Old School Bulking 101 - by Lee HaywardDescripción completa
Old School Bulking 101 - by Lee HaywardFull description
bulk sujo vs limpoDescrição completa
Power Factor or Tan-Delta TestFull description
dfdDescripción completa
Descripción: tratamiento biologico
bulkFull description
12 week bulk plan
WorkoutFull description
Descripción: termodinamica
practica 8 laboratorioDescripción completa
Descripción completa
Deskripsi lengkap
methane compressibility factorDeskripsi lengkap
Full description
Descripción completa
tabel swelling factor
Descripción: Factor Compresibilidad
Ingeniería Automotriz
BULKING FACTOR TEST A. Maksud
Test ini dimaksudkan untuk mengetahui persentase peningkatan volume pasir dengan kadar air asli dibandingkan bila dalam keadaan jenuh, selain itu maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui material yang tepat untuk menghasilkan mutu beton yang baik sesuai dengan kebutuhan kebutuhan dan kegunaan.
B. Material
Dalam percobaan ini digunakan pasir dan air sebagai materialnya.
C. Peralatan
1. Gelas ukur 500cc 2. Loyang 3. Batang pengaduk
D. Prosedur Percobaan
1.
Ambil contoh tanah pasir dengan kadar air asli
2.
Masukkan kedalam gelas ukur sampai skala kurang lebih 300ml catat volume tersebut (A)\
3.
Pindah pasir tersebut kedalam Loyang
4.
Isi gelas ukur tersebut dengan air sampai set engah
5.
Masukkan kembali pasir Loyang tadi kedalam gelas ukur sambil diaduk-aduk
6.
Hitung bulking factornya :
E. Hasil Pengamatan Pengamatan No
Keterangan
Berat (ml)
1
Volume pasir
340 ml
2
Volume air
250 ml
3
Volume pasir + air setelah dimasukkan kedalam gelas ukur
380 ml
F.
Perhitungan
Bulking factor
= = =
189.47 %
G. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa bulking factornya mengalami penurunan volume persentase jika sebelumnya volume pasir 340 ml, volume air 250 ml, dan volume pasir + air 380 , setelah dilakukan perhitungan volume tersebut menjadi 189.47%
ANALISA BENTUK AGREGAT A. Maksud
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui bentuk / kepipihan yang akan dipakai sebagai campuran beton.
B. Peralatan
-
Jangka sorong
-
Timbangan
-
Cawan (pan)
-
Oven
C. Material
Agregat Kasar
D. Prosedur Percobaan
1. Ambil benda uji sebanyak kurang lebih 1kg yang telah dikeringkan dalam oven 2. Ukur panjang (p), lebar (L) dan tebal (T) dan masi ng-masing butiran agregat lalu masukkan dalam klasifikasinya
P > 3L
Panjang
P > 3T
Pipih
P < 3T
Baik
3. Timbang agregat yang berbentuk panajng (B) dan yang berbentuk pipih ( C) 4. Hitung persentase butiran agregat yang tergolong panajng dan pipih dengan rumus
Persentase yang diizinkan maksimum 20%
E. Hasil Pengamatan
No 1 2 3 4 F.
Pemeriksaan Berat cawan kosong Berat agregat yang dikeringkan (A) Berat agregat pipih (C) Berat agregat panajng (B)
Berat (gr) 50 gr 1000gr 450 gr 200 gr
Pengolahan Data
Berat pipih
= 450 - 50 - 0,2 = 399,8 gr
Berat panjang
= 200 - 50 - 0,2 = 149,8 gr
Rumus :
= 65 %
G. Kesimpulan
Jadi, karena berat agregatnya 65% lebih dari 20% maka agregat tersebut tidak layak untuk campuran beton