BUSINESS PLAN “ HOT PANGSIT’
Nama Anggota Kelompok : 1. Eko Prabowo (J1A115038) (J1A115038) 2. Eka Putri Utami (J1A115041) ( J1A115041) 3. Bagus Satryo (J1A115047) 4. Rhomadona Ibnu Rohman (J1A115050) 5. Oline Yatinko Tanjung (J1A115051) 6. Rusmainingsih (J1A115053) 7. Bangun Naomi Marcelina (J1A115056) (J 1A115056) 8. Febby Barita Lumban Tobing (J1A115059) 9. Rindo Amnesta (J1A115062) ( J1A115062) 10. Muhammad Azizi Gunawan (J1A115064) Kelas : THP 4B
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2017
I. PENDAHULUAN
1.1 Nama dan alamat perusahaan a. Nama perusahaan: UKM “Hot Pangsit” Pangsit” b. Alamat perusahaan : - Jalan Slamet Riadi Depan Universitas Batanghari Broni, Jambi - Jalan Sunan Giri Giri .Kota Jambi ( Cabang 1) - Depan Simpang Puri Mayang . Jambi ( Cabang 2) - Citra Land. Jambi ( cabang 3) 1.2 Nama dan alamat pemilik a. Nama pemilik : Irhamdi b. Alamat pemilik : Jln, Slamet Riadi Depan Universitas Batanghari Broni, Jambi 1.3 Nama dan alamat penanggung jawab yang dapat di hubungi a. Nama yang dapat dihubungi: dihubungi: Irhamdi b. Alamat: Jln, Slamet Riadi Riadi Depan Depan Universitas Batanghari Broni, Broni, Jambi
II. RANGKUMAN EKSEKUTIF
Alasan utama berdirinya hot pangsit di karenakan kepepet terbelit hutang, kecewa bekerja dengan orang lain, memenuhi kebutuhan ekonomi pribadi dan kluarga selain itu jiwa kuliner telah tertanam di dirinya. Awal mula irhamdi tidak membayangkan bisa sampai seperti ini, beliau juga tidak berabisi untuk maju atas usahanya
beliau
hanya beranggapan untuk melunasi hutang dan
memenuhi
kebutuhan ekonomi pribadi dan keluarganya ternyata respon yang diterima oleh kalangan masyarakat cukup bagus. Awalnya hot pangsit ini terinspirasi dari martabak india dan di aplikasikan dengan kripik keladi, di karenakan kripik kladi susah di dapat maka dari itu di apliklasikan dengan ayam dan memanfatkan bahan - bahan yang ada di sekitar seperti bakso dan sosis. Usaha hot pangsit pertama di buka di kampus UNJA mendalo Fakultas Hukum dengan harga 4 ribu dan nama pangsit isi hot, tetapi peminatnya sedikit bahkan pada hari pertama tidak ada yang membeli maka dari itu di lakukan lah promosi beli 2 gratis 1 dan ini merupakan hal yang bagus karena pembeli dapat mencicipi ketigga isian hot pangsit yaitu isi ayam,sosis dan bakso dikarenakan pemasaran di unja mendalo tidak berlangsung dengan baik maka irhamdi berinisiatif untuk mencari tempat lain maka di dapat lah tempat yang cukup efisien yaitu di depan Universitas Batanghari. UKM hot pangsit bertempat atau pun berpusat di jalan slamet Riadi Depan Universitas Batanghari Broni, Jambi, dengan bidang usaha
makanan ringan
olahan dari kerupuk pangsit yang di kombinasikan atau di isi dengan ayam, sosis dan bakso. Hot pangsit ini terdiri dari berbagai
tingkatan variasi level yang
menyatakan tingkatan kepedasan yaitu level (1,2,3,4,5,). Awal mula nama hot pangsit yang bertempat di depan Universitas Batanghari adalah hot pangsi hal ini di karenakan kesalahan dari percetakan. setelah beberapa bulan dibentuk lah cabang di Arizona, citra land dan simpang candra dengan nama hot pangsit UKM hot pangsit telah ada dan mulai di pasarkan sejak tanggal 12 Mei 2014, mulai di publikasikan lewat sosial media dan masuk ke daftar kuliner jambi pada bulai januari 2015 dan akan dikembangkan menjadi lebih besar atau pun
lebih bervariasi yang akan di rencanakan pada bulai mei 2017 dengan nama home’s pangsit yang berarti rumah nya hot pangsi t. UKM ini masih tergolong industri rumahan dengan jumlah pekerja sebanyak 15 orang dan telah memiliki izin DINKESL: P-IRT NO. 306157101159020.
III.
VISI DAN MISI
3.1. Visi Ukm “Hot Pangsit” ini memiliki visi yaitu meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan pelanggan. 3.2. Misi
Pengembangan usaha dengan memvariasikan isi produk dan penyajian.
Pengembangan tempat usaha dan lokasi penjualan.
Peningkatan pekerja untuk meningkatkan pelayanan selama penjualan.
3.3. Keunggulan Kompetitif Perusahaan ini bergerak dibidang pangan dengan nama produk berupa pangsit dan memiliki nama usaha Hot Pangsit. Yang membuat perusahaan ini unik adalah produk pangsit isi berukuran besar memilikii harga yang terjangkau dan rasa yang lebih enak. Bumbu rahasia yang dimiliki oleh Ukm “Hot Pangsit” ini memiliki ciri khas dan rasa yang sangat enak sehingga produk oleh Ukm “Hot Pangsit” tersebut berbeda dengan produk pesaing. Produk pesaing tang menyerupai produk Ukm “Hot Pangsit” ini yang menambahkan bubuk cabe dan sahang pada produk, sehingga banyak produk pesaing memiliki rasa produk pahit dan pedas saja.
IV.
ANALISIS INDUSTRI
4.1. Prospektif Masa depan Industri Ukm “ Hot Pangsit” ini memiliki beberapa prospektif di masa depan yaitu pengembangan produk dan pengembangan tempat penjualan. Pengembangan produk yang akan direalisasikan berupa varian pangsit dengan menggunakan varian isi, dan jenis sajian yang berbeda. Ukm “Hot Pangsit” ini juga akan mengembangkan tempat penjualan yaitu pengembangan cabang dan penggunaan ruko/cafe. Tempat penjualan bermula dengan gerobak akan dikembangkan dengan penggunaan ruko dengan desain café menggunakan bambu sebagai bahan utama dekorasi ruangan. Pengembangan produk dan tempat ini dianggap dapat menambah nilai ketertarikan pelanggan pada produk- produk Ukm “Hot Pangsit” sehingga dapat menebus segmentasi pasar. Meningkatnya pelanggan “Hot Pangsit” memberikan pengaruh kedunia pasar, pengaruh tersebut menunjukan semakin meluasnya produk – produk menyerupai “Hot Pangsit” oleh produsen – produsen lain dengan nama penjualan yang sama ataupun berbeda. Adanya pesaing – pesaing di pasar bebas ini tidak menjadi ketakutan oleh Ukm “Hot Pangsit”, namun menjadi tangtangan yang baru dan mengasumsikan bahwa Ukm “Hot Pangsit” yang ditiru dapat memberikan berka untuk orang lain. Tantangan baru tersebut memberikan inisiatif kepada pemilik untuk mengembangkan produk dan tempat penjualan. 4.2. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar yang dimasuki oleh Ukm “ Hot Pangsit” ini ialah bidang barang berupa produk pangan/kuliner. Kelompok pembeli pada produksi ini yaitu semua usia dengan produk yang ditawarkan berupa makanan ringan/cemilan. Produksi dari Ukm “Hot Pangsit” ini memiliki sasaran pelanggan yaitu Remaja dan Dewasa. Namun, tingginya penerimaan produksi ini oleh pembeli menunjukkan bahwa produk yang disajikan oleh Ukm “Hot Pangsit” ini diterima pula oleh kalangan anak -anak dan Orang Tua. Pemasaran produk dari Ukm “Hot Pangsit” ini menggunakan gerobak yang tersebar di sekitar kota jambi. Pemasaran juga menggunakan social media sebagai daya jual yang sedang banyak
diminati oleh masyarakat umum. Segmentasi pasar ini dapat menembus persaingan pasar yang semakin menguat.
V. DESKRIPSI USAHA
5.1 Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan oleh usaha ini merupakan makanan ringan yang dinamakan Hot Pangsit. Hot pangsit merupakan inovasi makanan yang dibuat dari kulit pangsit dengan berbagai macam variasi rasa pada isi pangsit tersebut. Variasi rasa pada isi pangsit tersebut antara lain ayam, bakso dan sosis. Isi hot pangsit dicampur dengan bumbu rahasia dan daun bawang sehingga rasanya lebih enak. Selain itu, hot pangsit ini memiliki tingkatan level kepedasan dari level 1 hingga 5. Ini yang membedakan dengan pangsit pangsit yang lainnya. Hot pangsit tersebut digoreng, sehingga kulit pangsitnya crispy. Namun, produk yang dihasilkan ini memiliki kekurangan dalam bentuk pengemasan. Pengemasannya kurang menarik konsumen karena hanya dikemas menggunakan kertas bungkus berwarna coklat yang kedua ujungnya di stepler supaya hot pangsit tersebut tidak jatuh. 5.2 Jasa pelayanan
Jasa pelayanan pada usaha ini belum ada dikarenakan pengusaha belum dapat melakukan jasa pelayanan yang biasanya digunakan pada usaha-usaha lain yaitu pesan antar. Pengusaha mengatakan bahwa beliau belum dapat melakukan jasa ini dikarenakan beliau belum bisa menentukan tarif harga untuk jasa antar dan kurangnya karyawan pada usahanya tersebut. 5.3 Ruang lingkup bisnis
Ruang lingkup bisnis ini mencangkup masyarakat luas. Baik dari anakanak, remaja, dewasa hingga orang tua dapat membeli dan mencoba produk yang dihasilkan. Namun biasanya produk ini lebih banyak diminati oleh remaja dan dewasa.
5.4 Personalia dan Perlengkapan kantor
Usaha ini memiliki perlengkapan kantor yang cukup banyak dan memadai untuk menghasilkan produk. Perlengkapan kantor yang dimaksud disini merupakan alat dan bahan yang digunakan dalam menghasilkan produk usaha. Kepemilikan alat dan bahan bersifat pribadi. Alat yang ada pada usaha ini antara lain : 1. Mesin penggiling bahan (1 buah) 2. Mesin pengepres kulit pangsit (2 buah) 3. Mesin pemotong bakso dan sosis (1 buah) 4. Mesin penggoreng ayam (1 buah) 5. Kompor gas besar (2 buah) 6. Kompor gas kecil (4 buah) 7. Penggorengan besar (4 buah) 8. Frezzer (1 buah) 9. Tabung gas besar (2 buah) 10. Tabung gas kecil (4 buah) 11. Timbangan (1 buah) 12. Dan lain sebagainya.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk usaha tersebut antara lain : 1. Tepung terigu 2. Minyak goreng 3. Variasi isi : bakso, ayam, sosis 4. Daun bawang 5. Bumbu rahasia 6. Bumbu pedas level 1 sampai 5 7. Dan lain sebagainya.
5.5 Latar belakang identitas pengusaha
Nama pengusaha ini adalah Irhamdi. Beliau pada tahun ini berumur 28 tahun.
Beliau
merupakan
lulusan
dari
fakultas
pertanian
jurusan
agroteknologi. Beliau sudah menikah namun belum mempunyai anak. Ayah beliau merupakan seorang pegawai di SMK 4 Jambi dan ibunya memiliki usaha kecil-kecilan yaitu usaha dalam membuat kue-kue. Beliau anak kedua dari tiga bersaudara. Beliau awalnya tinggal bersama kedua orang tuanya dan juga istrinya, namun setelah memiliki tempat usaha berupa ruko (rumah toko) yang akan dibuka pada bulan Mei ini, tempat usaha tersebut di lantai duanya dijadikan tempat tinggal yang lokasinya di depan Universitas Batanghari (UNBARI) di Jl. Urip Sumoharjo RT 15 No.45 Kel. Sungai Putri, Kec. Telanaipura. Rumah orang tuanya terletak di belakang kompleks Korem yang dijadikan juga sebagai rumah produksi produk terse but.
VI.
RENCANA PRODUKSI
6.1 Pemilihan Lokasi Lokasi yang dipilih adalah ada 4 cabang : a. Depan Univeritas Batanghari Jl.Slamet Riadi Broni Jambi = pemilihan didepan Unbari dikarenakan belum ada penjualan produk dan terdapat lahan kosong yang boleh disewakan. b. Arizona = Pemilihan lokasi pada di Arizona ingin mencari lokasi baru untuk pengembangan usaha. Selain itu pada pemilihan lokasi pengusaha memiliki rekan, yang mempunyai lokasi untuk disewakan. c. Citra Land ( Clave ) Mayang = Pada pemilihan di clave, pengusaha ditawarkan oleh pihak Citra Land untuk membuka usaha. Selain itu mereka menjanjanjikan akan adanya komunitas yang mengungunjungi setiap minggu untuk meningkatkan penjualan. d. Simpang Candra (Depan Bandara) Jambi Selatan = Pada pemilihan lokasi, Pengusaha bertujuan untuk mengembangkan usaha bukan hanya dibagian timur saja namun ingin mengembangkan pada jambi bagian selatan.
6.2 Rencana tata letak Pada perencanaan tata letak, usaha ini belum menggunakan tempat yang luas yaitu ruko, tetapi masih memakai gerobak yang tidak banyak memakai tempat yang luas.
6.3 Proses Produksi Pada proses produksi produk, pengusaha melakukan aktivitas proses produksi dilokasi rumah pemilik usaha, dengan ruang khusus produksi 4x6 M. Proses produksi meliputi pembentukan adonan menggunakan mesin >> pembuatan isi >> dan pemasakan.
6.4 Keadaan Mesin dan Kelengkapan Keadaan mesin pada produksi usaha masih dalam keadan baik karena pemakaian mesin digunakan oleh ahlinya. Serta kelengkapan mesin pada proses produksi terbilang lengkap.
6.5 Sumber dan Bahan Baku Sumber dan bahan baku yang didapatkan berasal dari mitra usaha yang telah terjalin sejak lama. Bahan baku yang digunakan antara lain Tepung terigu, Telur, bawang putih, bawang merah, a yam, keju.
VII.
RENCANA PEMASARAN
7.1 Segmentasi pasar , target pasar dan positioning Seiring berjalannya waktu segmentasi dan target pasar yang dituju adalah semua kalangan masyarakat di segala usia terutama remaja. Oleh karena itu usaha ini memilih posisi untuk pemasaran usaha yang strategis sehingga mudah di jangkau semua masyarakat seperti, di depan Universitas Batanghari , Arizona , Cafe Clave (citra land) , dan simpang candra.
7.2 Penetapan harga Dalam penetapan harga pada usaha ini disesuaikan dengan harga pada bahan baku dan disesuaikan pula dengan harga di pasaran. Harga per satu porsi : Rp. 6.000 ( untuk semua isian ). Dimana isian pada pangsit ini yaitu :
Pangsit isi ayam : Rp. 6000
Pangsit isi bakso : Rp. 6000
Pangsit isi sosis : Rp. 6000
7.3 Pelaksanaan distribusi Dalam pelaksanaan distribusi usaha ini hanya berlangsung di lokasi penjualan, sehingga konsumen yang hendak membeli langsung datang ke tempat penjualan.
7.4 Promosi yang akan di lakukan Awalnya pemilik usaha ini hanya melakukan promosi di tempat penjualan, Promosi yang di tawarkan yaitu beli 2 gratis 1. Kemudian secara tidak sengaja salah satu pembeli mempromosikan usaha ini melalui sosial media instagram (kuliner jambi). Melalui promisi ini membuat usaha hot pangsit semakin di kenal masyarakat jambi.
7.5 Pengembangan produk Untuk mengembangkan usaha nya pemilik ingin membuat hot pangsit’s home ( rumah hot pangsit) dimana pemilik mengembangkan
produk pangsit dengan bermacam varian isi seperti isi mozzarella dan isi jamur. Serta dalam penyajian juga di kembangkan seperti penambahan kuah.
VIII. PERENCANAAN ORGANISASI
8.1 Bentuk Kepemilikan dan Struktur Organisasi Bentuk kepemilikan adalah perseorangan,karena usaha ini hanya digagas oleh satu orang. Struktur organisasi yang terbentuk memiliki jumlah 15 orang karyawan, dimana ;
4 diantara karyawan tersebut adalah sebagai kepala cabang yang mengepalai masing masing cabang yang ada.
3 karyawan pada bagian produksi.
2 karyawan di masing-masing cabang.
8.2 Informasi Tentang Partner Pada usaha ‘Hot Pangsit’ narasumber tidak memiliki partner bisnis atau rekan bisnis.
8.3 Uraian Tentang Kekuasaan ‘Hot Pangsit’ adalah usaha milik pribadi atau perseorangan jadi dalam menentukan harga atau dalam mambuat kebijakan lainnya pemilik melakukannya sendiri tanpa harus melakukan perundingan.
8.4 Latar Belakang Anggota Team Management Karyawan yang bek erja pada ‘Hot Pangsit’ memililki latar belakang seperti anggota keluarga sendiri, dan beberapa karyawan yang di rekrut dari luar seperti mahasiswa dan yang lagi membutuhkan pekerjaan.
8.5 Peranan dan Tanggungjawab Personalia dalam Organisasi Peranan yang dilakukan oleh pemilik usaha adalah mengatur karyawan, mengatur sistem produksi yang terjadi, serta mengatur keuangan yang terjadi dalam usaha tersebut. Adapun tanggungjawab dari pemilik adalah untuk memberi upah pada karyawan dan menjamin kesejahteraan karyawannya.
IX.
RESIKO
9.1 Evaluasi kelemahan usaha Pada usaha hot pangsit pemilik menyadari terdapat kelemahankelemahan yang membuat usaha ini tidak berjalan lancar. Pemilik mengevaluasi kelemahan pada usaha ini, kelemahan tersebut yakni : a. Tenaga kerja Karena usaha ini hanya memiliki 15 orang pekerja itupun termasuk pemilik, ibu pemilik dan istri dari pemilik sehingga masih memerlukan pekerja tambahan untuk memperlancar jalannya usaha hot pangsit. Para pekerja pada usaha hot pangsit dilokasi Universitas Batanghari melibatkan mahasiswa sehingga sering terjadi pergantian jam kerja. b. Alat Usaha ini hanya menggunakan gerobak dalam pemasarannya sehingga kurang evisien dalam melayani konsumen. Alat produksi yang digunakan untuk memotong daun bawang masih menggunakan tenaga manusia dikarenakan alat dalam keadaan rusak untuk membelinya kembali dana belum tersedia. c. Packing Packing pada hot pangsit hanya menggunakan kertas nasi sehingga kurang menarik.
9.2 Gambaran teknologi Pada pembuatan hot pangsit, pemilik telah menggunakan alat yang lumayan canggih sehingga sangat membantu dalam memproduksi produk. Alat yang digunakan seperti alat pembuat adonan, alat penggiling, alat pemotong bakso dan sosis, dan alat penggorengan.
X. PERENCANAAN KEUANGAN
10.1.
Sumber dan Penggunaan Modal Modal awal didapatkan dari pinjaman bank dengan jaminan usaha
yang telah terbentuk yaitu pembuatan kue, pinjaman yang diberikan untuk modal awal yaitu sebesar 10.000.000,00 yang diamana semua sumber modal digunakan untuk membeli perlengkapan dan bahan dalam mendirikan usaha.
10.2.
Laporan Keuangan Laba yang didapatkan dari setiap cabang dalam satu hari rata-rata
mencapai 2.000.000,00 yang jika dikalkulasikan maka laba yang didapatkan dalam satu hari sebesar 8.000.000,00. Sehingga penghasilan dari usaha dalam satu bulan dapat mencapai 240.000.000,00.
10.3.
Analisis Inpasis Selama enam bulan pertama pengusaha masih mengalami kurva yang
turun atau
masih mengalami kerugian, setelah enam bulan pertama
pengusaha sudah mulai mendapatkan keuntungan walaupun tidak dalam nominal yang cukup besar. Satu tahun usaha didirikan baru titik tertinggi laba yang didapatkan karena telah dilakukannya promosi di sosial media dan pelanggan yang telah mencoba produk yang telah diproduksi.
I. APENDIKS
Surat-surat yang telah dipenuhi oleh pengusaha berupa DinKes:P/IRT No.306157101159020 dan surat kepemilikan.
LAMPIRAN
Gambar
Keterangan
Proses wawancara oleh pewawancara dengan narasumber atau pemilik Ukm “ Hot Pangsit”
Proses wawancara oleh pewawancara dengan narasumber atau pemilik Ukm “ Hot Pangsit”
Tampak depan dapur pengolahan produk Ukm “Hot Pangsit”
Bahan – bahan yang digunakan untuk pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit”
Bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit”
Alat – alat yang digunakan dalam pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit” berupa tempat pengorengan daging ayam, sosis dan bakso.
Alat yang digunakan dalam pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit” berupa mixer .
Alat yang digunakan dalam pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit” berupa freezer .
Alat yang digunakan dalam pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit” berupa Kuali dan Kompor.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit” berupa Sossis dan Bakso
Alat yang digunakan dalam pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit” berupa alat pengepresan adonan.
Alat yang digunakan dalam pembuatan produk Ukm “Hot Pangsit” berupa alat pengepresan adonan.
Proses penggorengan produk Ukm “Hot Pangsit”
Bahan – bahan isian produk Hot Pangsit dalam gerobak.
Bahan tambahan luaran produk Hot Pangsit dalam gerobak.
Spanduk penjualan sebagai sarana penyebaran informasi usaha.
Foto bersama mahasiswa teknologi pertanian jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2015 kelompok 4 dengan pemilik UKM “Hot Pangsit”
Foto bersama mahasiswa teknologi pertanian jurusan Teknologi Hasil Pertanian 2015 kelompok 4 dengan pemilik UKM “Hot Pangsit”