PENGONTROLAN SUHU KELEM ABAN KUMBU G JAMUR TIRAM P TIH
I hsan Parinduri, S.Si., M.Si Hel i Fauzi Siregar, ST., M.Kom Iskandar, M.Kom
Penerbit Royal Asahan Press
PENGONTROLAN SUHU KELEMBABAN KUMB NG JAMUR TIRAM PUTIH OLEH
Ikhsan Parinduri, S.Si., M.Si Helmi Fauzi Siregar, ST., M.Kom Iskandar, M.Kom
ISBN : 978-602-61700-5-7 EDITOR
ANDY SAPTA, M.Pd., M.Si. DESAIN SAMPUL
EDI KURNIAWAN TATA LETAK
YUGI PRANATA
etakan pertama, pertama, November 2017
Hak cipta dilindungi undang-undang Dila Dilara rang ng mem mempe perb rban any yak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan ara apapun Tanpa ijin tertulis dari penerbit
REDAKSI
Jl. Imam Bonjol No. 179 Kisaran Telp. +62623 42366 Email: royalasahanpress@ro
[email protected] yal.ac.id
DITERBITKAN OLEH :
KATA PENGANTAR Puji syukur
kehadirat
ALLAH
SWT atas segala limpahan
rahmad, taufik dan hidayah-Nya sehingga buku Pengontrolan suhu kelembaban kumbung Jamur Tiram Putih ini dapat diselesaikan.
Shalawat beriring salam atas junjungan junjungan Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah memberikan memberikan petunjuk petunjuk bagi umat manusia menuju kejalan yang benar. Dengan selesainya buku IbM 2017 ini, perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Direktora Direktoratt Riset Riset dan Pengabdia Pengabdian n Masyara Masyarakat kat Direktora Direktoratt Jendera Jenderall Pengua Penguatan tan
Ris Riset et
dan dan
Pengem Pengemban bangan gan,,
Kemen Kementer terian ian
Rise Riset, t,
Teknologi, Teknologi, dan Pendidikan Pendidikan Tinggi Tinggi 2. Bapa Bapak k Put Putra ra Anda Anda Lubi Lubis, s, SE., SE., M.MA M.MA selak elaku u Ket Ketu ua Yay Yayas asan an Pendidikan Royal Teladan Kisaran yang membantu kami dalam segi materi dan moril dalam penyelesaian buku IbM ini 2. Bapa Bapak k Dr. Dr. Muh. Muh. Sale Saleh h Mal Malaw awat at se sela laku ku Ketu Ketua a STM STMIK IK Roya Royall Kisaran yang membantu kami dalam segi materi dan moril dalam penyelesaian buku IbM 2017. 3. Bapak Bapak Ir. Zulfi Azhar, Azhar, M.Kom M.Kom Royal Royal dan dan Safri Safriyan yan Aswat Aswati,S. i,S.Kom., Kom., M.Kom Selaku Ketua LPPM STMIK Royal
Kisaran yang
membantu
moril
kami
dalam
segi
materi
dan
dalam
penyelesaian buku IbM 2017. 4. RekanRekan-re rekan kan memb memban antu tu
sesa sesama ma kami kami
dosen dosen
dal dalam am
segi se gi
STM STMIK IK
Royal Royal
mat mater erii
dan dan
Kisa Kisaran ran
yang yang
mor moril il
dal dalam am
penyelesaian buku IbM 2017. Tidak menutup kemungkinan buku IbM 2017 ini masih kurang sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pihak pembaca demi kesempurnaan buku IbM 2017. Kisaran, November 2017 Penulis iii
DAFT DAFT AR ISI ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1.1 Jamur .................................. ..................................................... ..................................... ............................ .......... 1 1.2 Jamur Tiram2 ................................... ..................................................... .................................. ................ 2 1.3 Komposisi Kimia dan Nilai Gizi Jamur Jamur Tiram Putih............. Putih............. 6 BAB II BUDI DAYA JAMUR TIRAM
2.1 Budi daya Jamur .................................... ...................................................... ............................ .......... 9 2.2 Menyiapkan Kumbung.......................... Kumbung............................................. ............................. .......... 10 2.3 Menyia Menyiapk pkan an Baglog.................. Baglog ..................................... ..................................... ...................... .... 11 2.4 Cara Budidaya Jamur Tiram................... Tiram ..................................... ............................ .......... 12 2.4.1 Memilih Bibit Jamur Tiram yang Baik ........................... ........................... 12 2.4.2 Tahap Pembuatan Media untuk Pertumbuhan Pertumbuhan Jamur ........................................................................... 13 2.4.3 Fermentasi Media Tumbuh Budidaya Jamur Tiram ..... ..... 14 2.4.4 Sterilisasi Baglog Jamur Tiram .................................. ...................................... .... 15 2.4.5 2.4. 5 Prose Prosess Inokulasi Baglog Jamur Tiram........................... 16 2.4.6 2.4. 6 Masa Masa Inkubasi Jamur Jamur Tiram.......................................... 17 2.4.7 Cara Panen Jamur Tiram............................ Tiram.............................................. .................... 18 2.4.8 Proses Pemasaran Jamur Tiram................................ Tiram.................................... .... 19 BAB III PENELITIAN TERKAIT
3.1 Permasalahan Mitra .................................... ...................................................... ...................... .... 28 iv
3.1.1 Permasalahan Pertama Mitra Mitra ..................... ....................................... .................. 30 3.1.2 Permasalahan Kedua Mitra .................................. ........................................... ......... 30 BAB IV ALAT PENGONTROL PENGONTROL SUHU, KELEMBABAN JAMUR TIRAM PUTIH
4.1 Ardurino Uno R- 3................. 3.................................... ..................................... ........................... ......... 32 4.2 Software Arduino 1.0 (IDE)..................................... (IDE)................................................. ............ 33 4.3 4.3 Traf Trafo o atau Transformator ............................................ .................................................. ...... 35 4.4 Sensor DHT-11................ DHT-11 ................................... ..................................... ................................. ............... 36 4.5 Module Relay 5V 10 Ampere................ Ampere.................................. .............................. ............ 41 4.6 Liquid Crystal Display (LCD).................. (LCD) .................................... .............................. ............ 42 4.7 Modul Bluetooth................... Bluetooth...................................... ..................................... ........................... ......... 44 BAB V APLIKASI MIT APP INVENTOR
5.1 Mit App Inventor.................. Inventor ..................................... ..................................... ........................... ......... 47 5.2 Aplikasi Pembaca Suhu Kumbung Kumbung Jamur ........................... ........................... 47
DAFTAR DAFTAR PUSTAK PUSTAKA A .............. ..................... .............. .................. .................. .............. .............. ............... ........ 59 LAMPIRA LAMPIRAN N .............. ..................... ............... .................. ................. .............. ............... .................. ................. ....... 60 TENTANG PENULIS
v
BAB I PENDA PENDAHU HULU LUAN AN
1.1
Jamur Jamur atau
cendawan
adalah
tumbuhan tumbuhan
yang
tidak
mempunyai klorofil. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya Tubuhnya terdiri terdiri dari dari benan benang-ben g-benang ang yang disebut disebut hifa. Hifa dapat dapat membentuk
anyaman
bercabang-cabang
disebut miselium. Reproduksi Reproduksi
jamur, jamur,
ada
yang
yang
dengan dengan
cara cara vege vegeta tati tiff ada ada jug juga a den denga gan n cara cara gene genera rati tif. f. Jamu Jamurr meny menyer erap ap zat zat organik organik
dari
lingkung lingkungan an
melalui
hifa hifa
dan miseliumn miseliumnya ya untuk untuk
memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya menyimpannya dalam bentuk bentuk glikogen. Jamur merupakan
konsumen,
maka
dari
itu
jamur
bergantung
pada pada subs substr trat at yang yang meny menyed edia iaka kan n karb karboh ohid idra rat, t, prot protein ein,, vita vitami min n dan dan seny senyaw awa a
kim kimia ia
lain lainny nya. a.
lingkungannya. lingkungannya. Sebagai
Semu Semua a
makhluk
zat zat
itu itu
heterotrof, heterotrof,
dipe dipero roleh leh jamur jamur
dari dari dapat
bersif bersifat at parasi parasitt obligat , parasit parasit fakulta fakultatif, tif, atau atau saprofit . Cara Cara hidu idup jamur lainnya adalah melakukan melakukan simbiosis mutualisme. mutualisme. Jamur yang hidup hidup bersimb bersimbiosis iosis,, selain menyer menyerap ap makanan makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. simbionnya. Simbiosis Simbiosis mutualisme jamur jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan
atau
pada liken.
1
Jamur
be berhabitat
pa pada
bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup hidup di air dan dan berasosia berasosiasi si dengan dengan organism organisme e air. air. Jamur Jamur yang yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit , dan kebanyakan dari kelas Oomycetes. Jamur dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota Deuteromycota.
1.2
Jamur Tiram Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adal adalah ah jamu jamurr pan panga gan n dari dari
Homobasidiomycetes kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes
dengan ciri-ciri umum umum tubuh buah buah berwarna putih putih hingga hingga krem dan tudungnya tudungnya berbentuk setengah setengah lingkaran lingkaran mirip cangkang cangkang tiram dengan dengan bagian bagian tengah tengah agak cekung. cekung. Jamur Jamur tiram masih masih satu keraba kerabatt dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyampin menyamping g (bahasa (bahasa Latin Latin : pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehin sehingga gga jamu jamurr tiram tiram mempu mempunya nyaii nama nama bino binomia miall Pleurotus ostreatus. Bagian Bagian tud tudun ung g dari dari jamur jamur terseb tersebut ut berub berubah ah
warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi bertepi tudung mulus sed sedikit ikit
berle erleku kuk. k.
Selain lain
itu itu,
2
jamu jamurr
tiram iram
jug juga
memi memili liki ki spor spora a berbe erbent ntuk uk
bata batang ng
beru beruku kura ran n
8-1 8-11x31x3-4 4
μm
serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jenis jamur kayu. kayu. Untuk itu, saat saat ingin membudid membudidayakan ayakan
jamur jamur
ini, substrat substrat yang
dibuat dibuat
harus harus
memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian penggergajian kayu. Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara asek aseksu sual al maup maupun un seks seksua ual. l. Sepe Sepert rtii haln halnya ya repr reprod oduk uksi si
asek aseksu sual al
jamur, reproduksi reproduksi aseksual aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium.
Sedang Sedangkan kan secara secara seksu seksual, al, reprod reproduks uksiny inya a terj terjadi adi melalu melaluii penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewa dewasa sa..
Spor Spora a
seks seksua uall
pada pada
jam jamur ur
tir tiram am
put putih ih,,
juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium.
3
dise disebu butt
Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa miselium monokaryotik , yaitu miselium dengan inti haploid . Miselium terus terus bertumb bertumbuh uh hingga hingga hifa pada pada miselium tersebut
berfusi
dengan
hifa
lain
yang
kompatibel
sehingga
terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik. Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan 0
(suhu (suhu antara antara 10-20 10-20 C, kelembaban 85-90%, cahaya mencukupi dan CO2<1000 ppm) ppm) maka tubuh tubuh buah akan terbentuk. terbentuk. Terbentuknya Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium. Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju
tetrad basidiospora pada basidium. Basidium ini terletak pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela). Dari spor spora a yang yang terlepas terlepas ini akan akan berkem berkembang bang menjadi menjadi hifa monoka monokarion rion.. Hifa ini ini akan memanjang memanjangkan kan filamenny filamennya a dengan dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus). Kemudian hifa monokarion akan mengumpul membentuk jaringan sambung
menyambung berwarna putih yang disebut miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion).
Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah
pohon
berdaun
lebar
atau
di
bawah
tanaman
berkayu. Jamur tiram tiram tidak memerlukan memerlukan cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih 4
cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah berlimpah.. Pertumbuh Pertumbuhan an misellium akan akan tumb tumbuh uh deng dengan an cepa cepatt dalam keadaan gelap/tanpa gelap/tanpa sinar. Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya terbentuknya badan buah pada
permukaan
media
harus
mulai
mendapat
sinar
dengan intensitas penyinar penyinaran an 60-70 60-70 %. Pada budida budidaya ya jamur tiram tiram suhu suhu udara udara memegang memegang peranan peranan yang penting penting untuk untuk mendapat mendapatkan kan pertumb pertumbuhan uhan badan badan buah buah yang optima optimal. l. Pada Pada umumny umumnya a suhu suhu yang yang optimal optimal untuk untuk pert pertumb umbuh uhan an jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang O
meme memerl rluk ukan an suh suhu udar udara a ber berki kisa sarr anta antara ra 22 - 28 C dengan kelembaban 60 - 70 % da dan fa fase pe pembentukan tu tubuh bu buah O
memerluka memerlukan n suhu suhu udara udara antara antara 16 16 - 22 C. Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pertumbuh an jamur tiram. Apabila pH terlalu rendah rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan pertumbuhan jamur jamur akan terhambat. terhambat. bahkan mungkin mungkin akan tumbuh jamur jamur lain yang akan mergganggu mergganggu pertumbuhan pertumbuhan jamur tiram tir am itu itu sendir sendiri. i. Kea Keasa saman man pH pH media media perlu perlu dia diatur tur anta antara ra pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur ( Calsium carbonat ). ).
5
Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitarr 700sekita 700-800 800 mdpl mdpl.. Kemu Kemungkin ngkinan an bud budidaya idaya jam jamur ur di data dataran ran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.
Gambar Gam bar 1. Jam Jamur ur Tira Tiram m Putih Putih
1.3
Komp Ko mpos osis isii Kim Kimia ia da dan n Nil Nilai ai Gi Gizi zi Ja Jamu murr Tira Tiram m Put Putih ih Kandunga Kand ungan n gizi gizi jamur jamur tiram tiram menurut menurut Dire Direktora ktoratt Jenderal Jenderal
Hortikultura Departemen Pertanian adalah adalah : protein protein rata-rata rata-rata 3,5 – 4 % dari berat basah, berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering, kandungan proteinnya 19-35%, sedangkan beras hanya 7,3% gandum 13,2%; kedelai 39,1%; susu sapi sapi 25,2%. 25,2%. Jamur tiram juga juga mengandung mengandung 9 macam asam amino yaitu (1) lisin, (2) metionin, (3) triptofan, (4) threonin, (5) valin, (6) leusin, (7) isoleusin, (8) histidin, dan (9) fenil alanin.
6
Lemak sebanya sebanyak k 72% dala dalam m jamur tiram tiram adalah asam asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan
kolesterol
(hiperkolesterol)
maupun
gangguan
metabolisme lipid lainnya, 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam
polisakarida
kitin
di
dalam
jamur
tiram
diduga
menimbulkan rasa enak. Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. Vitamin B1 (tiamin) 0,20 mg; B2 (riboflavin) 4,74,9 mg; niasin 77,2 mg dan provitamin D2 (ergosterol) dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium dan Magnesium. Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jamur tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan.
Tabel 1. Komposisi dan Kandungan Gizi Jamur Tiram Putih No
Per 100 gram Zat Gizi
Kandungan
1
Kalori (energi)
367 kal
2
Protein
10,5-30,4 %
3
Karbohidrat
56,6 %
4
Lemak
1,7-2,2 %
5
Tianin
0,2 mg
6
Riboflavin
4,7-4,9 mg
7
Niasin
77,2 mg 7
8
Co (kalsium)
314 mg
9
K (kalium)
3,793 mg
10
P (posfor)
717 mg
11
Na (natrium)
837 mg
12
Fe (zat besi)
3,4-18,2 mg
13
Serat
7,5-87 %
Jamur tiram putih tidak memiliki pati, karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen dan kitin yang merupakan unsur utama serat jamur.
Kandungan asam lemak tak jenuh (85,4%) lebih banyak
dibandin diba ndingkan gkan deng dengan an asam asam lemak lemak jenu jenuh h (14, (14,6%) 6%) pada jamur jamur.. Asam lemak tak jenuh bila dikonsumsi dalam jumlah besar tidak berbahaya dan asam lemak tak jenuh sangat dibutuhkan oleh tubuh. Namun sebaliknya jika mengkonsumsi asam lemak jenuh secara berlebihan akan berbahaya bagi tubuh. Kandungan protein dalam dal am jamur jamur tir tiram am memi memilik likii kadar kadar nila nilaii yang yang lebih lebih tin tinggi ggi diband dib anding ingkan kan deng dengan an sayur sayuran an lainn lainnya ya maup maupun un dagi daging ng sap sapii dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah cukup, tetapi tubuh tidak dapat menghasilkan asam amino.
8
BAB II BUDI DAYA DAYA JAMUR JAMUR TIRAM 2.1
Budi daya Jamur Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim
tropis seperti seperti Indonesia. Indonesia. Investasi Investasi yang dibutuhkan dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah diinokulasikan dengan bibit jamur. Nama latin jamur tiram adalah Pleurotus ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota.
Disebut jamur mur tiram ka karena
bentuk bentuk tajuknya tajuknya menyerupa menyerupaii kulit tiram. Berwarna Berwarna putih putih berbentu berbentuk k setengah lingkaran. Di alam bebas, jamur tiram putih biasa ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur tiram sering disebut jamur kayu. Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna pu putih se seperti ka kapas.
Tahap
kedua adalah
menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah. Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan, baglog yang siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak pihak lain. lain. Kemudian Kemudian setela setelah h usaha usaha budida budidayanya yanya berke berkemban mbang g dan volumenya banyak, baru mencoba membuat baglog sendiri. 9
2.2
Menyiapkan Kumbung Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat
baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya sebuah
bangunan yang berisi rak-rak untuk meletakkan baglog. Lumbung harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembaban. Kumbung terbuat dari bambu atau kayu, dinding kumbung biasanya terbuat dari gedek atau papan serta atapnya terbuat dari genteng atau sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut dapat membuat suhu udara menjadi panas. Sedangkan lantainya biarkan dari tanah saja, karena membantu penyerapan air pada saat menyiram jamurnya. Di dalam kumbung harus ada rak berupa kisi-kisi yang dibuat secara bertingkat. Rak tersebut berfungsi sebagai penyusun baglog. Rangka raknya bisa kamu buat dari bambu atau kayu. Rak harus diletakkan berjajar antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong-lorong agar memudahkan kamu udah melakukan perawatan. Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak juga dapat kamu buat 2-3 tingkat. Lebar rak sebaiknya 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Pada setiap ruas rak sebesar ini dapat menampung 70-80 baglog. Kamu dapat sesuaikan rak dengan jumlah baglog yang ingin
kamu budidayakan. budidayakan.
10
Gambar 1 Pembuatan Kumbung dan Rak Baglog Jamur
2.3
Menyiapkan Baglog Baglog adalah media tanam tempat meletakkan bibit jarum
tiram. Bahan utama dari pembuatan baglog ini adalah serbeuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog biasanya dibugkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujunganya diberi lubang. Di lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh keluar. Pada saat kamu melakukan budidaya jarum tiram dalam skala yang besar, para petani biasanya membuat baglog sendiri. Namun, bagi kamu yang pemula, pemula, petani dengan dengan modal modal terbatas terbatas sebaiknya sebaiknya baglog dibeli dari orang orang lain dan kamu pun bisa bisa fokus menjalanakan
usaha budidaya.
11
2.4 2.4
Cara Budi Budid daya Ja Jamur Tir Tiram
2.4.1 2.4.1 Memil Memilih ih Bibit Bibit Jamur Jamur Tiram Tiram yang yang Baik Baik Pilihlah hanya bibit jamur yang baik agar jamur Tiram yang dihasilkan pun nantinya akan baik. Ada banyak petani jamur Tiram yang tidak mempe memperhat rhatikan ikan hal hal ini yang yang akhirny akhirnya a menyebab menyebabkan kan miselium tidak tumbuh seperti yang seharusnya sehingga panen jamur Tiram pun pun tidak sesuai sesuai harapan. Untuk mendapatkan bibit jamur Tiram terbaik, kita bisa melakukan dua cara ini: 1. Membibitk Membibitkan an sendiri sendiri bibit bibit murni murni hingga hingga mendapatk mendapatkan an bibit bibit F1 2. Membeli Membeli dari instas instasii penyedia penyedia bibit bibit jamur Tiram Tiram yang yang terpercay terpercaya a 3. Namun, Namun, bila bila kita masih masih pemula pemula disaran disarankan kan untuk untuk membeli membeli saja saja bibit jamur Tiram yang akan dibudidayakan. 4. Pilih Pilih bibit bibit jamur jamur tiram tiram deng dengan an B E R sekit sekitar ar 75% 75% 5. Pastikan miselium berwarna putih dan telah tumbuh penuh merata dimedia tumbuh nya 6. Pastikan Pastikan tangg tanggal al pembuat pembuatann annya ya belum belum kadaluar kadaluarsa sa 7. Berkonsu Berkonsultasi ltasi dengan dengan petani petani jamur tiram tiram yangg sudah sudah berhasi berhasill
Gambar 2 Pembibitan jamur 12
2.4. 2.4.2 2 Taha Tahap p Pembua Pembuata tan n Medi Media a untuk untuk Pert Pertum umbu buha han n Jamu Jamurr Secara umum, media tempat pertumbuhan jamur tiram adalah dengan menggunakan baglog. Baglog ini terbuat dari bekatul, grajen (serbuk gergaji) dan kapur. Campuran tiga bahan inilah yang nantinya bisa mengeluarkan jamur tiram. Cara membuat baglog sendiri harus memperhatikan perbandingan grajen dan bekatul. Perbandingannya adalah 100 kg grajen dan 10 kg bekatul, serta 1-2 kg kalsium atau kapur. Kemudian ikuti petunjuk berikut:
1. Kesemua bahan ini diaduk rata. Jangan lupa tambahkan air sekitar 60% dari berat bahan.
2. Tutup adukan. Bisa Menggunakan terpal atau plastik. 3. Gunakan plastik ukuran 17×30/20×35/15×30, lalu isi dengan adonan tadi. Ingat, komposisinya juga harus padat.
4. Umumnya baglog ukuran kecil yang sudah diisi adonan bisa mencapai mencapai berat berat 1,8 kg.
Gamba Gambarr 3 Pembua Pembuatan tan Media Media Tanama Tanaman n Jamur Jamur 13
2.4.3 2.4.3
Ferm Fermen enta tasi si Med Media ia Tum Tumbu buh h Budid Budiday aya a Jamu Jamurr Tira Tiram m Langkah ini cukup penting dilakukan sebelum kita menanam
jamur Tiram. Dengan membuat media me dia tumbuh jamur Tiram dengan proses fermentasi, fermentasi, maka hasil jamur yang akan dipanen juga akan memuaskan. Selain itu, proses ini juga akan membunuh jamur liar lain yang berpotensi mengganggu pertumbuhan jamur Tiram. Caranya cukup mudah, diamkan media tumbuh tersebut (lihat poin 2) selama kurang lebih 5-10 hari. Hal ini bertujuan agar proses pelapukan atau pengomposan pada material tanah sudah terjadi. Pada proses ini, suhu udara di sekitar medi tumbuh jamur akan meningkat hingga 70 derajat celcius. Kita perlu mela elakukan proses perataan material tanah dengan cara membolak-balikkan material tanah tersebut di semua sisi. Jika baglog sudah berwarna cokelat cokelat kehitaman kehitaman,, ini berarti berarti media media tumbuh tumbuh jamur jamur tiram tiram sudah siap.
Gambar Gambar 4 Ferme Fermenta ntasi si Media Media Tumb Tumbuh uh Budi Budida daya ya Jamur Tiram Putih 14
2.4. 2.4.4 4 Ster Steril ilis isas asii Bagl Baglog og Jam Jamur ur Tir Tiram am Selanjutnya adalah proses sterilisasi baglog jamur tiram. Yang pasti Anda Anda akan membutuhkan membutuhkan beberapa drum. drum. Drum pertama, isi drum dengan air sekitar 30-50 cm dari dasar drumnya. Kemudian panaskan air dalam drum sampai mengeluarkan uap. Jangan lupa drum drum ditutup ditutup yang sudah sudah dilubangi dilubangi lalu diisi diisi selang besar besar untuk untuk dihubungkan dengan drum ke-dua. Aliran uap masuk ke drum kedua dari bawah. Kemudian bagian atas ditutup dengan pengencang dari besi yang diberi lubang untuk dihubungkan dengan drum ke-3. Drum ke-3 berisi media juga dan prosedurnya sama seperti langkah di atas. Sampai pada drum terakhir harus pada plastik yang diikat dengan
tali
tambang.
Jangan
menggunakan
besi
karena
berpengaruh besar pada tekanan. Cara diatas dikenal dengan sistem steriliasi chanel . Cara ini lebih hemat bahan bakar. Ketika suhu media sudah mencapai 60 derajat celcius. Diamkan selama 6 jam dan dingin secara 0
natural. Kalau suhu sudah menunjukkan menunjukkan 40-45 C, buka tutup yang terakhir dan bawa media ke rak.
15
Gamba Gambarr 5 Steril Sterilisa isasi si Baglo Baglog g Jamur Jamur Tiram Tiram
2.4.5
Proses Inokulasi Baglog Jamur Tiram Setelah proses sterilisasi baglog jamur Tiram selesai
dilakukan, selanjutnya pindahkan baglog tersebut ke tempat inokulasi , biarkan selama 1×24 jam agar kembali ke suhu normal.
Pastikan bahwa sirkulasi udara di tempat tersebut berjalan dengan baik untuk mencegah baglog tercemar bakteri atau spora pathogen. Ini adalah tahap-tahap pengisisan bibit ke dalam baglog:
1. Siapkan botol bibit F3, lalu semprot dengan alkohol. Selanjutnya mulut botol sebentar dengan api spiritus sampai sebagian kapas terbakar, lalu matikan api tersebut
2. Buka kapas penyumbat botol, lalu aduk dengan benda yang sudah disterilkan di atas api 16
3. Pindahkan bibit dari botol ke dalam baglog hingga sebatas leher baglog terseb tersebut, ut, seki sekitar tar 10 10 gr bibit. bibit. Tutup Tutup kemb kembali ali baglog
tersebut dengan kapas.
Gambar 6 Proses Inokulasi Inokulasi Baglog Baglog Jamur Jamur Tiram Tiram
2.4.6. Masa Inkubasi Jamur Tiram Pada tahap inkubasi , jamur tiram harus diletakkan pada suhu suhu ruang dengan dengan rentang rentang 22-28 22-28 derajat derajat selsius. selsius. Kelembaba Kelembaban n yang dibutuhkan yaitu 60-70%. Masa inkubasi ini berlangsung selama beberapa minggu sampai tumbuh miselium. Kalau miselium ini sudah muncul, tutup pada jamur dibuang dan biarkan terbuka. Jangan lupa semprot jamurnya setiap hari untuk untuk menjag menjaga a kelembab kelembaban. an. Dalam satu bulan bulan jamur jamur ini akan mulai tumbuh dan besar untuk bisa dipanen. 17
Gambar Gambar 7 Masa Masa Inkub Inkubasi asi Jamur Jamur Tiram Tiram
2.4.7. Cara Panen Jamur Tiram Para pengusaha budidaya jamur tiram harus memahami cara panennya. Jangan sekali-kali memanen jamur dengan tangan karena bisa menyebabkan luka dan terjadi pembusukan pada jamur tersebut. Panen dilakukan hanya dengan pisau tajam atau cutter bersih. Potong di bagian pangkal batang, setelah itu langsung diletakkan ke dalam keranjang. Dalam hal ini Anda juga tidak dipe diperk rken enan anka kan n
memb member ersi sihk hkan an
jamu jamurr
di di
dala dalam m
rua ruang ngan an
pengembangbiakan. Untuk pengemasan, masukkan jamur tiram tersebut ke dalam plastik transparan dengan gelembung cukup. Jangan
terlalu
banyak
udara
karena
jamur
nantinya
bisa
mengeluarkan gas. Tidak Tidak lupa lupa juga, jangan membuka pintu lebar-
18
lebar sehingga cahaya terang masuk. Hal ini akan mengganggu kadar kelembaban ruangan tempat jamur tumbuh.
2.4. 2.4.8 8
Pros Proses es Pema Pemasa sara ran n Jam Jamur ur Tir Tiram am Tahap terakhir untuk usaha budidaya jamur tiram adalah
proses pemasaran. pemasaran. Pemasaran Pemasaran ini tidak harus menjualnya ke pasar saja, menjadi pemasok utama di bidang kuliner juga bagus. Atau kalau Anda ingin membuat produk olahan dari usaha budidaya jamur tiram Anda Anda juga akan akan memberikan nilai nilai lebih. Hanya saja energi dan dana yang dikeluarkan di awal akan sangat besar. Ada banyak sekali pengusaha budidaya jamur tiram yang memanfaatkan peluang ini agar omset naik. Yang penting rajin promosi
dan
nimbrung
diantara
sesama
pengusaha
agar
mendapatkan ide dan koneksi baru. Pelajari juga cara pengemasan jamur karena sayuran sayuran ini terkenal terkenal cepat layu. layu.
Gamba Gambarr 8 Pema Pemasar saran an Has Hasil il Panen Panen Jamur Jamur Tiram Tiram 19
BAB III III PENELITI PENELITIAN AN TERKAI TERKAIT T
Beberapa Beberapa peneli penelitian tian terkait terkait tentan tentang g IbM bagi pengusa pengusaha ha mikro mikro jamur jamur tiram tiram puti putih” h” Penge Pengend ndali alian an Suhu Suhu,, Kelemba Kelembaban ban,, Pembu Pembuata atan n Websit Website” e” Bente Benteng ng Hilir Hilir Deli Deli Serd Serdan ang. g. Bebera Beberapa pa penelitian
yang
telah
dilakukan
beberapa
peneliti
tentang
pengendalian suhu dan kelembaban kumbung jamur jamur tiram diantaran diantaranya ya : Manunggal Manunggal Ajie Putranto, Putranto,201 2012, 2, Pengendal Pengendalian ian Suhu Ruang Ruang pada pada Budidaya Budidaya Jamur Jamur Tiram Tiram dengan dengan Karung Karung Goni Goni Basah, Basah, kelembaban relatifnya tidak berbeda nyata. Hasil panen jamur pada 75 baglog pada kondisi ruang yang didinginkan dengan karung goni basah adalah 23,5 kg, sementara yang tidak didinginkan hasilnya 16,7 kg. Cyrilla Indri Parwati,2013, Parwati,2013, Kumbung Otomatis untuk Budidaya Jamur pada Industri Rumah Tangga, kelembaban pada media tanam jamur secara otomatis dengan menggunakan sensor DHT-11, sehingga budidaya jamur dapat diterapkan di rumah tangga, berdasarkan hasil pengujian didapatkan dengan satukumbung otomatis dengan dengan ukuran ukuran tinggi tinggi (120 (120 cm), panjang panjang (200 (200 cm) dan lebar (50 cm) mampu menghasilkan sekitar 3-4 kg jamur merang untuk untuk setiap periode panen (±setiap 10 hari) dan dalam satu bulan bisa terjadi 3 kali periode panen. Terdapat juga beberapa IbM Pengembangan Budidaya Jamur adalah Mutiara Nugraheni, et,al 2013, “Teknologi Pengolahan 20
Produk Berbasis Berbasis Jamur Jamur di Kawasan Kawasan Rawan Bencana Erupsi Merapi, Merapi, bertujuan memberikan alternatif penanganan pasca panen jamur kuping dan jamur jamur yang mampu menghasilkan menghasilkan produk yang dapat dapat diterima konsumen; memberikan alternatif kepada konsumen produk berbahan dasar jamur dan mempunyai umur simpan yang lama dan membuka peluang
pengembangan home industry
berbasis agribisnis, metode kegiatan dilakukan dengan ceramah dan diskusi mengenai karakteristik jamur kuping dan jamur merang dan penanganan pasca panennya; pembuatan produk sekaligus uji penerimaan produk oleh masyarakat pengembangan pengembangan home industry dengan penentuan harga dan pengemasan serta perijinan industri kecil. Setyowati, 2013, “IbM Pengembangan Agrobisnis Jamur di Kota Surakarta”, Surakarta”, Budidaya jamur dari milik Kelompok tani Jamur Alumni 149 sudah sudah berdiri sejak tahun 2009 2009 dan Usaha Usaha Tani Mandiri Mandiri Ibu Suran Suranii berdir berdirii satu satu tahun tahun sete setelah lahnya nya (Tahu (Tahun n 2010) 2010).. Dengan Dengan 2
kumbung berukuran sekitar 100 m , kedua kedua usah usaha a ini dapa dapatt terus terus berjalan. Kapasitas rumah jamur (kumbung) tersebut dapat memuat 6000 baglog, tetapi saat ini kumbung kumbung tersebut tersebut baru diisi diisi oleh sekitar 1000-1200 baglog. Dari baglog yang ada, setiap hari usaha jamur Kelompok tani Jamur Jamur Alumni 149 149 dan Usaha Tani Mandiri Ibu Surani dapat dapat menghasilkan menghasilkan jamur jamur sekitar sekitar 12-15 12-15 kg dengan dengan masa panen panen lebih kurang 4 bulan. I Made Citra Wibawa, et, al, 2012,“ IbM Jamur“, salah utama yang dihadapi oleh petani jamur itu adalah kurangnya penguasaan 21
teknologi pasca panen jamur, teknologi pemilihan bibit unggul dan teknol teknologi ogi pemasa pemasaran ran..
Kekur Kekurang angan an
terh terhada adap p
berba berbagai gai
tekn teknik ik
tersebut tersebut mengatasi mengatasi kekurang kekurangan an petani petani jamur jamur selama selama ini ini hasil hasil pengabdi pengabdian an dalam dalam bentuk bentuk IbM ini ini menunjuk menunjukkan kan bahwa bahwa setelah setelah pelatihan dilakukan, para petani jamur lebih terbuka wawasannya untuk memproduksi bibit jamur. Fuad Abdil Abdillah, lah,2015 2015,, “ IbM Pengem Pengembang bangan an Jamur Jamur Tiram Di Paguyuba Paguyuban n Budid Budidaya aya Jamur Jamur Di Desa Desa Milir Kecamatan Kecamatan Gubuk Gubuk Kabupaten Grobogan“, Grobogan“, Kelompok budidaya budidaya Jamur Milir bangkit dan Tiram Bangun Karya di kecamatan Gubuk Kabupaten Grobogan memiliki memiliki banyak banyak permasal permasalah ah dari
proses proses pembuata pembuatan n media
pertumbuhan jamur, pemeliharaan jamur, manajemen keuangan dan kurang efesien kerja pegawai. Meto Metode de
Peng Pengab abdi dian an
Mas Masya yara raka katt
Prog Progam am
Ipt Iptek ek
Bag Bagii
Masyarakat (IbM) dengan menerapkan riset-riset yang pernah dilakukan di IKIP Veteran Semarang untuk mengatasi permasalahan Kelompok budidaya jamur mulai dari memaksimalkan alat sterilisasi skala makro makro denga dengan n ketel ketel uap pipa-pip pipa-pipa a api untuk untuk penguap penguapan an baglog.
Lang Langka kah h kedu kedua a mem membu buat at sist sistem em kont kontro roll pen penyi yira rama man n
otomatis dengan menggunakan mikrokontroler. Langkah ketiga membuat
bahan
bakar briket ,
langkah
keempat
pelatihan
manajemen usaha. Hasil sebelum menggunakan mesin sterilisasi kapasitas baglog 20 buah, setelah menggunakan baglog.
22
1000-1100
Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat (IbM) ini kami mengambil 2 mitra dalam pengembangan budidaya jamur tiram diantaranya mitra I adalah “Bapak Sukanan Setiawan” adalah seorang seorang petani perintis perintis pengusa pengusaha ha mikro yang bergerak bergerak dibidang dibidang budidaya jamur tiram putih. Beliau adalah seorang pekerja yang dulun dulunya ya merup merupaka akan n staff staff dari peru perusah sahaan aan pensiu pensiunan nan PT.TEL PT.TELKOM KOM selama 24 tahun. Sejak tahun 2012 beliau mengambil langkah untuk berhenti atau pensiun dini dari pekerjaaannya berumur berumur 48 tahun dan dan beralih profesi tertarik dalam hal pengembangan budidaya jamur tiram putih. Beliau memulai usahanya mulai dari proses pembibitan hingga dalam proses hasil panen. Lokasi budidaya jamur didaerah Benteng Hilir No.19, Kecamatan Percut Sei Tuan Kota Deli Serdang dengan luas kumbung kumbung jamur yang dimiliki berukuran berukuran 7x11 meter, beratap tepas dan terpal dindingnya tepas. Mitra II “Bapak Rahmat Surtani M.Siregar“ mitra yang bergerak dalam hal pemasaran jamur tiram putih, putih, terbentuknya terbentuknya kerjasaman mitra dengan mengadakan beberapa pelatihan pengembangan budidaya jamur tiram putih pada tahapan pencampuran bahan, pembibitan hingga hasil panen, menyediakan mulai dari 1000 hingga puluhan ribu baglog kepada mitra yang akan akan dilanju dilanjutkan tkan dalam proses proses hasil hasil panen panen dengan dengan pengontrolan suhu dan kelembaban kumbung jamur. Kerjasama mitra tersebut dengan mitra lain diberi nama “Sumatera kumbung jamur”.
23
Bapak Bapak Sukanan Sukanan Setiawan Setiawan dalam dalam tulisa tulisanny nnya a di di Media Media Bisnis Bisnis jum’at 18 Maret 2016 “Sukses Budidaya jamur Tiram putih“, jamur tiram putih itu bisa menurunkan kolestrol, mencegah penyakit jantung,
diabetes,
anti
oksidan,
anti
tumor,
anti
kanker,
memperlancar sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. "Budidayanya tidak sulit asalkan mempunyai lahan yang cukup
untuk
inkubasi
media
jamurnya,"
jelas
Sukanan.
Ditambahkannya, budidaya jamur tiram cocok dikembangkan di daerah yang memiliki iklim tropis. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk memulai usaha ini tidak terlalu besar dan bisa dilakukan secara bertahap. Pada proses inilah inilah banyak para para petani pemula pemula mengalami mengalami kegagalan, kegagalan, jelasnya. jelasnya. Sukanan mengatakan, dalam proses budidaya jamur tiram terdapat beberapa tahap. Pertama membuat baglog atau media tanam untuk menginokulasikan bibit jamur dalam media tanam tersebut. Media tersebut disimpan ke dalam sebuah kumbung hangat sehingga akan ditumbuhi miselium yang berwarna putih seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium yang sudah tumbuh dalam media taman sampai menjadi jamur. Dia melihat, usaha usaha yang sudah setahun setahun dilakuka dilakukannya nnya itu melalui melalui proses proses yang yang panjang.
"Semuanya
butuh
waktu
dan
pengorbanan
untuk
mengangkat usaha budidaya jamur tiram putih ini," terangnya. Perkembangan budidaya jamur tiram saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat ditandai dengan semakin banyaknya petani pembibit maupun pembesaran jamur yang 24
berbanding lurus dengan banyaknya jumlah pelaku usaha makanan di bidang jamur. Dalam proses pembesaran jamur pada kumbung sangat tergantung pada faktor fisik seperti suhu, kelembaban, cahaya, cahaya, pH media media tanam tanam dan aerasi, aerasi, udara udara.. jamur jamur tiram dapa dapatt menghasilkan tubuh buah secara optimum pada rentang suhu 26-28 °C, kelembabanudara 80-90% dan pH media tanam yang agak masam antara 5-6, (Susilawati, 2010). Seiring berjalannya waktu para petani ternyata mengalami hambatan dalam melakukan pengendalian suhu kumbung jamur sehari-hari. Upaya yang mereka lakukan biasanya adalah dengan manual menggunakan sprayer yang disemprotkan pada kumbung jamur saat pagi pagi dan sore setiap harinya. harinya. Selain kurang praktis, ada kelemahan lain yang terjadi dengan metode yang seperti itu, yaitu jika kondisi suhu dan kelembaban berfluktuasi sepanjang hari seperti yang biasa terjadi pada pergantian musim saat ini, maka tidak cukup hanya disemprot dengan sprayer tiap pagi
dan
sore
hari. Fluktuasi suhu dan
kelembaban sangat tinggi dan ini menyebabkan hasil panen mereka terganggu, para petani menglami penurunan hasil panen sebesar 40-80 %. Pembudidayaan
jamur
tiram
saat
ini
mengalami
perkembangan yang pesat. Jamur tiram yang memiliki habitat alami di hutan, hutan, sekarang dapat di di budidayakan pada kumbung-kumbu kumbung-kumbung ng jamur daerah dataran rendah. Agar pertumbuhan jamur dapat
25
optimal optimal maka maka suhu dan kelemba kelembaban ban dari dari pada kumbu kumbung ng harus harus dijaga sesuai dengan kondisi idealnya. Saat ini pengaturan suhu dan kelembaban kumbung jamur masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara menyemprotkan butiran-butiran air. Hal ini tidak efisien karena selain dilakukan secara manual, suhu dan kelembaban pada kumbung jamur tidakdapat terjaga dengan baik. Sehingga diperlukan kontrol otomatis untuk menggantikan tugas manusia dalam mengatur suhu dan kelembaban kumbung jamur. Untuk menjaga kondisi kumbung yang ideal secara otomatis yaitu ruang budidaya memiliki suhu dan kelembaban ±28°C dan 8090% RH, diperlukan alat berupa sprayer dan blower serta sensor DHT-11 untuk men-sensing men-sensing dari pada suhu dan dan kelembaban ruang. ruang.
Gamba Gambarr 9 Pak Suka Sukana nan n Petan Petanii Jamur Jamur Tira Tiram m Putih Putih
26
Gambar Gambar 10 Lokasi Lokasi Pengem Pengembang bangan an Jamur Jamur Tiram Tiram Putih Putih
Kondisi kumbung kumbung yang yang dibuat oleh bapak Sukanan Setiawan memiliki dengan fasilitas untuk melihat suhu dengan menggunakan hygrometer manualdengan suhu rata-tata di atas 29ºC dan
kelembaban di bawah 60%, masih diluar batas hambangkehidupan jamur tiram dikarenakan suhu standar budidaya jamur tiram putih 0
22-28 C dengan kelembaban 70-90%. untuk panen berikutnya 0
setiap hari secara teratur hingga suhu mencapai 33 C. Kondisi ini sangat mengganggu produksi panen jamur, anggota
pekerja
pak
sukanan
harus
bekerja
keras
untuk
mengendal mengendalikan ikan suhu suhu kumbun kumbung g jamur agar tetap tetap normal normal dengan dengan melakukan penyiraman dengan selang yang berisi air disemprotkan ke bagaian atas, dinding dan bagian baglog jamur. Panen jamur berlangsung selama masa produktif 2 bulan (jika perawatan bagus bisa lebih). Per-baglog membutuh membutuhkan kan siklus siklus waktu waktu 15 hari hari untuk untuk 27
panen lagi. Jadi 2 bln x 4 kali penen/bulan = 8 kali panen. Jumlah 4000 baglog bibit jamur tiram untuk masa panen 2 bulan. Adanya potensi pasar, lingkungan yang mendukung serta petani jamur yang yang terus mau belajar, serta jumlah jumlah lahan di Benteng Hilir representatif untuk penanaman jamur, maka budidaya jamur dapat
terus
dikembangkan,
untuk
itu
perlu
mendapat
pendampingan bagi petani jamur sehingga peran serta perguruan tinggi tinggi
khusu khususny snya a
STMIK STMIK
Royal Royal
Kisara Kisaran n
dalam dalam
memban membantu tu
permasalahan tersebut diatas baik dalam ahal pengendalian suhu, kelembaban dan proses pemasaran hasil panen dikembangkan ke media sosial online dengan pembuatan website.
3 .1
Permasalahan Mitra Petani jamur tiram ini sebagian besar terdapat di Benteng
Hilir, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil observasi lapangan diperoleh informasi bahwa petani jamur ini membentuk kelompok kelompok kecil untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi dalam kegiatan bertani jamur dan pemasarannya. Dari 1 kelompok petani setiap harinya kurang lebih dihasilkan 20 kg jamur tiram. Jamur tiram yang dihasilkan kemudian dijual kebeberapa mitra untuk pengembangan hasil panaen sekitar 1000-3000 baglog atau diantar langsung kepada pelanggan yang merupakan pemilik restauran dengan harga rata-rata Rp.15.000,-/kg. Pendapatan para 28
petani jamur tergantung tergantung pada hasil penjualan. penjualan. Hasil penjualan penjualan yang diperoleh dikurangi biaya produksi kemudian dibagi berdasarkan presentase modal yang ditanam kepada para anggota. Masa Panen jamur ini berlangsung secara berkesinambungan setiap hari, sehingga dapat menjamin ketersediaannya dari waktu ke waktu, selain itu iklim di daerah ini sangat mendukung bagi pertubuhan jamur tiram hal ini menyebabkan jamur yang dihasilkan cukup berlimpah sehingga memungkinkan untuk diolah menjadi produk pangan alternatif dalam skala besar. Jika usaha ini dikembangkan dikembang kan nantinya akan sangat membantu perekonomian. Beberapa
kendala
dan
permasalahan
yang
perlu
diselesaikan dalam hal budidaya jamur dan pemasaran hasil penen. Mengakibatkan hasil budidaya jamur tiram sangat mengalami penurunan hasil panen berkisar 40-60%. Sedangkan standar untuk 0
suhu 20-28 C dan kelembaban kumbung jamur kelembaban 80-90%. Kondisi seperti ini mengakibatkan petani jamur mengalami hambatan dalam melakukan pengendalian suhu kumbung jamur sehari-hari. Upaya yang mereka lakukan biasanya adalah dengan manual menggunakan sprayer yangdisemprotkan pada kumbung jamur saat pagi dan sore setiap harinya. Selain kurang praktis, ada kelemahan lain yang terjadi dengan metode yang seperti itu, yaitu jika kondisi suhu dan kelembaban berfluktuasi sepanjang hari seperti seperti yang biasa biasa terjadi terjadi pada pada pergantian pergantian musim musim saat ini, maka maka tidak cukup hanya disemprot dengan sprayer tiap pagi dan sore 29
hari. Fluktuasi (ketidak stabilan) suhu dan kelembaban sangat tinggi dan ini menyebabkan m enyebabkan hasil panen mereka terganggu.
3.1.1 3.1.1
Perm Permas asal alah ahan an Pert Pertam ama a adala adalah h Kenda Kendala la Mem Membua buatt Alat Ukur dan pengendalian Suhu dan Kelembaban Digital dan Otomatis
Hasil observasi lapangan, selama ini para petani jamur dalam budidaya jamur tiram putih melihat kenaikan dan penurunan suhu dan kelembaban dengan melihat alat hygrometer manual yang digantung pada bagian kumbung jamur, hal ini sangat tidak efisien dikarenakan kenaikan dan penurunan suhu dan kelembaban setiap saat bisa terjadi tergantung pada kondisi lingkungan pada kumbung jamur. Jika terjadinya kenaikan suhu pada alat hygrometer para petrani jamur melakukan penyiraman menggunakan menggunakan selang air pada bagian atas, tepi kumbung jamur dan sebahagian air mengenai 0
baglog jamur sampai pada pada suhu berkisar 20-28 20-28 C.
3.1.2 3.1.2 Permas Permasala alahan han Kedua Kedua adalah adalah Pemasa Pemasaran ran Hasil Hasil Panen Panen JamurTiram Putih
Beberapa petani jamur tiram putih memasarkan budidaya jamur dikalangan kerjasama mitra dalam kelompok ke lompok budidaya jamur “Sumatera
Kebun
Jamur”
dan
rencanaya
akan
dipasarkan
dikalangan mahasiswa, kuliner dan pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam produksi makanan ringan dan oleh-oleh. Masalah 30
beberapa mitra budidaya jamur diantaranya adalah bagaimana memasarkan hasil jamur tiram putih ke sosial media, media massa dan media elektronik dan surat kabar agar Sumatera Kebun jamur menjadi budidaya jamur tiram putih nomor satu di daerah Khususnya Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
31
BAB IV ALAT PENGONTROL SUHU, KELEMBABAN KELEMBABAN JAMUR TIRAM PUTIH 4.1
ARDURI ARDURINO NO UNO UNO RR- 3 Arduino Uno adalah Arduino Board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6
pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala
mendukung
sebuah
hal yang dibutuhkan untuk
mikrokontroler. mikrokont roler.
Hanya
menghubungkannya menghubungka nnya ke sebuah komputer melalui
dengan USB atau
memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat
membuanya
bekerja.
ATmega16U2 yang diprogram diprogram
Arduino
Uno
menggunakan
sebagai USB-to-serial converter
untuk komunikasi serial ke komputer melalui port USB. Adapun data teknis board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut: 1. Mikrokontroler
: ATmega328
2. Tegangan Operasi
: 5V
3. Tega Tegang ngan an Inpu Inputt (recommended ) : 7 -1 - 12 V 4. Tegangan Input (limit)
: 6-20 V
5. Pin digital I/O
:14 (6 diantaranya pin PW PWM)
6. Pin Analog input
:6
7. Arus DC per pin I/O
: 40 mA 32
8.
Arus DC untuk pin 3.3 V
: 150 mA
9.
Flash Memory
: 32 KB dengan 0.5 KB Digun Digunaka akan n untuk untuk bootloader
10. SRAM
: 2 KB
11. EEPROM
: 1 KB
12. Kecepatan Pewaktuan
: 16 Mh
Gambar Gambar 11 Ardurino Ardurino Uno Uno R-3
4.2 Software Arduino 1.0 (IDE) Software Ardu Arduin ino o 1.0 1.0 (IDE (IDE). ). IDE (Integrated Develpoment Environment ) adalah sebuah program khusus yangdapat berjalan
pada komputer yang memungkinkan kita dapat mengontrol Arduinodengan memasukkan program-program yang enggunakan bahasa C.
33
Gamb Gambar ar 12 Software Arduino 1.0
Pada software Arduino terdiri dari beberapa icon, antara lain icon compile yang berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap
program yang kita buat apakah terdapat error dalam penulisan maupun struktur program. Icon upload berfungsi untuk mengirim program yang telah selesai kedalam hardware Arduino. Icon new untuk untuk membuka membuka layar layar baru baru bagi penulis penulis yang yang akan akan memula memulaii membuat program yang baru. Icon save untuk program
yang
menyimpan
telah dibuat. Dan icon serial monitor untuk
menampilkan data serial pada layar komputer.
34
4.3
Trafo atau Transformator Trafo atau transformator adalah pengubah tegangan listrik
bolak balik agar diperoleh tegangan yang diinginkan (lebih besar atau lebih kecil). Transformator untuk menaikkan tegangan disebut transformator step up, sedangkan transformator penurun tegangan
disebut transformator step down.
Transformator terdiri atas
sebuah inti besi yang diberi lilitan primer dan sekunder. Alat ini bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Apabila terjadi perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan gaya gerak listrik induksi dan arus induksi.
Transformator atau Trafo Gamb Gambar ar 13 Transformator
Agar selalu terjadi perubahan fluks magnet, maka arus yang masuk (input ) harus arus bolak bolak balik (AC). Tidak ada transformator yang ideal, sehingga dalam trafo pasti ada kehilangan energi. Hal ini disebabkan oleh adanya pemanasan joule, pemanasan arus pusar, 35
dan kebocoran fluks magnet. Oleh karena itu, untuk memperkecil energi yang hilang, maka transformator dibuat dengan inti besi yang berlapis-lapis dan dilekatkan dengan bahan isolator .
4 .4
Sensor DHT-11
DHT-11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban
udara udara
di
sekitarnya. sekitarnya.
Sensor
ini sangat
mudah mudah
digunakan bersama dengan Arduiono. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory , sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya. DHT-11 termasuk termasuk sensor yang yang memiliki kualitas kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan antiinterference. Ukurannya Ukurannya yang kecil, dan dengan dengan transmisi sinyal
hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban ke lembaban.. Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban
nisbi
adalah
membandingkan
antara
kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.
36
Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya memiliki kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai kelembaban udara pada suatu area tertentu menjadi sesuatu hal yang penting untuk diketahui karena menyangkut efek-efek yang ditimbulkannya. Informasi mengenai nilai kelembaban udara diperoleh dari proses pengukuran. Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah higrometer . DHTDHT-11 11 adal adalah ah sens sensor or digi digita tall yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat sangat akurat. akurat. Koefisie Koefisien n kalibrasi kalibrasi disimpa disimpan n dalam dalam OTP progra program m memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya, DHT-11 DHT-11 ini termasuk termasuk sensor sensor yang yang memiliki memiliki kualit kualitas as terbai terbaik, k, dinila dinilaii dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan antiinterference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter,dengan sepsifikasi: Supply Voltage: +5 V , Temperature range : 0-50 °C error of ± 2 °C, Humidity : 20-90% RH
± 5% RH error, dengan sesifikasi digital interfacing system. Membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban.
37
Gambar Gambar 14 Sensor Sensor kelembab kelembaban an udara/Hum udara/Humidity idity (DHT-11) (DHT-11) Tabel 2 Tabel karakteristik karakteristik sensor sensor kelembaban kelembaban udara/ udara/Humidity Model
DHT11
Power supply
3-5.5V DC
Output signal
digital signal via single-bus
Measuring range
humidity humidity 20-90% 20-90% RH ± 5% RH error temperatu temperature re 0-50 °C error error of ± 2 °C
Accuracy
humidity +-4%RH (Max +5%RH); temperature +-2.0Celsius
Resolution or
humidity 1%RH;
Sensitivity
temperature 0.1Celsius 38
humidity +-1%RH;
Repeatability
temperature +-1Celsius Humidity hysteresis
+-1%RH
Long-term Stability
+-0.5%RH/year
Sensing period
Average: 2s
Interchangeability
fully interchangeable interchangeable
Dimensions size
12*15.5*5.5mm
Dari penjelasan (Tabel 2) diatas bahwa struktur yang merupakan cara kerja dari sensor kelembaban udara/ Humidity DHT11 memili memiliki ki empat empat buah buah kaki kaki yaitu: yaitu: pada pada bagi bagian an kaki kaki (VCC),
dihubun dihubungkan gkan ke ke bagian bagian Vss yg bernilai bernilai sebesa sebesarr 5V, pada pada board arduino uno dan untuk bagian kaki GND dihubungkan ke ground (GND) pada board arduino uno, sedangkan pada bagian kaki data
yang merupakan keluaran (Output) dari hasil pengolahan data analog dari sensor DHT11 yang dihubungkan ke bagian analog input (pin3), yaitu pada bagian pin PWM (Pulse Width Modulation) pada board arduino uno dan yang tak ketinggalan terdapat satu kaki
tambahan yaitu kaki NC (Not Connected), yang tidak dihubungkan ke
pin pin
mana manapu pun. n.
Sens Sensor or
kel kelem emba baba ban n
lain lain
yan yang g
bany banyak ak
dikembangkan adalah jenis sensor serat optik yang menggunakan serat optik sebagai bahan sensor. Berbagai metode dan bahan untuk sensor telah dikembangkan pada sensor serat optik ini. Metode pengukuran yang digunakan seperti misalnya; pengukuran
serapan
gelombang,
pengukuran
pelemahan
gelombang, dan pengukuran intensitas. Material yang digunakan 39
untuk sensor kebanyakan adalah bahan-bahan hidrogel seperti gelatin murni atau gelatin yang didoping, polimer yang didoping CoCl2+PVA, polianilin dengan nano Co, dan agarosa. Pemanfaatan POF (polymer optical fiber) sebagai sensor kelembaban telah dilakukan oleh Shinzo dengan konfigurasi probe sensor berbentuk lurus, diperoleh rentang kelembaban yang dapat dideteksi antara 20-90%. Penelitian lain oleh Arregui dengan gel agarosa yang digunakan sebagai pengganti cladding dari probe, diperoleh hasil yang lebih baik. Rentang kelembaban yang mampu dideteksi 10100% dengan waktu respon 90 detik.
Oleh karena itu Pada
penelitian ini telah dirancang dan dibuat sensor kelembaban menggunakan POF dengan modifikasi cladding menggunakan bahan gelatin dan chitosan, kemudian probe dari sensor dibengkokkan membentuk huruf “U”. Dengan membuat probe sensor bengkok seperti huruf “U” diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih baik dari pada hasil-hasil penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini dilakukan juga tentang uji life time untuk mendapakan tingkat ketahanan suatu sensor terhadap waktu.
40
4.5
MODULE RELAY 5V 10 AMPERE
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik
yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi ( solenoid ) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay
biasanya
digunakan
untuk
menggerakkan
arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 amper AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 amper 12 Volt DC). Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di paralel dengan lilitannya dan di pasang terbalik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari
On
ke Off agar tidak merusak komponen di
sekitarnya(Relay ). ). Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan relay men-switch arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body relay .
41
Gamb Gambar ar 15 Rela Relay y 5 V 10 10 A
4.6 4.6
Liqui iquid d Cry Crysstal tal Di Displa play (L (LCD) CD) Salah satu alasan alasan mengapa mengapa modul modul LCD makin banyak dipakai
dalam proyek proyek akhir ini ini adalah kenyataan bahwa bahwa modul LCD LCD relatif jauh lebih sedikit memerlukan memerlukan daya ketimbang modul-modul modul-modul display berbasis LED. Selain itu,desain LCD lebih kompak dan dimensinya juga lebih kecil. Penggunaan LCD difungsikan untuk menampilkan kondisi temperatur, kelembaban, dan kondisi aktuatornya dalam inkubator pada saat itu yang dilengkapi dengan tampilan waktu berupa detik, menit, dan jam. Sehingga melalui LCD dapat diketahui kondisi mesin pada proses penetasan secara keseluruhan. Kondisi akctuator tersebut dilambangkan dengan logika “0” dan “1”, maksudnya jika logika “0” maka aktuator aktuator tersebut tersebut mati (tidak menyala), sedangkan logika “1” berarti aktuator tesebut sedang menyala(hidup)..
42
Denga Dengan n
mikr mikrok okon ontr trol oler er
dapa dapatt
men menge gend ndal alik ikan an
suat suatu u
peralatan peralatan agar agar dapat dapat bekerja bekerja secara otomatis otomatis.. Untuk Untuk mengakses mengakses LCD 16x2 harus mengkonfigurasikan pin dari LCD dengan pin I/Omikrokontroler tersebut.
Gamb Gambar ar 16 Rang Rangka kaia ian n LCD LCD
Gambar 4.1 4.17 LCD 16x 16x2
43
4.7
Modul Bluetooth Modul bluetooth seri HC memiliki banyak jenis atau varian,
yang secara secara garis besar besar terbag terbagii menjadi menjadi dua yaitu yaitu jenis jenis ‘industrial series’ yaitu HC-03 dan HC-04 serta ‘ civil series’ yaitu HC-05 dan HC-
06. Modul Bluetooth serial , yang selanjutnya disebut dengan
modul BT saja digunakan untuk mengirimkan data serial TTL via bluetooth. Modul BT ini terdiri dari dua jenis yaitu Master dan Slave. Seri modul BT HC bisa dikenali dari nomor serinya, jika nomor serinya genap maka modul BT tersebut sudah diset oleh pabrik, bekerja sebagai slave atau master dan tidak dapat diubah mode kerjanya, contoh contoh adalah HC-06-S. HC-06-S. Modul BT ini ini akan bekerja sebagai sebagai BT Slave dan tidak bisa diubah menjadi Master , demikian juga sebaliknya misalnya HC-04M. Default mode kerja untuk modul BT HC dengan seri genap adalah sebagai Slave. Sedangkan modul BT HC dengan nomer seri ganjil, misalkan HC-05, kondisi default biasanya diset sebagai Slave mode, tetapi pengguna bisa mengubahnya menjadi mode Master dengan AT Command tertentu.
Penggunaan utama dari modul BT ini adalah menggantikan komunikasi serial via kabel, sebagai contoh: 1. Jika akan akan menghubun menghubungkan gkan dua dua sistem sistem mikrokont mikrokontrole rolerr agar bisa bisa berkomunikasi via serial port maka dipasang sebuah modul BT Master pada satu sistem dan modul BT Slave pada sistem
44
lainnya. Komunikasi dapat langsung dilakukan setelah kedua modul melakukan pairing. Koneksi via bluetooth ini menyerupai komunikasi serial biasa, yaitu adanya pin TXD dan RXD. 2. Jika sistem sistem mikrokont mikrokontrole rolerr dipasan dipasangi gi modul modul BT Slave maka ia dapat berkomunikasi dengan perangkat lain semisal PC yang dilengkapi adapter BT ataupun dengan perangkat ponsel, smartphone dan lain-lain
3. Saat Saat ini bany banyak ak peran perangk gkat at seper seperti ti printer , GPS modul dan lainlain yang bekerja menggunakan media bluetooth, tentunya sistem mikrokontroler yang dilengkapi dengan BT Master dapat bekerja mengakses device-device tersebut
Pemakaian module BT pada sistem komunikasi baik antar dua sistem mikrokontrol maupun antara suatu sistem ke device lain tidak perlu menggunakan driver, tetapi komunikasi dapat terjadi dengan dua syarat yaitu : 1. Komunikas Komunikasii terjad terjadii antara antara modul modul BT Master dan BT Slave, komunikasi tidak akan pernah terjadi jika kedua modul samasama Master atau sama-sama Slave, karena tidak akan pernah pairing diantara keduanya 2. Password yang dimasukkan cocok Modul BT yang banyak beredar di sini adalah modul HC-06 atau
sejenisnya dan modul HC-05 dan sejenisnya. Perbedaan utama adalah modul HC-06 tidak bisa mengganti mode karena sudah diset oleh pabrik, selain itu tidak banyak AT Command dan fungsi 45
yang bisa dilakukan pada modul tersebut. Diantaranya hanya bisa mengganti nama, baud rate dan password saja.
Sedangkan untuk modul HC-05 memiliki kemampuan lebih yaitu bisa diubah mode kerjanya menjadi Master atau Slave serta diakses dengan lebih banyak AT Command, modul ini sangat direkomendasikan, direkomendasikan, terutama dengan flexibilitasnya dalam pemilihan mode mode kerjan kerjanya. ya.
Gamb Gambar ar 18 Bluetooth HC-05
46
BAB V APLIKAS APLIKASII MIT APP INVEN INVENTOR TOR
5.1
Mit App Inventor APP Inventor adalah sebuah aplikasi builder untuk membuat
aplikasi yang berjalan di sistem operasi Android yang disediakan oleh googlelabs. Sebelum kita menggunakan App Inventor, terlebih dahulu kita harus memiliki account google dulu untuk bisa masuk ke home app inventor. Keunggulan aplikasi mit app inventor berbasis visual block programming (Membuat aplikasi tanpa menggunakan
kode programming). Disebut sebagai visual block programming, dikarenakan penggunaan dan penyusunan drag-drops “block” yang merupakan simbol-simbol perintah dan fungsi event handler tertentu dalam membuat aplikasi, tanpa menuliskan kode program / coding less.
5.2 5.2
Apli Aplika kasi si Pemb Pembac aca a Suh Suhu u Kumb Kumbun ung g Jam Jamur ur Aplikasi yang akan kita buat bertujuan untuk membaca hasil
pembacaan nilai sensor DHT 11 pada ruangan kumbung jamur. Langkah yang harus kita lakukan ;
1. Masuk Masuk ke mozz mozzill illa/g a/goog oogle le chrom chrome. e. 2. Selanjutn Selanjutnya ya masuk ke http://a http://ai2. i2.apPIN apPINvent ventor.mi or.mit.ed t.edu/. u/.
47
3. Akan Akan tamp tampil, il, tampil tampilan an awal awal App Inventor, seperti yang ditunju ditunjukan kan pada pada Gambar Gambar 19
Gambar Gambar 19 Tampil Tampilan an Awal Awal App Inventor
4. Selanjutnya
kl klik
start
new
project ,
sehingga
akan
menampilkan kolom Creat new App Inventor Project . Pada kolom Project name isikan nama aplikasi yang akan kita buat. 5. Untu Untuk k kali kali ini, ini, kita kita memb member erika ikan n nama nama aplika aplikasi si 6. PEMBAC PEMBACA_S A_SUH UHU_K U_KUM UMBU BUNG_ NG_JAM JAMUR UR.. ditun ditunjuk jukan an pada pada gambar gambar 20. 20.
48
Sepe Seperti rti
yang yang
Gambar Gambar 20 Pemberian Pemberian nama nama aplikasi aplikasi
7. Jika sudah sudah sampai sampai kelangk kelangkah ah pemberian pemberian nama nama project project,, maka tekan OK. Sehingga kita akan dibawa ketampilan Designer , ditunju ditunjukan kan pada Gambar Gambar 21
Gamb Gambar ar 21 Tamp Tampil ilan an Designer App Inventor
49
8. Atur Atur tampil tampilan an latar latar apli aplikas kasii di Screen1 pada Properties Screen 1 . Dengan mengganti Backgorundimage dengan gambar yang kita inginkan.
Gamb Gambar ar 22 Backround image yang diganti
9. Setelah backgroundimage diganti, maka icon nya juga diganti dengan gambar yang diinginkan. Sehingga tampilan yang kita kita inginkan inginkan ditunju ditunjukan kan pada pada Gambar Gambar 23
Gambar Gambar 23 Pengatura Pengaturan n tampilan tampilan latar Aplika Aplikasi. si. 50
10. Klik layout pada Pallet untuk mengatur posisi tools pada tampilan android.
Gamb Gambar ar 24 Tamp Tampil ilan an layout pada pallet ai2 inventor
11. Kemudian pilih / Seret Vertical Arrangement ke Screen 1. Sepe Sepert rtii yang yang ditu ditunj njuk ukan an pada pada gamb gambar ar 25 Lang Langka kah h ini ini bertujuan untuk mengatur tata letak tampilan tombol pada aplikasi android.
Gambar Gambar 25 Pengaturan Pengaturan Tata letak tombol tombol aplika aplikasi si Android Android
51
Vertical Arrangement1. 12. Dilangkah Dilangkah ini ini kita akan akan menga mengatur tur Vertical
Pada Propertis-Vertical Arrangement 1. Properties awal pada pada Gamb Gambar ar 24 menja menjadi di tam tampi pila lan n Ga Gamb mbar ar 25 25 deng dengan an car cara a mengganti : Height
: Fill parent
Width
: Fill parent
BackgroundColor
: None
Gambar Gambar 26 Pengaturan Pengaturan Height dan Widthd tools pada Vertical Arrangement Arrangement
52
Gamb Gambar ar 27 Peng Pengat atur uran an Properties – Vertical Arrangement
13.Buat tampilan tombol seperti tampilan akhir pada Gambar 28 untuk listPicker dan label didapat di User Interface, sedangkan untuk clock terdapat di Sensor , sementara untuk Bluetooth Client didapat di Connectivity. Adapun tahapan tahapan pengambilan tools-tools ditunjukan pada gambar dibawah.
Gambar 28 Penulisan Label Label untuk Pemberian Pemberian Nama Aplikasi 53
Gamba Gambarr 29 Layout Layout Verti Vertica call Arrangge Arranggemen mentt untuk untuk menampilkan tools bluetooth dan keterangan connected
Gambar Gambar 30 Tampil Tampilan an jadi, jadi, dengan dengan aturan aturan Vertical Arrangemen Arrangemen
54
Gambar Gambar 31 Pengatura Pengaturan n posisi posisi Tombol Tombol Bluetooth Bluetooth dan dan penjelasan Bluetooth.
14. Setelah posisi tombol bluetooth dan penjelasan bluetooth dibuat, maka tinggal mengganti tampilan atau gambar pada Text for for listpicke listpickerr dengan dengan gambar gambar bluetooth bluetooth.. Seperti Seperti yang ditunjuk ditunjukan an pada gambar gambar 32
Gambar 32 Hasil jadi jadi pengaturan pengaturan posisi tombol bluetooth dan keterangan bluetooth. 55
Gambar Gambar 33 Hasil Hasil jadi Tampilan Tampilan tools tools android android pada pada layar. layar.
15. 15. Sete Setela lah h
Gambar
image(Gambar)
33
selesai
dikerjakan,
masukan
pada Text For List Picker1, (image /
gambarnya simbol Bluetooth) maka renam Text for Label 1 Menjadi Hasil_Bluetooth, dan Text nya diganti diganti menjadi menjadi Not Connected dan beri warna merah. Text for Button 1rename dan Text nya juga juga diganti diganti menjadi ON1 dan Text for Button 2 rename dan Text nya juga diganti menjadi OFF1, begitu
juga dengan Text for Button 3-6. Seperti ditunjukan pada 16. Jika sudah sudah sampai sampai ketahap ketahap 9 kini kita tinggal masuk ketahap akhir, yaitu tinggal memasukan block program, dengan cara : klik BLOCK pada ujung aplikasi. Maka akan muncul Tampilan Penulisan block Kode Program, ditunjukan pada
Gamb Gambar ar 34
56
Gambar Gambar 34 Tampilan Tampilan Penulisan Penulisan Kode Kode Progra Program m
17. Pada tahap ini, kita akan akan memasukan memasukan bahasa block program program yang akan menjalankan aplikasi yang kita buat. Dengan cara mengklik block yang ada. Misalnya kita ingin menampilkan block bahasa program When Scree 1. Back Pressed do , seperti yang ditunjukan pada Gamb Gambar ar 36, maka tinggal klik, block
Gambar 35 Block Bahasa Bahasa Program Program pada pada Screen1
57
15 Masuka Masukan n block block baha bahasa sa prog program ram pada pada Gambar 35 yang bertuj bertujuan uan untuk untuk menjal menjalank ankan an aplik aplikasi asi and androi roid d untuk untuk arduino.
Gambar Gambar 36 Block Block program program aplika aplikasi si pembaca pembaca suhu suhu Kumbung jamur
58
DAFTAR PUSTAKA Alex, M.S. 2011. Meraih Sukses Dengan Budidaya Jamur Tiram, Jamur Merang, dan Jamur Kuping. Jakarta : Penebar Swadaya. Cyrilla Indri Parwati, Catur Iswahyudi,2013, Kumbung Otomatis untuk untuk Budidaya Budidaya Jamur Pada Pada Industri Industri Rumah Rumah Tangga, Jurus Jurusan an Teknik Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Simposiu Simposium m Nasional Nasional RAPI XII - 2013 2013 FT UMS ISSN 1412-9 1412-9612 612 Fandi Budiawan, Arman Jaya, ST. MT, Drs. Irianto, MT, Pengaturan Suhu Dan Kelembaban pada Miniatur Kumbung untuk Meningkatkan Produktifitas Jamur Tiram, Teknik Elektro Industri, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Fuad Abdillah,Ngubaidi Abdillah,Ngubaidi Achmad,2015, Achmad,2015, Pengembangan Pengembangan Jamur Tiram di Paguyuban Budidaya Jamur di Desa Milir Kecamatan Gubuk Kabupaten Grobogan.Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, IKIP Veteran Semarang. , Vol : XXII, No : 3, Vol : XXII, No : 3 I
Made
Sunarsa,
Arif
Restu
Widodo,Susijanto
Tri
Rasmana,2010,Rancang Bangun Sistem Kontrol Pada Prototipe Kumbung Untuk Budidaya Budidaya Jamur Merang Putih. Program Studi Studi S1 Sistem Komputer, Komputer, STIKOM Surabaya.SNASTI Surabaya.SNASTI 2010, ICCSICCS- 6. Manunggal Ajie Putrantodan Mad yamin,2012.Pengendalian Suhu Ruang pada Budidaya Jamur Tiramdengan Karung Goni Basah. Department of Mechanical and Biosystem Engineering, Faculty of Agricultural Engineering and Technology, Bogor Agricultural University.Vol. 26, No. 2, Oktober 2012
Susilawati., Raharjo, Budi. 2010.
Budidaya Jamur Tiram yang
Ramah Lingkungan. Report No 50. STE Final. Palembang
59
LAMPIRAN 1. Kunjung Kunjungan an ke ke Loka Lokasi si Mitra Mitra
Pemilik Usaha Sumatera Kebun Jamur
Lokasi Pengabdian IbM, Sumatera Kebun Jamur 60
Alat Pengontrol Penyiraman Kumbung Jamur
Kumbung Jamur Tiram Putih
61
2. Perangkai Perangkaian an Alat Alat pengontrol pengontrol suhu dan dan Kelembaban Kelembaban
Perangkaian alat Pengontrol Suhu dan Kelembaban Jamur
62
TENTANG PENULIS Biodata Penulis I Nama dan Gelar Tempat /Tanggal Lahir Perguruan Tinggi Kota Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Alam Alamat at Rum Rumah ah (len (lengk gkap) ap) Nomor Ponsel Surel Pr Pribadi Alam Alamat at Ka Kant ntor or (len (lengk gkap) ap)
: IKHSAN PARINDURI,S.Si., M.Si : Medan/16 Juni 1986 : STMIK ROYAL KISARAN : KISARAN : Sistem Komputer : Jl. Jl.Pe Perwi rwira ra II II No.1 No.115 15 B, B, Pulo Pulo Bray Brayan an Bengkel Medan : 08137 4088 175 / 08 5 763 06 2 386 :
[email protected] : Jln Jln.Pr .Prof of.H .H.M .M.Ya .Yami min n N0.1 N0.173 73 Kisa Kisara ran, n, 21224 : (0 6 2 3 ) 4 1 0 7 9
Telepon Kantor Riwayat Pendidikan Tahun Perguruan Tinggi lulus S-1 2004 UNIVERSITAS ANDALAS S-2 2013 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nama Mata Kuliah yang Diampu No Nama Mata Kuliah 1 RANGKAIAN DIGITAL 2 MIKROPROSESOR 3 MATEMATIKA DISKRIT 4 FISIKA DASAR 5 PHERFERAL DAN INTERFACE
Bidang Spesialisasi FISIKA FISIKA
Strata D-3,S-1 S-1 S-1 S-1 S-1, D-3
Riwat Penelitian Prototype Kartu Pintar Kamar Tidur Menggunakan Sensor Infrared Dan Photodioda Berbasis Arduino Uno Protoype Gerbang Logika (And, Or, Not, Nand, Nor) Pada Laboratorium Elektronika Stmik Royal Kisaran Model Dan Simulasi Sistem Monitoring Rumah Jarak Jauh Berbasis Jaringan Rancang Rancang Bangun Bangun Pengen Pengendali dalian an Suhu Suhu Kumbung Kumbung Jamur Jamur Tira Tiram m UmbutUmbutUmbut,Kisaran, Sumatera Utara Berbasis Ardurino Uno R-3 Tampilan LCD 16x2 Buku Teknik Riset Operasi Menggunakan POM-QM For Windows 3
63
Biodata Penulis II Nama dan Gelar Perguruan Tinggi Kota Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Nomor Po Ponsel Surel Pribadi Alamat Alamat Kantor Kantor (lengk (lengkap) ap)
: HELMI FAUZI SIREGAR,ST.,M.KOM : STMIK ROYAL KISARAN : KISARAN : Sistem IN INFORMASI : 08 0 8536 2 553 5 30 :
[email protected] : Jln.Prof Jln.Prof.H. .H.M.Yam M.Yamin in N0.173 N0.173 Kisar Kisaran, an, 21224 : ( 0623 ) 41 07 9
Telepon Kantor Riwayat Pendidikan Tahun lulus Perguruan Tinggi
Bidang Spesialisasi
S-1 2008 STT HARAPAN S-2 2015 UPI YTPTK Nama Mata Kuliah yang Diampu No Nama Mata Kuliah 1 Algoritma dan Pemrograman
TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK INFORMATIKA Strata D-3
2
Pemodelan dan Simulasi
S-1
3
Arsitektur Komputer
S-1
4
Sistem Basis Data
S-1
5
Konsep Sistem Informasi
S-1, D-3
Riwat Penelitian Prototype Kartu Pintar Kamar Tidur Menggunakan Sensor Infrared Dan Photodioda Berbasis Arduino Uno Protoype Gerbang Logika (And, Or, Not, Nand, Nor) Pada Laboratorium Elektronika Stmik Royal Kisaran Model Dan Simulasi Sistem Monitoring Rumah Jarak Jauh Berbasis Jaringan Rancang Rancang Bangun Bangun Pengen Pengendali dalian an Suhu Kumbun Kumbung g Jamur Jamur Tiram Tiram UmbutUmbutUmbut,Kisaran, Sumatera Utara Berbasis Ardurino Uno R-3 Tampilan LCD 16x2
64
Biodata Penulis III Nama dan Gelar Tempat/Tgl Lahir Perguruan Tinggi Kota Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Nomor Ponsel Surel Pr P ribadi Alamat Alamat Kanto Kantorr (lengkap (lengkap)) Telepon Kantor
: ISKANDAR,M.KOM : Tajuran, 10 September 1988 : STMIK ROYAL KISARAN : KISARAN : Sistem In Informasi :
[email protected] :
[email protected] : Jln.Pro Jln.Prof.H f.H.M.Y .M.Yamin amin N0.17 N0.173 3 Kisaran, Kisaran, 21224 : (0 6 2 3 ) 4 1 0 7 9
Riwayat Pendidikan Tahun lulus S-1 S-2
Perguruan Tinggi
Bidang Spesialisasi
STMIK TRIGUNA DHARMA MEDAN UPI YPTK
Sistem Informasi Sistem Informasi
Nama Mata Kuliah yang Diampu No Nama Mata Kuliah 1 Interaksi manusia 2 3
& Komputer Sistem Informasi Manajemen Paket Program niaga I
65
Strata S-1 S-1 S-1