BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pekerjaan
Tanah (S (Suryono So Sosrodarsono, Perhitungan Biaya
Pelaksanaan Pekrjaan Pekrjaan Dengan Menggunakan Menggunakan Alat Alat – Alat Berat, Departeen Pekerjaan Uu, Searan!, 1"#
%$Sepe Seperti rti kita kita keta ketahu huii tana tanah h tida tidak k memp mempun unya yaii sifat sifat – sifat sifat yang ang khas, khas, berbeda sekali dengan beton dan baja. Tanah dalam keadaan alam ala m terdiri dari dua bagin :
Bagian Padat (Solids) yaitu partikel – partikel tanah yang padat
Bagian Pori (oids) (oids) yaitu bagian yang berisi beris i air dan atau udara
Sifat phisikis tanah yang perlu diketahui antara lain : •
Batas – batas konsistensi (atteberg!s limits)
•
"adar air (moisture #ontent)
•
"epadatan (density)
•
Berat
•
olume
•
$radasi
%al penting yang harus diperhatihan di dalam pekerjaan tanah, disamping sifat – sifat diatas adalah : o
Permeabilitas
o
"onsolidasi
o
Porositas
o
"ekuatan geser
&'
"eadaan tanah yang berpengaruh terhadap olume tanah yang dijumpai dalam pekerjaan pemindahan tanah mekanik yaitu: a. "eadaa "eadaan n *sli, *sli, sebelum sebelum diadakan diadakan penger pengerjaan jaan,, ukuran ukuran tanah demikia demikian n biasanya dinyatakan dalam ukuran alam, Bank Measure (B+), (B+), ini digunakan sebagai dasar perhitungan jumlah pemindahan tanah. b. "eadaan epas, yakni keadaan tanah setelah diadakan pengerjaan (disturb), tanah demikian misalnya terdapat di depan do-er blade, di atas tru#k, tru#k, di dalam dalam bu#ket bu#ket dan sebaga sebagainy inya. a. kuran kuran olum olumee tanah tanah dalam keadaan lepas biasanya dinyatakan dalam Loose dalam Loose Measure (+) yang besarnya sama dengan B+ / 0s1ell 2 B+ (s1ll 3 kembang). 4a#tor s1ell ini tergantung dari jenis tanah, dapat dimengerti bah1a + mempunyai nilai lebih besar dari B+. #. "ead "eadaa aan n Pada Padat, t, iala ialah h kead eadaan aan tan tanah setel etelah ah ditim itimbu bun n kemba embali li kemudian dipadatkan. Sebagai gambaran di ba1ah ini diberikan tabel mengenai faktor konersi untuk olume tanah.
&'&
Ta&e' 2.1. aktor kon)ers* untuk )o'ue tanah.
( * ) 3 Tanah asli
( B ) 3 Tanah lepas
( 5 ) 3 Tanah padat
&'6
2.2.
A'at
+
a'at
&erat
(o-hanhad*, Alat
–
Alat
Berat
Dan
Penggunaannya, Pe'*ta Searan!, 1""2%
Penggunaan alat'alat berat yang tidak tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh pada kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak ter#apainya jad1al atau target yang telah di tentukan, atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestenya. 7leh karena itu sebelumnya menentukan tipe dan jumlah peralatan dan atta#hmentnya, Sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Terdapat beraneka ma#am alat berat yang sering dipergunakan dalam pekerjaan konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam bahasan ini dalah beberapa alat yang berhubungan dengan pemindahan tanah (earthmoing te#hni#) tetapi hanya beberapa alat saja, seperti Ba#khoe, Bulldo-er, 8ump Truk, ibrator 9oller, dll. *dapun pemindahan tanah (earthmoing te#hni#) yang bisa dilakukan antara lain : •
Penyiapan ahan
•
Pekerjaan $alian
•
Pekerjaan Timbunan
•
Pekerjaan Pemadatan
Pendapat dan penafsiran mengenai fungsi dan aplikasi alat berat bisa berma#am' ma#am, akan tetapi pada prinsipnya tidak banyak perbedaan.
&'
2.2.1 Bu''doer (/aryanto 0oso *!roho, Pe*ndahan Tanah ekan*k, Un*)ers*tas Ata Jaya, 0o!yakarta, 1""3%
Bulldo-er adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai (tra#k shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur, meratakan (spreading), menarik beban, menimbun (filling) dan lain sebagainya. +ampu beroprasi di daerah yang lunak sampai keras. 8engan s1amp do-er untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu) atau blasting (peledakandengan tujuan peme#ahan pada ukuran tertentu). +ampu beroperasi pada daerah miring dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit apalagi di daerah yang rata. ;arak dorong efisien berkisar antara &< – = meter dan tidak lebih dari == meter. ;arak mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan se#ara estafet. +endorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada daerah tanjakan. *tta#hment yang bisa menyertai antara lain : berma#am'ma#am blade, to1ing, 1in#h, ripper, tree pusher, harro1, dis# plough, to1ed s#rapper, sheep foot roller, peralatan pipe layer, dll.
Gambar 2.1 Bulldozer
&'<
Pada dasarnya bulldo-er adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dengan do-er atta#hment, tetapai dalam hal ini perlengkapannya (atta#hment) adalah Blade. Pada proyek' proyek konstruksi, terutama yang ada hubungannya dengan pemindahan tanah (earthmoing te#hni#), buldo-er digunakan pada pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut : •
Pembersih medan dari kayu, pokok'pokok>tonggak'tonggak pohon dan bebatuan.
•
Pembuka jalan kerja di pegunungan maupun daerah berbatu.
•
+emindahkan tanah yang jaraknya ?==m.
•
+enarik s#raper
•
+enghampar tanah isian (fills)
•
+enimbun kembali tanah
•
Pembersih lokasi pekerjaan
•
Pemeliharaan jalan kerja
•
+enyiapkan material (tempat pengambilan bahan)
8alam pengoperasiannya, bulldo-er dilengkapi dengan blade yang dapat distel sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. ntuk itu dikenal berbagai blade yang dipaai pada bulldo-er, antara lain : •
niersal Blade ( – Blade)@ reklamasi tanah, stok material
•
Straight Blade (S – Blade)@ segala jenis lapangan, manuer mudah
•
*ngling Blade (* – Blade)@ posisi lurus dan menyerong
&'A
•
5ushion Blade (5 – Blade)@dilengkapi bantalan karet untuk meredam benturan
•
Bo1ldo-er@memba1a>mendorong material
•
Blade for light material@ stok tanah lepas> gembur, reklamasi dengan tanah gembur.
2.2.2 Dup Tru-k (/aryanto 0oso *!roho, Pe*ndahan Tanah ekan*k, Un*)ers*tas Ata Jaya, 0o!yakarta, 1""3%
8ump Tru#k adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (<== meter atau lebih). +uatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya, alat ini dapat bekerja sendiri. 8itinjau dari besar muatannya, dump tru#k dapat dikelompokkan ke dalam &(dua) golongan yaitu : . 7n %igh1ay 8ump Tru#k, muatannya lebih ke#il dari &= m6 &. 7ff %igh1ay 8ump Tru#k, muatannya lebih besar dari &= m6 Bila tru#k tersebut digunakan untuk mengangkut kayu biasanya disebut ogging Tru#k ada yang menggunakan Trailler. ntuk Tipe 7n %igh1ay 8ump Tru#k ada yang menggunakan roda penggerak depan dan belakang (four 1heel drie) ada juga yang menggunakan roda penggerak depan dan belakang (four 1heel drie) ada juga yang hanya dilengkapi dengan penggerak roda belakang saja (rear 1heel drie). Sedangkan untuk tipe off %igh1ay 8ump Truk terdapat perbedaan'perbedaan seperti yang ditunjukkan pada tabel &.&
&'
Ta&e' 2.2 Karakter*st*k 455 /*!h6ay Tru-k
Karakter*st*k
Po1er Train 8istribusi berat
$rade ability +aneuerability "okohan Tipe +aterial 8umping
oading
Breaking
Deskr*ps*
Sederhana, engine terpasang di depan penggerak pada roda belakang, mekanis dan elektris Beban diba1ah pada bagian belakang tru#k. Pada muatan penuh, A0 beban berada pada roda belakang ( ban) dan 660 pada roda depan. Pada keadaan kosong distribusi beban adalah <= : <= +emiliki rasio daya beban yang tinggi, dapat mele1ati slope sampai dengan C0. Baik, memiliki 1heel base yang pendek sehingga memudahkan untuk bermanuer. Struktur #o#ok untuk kondisi kerja yang berat dan beban kejut yang berat. Semua ukuran Batu. +aterial dengan kerapatan yang tinggi memberikan distribusi berat yang baik. Baik pada lokasi dumping, pada hopper memerlukan manuer mundur, 1aktu dumping berkisar = – A= detik. +emiliki loading height yang tinggi sehingga agak menyulitkan pemuatan dengan front and loader seperti 1hell loader atau tra#k loader. Baik, jarak antara aDle yang pendek memiliki tendensi skid pada jalan yang li#in.
Gambar 2.2 Dum !ru"k
"apasitas tru#k yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsional, maka ada kemungkinan loader ini banyak menunggu atau sebaliknya.perbandingan yang dimaksudkan yaitu antara kapasitas tru#k dan kapasitas loader adalah '< : atau dengan kata
&'C
lain kapasitas tru#k '< kali kapasitas loader. Perbandingan ini juga sangat berpengaruh terhadap 1aktu pemuatan.
2.2.3 7oader (/aryanto 0oso *!roho, Pe*ndahan Tanah ekan*k, Un*)ers*tas Ata Jaya, 0o!yakarta, 1""3%
oader adalah alat yang digunakan untuk pemuatan material kedalam dump tru#k dan sebagainya. Sebagai moers, loader menggunakan tra#tor. 8isini dikenal dua ma#am loader (ditinjau dari prime moernya) yaitu : . oader dengan penggeraknya #ra1ler atau disebut traD loader. &. oader dengan penggerak ban atau disebut juga 1hell loader. oader didapat dengan menambahkan bu#ket #ontainer yang dipasang di bagian depan konstruksi dari loader tersebut. Bu#ket digunakan untuk menggali, memuat tanah atau material yang granular, mengangkatnya dan kemudian diangkut untuk kemudian dibuang (dumping) pada suatu ketinggian atau pada dump tru#k dan sebagainya. kuran dari bu#ket berariasi antara E #uyd sampai dengan &< #uyd kapasitas munjung yang terbesar. Fang biasa dipakai dan tersedia banyak adalah loader dengan ukuran bu#ket sampai dengan < #uyd. oader bu#ket sifatnya lebih permanen dipasang pada tra#tor daripada pada blade bolldo-er. Bu#ket loader diren#anakan untuk membongkar muatan, yang mempunyai ketinggian C sampai < feet, dengan ketinggian tersebut #ukup untuk membongkar muatan kedalam dump tru#k. 8alam operasi loader, antara posisi
&'G
memuat dan posisi menbongkar biasanya memerlukan jarak untuk maneuer, jika jarak ini terbatas akan menimbulkan masalah dapam kinerja loader. Gambar 2.# !ra$ loader % &hell loader
2.2.$
89-a)ator (&a-khoe% (/aryanto 0oso *!roho, Pe*ndahan Tanah ekan*k, Un*)ers*tas Ata Jaya, 0o!yakarta, 1""3%
Pada umumnya eD#aator mempunyai tiga pasang mesin penggerak pokok ialah: •
Penggerak untuk mengendalikan atta#hment, misalnya untuk gerakan menggali, mengangkat dan sabagainya.
•
Penggerak untuk memutar reoling unit berikut atta#hment yang dipasang pada unit tersebut.
•
Penggerak untuk menjalankan eD#aator berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
+esin penggerak pada umumnya bersumber pada po1er unit yang sama dengan mesin – mesin penggerak lainnya. HD#aator sering disebut juga Backhoe, adalah alat dari golongan shoel yang khusus dibuat untuk menggali material diba1ah permukaan tanah atau diba1ah tempat kedudukan alatnya.
&'=
Gambar 2.' ($"a)ator
2.2.:
Kopaktor (/aryanto 0oso *!roho, Pe*ndahan Tanah ekan*k, Un*)ers*tas Ata Jaya, 0o!yakarta, 1""3%
8alam pelaksanaan pekerjaan konstruksi terutama yang berhubungan dengan pemindahan tanah (earthmoing te#hni#) yang memerlukan stabilisasi tanah atau kepadatan tertentu diperlukan peralatan untuk pemadatan. Pemadatan adalah usaha penyusunan kembali letak butir tanah sehingga pada tanah tersebut di#apai letak butiran yang rapat. *lat ini (#ompa#tor) digunakan untuk memadatkan tanah atau material sedemikian hingga ter#apai tingkat kepadatan yang diinginkan. ;enis rodanya bisa terbuat dari besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda ban) dengan bentuk kaki kambing (sheep foot). *da juga yang ditarik dengan alat penarik seperti bulldo-er, atau bisa menggunakan mesin penarik sendiri, yang berukuran ke#il bisa menggunakan tangan dengan mengendalikannya ke arah yang akan dipadatkan. untuk pemadatan tanah alat yang digunakan biasanya adalah sheep foot roller atau drum roller.
&'
Pada dasarnya tipe dan jenis #ompa#tor adalah sebagai berikut : . Smooth steel rollers (penggilas besi dengan permukaan halus). ;enis ini dibedakan lagi ,menjadi beberapa ma#am, jika ditinjau dari #ara pengaturan rodanya, diantaranya : -
Three 1heel rollers (penggilas roda angin)
-
Tandem rollers (penggilas tandem)
&. Pneumati# tired rollers (penggilas roda ban angin) 6. Sheep foot type rollers (penggilas kaki kambing) . ibratory rollers (penggilas getar) <. ibratory plate #ompa#tor (alat pemadat getaran) A. *lat'alat penggilas lain : -
+esh grid rollers (penggilas dengan roda anyaman)
-
Segment rollers (penggilas dengan roda terdiri dari lempengan' lempengan)
;enis'jenis #ompa#tor di atas mempunyai spesifikasi tersendiri untuk dipakai dalam usaha pemadatan bagi berbagai jenis tanah, atau dengan memperhatikan berbagai faktor, misalnya :
ntuk tanah plastis dan #ohesie, maka alat pemadat sheep foot rollers adalah yang paling #o#ok, sebab alat ini memadatkan dari bagian ba1ah akibat Ikaki kambingI yang terdapat padanya. 8emikian juga penggunaan pneumati# roller yang #ukup berat sangat efektif untuk digunakan.
Pasir>kerikil berpasir, ibrating rollers sering digunakan untuk jenis tanah ini
&'&
Pasir ber#ampur lempung atau tanah liat, #ompa#tor yang sesuai untuk jenis tanah ini adalah segmented rollers.
8alam pembahasan tugas akhir ini alat pemadatan yang akan di bahas adalah Smooth Steel 9ollers. Smooth steel 9ollers Smooth Steel 9ollers adalah alat jenis penggilas dengan permukaan roda yang terbuat dari baja rata. mumnya digerakkan dengan po1er unit yang bersatu (self propeled). 8itinjau dari konfigurasi roda penggilasnya, #ompa#tor jenis ini dibedakan atas : 2.2.:.1.
Three hee' o''er
Three 1heel roller ini sering juga disebut +a#adam roller, karena jenis ini sering digunakan dalam usaha'usaha pemadatan material yang berbutir kasar. ntuk menambah bobot dari three 1heel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan -at #air (minyak atau air) atau kadang'kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat #ompa#tor ini berkisar antara A ' & ton. Penambahan bobot akibat pengisian -at #air pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya antara <0 ' 6< 0.
&'6
Gambar 2.* !hree &heel +oller
2.2.:.2.
Tande o''er
;enis lain dari smooth steel rollers adalah tandem roller yang terdiri atas berporos & (t1o aDle) dan berporos 6 (three aDle tandem rollers). Penggunaan
dari
pengilas
ini
umumnya
untuk
mendapatkan
permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain'lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing'masing rodanya, beratnya antara C – ton, penambahan berat yang diakibatkan aleh pengisian -at #air (ballasting) berkisar antara &<0 ' A=0 dari berat penggilas. ntuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three aDle tandem roller. Sebaiknya tandem roller jangan digunakan untuk menggilas batu'batuan yang keras dan tajam karena akan merusak roda'roda penggilasnya.
&'
Gambar 2. !andem +oller
2.2.:.3.
;*&rat*on o''er
ersi lain dari tandem roller adalah ibration roler (penggilas getar). ibration roller mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik. *lat ini memungkinkan digunakan se#ara luas dalam tiap jenis pekerjaan pemadatan. Hfek yang diakibatkan oleh ibration roller adalah gaya dinamis terhadap tanah. Butir'butir tabah #enderung mengisi bagian' bagian kosong yang terdapat diantara butir'butirnya. Sehingga akibat getaran ini tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak. 8alam proses pemadatan yang dilakukan dengan menggunakan ibration roller, perlu diperhatikan faktor'faktor :
•
4rekuensi getaran
•
*mplitudo getaran
•
$aya sentrifugal yang bekerja
Sistem pendorong, ibrasi dan sistem mengemudi dioperasikan oleh tekanan hidrostatis, untuk menjamin penanganan yang termudah.
&'<
Gambar 2.- ibratory +oller
2.2.:.$.
Sheep oot o''er
Prinsip kerja dari sheep foot roller adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki'kaki. Pada kaki'kaki ini terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki'kaki ini masuk ke dalam tanah dan memberikan efek Ipemadatan dari ba1ahI. Sheep foot roller ini baik digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif. Sangat baik digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan antara < – &< #m. Selain sheep foot roller dengan tarikan (to1ed) juga terdapat sheep foot roller yang bermesin yang dapat bergerak sendiri dengan ke#epatan men#apai sekitar 6& km>jam. ntuk sheep foot roler yang ditarik, jika tenaga traktor penariknya #ukup besar, biasanya di tarik beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. kuran sheep foot roller ini antara 6 – < ton, namun ada juga yang & – 6= ton.
&'A
Gambar 2./ 0hee oot +oller
2.3.
Produkt*)*tas
a'at
(Suryono
Sosrodarsono, Perhitungan
Biaya
Pelaksanaan Pekrjaan Dengan Menggunakan Alat – Alat Berat, Departeen Pekerjaan Uu, Searan!, 1"#
%$Biasanya kapasitas operasi dari suatu alat atau mesin konstruksi dinyatakan dalam m6>jam. Produktiitas didasarkan pada olume yang dapat dikerjakan per siklus 1aktu dan jumlah siklus dalam satuan jam. J 3 K 2L 2H J 3 Produktiitas per jam dari alat. (m6>jam) K 3 Produksi dalam satu siklus kemampuan alat untuk beroperasi. (m6) L 3 ;umlah siklus dalam satuan jam. L 3 A=>5m 5m 3 Maktu siklus dalam menit H 3 Hfisiensi kerja
Prodiktiitas masing – masing alat tentunya berbeda, selain itu produktiitas sangat bergantung dari kondisi alat, kondisi lingkungan pekerjaan > medan, kondisi operator, #uaya dan sebagainya. 8engan demikian dalam hal
&'
memperhitungkan produktiitas alat harus mempertimbangkan aspek – aspek tersebut.
2.$.
Koputer
"omputer berasal dari bahasa latin #omputare yang mengandung arti menghitung. "arena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer.
+enurut %ama#her, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang #epat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
+enurut Blissmer,komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: ' menerima input ' memproses input tadi sesuai dengan programnya ' menyimpan perintah'perintah dan hasil dari pengolahan ' menyediakan output dalam bentuk informasi
Sedangkan Fuori, berpendapat bah1a komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar se#ara #epat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa #ampur tangan dari manusia. ntuk me1ujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk
menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (#omputer system) yang elemennya terdiri dari hard1are, soft1are dan brain1are. "etiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. %ard1are tidak akan berfungsi apabila tanpa soft1are, demikian juga sebaliknya. 8an keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brain1are) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
&'C
2.:.
Peo!raan Koputer
Pemograman sama dengan membuat instruksi pada komputer, kumpulan instruksi ( perintah) tersebut membuat komputer menjadi terlihat lebih #erdas dalam membantu kita untuk menyelesaikan suatu masalah. Na juga mampu membantu kita untuk mendesain suatu ran#angan struktur,memantau penurunan muka tanah dari sebuah timbunan, membuat grafik rambatan gelombang pada suatu pengujian tiang pan#ang, melakukan pengelasan diba1ah laut untuk suatu struktur bangunan lepas pantai, dan masih banyak lagi kegunaannya. 2.:.1 Peran!kat 7unak Pendukun!
ntuk perangkat lunak pendukung penulis mengembangkannya melalui aplikasi isual Basi# A.= sebagai aplikasi pemrograman untuk mengembangkan aplikasi perhitungan produktiitas alat untuk pekerjaan pemindahan tanah mekanik terhadap 1aktu dan biaya. Perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak yang sederhana namun sangat menunjang dalam hal proses perhitungan ' perhitungan.
2.<.
Sek*'as Tentan! *-roso5t ;*sua' Bas*- <.=
+i#rosoft isual Basi#
A.= adalah sebuah bahasa pemograman,
development language, aplikasi untuk membuat aplikasi dan digunakan untuk
&'G
membangun aplikasi 1indo1, aplikasi grafis, aplikasi isual bahkan aplikasi jaringan (client/server ) yang berbasis internet. "ata OVisual” menunjukan #ara yang digunakan untuk membuat graphical user interface ($N). 8engan #ara ini anda dapat tidak lagi menuliskan instruksi pemograman dalam kode'kode baris, tetapi se#ara mudah anda dapat melakukan drag dan drop objek'objek yang akan anda gunakan. "ata O Basic” merupakan bagian bahasa Basi# (Beginners *ll Purpose Symboli# Nnstru#tion 5ode), yaitu sebuah bahasa pemograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programer untuk menyusun aplikasi. Se#ara umum ada beberapa manfaaat yang diperoleh dari pemakaian program isual Basi#, diantaranya seperti :
8ipakai dalam membuat program aplikasi berbasis 1indo1s. 8ipakai dalam membuat obyek'obyek pembantu program, seperti fasilitas help, kontrol *#tie , aplikasi internet dan sebagainya.
8igunakan juga untuk menguji program ( Debugging ) dan menghasilkan program akhir HH yang bersifat !ecutable, atau dapat langsung dijalankan.
+i#rosoft isual basi# A.= juga menyertakan beberapa sarana diantaranya :
Data "ccess, yang memberi kesempatan untuk membuat basis data dan aplikasi front#end , termasuk didalamnya mi#rosoft SJ G $%tructured &uer' Language( client server dan sarana basis data lainnya.
"ctive#) , yang merupakan teknik yang memberi kesempatan untuk menyertakan sarana aplikasi lain aplikasi yang kita susun dengan isual basi# A.=, misalnya pengolah data dengan microsoft *ord spread sheet microsoft e!cell dan aplikasi yang kita buat.
&'&=
4asilitas Nnternet, yang mempermudah dalam mengakses dokumen dan aplikasi internet le1at aplikasi yang kita buat.
8ata membuat aplikasi kita dalam sebuah file eksekusi (HH) menggunakan run time dinamic link librar' (8) yang dapat didistribusikan se#ara bebas.
&'&