Snake bite should always be considered as a medical emergency. Snake venoms are categorised based on different types of toxic components present in it. Venomous snake bite can affect nervous system as well as normal hemostasis . The most important th
penulisan case reportDeskripsi lengkap
AFull description
osteomielitis o.c open fracture os tibia dextra 1/3 proximal
CASE REPORT RETINOBLASTOMA CO-ASISTEN FK UNHASFull description
CASE REPORT HORDEOLUM Pembimbing: Dr. Diantinia Sp.M Disusun Oleh: Miya Elmira 110.2007.178 COASS STASE MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI RSUD SOREANG, KABUPATEN BANDUNG 2012 CA…Full description
kataraak
Full description
Case Report - Gawat JaninFull description
Comprehensive insight and strategic analysis of Under Armour
semoga bermanfaat
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ana Anatomi tomi
1. Stru Strukt ktur ur Tula Tulang ng Kaki adalah suatu kesatuan unit yang kompleks dan terdiri dari 26 buah tulang yang dapat menyangga berat badan secara penuh saat berdiri dan mampu memindahkan tubuh pada semua keadaan tempat berpijak. Ke-26 tulang itu terdiri dari: 14 alang! " metatarsal dan # tarsal. Kaki dapat dibagi menjadi $ segmen ungsional. a. %ind %indo oot ot &seg &segme men n post posteri erior or'' (agian ini terletak langsung diba)ah os tibia dan berungsi sebagai penyangganya. Terdiri dari: •
Talus yang terletak di apeks kaki dan merupakan bagian dari sendi pergelangan kaki
•
*alcan *alcaneus eus yang yang terlet terletak ak dibagi dibagian an belaka belakang ng dan kontak kontak dengan dengan tanah
b. +idoot &segmen tengah' Terdiri dari " tulang tarsal yaitu: •
*uneiorme &$' : medial! intermedium dan lateral
•
*uboid
•
,aikulare Ke-" tulang tersebut membentuk persegi empat ireguler dengan dasar medial dan apeks lateral. $ cuneiorme dan bagian anterior cubo cuboid id serta serta nai naicu cula lare re dan dan bagi bagian an bela belaka kang ng tula tulang ng cubo cuboid id membentuk suatu garis.
c. ore oreoo oott &seg &segme men n anter anterio ior' r' (agian ini terdiri dari: •
" metatarsal : /! //! ///! /0! 0
•
14 alang. imana ibu jari kaki mempunyai 2 alang sedangkan setiap jari lainnya $ alang
2
Gambar 1. Anatomi Pedis Tampak Anterior
Gambar 2. Anatomi Pedis Tampak Lateral
2. Send Sendii dan dan iga igame men n Tulang-tulang tersebut diatas membentuk persendian-persendian sebagai berikut: a. 3rti 3rtiku kula lati tio o tal taloc ocru rura rali liss +erupakan sendi antara tibia dan ibula dengan trachlea talus. Sendi ini distabilkan oleh ligamen-ligamen:
3
•
Sisi medial ig. eltoid yang terdiri dari:
ig. tibionaikularis
ig. calcaneotibialis
ig. talotibialis anterior dan posterior
Gambar 3. Liamen Sisi !edial •
Sisi lateral:
ig. taloibularis anterior dan posterior
ig. calcaneoibularis
erak sendi ini:
•
5lantar leksi
•
orsoleksi
•
Sedikit abduksi dan adduksi pergelangan kaki
Gambar ". Liamen Sisi Lateral
4
$. 3rtikulatio talotarsalis Terdiri dari 2 buah sendi yang terpisah akan tetapi secara isiologi keduanya merupakan 1 kesatuan! yaitu: •
(agian belakang : 3rtikulatio talocalcanearissubtalar igamen yang memperkuat adalah :
•
ig. talocalcanearis anterior
ig. talocalcanearis posterior
ig. talocalcanearis medial
ig. talocalcanearis lateral
(agian depan : 3rtikulatio talocalcaneonaicularis igamen yang memperkuat adalah :
ig. tibionaikularis
ig. *alcaneonaiculare plantaris
ig. (iurcatum : pars calcaneonaicularis &medial' dan pars calcaneocuboid &lateral' berbentuk huru 0
erak sendi ini:
•
/nersi pergelangan kaki
•
7ersi pergelangan kaki
c. 3rticulatio tarsotransersa &*%8539T' isebut juga sendi midtarsal atau ‘surgeon’s tarsal joint’ yang sering menjadi tempat amputasi kaki Terdiri dari 2 sendi! yaitu: •
3rticulatio talonaicularis
•
3rticulatio calcaneocuboid! yang diperkuat oleh:
5ars calcaneocuboid lig. biurcati di medial
ig. calcaneocuboid dorsalis di sebelah dorsal
ig. calcaneocuboid di sebelah plantar
erak sendi ini :
•
9otasi kaki sekeliling aksis
•
+emperluas inersi dan eersi art. Talotarsalis
5
4. 3rtikulatio tarsometatarsal &/S93,*' 3dalah sendi diantara basis os metatarsal /-0 dengan permukaan sendi distal pada os cuneiormis /-/// 9ongga sendi ada $ buah! yaitu: •
iantara os metatarsal / dan cuneoormis /
•
iantara os metatarsal // dan /// dengan cuneiormis // dan ///
•
iantara os metatarsal /0 dan 0 dengan cuboid
igamentum pengikatnya adalah:
igg. Tarsi plantaris
igg. Tarsi dorsalis
igg. (asium os metatarsal dorsalis! interosea dan plantaris
". 3rticulatio metacarpoalangeal igamen pengikatnya adalah : lig. collateralia pada kedua sisi tiap sendi erak sendi ini
•
leksi-ekstensi sendi metacarpal
•
3bduksi-adduksi sendi metacarpal
6. 3rtculatio interalangeal igamen pengikat: lig. colateral di sebelah plantar pedis erak sendi ini:
•
leksi-ekstensi interalang
•
3bduksi-adduksi interalang
Gambar #. Sendi$sendi pada Pedis
#. 8tot 8tot-otot penggerak kaki dibagi menjadi 2! yaitu:
6
a. 8tot-otot ekstrinsik 3dalah otot-otot yang berorigo dan bekerja di luar kaki. 8tot-otot tersebut adalah otot-otot tungkai ba)ah! yaitu: +. gastrocnemius
•
8tot ini berorigo pada condylus emoralis medialis dan lateralis dan berakhir sebagai tendon 3chilles yang berinsersi di sisi posterior calcaneus. (erungsi untuk:
5lantarleksi
(ersama dengan soleus! membantu supinasi sendi subtalar saat segmen anterior kaki menapak di tanah
•
+. soleus 8tot ini terletak diba)ah gastrocnemius dan berorigo pada tibia dan ibula bagian atas! diba)ah sendi lutut. (erakhir sebagai bagian dalam tendo 3chilles. (erungsi untuk : plantarleksi
8tot ekstrinsik yang lain dibagi menjadi $ kelompok! yaitu: •
Kelompok lateral terdiri dari : +. peroneus longus dan breis : berorigo pada sisi lateral ibula. 5eroneus breis berinsersi di basis metatarsal 0 sedangkan peroneus longus pada basis metatarsal / dan suneiormis medialis di permukaan plantar. (erungsi untuk: eersi pergelangan kaki.
•
Kelompok anterior terdiri dari:
+. tibialis anterior: berorigo pada sisi lateral tibia dan berinsersi di cuneiormis medialis dan basis metatarsal /. (erungsi untuk: inersi pergelangan kaki dan dorsoleksi pergelangan kaki
+. ekstensor hallucis longus: berorigo pada permukaan anterior ibula dan membran interoseus dan berinsersi di atas alang distal ibu jari kaki.
7
(erungsi untuk: ektensi ibu jari kaki dan membantu dorsoleksi pergelangan kaki
+. ekstensor digitorum longus: berorigo pada condylus tibia lateralis dan permukaan anterior ibula dan berakhir sebagai 4 tendon yang melekat disisi dorsal ke-4 jari-jari kaki. i ujung tiap tendon terbagi tiga! 1 berinsersi di atas alang tengah dan 2 lainnya berinsersi di atas alang distal. (erungsi untuk: ekstensi jari-jari kaki dan bersama-sama dengan m. peroneus
tertius! yang
merupakan bagian dari
ekstensor digirotum longus membantu
dorsoleksi
dan
eersi pergelangan kaki. •
Kelompok medial terdiri dari:
+. tibialis posterior:berorigo pada tibia dan sisi posterior ibula dan berinsersi di tarsal dan metatarsal medial. (erungsi
untuk
:
inersi
pergelangan
kaki
dan
plantarleksi
+. leksor hallucis longus: berorigo pada sisi lateral ibula dan tibia! berinsersi di alang distal ibu jari kaki. (erungsi untuk : leksi alang distal ibu jari kaki
+. leksor digitorum longus: berorigo pada sisi posterior tibia dan berinsersi di sisi lateral alang distal ke-4 jari kaki. (erungsi untuk : leksi jari-jari kaki
b. 8tot-otot intrinsik 3dalah otot-otot yang berorigo dan berinsersi pada kaki. 8tot-otot tersebut adalah otot-otot kaki.
8tot-otot ini tidak dapat diperiksa
secara indiidual dan untuk detailnya! dapat merujuk ke buku-buku anatomi. ang termasuk otot-otot intrinsik yaitu : •
apis /
+. 3bduktor digiti kuinti
+. abduktor hallucis
+. leksor digitorum breis
8
•
•
•
apis //
+. Kuadratus plantaris
+m. umbricales
apis ///
+. 3dduktor hallucis kaput transersal dan oblik
+. leksor hallucis breis
+. leksor digiti kuinti breis
apis /0
+m. /nterosseus plantaris dan dorsalis
Gambar %. &tot Pedis Tampak S'per(isial dan Intermediet
9
Gambar ). &tot Pedis Tampak Baian *alam
;. ascia ascia plantaris merupakan sebuah ligamentousjaringan ikat yang kuat yang yang menghubungakan dua tulang di ba)ah kaki yang membentuk lengkungan &arkus'! melekat atau berorigo pada bagian medial tubercalcaneum dan menyebar ke anterior dan bergabung atau berinsersio dengan ligamen-ligamen dari sendi metatarsophalangeal /-0. ascia plantaris memiliki dua ungsi! yaitu ungsi statis arkus longitudinal medial dan
secara
dinamis
mengembalikan
arcus
dan
membantu
mengkonigurasikan kaki saat berjalan.
Gambar +. ,as-ia Plantaris
ungsi utama dari ascia plantaris adalah untuk menstabilkan arcus longitudinal pada kaki! yang bekerja seperti pegas.
10
yang jatuh ke calcaneus $ kg! ke anterior media 2 kg! dan ke anterior lateral 1 kg. 5ada
kondisi tertentu
dimana
beban
dari
tibia
ke
talus
menyebabkan talus cenderung bergeser ke anterior dan ke medial di atas calcaneus! maka calcaneus akan terputar ke posterior dan ke lateral atau tidak pada posisinya. Keadaan ini membuat arcus longitudinal akan memanjang sehingga ascia plantaris akan bertambah tegang. %al ini membuat tarikan di periosteum juga meningkat. engan adanya rotasi calcaneus ke posterior! naiculare akan turun oleh tarikan ligamen calcaneonaiculare. engan adanya tarikan calcaneus ke lateral &calcaneus algus' pada a)alnya akan mengakibatkan terjadi peregangan pada ligamen
colateral
medial!
apabila
keadaan
ini
berlanjut
akan
mengakibatkan pula peregangan pada ligamen talocalcaneal. Ketegangan pada tendon 3chilles turut memberikan tekanan pada ascia plantaris dan ini sering dihubungkan dengan nyeri tumit.
B. *e(inisi
Secara haraiah calcaneal spur artinya! bagian tulang yang mengeras menjadi taji. =adi calcaneus spur adalah pembentukan tulang kecil seperti taji di tumit. Calcaneal spur adalah eksostosis &pertumbuhan tulang yang tidak semestinya' di daerah tuber calcaneus! yang bentuknya seperti jalu ayam. . /tioloi
5enyebab calcaneal spur adalah erakan yang abnormal pada sendi dari )aktu ke )aktu dapat menyebabkan spur . •
Ketegangan yang berlebihan pada ascia palntaris tulang calcaneus dapat menyebabkan spur &seperti dalam kasus plantar asciitis! plantar asia menjadi meradang karena stres yang berlebihan dan dapat menyebabkan calcaneal spur '. 5eregangan asia plantar sering terjadi karena oer pronasi & flat foot '! tetapi orang-orang dengan lengkungan yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan calcaneal spur .
•
Trauma! baik yang parah dan berulang & every day wear and tear '! dapat menyebabkan calcaneal spur .
11
•
5enyakit seperti osteomielitis dan Charcot foot bisa menyebabkan calcaneal spur.
•
3rthritis dan inalamasi yang luas dapat menyebabkan calcaneal spur .
aktor resiko calcaneal spur : •
8rang yang overweight atau obesitas
•
8rang tua
•
>anita
•
5emakain sepatu yang tidak tepat
*. Patoenesis
5atoisiologi calcaneal spur masih belum begitu jelas. (eberapa hipotesis menjelaskan terjadinya calcaneal spur . Longitudinal traction hypothesis menyebutkan bah)a adanya traksi yang berulang-ulang pada insersi ascia plantaris di tulang kalkaneus menyebabkan terjadinya inlamasi dan osiikasi reakti. (ukti yang mendukung hipotesis ini berdasarkan penelitian yang menyebutkan bah)a ketegangan ascia plantaris akan meningkat jika kelengkungan telapak kaki bagian medial rendah & flat foot '! hal ini akan menyebabkan nyeri pada tumit &heel pain'. ,amun aliditas dari hipotesis
ini
masih
dipertanyakan!
karena
beberapa
penelitian
lain
menunjukkan bah)a : 1.' sebagian besar spur berada pada bagian dalam ascia plantaris &khususnya pada insersi m. leksor digitorum breis! m. ?uadratus plantar! dan m. abduktor hallucis! juga berada di dalam ibrokartilago dan jaringan ikat longgar'! 2.' analisis histologis pada plantar ascia yang dieksisi tidak menujukkan adanya tanda-tanda inlamasi! $.' trabekula tulang dari spur tidak sejajar dengan arah dari traksi ascia plantaris! 4.' spur yang telah dieksisi dapat terjadi kembali pada pasien yang ascia plantarisnya telah dilepas dengan operasi. 3danya penguluran yang berulang-ulang dari asia plantaris atau aponeurosis akan menyebabkan kerobekan mikroskopis jaringan yang disertai tarikan periosteum dari tulang &calcaneus'! sehingga daerah subperiosteum akan bertambah lebar. Kemudian terjadi peradangan subperiosteum yang juga menyebabkan nyeri. Setelah itu akan terjadi pembentukan jaringan ibrous yang akan memicu penumpukan kalsium di subperiosteum! dan selanjutnya
12
terbentuk spur. 5ada pemulaannya! nyeri kemungkinan disebabkan oleh peradangan dari jaringan tendoascioperoeosteal! pada stadium lanjut nyeri disebabkan oleh spur yang memicu peradangan tendoascio plantaris %ipotesis lain diajukan oleh Kumai dan (enjamin! yang disebut vertical compression hypothesis. %ipotesis ini menyebutkan bah)a calcaneal spur dapat terjadi akibat kompresi yang berulang-ulang dibanding akibat suatu traksi. Calcaneal spur adalah suatu jaringan ibrokartilago yang tumbuh berlebihan akibat stress raktur pada kalkaneus! dengan tujuan melindungi kalkaneus dari suatu retakan. %ipotesis ini didukung oleh penelitian yang menujukkan bah)a calcaneal spur lebih sering terjadi pada orang yang obesitas dan pada orang yang mengalami penurunan elastisitas lapisan lemak di telapak kaki! contohnya pada orang tua. Selain itu! analisis histologis juga menujukkan
bah)a
trabekula
dari spur
mengarah
secara
ertical!
membuktikan bah)a adanya stres yang menyebabkan terjadinya spur berasal dari beban yang ertikal.
/. Ge0ala Klinis
5asien dengan calcaneal spur belum tentu merasa bermasalah dengan kakinya. (ahkan sangat mungkin tidak merasakan keluhan apapun meski sudah terbentuk spur di tulang tumitnya. 3dapun gejala yang sering timbul adalah nyeri di tumit se)aktu bangun pagi atau sesudah duduk. +enapakkan kaki pertama kali setelah bangun tidur yang seringkali membangkitkan nyeri tumitnya. %al ini merupakan pertanda khas pada kasus calcaneal spur . 5ada beberapa kasus! keluhan nyeri juga sering muncul setelah duduk atau berbaring lama. Keluhan juga bisa muncul setelah kaki menapak ke lantai lagi setelah lama tidak menapak. Seiring berjalannya )aktu! rasa sakit ini bisa reda pada siang hari. /ntensitas rasa sakit berariasi! bisa ringan sampai berat. 9asa nyeri ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kehidupan penderitanya. Selain tidak leluasa melakukan aktiitas! gerakan tubuh pun jadi terbatas karena calcaneal spur . Keluhan lain juga berupa kaki terasa lelah dan tidak nyaman! kadang berjalan dengan pincang. 5ada beberapa kasus timbul nyeri
13
pada daerah betis dan terjadi kram. Karena seringkali muncul tanpa gejala! para penderita tidak tahu jika dirinya terkena penyakit ini.
,. Peneakan *ianosis
5ada pemeriksaan isik terdapat nyeri tekan pada perlekatan asia plantaris yaitu di tuber calcaneus sisi antero-medial. ,yeri terjadi pada perlekatan asia plantaris dan akan bertambah bila jari kaki digerakkan pasi ke arah dorsi leksi. ,yeri juga bertambah jika kaki atau ibu jari pada posisi leksi atau ekstensi.
Gambar . Neri Tekan pada T'mit
*ara untuk mendeteksi kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan oto rontgen pada pedis secara 35 dan lateral. %asil pemeriksaan akan tampak jelas pada oto lateral. %asil oto menunjukkan seberapa besar spur yang sudah tumbuh. 3kan tetapi! besarnya spur yang tumbuh tidak ada hubungannya dengan nyeri. +isalnya! spur di kaki kiri lebih besar daripada kaki kanan. Tapi! kaki kanan lebih terasa nyeri dibanding kaki kiri .
14
Gambar 1. Gambaran ,oto 4onten Pedis Lateral5 A 6 t'lan kalkane's normal5 B 6 terdapat plantar calcaneal spur
5emeriksaan
Gambar 11. 7asil USG dapat !endeteksi Abnormalitas pada Plantar ,as-ia dan B'rsa
G. Penatalaksanaan
5enatalaksanaan calcaneal spur sama seperti pengobatan plantar asciitis. Karena penyebabnya berhubungan! maka pengobatannya sama. angkah pertama dalam pengobatan adalah mengistirahatkan tumit dalam jangka pendek dan mengontrol peradangan. (erikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengobati gejala plantar asciitis dan calcaneal spur : 1. /stirahat angkah
pengobatan pertama
adalah
menghindari
kegiatan
yang
memperburuk gejala. +isalnya! tidak melakukan joging atau berdiri terlalu lama untuk sementara agar mengistirahatkan tumit yang sakit. %anya dengan beristirahat biasanya dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang parah dan tidak memperberat proses inlamasi. 2. 8bat-obatan a' ,S3/ & Non Steroid Anti Inflamation rugs' yang dapat digunakan antara lain adalah /buproen. /buproen berungsi untuk menghambat
15
reaksi peradangan dan nyeri dengan menurunkan sintesa prostaglandin digunakan sebagai anti inlamasi dan analgesik! diberikan per oral. 5engobatan ini merupakan cara yang paling baik dan aman. *ontoh lain obat golongan ini adalah aspirin. 3spirin berungsi untuk menurunkan respon peradangan dan eek sistemik yang menga)ali terjadinya peradangan selanjutnya. b' /njeksi 2" mg *ortison acetat &/0' /njeksi 2" mg cortison acetat &/0' dilakukan pada insersio paponeurosis plantaris pada tulang calcaneus atau tepat pada samping tubulus medial tulang calcaneus. /njeksi yang terlalu banyak dapat melemahkan serta merusak plantar ascia serta menyusutkan bantalan lemak di sekeliling tumit. /njeksi kortikosteroid diindikasikan jika dengan pengobatan oral selama $ bulan tidak mengalami perbaikan. c' +ethylprednisolon topical +ethylprednisolon topical berungsi untuk menurunkan peradangan dengan menekan migrasi dari sel 5+, dan menurunkan permeabilitas kapiler. $. isioterapi a' Terapi dingin Kompres es akan membantu mengurangi beberapa gejala dan mengontrol nyeri pada tumit. %al ini berguna pada kondisi nyeri dan spasme yang akut dan tidak dianjurkan untuk terapi jangka panjang. b' Terapi 5anas Terapi panas ini diberikan melalui !ltrasound massage atau Short "ave iathermy selama 2-$ minggu tergantung pada beratnya nyeri. Terapi panas membantu untuk meringankan nyeri dan spasme otot. c' T7,S ranscutaneous electrical nerve stimulation' T7,S adalah bentuk lain dari terapi panas yang berguna pada kondisi nyeri yang akut. d' /nra +erah
16
Terapi ini lebih rendah daripada terapi panas yang disebutkan di atas. /nra merah hanya memanaskan struktur yang superisial seperti kulit dan jaringan subkutan. 5asien dapat melakukan sendiri di rumah. e' 7S>T & $%tracorporeal Shoc& "ave #herapy' 7S>T adalah terapi gelombang kejut yang diarahkan ke lokasi rasa sakit untuk merangsang peredaran darah sehingga terjadi perbaikan jaringan!
menghilangkan
peradangan!
dan
menghilangkan
nyeri
sehingga pasien bisa beraktiitas lagi.
Gambar 12. /S8T pada t'mit
' +asase +asase yang regular dan ritmis pada tumit yang sakit dengan menggunakan salep anti nyeri &topikal' dapat menstimulasi relaksasi otot-otot dan menghilangkan nyeri. Selama masase kekuatan yang digunakan tidak boleh terlalu kuat. +asase dilakukan selama 1" menit. Setelah selesai masase! kaki direndam di air hangat selama 1@-1" menit. Kemudian kaki di letakkan pada lantai selama beberapa menit. Selanjutnya mulai melangkah secara perlahan.
Gambar 13. Teknik !asase Kaki
17
4. atihan dan peregangan a' atihan "all Stretches atihan ini dilakukan untuk merenggangkan otot gastrocnemius dan otot hamstring. atihan dilakukan dengan cara posisi tubuh menghadap ke dinding! berdiri sekitar dua sampai tiga kaki dari tembok! kemudian lakukan dorongan dengan tangan pada tembok. engan kaki yang sakit di belakang dan kaki lainnya dibelakang. orong tembok! jadikan kaki yang depan sebagai tumpuan! sementara meregangkan kaki yang belakang! biarkan tumit kaki yang belakang menempel di lantai. 5osisi ini akan meregangkan tumit. Tahan posisi ini selama 1@ detik.
Gambar 1". Lati9an Wall Stretches
+etode lain yang dapat digunakan untuk merenggangkan otot gastrocnemius dan otot hamstring dengan stetching e%ercise berikut :
Gambar 1#. Stretching exercise 'nt'k otot astro-nemi's dan otot 9amstrin.
b' atihan 5eregangan dengan Counter #op
18
5asien menghadap depan dengan memegang counter top! letakkan kaki terpisah dengan satu kaki didepan kaki yang lain. Kemudian tekuk lutut sampai dalam posisi jongkok dan tahan. 5osisi tumit ditahan dilantai selama mungkin. Tumit dan busur kaki akan meregang dan tahan posisi
ini selama 1@ detik. Setelah 1@ detik kaki rileks! kemudian luruskan kembali! ulangi sampai 2@ kali Gambar 1%. Lati9an Pereanan denan Counter Top
c' atihan 'olling the foot atihan dilakukan dengan cara memutar sebuah bola atau kaleng bekas yang diletakkan di telapak kaki ke arah depan dan belakang. atihan ini dapat membantu masase tumit yang nyeri dan kekakuan kaki.
Gambar 1). Lati9an Rolling the foot
d' atihan #owel Stretching dan Cross(friction )assage atihan ini dilakukan sebelum pasien turun dari tempat tidur! baik saat bangun tidur atau setelah istirahat lama. %al ini dilakukan karena saat tidur plantar ascia semakin mengencang.
19
Gambar 1+. Lati9an Towel Stretching dan Cross-friction Massage
e' atihan mobilisasi atihan dilakukan dengan menggerakkan seluruh sendi pada kaki dan pergelangan kaki secara akti selama " menit. %al ini akan meningkatkan 98+ dari sendi kaki.
Gambar 1. Lati9an mobilisasi
". 3lat bantu 1. *eel pad dan heel cup *eel pad adalah sol yang diletakkan di dalam sandal atau sepatu. *eel pad berupa bantalan untuk tumit sepatu yang bentuknya mirip donat dengan lubang ditengahnya. ungsi heel pad berguna untuk menyerap goncangan yang terjadi selama berjalan. Selain itu juga mengurangi tekanan pada tumit! sehingga mengurangi nyeri. *eel cup memiliki bentuk yang sedikit berbeda! dengan bagian posterior yang lebih tinggi dan bagian tengahnya tidak berlubang! namun mebih lunak.
Gambar 2. Heel Pad :kiri; dan Heel Cup :kanan;
20
2. Arch support 5asien dengan kaki yang datar secara teori memiliki kemampuan untuk mengabsorbsi tekanan dari kaki.
Gambar 21. Arch Support
$. Night splints &(idai malam' Night splints dirancang untuk menjaga telapak kaki seseorang dalam posisi netral sepanjang malam. Kebanyakan indiidu biasanya tidur dengan telapak kaki dalam posisi leAi! sebuah posisi yang menyebabkan plantar ascia dalam posisi yang memendek. 5enggunaan Night dorsifle%ion splint &bidai dorsoliAi malam' memungkinkan peregangan pasi dari betis dan plantar ascia selama tidur. 5eregangan yang terjadi dapat memungkinkan untuk penyembuhan karena saat itu plantar ascia dalam posisi dipanjangkan! sehingga terjadi pengurangan tegangan saat melangkah pertama di pagi hari.
Gambar 22. Night splints :Bidai malam;
21
6. Tindakan operasi =ika pengobatan konserati tidak dapat mengurangi rasa sakit di tumit! operasi mungkin diperlukan. 5rosedur yang paling umum endoscopic plantar fascia release! yang mampu mengurangi ketegangan struktur di sekitar tumit. Setelah tulang kalkaneus bebas dari ascia plantaris! maka spur dapat di-remove. #. /nterensi dan edukasi a' (erolah raga yang mengurangi beban pada tumit contohnya berenang. b' iet dan menurunkan berat badan pada penderita obesitas atau kegemukan. c' +elakukan latihan peregangan otot setiap hari akan meningkatkan leksibelitas plantar ascia! otot achilles dan otot betis. (eberapa latihan peregangan diantaranya adalah : •
+embersihkan jari-jari kaki dengan handuk
•
+eregangkan jari-jari kaki dengan bantuan jari tangan
•
+eregangkan betis dan tumit pada lantai
d' Setelah bangun tidur pagi hari hendaknya duduk dengan rileks dengan kaki ditaruh di lantai e' +emakai sepatu bertumit rendah antara 2!"-" cm. Kokoh dan mendukung bagian tengah dan telapak kaki! pilih kualitas sepatu yang baik dan berkualitas untuk berjalan dan berlari. ' =angan memberikan beban terlalu berat terhadap kaki g' 5emberian kompres es pada kaki setelah melakukan aktiitas berat h' +elakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan olah raga atau aktiitas yang berat.
22
BAB III K/SI!PULAN
A. Kesimp'lan •
Calcaneal spur adalah eksostosis &pertumbuhan tulang yang tidak semestinya' di daerah tuber calcaneus! yang bentuknya seperti jalu ayam.
•
5enyebab calcaneal spur adalah gerakan yang abnormal pada sendi dari )aktu ke )aktu dapat menyebabkan spur ! ketegangan yang berlebihan pada ascia plantaris tulang! trauma + penyakit seperti osteomielitis dan Charcot foot .
•
ejala yang sering timbul adalah nyeri di tumit se)aktu bangun pagi atau sesudah duduk! +enapakkan kaki pertama kali setelah bangun tidur yang seringkali membangkitkan nyeri tumitnya! keluhan nyeri juga sering muncul setelah duduk atau berbaring lama dan setelah kaki menapak ke lantai lagi setelah lama tidak menapak. Seiring berjalannya )aktu! rasa sakit ini bisa reda pada siang hari.
•
5enegakan diagnosis dengan menggunakan oto rontgen pedis 35 dan lateral. 5ada posisi lateral calcaneal spur lebih jelas terlihat.
•
5enatalaksanaan calcaneal spur meliputi istirahat! medikamentosa! isioterapi! latihan dan peregangan! menggunakan alat bantu atau ortesa! dan tindakan operasi.
B. Saran
Tindakan non medikamentosa sangat berpengaruh terhadap penanganan calcaneal spur .
23
*A,TA4 PUSTAKA
1. 7dmund! +.! Kosmahl! 5T. 1B;#. Pain('l plantar 9eel5 plantar (as-iitis5 and -al-aneal sp'r6 etiolo and treatment . #he journal of orthopedic
and sports physical therapy 0ol B &1' 2. =ames . Thomas! =erey *. *hristensen. 2@1@. T9e *ianosis and Treatment o( 7eel Pain 6 A lini-al Pra-ti-e G'ideline . #he ,ournal of