Cara Membuat Pola Dasar Wanita Revisi

Ebook Cara Menja it Blouse Dasar

Ebook 1 Cara Membu t Pola Dasar Gaun W nita D wasa (Model 1)

Sebuah PAnduan Lengka yang Membahas Tentang Cara Da ar Gaun Wanita Dewasa

mbuat Pola

Oleh:

Khasanah El Zahra Pemimpin & Pengajar Kursus Menjahit El-Faith Sorong Papua

��

1

Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar

Hak Cipta 2011, www.khasanahelzahra.com by: Khasanah El Zahra

Dilarang keras memproduksi, memperbanyak, dan mendistribusikan baik keseluruhan maupun sedikit dari bagian panduan belajar ini dalam bentuk apapun, tanpa izin dari www.khasanahelzahra.com atau www.khasanahelzahra.com atau dari penulis.

��

2


CARA MEMBUAT MEMBUAT POLA DASAR PAKAIAN WANITA �� , �� . �� , �� !!! �� , �� , �� , �� A�� . �� , �� . �� , �� , �� . C�� A�� . �� : �

�� (A�� ). B�� A�� , �� A�� .

�

�� . B�� A�� , ��

��. D�� A�� , �� . �� (�� ), �� A�� A�� . ��

3

Ebook Cara Menja it Blouse Dasar

POLA DASAR G UN WANITA A

UKURAN

S

M O

KECIL

I

3 cm S’

A’

Lingkar Badan Lingkar Pinggang Panjang dada Lebar dada Panjang Punggung Lebar Punggung Lingkar Panggul I Lingkar Panggul II Lebar Bahu Panjang rok

76 + 64 + 30 30 34 32 80 + 84 + 12 60

4 4

B C’ C’’

C

4 4 D

D’

3 cm

CARA MEMBUAT POLA A – A’ = 2,5 Cm (Tetap) A–B

= 7,5 cm (Tetap)

B–C

= 5 cm (Tetap)

B–D

= ½ panjang dada

B–E

= panjang dada

E–F

= 13 cm (Tetap)

E–G

= 20 cm (Tetap)

E–H

= Panjang rok

A–M

= 7 cm (Tetap)

M–S

= Lebar bahu

S – S’

= Turun 3 cm (Tetap)

E

F

d V

V’

x

G

E’

F’

G’

C – C’ = 1/2 lebar dada C – C’’ =1/2 Lebar punggung D – D’ = 1/4 lingkar badan E – E’ = 1/4 lingkar pinggang + 3 cm (coup) F – F’

= 1/4 lingkar panggul I

G – G’ = 1/4 lingkar panggul II H’ dan H” dinaikkan 1 cm E–V

= 1/10 lingkar pinggang

V – V’ = 3 cm ( coup) (Tetap) M – O = ½ M S’

d

= ½ V V’

d–x

= 12 cm (Tetap)

H

��

H’’ H’

4

Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar ��

�� , �� , �� . �� , �� . �� . B�� 1.

�� = ��

2.

��

3.

��

4.

�� , ��, �� .

5.

�� = ��

6.

�� , ��

7.

�� ( ��), ��

8.

�� = ��

9.

B�� , ��

10.

�� , ��

11.

B��

12.

��

13.

B�� , ��

14.

��

��

15.

��

��

5

Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar 16.

A�� / ��

17.

��

Keterangan Ukuran UKURAN

KECIL


76 + 64 + 30 30 34 32 80 + 84 + 12 60

4 4

4 4

D�� , �� . �� . �� A�� A�� A�� . �� . �� !!!!!! �� A�� , �� 76 + 4. �� A�� , �� . A�� . �� . D�� , �� .

UKURAN

KECIL


76 + 64 + 30 30 34 32 80 + 84 + 12 60

��

4=80 4=68

4=84 4=88

6

Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar A�� A��. �� : � �� 2 �� . �� . � �� 4 �� . �� . � �� 6 �� . �� . � �� 8 �� . �� . � �� 10 �� . �� . C�� A�� , �� A�� 4 �� 4 �� . �� A�� . �� A�� ( �� 2 ), A�� A�� 4 �� . �� A�� A�� . �� (�� 1)

��

Posisi titik A

Lipat dua kertas kopi atau kertas sampul

Hasil lipatan kertas sampul. Lipat kertas memanjang.

��

7


Ini adalah gambar kertas pola skala kecil yang telah dilipat. Jadi sama saja dengan hasil lipatan kertas sampul di atas, hanya saja gambar dengan kertas kopi atau kertas sampul di atas adalah pola besar dengan ukuran sebenarnya.

Posisi titik A

Bagian yang terpotong ini (tidak terlipat ) di namakan bagian potongan kertas.

Bagian yang terlipat ini dinamakan bagian lipatan kertas.

Posisi titik A

Tentukan titik A pada sudut atas lipatan kertas. Lalu dari titik A ke titik A’ (dibaca A Aksen)= 2,5 cm Tetap, ,maksudnya nilai ini adalah nilai paten, tidak bisa dirubah-rubah. ��

8


Dari titik A ke titik B = 7,5 cm tetap

Dari titik B ke titik C = 5 cm tetap

��

9

Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar Penting !!! Apabila yang diminta adalah nama dari sebuah ukuran. Misal seperti tahapan di samping yaitu : “panjang dada dibagi 2” maka, untuk mendapatkan ukuran panjang dada, anda harus melihat pada table ukuran di atas. Yaitu ukuranukuran yang Anda peroleh dari mengukur orang yang akan anda buatkan bajunya. Sekali lagi ! itu adalah ukuran sebenarnya orang yang mau Anda buatkan bajunya !!!! Dari titik B ke titik D = didapat dari ukuran panjang dada dibagi 2 atau 1/2 dari panjang dada ( lihat hasil ukuran Anda). Misal, panjang dada 30cm :2 = 15cm jadi titik B ke titik D adalah 15cm

Titik B ke E = ukuran Panjang Dada. Misal, 30cm

Titik E ke F = 13 cm tetap

Titik E ke G = 20 cm tetap

��

10


Titik E ke H = panjang Rok. Misal, 60cm

Tarik garis siku , caranya luruskan pinggir penggaris dengan pinggir kertas. Lihat tanda garis kuning

Dari Titik A ke titik M = 7 cm tetap

Tarik garis siku pada titik C, D, E, F, G, H

Dari Titik M ke titik S = Lebar Bahu. Misal, 12cm

Dari Titik C ke titik C’ = lebar dada dibagi dua. Misal,lebar dada 30cm : 2 = 15cm �� 11

Dari Titik S ke titik S’ = 3 cm tetap


Dari Titik C ke titik C’’ = lebar punggung dibagi dua. Misal, lebar punggung 32cm : 2 = 16cm

Dari Titik E ke titik E’ = lingkar pinggang dibagi 4, hasilnya di tambah 3 cm. (penambahan 3cm untuk coupnat/sekengan). Misal, lingkar pinggang 68cm : 4 = 17cm + 3cm (coupnate) = 20cm

Dari Titik D ke titik D’ = lingkar badan dibagi 4. Misal, lingkar badan 80cm : 4 = 20cm

Dari Titik F ke titik F’ = lingkar panggul 1 dibagi 4. Misal, lingkar panggul 1 = 84cm : 4 = 21cm

Dari Titik G ke titik G’ = lingkar panggul 2 dibagi 4. Misal, lingkar panggul 2 = 88cm : 4 = 22cm

��

12


Sambung titik M dengan titik S’ seperti pada gambar di atas. Kemudian cek kembali panjangnya, harus sama dengan ukuran lebar bahu. Ini dikarenakan titik S diturunkan menjadi S’, hal itu biasanya menyebabkan panjang bahu menjadi semakin panjang. Sebab itu pengecekan sangat dibutuhkan pada bagian ini

Sambung titik A’ dengan titik M Sambung titik A’ dengan titik M dengan menggunakan mistar siku dengan menggunakan mistar siku seperti pada gambar di atas. seperti pada gambar di atas.

Ini hasil gambar di samping.

Sambung titik B dengan titik M dengan menggunakan mistar siku seperti pada gambar di atas.

Ini hasil gambar di samping .

��

13


Gambar kerung lengan depan dengan menggunakan mistar siku atau mistar lengan, utamakan titik S’ dan C’ berada pada satu garis pada mistar kemudian garis sebisanya saja.

Sambungkan garis yang kurang sampai titik D’

Gambar kerung lengan belakang dengan menggunakan mistar siku atau mistar lengan, utamakan titik S’, C’’, dan D’ berada dalam satu garis pada mistar, kemudian garis hingga titik D’

Ini hasil gambar kerung lengan depan dengan kerung lengan belakang.

A�� A�� . C�� .

��

14


Ukur kerung lengan depan mulai dari titik S’ ke titik C’.

Hasil kerung lengan depan (untuk pola saya) adalah 25cm.

Diteruskan ke titik C’’ lalu ke titik D’.

teruskan ke titik D’. lakukanlah sedikit demi sedikit saja agar hasilnya akurat

Dari 25 cm yang diperoleh itu, diteruskan untuk mengukur kerung lengan belakang, mulai dari titik S’.

Diperoleh angka 47cm. Jadi kerung lengan depan di tambah kerung lengan belakang adalah 47cm.

��

15


Kerung lengan badan belakang

�

Kerung lengan badan depan

�� !!!

�� A��. ( �� ) �� A�� 3��. �� , �� + �� 47�� ( �� , �� 94�� ). D�� 47�� , �� A�� A�� 48��,49��, �� 50��, �� A�� . ��, �� . �E��A��A� �� !!! A�� A�� A�� A�� D� �� .

��

16

Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar Setelah titik D’ dinaikkan, gambarlah kembali kerung lengan seperti gambar di samping. Kemudian ukur lingkar kerung lengannya kembali dengan meteran seperti cara sebelumnya. Apabila hasilnya masih tetap kebesaran maka naikkan kembali titik D’, kemudian gambar ulang kerung lengan dan ukur kembali hingga mendapatkan setengah lingkar badan Anda( bisa lebih hingga 3 cm )

Kasus lain, apabila kerung lengan yang di ukur lebih kecil dari setengah lingkar badan Anda, maka titik D’ diturunkan. Kemudian digambar kembali dan diukur kembali. Apabila hasilnya masih tetap kekecilan, maka turunkan kembali titik D’, kemudian gambar ulang kerung lengan dan ukur kembali hingga mendapatkan setengah lingkar badan Anda ( bisa lebih hingga 3 cm )

�� , �� D�. ��, �� .. ��

17


Sambungkan titik D’ dengan titik E’ seperti pada gambar di atas.

Sambungkan titik E’ dengan titik F’ seperti pada gambar di atas.

Teruskan titik F’ , titik G’ kebawah hingga terbentuklah titik H’ dengan sendirinya pada perpotongan garis lurus H seperti pada gambar di samping. Gunakanlah mistar panggul dengan posissi seperti gambar di samping.

Hasil gambar pola dasar gaun wanita ��

18


Titik H’ dinaikkan 1cm ke titik H’’. Lihat gambar di atas dan di samping.

Sambung titik H ke H’’ dengan menggunakan mistar panggul (perhatikan cara peletakan mistar). Lihatlah hasilnya di samping.

��

19


��

Dari titik E ke titik v = didapat dari lingkar pinggang di bagi 10. Misal, lingkar pinggang = 68cm : 10 = 6,8cm, dan bisa Anda genapkan menjadi 7cm

Dari titik v ke titik v’ = 3cm tetap

Titik d adalah pertengahan antara titik v dan titik v’. jadi titik v ke titik d adalah 1,5 cm

Dari titik M ke titik O = lebar bahu dibagi 2

Misal, lebar bahu 12cm : 2 = 6 cm

��

20


Sambungkan titik v dengan Turunkan 3cm dari garis D titik O

Tarik garis lurus ke bawah, dari titik d ke titik x sepanjang 12 cm, untuk panjang coupnate

Sambungkan titik v dengan titik x

Setelah di turunkan sambungkan titik tersebut dengan titik v’

Sambungkan titik v’ dengan titik x

��

21


Hasil keseluruhan gambar.

�� , A�� (�� 4). �� .

��

22


POLA DASAR LENGAN WANITA UKURAN

KECIL

Panjang sampai siku Panjang sampai pergelangan Lingkar Siku Lingkar Pergelangan Kerung Lengan

29 56 28 24 40

CARA MEMBUAT POLA

��

Tarik garis lurus kebawah kemudian tentukan titik K K–P

= Panjang Sampai Pergelangan

K –S

= 13 Cm (Bila Lingkar Badan Di Bawah 90 ) 14 Cm (Bila Lingkar Badan Di Atas 90 ) 15 Cm (Bila Lingkar Badan Di Atas 100 )

K – M = Panjang Sampai Siku Tarik Garis Siku Kekanan Pada Titik S, M, Dan P K–J

= ½ Kerung Lengan - 1cm

X

= ½ dari garis K J

X’

= ½ dari garis X J

X’’

= ½ dari garis K X

Kemudian Titik X’’ Di naikkan 1,5 Cm Dan Titik X’ Di Turunkan 0,5 Atau 1 Cm Sambung semua titik yang di peroleh seperti pada gambar. M – M’ = ½ Lingkar Siku P – P’ = ½ Lingkar Pergelangan Tarik Garis Dari J – M’ – P’ Perhatikan ukuran lengan disamping !! ��

23

Ebook Cara Menjahit Blouse Dasar Ini adalah ukuran lengan panjang. Bila Anda ingin membuat lengan pendek maka Anda bisa langsung mengukur panjang lengan yang Anda inginkan dan langsung mengukur lingkar lengannya buka kembali cara

UKURAN

KECIL

Panjang sampai siku Panjang sampai pergelangan Lingkar Siku Lingkar Pergelangan Kerung Lengan

29 56 28 24 40

ebook “cara mengukur” Perhatikan bagian kerung lengan pada table di atas, nilai yang diwarnai kuning adalah nilai yang di peroleh dari kerung lengan badan pada pola dasar gaun wanita dewasa di atas.

Kerung lengan badan belakang

Pada halaman 16 di atas, Kerung lengan saya mengatakan bahwa nilai badan depan kerung lengan (penjumlahan kerung depan di tambah kerung belakang) diperoleh dari setengah lingkar badan, dan bisa di lebihkan sampai 3cm. Tetapi bila nilai kerung lengan yang Anda gunakan adalah setengah lingkar badan yang di tambahkan, maka nilai itulah yang harus Anda gunakan untuk kerung lengan pada lengan (angka yang di warnai kuning). misal, kerung lengan saya yang diperoleh dari setengah lingkar badan saya adalah 47 cm dan saya tambahkan 2cm untuk kerung lengan menjadi 47cm + 2cm= 49cm. maka nilai 49 cm inilah yang digunakan untuk lingkar kerung lengan pada table diatas. Tetapi bila yang anda gunakan adalah nilai dari setengah lingkar badan saja, maka nilai itu pulalah yang harus Anda gunakan utnuk lingkar kerung lengan pada pola lengan. misal, kerung lengan saya yang diperoleh dari setengah lingkar badan saya adalah 47 cm dan TIDAK saya tambahkan. maka nilai 47 cm inilah yang digunakan untuk lingkar kerung lengan pada table diatas Mengapa demikian ?????? Karena kerung lengan pada badan atau pola dasar gaun wanita, akan disambungkan dengan kerung lengan pada pola lenga n, sehingga kedua ukuran ini harus sama besar. Oke, mari kita mulai dengan tahapan cara membuat pola lengan… ��

24


CARA MEMBUAT POLA LENGAN WANITA DEWASA

Lipat dua kertas kopi, kertas sampul atau kertas koran.

Setelah di Lipat dua, tentukanlah titik K pada lipatan kertas.

Dari titik K ke titik S = 13 cm ( aturan yang lainnya lihat di halaman pola dasar lengan di atas )

Dari titik K ke titik M = panjang sampai siku. Misal, panjang sampai siku = 29cm

��

25


Dari titik K ke titik P = panjang sampai pergelangan. Misal, panjang sampai er elan an = 56cm

Buat garis siku ke kanan pada titik S, M, dan P

Hasil menggaris.

��

Dari titik K ke titik J = lingkar kerung lengan (nilainya diperoleh dari gambar di samping) dibagi 2, hasilnya di kurangi ½ cm. Misal, lingkar kerung lengan 47cm : 2 = 23,5cm - ½ cm = 23cm

Cara mengukur kerung lengan telah di bahas pada materi membuat kerung lengan di atas.

Lalu sambungkan titik K dan titik J tersebut.

��

26


Dari titik M ke titik M’ = setengah dari ukuran lingkar siku. Misal, lingkar siku 28cm : 2 = 14cm

Dari titik P ke titik P’ = setengah dari ukuran lingkar pergelangan. Misal, lingkar pergelangan 24cm : 2 = 12cm

Sambungkan titik J, M’ dan P’ dengan menggunakan mistar panggul.

Hasil lengan sementara Lipatan kertas

��

27


Dari titik K ke titik X = setengah dari garis K J. Misal, garis K J = 23cm : 2 = 11,5cm

Dari titik X ke titik X’ = setengah dari garis X J. Misal, garis X J = 11,5cm : 2 = 5,75cm

��

Dari titik K ke titik X’’ = setengah dari garis K X. Misal, garis K X = 11,5cm : 2 = 5 75cm

Titik X’’ dinaikkan 1,5 cm dari garis KJ

Titik X’ diturunkan 0,5 atau 1 cm dari garis K J

Sambung titik – titik yang telah diperoleh. Untuk bagian yang di lingkar, digambar lurus ke kanan terlebih dulu sekitar 1,5cm, baru kemudian di lengkungkan mengikuti titik-titik yang telah dibuat.

��

28


Sambung titik – titik yang telah diperoleh.

Untuk pola kerung lengan belakang di mulai dari titik pada gambar di atas.

Lalu teruskan hingga ke titik X’ .

Hasil gambar kerung lengan depan.

Lalu teruskan hingga ke titik X’ .

Hasil akhir pola lengan.

��

29

Cara Membuat Pola Dasar Wanita Revisi

Recommend Documents