Cara membuat pola dasar baju wanita Di jaman sekarang ini kebutuhan akan fashion sangat meningkat tajam, apalagi untuk baju wanita. Model dan desainnya selalu berganti setiap waktu. Untuk pecah polanya pun harus lebih berhati-hati untuk membuat baju wanita. Sebelum kita membuat polanya kita harus mengukur dengan lebih detail untuk badan model yang akan kita pakai. Cara mengukur adan ! " Sediakan metline #pita ukur$, % atau tiga tali untuk di gunakan mengikat# menentukan mana pinggang dan pinggul$, pensil dan kertas " Sebelum mulai mengukur ikat bagian pingang dan pinggul dengan tali yang sudah disediakan. &. Mengukur 'ingkar dada(badan Ukur melingkar melewati dada terbesar melingkar ke punggung lewat pertengahan dada dalam posisi pas kemudian di tambahkan )cm atau di tambahkan ) jari saat mengukur. %. Mengukur leher Mengukurnya dari leher terbesar di mulai dari lekuk leher melingkar ke belakang melewati tulang leher kembali ke depan di lekuk leher di longgarin & cm *. Mengukur lebar bahu Diukur dari bahu paling tinggi hingga bahu terendah sampai di batas tulang. ). Mengukur +inggi dada Diukur dari lekuk leher hingga ke pertengahan dada # jarak dadanya di ukur dari dada kiri ke dada kanan$ . Mengukur 'ebar Dada Dimulai dari pangkal lengan kiri sampai kanan # lipatan ketiak $ bagian depan . Mengukur panjang punggung Mengukurnya dari tulang kuduk(leher turun sampai batas ikat ikat pinggang bagian belakang. . Mengukur 'ingkar /inggang Di ukur dari pinggang terkecil # biasanya dari pusar$ melingkar di tambahkan satu jari untuk kelonggaran. 0. Mengukur 'ebar /unggung
Dimulai dari pangkal lengan kiri sampai kanan # lipatan ketiak $ bagian belakang. 1. Mengukur +inggi /anggul Diukur dari samping mulai dari pinggang ke panggul terbesar. &2. Mengukur 'ingkar /anggul Melingkari panggul terbesar di batas tinggi panggulnya di tambah ) jari atau di tambah )cm. &&. Mengukur 3erung lengan Di ukur melingkari lengan terbesar lewat pertengahan bahu dan beri kelonggaran *cm atau dengan batas garisan Setelah kita pelajari di bagian atas tadi baru kita bisa mengukur badan model kita !$ ambil saja saudara atau teman kita untuk sebagai obyek ukurnya. 4nggap saja untuk data yang kita peroleh sebagai berikut ! - 'ingkar badan - 'ingkar /inggang - /anjang Muka - /anjang /unggung - /anjang Sisi - /anjang ahu - 'ebar Muka - 'ebar /Unggung - 'ing. ker.lengan - /anjang 'engan - esar Ujung 'eng agian Muka !
! 0) cm ! ) cm ! ** cm ! * cm ! & cm ! &% cm ! *% cm ! *) cm ! )) cm ! % cm ! *% cm
Dimulai dari pangkal lengan kiri sampai kanan # lipatan ketiak $ bagian belakang. 1. Mengukur +inggi /anggul Diukur dari samping mulai dari pinggang ke panggul terbesar. &2. Mengukur 'ingkar /anggul Melingkari panggul terbesar di batas tinggi panggulnya di tambah ) jari atau di tambah )cm. &&. Mengukur 3erung lengan Di ukur melingkari lengan terbesar lewat pertengahan bahu dan beri kelonggaran *cm atau dengan batas garisan Setelah kita pelajari di bagian atas tadi baru kita bisa mengukur badan model kita !$ ambil saja saudara atau teman kita untuk sebagai obyek ukurnya. 4nggap saja untuk data yang kita peroleh sebagai berikut ! - 'ingkar badan - 'ingkar /inggang - /anjang Muka - /anjang /unggung - /anjang Sisi - /anjang ahu - 'ebar Muka - 'ebar /Unggung - 'ing. ker.lengan - /anjang 'engan - esar Ujung 'eng agian Muka !
! 0) cm ! ) cm ! ** cm ! * cm ! & cm ! &% cm ! *% cm ! *) cm ! )) cm ! % cm ! *% cm
4- 5 #&(& 6 ling.badan$ 7 % 5 #&(& 6 0) $ 7 % 5 . cm -C 5 *- cm -D 5 /anjang Muka 5 ** cm 4-8 5 #&(& 6 ling.badan$ 7 & 5 #&(& 6 0) $ 7 & 5 .% cm
C-C95 &(% 6 lebar Muka 5 &(% 6 *% 5 & cm 4-: 5 D-; 5 #&() 6 ling.badan$ 7 & 5 #&() 6 0)$ 7 & 5 %% cm 4-D 5 :-; D-< 5 #&(&2 6 ling.ping$ 7 & 5 #&(&2 6 )$ 7 & 5 .) cm <-= 5 'ebar 3upnat 5 *cm :-> 5 &(%2 6 ling.badan 5 &(%2 6 0) 5 ).% cm
8-3 5 /anjang ahu 5 &% cm 8-' 5 &(% #8-3$ - & 5 cm
4- 5 & cm -C 5 0-&2cm -D 5 /anjang punggung 5 * cm c-c95 &(% 6 lebar. pung 5 &(% 6 *) 5 & cm 4-8 5 # &(& 6 ling.badan$ 7 & 5 # &(& 6 0)$ 7 & 5 .% cm
4-: 5 D-; 5 #&() 6 ling.badan$-& 5 #&() 6 0) $ - & 5 %2 cm 5 #&(%2 6 ling.badan$ 5 #&(%2 6 0)$ 5 ).% cm 8-3 5 /anjang ahu D-< 5 &(&2 6 ling.ping 5 .) cm <-= 5 * cm /ertengahan <= tarik garis ke atas sepanjang sisi #-%$ dikurangi % terdapat titik M
4- 5 # &() 6 ling.ker.leng$ 7 & 5 #&() 6 ))$ 7 & 5 &% cm
-C 5 -D 5 &(% 6 ling.ker.leng 5 %% cm 8 5 /anjang 'engan 8: 5 8; 5 &(% 6 bbesar ujung lengan 5 &(% 6 *% 5 & cm -D 5di bagi ) -c 5 di bagi * D& 5 &cm masuk D% 5 &.cm keluar & 5 &.cm keluar Untuk e6ample kita ambil ukuran S saja 'ingkar pinggang 5 ) cm +inggi /anggul 5 & cm 'ingkar panggul 5 00 ccm /anjang Bok 5 0 cm /ola Dasar Bok agian Depan !
Dari titik 4 ke % cm ke C & cm ke D 0 cm C-: 5 D ke ; %* cm ; ke < keluar * cm
C-: 5 #&() 6 'ing./anggul$ 7 & 5 #&() 6 00$ 7 & 5 %* cm -> 5 #&(&2 6 ling.ping $ 7 & 5 #&(&2 6 ) $ 7 & 5 .) cm >-3 >-3 5 * cm # sesuai dengan penambahan$ >'3 5 ;aris 3upnat /ola Dasar Bok agian elakang !
Dari titik 4 ke +urun +urun &. cm ke C +urun & cm
ke D +urun 0 cm 4 ke 8 5 #&() 6 'ing ping$ - & 7 * 5 #&() 6 )$ - & 7 * 5 &0 cm C ke : 5 #&() 6 ling pang$ - & 5 #&() 6 00 $ - & 5 %& cm D ke ; 5 C ke : ; ke < keluar * cm 8-= 5 -D 5 /anjang Bok -> 5 #&(&2 6 ling.ping$ 5 .) cm #sekar(Carapedia$
Senin, 04 Juni 2012 Cara Menjahit Pakaian
Memiliki ketrampilan menjahit merupakan sebuah anugrah. Karena selain bisa membuat aneka ragam pakaian sendiri juga bisa memperoleh penghasilan dari ketrampilan yang satu ini. Berikut
ini
adalah
tahapan
cara
menjahit
#
pakaian: Mengukur
Langkah pertama dalam menjahit pakaian adalah mengukur. Berikut ini adalah bagian-bagian yang harus
diukur
untuk
menjahit
pakaian:
# Menggambar pola •
Bagian ukuran yang diperlukan :
•
Lingkar badan
•
Lingkar leher
•
Lingkar pinggang
•
Lebar bahu
•
Panjang dada
•
Lebar dada
•
Panjang punggung
•
Lebar Punggung
•
Panjang sisi
•
Tinggi puncak
•
arak payudara
# Memotong Pola •
!ara memotong pola adalah sebagai berikut:
•
Letakkan pola badan depan pada lipatan kain
•
Letakkan pola badan belakang dan lengan pada sisi kain yang lain
•
"unting bahan tepat pada pola tidak usah diberi kelebihan ukuran$
#Menjahit Berikut ini adalah metode dan cara menjahit:
POLA DASAR BAJU WANIA D!WASA SIS!M S!D!R"ANA
S#ALA 1$4 Bagi anda yang ingin belajar untuk menjahit baju sendiri dan tidak punya waktu untuk mengikuti kursus menjahit, maka berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggambar pola dasar pakaian wanita sistem sederhana yang dapat anda gunakan. Untuk para pemula dalam bidang jahit menjahit sistem membuat pola dasar sederhana ini akan memudahkan anda dalam mempelajari langkah demi langkah pembuatannya. Gambar dibawah ini menggunakan ukuran badan saya, sementara jika ukuran badan anda lebih besar atau lebih kecil dari ini maka anda tinggal menyesuaikan sesuai ukuran badan anda.
U#URAN% 1. Lingkar Leher = 36 cm 2. Lingkar Badan = 88 cm 3. Lingkar pinggang = 60 cm . Panjang Muka = 30 cm !. Lebar Muka = 31 cm ". Tinggi Dada = 14 cm #. Panjang Sisi = 17 cm $. Panjang Bahu = 12 cm %. Lebar Punggung = 33 cm 1&. Panjang Punggung = 36 cm 11. Jarak Dada = 17 cm
'()(*+G+ /+ B+0+ U'+ + B 4 15" /ingkar leher 6 2 cm B 7 4 anjang uka 7 0 4 + ( 4 8 /ingkar badan 6 1cm + +1 4 15" /ingkar leher 6 &,! cm +1 +2 4 anjang bahu +2 +3 4 turun cm B B1 4 ! cm B1 B2 4 9 /ebar muka 7 71 4 8 /ingkar pinggang 6 1 6 3 cm 7 72 4151& /ingkar pinggang 6 1 cm 72 773 4 3 cm 71 7 4 naik 1,! cm 7 ' 4 anjang sisi 7 4 )inggi dada 4 9 :arak dada
'()(*+G+ /+ B+0+ B(/+'+G + B 4 1,! 2 cm B 7 4 anjang punggung 7 0 4 + ( 4 8 /ingkar badan 1 cm + + 1 4 15" /ingkar leher 6 &,! cm +1 +2 4 anjang bahu +2 +3 4 )urun 3 cm B B1 4 1& cm B1 B2 4 9 /ebar punggung 7 71 4 8 /ingkar pinggang 1cm63cm 7 72 4151& /ingkar pinggang 72 73 4 3 cm 71 ' 4anjang sisi
IPS BA&I 'AN& MALAS M!MBUA POLA % 0an jika dengan sistem sederhana anda masih juga males untuk membuat pola dasar baju sendiri, maka berikut trik yang bisa gunakan •
•
•
•
7arilah baju anda yang sudah tidak terpakai lagi tapi masih pas dibadan, mungkin baju ini tidak anda pakai lagi karena terkena noda atau warnanya yang sudah pudar +mbil silet dan bukalah jahitannya, tapi jangan semuanya melainkan hanya separuh saja, ya separuh bagian muka dan separuh bagian belakang, satu lengan dan kerah. ;edangkan separuh bagian yang lain biarkan masih terjahit seperti aslinya, gunanya adalah untuk re
M!MOON& #AIN POLA DASAR #!M!JA ada prinsipnya, hasil potongan kain harus rapi menurut pola pakaian yang telah dibuat. 7aranya dengan melekatkan kertas pola tersebut diatas kain yang akan dipotong dan posisi pola tidak bergeser-geser tempatnya.
+da beberapa cara yang la=im dilakukan, antara lain elekatkan kertas pola pakaian diatas kain yang akan dipotong menggunakan jarum-jarum pentul di beberapa titik tertentu yang rawan bergeser ketika proses pengguntingan. •
•
•
elekatkan kertas pola pakaian diatas kain yang akan dipotong dengan menindih5 meletakkan benda kecil dan berat diatasnya, misalnya bahan dari besi atau logam lain. 0an cara-cara lain untuk menjaga agar posisi kertas pola tidak bergeser ketika dilakukan proses pengguntingan kain.
emotong kain bahan baju /ipat kain yang akan dipotong sehingga menjadi dua lembar tumpukan kain yang saling berhadapan, bagian kain yang halus ada didalam lipatan tersebut. /etakkan kertas pola tersebut diatas kain yang akan dipotong pada posisi yang tepat, yaitu
ola dasar belakang, posisi tengah lingkar leher belakang ke bawah diletakkan tepat pada garis lipatan kain, sehingga setelah dipotong dan digelar akan menjadi pola baju bagian belakang yang utuh, yaitu sisi kiri dan sisi kanan gandeng jadi satu lembaran kain pola belakang.
ola dasar depan pada posisi tengah lingkar leher depan kebawah diletakkan di atas kain rangkap dua saling berhadapan. /etaknya pada ujung kain lipatan kain yang terbuka, sehingga setelah dipotong akan diperoleh sepasang pola baju bagian depan, masing-masing untuk sisi kiri dan kanan. >ati-hati, jangan sampai kembar kiri semua atau kembar kanan semua, muka kain harus berhadapan.
'etika memotong kain harus diperhitungkan tempat untuk jahitan sekitar 1 cm diluar gambar pola ?ukuran pola di kain yang telah dipotong lebih besar dibanding ukuran pola yang di kertas@. 'etika memotong kain juga harus diperhitungkan cadangan tambahan lebar untuk lipatan tepi depan, yaitu tempat untuk memasang kancing baju.
!oba perhatikan dengan teliti untuk pemehaman gambar pola %dan gambar pola diatas ialah pola kerah jadi % dan langsung dilipat %karena kain untuk kerahnya juga tidak dipotong
Beda halnya dengan gambar pola yang dibawah ini perhatikan juga dengan teliti
CARA MEMBUAT KERAH SAMBUNG antara Krah atas dan kaki krah terpisah pemotongannya baik kain keras atau kain pakaiannya%dan untuk pemahaman gambar diatas % kain keras yang ada Lem nya sudah ditempelkan
Pe(a)an*an #erah Pa+a Bu)ana
Pe(a)an*an #erah 'erah merupakan salah satu penyelesaian pinggir pakaian yang dipasangkan pada leher. 'erah mempunyai bermacam-macam bentuk, desain dan ukuran. 0ari berbagai bentuk desain kerah akan memberikan kesan atau nilai tersendiri bagi si pemakai. Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik pemasangan kerah . Pe(a)an*an #erah Me(akai Lajur atau Seri emilihan bentuk kerah haruslah disesuaikan dengan bentuk muka, bentuk leher, dan bentuk tubuh seseorang seperti, seorang mempunyai leher pendek dan gemuk tidak cocok memakai kerah berdiri, akan tetapi orang ini akan kelihatan menarik dan cantik dengan style kerah yang dilipatkan keluar, dan pada lehernya diturunkan, seperti kemeja yang kancingnya tidak dipasangkan pada penegak kerah. ;etiap jenis kerah mempunyai bagian-bagian seperti bagian kerah atas dan bagian kerah bawah juga memakai pelapis kerah. elapis kerah sekarang ini banyak pula jenis dan macamnya. 0alam pemilihan pelapis yang harus diperhatikan adalah bentuk ?jenis@ kerah, asal bahan seperti untuk kerah jas, pelapis yang baik dipakai adalah pelapis yang tebal seperti pelapis bulu kuda, dan jika untuk kerah rebah ?kerah baby@ cukup dengan pelapis resin ?staAek@. 0engan kemajuan teknologi sekarang ini, pelapis kerah pada umumnya sudah memakai lem yaitu salah satu permukaannya memakai resin thermo plastik, yang dapat menempel pada bahan busana dengan cara memberi pemanasan dan tekanan beberapa waktu seperti dengan sterika prees atau mesin prees yang disebut juga
1- #erah Re.ah / #erah teretak 'erah rebah disebut juga kerah baby karena kerah ini banyak dipakai untuk busana bayi, busana anak-anak, dan busana wanita. )eknik menjahit kerah rebah adalah sama untuk semua jenis, tetapi bentuknya saja yang berbeda antara kerah rebah, kerah palerin dan kerah matros. )eknik menjahitnya sama yaitu a@ 'erah digunting sesuai pola ditambah kampuh 1 cm b@ +gar bentuknya bagus diberi pelapis islin dengan ukuran sama dengan pola. c@ 0ijahit dengan setikan mesin selebar kampuh kecuali pada bagian leher d@ )irasnya digunting kecil-kecil sampai pada batas setikan dengan jarak 1 s.d 2 cm, tujuannya agar bentuk kerah tidak kaku ?menurut bentuk@ lalu di press ? ketika menggunting tiras jangan sampai tergunting benang setikan @ e@ asangkan pada leher dengan depun ?kumai serong@ dengan posisi badan atau ?leher@ bagian baik, kerah dan depun. <@ /alu dijahit dengan mesin pada sekeliling lingkar leher sesuai dengan tanda pola. g@ Gunting kecil-kecil sekeliling leher dan ditindas seperti memasang depun h@ 0epun atau kumai serong di somkan ke badan 2- Pe(a)an*an kerah +en*an )e)a(a kerah )eknik menjahit kerah sesama kerah antara lain adalah kerah kemeja, dan kerah bord ?kerah sanghai@. Untuk kerah ini selalu menggunakan pelapis kerah untuk menguatkan dan membantu memperindah bentuk kerah. 'erah kemeja adalah kombinasi dua kerah yaitu kerah bediri dan kerah setengah berdiri. 'erah kemeja dengan penegak biasa ditemukan pada kemeja pria dan dapat pula digunakan pada jacket dan pakaian wanita. :enis kerah ini mempunyai dua bahagian yaitu bahagian kerah dan bahagian penegak. enegak bisa digunting terpisah atau bisa sejalan dengan kerah. enegak terpisah, pemasangan kerah pada pakaian sama seperti kerah berdiri lainnya. elapis kerah di pasangkan pada kerah bahagian bawah, tetapi apabila bahan pakaian tembus terang atau sangat tipis pelapis kerah dapat di pasangkan pada kerah bahagian atas, untuk mencegah agar kampuh tidak kelihatan setelah kerah selesai di jahit. Bahagian atas kerah dan penegak boleh distik dengan mesin. 7ara menjahit kerah kemeja a@ Gunting bahagian kerah dan penegak rangkap dua dengan garis tengah belakang pada lipatan kain. Beri tanda pola pada masing-masing bagian kerah. b@ Gunting pelapis satu rangkap, kemudian beri tanda pola. asangkan pelapis pada bagian buruk kerah bagian bawah atau kerah bagian atas atas ?sesuaikan dengan jenis bahan@. c@ 0empetkan bagian baik kerah dan juga pada bagian penegak atas dan kerah bawah, dengan posisi bagian baik bahan berhadapan,semat dengan jarum pentul, kemudian dijahit. ada sudut-sudut kerah selipkan beberapa helai benang yang berguna untuk membalikkan kerah. )iras di gunting-gunting halus ?agar menurut bentuk@ sebelum dibalikan. d@ Balikkan kerah kearah bagian baik kerah, kemudian tarik lambat-lambat benang yang diselipkan pada sudut setelah ujung kerah rata dan bentuk ujung kerah sudah sama, sebaiknya di pres untuk mendapatkan hasil yang rapi dan bagus.
e@ :ika diinginkan stik mesin garis pinngiran luar kerah. <@ 0empetkan bagian baik kerah bawah pada penegak bahagian bawah. 0empetkan penegak bagian atas pada kerah bagian atas kerah terletak antara penegak kemudian jelujur g@ :ahit mesin sepanjang garis kampuh penegaknya. Gunting-gunting kampuhnya seperti bentuk segitiga. Bukakan kampuh dan press pada papan kerah. h@ /ipatkan penegak kearah bawah kerah sehingga kampuh berada pada bagian dalam kerah. i@ entulkan pinggir penegak atas pada garis leher kemudian jelujur. j@ :ahit dengan mesin bagian penegak yang dimulai dari garis tengah belakang, terus ke bahagian atas penegak, terus pada garis leher dan kembali ketengah belakang.
- Pe(a)an*an kerah +en*an ai)an 'erah yang pemasangannya dilapisi adalah kerah shiller, kerah jas dan kerah setali ?;hal collor@. 'erah shiller ?minamora@ adalah kerah yang mana lapisan tengah muka dilipatkan tanpa sambungan, bagian atasnya menjadi bagian bawah dari kerah setelah dibalik, sama dengan kerah jas, yang membedakannya adalah kerah jas lapisan tengah mukanya disambungkan pada tengah muka karena ada pembentukan sesuai model pada rier bagian kerahnya. 'erah setali ?shal collor@ yaitu yang dikontruksi sejalan dengan pola bagian depan, garis luar kerah umumnya dibuat melengkung, tetapi ada juga yang dibentuk seperti kerah jas atau seperti kerah baju pramuka, bagian belakang pada tengah muka memakai lapisan sampai kebagian kerah dan yang tampak sebagai kerah itu adalah lapisannya. 4- Pe(a)an*an kerah Shier 'erah shiller yaitu kerah yang bagian atas dan kerah bagian bawah terdiri dari satu potongan. Garis luar kerah pada lipatan kain dan tidak ada kampuh, tetapi mempunyai reer dan garis patahan kerah. 7ara mengerjakan a@ Gunting kerah dengan meletakkan pinggiran luar pola kerah pada lipatan arah panjang kain ?menurut serat kain@ ditambah kampuh lebih kurang 1,! cm. elapis kerah sama dengan kerah bagian bawah. b@ asangkan pelapis kerah pada bagian buruk kerah dengan cara di pres atau dijahit dengan mesin. c@ /ipat dua lebar kerah dengan bagian yang dilapis berada sebelah atas kemudian jahit mesin kampuh kedua ujung kerah. d@ Gunting miring kampuh sudut ujung kerah e@ Balikkan kerah kebagian luar dan rapikan bentuknya, kemudian dipress <@ entulkan kedua bahagian kerah mulai dari garis tengah belakang, bahu kiri dan bahu kanan sampai batas tengah muka g@ Balikkan lapisan belahan pada bagian baik pakaian sehingga menutup bagian kerah sampai garis bahu, kemudian pentul dan jelujur. h@ Gunting kampuh kerah atas pada garis bahu kiri dan kanan kemudian lipatkan
kearah kerah. i@ :ahit mesin mulai dari ujung lidah belahan kiri sampai ujung lidah belahan kanan. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan bentuk kerah, maka gunting-gunting kampuh dengan ujung gunting, tetapi jangan sampai kena setikan. j@ Balikkan lapisan belahan kearah dalam pakaian dan rapikan bentuk sudut lidah belahan. k@ /ipatkan garis kampuh kerah atas kearah dalam kerah mulai dari garis bahu kiri sampai garis bahu kanan, pentul dan jelujur. l@ :ahitkan kerah bagian atas pada kampuh kerah bagian bawah dengan tusuk sum atau jahit mesin. :ahitkan ujung lapisan belahan pada garis kampuh.
- Pe(a)an*an kerah )etai /)ha 3r7ara mengerjakan a@ ;iapkan pola badan depan yang pada garis tengah muka sudah berbentuk5pakai kerah b@ Gunting lapisan kerah sepanjang tengah muka. c@ Gunting pelapis ?interlining@ sesuai bentuk kerah dan tengah muka badan kemudian interlining di press. d@ entulkan garis leher kerah bagian bawah pada garis leher belakang e@ ;ambungkan garis tengah belakang kerah bagian bawah kemudian bukakan kampuhnya <@ :elujur garis leher kerah bahagian bawah pada garis leher belakang dari garis bahu kiri sampai garis bahu kanan, kemudian jahit mesin g@ Gunting kedua sudut kampuh garis leher belakang h@ ;ambungkan garis bahu lapisan leher belakang dengan garis bahu kerah bagian atas terus kegaris leher i@ /ipatkan pinggir dalam pelapis belahan kearah bagian buruk kain dari pinggir bawah bagian kiri sampai kanan blus j@ entulkan bagian baik kerah atas dengan bagian baik kerah bagian bawah, jelujur, kemudian jahit mesin sepanjang garis luar kerah sampai pinggir bawah blus dan gunting-gunting kecil5halus tirasnya k@ +rahkan kampuh leher belakang pada kerah bawah kemudian jahitkan kampuh pada kerah bawah lebih kurang 1 mm dari sambungan garis leher l@ Balikkan kerah bagian atas kearah bagian dalam pakaian kemudian jelujur miring garis luar kerah sampai garis belahan m@ /ipatkan garis patahan kerah dan pentul mengikuti garis lipatan n@ /ipatkan garis leher belakang kearah dalam kerah, kemudian pentulkan garis leher belakang pada kerah bagian bawah o@ :ahitkan pinggir luar lapisan belahan pada pakaian dengan tusuk sum.
POLA L!N&AN #OP Untuk membuat pola lengan kop sangatlah mudah, pertama jiplak pola dasar lengan, buat garis ertikal membelah lengan pas ditengah, buat gatis horisontal kira kira sejajar dengan lengkung lingkar lengan, kemudian gunting garis ertikal tadi sampai perpotongan dengan garis horisontal kemudian gunting kekiri dan kekanan sampai kepinggir tapi jangan sampai putus. +mbil kertas pola, tempelkan pola lengan tadi dengan menaikkan keatas bagian kiri kanan lengan yang telah kita potong tadi sepanjang ! cm dari titik tengah, buat garis lengkung untuk menyatukan potongan yang telah kita tempel tadi. ah pola lengan kop sudah siap digunakan. 'alo masih belum jelas silahkan lihat gambar dibawah ini C
0iposkan oleh +na +risanti di ;enin, oember 21, 2&11 komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
POLA L!N&AN LONC!N& DAN POLA L!N&AN PO5 ola lengan lonceng dan pola lengan po< sebenarnya sama saja, hanya bedanya terletak pada kerutan dibagian bawah lengan, jika dikerut akan menjadi lengan po< sedangkan jika tidak dikerut akan menjadi lengan lonceng. 7ara menggambar polanya, jiplak pola dasar lengan, bagilah menjadi " bagian sama besar, gunting garis hasil bagi tadi secara ertikal dari bagian bawah lengan menuju bagian atas lengan tapi jangan sampai putus. +mbil kertas pola lain, buat garis lurus ertikal, tempel bagian tengah lengan ?tempel sedikit ujung bagian atas, lalu tariklah kesamping kiri dan kanan sepanjang 2 cm dan tempel, lanjutkan pada potongan berikutnya beri jarak cm dan tempel. ;etelah tertempel semua bagianya buat garis melengkung dibagian bawah lengan untuk menyatukan semua bagiaanya. ola lengan lonceng 5 pola pengan po< siap digunakan.
asih belum jelasF ;ilahkan lihat aja gambar berikut iniC
0iposkan oleh +na +risanti di ;enin, oember 21, 2&11 & komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
POLA #!RA" S!!N&A" !&A# M!NURU MOD!L Untuk membuat pola kerah setengah tegak menurut model seperti gambar dibawah ini, kita tinggal menyesuaikan saja sesuai model 5 bentuk kerah yang kita inginkan
0iposkan oleh +na +risanti di ;enin, oember 21, 2&11 & komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
Min**u, 20 N6e(.er 2011 POLA #!RA" S!L!NDAN& $ #!RA" S"AWL Berikut adalah cara menggambar pola kerah selendang 5 kerah shawl, semoga bisa membantu teman-teman yang baru belajar menjahit, pokoknya jangan putus asa untuk mencoba... ;U';(; +...CCC
0iposkan oleh +na +risanti di inggu, oember 2&, 2&11 2 komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
POLA #!RA" R!7!R $ #!RA" BLUS WANIA 0alam menggambar pola kerah reer 5 pola kerah blus wanita dibuat dua bagian, bagian bawahnya digambar menyatu dengan pola badan bagian muka, sedangkan pola bagian atasnya dibuat tersendiri, untuk lebih jelasnya mengenai cara menggambar pola kerah reer silahkan simak gambar dibawah ini
0iposkan oleh +na +risanti di inggu, oember 2&, 2&11 & komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
POLA #!RA" S"AN&"AI
Bagi yang belum tau caranya membuat pola 'erah ;hanghai, gak usah kuatir, disini aku mau berbagi cara menggambar pola kerah shanghai seperti yang kalian butuhkan. 7ara menggambar polanya sangat mudah, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengukur lingkar leher baju yang akan dibuatkan pola kerahnya setelah ketemu dibagi dua, nah selanjutnya ikuti aja petunjuk dalam gambar dibawah ini, selamat mencoba....semoga sukses ya...CCCC
0iposkan oleh +na +risanti di inggu, oember 2&, 2&11 & komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
POLA #!RA" #!M!JA 'erah kemeja termasuk dalam salah satu bentuk kerah tegak, oleh karena itu dalam membuat polanya yang dibutuhkan bukan pola badan depan dan belakan seperti halnya pola kerah rebah, tapi yang dibutuhkan dalam membuat pola kerah kemeja ini adalah ukuran lingkar leher setelah itu buatlah polanya seperti gambar cara membuat pola kerah kemeja seperti berikut ini
R!SL!IN& $ 8IPP!R
&ipper la'im disebut dengan resleting% digunakan untuk membuat bukaan pada pakaian agar pakaian tersebut mudah dipasang atau dibuka. (esleting ini bermacam-macam model dan ukurannya tergantung kegunaannya
Resleting mdel !iasa% biasanya dipasangkan dengan jahitan yang terlihat pada bagian luar. )ering digunakan untuk bukaan pada rok *anita% blus pada bagian tengah belakang% celana pria dan pakaian anak-anak. +kurannya ada yang pendek berukuran , dan / cm dan ada yang panjang% yang ukurannya 01% 21 dan 1/ cm. enis 'ipper ini tersedia dalam beberapa merk. 3gar tahan lama dalam pemakaiannya% sebaiknya (esleting dipilih yang berkualitas bagus.
Resleting "epang% dijahitkan dari bagian dalam pakaian dan (esleting ini tidak terlihat dari bagian luar. +ntuk menjahit (esleting ini biasanya dibantu dengan sepatu mesin khusus% agar pemasangannya bagus
sepatu khusus untuk menjahit resleting jepang
Resleting untuk #elana $ins% ukurannya lebih besar dari resleting biasa dan lebih kuat karena gigi-giginya terbuat dari logam
Resleting untuk mantel atau $aket ukurannya lebih besar dari 'ipper biasa dan lebih kuat sesuai dengan 4ungsinya.
Artikel 7ara Bahan
B+GD+
terkait
menjahit pelapis
$
7ara
resleting pakaian
menjahit
acam-macan benang untuk menjahit
lapisan
dan
% jepang ?lining5interlining@
memasang
kerah
0iposkan oleh +na +risanti di ;enin, ei 23, 2&11 2 komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
Ra.u, 19 Mei 2011 POLA DASAR C!LANA PRIA
CARA M!N&AMBIL U#URAN POLA C!LANA PRIA •
anjang celana, diukur dari pinggang sampai panjang yang diinginkan.
•
/ingkar pinggang, diukur sekeliling pinggang.
•
/ingkar pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui selangkangan menuju garis pinggang bagian muka.
•
/ingkar paha, diukur sekeliling paha terbesar
•
/ingkar panggul, diukur sekeliling panggul terbesar.
•
/ingkar ujung kaki celana, diukur sekeliling kaki celana sesuai dengan model.
•
anjang lutut, diukur dari pinggang sampai batas lutut.
•
/ingkar /utut, diukur sekeliling lutut sesuai dengan keinginan.
#eteran*an (en**a(.ar 3eana ria Pa .a*ian (uka +mbil titik +, buat garis mendatar dan garis tegak lurus. + - 7 4 panjang celana. + - B 4 153 lingkar pesak ditambah ! cm Buat garis datar kekiri dan kekanan. B - 0 4 B - ( yaitu 8 lingkar paha dikurangi cm ?ukuran ( ke 0 adalah 9 lingkar paha dikurang cm@. 0 - E 4 E - G yaitu 3 cm, Buat garis ertikal dinamakan titik > ?buat garis antu@.
> - D 4 1 cm, >ubungkan titik D - G dengan garis lurus terus ke 0 dengan garis melengkung. D - 4 8 lingkar pinggang ditambah cm untuk kup. D - 4 151& lingkar pinggang. - ' 4 / - yaitu 2 cm. ' - / 4 3 cm. - 4 3 cm. - 4 13 cm, >ubungkan ke dengan garis lurus ?untuk saku samping@. + - H 4 ukuran panjang lutut. H - * 4 H - ; yaitu 15 lingkar lutut dikurang 2 cm ?* ke ; adalah 9 lingkar lutut@. 7 - 71 4 7 - 72 yaitu 8 lingkar kaki dikurang 2 cm ?71 ke 72 adalah 9 lingkar ujung kaki celana@. > - >1 4 cm. D - D1 4 1$ cm. >ubungkan >1 dengan D1 seperti gambar. >ubungkan dengan 72 melewati titik ( dan ; seperti gambar, dan hubungkan 0 dengan 71 melewati titik *.
Pa .a*ian .eakan*: ola celana bahagian belakang di buat berdasarkan pola bagian muka, caranya sebagai berikut indahkan pola celana bagian muka bersamaan dengan tanda-tanda pola. Garis sisi celana bagian pinggang diberi nama titik +. + - 7 4 8 lingkar pinggang ditambah 2 cm untuk kupnat. >ubungkan + dengan 7, dengan membentuk sudut siku pada garis + ke 7 dan + ke (. )itik B 4 9 + - B. B - B1 4 2 cm. 0 - ( 4 ! cm, Buat garis datar kekanan melewati pola bagian muka. ( - E ditambah ( - > 4 9 lingkar panggul. D - 4 $ cm, >ubungkan titik 7 ke > dengan garis lurus, terus ke dengan garis melengkung. ' - 4 / - yaitu cm. >ubungkan titik ke dengan garis melengkung, terus ke titik dengan garis lurus seperti gambar.
Artike erkait % Pola dasar celana *anita
Pola dasar pakaian *anita de*asa sistem sederhana 5esain Busana ,$
Pola 5asar (ok 6ariasi model dasar kebaya modern
0iposkan oleh +na +risanti di *abu, ei 1$, 2&11 3 komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
Senin, 0; Mei 2011 7ARIASI MOD!L L!N&AN #!BA'A MOD!RN elanjutkan tulisan saya sebelumya, sekali lagi sebelum kita menentukan detail payet, tusuk hias, atau rampel kebaya yang akan kita pakai untuk hiasan tentunya kita harus menentukan dulu bentuk desain kebaya kita secara garis besarnya yaitu bentuk (+e +a)arn
Artike terkait % 7aria)i (+e +a)ar ke.aBa*ian Bu)ana /90iposkan oleh +na +risanti di ;enin, ei &%, 2&11 & komentar /ink ke posting ini
'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
7ARIASI MOD!L #!RA" #!BA'A MOD!RN elanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai 6aria)i (+e +a)ar ke.a
Artike terkait % 7aria)i (+e en*an ke.aBa*ian Bu)ana /9-
0iposkan oleh +na +risanti di ;enin, ei &%, 2&11 3 komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
7ARIASI MOD!L DASAR #!BA'A MOD!RN ;aat kita ingin mendesain kebaya sebelum menentukan detail hiasan, payet, atau rampel yang akan di pakai, adakalanya kita kebingungan dengan model dasar atau bentuk dasar kebaya yang akan kita buat. 0isini saya akan bantu teman-teman untuk sedikit menghilangkan kebingunang itu dengan memberikan berbagai bentuk atau model dasar kebaya yang bisa temanteman pilih. ;aya juga akan memberikan bentuk atau (+e +a)ar en*an ke.a
Artike terkait % 7aria)i (+e en*an ke.aBa*ian Bu)ana /9-
0iposkan oleh +na +risanti di ;enin, ei &%, 2&11 & komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
#a(i), 0 Mei 2011 MACAM>MACAM B!NAN& UNU# M!NJA"I
Benang yang digunakan untuk menjahit ada beberapa macam, ini disesuaikan dengan kebutuhan. ;ebagai pedoman dalam pemakaian benang jahit, secara umum dapat dipedomani nomor yang ada pada bungkus benang tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Iancik ?1%%2"2@ antara lain Benang no. !& artinya panjang benang !& meter dan berat 1 gram. 0igunakan untuk menjahit bahan yang tidak terlalu tebal5tipis. Benang no. "& artinya panjang benang "& meter berat 1 gram. 0igunakan untuk menjahit kain yang sangat tipis. Benang no. $ artinya panjang benang $ meter beratnya 1 gram. 0igunakan untuk menjahit bahan jok mobil, terpal, bahan tas atau kulit. Benang ini lebih kasar dan kuat. ;elain itu benang yang digunakan hendaklah disesuaikan dengan serat bahan, ketebalan bahan, serta jenis setikan yang diinginkan. Benang yang digunakan sebaiknya mempunyai asal serat yang sama dengan bahan yang akan dijahit. isalnya, benang dari serat alam hendaklah digunakan untuk menjahit bahan dari serat alam pula, begitu juga dengan benang dari serat sintetis digunakan untuk menjahit bahan dari serat sintetis pula. Untuk setikan hias sering digunakan benang yang relati< kasar seperti setikan hias pada celana jeans, karena sesuai dengan alus kasar benang ditentukan menurut nomor benang. akin tinggi nomor benang makin halus benang tersebut. isalnya benang jahit no. "& lebih halus dari benang no. !& dan no. &. 2. Benang mouline yaitu benang yang berlainan warna disering5dipilin jadi satu sehingga benang mouline disebut juga benang pelangi. Benang ini digunakan untuk menghias pakaian atau kain. 3. Benang melange ?benang serabut campur@ yaitu benang yang mempunyai warna beraneka ragam yang dibuat dengan cara dipintal. 0igunakan untuk menghias pakaian.
. Benang yaspis yaitu benang yang dipilin dari dua benang yang belum dipilin sehingga bentuknya berupa satu benang bulat. 0igunakan untuk menghias pakaian. !. Benang logam yaitu benang yang terbuat dari logam berlapis plastik atau plastik berlapis logam. Bentuk benang berkilau, ada yang warna perak dan ada yang warna emas. 0igunakan untuk menghias pakaian atau lenen rumah tangga dan juga digunakan sebagai bahan untuk tenunan seperti tenun songket. ". Benang karet yaitu benang yang terbuat dari karet yang telah diulkanisasi. Benang ini bersi
BA"AN P!LAPIS PA#AIAN /LININ&$IN!RLININ&-
Bahan pelapis secara garis besar dapat dibagi atas 2 kelompok, yaitu lining dan interlining.
LININ& /ining merupakan bahan pelapis berupa kain yang melapisi bahan utama sebagian maupun seluruhnya. Bahan lining sering juga disebut dengan
1- Jeni) Bahan Uta(a :ika bahan utama busana bersi
2- Warna Bahan Iarna bahan untuk lining disesuaikan dengan warna bahan utamanya. )etapi untuk e
- Si?at Luntur +an Su)ut #ain Bahan lining adakalanya luntur dan susut setelah dicuci, terutama lining yang berasal dari bahan katun. +gar lining yang digunakan tidak luntur atau susut setelah dibuatkan busana, hendaklah sebelum digunting terlebih dahulu dicuci dan dikeringkan lalu diseterika. Untuk bahan lining yang luntur setelah dicuci sebaiknya
ditukar dengan bahan yang tidak luntur. Bahan yang luntur dapat merusak warna busana yang dibuat.
4- #e)e(atan Pe(akaian Bu)ana emilihan bahan untuk lining juga perlu memperhatikan kesempatan pemakaian busana. ;eperti sweater atau baju dingin atau jaket hendaklah menggunakan lining yang dapat menghangatkan tubuh karena sweater atau jaket ini sering digunakan pada saat udara dingin atau untuk berkendaraan roda dua. /ining yang dapat digunakan di antaranya kain abutai atau sejenisnya. Begitu juga dengan pakaian kerja, hendaklah dipilih bahan lining yang dapat menghisap keringat dan dapat memberi kenyamanan pada saat bekerja, seperti kain hero dan sejenisnya.
IN!RLININ& Dnterlining merupakan pelapis antara, yang membantu membentuk siluet pakaian. Dnterlining sering digunakan pada bagian-bagian pakaian seperti lingkar leher, kerah, belahan tengah muka, ujung bawah pakaian, bagian pundak pada jas, pinggang, dan lain-lain. Dnterlining banyak jenisnya, di antaranya ada yang mempunyai lem atau perekat dan ada yang tidak berperekat. Dnterlining yang mempunyai lem atau perekat biasanya ditempelkan dengan jalan diseterika pada bahan yang akan dilapisi. Begitu juga dengan ketebalannya. Dnterlining ini ada yang tebal seperti untuk pengeras kerah dan pengeras pinggang. Dnterlining yang relati< tipis dapat digunakan untuk melapisi belahan tengah muka, saku, depan leher, kerah, dan lain-lain.
Jeni)>jeni) interinin* antara ain% )rubenais yaitu kain pelapis yang tebal dan kaku, baik digunakan untuk melapisi kerah kemeja dan kerah board atau krah yang letaknya tegak atau kaku dan ban pinggang. )rubenais ini ada yang dilapisi plastik dan ada juga yang tidak dilapisi. )rubenais yang dilapisi lebih praktis dalam pemakaiannya karena hanya perlu diseterikakan pada bahan yang hendak dilapisi. ;edangkan trubenais yang tidak dilapisi plastik terlebih dahulu perlu dijahitkan pada bahan yang akan dilapisi. )rubenais jenis ini biasanya dipakai untuk melapisi ban pinggang rok atau celana. Eisilin yaitu pelapis yang relati< tipis dan mempunyai perekat5lem yang mencair jika diseterika. :enis ini ada yang sangat tipis, sedang, dan agak tebal. ang baik kualitasnya biasanya yang sangat tipis. :enis ini berbentuk serabut yang berupa
lembaran dan mudah robek. Eisilin sering digunakan untuk melapisi kerah pakaian wanita, lapisan belahan, lapisan rumah kancing as
Artike erkait % 1. 2. 3.
"enis $enis Kan#ing Resleting & 'ipper Ma#am(ma#an !enang untuk men$ahit
0iposkan oleh +na +risanti di 'amis, ei &!, 2&11 & komentar /ink ke posting ini 'irimkan Dni lewat (mailBlog)hisCBerbagi ke )witterBerbagi ke EacebookBagikan ke interest /abel enjahit
Ra.u, 04 Mei 2011 CARA M!NJA"I LUBAN& #ANCIN& PAS!POAL /LUBAN& #ANCIN& BLUS$BLA8!RMe(.uat Lu.an* #an3in* Pa)a 1. )andai lubang kancing paspoal pada bagian buruk blus diberi iselin dengan ukuran panjang 3 cm dan lebar 2 cm. 2. ada bahan bibir passepoille diberi iselin 2 cm. Bahan bibir paspoal atas dijelujur dari bagian baik blus sesuai tanda pola. 3. Bahan lubang kancing passepoille bagian bawah dijelujur pada bagian baik blus pas pada tanda pola . ;etik dengan mesin pas pada tanda pola
!. ola lubang kancing digunting mulai dari bagian tengah garis lubang kancing, kemudian dari ujung saku K 1 cm kiri dan kanan digunting segi tiga. ". ;aku yang ada pada bagian baik dibalik dan dibentuk kemudian dijelujur. #. ;etik pada kampuh yaitu pada bagian buruk kain. $. ;atukan lubang kancing paseepoille bahan utama dan lubang pada lapisan dengan tusuk soom.
enjahit 2 lajur pas tanda pola
emotong sudut lubang tepat ujung jahitan
embuka kampuh bibir passepoille
Gambar jahitan kampuh
Gambar bibir passepoille dikatupkan dengan tusuk jelujur
Gambar lubang pada lapisan
Sa.tu, 14 Jui 2012 7ara enjahit akaian emiliki ketrampilan menjahit merupakan sebuah anugrah. 'arena selain bisa membuat aneka ragam pakaian sendiri juga bisa memperoleh penghasilan dari ketrampilan yang satu ini. Berikut
ini
adalah
tahapan
cara
menjahit
pakaian
L engukur /angkah pertama dalam menjahit pakaian adalah mengukur. Berikut ini adalah bagian-bagian yang harus diukur untuk menjahit pakaian
L enggambar pola •
Bagian ukuran yang diperlukan
•
/ingkar badan
•
/ingkar leher
•
/ingkar pinggang
•
/ebar bahu
•
anjang dada
•
/ebar dada
•
anjang punggung
•
/ebar unggung
•
anjang sisi
•
)inggi puncak
•
:arak payudara
L emotong ola •
7ara memotong pola adalah sebagai berikut
•
/etakkan pola badan depan pada lipatan kain
•
/etakkan pola badan belakang dan lengan pada sisi kain yang lain
•
Gunting bahan tepat pada pola ?tidak usah diberi kelebihan ukuran@
L Berikut
ini
adalah
metode
dan
cara
enjahit menjahit
6i+e 3ara (enjahit akaian dalam ideo ini akan diperlihatkan langkah-langkah serta cara menjahit pakaian ?in+ah? 57arapedia@
Pen3arian er.aru /1007ara menjahit baju. 7ara menjahit. ola baju ka
7ara memotong kain. 7ara menjahit baju ka
Cara Men*a(.i Ukuran Pa Baju Wanita De=a)a /2-
#eteran*an *a(.ar % 1@ Lin*kar eher diukur sekeliling leher tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar 2@ Le.ar (uka% diukur " atau # cm dari lekuk leher ke bawah, kemudian diukur datar dari batas lingkar kerung lengan kiri sampai batas lingkar kerung lengan kanan 3@ Lin*kar .a+an% diukur sekeliling badan terbesar dengan posisi cm tidak terlalu kencang dan ditambah cm. @ in**i +a+a diukur dari lekuk leher tengah muka sampai batas diantara dua titik payudara kiri dan kanan.
!@ Lin*kar in**an*% diukur pas sekeliling pinggang "@ Lin*kar an**u @ diukur melingkar pada pinggul yang paling tebal secara hori=ontal dengan tidak terlalu ketat #@ in**i an**u % diukur dari pinggang sampai batas panggul terbesar pada bagian belakang $@ Le.ar un**un* % diukur % cm ke bawah dari tulang leher belakang kemudian diukur mendatar dari batas lingkar kerung lengan kiri ke lingkar kerung lengan kanan %@ Panjan* un**un* % diukur dari tulang belakang lurus sampai batas pinggang 1&@ Panjan* rk % diukur dari pinggang sampai panjang rok yang diinginkan 11@ Panjan* .ahu % diukur dari batas lingkar leher sampai batas bahu terendah 12@ Panjan* en*an % diukur dari bahu terendah sampai panjang yang diinginkan 13@ in**i un3ak en*an % diukur dari bahu terendah sampai batas lengan terbesar5otot lengan atau sama dengan panjang bahu