
bahwa roh-roh yang ada di alam ini yang bisa menolong,memberkati dan menyakiti,memberi keberuntungan dan nasib buruk bahkan membunuh,mengakibatkanmanusia mengalami ketakutan dan merasa membutuhkan pertolongan dari roh-roh tersebut,mengakibatkan manusia terlibat dan menyerah bahkan memuja kekuatan roh tersebut dan aktif terjun kedalam praktek okultisme,dalam berbagai manifestasinya. Hal ini mengakibatkan manusia mempunyai hubungan langsung atau tidak langsung dengan kuasa kegelapan(iblis) s ehingga dia terikat dengan kuasa iblis dan iblis mempunyai hak dan kekuasaan atas orang tersebut. 2. Sikap Manusia Terhadap Okultisme
Ada berbagai sikap manusia terhadap okultisme dan sikap itu dapat digolongkan dalam beberapa kelompok yaitu: 1. Kelompok sikap manusia yang sama sekali tidak percaya bahwa kuasa kegelapan ada dan tentang bahaya yang ditimbulkannya. Kelompok ini mempunyai pengertian bahwa soal okultisme adalah agama primitif(agama suku), cerita takhyul,dan mitos belaka. Mereka biasanya baru sadar akan adanya kuasa kegelapan dan bahanya setelah mereka mengalami kejadian okultisme dalam hidupnya. 2. Kelompok sikap manusia yang mengakui percaya akan adanya kuasa kegelapan dan menyadari akibat yang ditimbulkannya. Mereka men yadari akan bahaya dan berbagai penyakit yang bisa terjadi,yang mengakibatkan mereka takut yang mengakibatkan mereka meminta pertolongan atau perlindungan melalui medium (dukun). Mereka tidak menyadari bahwa dengan pertolongan yang mereka dapatkan mereka telah terlibat dan terikat dengan kuasa kegelapan. 3. Kelompok sikap manusia yang percaya akan adanya kuasa kegelapan dan akibat yang ditimbulkannya,baik bahaya dan keuntungan yang bisa diperoleh,mengakibatkan mereka terjun langsung ke dalam praktek okultisme dengan berbagai cara, bentuk dan untuk berbagai tujuan.
3. Alasan – alasan untuk praktek Okultisme
Ada beberapa penyebab seseorang melakukan praktek kuasa kegelapan,antara lain:
1. Keinginan manusia Tidak dapat disangkali dan dapat dikatakan bahwa semua praktek okultisme bersumber pada keinginan manusia yang usdah ada sejak manusia dicobai oleh iblis di taman eden dan yang mengakibatkan manusia jatuh kedalam dosa yaitu: a) Keinginan Manusia untuk mempertahankan diri/hidup
Dalam kejadian 3;4, iblis menggoda manusia dengan berkata bahwa jika mereka memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, mereka tidak akan mati. Berbagai cara ditempuh oleh manusia untuk mempertahankan hidup agar terhindar dan berbagai marabahaya, misalnya mendapatkan pelaris untuk dagangan, jimat untuk mendapatkan pekerjaan,mempertahankan jabatan,mendapatkan kekayaan dan khususnya untuk mendapatkan kesembuhan dari berbagai penyakit,dll. b) Keinginan manusia untuk mengetahui apa yang akan terjadi
Dalam kejadian 3:5 “... matamu akan terbuka, dan kamu akan mengetahui yang baik dan yang jahat”. Keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sudah terjadi yang tidak diketahui misalnya barang hilang,kuburan nenek moyang yang tidak tahu letaknya,dan keinginan manusia untuk mengetahui apa yang akan terjadi,misalnya nasib,pekerjaan,jodoh,nomor togel,dan keinginan manusia untuk mengetahui yang merupakan rahasia yang tersembunyi baginya,maka berbagai cara yang ditemmpuh untuk mengetahuinya, misalnya: bertanya kepada dukun,paranormal,orang pintar,ilmu ramal,tenung,mantik,membaca ramalan bintang.
2. Adat-Kebudayaan
Berbcara tentang adat-kebudayaan tidak dapat dilepaskan dengan agama atau keyakinan. Agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan mas yarakat (kehidupan sosial), karena agama tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan yang merupakan hasil pikiran manusia dalam berinteraksi. Dalam konteks adat-budaya orang batak,adatkebudayaan yang di warisi dari nenek moyang masih ada yang berbau agama (keyakinan) yang lama dan praktek okultisme.
1. Apa dampak Negatif dari Menggunakan Okultisme?
Satu hal yang pasti,tidak ada iblis yang memberi gratis,pasti ada tumbaln ya. Kalaupun ada yang kebal bacok,punya pidoras,atau punya kekuatan gaib lainnya semua itu ada tumbal yang mahal yang harus dibayar. Keluaran 20:5 mengatakan kalau Allah membalaskan kesalahan bapa kepada keturunan
BAB III PERBANDINGAN BUKU A. BUKU UTAMA Bahasa dalam buku ini lebih mudah dimengerti. Seperti yang sudah dijelaskan dalam ulasan buku, buku dengan penulis Pdt. Selfi memiliki keuntungan bahwa diskusi disajikan dengan bahasa yang mudah dan ilustrasi yang menarik. Buku ini disampaikan dalam bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, buku ini juga didukung oleh tampilan tata letak yang baik, desain dan ilustrasi yang menarik sehubungan dengan tingkat pemahaman pembaca dewasa dan muda. Seperti yang sudah dijelaskan dalam ulasan buku, buku dengan penulis Pdt. Self Illustrations. Buku ini disampaikan dalam bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, buku ini juga didukung oleh tampilan tata letak yang baik, desain dan ilustrasi yang menarik sehubungan dengan tingkat pemahaman pembaca dewasa dan muda. B. BUKU PEMBANDING
Buku ini menggunakan bahasa yang mudah di pahami , Sampul sangat menarik sehingga menarik bagi para pembaca untuk membacanya, isi buku nya sangat detail dan lengkap untuk dibaca dan dapat menambah imu pengetahuan bagi pembaca tentang okultisme, Penjelasan Buku ini hanya berfokus pada bagaimana cara memahami okultisme menurut sisi suku karonya dan tidak menjelaskan secara keseluruhan okultisme tersebut, Buku ini menjelaskan contoh okultisme menurut pandangan karo yang harus di hindari
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN 1. Penghukuman Tuhan Kepada setan dengan jatuh kedalam dunia telah menjadikan masalah okultisme ada dalam sepanjang Perjanjian Lama sampai kepada Perjanian Baru. 2. Roh-roh Jahat itu sangat terbatas walaupun mereka memilikimkemampuan melebihi manusia. 3. Dalam Seluruh kehidupan manusia di dunia ciptaan Tuhan ini, banyak dengan sengaja berhubungan dengan Okultisme. 4. Dalam Kekristenan Diberitakan Bahwa Allah memilihara Semua Umat nya. 5. Dalam menerapkan pelayanan pelepasan penting untuk memperhatikan urutan langkah- langkah yang di jalankan.
B. Saran 1. Agar Semua orang beriman dalam Yesus Kristus hendaknya hidup taat dalam terang Firman Tuhan tiap – tiap hari enjauhkan diri dari keterlibatanterhadap praktek – praktek okultisme. 2. Pelunya jemaat mengupayakan npemahaman yang tepat tentang Okutisme, dan untuk mencapai hal – hal itu dapat dapat membeli bukubuku okultisme atau menghadiri acara- acara tertentu yang membahas okultisme.