BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1. Pengertian Kurikulum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang dibe rlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. 2. Rasionalisasi
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut: a. Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan
perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi
sumberdaya
manusia
yang
memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
1
b. Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan a rus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Organization (WTO), Association Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Community, Asia-Pacific Economic Econo mic Cooperation C ooperation (APEC), (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, du nia, pengaruh dan imbas teknosains tek nosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan ditan yakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia. c. Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada p eserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning (learning style) style) untuk memiliki kompetensi yang sama; 2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didikmasyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya); 3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik); 5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim); 6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
2
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) Penguatan
pola
pembelajaran
ilmu
pengetahuan
jamak
(multidisciplines); multidisciplines); dan 9) Penguatan pola pembelajaran kritis. d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut: 1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif; 2) Penguatan
manajeman
manajemen
kepala
sekolah
sekolah
melalui sebagai
penguatan pimpinan
kemampuan kependidikan
(educational leader ); ); dan 3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran. e. Penguatan Materi Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. 3. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: a. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; b. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar, agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat seba gai sumber belajar; c. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; kete rampilan; d. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran; e. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
3
Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced ) dan memperkaya (enriched ) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 4. Tujuan Kurikulum
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
B. PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 1. Acuan Konseptual
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia. b. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat beragama. c. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan Kurikulum
diarahkan
untuk
membangun
karakter
dan
wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. d. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
4
e. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu. f.
Kebutuhan Kompetensi Masa Depan Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
g. Tuntutan Dunia Kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. h. Perkembangan Ipteks Pendidikan
perlu
mengantisipasi
dampak
global
yang
membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks. i.
Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan Daerah
memiliki
keragaman
potensi,
kebutuhan,
tantangan,
dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari -hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
5
j.
Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
k. Dinamika Perkembangan Global Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan o leh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain. l.
Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan. 2. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan KTSP: a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
6
b. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. c. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan. 3. Prosedur Operasional
Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi: a. Analisis mencakup: 1) Analisis
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
mengenai
Kurikulum; 2) Analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan 3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan. b.
Penyusunan mencakup: 1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan; 2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan; 3) Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas; 4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan; 5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan 6) Penyusunan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
setiap
muatan
pembelajaran. c.
Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan
pendidik
satuan
pendidikan
dengan
melibatkan
komite
sekolah/madrasah. d.
Pengesahan
dilakukan
oleh
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya.
7
C. KERANGKA DASAR KURIKULUM 1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut. a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini. b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
8
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia. 2. Landasan Sisiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia
9
tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). 3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMK. Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMK yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kejuruan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan, mendidik dan memandirikan. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai
bagian
dari
peradaban
manusia,
juga
mewujudkan
proses
pembudayaan peserta didik sepanjang hayat. 4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” ( standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar
pembiayaan,
dan
standar
penilaian
pendidikan.
10
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No mor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. d. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerinah RI Nomor 19 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; f.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan RI Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan;
g. Peraturan Menteri pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
11
h. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan esktrakurikuler pada pendidikan Dasar dan Menengah; i.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan sebagai esktrakurikuler Wajib;
j.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013; l.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
m. Peraturan menteri Pendidikan Dan kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; n. Peraturan meneteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar ISI Pendidikan Dasar Dan Menengah; o. Peraturan Meneteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2 016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah; p. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan; q. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi INTI dan Kompetensi dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan menengah; r.
Keputusan Direktur jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
s. Surat Edaran Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Nomor 8275/D5.3/KR/2016
tentang
Pemberlakuan
Spektrum
Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan pada Tahun Pelajaran 2017/2018 Peserta didik kelas t.
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan;
12
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. 1. Visi dan Misi SMK SIANG SURABAYA
a. Visi SMK SIANG SURABAYA Terwujudnya SMK SIANG Surabaya sebagai lembaga diklat kejuruan yang mampu mencetak tenaga trampil profesional dan berkualitas, siap bersaing di pasar kerja serta mampu membangun usaha mandiri di bidangnya dengan berdasarkan Pancasila. b. Misi SMK SIANG SURABAYA 1) Meningkatkan kedisplin dalam melaksanakan tugas pada seluruh komponen sekolah; 2) Meningkatkan kegiatan Diklat Kejuruan yang mengacu pada pasar kerja; 3) Mengembangkan
kegiatan
Diklat
Kejuruan
kearah
pelayanan
masyarakat; 4) Meningkatkan kemampuan managerial dalam setiap kegiatan; 5) Meningkatkan ”TRI CITA” SMK SIANG :
SEHAT, DISIPLIN,
TERAMPIL 2. Tujuan SMK SIANG SURABAYA
a. Menghantarkan generasi muda khususnya lulusan SMK SIANG untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik dan lebih mapan dimasa depan / di era globalisasi. b. Menyiapkan tenaga trampil sesuai kebutuhan pasar kerja / usaha mandiri. c. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap SMK SIANG Surabaya. d. Meningkatkan nama baik sekolah melalui lulusannya.
13
3. Profil Lulusan a. SKL Pendidikan Menengah
1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, b) Berkarakter, jujur, dan peduli, c) Bertanggung jawab, d) Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan e) Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 2) Dimensi Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: a) Ilmu pengetahuan; b) Teknologi; c) Seni; d) Budaya dan; e) Humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional. i. Faktual: Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. ii. Konseptual: Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori, model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
14
iii. Prosedural: Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. iv. Metakognitif: Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 3) Dimensi Ketrampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: a) Kreatif, b) Produktif, c) Kritis, d) Mandiri, e) Kolaboratif, dan f) Komunikatif. Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumbe r lain secara mandiri. b. SKL Pendidikan Menengah Kejuruan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria mengenai
kualifikasi
kemampuan
lulusan
yang
mencakup
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut. 1) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur; 2) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; 3) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
15
4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan 5) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global. i. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi Sikap Berperilaku yang mencerminkan sikap: a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME; b. Jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat; c. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional; d. Memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan; e. Berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional. ii. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi Pengetahuan Berfikir
secara
faktual,
konseptual,
operasional
dasar,
prinsip,
dan
metakognitif sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan: a. Ilmu pengetahuan, b. Teknologi, c. Seni, d. Budaya, dan e. Humaniora. Dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional. iii. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi Keterampilan Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam: 1) Melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan
16
2) Menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain. 4. Deskripsi KKNI Level 2
Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI: a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya; b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul; c. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
B. DESKRIPSI STANDAR KOMPETENSI PMK 3 BERDASARKAN KI
Kompetensi Inti : 1. Sikap Spritual (KI-1) :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Sikap Sosial (KI-2) :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Pengetahuan (KI-3) :
Memahami,
menerapkan,
menganalisis,
dan
mengevaluasi
tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
17
internasional. 4. Keterampilan (KI-4) :
a. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja. b. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. c. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. d. Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan,
meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
18
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM SMKS SIANG 1 STM SIANG SURABAYA
Bidang Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian
: Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
A. Muatan Nasional
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
318
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
212
3.
Bahasa Indonesia
354
4.
Matematika
424
5.
Sejarah Indonesia
108
6.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
352
B. Muatan Kewilayahan
7.
Seni Budaya
108
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
144
9.
Bahasa Jawa
192 C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian 10. Simulasi dan Komunikasi Digital
108
11. Fisika
108
12 Kimia
108 C2. Dasar Program Keahlian
13. Gambar Teknik Otomotif
144
14 Teknologi Dasar Otomotif
144
15 Pekerjaan Dasar Otomotif
180
C3. Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 16. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
594
19
17 Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
560
18 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
560
19 Produk Kreatif dan Kewirausahaan
350
Jumlah C (C1, C2, dan C3)
2.856 Total
4.876
C3. Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor 16.
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
594
17.
Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
560
18.
Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor
560
19.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
350
Jumlah C (C1, C2, dan C3)
2.856 Total
4.876
20
Bidang Keahlian
: Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian
: Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
KELAS MATA PELAJARAN
X
XI
XII
1
2
1
2
1
2
A. Muatan Nasional
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
3
3
3
3
4.
Matematika
4
4
4
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
3
3
-
-
-
-
6.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
3
3
3
3
4
4
B. Muatan Kewilayahan
7.
Seni Budaya
3
3
-
-
-
-
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2
2
2
2
-
-
9
Bahasa Jawa
2
2
2
2
2
2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian 10.
Simulasi dan Komunikasi Digital
3
3
-
-
-
-
11
Fisika
4
4
-
-
-
-
12
Kimia
3
3
-
-
-
-
C2. Dasar Program Keahlian 13.
Gambar Teknik Otomotif
4
4
-
-
-
-
14.
Teknologi Dasar Otomotif
4
4
-
-
-
-
15.
Pekerjaan Dasar Otomotif
5
5
-
-
-
-
C3. Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif 16.
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
-
-
8
8
9
9
17.
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
-
-
8
8
8
8
18.
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
-
-
8
8
8
8
19.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
-
-
5
5
5
5
C3. Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
21
16.
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
-
-
8
8
9
9
17.
Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
-
-
8
8
8
8
18.
Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor
-
-
8
8
8
8
19.
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
-
-
5
5
5
5
B. MUATAN KURIKULUM 1. Muatan Nasional
a. Pendidikan agama dan budi pekerti b. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Matematika e. Sejarah Indonesia f.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
2. Muatan Kewilayahan
a. Seni Budaya b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan c. Bahasa Jawa 3. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian a. Simulasi dan Komunikasi Digital b. Fisika c. Kimia C2. Dasar Program Keahlian a. Gambar Teknik Otomotif b. Teknologi Dasar Otomotif c. Pekerjaan Dasar Otomotif C3. Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif a. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan b. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan c. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan d. Produk Kreatif dan Kewirausahaan C3. Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor a. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor b. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
22
c. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor d. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
C. STANDAR ISI MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas XXII)
Ruang Lingkup Materi Menghayati nilai-nilai Alquran dan Hadis Ayat-ayat Alquran pilihrukun iman. an dan hadis terkait: Q.S. Meyakini kebenaran Al Anfal (8) : 72); Q.S. dan berpegang teguh Al- Hujurat (49) : 12; dan kepada Al-Quran, QS Al-Hujurat (49) : 10; Hadis, dan Ijtihad Q.S. Al-Isr a’ (17) : 32, sebagai pedoman hidan Q.S. An Nur (24) : 2, dup dan hukum Islam. Q.S. Al- Maidah (5) : 48; Berpakaian sesuai deQ.S. Az-Zumar (39): dan ngan ketentuan syariat Q.S. At-Taubah (9): 105, Islam dalam kehidupQ.S. Yunus (10): 40-41 an sehari-hari. dan Q.S. Al- Maidah (5) Memahami dan me: 32. nerapkan ketentuan Kompetensi
syariat Islam dalam Bacaan ayat-ayat AlQuran pilihan. penyelenggaraan jenazah, khotbah, tabligh, Hafalan ayat-ayat AlQuran pilihan. dan dakwah di masyarakat. Kandungan ayat-ayat AlQuran pilihan dan hadis Memahami manfaat terkait. dan menunjukkan perilaku sesuai dengan Perilaku yang mencerakhlakul karimah yang minkan pemahaman termencerminkan hadap ayat-ayat Alquran kesadaran beriman. pilihan dan hadis terkait.
Menganalisis dan memahami makna As- Aqidah maul Husna, rukun Iman kepada malaikatiman, surah dan ayat malaikat Allah SWT. pilihan serta hadis Asmaul Husna: alyang terkait. Kariim, al- Mu’min, alWakiil, al-Matiin, al Memahami dan menelaah substansi dan Jaami’, al-‘Adl, dan alstrategi dakwah Akhiir.
23
Rasulullah saw. di Iman kepada kitab-kitab Mekah dan di MadiAllah SWT. nah dan perkemba- Iman kepada rasul-rasul ngan Islam pada masa Allah SWT. kejayaan dan masa modern (1800-seka- Akhlak dan Budi Pekerti rang). Berpakaian Islami Menelaah dan mem- Jujur dan perilaku yang presentasikan prinsipmencerminkan sifat ju prinsip, praktik eko jur. nomi dalam Islam. Hormat dan patuh ke-
Membaca dan mendemonstrasikan ha palan surah dan ayat pilihan sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf dengan lancar.
Meneladani dan menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu.
Menyajikan dalil tentang ketentuan dan pengelolaan wakaf.
Mendeskripsikan
bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
pada orangtua dan guru serta perilaku yang mencerminkan sifat hormat dan patuh.
Perilaku
kontrol diri (mujahadah an nafs), prasangka baik (husnuzzhan), persau-daraan (ukhuwah).
Perilaku
menghindari diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina.
Semangat
menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikannya ke pada sesama.
Sikap luhur budi, kokoh pen-dirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil.
Sikap
tangguh dan menegakkan kebenaran.
Fiqih
Kebenaran hukum Islam. Sumber hukum Islam. Taat kepada hukum Islam.
Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Ketentuan dan pengelolaan wakaf.
24
Ketentuan penyelenggaraan jenazah.
Ketentuan pelaksanaan khotbah, tabligh dan dakwah di masyarakat.
Prinsip-prinsip dan praktik ekonomi Islam.
dalam
Sejarah Peradaban Islam. Substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah dan Madinah.
Sikap
tangguh dan sema-ngat menegakkan kebe-naran.
Sikap semangat ukhuwwah Islamiyah.
Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan dan masa modern (1800sekarang).
Sikap semangat menum buhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras.
Perilaku kreatif, inovatif, dan produktif. dan Alquran dan Hadis memahami makna nilai- Ayat-ayat Alquran pilinilai keimanan dari han dan hadis terkait. rukun iman. Bacaan ayat-ayat AlQuran pilihan: Q.S. Ali Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam Imran (3): 190-191, dan kehidupan sehari- hari. Q.S. Ali Imran (3): 159, Q.S. Luqman (31): 13 Menunjukkan perilaku 14 dan Q.S. Al-Baqarah akhlakul karimah yang (2): 83. mencerminkan
Menghayati
kesadaran beriman Hafalan ayat-ayat Alkepada Hari Akhir dan Quran pilihan. kepada Qadha dan Kandungan ayat-ayat Qadar Allah SWT. Al-Quran pilihan dan hadis terkait. Menganalisis surah dan ayat pilihan dan hadis Perilaku yang mencerterkait. minkan pemahaman ter-
25
hadap ayat-ayat Aldan Quran pilihan dan hadis menyajikan hikmah dan terkait. manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam Aqidah Nilai-nilai iman kepada kehidupan. Hari Akhir dan perilaku Memahami ketentuan yang mencerminkan dan memperagakan tata iman kepada Hari cara pernikahan dalam Akhir. Islam, hak dan
Memahami
kedudukan dalam pembagian berdasarkan Islam.
Membaca
wanita Nilai-nilai iman kepada keluarga, Qadha dan Qadar serta waris perilaku yang mencerhukum minkan iman kepada Qadha dan Qadar. dan
Akhlak dan Budi Pekerti mendemonstrasikan surah dan ayat pilihan Jujur dan perilaku yang sesuai dengan kaidah mencerminkan sifat jutajwid, makhrajul huruf, jur. dan dengan tartil dan Hormat dan patuh kepalancar. da orang tua dan guru dan serta perilaku yang men Menganalisis mendeskripsikan cerminkan sifat hormat strategi dakwah dan dan patuh. perkembangan Islam di Hikmah dan manfaat Indonesia, dan faktorsaling menasehati dan faktor kemajuan dan berbuat baik (ihsan). kemunduran peradaban Perilaku kompetitif daIslam di dunia. lam kebaikan dan kerja keras.
Sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
Perilaku kreatif, inovatif, dan produktif. Fiqih
Ketentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan dan perawatan jenazah.
Prinsip dan praktik ekonomi Islam.
26
Hak dan kedudukan wanita dalam keluarga.
Ketentuan syariat Islam dalam melakukan pem bagian harta warisan.
Khotbah, tabligh dan dakwah. Sejarah Peradaban Islam
Sikap semangat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman dan perkembangan Islam di dunia.
Strategi
dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia.
Faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia. b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Ruang Lingkup Materi Menjelaskan Allah se- Allah Tritunggal dan bagai pembaharu mela- karya-Nya lui Roh Kudus. Allah sebagai pembaharu Menerapkan nilai-nilai kehidupan melalui Roh Kudus. kristiani dalam kehidupKompetensi
an moderen.
Menganalisis nilai de-
Kebudayaan dan IPTEK sebagai anugerah Tuhan.
mokrasi, multikulturalisme dan HAM sebagai Nilai-nilai Kristiani anugerah Allah. Menjadi manusia dewasa Mewujudkan demokra- dalam iman. si, keadilan dan HAM Makna kesetiaan. serta perdamaian. Keadilan dan kasih.
Pertemanan, persahabatan, dan berpacaran.
Nilai kristiani dalam keluarga dan masyarakat.
27
Keluarga dan modernisasi.
Keluarga dan sekolah se bagai lembaga pendidikan utama. Allah Tritunggal karya-Nya
dan
Demokrasi sebagai anugerah Allah.
Hak
asasi manusia (HAM) dalam perspektif iman Kristen.
Multikulturalisme. Nilai-nilai kristiani
Keadilan gender. Proaktif dalam mewu judkan demokrasi dan HAM.
Turut memperjuangkan keadilan.
Menjadi pembawa damai sejahtera. c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan Memahami dan mensyu- Pribadi Peserta Didik Menengah (Kelas X-XII) kuri diri dengan segala Laki-laki dan perempuan kemampuan dan ketersaling melengkapi. batasannya. Suara hati. Memahami dan menghayati jati diri sebagai Yesus Kristus perempuan atau laki-laki Yesus sebagai juru yang saling melengkapi selamat, sahabat, dan dan sederajat. idola.
Memiliki sikap saling Tritunggal Maha Kudus. menghargai sebagai sesama manusia yang di- Gereja ciptakan sebagai citra Gereja yang terbuka. Allah yang bersaudara Sifat-sifat gereja sebagai satu sama lain. dasar kerasulan.
Tugas pokok gereja.
28
Mampu mematuhi suara Hierarki Gereja. hati dan bertindak secara benar serta tepat. Masyarakat
Memahami dan bangga Sikap
kritis terhadap kemajuan teknologi.
akan Yesus Kristus yang mewartakan dan mem- Hak asasi manusia. perjuangkan Kerajaan Penghormatan terhadap Allah sampai mekehidupan. ngorbankan hidup-Nya.
Mensyukuri dan meneladani pengorbanan Kristus dalam memper juangkan Kerajaan Allah.
Memahami dan percaya akan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat, sahabat dan idola.
Meyakini dan menghayati ajaran Yesus tentang Allah Tritunggal dan Roh Kudus.
Memahami dan menghayati Gereja sebagai umat Allah yang ter buka.
Memahami
sifat-sifat Gereja sebagai dasar kerasulan.
Memahami dan melaksanakan tugas pokok Gereja sebagai murid Yesus Kristus.
Memahami dan menghormati fungsi dan peranan hierarki.
Menyadari dan terlibat dalam panggilan Gereja di dunia.
Memahami, menghargai dan memperjuangkan hak asasi manusia.
Memahami dan menghormati kehidupan.
29
Bersikap kritis terhadap perkembangan teknologi dan ideologi dalam masyarakat.
Meyakini bahwa dirinya harus melaksanakan panggilan hidupnya se bagai umat Allah (Gereja).
Mensyukuri
panggilan hidupnya sebagai umat Allah.
Menerima ajaran Yesus tentang nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan, serta menerapkannya dalam hidup sehari-hari.
Sebagai anggota Gereja menerima, menghormati dan mensyukuri kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah.
Memiliki sikap terbuka terhadap umat beragama lain.
Mengamalkan imannya dengan berperan aktif dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia. d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi
Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas XXII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Menumbuhkan / mem- Doa/salam Om Swas bangun kepercayaan terhadap doa/mantram dan pengucapan salam.
Menghargai dan toleran
tyastu, Doa mulai belajar, Doa makan, Doa bangun pagi, Doa memulai kegiatan, Doa memohon kesembuhan.
terhadap sesama manusia dan mahluk ciptaan Salam Parama santih Om Tuhan. santih santih Santih Om.
30
Berperilaku jujur terha- Bhakti dan hormat pada dap sesama dan mahluk lain.
orangtua, guru di sekolah.
Menjaga
kelestarian Teman-teman di sekolah. lingkungan rumah dan Lingkungan sekolah dan sekolah serta lingkungrumah. an secara umum. Kejujuran (Satya). Memahami dan meng- Hakikat dan nilai-nilai hayati ajaran tentang: Yajňa yang terkandung Yadnya dalam Ramadalam kitab Ramayana. yana dan Mahabharata, Ajaran Upaveda sebagai ajaran Upaweda, hakituntunan hidup. kat Padewasan (wari- Hakikat padewasan (waga), Darsana, Catur riga) dalam kehidupan Asrama, Catur Warna, umat Hindu. ajaran Yoga, Catur Ajaran Darsana dalam Marga, Wibhuti Marga, agama Hindu. Manawdharmasastra Ajaran Catur sebagai kitab hukum Hindu, ajaran Prawerti Asrama dan Niwerti, Catur Perilaku gotong royong Purushartha, Grihastha dan kerjasama, serta ber berikut Wiwaha Hindu. interaksi secara efektif Memberi analisis tendengan menjalankan ajatang berbagai penyimran Catur Warna sesuai pangan implementasi sastra Hindu. ajaran Grhastha Asrama Grhastha Asrama dan dan prinsip – prinsip Wiwaha Samskara. wiwaha samskara. Pengertian dan pelaksaMempraktekkan ajaran naan Yoga menurut SasYoga Asanas. tra Hindu. contoh Menyajikan Hakikat dan nilai-nilai contoh riil implementasi Yajňa yang terkandung yadnya dalam Ramayadalam kitab Mahabhana dan Mahabharata. rata. Menyajikan contoh da Ajaran Catur Marga selam kehidupan tentang bagai jalan berhubungan implementasi ajaran : dengan Sang Hyang Catur Marga, Prawerti Widhi. dan Niwerti. Ajaran Wibuthi Marga dalam kehidupan.
Kitab Manawa Dharma Sastra sebagai hukum Hindu.
kitab
31
Nilai-nilai ajaran Niwerti dan Prawerti Marga dalam kehidupan.
Hakikat
ajaran Catur Purusarta dalam kehidu pan sehari- hari.
Perilaku bertanggung jawab, peduli, santun dan cinta damai, untuk menciptakan keluarga yang rukun bahagia dan sejahtera sesuai ajaran wiwaha.
Menumbuhkan / mem- Doa/salam Om Swas bangun kepercayaan terhadap doa/mantram dan pengucapan salam.
Menghargai dan toleran
tyastu, Doa mulai belajar, Doa makan, Doa bangun pagi, Doa memulai kegiatan, Doa memohon kesembuhan.
terhadap sesama manusia dan mahluk ciptaan Salam Parama santih Om Tuhan. santih santih Santih Om.
Berperilaku jujur terha- Bhakti dan hormat pada dap sesama dan mahluk lain.
orangtua, sekolah.
guru
di
Menjaga
kelestarian Teman-teman di sekolah. ling-kungan rumah dan Lingkungan sekolah dan sekolah serta lingkungrumah. an secara umum. Kejujuran (Satya). Memahami dan meng- Ajaran Moksha dalam hayati ajaran tentang : Susastra Veda. Moksha, Weda sebagai Sumber-sumber Hukum sumber hukum Hindu, Hindu dalam Susastra Tri Purusha, Ajaran Veda. Disiplin dalam Dasa Kebudayaan Prasejarah Yama dan Dasa Niyama dan Sejarah, teori-teori Bratha, Yantra – Tantramasuknya agama Hindu Mantra, Nawa Wida di Indonesia. Bhakti, Astangga Yoga. Ajaran Yantra, Tantra
Memberi analisis terha-
dan Mantra.
dap perkembangan seja- Ajaran Nawa Widha rah masuknya agama Bhakti. Hindu ke Indonesia. Ajaran Tri Purusha. Menunjukkan contoh Sikap disiplin, peduli dan tentang perilaku disiplin bertanggung jawab sesusebagai implementasi
32
ajaran Dasa Yama Dasa ai dengan Ajaran Dasa Niyama Bratha, impleYama Bratha. mentasi ajaran Nawa Sikap disiplin, peduli dan Widha Bhakti. bertanggung jawab sesuai dengan Ajaran Dasa Nyama Bratha.
Contoh-contoh perbuatan disiplin sebagai implementasi ajaran Dasa Yama dan Niyama Bratha. e. Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti Tingkat Kompetensi
Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
peranan Keyakinan (Saddha) agama dalam kehidupan Agama, Tujuan Hidup, sehari-hari. dan Perlindungan.
Merumuskan
Mendeskripsikan berba- Agama
Buddha
dan
gai fenomena kehidupIPTEK. an sesuai proses kerja Hukum tertib kosmis hukum kebenaran dan (niyama). tertib kosmis (niyama). Hukum Kebenaran. Merumuskan puja ter- Puja dan doa. kait dengan budaya.
Mendeskripsikan seja- Kitab Suci Tripitaka rah dan penulisan kitab Sejarah penulisan Tripisuci Tripitaka.
taka.
Memahami aspek dan prinsip-prinsip sila.
Perilaku/moral (Sila)
Aspek-aspek dan klasifikasi sila.
Prinsip-prinsip normatif dan kriteria baik dan buruk perbuatan.
Mendeskripsikan alam Keyakinan (Saddha) semesta dan alam kehi- Alam semesta dan alam dupan.
kehidupan.
Menganalisis masalahmasalah sosial ditinjau Perilaku/moral (Sila) dari agama Buddha. Masalah sosial dalam agama Buddha. Mendeskripsikan dan mempraktikkan medita- Meditasi (Samadhi) si pandangan terang.
33
Meditasi pandangan terang. f.
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti
Tingkat Kompetensi
Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Kemampuan memahami kebesaran dan kekuasaan Tian atas hidup dan kehidupan di dunia ini.
Keimanan
Penyebutan nama Tuhan. Sifat - sifat kebajikan Tuhan.
Jalan Suci dan Hukum
Kemampuan memaha-
Suci.
mi hakikat dan sifat dasar manusia.
Tuhan
Kemampuan memahami hakikat dan makna ibadah.
Kemampuan memahami makna dan mem praktikkan persembahyangan kepada Tian.
Kemampuan menjelaskan karya dan nilai keteladanan para nabi dan raja suci.
Kemampuan menjelaskan sejarah masuknya agama Khonghucu, perkembangan, dan eksistensi agama Khonghucu di Indonesia.
Kemampuan mengenal tempat ibadah Khonghucu.
umat
Kemampuan memahami makna perbedaan, dan mengembangkan sikap toleransi dan kerukunan.
Kemampuan memahami pembinaan diri se bagai kewajiban pokok setiap manusia.
Kemampuan memaha-
Kehendak bebas. Prinsip hukum alam. Menentukan kualitas hidup. Perilaku Junzi
Konsep dasar Yin Yang. Manusia makhluk termulia.
Sifat dasar manusia. Mengapa manusia ber buat jahat. Tata Ibadah
Lagu-lagu rohani. Hakikat dan makna ibadah.
Pokok-pokok peribadahan umat Khonghucu.
Ji Si (sembahyang). Gong Jing (hormat sujud).
Qi Dao syukur- harap. Mo Shi (diam memahami). Tata Ibadah
Macam-macam sembahyang kepada Tuhan.
mi dan mengamalkan
34
Xiao (laku bakti) sebagai pokok kebajikan.
Kemampuan menjelaskan dan melakukan upacara (sembahyang) kepada para Suci (Shen Ming).
Kemampuan memahami Nabi Kongzi sebagai Tian Zi Mu Duo.
Sembahyang Jin Tian Gong, Duan Yang, Zhong Qiu, dan Dong Zhi. Sejarah Suci
Wahyu He Tu, Wahyu Liu Tu, Wahyu Luo Shu, Wahyu Dan Shu, Wahyu Yu Shu.
Kemampuan menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip moral yang diajarkan Mengzi.
Kemampuan memahami dan melakukan upacara-upacara persembahyangan kepada leluhur.
Kemampuan menjelaskan makna Cinta kasih dan kebenaran serta mempraktikkannya.
Melaksanakan upacara sembahyang kepada para suci (Shenming) di kelenteng.
Merumuskan sikap dan
Sejarah Suci
Istilah
asli Khonghucu.
agama
Nabi besar penyempurna Ru Jiao.
Agama Khonghucu di Indonesia.
Agama Khonghucu di era Reformasi. Tata Ibadah
Tempat-tempat
ibadah
umat Khonghucu.
Sejarah makna dan fungsi kelenteng.
Macam dan jenis kelenteng
tindakan yang harus dilakukan untuk mengembangkan agama Khonghucu ke depan.
Tradisi - tradisi dalam
Menceritakan pengala-
Filosofi Yin – Yang. Perbedaan yang men-
man spiritual akan kebesaran dan kekuasaan Tian.
Mempraktikkan
kelenteng. Perilaku Junzi
dasari.
Naluri menolak perbeda-
per buatan menolong orang sebagai bentuk ibadah nyata.
Toleransi. Toleransi dalam perbe-
Mempraktikkan latihan
Kerukunan dalam per-
pernafasan untuk men jaga kesehatan badan dan rohani (Jing Zhuo).
an.
daan. bedaan.
35
Mempraktekkan perilaku cinta kasih dan ke benaran yang bermanfaat mempererat persaudaraan dan persaha batan.
Perilaku Junzi
Makna pentingnya pem binaan diri.
Pembinaan diri kewajiban pokok setiap manusia.
Proses pembinaan diri. Perilaku Junzi
Makna dan arti kata Xiao.
Xiao
sebagai kebajikan.
pokok
Bakti kepada orangtua. Akhir laku bakti. Tata Ibadah
Sembahyang
Jing
He
Ping.
Hari persaudaraan. Tata cara sembahyang Jing He Ping.
Bakti sosial pada hari persaudaraan. Sejarah Suci
Nenek
moyang
Nabi
kelahiran
Nabi
Kongzi.
Abad Kongzi.
Kiprah Nabi Kongzi di Negeri Lu.
Nabi Kongzi sebagai Mu Duo Tian.
Simbol
suci
Nabi
gelar
Nabi
Kongzi.
Nama Kongzi.
Akhir kehidupan Nabi Kongzi. Perilaku Junzi
Masa awal kehidupan Mengzi.
Kehidupan
profesional
Mengzi.
36
Prinsip - prinsip Moralitas.
Cara mengajar. Tata Ibadah
Dasar iman sembahyang kepada leluhur.
Saat-saat
sembahyang kepada leluhur.
Sembahyang Chu Yi dan Shi Wu.
Sembahyang Qing Ming. Sembahyang hari wafat leluhur (Zu Ji).
Sembahyang menjelang penutupan tahun (Chu Xi).
Sembahyang
Zhong
Yuan. Perilaku Junzi
Ren berdasarkan terminologi karakter huruf.
Ayat suci tentang ren. Makna cinta kasih. Pengamalan sikap cinta kasih.
Arti Yi berdasarkan karakter.
Benih kebenaran. Yi sebagai jalan (selamat) bagi manusia.
Yi, dalam hidup keduniawian.
Rasa tidak suka itu benih kebenaran.
Berpegang teguh pada kebenaran.
Kemampuan menjelaskan (secara umum) isi dari kitab yang pokok (Si Shu) dan isi kitab yang mendasari (Wu Jing).
Kitab Suci
Makna Kitab Suci. Sejarah perkembangan kitab suci Khonghucu.
agama
Si Shu kitab yang pokok.
37
Kemampuan memahami makna dan penerapan sikap Zhong Shu (Satya dan tepa selira).
Kemampuan memahami pentingnya pendidikan dan belajar dalam menggenapi kodrat suci kemanusiaan.
Kemampuan memahami makna dan menjalankan sikap hidup Tengah Sempurna.
Kemampuan menjelaskan makna agamis Xin Chun (tahun baru Kongzi-li) dan kaitannya dengan tradisi dan budaya.
Kemampuan memahami dan menerapkan sikap dan karakter Junzi.
Menunjukkan
sikap orang yang suka bela jar.
Melaksanakan
ajaran Zhongshu (tepa selira) dalam kehidupan nyata.
Melaksanakan
hidup Tengah Sempurna dalam kehidupan nyata (Zhong Yung).
Menjelaskan
makna Tahun Baru Kongzi-li dari ajaran agama Khonghucu.
Memahami
makna Junzi sebagai cita- cita umat agama Khonghucu menjadi orang suci dan bijak.
Wu
Jing kitab mendasari.
yang
Perilaku Junzi
Karakteristik dan pelaksanaan Zhong.
sikap
huruf
Karakteristik huruf Shu dan pengamalan sikap dan laku tepa selira (Shu). Perilaku Junzi
Tujuan Belajar. Konsep dasar belajar dan penerapannya.
Belajar sebagai proses pembinaan diri.
Metodologi belajar. Belajar berarti praktik. Perilaku Junzi Definisi Zhong (tengah) tengah sempurna.
Jalan suci sulit terlaksana.
Misi
utama Khonghucu.
ajaran
Tata Ibadah
Lagu-lagu rohani. Peredaran empat musim. Mengenal sistem penanggalan.
Penentuan awal Tahun Kalender Kongzi-li.
Penentuan
jatuhnya Tahun Baru Kongzi- li.
Makna
Tahun Baru Kongzi-li di Indonesia.
Budaya dan tradisi yang mengikuti Tahun Baru Kongzi- li.
Tahun Baru Kongzi-li di Indonesia.
38
Perilaku Junzi.
Arti dan makna Junzi, prinsip utama Junzi, pri badi Junzi. 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Menganalisis, dan me- Dinamika kasus - kasus nyajikan kasus - kasus pelanggaran HAM beser pelanggaran HAM yang ta penanganannya secara tidak sesuai dengan adil. nilai- nilai Pancasila. Nilai dan moral yang terkandung dalam pasal Menyajikan bentuk dan kedaulatan negara ber- pasal Undang - Undang dasarkan UndangDasar Negara Republik Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945. Republik Indonesia Semangat mengatasi anTahun 1945. caman untuk memba-
Menunjukkan sikap po-
ngun integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
sitif terhadap NKRI dilihat dari konteks geo politik. Dinamika kehidupan ber Berinteraksi dengan te- bangsa dan bernegara seman dan orang lain bersuai konsep NKRI dan dasarkan prinsip saling geopolitik Indonesia. menghormati, dan menghargai dalam ke beragaman suku, agama, ras, budaya dan gender.
Mengamalkan
dengan dasar: kesadaran nilai, moral, norma, prinsip, spirit dan tanggung jawab keseluruhan entitas kehidupan yang berkeadaban.
Menunjukkan sikap po- Nilai ideal, instrumental, sitif terhadap nilai fundan praksis sila - sila damental, instrumental, Pancasila. dan praksis sila - sila Dinamika pelaksanaan Pancasila. pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan ne Menganalisis pengelolaan kekuasaan Negara
39
sesuai dengan Undanggara dan kekuasaan kehaUndang Dasar Negara kiman. Republik Indonesia Dinamika pengelolaan Tahun 1945. dan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat Menganalisis strategi yang diterapkan Indonegara serta penanganesia dalam menyelenannya (Kolusi, Korupsi, saikan ancaman dalam dan Nepotisme). bingkai Bhinneka Tung- Strategi yang diterapkan gal Ika. dalam memperkokoh
Menganalisis
penye- persatuan dengan bingkai lenggaraan Negara daBhinneka Tunggal Ika. lam konsep NKRI dan Dinamika penyelenggakonsep Negara federal. raan negara dalam konsep NKRI dan konsep Mengamalkan (dengan dasar: kesadaran nilai, Negara federal. moral, norma, prinsip, spirit dan tanggung jawab) makna kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang berkeadaban. 3. Bahasa Indonesia Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Memiliki perilaku jujur, Bentuk teks genre cerita tanggung jawab, peduli, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menanggapi fenomena alam dan sosial.
Mengenal konteks bu-
(teks anekdot, pantun, cerita ulang), faktual (la poran hasil observasi, eksposisi, prosedur kom pleks, eksplanasi kom pleks), dan tanggapan (teks negosiasi dan reviu film/drama).
daya dan konteks sosial, satuan kebahasaan, ser- Struktur teks bergenre ta unsur paralinguistik cerita (teks anekdot, pandalam penyajian teks. tun, cerita ulang), faktual (laporan hasil observasi, bentuk, Memahami struktur, dan kaidah teks prosedur kompleks, eksdalam genre cerita, fak- planasi kompleks), dan tanggapan (teks negotual, dan tanggapan. siasi dan reviu film/dra Membandingkan dan ma). menganalisis teks dalam
40
genre cerita, faktual, Konteks budaya dan dan tanggapan. situasi yang melatarbeteks lakangi lahirnya sebuah Mengklasifikasi dalam genre cerita, fakteks. tual, dan tanggapan. Satuan bahasa pemben-
Memilih teks sesuai dengan genre untuk mengungkapkan gagasan.
Menemukan makna teks
tuk teks: bunyi bahasa, fonem, suku kata, morf, kata, kelas kata, diksi, frasa.
dalam genre faktual, Penanda kebahasaan datanggapan, dan cerita. lam teks.
Menyajikan teks dalam Paralinguistik (lafal, kegenre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis dan menyuntingnya.
lantangan, intonasi, tem po, gestur, dan mimik).
Mengabstraksi teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis.
Mengalihkan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis ke dalam bentuk lain.
Memiliki sikap jujur, Bentuk teks genre cerita disiplin, dan peduli dalam menanggapi fenomena alam dan sosial.
Mengenal konteks bu-
(teks cerita sejarah, novel), faktual (berita), dan tanggapan (teks iklan, editorial/opini).
daya dan konteks sosial, Struktur dan fitur bahasa satuan kebahasaan, serteks genre cerita (teks ta unsur paralinguistik anekdot, pantun, cerita dalam penyajian teks. ulang ), faktual ( laporan hasil observasi, prosedur bentuk, Memahami kompleks, eksplanasi struktur, dan kaidah teks kompleks), dan tanggapdalam genre cerita, fakan (teks negosiasi). tual, dan tanggapan. dan Konteks budaya dan situasi yang melatarbelamenganalisis teks dalam kangi lahirnya sebuah genre cerita, faktual, teks. dan tanggapan. Menemukan makna teks Satuan bahasa pembentuk teks: klausa, kalimat dalam genre faktual,
Membandingkan
tanggapan, dan cerita.
41
inti, kalimat tunggal, kateks limat majemuk. dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan. Penanda kebahasaan dalam teks. Memilih teks dalam
Mengklasifikasi
genre faktual, tanggap- Paralinguistik (lafal, kean, dan cerita untuk melantangan, intonasi, temngungkapkan gagasan. po, gestur, dan mimik).
Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis dan menyuntingnya.
Mengabstraksi teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis.
Mengalihkan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis ke dalam bentuk lain. 4. Matematika Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Menunjukkan sikap lo Bilangan Real. gis, kritis, analitis, krea- Aljabar. tif, cermat dan teliti, Geometri dan Transfor bertanggung jawab, resmasi. ponsif, dan tidak mudah Dasar - dasar Trigonomemenyerah dalam memetri. cahkan masalah. Limit fungsi Aljabar. Memiliki rasa ingin ta- Matriks. hu, percaya diri, sema- Kombinatorika. ngat belajar yang kon- Statistika dan Peluang. tinu, pemikiran reflek Turunan Fungsi Aljabar. tif, dan ketertarikan pa Program Linear. da matematika.
Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, serta sikap kritis yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
42
Memiliki sikap terbuka, objektif, dan menghargai karya teman dalam interaksi kelompok mau pun aktivitas seharihari.
Memiliki
kemampuan mengkomunikasikan gagasan matematika dengan jelas dan efektif.
Menjelaskan pola dan menggunakannya untuk melakukan prediksi dan kecenderungan jangka panjang; menggunakannya untuk memprediksi kecenderungan (trend) atau memeriksa kesahihan argumen.
Mengutarakan
dan menggali sifat - sifat fungsi pangkat dan logaritma, dengan memanfaatkan hubungan saling inverse keduanya.
Mengenal dan menggunakan sifat- sifat aljabar dalam menyelesaikan masalah system persamaan dan pertidaksamaan, dibantu dengan teknik geometri, dan mem berikan tafsiran geometrinya.
Memahami dan menggunakan konsep operasi aljabar fungsi termasuk komposisi.
Menggunakan
sifatsifat transformasi untuk menyelidiki kesebangunan dan kekongruenan dan menggunakannya untuk memahami
43
perbandingan metri.
trigono-
Memanfaatkan
pendekatan koordinat dalam menyelesaikan masalah geometri (dan juga alja bar pada umumnya).
Menggunakan
konsep limit untuk memahami kecenderungan fungsi dan menghampiri fungsi.
Menggunakan
konsep turunan untuk memahami kecenderungan dalam laju perubahan serta menggunakannya dalam pemodelan.
Memberi estimasi dengan menggunakan perhitungan mental dan sifat-sifat aljabar dan data statistik.
Pemanfaatan rasio dan proporsi dalam menyederhanakan (scaling) masalah, mengestimasi dan menghitung peru bahan rasio (turunan).
Membandingkan
dan menilai keefektifan ber bagai metoda penyajian data.
Memahami dan menggunakan berbagai teknik menghitung, dengan prinsip perkalian sebagai prinsip perkalian sentral.
Memahami konsep peluang yang didasarkan frekuensi relatif; memanfaatkan teknik kom binatorika dalam menentukan peluang.
44
Menentukan strategi penyelesaian masalah yang efektif, mengevaluasi hasil, dan melakukan perumuman.
Menunjukkan sikap lo- Bilangan Real. gis, kritis, analitis, krea- Aljabar. tif, cermat dan teliti, Geometri Ruang. bertanggung jawab, res- Bunga majemuk, Angsu ponsif, dan tidak mudah ran, Anuitas. menyerah dalam meme- Pertumbuhan, dan Pelucahkan masalah. ruhan. Memiliki rasa ingin ta- Matriks dan Vektor. hu, percaya diri, sema- Induksi matematika ngat belajar yang konti- Integral. nu, pemikiran reflektif Logika. dan ketertarikan pada matematika.
Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, serta sikap kritis yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
Memiliki sikap terbuka, objektif, dan menghargai karya teman dalam interaksi kelompok mau pun aktivitas seharihari.
Memiliki
kemampuan mengkomunikasikan gagasan matematika dengan jelas dan efektif.
Menggunakan pola untuk menjelaskan kecenderungan jangka pan jang dan menggunakannya dalam konteks dunia nyata, dan memanfaatkannya dalam pemecahan masalah atau berargumentasi.
Memahami konsep matriks dan operasinya dan
45
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Menganalisis sifat- sifat sederhana dari bangun ruang seperti diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal.
Menggunakan
konsep integral untuk memahami masalah akumulasi dan menghampirinya, dengan penerapan misalnya pada masalah luas dan volume.
Menggunakan hubungan turunan dan integral.
Memberi estimasi dengan menggunakan perhitungan mental dan sifat-sifat aljabar, visualisasi geometris dan data statistik.
Pemanfaatan rasio dan proporsi untuk menyederhanakan kompleksitas perhitungan, dan mengestimasi.
Mengevaluasi penyajian data dengan cara membandingkan penya jian data, statistik, dan data aktual.
Menentukan strategi penyelesaian masalah yang efektif, mengevaluasi hasil, dan melakukan perumuman. 5. Sejarah Indonesia Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Memahami
nilai-nilai Prinsip dasar ilmu sejayang terkandung dalam rah. suatu peristiwa sejarah. Zaman Kuno.
46
Meneladani kepemim- Zaman Pertengahan. pinan tokoh sejarah da- Zaman Pergerakan Daelam kehidupan kini.
masa
rah.
Zaman Modern. Membangun semangat Tokoh sejarah kebangsaan, persatuan, dan kesatuan.
Menganalisis peristiwa sejarah berdasarkan hu bungan sebab- akibat.
Menulis cerita sejarah. Mengamalkan ketelada- Demokrasi Liberal. nan dari tokoh sejarah Demokrasi Terpimpin. dalam kehidupan masa Orde Baru. kini. Reformasi. Menunjukkan sikap pe- Indonesia dalam Konteks duli terhadap benda benda peninggalan sejarah.
pergaulan dunia.
Mengevaluasi suatu peristiwa sejarah berdasarkan kesahihan sumber dan penafsiran penulisnya.
Melakukan
penelitian sederhana tentang suatu peristiwa sejarah.
Menulis cerita sejarah. 6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya Tingkat Kompetensi
Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Kompetensi
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks agak panjang dalam kehidupan dan kegiatan siswa seharihari.
Komunikasi
interpersonal, transaksional, dan fungsional tentang diri sendiri, keluarga, orang lain, dan objek kongkrit dan imajinatif,
Ruang Lingkup Materi
Teks-teks:
iklan, recount , naratif, eksplanasi, report , deskriptif, proverb, riddle, lagu, brosur, leaflet, banner , pamphlet, factual report , biografi, eksposisi hortatory, puisi, dalam wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional pada tataran literasi informasional.
47
yang terdekat dengan kehidupan dan kegiatan siswa sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat, serta terkait dengan mata pelajaran lain.
Menyusun teks lisan dan tulis, agak panjang dengan menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan secara akurat dan berterima.
Menyunting teks tulis,
Struktur teks interpersonal, transaksional, dan fungsional.
Keterampilan
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis teks interpersonal, transaksional, dan fungsional yang tercakup.
Unsur-unsur kebahasaan. Frasa kompleks. alternatif Modalitas: pembeda lebih samar satu dengan yang lainnya.
agak panjang dengan menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan.
Menggunakan
unsur kebahasaan secara akurat, berterima, dan lancar secara spontan.
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks, agak panjang dalam kehidupan dan kegiatan siswa seharihari.
Komunikasi
interpersonal, transaksional, dan fungsional tentang diri sendiri, keluarga, orang lain, dan objek kongkrit dan imajinatif, yang terdekat dengan kehidupan dan kegiatan siswa sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat, serta terkait dengan mata pela jaran lain dan dunia kerja.
Menyusun teks lisan dan tulis, agak panjang dengan menggunakan
48
struktur teks dan unsur kebahasaan secara akurat dan berterima.
Menyunting teks tulis, agak panjang dengan menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan.
Menggunakan
unsur kebahasaan secara akurat, berterima, dan lancar secara spontan.
7. Seni Budaya Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Menunjukkan perilaku Apresiasi dan kreasi karrasa ingin tahu, peduli ya seni rupa (seni rupa lingkungan, kerjasama, dua dan tiga dimensi, kri jujur, percaya diri, dan tik seni rupa, dan pamermandiri dalam berkarya an seni rupa). seni budaya. Apresiasi dan kreasi kar Memahami keberagamya seni musik (gubahan an dan nilai estetis karya lagu dan musik, kritik seni budaya. musik, dan pertunjukan musik). Membandingkan masing- masing karya seni Apresiasi dan kreasi kardan nilai seni budaya ya seni tari (penciptaan untuk menemukan / ketari, kritik tari, dan pernali/merasakan keuniktunjukan tari). an / keindahan serta ni- Apresiasi dan kreasi seni lai estetis. teater (rancangan karya teater, kritik teater, dan Menerapkan dan memodifikasi konsep, teknik, pertunjukan teater). prosedur, bahan, media Apresiasi dan kreasi kardalam proses berkarya ya seni rupa dua dan tiga seni budaya. dimensi, kritik seni rupa
Menganalisis
konsep, teknik, prosedur, bahan, media dalam proses berkarya seni budaya.
dan pameran seni rupa.
Menganalisis keberagaman dan keunikan karya seni budaya.
49
Menyajikan hasil analisis dalam bentuk karya dan telaah seni budaya yang bernilai estetis.
Menunjukkan perilaku Apresiasi dan kreasi karrasa ingin tahu, peduli ya seni musik (musik lingkungan, kerjasama, kreasi, kritik musik, dan jujur, percaya diri, dan pertunjukan musik). mandiri dalam berkarya Apresiasi dan kreasi karseni budaya. ya seni tari (Kreasi tari sesuai iringan, kritik tari Menunjukkan keberagaman dan nilai estetis dan pertunjukan tari). karya seni budaya. Apresiasi dan kreasi kar-
Membandingkan
masing-masing karya dan nilai seni budaya untuk menemukenali / merasakan keunikan/nilai estetis.
ya seni teater (naskah teater, kritik seni teater, dan pertunjukan seni teater).
Mencipta karya seni budaya yang orisinal.
Mengevaluasi
keberagaman dan keunikan kreasi karya seni.
Menyajikan hasil evaluasi dalam bentuk karya dan telaah seni budaya original yang bernilai estetis. 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XII)
Ruang Lingkup Materi Menganalisis dan mem- Aktivitas fisik olahraga perbaiki kesalahan vari- permainan dan atletik asi dan kombinasi kete- Pemainan bola besar, serampilan gerak salah sa- pak bola, bola voli, bola tu permainan dan olah- basket. raga. Permainan bola kecil, Kompetensi
Menganalisis
variasi, dan atletik: softball, bulu kombinasi dan mempertangkis, tenis meja. baiki kesalahan keterampilan olahraga bela- Aktivitas fisik gerakan jadiri. lan cepat, lari, lompat, dan
50
konsep lempar atau permainan tradan mempraktikkan la- disional sejenis. tihan, pengukuran kom- Menguasai aktivitas fisik ponen kebugaran jasma- beladiri: pencak silat, ni. karate, taekwondo atau Menganalisis dan mem- beladiri tradisional sejenis. praktikkan rangkaian
Menganalisis
keterampilan lantai.
senam Menguasai rangkaian aktivitas fisik melalui: latihan pengembangan ke Menganalisis dan memkuatan, daya tahan, ke praktikkan variasi dan lentukan, kecepatan, dan kombinasi keterampilan koordinasi. rangkaian gerak ritmik.
Menganalisis dan mem- Menguasai aktivitas fisik rangkaian : senam lantai perbaiki kesalahan ketedan senam alat. rampilan tiga gaya renang yang berbeda dan Menguasai rangkaian ge penyelamatan aktivitas rakan aktivitas fisik ritdi air. mik: senam aerobik dan SKJ secara harmonis. Memiliki perilaku hidup sehat dalam memilih Menguasai gerakan aktimakanan dan minuman vitas fisik di air: renang dan menghindari diri gaya bebas, gaya pungdari tindakan merugikan gung, gaya dada dan pediri sendiri. nyelamatan dalam aktivitas air. Mengamalkan perilaku sportif, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, toleransi, bekerja sama, disiplin, dan me- Kesehatan nerima kekalahan de- Makanan dan minuman ngan sikap positif dan sehat, pencegahan dan mengekspresikan keme- penanggulangan penyanangan dengan wajar. kit, bahaya penggunaa NARKOBA dan psikotropika serta upaya pencegahan dan penanggulangan nya, dampak seks bebas, cara mencegah HIV dan AIDS serta cara penanggulangan nya.
Menganalisis dan mem- Menguasai gerakan akti perbaiki kesalahan variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah
vitas fisik melalui permainan, atletik dan olahraga.
51
permainan dan olahraga Pemainan bola besar, sedengan koordinasi yang pak bola, bola voli, bola lebih baik. basket. Menganalisis variasi, Permainan bola kecil, kombinasi dan mempersoftball, bulutangkis, te baiki kesalahan ketenis meja. rampilan olahraga bela- Aktivitas fisik gerakan diri dengan koordinasi jalan cepat, lari, lompat, yang lebih baik. dan lempar atau permain-
Menganalisis
konsep an tradisional sejenis dedan mempraktikkan langan baik dan benar. tihan, pengukuran kom- Menguasai gerakan akti ponen kebugaran jasmavitas fisik beladiri: penni. cak silat, karate, tae Menganalisis dan memkwondo atau permainan praktikkan rangkaian tradisional sejenis. keterampilan senam Menguasai rangkaian gelantai untuk mengharakan aktivitas fisik: lasilkan koordinasi gerak tihan pengembangan keyang baik. kuatan, daya tahan, ke-
Menganalisis
variasi, lentukan, kecepatan, dan kombinasi dan memprakoordinasi. ktikkan keterampilan Menguasai rangkaian gerangkaian aktivitas gerakan aktivitas fisik : serak ritmik untuk mengnam lantai dan senam hasilkan koordinasi gealat dengan baik dan rak yang baik. benar. Menganalisis dan mem- Menguasai rangkaian ge perbaiki kesalahan keterakan aktivitas fisik ritrampilan tiga gaya remik: senam aerobik dan nang yang berbeda dan SKJ baik dan benar. penyelamatan dalam ak- Menguasai gerakan aktitivitas air dengan koorvitas fisik di air: renang dinasi yang lebih baik. gaya bebas, gaya pung-
Membiasakan pola hidup sehat secara konsisten.
gung, gaya dada dan penyelamatan dalam aktivitas air.
Menghayati dan mengamalkan perilaku spor- Kesehatan tif, bertanggung jawab, STDS (Sexually Transmenghargai perbedaan, mitted Disease), AIDS, toleransi, bekerja sama, Penyakit Menular Sekdisiplin, dan menerima sual (PMS). kekalahan dengan sikap positif dan mengeks-
52
presikan kemenangan Peraturan perundangan dengan wajar. berkaitan NARKOBA dan psikotropika. 9. Fisika (C1) Tingkat Kompetensi
Tingkat Pendidikan Memengah (Kelas XXII)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Mengembangkan sikap Hakikat fisika dan pengrasa ingin tahu, jujur, ukuran besaran fisis. tanggung jawab, logis, Kinematika gerak. kritis, analitis, dan krea- Dinamika gerak. tif melalui pembelajaran Elastisitas dan hukum fisika. Hooke. Merumuskan permasa- Fluida statik dan dinalahan yang berkaitan demik. ngan fenomena fisika Suhu, kalor, gejala pema benda, merumuskan hinasan global (penyebab, potesis, mendesain dan dampak, dan solusi pemelaksanakan eksperimecahan). men, melakukan pengu- Teori inetik gas. kuran secara teliti, men- Persamaan gelombang. catat dan menyajikan Cahaya dan alat-alat hasil dalam bentuk tabel optik. dan grafik, menyimpul Bunyi. kan, serta melaporkan hasilnya secara lisan maupun tertulis.
Menganalisis
konsep, prinsip, dan hukum mekanika, fluida, termodinamika, dan optik serta menerapkan metakognisi dalam menjelaskan fenomena alam dan penyelesaian masalah kehidupan.
Memodifikasi atau merancang proyek sederhana berkaitan dengan penerapan konsep mekanika, fluida, termodinamika, gelombang, atau optik gelombang, dan optik serta menerapkan metakognisi da-
53
lam menjelaskan fenomena alam dan penyelesaian masalah kehidupan.
Mengembangkan sikap Rangkaian listrik searah rasa ingin tahu, jujur, (DC). tanggung jawab, logis, Rangkaian arus bolakkritis, analitis, dan kre- balik (AC). atif melalui pembelajar- Induksi Faraday. an fisika. Radiasi elektromagnetik. Merumuskan permasa- Teknologi digital. lahan yang berkaitan Konsep dan fenomena dengan fenomena fisikuantum. ka, merumuskan hipote- Inti atom, radioaktivitas, sis, mendesain dan medan pemanfaatannya dalaksanakan eksperimen, lam kehidupan. melakukan pengukuran secara teliti, mencatat dan menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan grafik, menyimpulkan, serta melaporkan hasilnya secara lisan maupun tertulis.
Menganalisis
konsep, prinsip, dan hukum kelistrikan, kemagnetan, dan fisika modern serta menerapkan metakognisi dalam menjelaskan fenomena alam dan penyelesaian masalah kehidupan.
Menciptakan produk sederhana berkaitan dengan penerapan konsep kelistrikan dan/atau kemagnetan. 10. Kimia (C1) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Merumuskan
masalah Materi dan perubahandan membuat hipotesis. nya.
54
Membuat
rancangan dan melakukan perco baan dengan menggunakan beberapa variabel, menggunakan alat-alat dan bahan, mencatat hasil pengamatan, mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik, menganalisis, menginterpretasi data, dan membuat kesimpulan.
Struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia.
Bentuk molekul. Larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
Reaksi oksidasi reduksi dan bilangan oksidasi.
Tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana.
Stoikiometri. Hidrokarbon dan minyak bumi.
Membuat laporan tertu- Termokimia. lis dengan mengguna Laju reaksi. kan kaidah penulisan il Kesetimbangan kimia. miah dan tata bahasa Sifat larutan asam basa
yang benar serta memdan pH larutan. presentasikan laporan Hidrolisis. dengan menggunakan Larutan penyangga. teknologi informasi. Kelarutan dan hasil kali Memahami dan mengkelarutan (Ksp). analisis konsep, prinsip, Sistem koloid. hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitan- Sifat koligatif larutan. nya dan menerapkannya Redoks dan Elektrokimia. untuk menyelesaikan masalah dalam kehidu- Senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi pan. alkana, alkanal, alkanon, Mengembangkan sikap asam alkanoat, dan alkil ilmiah: rasa ingin tahu, alkanoat). tekun, ulet, jujur, disi plin, tanggung jawab, Benzena dan turunannya. dan peduli melalui ilmu Makromolekul (polimer, karbohidrat dan protein). kimia. Metode pemisahan dan pengukuran.
Penentuan kadar suatu unsur/senyawa. 11. Gambar Teknik Otomotif (C2) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Mengamalkan perilaku Jenis, fungsi, dan cara jujur, disiplin, teliti, kri-
penggunaan
peralatan
55
tis, rasa ingin tahu, inodan kelengkapan gambar vatif dan bertanggung teknik. jawab dalam menerap- Bentuk, fungsi, dan komkan keahliannya dalam ponen garis. dunia kerja. Huruf, angka dan etiket Mengatur tata letak gambar teknik. gambar manual. Bentuk konstruksi gam-
Menggambar
dengan
perangkat lunak.
Menggambar dan me-
bar teknik.
Gambar proyeksi piktorial (3D).
nentukan gambar pro- Gambar proyeksi orthoyeksi piktorial dan ortogonal (2D). gonal. Konsep dan prosedur Memahami dasar-dasar gambar potongan. gambar teknik dan Sistem pemberian ukurmempraktikkannya. an. 12. Teknologi Dasar Otomotif (C2) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Memahami
prinsip- Mengidentifikasi potensi prinsip Kesela-matan dan resiko kecelakaan dan Kesehatan Kerja kerja. (K3). Menerapkan penggunaan Alat Pemadam Api Mengklasifikasi Alat Pemadam Api Ringan Ringan (APAR). (APAR). prinsip Menerapkan
Memahami
prinsip- prinsip pe-ngendalian prinsip pengen-dalian kontaminasi. kontaminasi. Mendemontrasikan proses mesin konversi energi. Memahami mesin konversi energi. Mengidentifikasi model-
Memahami cara kerja engine 2 dan 4 langkah.
model engine.
Menjelaskan cara kerja
Menerapkan
cara engine 2 dan 4 langkah. penggunaan OMM Melaksanakan proses (operation maintenance dasar pem-bentukan ma-nual), service logam. manual dan part book Menggunakan OMM sesuai peruntukannya. (operation maintenance Memahami dasar-dasar manual), service ma-nual system hidraulik. dan part book sesuai Memahami dasar-dasar peruntukannya system pneumatic.
56
Memahami
rangkaian Menjelaskan dasar-dasar kelistrikan sederhana. dan simbol pada system hidraulik. Memahami dasar-dasar elektronika sederhana.
Menjelaskan dasar-dasar
Memahami dasar-dasar
dan simbol pada system pneumatik.
kontrol.
Memahami dasar-dasar Membuat
rangkaian listrik sederhana.
sensor.
rangkaian kerja Membuat elektronika sederhana.
Mengevaluasi baterai.
Membuat
rangkaian kontrol sederhana.
Menguji sensor. Merawat baterai. 13. Pekerjaan Dasar Otomotif (C2) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Mengklasifikasi
jenis- Menggunakan macam jenis hand tools. macam hand tools.
Mengklasifikasi
jenis- Menggunakan macam jenis power tools. macam power tools.
Mengklasifikasi jenis special tools.
jenis- Menggunakan macamservice macam special service tools.
Menerapkan workshop Menggunakan workshop equipment.
equipment.
Menerapkan alat ukur Menggunakan mekanik sinya.
serta
fung-
ukur mekanik.
Menggunakan
Menerapkan alat ukur
ukur elektrik.
elektrik serta fungsinya
Menggunakan
Menerapkan alat ukur
alat-alat alal-alat alal-alat
ukur elektronik.
elektronik serta fung- Menggunakan alat-alat sinya. ukur hidrolik. Menerapkan alat ukur Menggunakan alat-alat hidrolik serta fungsinya. ukur pneumatik.
Menerapkan alat ukur Merawat pneumatik serta fungsinya.
Menganalisis berbagai
peralatan jacking, blocking dan liffting sesuai operation manual.
jenis jacking, blocking Mendemonstrasikan dan lifting. pengangkatan benda ker ja.
57
Menerapkan cara pe- Merawat berbagai beangangkatan benda kerja.
Menganalisis berbagai
ring, seal, gasket dan hoses.
bearing, seal, gasket dan Menggunakan treaded, hoses fastener, sealant dan adhesive. treaded, Memahami fasterner, sealant dan adhesive. 14. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan (C3-TKRO) Tingkat Kompetensi
Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Menerapkan cara pera Merawat berkala sistem watan sistem utama utama Engine dan Engine dan mekanisme mekanisme katup. katup Merawat berkala sistem Menerapkan cara pera- pelumasan. watan sistem pelu- Merawat berkala sistem masan. pendinginan.
Menerapkan cara pera Merawat berkala sistem watan sistem nginan.
pendi
bahan bakar bensin konvensional/karburator.
Menerapkan cara pera Merawat berkala sistem watan sistem bahan bakar bensin konven sional/ karburator.
bahan bakar bensin injeksi (Electronic Fuel Injection/EFI).
Menerapkan cara Pera Merawat berkala Engine watan Engine Mana gement System (EMS).
Management (EMS).
System
Menerapkan cara pera Merawat berkala sistem watan sistem bahan bahan bakar diesel bakar diesel pompa pompa injeksi In-Line. injeksi In-Line Merawat berkala sistem Menerapkan cara pera bahan bakar diesel watan sistem bahan pompa injeksi Rotary. bakar diesel pompa Merawat berkala sistem injeksi Rotary. bahan bakar diesel
Menerapkan cara pera
Common Rail.
watan sistem bahan Melakukan pemeriksaan bakar diesel Common hasil perawatan berkala Rail. mesin kenda-raan. Mengevaluasi hasil pera Memperbaiki mekanis watan berkala Mesin me kepala silinder dan Kendaraan Ringan kelengkapannya
58
Mendiagnosis
kerusa Memperbaiki mekanis kan mekanisme kepala me blok silinder dan silinder dan keleng kelengkapannya. kapannya. Memperbaiki sistem pelu
Mendiagnosis
kerusa masan kan mekanisme blok Memperbaiki sistem pensilinder dan keleng dinginan. kapannya. Memperbaiki sistem ba Mendiagnosis kerusa han bakar bensin kon kan sistem pelumasan. vensional/karburator. Mendiagnosis kerusa Memperbaiki sistem ba kan sistem pendingihan bakar bensin injeksi nan. (Electronic Fuel Injec
Mendiagnosis
kerusa tion/EFI). kan sistem bahan bakar Memperbaiki Engine bensin konvensional/ Management System karburator. (EMS). Mendiagnosis kerusa Memperbaiki sistem kan sistem bahan bakar bahan bakar diesel pom bensin injeksi (Electro pa injeksi In-Line. nic Fuel Injection/EFI). Memperbaiki sistem
Mendiagnosis
kerusa bahan bakar diesel pom kan Engine Manag pa injeksi Rotary. ement System (EMS). sistem Memperbaiki Mendiagnosis kerusa bahan bakar diesel kan sistem ba-han bakar Common Rail. diesel pompa injeksi In- Melakukan laporan hasil Line. perbaikan mesin ken
Mendiagnosis
kerusa kan sistem bahan bakar diesel pompa injeksi Rotary.
daraan ringan.
Mendiagnosis
kerusa kan sistem bahan bakar diesel Common Rail.
Mengevaluasi hasil per baikan mesin raan ringan.
kenda
15. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (C3-TKRO) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Menerapkan cara pera Merawat watan kopling.
berkala
ko
pling.
59
Menerapkan cara pera Merawat berkala trans watan transmisi manual.
misi manual.
Menerapkan cara pera Merawat berkala trans watan transmisi matis.
oto-
Menerapkan cara pera watan poros propeller.
Menerapkan cara pera watan Differential.
Menerapkan cara pera watan poros roda.
Menerapkan cara pera
misi otomatis.
Merawat berkala poros propeller.
Merawat berkala Diffe rential.
Merawat berkala poros roda
Merawat berkala sistem rem konvensional.
watan sistem konvensional.
rem Merawat berkala Anti lock Break System (ABS). Menerapkan cara pera watan Anti-lock Break Merawat berkala sistem System (ABS). suspensi.
Menerapkan cara pera Merawat berkala sistem watan sistem suspensi.
Menerapkan cara pera
kemudi Steering.
dan
Power
watan sistem kemudi Melaksanakan melepas, dan Power Steering. memasang dan menyetel roda. Menerapkan melepas, memasang dan menye Melaksanakan mem tel roda. bongkar, memperbaiki
Menerapkan cara mem
dan memasang ban luar dan dalam.
bongkar, memperbaiki dan memasang ban luar Melaksanakan memilih dan dalam. ban dan pelek untuk Menerapkan cara memi pemakaian khusus. lih ban dan pelek untuk Melakukan pengujian pemakaian khusus. akhir hasil perawatan
Mengevaluasi hasil pera
berkala sasis dan pemindah tenaga.
watan berkala sasis dan pemindah tenaga Memperbaiki kopling. Mendiagnosis kerusa Memperbaiki transmisi kan kopling. manual.
Mendiagnosis
kerusa Memperbaiki transmisi kan transmisi manual. otomatis. Mendiagnosis kerusa Memperbaiki poros pro kan transmisi otomatis. peller.
Mendiagnosis
kerusa Memperbaiki differenkan poros propeller. tial. Mendiagnosis kerusa Memperbaiki poros roda. kan differential.
60
Mendiagnosis
kerusa Memperbaiki sistem rem konven-sional.
kan poros roda
Mendiagnosis
kerusa Memperbaiki Antilock kan sistem rem konven Break System (ABS). sional. Memperbaiki sistem
Mendiagnosis
kerusa suspensi. kan Antilock Break Memperbaiki sistem System (ABS). kemudi. Mendiagnosis kerusa Memperbaiki Spooring. kan sistem suspensi. Memperbaiki Balans Ro Mendiagnosis kerusa da/Ban. kan sistem kemudi Merperbaiki Pelek.
Mendiagnosis
kerusa Melakukan kan Spooring. akhir hasil Mendiagnosis Balans sasis dan Roda/Ban tenaga. Mendiagnosis Pelek.
pengujian perbaikan pemindah
Mengevaluasi hasil per baikan sasis dan pemin dah tenaga. 16. Pemeliharaaan Kelistrikan Kendaraan Ringan (C3-TKRO) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Menerapkan cara pera Merawat secara berkala watan kan.
sistem
kelistri
sistem kelistrikan.
Memasang perlengkapan
Menerapakan
perleng kelistrikan tambahan kapan kelistrikan tam (asesories). bahan (asesoris). Merawat secara berkala sistem starter. Menerapkan cara pera watan sistem starter. Merawat secara berkala
Menerapkan cara pera
sistem pengisian.
watan sistem pengisian.
Merawat secara berkala
Menerapkan cara pera
sistem pengapian konven sional.
watan sistem pengapian konvensional. Merawat secara berkala Menerapkan cara pera sistem pengapian elektro watan sistem pengapian nik. elektronik. Merawat berkala sistem
Menerapkan cara pera
penerangan dan panel ins trumen.
watan sistem penera ngan dan panel instru Merawat berkala sistem ment Air Conditioning (AC).
61
Menerapkan cara pera Merawat berkala sistem watan sistem Air Con audio. ditioning (AC). Merawat secara berkala sistem pengaman. Menerapkan cara pera watan sistem audio. Melakukan hasil pera-
Menerapkan cara pera watan man.
sistem
penga
watan berkala kelistrikan kendaraan ringan.
Memperbaiki sistem star
Mengevaluasi hasil pera
ter.
watan ber-kala kelistri Memperbaiki sistem pe kan kendaraan ringan ngisian. Mendiagnosis kerusa Memperbaiki sistem pe kan sistem ke-listrikan ngapian konvensional. dan kelengkapan tamba Memperbaiki sistem pe han. ngapian elektronik.
Mendiagnosis
kerusa Memperbaiki sistem pe kan sistem starter. nerangan dan panel ins Mendiagnosis kerusa trument. kan sistem pengisian. Memperbaiki sistem Air
Mendiagnosis
kerusa Conditioning (AC). kan sistem pengapian Memperbaiki sistem konvensional. audio. Mendiagnosis kerusa Memperbaiki sistem kan sistem pengapian pengaman. elektronik. Mengelola hasil perba
Mendiagnosis
kerusa kan sistem penerangan dan panel instrument.
ikan kelistrikan raan ringan.
kenda
Mendiagnosis
kerusa kan sistem Air Condi tioning (AC).
Mendiagnosis
kerusa
kan sistem audio.
Mendiagnosis
kerusa kan sistem pengaman.
Mengevaluasi hasil per baikan kelistrikan kenda raan ringan. 17. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor (C3-TBSM) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Memahami prinsip ker- Merawat secara berkala ja mekanisme katup.
mekanisme katup.
62
Memahami prinsip ker Merawat secara berkala ja sistem pelumasan.
pada sistem pelumasan.
Memahami
prinsip Merawat secara berkala kerja sistem pendi pada sistem pendi nginan. nginan.
Memahami prinsip ker Merawat secara berkala ja sistem pemasukan dan pembuangan.
pada sistem pemasukan dan pembuangan.
Memahami
prinsip Merawat secara berkala kerja sistem bahan ba pada sistem bahan bakar kar bensin karburator. bensin karburator.
Memahami prinsip ker Merawat secara berkala ja sistem injeksi ben sin.
Memahami prinsip ker
pada sistem injeksi bensin.
ja sistem transmisi ma Merawat secara berkala nual. pada sistem transmisi ma- nual. prinsip Memahami kerja sistem transmisi Merawat secara berkala otomatis. pada sistem transmisi otomatis. Menerapkan cara pera watan sistem kopling Merawat berkala sistem manual. kopling manual.
Menerapkan cara pera Merawat berkala sistem watan sistem kopling kopling otomatis. otomatis. Memperbaiki kepala silin der dan kelengkapannya. Menganalisis gangguan pada kepala silinder dan Memperbaiki blok silin kelengkapannya der dan kelengkapannya.
Menganalisis gangguan Memperbaiki sistem pelu pada blok silinder dan masan. kelengkapannya. Memperbaiki sistem pen Menganalisis gangguan dinginan pada sistem pendi Memperbaiki sistem pe nginan. masukan dan pembu
Menganalisis gangguan
angan.
pada sistem pemasukan Memperbaiki sistem badan pembuangan han bakar injeksi. Menganalisis gangguan Memperbaiki sistem kar pada sistem bahan bakar burator. injeksi. Memperbaiki kinerja
Menganalisis gangguan pada sistem karburator.
pada system transmisi manual.
Mengevaluasi sistem nual.
kerja Memperbaiki sistem transmisi ma transmisi otomatis.
63
Menganalisis gangguan Memperbaiki kinerja sis pada sistem transmisi tem kopling manual. otomatis. Memperbaiki kinerja sis tem kopling otomatis. Mengevaluasi kinerja sistem kopling manual.
Mengevaluasi
kinerja sistem kopling otoma tis.
18. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor (C3-TBSM) Tingkat Kompetensi
Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Memahami prinsip ker- Merawat berkala sistem ja sistem rem hidrolik.
rem hidrolik.
Memahami kerja mekanik.
prinsip Merawat berkala sistem sistem rem rem mekanik.
Merawat berkala sistem
Memahami prinsip ker
rem ABS.
ja sistem rem ABS.
Memahami pelek.
Memahami
Merawat berkala pelek. jenis-jenis Merawat berkala ban. Merawat berkala sus jenis-jenis
ban.
Memahami prinsip ker ja suspensi.
Memahami prinsip ker ja sistem kemudi.
pensi
Merawat berkala system kemudi.
Merawat berkala rantai penggerak kang.
roda
bela
Memahami prinsip ker Mengidentifikasikan je ja rantai penggerak roda nis - jenis rangka. belakang. Memperbaiki sistem rem Menjabarkan jenis-jenis hidrolik. rangka. Memperbaiki sistem rem Menganalisis gangguan mekanik pada sistem rem hidro Memperbaiki sistem rem lik. ABS.
Menganalisis gangguan Memperbaiki pelek. pada sistem rem meka Memperbaiki ban. nik. Memperbaiki suspensi. Menganalisis gangguan Memperbaiki system ke pada sistem rem ABS.
mudi.
Menganalisis gangguan Memperbaiki rantai peng pada pelek.
gerak roda belakang.
Menganalisis gangguan Memperbaiki jenis-jenis pada ban.
rangka.
64
Menganalisis gangguan pada suspensi.
Menganalisis gangguan pada sistem kemudi.
Menganalisis gangguan pada rantai penggerak roda belakang.
Menganalisis gangguan pada rangka. 19. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor (C3-TBSM) Tingkat Kompetensi Tingkat Pendidikan Menengah (Kelas X-XI)
Ruang Lingkup Materi
Kompetensi
Memahami kerja rangan.
prinsip Merawat berkala sistem sistem pene penerangan.
Merawat berkala system
Memahami
prinsip instrumen dan sinyal. kerja sistem instrumen Merawat berkala sistem dan sinyal. starter.
Memahami prinsip ker Merawat berkala sistem ja sistem pengapian kon pengapian konvensional. vensional. Merawat berkala sistem Memahami prinsip ker pengapian elektronik. ja sistem pengapian Merawat berkala sistem elektronik. pengisian.
Memahami prinsip ker Merawat sistem penga ja sistem pengisian.
manan.
Memahami prinsip ker Merawat sensor sistem ja sistem pengamanan.
Memahami prinsip ker
kontrol elektronik injek si.
ja sensor sistem kontrol Memperbaiki kinerja sis elektronik injeksi. tem penerangan. Mengevaluasi kerja sis Memperbaiki sistem ins tem penerangan. trumen.
Menganalisis gangguan Memperbaiki sistem si pada system instrumen.
nyal.
Menganalisis gangguan Memperbaiki sistem star system sinyal.
ter.
Menganalisis gangguan Memperbaiki sistem pe sistem starter.
ngisian.
Menganalisis gangguan Memperbaiki sistem pe sistem pengisian.
ngapian konvensional.
Memperbaiki sistem pe ngapian elektronik.
65
Menganalisis gangguan Memperbaiki sistem in sistem pengapian konvensional.
jeksi dan kerusakan.
reset
kode
Menganalisis gangguan Memperbaiki perbaikan sistem pengapian elektronik.
sistem pengaman.
Mengevaluasi indikator kode kerusakan sistem injeksi.
Mengevaluasi
sistem
pengaman. D. KOMPETENSI MATA PELAJARAN 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinam bungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas ber bagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik, delisis dan mengevaluasi tentang pengan menggunakan alat informasi ngetahuan faktual, konseptual, prosedan prosedur kerja yang lazim diladural, dan metakognitif sesuai dekukan serta menyelesaikan masalah ngan bidang dan lingkup kajian sederhana sesuai dengan lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi kajian Pendidikan Agama Islam Pekerti pada tingkat teknis, spesifik, dan Budi Pekerti. detail dan kompleks berkenaan deMenunjukkan keterampilan menangan ilmu pengetahuan, teknologi, lar, mengolah, dan menyaji secara
66
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan internasional.
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, mem biasakan gerak, mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
1.1. Membaca al-Qur ’ an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama.
2.1. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah QS al Anfal (8):72, QS al- Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait.
1.2. Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama.
2.2. Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai pengamalan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait.
1.3. Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, Maha Memberi Rasa Aman, Maha Memelihara, Maha Sempurna Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, Maha Adil, dan Maha Akhir.
2.3. Memiliki sikap keluhuran budi; kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan adil sebagai implementasi pemahaman alAsmau al- Husna: Al-Karim, AlMu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir.
1.4. Meyakini keberadaan malaikat Allah swt.
2.4. Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt. 2.5. Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam. 2.6. Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
malaikat-
1.5. Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam. 1.6. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok agama.
67
1.7. Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah dan Rasul Nya.
2.7. Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman QS at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait.
1.8. Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
2.8. Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat beribadah sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
1.9. Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan masyarakat. 1.10. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah.
2.9. Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf.
1.11. Meyakini kebenaran dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah.
2.11. Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah. 2.12. Bersikap taat aturan, tanggung jawab, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman QS al Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; dan QS at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait.
1.12. Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai perintah agama.
1.13. Meyakini bahwa agama mengajarkan toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
2.10. Bersikap tangguh dan rela berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah.
2.13. Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi pemahaman QS Yunus (10): 4041 dan QS al- Maidah (5): 32, serta Hadis terkait.
1.14. Meyakini adanya kitab- kitab suci Allah swt.
2.14. Peduli kepada orang lain dengan saling menasihati sebagai cerminan beriman kepada kitab-kitab Allah swt. 1.15. Meyakini adanya rasul- rasul Allah 2.15. Menunjukkan perilaku saling meswt. nolong sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul Allah swt.
68
1.16.
Meyakini bahwa Islam mengha- 2.16. Menunjukkan sikap syaja’ah (beruskan umatnya untuk memiliki rani membela kebenaran) dalam sifat syaja’ah (berani membela kemewujudkan kejujuran. benaran) dalam mewujudkan keju juran.
1.17. Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17. Menunjukkan perilaku hormat kepada orangtua dan guru sebagai dan patuh kepada orangtua dan kewajiban agama. guru sebagai implementasi pemahaman QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait. 1.18. Menerapkan penyelenggaraan jena- 2.18. Menunjukkan sikap tanggung jazah sesuai dengan ketentuan syariat wab dan kerja sama dalam penyeIslam. lenggaraan perawatan jenazah di masyarakat. 1.19. Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19. Menjaga kebersamaan dengan otablig, dan dakwah di masyarakat rang lain dengan saling menasesuai dengan syariat Islam. sihati melalui khutbah, tablig, dan dakwah. 1.20. Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20. Bekerjasama dalam menegakkan muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik ekosyariat Islam. nomi sesuai syariat Islam. 1.21. Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21. Bersikap rukun dan kompetitif dapat mendorong kemajuan perdalam kebaikan sebagai implekembangan Islam pada masa mentasi nilai-nilai perkembangan kejayaan. peradaban Islam pada masa kejayaan. 1.22. Mempertahankan keyakinan yang 2.22. Bersikap rukun dan kompetitif benar sesuai ajaran Islam dalam dalam kebaikan sebagai implesejarah peradaban Islam pada mentasi nilai-nilai sejarah permasa modern. adaban Islam pada masa modern. 1.23. Terbiasa membaca al-Qur’an seba- 2.23. Bersikap kritis dan demokratis gai pengamalan dengan meyakini sesuai dengan pesan QS Ali bahwa agama mengajarkan kepada Imran (3): 190-191 dan 159, serta umatnya untuk berpikir kritis dan Hadis terkait. bersikap demokratis.
1.24. Meyakini bahwa agama mewajib- 2.24. Berbuat baik kepada sesama kan umatnya untuk beribadah dan manusia sesuai dengan perintah bersyukur kepada Allah serta berQS Luqman (31): 13-14 dan QS buat baik kepada sesama manusia. al-Baqarah (2): 83, serta Hadis terkait. 1.25. Meyakini terjadinya hari akhir.
2.25. Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai dengan keimanan kepada hari akhir.
69
1.26. Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26. Bersikap optimis, ikhtiar, dan taAllah swt. wakal sebagai implementasi beriman kepada qadha dan qadar Allah swt. 1.27. Meyakini bahwa agama mewajib- 2.27. Berperilaku kerja keras, dan berkan umatnya untuk bekerja keras tanggung jawab dalam kehidupan dan bertanggung jawab dalam kehisehari-hari. dupan sehari-hari. 1.28. Meyakini kebenaran ketentuan pe- 2.28. Menunjukkan sikap bersatu dan laksanaan pernikahan berdasarkan kebersamaan dalam lingkungan syariat Islam. masyarakat sebagai implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam. 1.29. Meyakini kebenaran ketentuan wa- 2.29. Peduli kepada orang lain sebagai ris berdasarkan syariat Islam. cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam. 1.30. Meyakini kebenaran ketentuan dak- 2.30. Bersikap moderat dan santun dawah berdasarkan syariat Islam dalam berdakwah dan mengemlam memajukan perkembangan bangkan ajaran Islam. Islam di Indonesia. 1.31. Meyakini kebenaran bahwa dak- 2.31. Menjunjung tinggi kerukunan dan wah dengan cara damai, Islam dikedamaian dalam kehidupan terima oleh masyarakat di Indosehari-hari. nesia. 1.32. Meyakini bahwa islam adalah 2.32. Menjunjung tinggi nilai-nilai rahmatan lil-‘alamin yang dapat Islam rahmatanlil-alamin sebagai memajukan peradaban dunia. pemicu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang. 1.33. Meyakini bahwa kemunduran umat 2.33. Mewaspadai secara bijaksana terIslam di dunia, sebagai bukti pehadap penyimpangan ajaran nyimpangan dari ajaran Islam yang Islam yang berkembang di ma benar. syarakat.
70
3.1
Menganalisis QS al-Anfal (8):72, 4.1.1. Membaca QS al-Anfal (8):72, QS QS al-Hujurat (49):10 dan 12 serta al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai hadis tentang kontrol diri dengan kaidah tajwid dan ma(mujahadah an-nafs), prasangka kharijul huruf. baik (husnuzzan), dan persaudaraan 4.1.2. Mendemonstrasikan hafalan QS (ukhuwah). al-Anfal (8:72), QS al- Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan lancar. 4.1.3. Menyajikan keterkaitan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan QS al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49): 10 dan 12, serta Hadis terkait.
3.2. Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, 4.2.1. Membaca QS al-Isra’(17):32 dan dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis QS an-Nur (24):2 sesuai dengan tentang larangan pergaulan bebas dan kaidah tajwid dan makharijul perbuatan zina. huruf. 4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar. 4.2.3. Menyajikan larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan QS al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2. 3.3. Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3. Menyajikan hubungan makna alHusna: al-Karim, al-Mu’min, al Asma’u al-Husna: al-Karim, alWakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Mu’ min, al-Wakil, al-Matin, aldan al-Akhir. Jami’ , al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil. 3.4. Menganalisis makna beriman kepada 4.4. Mempresentasikan hubungan makmalaikat- malaikat Allah swt. na beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada. 3.5. Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5. Mempraktikkan tata cara berpakaisesuai syariat Islam. an sesuai syariat Islam. 3.6. Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6. Melaksanakan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari- hari.
71
3.7. Menganalisis kewajiban menuntut 4.7. Menyajikan kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama. ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah QS atTaubah (9): 122 dan Hadis. 3.8. Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8. Menentukan suatu hukum berdaHadis, dan ijtihad sebagai sumber sarkan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad hukum Islam. sebagai sumber hukum Islam. 3.9. Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9. Menyimulasikan tata cara ibadah zakat, dan wakaf. haji, zakat, dan wakaf. 3.10. Menganalisis substansi, strategi, 4.10. Menyajikan substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah dan penyebab keberhasilan dak Nabi Muhammad saw di Makkah. wah Nabi Muhammad saw di Makkah. 3.11. Menganalisis strategi, dan keberha- 4.11. Mempresentasikan dan strategi silan dakwah Nabi Muhammad saw dengan keberhasilan dakwah di Madinah. Nabi Muhammad saw di Madinah. 3.12. Menganalisis makna QS al-Maidah (5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah (9): 105, serta Hadis tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
4.12.1. Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS atTaubah (9): 105 sesuai de-ngan kaidah tajwid dan makharijulhuruf. 4.12.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-Maidah(5):48; QS an-Nisa (4):59, dan QS at-Taubah (9):105 dengan fasih dan lancar. 4.12.3. Menyajikan perintah berkom petisi dalam kebaikan dan ke patuhan terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan QS alMaidah (5):48; QS an-Nisa (4):59, dan QS at-Taubah(9): 105.
3.13. Menganalisis makna QS Yunus (10): 4.13.1. Membaca QS Yunus(10):40-41 dan 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, QS al-Maidah(5):32 sesuai dengan serta Hadis tentang toleransi, rukun, kaidah tajwid dan makharijul dan menghindarkan diri dari tindak huruf. kekerasan. 4.13.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Yunus(10):40-41 dan QS alMaidah(5):32 dengan fasih dan lancar. 4.13.3. Mempresentasikan perintah toleransi dan kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10):40-41 dan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan QS Al-Maidah(5): 32.
72
3.14. Menganalisis makna iman kepada 4.14. kitab-kitab Allah swt.
Mempresentasikan keterkaitan antara beriman kepada kitabkitab suci Allah swt dengan perilaku sehari-hari.
3.15. Menganalisis makna iman kepada 4.15. rasul-rasul Allah swt.
Menyajikan hubungan antara iman kepada rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah.
3.16. Menganalisis makna syaja’ah (be- 4.16. rani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran.
Menyajikan makna syaja’ah (berani membela kebenaran) dan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
3.17. Menganalisis perilaku hormat dan 4.17. Menyajikan ketauhidan dalam beribadah serta hormat dan pa patuh kepada orangtua dan guru. tuh kepada orangtua dan guru sesuai dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait. 3.18. Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18. Menyimulasikan tata cara pera jenazah. watan jenazah. 3.19. Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19. Menyimulasikan tata cara khut bah, tablig, dan dakwah. tablig, dan dakwah. 3.20. Menganalisis prinsip-prinsip dan 4.20. Menentukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam. praktik ekonomi dalam Islam. 3.21. Menganalisis perkembangan per- 4.21. adaban Islam pada masa kejayaan (Masa Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah).
Menyajikan perkembangan peradaban Islam dan faktor- faktor yang mempengaruhinya pada masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah).
3.22. Menganalisis perkembangan Islam 4.22.1. Menyajikan perkembangan per pada masa modern (1800- sekaadaban Islam pada masa modern rang). (1800-sekarang). 4.22.2. Menyajikan prinsip - prinsip pembaharuan yang sesuai dengan perkembangan peradaban Islam pada masa modern.
73
3.23. Mengevaluasi makna QS Ali Imran 4.23.1. Membaca QS Ali Imran(3): 190191, dan QS Ali Imran(3): 159 (3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): sesuai dengan kaidah tajwid dan 159, serta Hadis tentang berpikir makharijul huruf. kritis dan bersikap demokratis. 4.23.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran(3):190-191 dan QS Ali Imran(3):159 dengan lancar. 4.23.3. Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang berakal (ulil albab) sesuai pesan QS Ali Imran (3): 190-191. 4.23.4. Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak memaksakan kehendak sesuai pesan QS Ali Imran (3): 159. 3.24. Mengevaluasi makna QS Luqman 4.24.1. Membaca QS Luqman (31): 1314 dan QS al-Baqarah (2): 83 (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): sesuai dengan kaidah tajwid dan 83, serta Hadis tentang kewajiban makharijul huruf. beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik kepada 4.24.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Luqman (31): 13-14 dan QS alsesama manusia. Baqarah (2): 83 dengan lancar. 4.24.3. Mempresentasikan kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta berbuat baik terhadap sesama manusia sesuai pesan QS Luqman (31): 13-14 dan QS al- Baqarah (2): 83. 3.25. Mengevaluasi makna iman kepada 4.25. Menyajikan perilaku jujur, berhari akhir. tanggung jawab, dan adil sebagai perwujudan iman kepada hari akhir. 3.26. Mengevaluasi makna iman kepada 4.26. Mempresentasikan makna sikap qadha dan qadar. optimis, ikhtiar, dan tawakkal se bagai perwujudan iman kepada qadha dan qadar Allah swt. 3.27. Mengevaluasi perilaku bekerja ke- 4.27. Menyajikan perilaku bekerja keras dan bertanggung jawab dalam ras, jujur, bertanggung jawab, adil, kehidupan sehari-hari yang berdan toleransi dalam kehidupan kembang di masyarakat. sehari-hari yang berkembang di masyarakat sebagai wujud keimanan. 3.28. Mengevaluasi ketentuan pernikah- 4.28. Menyajikan prosesi pernikahan an dalam Islam. dalam Islam.
74
3.29. Mengevaluasi ketentuan waris da- 4.29. Menggunakan ketentuan pembagilam Islam. an waris Islam dalam kehidupan. 3.30. Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30. Menyajikan prinsip-prinsip stra perkembangan Islam di Indonesia. tegi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia. 3.31. Mengevaluasi sejarah perkemba- 4.31. Menyajikan nilai-nilai keteladanan ngan Islam di Indonesia. tokoh-tokoh dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia. 3.32. Mengevaluasi faktor-faktor kema- 4.32. Menyajikan faktor-faktor penentu juan peradaban Islam di dunia. kemajuan peradaban Islam di dunia. 3.33. Mengevaluasi faktor-faktor ke- 4.33. Menyajikan faktor-faktor penyemunduran peradaban Islam di bab kemunduran peradaban Islam dunia. di dunia. b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan Kewargane garaan pada tingkat teknis, spesifik,
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang ka jian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
75
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, mem biasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati hakikat bangsa dan Negara sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 1.2. Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
2.1. Responsif terhadap hakikat bangsa dan Negara.
1.3. Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.3. Menunjukkan sikap peduli terhadap penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.2. Proaktif melaksanakan fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
76
1.4. Mengamalkan ketentuan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah, warga Negara, penduduk, agama dan kepercayaan serta pertahanan dan keamanan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 1.5. Menghayati sistem politik Indonesia sebagai wujud rasa syukur kepada Tuha Tuhan n Yan Yan Maha Maha Esa Esa.. 1.6. Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.4. Peduli terhadap penerapan ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur tentang wilayah, warga Negara, penduduk, agama dan kepercayaan serta pertahanan dan keamanan.
1.7. Melaksanakan budaya politik Indonesia sebagai wujud rasa syukur ke pada Tuhan Yang Maha Mah a Esa.
2.7. Peduli terhadap Indonesia.
1.8. Menghayati hubungan pemerintah pusat dan daerah menurut UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.8. Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat dan daerah yang harmonis di daerah setempat.
1.9. Mensyukuri nilai-nilai yang mem bentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
2.9. Menunjukkan sikap kerja sama dalam rangka mewujudkan komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2.5. Responsif terhadap sistem politik Indonesia. 2.6. Peduli terhadap fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
budaya
politik
1.10. Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.10. Responsif terhadap ancaman neMaha Esa atas nilai-nilai yang gara dan upaya penyelesaiannya membentuk kesadaran atas ancadi bidang ideologi, politik, ekoman terhadap negara dan upaya penomi, sosial, budaya, pertahanan, nyelesaiannya dalam bingkai dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika. 1.11. Menghayati wawasan nusantara 2.11. Bertanggung-jawab mengemdalam konteks Negara Kesatuan bangkan kesadaran kesad aran akan pentingRepublik Indonesia sebagai anugenya wawasan nusantara dalam rah Tuhan Yang Maha Esa. konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1.12. Menghayati hak asasi manusia ber- 2.12. Peduli terhadap hak asasi manudasarkan perspektif Pancasila sebasia berdasarkan perspektif Pancagai anugerah Tuhan yang Maha sila dalam kehidupan berbangsa Esa. dan bernegara.
77
1.13. Mengsyukuri sistem pemerintahan 2.13. Proaktif terhadap sistem pemerindi Indonesia sebagai anugerah tahan di Indonesia. Tuhan Yang Maha Esa. 1.14. Mengamalkan nilai-nilai ke- 2.14. Peduli dalam berdemokrasi Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai UndangPancasila sesuai Undang-Undang Undang Dasar Negara Republik Dasar Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1945. Tahun 1945. 1.15. Mengahayati nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 1.16. Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem perlindungan tenaga kerja di Indonesia berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. 1.17. Menghayati nilai-nilai dalam sistem hukum dan peradilan Internasional sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 1.18. Mensyukuri peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia se bagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
2.15. Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan peradilan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2.16. Proaktif terhadap sistem perlindungan tenaga kerja di Indonesia.
2.17. Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan peradilan Internasional. 2.18. Toleran dan cinta damai sebagai refleksi peran Indonesia dalam perdamaian dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1.19. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19. Responsif terhadap ancaman neEsa atas nilai-nilai yang membengara dan strategi mengatasinya tuk kesadaran akan ancaman terha berdasarkan asas Bhinneka dap negara strategi mengatasinya Tunggal Ika. berdasarkan asas Bhinneka Tunggal Ika. 1.20. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20. Proaktif dalam menerapkan nilaiEsa atas nilai-nilai persatuan dan nilai persatuan dan kesatuan kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan Kesatuan Republik Indonesia. Republik Indonesia. 1.21. Menghayati perbedaan sebagai 2.21. Proaktif menghindari pelanggaranugerah Tuhan yang Maha Esa daan hak dan pengingkaran kewalam rangka menghindari pelangga jiban warga negara dalam kehiduran hak dan pengingkaran kewa pan berbangsa dan bernegara. jiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
78
1.22. Mengamalkan perilaku orang ber- 2.22. Berperilaku jujur dalam praktik iman kepada Tuhan Yang Maha perlindungan dan penegakan huEsa dalam praktik pelindungan dan kum di tengah masyarakat. penegakan hukum untuk menjamin men jamin keadilan dan kedamaian. 1.23. Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23. Berperilaku jujur dalam pelaksakarakteristik good governance denaan pemerintahan sesuai karakngan berlandaskan nilai-nilai keteristik good teristik good governance. Tuhanan Yang Maha Esa. 1.24. Menghayati kemajuan Ilmu penge- 2.24. Bertanggung-jawab dalam metahuan dan teknologi sebagai anunyikapi pengaruh kemajuan ilmu gerah Tuhanan Yang Maha Esa. pengetahuan dan teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 1.25. Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25. Proaktif dalam mengembangkan bangsa sebagai upaya dalam menja persatuan dan kesatuan bangsa ga dan mempertahankan Negara sebagai upaya dalam menjaga dan Kesatuan Republik Indonesia sebamempertahanakan Negara Kesagai bentuk pengabdian. tuan Republik Indonesia. 1.26. Menghayati peranan pers di Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa. 1.27. Mengamalkan etos kerja masyarakat Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa. 3.1. Menganalisis hakikat bangsa dan Negara. 3.2. Menganalisis fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
2.26. Bertanggung-jawab dalam menyikapi peranan pers di Indonesia. 2.27. Peduli terhadap etos kerja masyarakat Indonesia.
4.1. Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan Negara. 4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Indo nesia.
3.3. Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3. Menyaji hasil analisis nilai-nilai dalam kerangka praktik penyelengPancasila dalam kerangka praktik garaan pemerintahan Negara. penyelenggaraan pemerintahan negara. 3.4. Menganalisis ketentuan Undang- 4.4. Menyaji hasil analisis tentang keUndang Dasar Negara Republik tentuan Undang-Undang Dasar Indonesia Tahun 1945 yang meng Negara Republik Indonesia Tahun atur tentang wilayah negara, warga 1945 yang mengatur tentang wilanegara dan penduduk, agama dan yah negara, warga negara dan penkepercayaan, serta pertahanan dan duduk, agama dan kepercayaan, keamanan. serta pertahanan dan keamanan. 3.5. Menganalisis Indonesia.
sistem
politik
di 4.5. Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di Indonesia.
79
3.6. Menganalisis fungsi dan kewena- 4.6. Menyaji hasil analisis tentang ngan lembaga-lembaga Negara mefungsi dan kewenangan lembaganurut Undang- Undang Dasar lembaga Negara menurut Undang Negara Republik Indonesia Tahun Undang Dasar Negara Republik 1945. Indonesia Tahun 1945. 3.7. Menganalisis budaya politik di 4.7. Menyaji hasil analisis tentang buIndonesia. daya politik di Indonesia. 3.8. Menganalisis hubungan pemerintah 4.8. Menyaji hasil analisis tentang hu pusat dan daerah menurut Undang bungan pemerintah pusat dan peUndang Dasar Negara Republik merintah daerah setempat menurut Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3.9. Menganalisis faktor-faktor pem- 4.9. Menyaji hasil analisis tentang bentuk integrasi nasional dalam faktor-faktor pembentuk integrasi bingkai Bhinneka Tunggal Ika. nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 3.10. Menganalisis ancaman terhadap ne- 4.10. Menyaji hasil analisis tentang angara dan upaya penyelesaiannya di caman terhadap negara dan upaya bidang ideologi, politik, ekonomi, penyelesaiannya di bidang Ideososial, budaya, pertahanan, dan kelogi, politik, ekonomi, sosial, buamanan dalam bingkai Bhinneka daya, pertahanan, dan keamanan Tunggal Ika. dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. 3.11. Menelaah pentingnya Wawasan 4.11. Mempresentasikan hasil telaah ter Nusantara dalam konteks Negara kait pentingnya Wawasan NusanKesatuan Republik Indonesia. tara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3.12. Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12. Menyaji hasil analisis pelanggaran manusia dalam perspektif Pancasila hak asasi manusia dalam persdalam kehidupan berbangsa dan pektif Pancasila dalam kehidupan bernegara. berbangsa dan bernegara. 3.13. Menganalisis sistem pemerintahan 4.13. Menyaji hasil analisis tentang sisdi Indonesia. tem pemerintahan di Indonesia. 3.14. Menganalisis sistem dan dinamika 4.14. Menyaji hasil analisis tentang demokrasi Pancasila sesuai dengan sistem dan dinamika demokrasi Undang-Undang Dasar Negara Pancasila sesuai dengan UndangRepublik Indonesia Tahun 1945. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3.15. Menganalis sistem hukum dan per- 4.15. Menyaji hasil analisis tentang adilan di Indonesia sesuai dengan sistem hukum dan peradilan di Undang-Undang Dasar Negara Indonesia sesuai dengan UndangRepublik Indonesia Tahun 1945. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
80
3.16. Menganalisis sistem perlindungan 4.16. Menyaji hasil analisis tentang sistenaga kerja di Indonesia. tem perlindungan tenaga kerja di Indonesia. 3.17. Menganalisis sistem hukum dan 4.17. Menyaji hasil analisis tentang sis peradilan internasional. tem hukum dan peradilan internasional. 3.18. Mengevaluasi dinamika peran 4.18. Menyaji hasil evaluasi tentang peIndonesia dalam perdamaian dunia ran Indonesia dalam perdamaian sesuai Undang-Undang Dasar dunia sesuai Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Tahun 1945. 3.19. Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19. Melakukan penelitian sederhana terhadap Ideologi, politik, ekonomi, tentang potensi ancaman terhadap sosial, budaya, pertahanan, dan keIdeologi, politik, ekonomi, sosial, amanan dan strategi mengatasinya budaya, pertahanan, dan keamandalam bingkai Bhinneka Tunggal an dan strategi mengatasinya daIka. lam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 3.20. Menganalisis faktor pendorong dan 4.20. Menyaji hasil analisis tentang penghambat persatuan dan kesatufaktor-faktor pendorong dan pengan bangsa dalam Negara Kesatuan hambat persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3.21. Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21. Menyaji hasil analisis tentang terkait dengan kasus-kasus pelangnilai-nilai Pancasila terkait dengan garan hak dan pengingkaran kewakasus-kasus pelanggaran hak dan jiban warga negara dalam kehi pengingkaran kewajiban warga dupan berbangsa dan bernegara. negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3.22. Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22. Mendemonstrasikan praktik perdan penegakan hukum untuk menlindungan dan penegakan hukum jamin keadilan dan kedamaian. untuk menjamin keadilan dan kedamaian. 3.23. Menganalisis pelaksanaan peme- 4.23. Menyaji hasil analisis tentang perintahan sesuai karakteristik good laksanaan pemerintahan sesuai governance. karakteristik good governance. 3.24. Menganalisis pengaruh kemajuan 4.24. Menyaji hasil analisis tentang peilmu pengetahuan dan teknologi ngaruh kemajuan ilmu pengetaterhadap bangsa dan negara dalam huan dan teknologi terhadap bang bingkai Bhinneka Tunggal Ika. sa dan negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
81
3.25. Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25. Menyaji hasil evaluasi tentang didan kesatuan bangsa sebagai upaya namika persatuan dan kesatuan menjaga dan mempertahankan bangsa sebagai upaya menjaga dan Negara Kesatuan Republik Indomempertahankan Negara Kesatunesia. an Republik Indonesia. 3.26. Mengevaluasi peranan pers di Indo- 4.26. Menyaji hasil evaluasi tentang penesia. ranan pers di Indonesia. 3.27. Mengevaluasi etos kerja masyara- 4.27. Menyaji hasil evaluasi tentang etos kat Indonesia. kerja masyarakat Indonesia. c. Bahasa Indonesia
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa Indonesia. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, mem biasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
82
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.1. Memahami laporan hasil observasi 4.1. Menyajikan isi teks (intisari) la berkaitan dengan bidang pekerjaan poran hasil observasi berkaitan deyang dipresentasikan dengan lisan ngan bidang pekerjaan berdasardan tulis. kan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
3.2. Menganalisis isi dan aspek kebaha- 4.2. Mengonstruksikan teks laporan saan dari minimal dua teks laporan observasi berkaitan bidang pekerhasil observasi berkaitan dengan jaan dengan memerhatikan isi dan bidang pekerjaan. aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis. 3.3. Mendeskripsikan (permasalahan, ar- 4.3. Mengembangkan isi (permasalagumentasi, pengetahuan, dan rekohan, argumen, pengetahuan, dan mendasi) teks eksposisi berkaitan rekomendasi) teks eksposisi berkadengan bidang pekerjaan yang dideitan dengan bidang pekerjaan secangar dan atau dibaca. ra lisan dan/tulis. 3.4. Menganalisis struktur dan kebaha- 4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi saan teks eksposisi yang berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan dengan bidang pekerjaan. memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan. 3.5. Menganalisis teks anekdot dari as- 4.5. Mengonstruksi makna tersirat da pek makna tersirat. lam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis. 3.6. Mengevaluasi struktur dan kebaha- 4.6. Menciptakan kembali teks anekdot saan teks anekdot. dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis. 3.7. Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7. Menceritakan kembali isi cerita yang terkandung dalam cerita rakyat rakyat (hikayat) yang didengar dan (hikayat) baik lisan maupun tulis. dibaca. 3.8. Membandingkan nilai-nilai dan ke- 4.8. Mengembangkan cerita rakyat (hi bahasaan cerita rakyat dan cerpen. kayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilainilai. 3.9. Menguraikan butir-butir penting dari 4.9. Menyusun ikhtisar dari dua buku dua buku nonfiksi (buku pengayaan) nonfiksi (buku pengayaan) dan dan satu novel. ringkasan dari satu novel yang dibaca.
83
3.10. Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10. Menyampaikan pengajuan, penadan persetujuan dalam teks negosiwaran, persetujuan dan penutup asi berkaitan dengan bidang pekerdalam teks negosiasi berkaitan de jaan lisan maupun tertulis. ngan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis. 3.11. Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11. Mengonstruksikan teks negosiasi pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan penutup) dan kebahasaan teks negodengan memerhatikan isi, struktur siasi berkaitan dengan bidang peker(orientasi, pengajuan, penawaran, jaan. persetujuan, penutup) dan kebahasaan. 3.12. Menganalisis permasalahan/isu, su- 4.12. Mengonstruksi permasalahan/isu, dut pandang dan argumen beberapa sudut pandang dan argumen bebe pihak dan simpulan dari debat berrapa pihak, dan simpulan dari dekaitan dengan bidang pekerjaan un bat berkaitan dengan bidang petuk menemukan esensi dari debat. kerjaan secara lisan untuk menun jukkan esensi dari debat. 3.13. Menganalisis isi debat berkaitan de- 4.13. Mengembangkan permasalahan/ ngan bidang pekerjaan (permasalaisu dari berbagai sudut pandang han/isu, sudut pandang dan argumen yang dilengkapi argumen dalam beberapa pihak, dan simpulan). berdebat berkaitan dengan bidang pekerjaan. 3.14. Menganalisis butir-butir penting 4.14. Menyajikan hal-hal yang dapat diyang dapat diteladani dari teks bioteladani dari tokoh yang terdapat grafi berkaitan dengan bidang pekerdalam teks biografi berkaitan de jaan. ngan bidang pekerjaan yang dibaca secara tertulis. 3.15. Menganalisis aspek makna dan ke- 4.15. Membuat teks biografi berkaitan bahasaan dalam teks biografi berkaidengan bidang pekerjaan baik tan dengan bidang pekerjaan. lisan maupun tulis. 3.16. Menganalisis suasana, tema, dan 4.16. Mendemonstrasikan (membacamakna beberapa puisi yang terkankan atau memusikalisasikan) satu dung dalam antologi puisi yang di puisi dari antologi puisi atau kum perdengarkan atau dibaca. pulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo). 3.17. Menganalisis unsur pembangun 4.17. Menulis puisi dengan memerha puisi. tikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan). 3.18. Menganalisis isi dari minimal satu 4.18. Menyajikan replikasi isi buku buku fiksi dan satu buku nonfiksi ilmiah yang dibaca dalam bentuk yang sudah dibaca. resensi.
84
3.19. Menganalisis informasi berupa per- 4.19. Merancang pernyataan umum dan nyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosetahapan-tahapan dalam teks dur berkaitan bidang pekerjaan de prosedur berkaitan dengan bidang ngan organisasi yang tepat secara pekerjaan. lisan dan tulis. 3.20. Menganalisis struktur dan kebaha- 4.20. Mengembangkan teks prosedur saan teks prosedur berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan. memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan. 3.21. Menganalisis informasi (pengetahu- 4.21. Mengkonstruksi informasi (pengean dan urutan kejadian) dalam teks tahuan dan urutan kejadian) dalam ekplanasi berkaitan dengan bidang teks eksplanasi berkaitan dengan pekerjaan lisan dan tulis. bidang pekerjaan secara lisan dan tulis. 3.22. Menganalisis struktur dan kebaha- 4.22. Memproduksi teks eksplanasi bersaan teks eksplanasi berkaitan dekaitan dengan bidang pekerjaan ngan bidang pekerjaan. secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan. 3.23. Menganalisis informasi berupa per- 4.23. Menyusun bagian-bagian penting masalahan aktual yang disajikan dadari permasalahan aktual sebagai lam ceramah berkaitan dengan bi bahan untuk disajikan dalam ceradang pekerjaan. mah berkaitan dengan bidang pekerjaan. 3.24. Menganalisis isi, struktur, dan keba- 4.24. Mengonstruksi ceramah berkaitan hasaan dalam ceramah berkaitan de bidang pekerjaan dengan memerngan bidang pekerjaan. hatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat. 3.25. Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25. Menyajikan butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi) dari satu buku pengayaan (non berkaitan dengan bidang pekerjaan fiksi) berkaitan dengan bidang yang dibaca. pekerjaan. 3.26. Menemukan butir-butir penting dari 4.26. Menyajikan persamaan dan perbedua buku pengayaan berkaitan dedaan isi dua buku pengayaan berngan bidang pekerjaan (nonfiksi) kaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca. (nonfiksi) yang dibaca. 3.27. Menganalisis pesan dari satu buku 4.27. Menyusun ulasan terhadap pesan fiksi yang dibaca. dari satu buku fiksi yang dibaca. 3.28. Mendeskripsikan informasi penting 4.28. Melengkapi informasi dalam yang ada dalam proposal kegiatan proposal berkaitan dengan bidang atau penelitian berkaitan dengan bi pekerjaan supaya lebih efektif. dang pekerjaan.
85
3.29. Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29. Merancang sebuah proposal karya kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan. dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan. 3.30. Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30. Merancang informasi, tujuan, dan esensi sebuah karya ilmiah berkaitan esensi yang harus disajikan dalam dengan bidang pekerjaan yang karya ilmiah berkaitan dengan bidibaca. dang pekerjaan. 3.31. Menganalisis sistematika dan keba- 4.31. Mengonstruksi sebuah karya ilmihasaan karya ilmiah berkaitan deah berkaitan bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan. ngan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. 3.32. Membandingkan isi berbagai resensi 4.32. Menyajikan isi sebuah resensi ber berkaitan dengan bidang pekerjaan kaitan bidang pekerjaan dengan untuk menemukan sistematika memerhatikan hasil perbandingan sebuah resensi. beberapa teks resensi. 3.33. Menganalisis kebahasaan resensi da- 4.33. Mengkonstruksi sebuah resensi lam kumpulan cerpen atau novel dari buku kumpulan cerita pendek setidaknya dua karya yang berbeda. atau novel yang sudah dibaca. 3.34. Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34. Mempertunjukkan salah satu to babak, dan konflik dalam drama koh dalam drama yang dibaca atau yang dibaca atau ditonton. ditonton secara lisan. 3.35. Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35. Mendemonstrasikan sebuah nasdrama yang dibaca atau ditonton. kah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan. 3.36. Menganalisis pesan dari dua buku 4.36. Menyusun ulasan terhadap pesan fiksi (novel dan buku kumpulan dari dua buku kumpulan puisi yang puisi) yang dibaca. dikaitkan dengan situasi kekinian. 3.37. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37. Menyajikan simpulan sistematika surat lamaran pekerjaan yang didan unsur-unsur isi surat lamaran baca. baik secara lisan maupun tulis. 3.38. Menganalisis unsur kebahasaan su- 4.38. Menyusun surat lamaran pekerrat lamaran pekerjaan. jaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan. 3.39. Menganalisis informasi, yang men- 4.39. Mengonstruksi nilai-nilai dari incakup orientasi, rangkaian kejadian formasi cerita sejarah dalam sebuyang saling berkaitan, komplikasi ah teks eksplanasi. dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis. 3.40. Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40. Menulis cerita sejarah pribadi denovel sejarah. ngan memerhatikan kebahasaan.
86
3.41. Mendeskripsikan informasi (penda- 4.41. Menyeleksi ragam informasi seba pat, alternatif solusi dan simpulan gai bahan teks editorial berkaitan terhadap suatu isu) dalam teks editodengan bidang pekerjaan baik serial berkaitan dengan bidang pekercara lisan maupun tulis. jaan. 3.42. Menganalisis struktur dan kebahasa- 4.42. Merancang teks editorial berkaitan an teks editorial berkaitan dengan bi bidang pekerjaan dengan memerdang pekerjaan. hatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis. 3.43. Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43. Menyusun laporan hasil diskusi cerita pendek atau kumpulan puisi) buku tentang satu topik baik secara dan satu buku pengayaan (nonfiksi) lisan maupun tulis. yang dibaca. 3.44. Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44. Mengonstruksi makna dan tujuan bidang pekerjaan. isi teks iklan sesuai bidang peker jaan. 3.45. Menganalisis struktur dan ciri 4.45. Menyusun teks iklan sesuai bidang kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan pekerjaan. struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis. 3.46. Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46. Menyusun opini dalam bentuk armau pun opini, dalam sebuah artikel tikel berkaitan dengan bidang pe berkaitan dengan bidang pekerjaan kerjaan. yang dibaca. 3.47. Menganalisis kebahasaan artikel 4.47. Mengonstruksi sebuah artikel berdan/atau buku ilmiah berkaitan dekaitan bidang pekerjaan dengan ngan bidang pekerjaan. memerhatikan fakta dan kebahasaan. 3.48. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48. Menyajikan simpulan sistematika surat dinas berkaitan dengan bidang dan unsur-unsur isi surat dinas ber pekerjaan. kaitan dengan bidang pekerjaan baik secara lisan maupun tulis. 3.49. Menganalisis unsur kebahasaan su- 4.49. Menyusun surat dinas yang rat dinas yang sesuai bidang peker berkaitan bidang pekerjaan dengan jaan. memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan. 3.50. Menganalisis nilai-nilai yang terda- 4.50. Menulis refleksi tentang nilai-nilai pat dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah (nonfiksi) dan satu buku drama buku pengayaan (nonfiksi) dan (fiksi). satu buku drama (fiksi).
87
d. Matematika
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Matematika. Menampilkan kinerja di bawah bim-bingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, mem biasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.1. Menerapkan konsep bilangan ber- 4.1. Menyajikan penyelesaian masalah pangkat, bentuk akar dan logaritma bilangan berpangkat, bntuk akar dalam menyelesaikan masalah. dan logaritma.
3.2.
Menerapkan persamaan dan perti- 4.2. Menyajikan penyelesaian masalah daksamaan nilai mutlak bentuk yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel.
88
3.3.
3.4.
3.5.
Menentukan nilai variabel pada sis- 4.3. Menyelesaikan masalah sistem tem persamaan linear dua variabel persamaan linier dua variabel. dalam masalah kontekstual. Menentukan nilai maksimum dan 4.4. Menyelesaikan masalah konteksminimum permasalahan kontekstutual yang berkaitan dengan proal yang berkaitan dengan program gram linear dua variabel. linear dua variabel. Menganalisis barisan dan deret arit- 4.5. Menyelesaikan masalah konteksmetika. tual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika.
3.6.
Menganalisis barisan dan deret geo- 4.6. Menyelesaikan masalah konteksmetri. tual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri.
3.7.
Menganalisis pertumbuhan, peluru- 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekshan, bunga dan anuitas. tual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas. Menentukan perbandingan trigono- 4.8. Menyelesaikan masalah yang bermetri pada segitiga siku-siku. kaitan dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
3.8.
3.9.
Menentukan nilai sudut berelasi di- 4.9. Menyelesaikan masalah nilai su berbagai kuadran. dut berelasi di berbagai kuadran. 3.10. Menentukan koordinat kartesius 4.10. Menyelesaikan masalah perubahmenjadi koordinat kutub dan sebaan koordinat kartesius menjadi koliknya. ordinat kutub dan sebaliknya. 3.11. Menerapkan nilai perbandingan tri- 4.11. Menyajikan grafik fungsi trigonogonometri pada grafik fungsi trimetri. gonometri. 3.12. Menerapkan kosinus.
aturan
sinus
dan 4.12. Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan aturan sinus dan kosinus.
3.13. Menentukan luas segitiga pada tri- 4.13. Menyelesaikan masalah konteksgonometri. tual yang berkaitan dengan luas segitiga pada trigonometri. 3.14. Menganalisis nilai sudut dengan ru- 4.14. Menyelesaikan nilai nilai sudut mus jumlah dan selisih dua sudut. dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut. 3.15. Menerapkan operasi matriks dalam 4.15. Menyelesaikan masalah yang bermenyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks. kaitan dengan matriks. 3.16. Menetukan nilai determinan, invers 4.16. Menyelesaikan masalah yang berdan tranpos pada ordo 2 x 2 dan kaitan dengan determinan, invers nilai determinan dan tranpos pada dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta ordo 3 x 3. nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3.
89
3.17. Menentukan nilai besaran vektor 4.17. Menyelesaikan masalah yang ber pada dimensi dua. kaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi dua. 3.18. Menentukan nilai besaran vektor 4.18. Menyelesaikan masalah yang ber pada dimensi tiga. kaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga. 3.19. Menentukan nilai variabel pada 4.19. Menyelesaikan masalah yang ber persamaan dan fungsi kuadrat. kaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat. 3.20. Menganalisis operasi komposisi 4.20. Menyelesaikan masalah operasi dan operasi invers pada fungsi. komposisi dan operasi invers pada fungsi. 3.21. Menentukan persamaan lingkaran.
4.21. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan lingkaran.
3.22. Menganalisis masalah kontekstual 4.22. Menyelesaikan masalah konteksyang berkaitan dengan logika matetual yang berkaitan dengan logika matika (pernyataan sederhana, nematematika (pernyataan sederhagasi pernyataan sederhana, pernyana, negasi pernyataan sederhana, taan majemuk, negasi pernyataan pernyataan majemuk, negasi permajemuk dan penarikan kesimnyataan majemuk dan penarikan pulan). kesimpulan). 3.23. Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23. Menyajikan penyelesaian masalah pada geometri dimensi tiga. yang berkaitan dengan jarak antara titik ke titik, titik ke garis dan garis ke bidang pada geometri dimensi tiga. 3.24. Menetukan masalah kontekstual 4.24. Menyelesaikan masalah konteksyang berkaitan dengan transformasi tual kontekstual yang berkaitan degeometri. ngan geometri. 3.25. Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25. Menyajikan penyelesaian masalah permutasi dan kombinasi pada makontekstual berkaitan dengan kaisalah kontekstual. dah pencacahan, permutasi dan kombinasi. 3.26. Menentukan peluang kejadian. 4.26. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian. 3.27. Mengevaluasi kajian statistika da- 4.27. Menyelesaikan masalah kontekslam masalah kontekstual. tual yang berkaitan dengan kajian statistika. 3.28. Menganalisis ukuran pemusatan 4.28. Menyelesaikan masalah yang berdata tunggal dan data kelompok. kaitan dengan ukuran pemusatan data tunggal dan data kelompok.
90
3.29. Menganalisis ukuran penyebaran 4.29. Menyelesaikan masalah yang berdata tunggal dan data kelompok. kaitan dengan ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok. 3.30. Menentukan nilai limit fungsi 4.30. Menyelesaikan masalah yang beraljabar. kaitan dengan limit fungsi aljabar. 3.31. Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31. Menyelesaikan masalah yang bermenggunakan definisi limit fungsi kaitan dengan turunan fungsi aljaatau sifat – sifat turunan fungsi serta bar. penerapannya. 3.32. Menganalisis keberkaitan turunan 4.32. Menyelesaikan masalah konteks pertama fungsi dengan nilai maktual yang berkaitan dengan turunan simum, nilai minimum, dan selang pertama fungsi aljabar. kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva. 3.33. Menentukan nilai integral tak tentu 4.33. Menyelesaikan masalah yang berdan tertentu fungsi aljabar. kaitan dengan integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar. 3.34. Menentukan luas permukaan dan 4.34. Menyelesaikan masalah luas pervolume benda putar dengan mengmukaan dan volume benda putar gunakan integral tertentu. dengan menggunakan integral tertentu. e. Sejarah Indonesia
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik delisis, dan mengevaluasi tentang pengan menggunakan alat, informasi, ngetahuan faktual, konseptual, prodan prosedur kerja yang lazim sedural, dan metakognitif sesuai dedilakukan serta memecahkan masangan bidang dan lingkup kajian lah sesuai dengan bidang kajian Sejarah Indonesia pada tingkat tekSejarah Indonesia. nis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah berkenaan dengan ilmu pengeta bimbingan dengan mutu dan kuanhuan, teknologi, seni, budaya, dan titas yang terukur sesuai dengan humaniora dalam konteks pengemstandar kompetensi kerja. bangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan menadari keluarga, sekolah, dunia kerja, lar, mengolah, dan menyaji secara warga masyarakat nasional, regional, efektif, kreatif, produktif, kritis, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
91
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami konsep dasar sejarah 4.1. Menyajikan hasil pemahaman ten(berpikir kronologis, diakronik, sintang konsep dasar sejarah (berpikir kronik, ruang dan waktu serta perkronologis, diakronik, sinkronik, ubahan dan keberlanjutan). ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan). 3.2. Menganalisis kehidupan manusia 4.2. Menyajikan informasi mengenai dan hasil-hasil budaya masyarakat manusia dan hasil-hasil budaya Pra Aksara Indonesia. khususnya masyarakat Pra Aksara Indonesia. 3.3. Menganalisis berbagai teori tentang 4.3. Mengolah informasi tentang berba proses masuknya agama dan kebugai teori masuknya agama dan kedayaan Hindu dan Buddha serta pe budayaan Hindu dan Buddha serta ngaruhnya terhadap kehidupan ma pengaruhnya terhadap kehidupan syarakat Indonesia (pemerintahan, masyarakat Indonesia (pemerin budaya). tahan, budaya). 3.4. Menganalisis berbagai teori tentang 4.4. Menyajikan hasil analisis berbagai proses masuknya agama dan kebuteori tentang proses masuknya agadayaan Islam serta pengaruhnya terma dan kebudayaan Islam serta pehadap kehidupan masyarakat Indongaruhnya terhadap kehidupan manesia (ekonomi, pemerintahan, busyarakat Indonesia (ekonomi, pedaya). merintahan, budaya). 3.5. Menganalisis proses masuk dan per- 4.5. Mengolah informasi tentang proses kembangan penjajahan bangsa Eromasuk dan perkembangan penjaja pa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inghan bangsa Eropa (Portugis, Spagris) ke Indonesia. nyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia. 3.6. Menganalisis dampak politik, bud- 4.6. Menalar dampak politik, budaya, aya, sosial, ekonomi, dan pendidikan sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa, pada masa penjajahan bangsa Eropa lahirnya pergerakan nasional dan lahirnya pergerakan nasional dan peristiwa sumpah pemuda. peristiwa sumpah pemuda.
92
3.7. Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7. Menalar peristiwa proklamasi kekemerdekaan dan pembentukan pemerdekaan dan pembentukan pemerintahan pertama Republik Indomerintahan pertama Republik Indonesia, serta maknanya bagi kehidunesia, serta maknanya bagi kehidu pan sosial, budaya, ekonomi, politik, pan sosial, budaya, ekonomi, polidan pendidikan bangsa Indonesia. tik, dan pendidikan bangsa Indonesia. 3.8. Menganalisis strategi dan bentuk 4.8. Mengolah informasi tentang stra perjuangan bangsa Indonesia dalam tegi dan bentuk perjuangan bangsa upaya mempertahankan kemerdekaIndonesia dalam upaya memperan dari ancaman Sekutu dan Belantahankan kemerdekaan dari ancada. man Sekutu dan Belanda. 3.9. Mengevaluasi upaya bangsa Indo- 4.9. Menyajikan hasil kesimpulan tennesia dalam menghadapi ancaman tang upaya bangsa Indonesia dadisintegrasi bangsa antara lain PKI lam menghadapi ancaman disinMadiun 1948, DI/TII, APRA, Andi tegrasi bangsa antara lain PKI Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi S/PKI. Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30S/PKI. 3.10. Mengevaluasi perkembangan kehi- 4.10. Menyajikan hasil telaah tentang dupan politik dan ekonomi Bangsa perkembangan kehidupan politik Indonesia pada masa awal kemerdedan ekonomi Bangsa Indonesia pakaan sampai dengan masa Demokrada masa awal kemerdekaan sampai si Terpimpin. masa Demokrasi Terpimpin. 3.11. Mengevaluasi perkembangan kehi- 4.11. Mengolah informasi tentang perdupan politik dan ekonomi Bangsa kembangan kehidupan politik dan Indonesia pada masa Orde Baru ekonomi Bangsa Indonesia pada sampai dengan awal Reformasi, sermasa Orde Baru sampai dengan ata peranan mahasiswa dan pemuda wal Reformasi, serta peranan mahadalam perubahan politik dan ketatasiswa dan pemuda dalam perubahan negaraan Indonesia. politik dan ketatanegaraan Indonesia. 3.12. Mengevaluasi peran bangsa Indo- 4.12. Menyajikan hasil telaah tentang nesia dalam perdamaian dunia antara peran bangsa Indonesia dalam perlain KAA, Misi Garuda, Deklarasi damaian dunia antara lain KAA, Djuanda, Gerakan Non Blok, dan Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Gerakan Non Blok, dan ASEAN, Meeting. OKI, dan Jakarta Informal Meeting.
93
3.13. Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13. Membuat studi evaluasi tentang Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dailmu pengetahuan dan teknologi palam mengembangkan ilmu pengeda era kemerdekaan (sejak proklatahuan dan teknologi di era kemermasi sampai dengan Reformasi). dekaan (sejak proklamasi sampai dengan Reformasi). f.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan lisis, dan mengevaluasi tentang pemenggunakan alat, informasi, dan ngetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan prose-dural dasar, dan metakognitif serta memecahkan masalah sesuai sesuai dengan bidang dan lingkup dengan bidang kajian Bahasa kajian Bahasa Inggris pada tingkat Inggris. teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah bim berkenaan dengan ilmu pengeta bingan dengan mutu dan kuantitas huan, teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar humaniora dalam konteks pengemkompetensi kerja. bangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan menadari keluarga, sekolah, dunia kerja, lar, mengolah, dan menyaji secara warga masyarakat nasional, regional, efektif, kreatif, produktif, kritis, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
94
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.1. tur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective, possessive).
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya.
3.2.
Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.2. Menyusun teks interaksi intertur teks, dan unsur kebahasaan teks personal lisan dan tulis sederhana interaksi interpersonal lisan dan yang melibatkan tindakan membetulis yang melibatkan tindakan rikan ucapan selamat bersayap memberikan ucapan selamat ber(extended), dan responnya dengan sayap (extended), dan responnya, memperhatikan fungsi sosial, sesuai dengan konteks penggunastruktur teks, dan unsur kebahaannya. saan yang benar dan sesuai konteks.
3.3.
Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.3. Menyusun teks interaksi transaksitur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis pendek dan interaksi transaksional lisan dan sederhana yang melibatkan tindatulis yang melibatkan tindakan kan memberi dan meminta informemberi dan meminta informasi masi terkait niat melakukan suatu terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memtindakan/kegiatan, sesuai dengan perhatikan fungsi sosial, struktur konteks penggunaannya. (Perhatiteks, dan unsur kebahasaan yang kan unsur kebahasaan be going to, benar dan sesuai konteks pengguwould like to). naannya.
3.4.
Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.4. tur teks, dan unsur kebahasaan be berapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi pendek dan sederhana terkait orang, benda dan tempat sesuai dengan konteks penggunaannya.
Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait orang, benda dan tempat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
95
3.5.
Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.5. tur teks, dan unsur kebahasaan be berapa teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah/tempat kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya.
Menyusun teks khusus dalam bentuk pemberitahuan (announcement), lisan dan tulis, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
3.6.
Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.6. tur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/ terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan simple past tense vs present perfect tense).
Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang melibatkan tindakan unsur dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
3.7.
Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.7. tur teks, dan unsur kebahasaan be berapa teks recount lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait peristiwa/pengalaman sesuai dengan konteks penggunaannya.
Menyusun teks recount lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait peristiwa/pengalaman, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.
3.8.
Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait legenda rakyat sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.8.
Menyajikan teks naratif pendek dan sederhana terkait legenda rakyat secara lisan dan tulis dengan mem perhatikan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks.
3.9.
Menganalisis fungsi social, struk-tur 4.9. teks dan unsur kebahasaan be berapa teks khusus dalam bentuk memo, menu, schedule dan signs dengan memberi dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah atau tempat kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.
Menyusun teks khusus dalam bentuk memo, menu, jadwal dan tandatanda (signs) lisan dan tulis, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks.
96
3.10. Menerapkan fungsi social, struktur 4.10. Menyusun teks interaksi transaksiteks dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis yang melibatinteraksi transaksional lisan dan kan tindakan member dan memintulis yang melibatkan tindakan ta informasi terkait perbandingan memberi dan meminta informasi kata sifat dengan memperhatikan terkait perbandingan kata sifat sefungsi social, struktur teks dan suai dengan bidang keahlian dan unsur kebahasaan yang benar dan konteks penggunaannya. sesuai konteks. 3.11. Menganalisis fungsi social, struk- 4.11. Menyusun teks interaksi transaktur teks dan unsur kebahasaan teks sional lisan dan tulis, pendek dan interaksi transaksional lisan dan sederhana, yang melibatkan tindatulis yang melibatkan tindakan kan memberi dan meminta informemberi dan meminta informasi masi tentang petunjuk arah (directentang petunjuk arah (direction) tion) dengan memperhatikan fungsesuai dengan konteks penggunasi social, struktur teks dan unsur annya di dunia kerja. kebahasaan yang benar dan sesuai konteks di dunia kerja. 3.12. Menganalisis fungsi social, struk- 4.12. Menyusun teks interaksi transaksitur teks dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis, pendek dan seinteraksi transaksional yang meliderhana yang melibatkan tindakan batkan tindakan memberi dan mememberi dan meminta informasi minta informasi terkait kegiatan/ terkait kegiatan/tugas-tugas rutin tugas-tugas rutin sederhana (simsederhana (simple routine tasks) ple routine tasks) sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi konteks penggunaan di dunia sosial, struktur teks dan unsur kerja. kebahasaan yang benar dan sesuai konteks dunia kerja. 3.13. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.13. Menyusun teks interaksi transaksitur teks, dan unsur kebahasaan teks onal, lisan dan tulis, pendek dan interaksi transaksional lisan dan sederhana, yang melibatkan tindatulis yang melibatkan tindakan kan memberi dan meminta informemberi dan meminta informasi masi terkait saran dan tawaran, deterkait saran dan tawaran, sesuai ngan memperhatikan fungsi sosial, dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasa(Perhatikan unsur kebahasaan an yang benar dan sesuai konteks. should, can). 3.14. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.14. Menyusun teks interaksi transaksitur teks, dan unsur kebahasaan teks onal, lisan dan tulis, pendek dan interaksi transaksional lisan dan sederhana, yang melibatkan tindatulis yang melibatkan tindakan kan memberi dan meminta informemberi dan meminta informasi masi terkait pendapat dan pikiran, terkait pendapat dan pikiran, sesudengan memperhatikan fungsi ai dengan konteks penggunaannya. sosial, struktur teks, dan unsur (Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan sesuai Iyhink, I suppose, in my opinion). konteks.
97
3.15. Menerapkan fungsi social, struktur 4.15. Menuliskan kembali teks pesan seteks dan unsur kebahasaan teks derhana lewat telephone terkait interaksi transaksional yang melitempat kerja dengan memperhati batkan tindakan memberi dan mekan fungsi sosial, struktur teks dan minta informasi terkait pesan seunsur kebahasaan secara benar dan derhana lewat telephone (taking sesuai konteks dunia kerja. simple phone message) sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja. 3.16. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.16. Menyusun teks khusus dalam bentur teks, dan unsur kebahasaan betuk undangan resmi lisan dan tulis, berapa teks khusus dalam bentuk terkait kegiatan sekolah/tempat undangan resmi dengan memberi kerja, dengan memperhatikan dan meminta informasi terkait kefungsi unsur, struktur teks, dan giatan sekolah/tempat kerja sesuai unsur kebahasaan, secara benar dengan konteks penggunaannya. dan sesuai konteks. 3.17. Membedakan fungsi sosial, struk- 4.17. Menyusun teks khusus dalam bentur teks, dan unsur kebahasaan betuk surat pribadi terkait kegiatan berapa teks khusus dalam bentuk diri sendiri dan orang sekitarnya, surat pribadi dengan memberi dan lisan dan tulis, dengan memperhamenerima informasi terkait kegiatikan fungsi sosial, struktur teks, tan diri sendiri dan orang sekitardan unsur kebahasaan, secara benya, sesuai dengan konteks pengnar dan sesuai konteks. gunaannya. 3.18. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.18. Menyusun teks prosedur, lisan dan tur teks, dan unsur kebahasaan betulis, dalam bentuk manual terkait berapa teks prosedur lisan dan tulis penggunaan teknologi dan kiatdengan memberi dan meminta kiat (tips), dengan memperhatikan informasi terkait manual penggufungsi sosial, struktur teks, dan unnaan teknologi dan kiat-kiat (tips), sur kebahasaan, secara benar dan pendek dan sederhana, sesuai desesuai konteks. ngan bidang keahlian dan konteks penggunaannya. 3.19. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.19. Menyusun teks interaksi transaktur teks, dan unsur kebahasaan teks sional lisan dan tulis yang melibatinteraksi transaksional lisan dan kan tindakan memberi dan memintulis yang melibatkan tindakan ta informasi terkait keadaan/tindamemberi dan meminta informasi kan/kejadian tanpa perlu menyeterkait keadaan/tindakan/kegiatan butkan pelakunya dalam teks iltanpa perlu menyebutkan pelakumiah, dengan memperhatikan nya dalam teks ilmiah, sesuai defungsi social, struktur teks, dan unngan konteks penggunaannya. sur kebahasaan yang benar dan (Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks. passive voice).
98
3.20. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.20. Menyusun teks lisan dan tulis untur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/kejadian/peristiwa suatu keadaan/kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan di waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi sosial, dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 3.21. Menganalisis struktur teks dan un- 4.21. Menyusun teks ilmiah faktual sur kebahasaan untuk melaksa(factual report), lisan dan tulis, senakan fungsi sosial teks factual derhana, tentang orang, binatang, report dengan menyatakan dan benda, gejala dan peristiwa alam menanyakan tentang teks ilmiah dan sosial, terkait dengan mata faktual tentang orang, binatang, pelajaran lain. benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, sederhana, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain. 3.22. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.22. Menyusun teks eksposisi analitis tur teks, dan unsur kebahasaan betulis, terkait isu aktual, dengan berapa teks eksposisi analitis lisan memperhatikan fungsi sosial, dan tulis dengan memberi dan mestruktur teks, dan unsur kebahasaminta informasi terkait isu aktual, an, secara benar dan sesuai konsesuai dengan konteks penggunateks. annya. 3.23. Menganalisis fungsi social, struk- 4.23. Menyusun teks biografi tokoh litur teks dan unsur kebahasaan pada san dan tulis, pendek dan sederteks biografi tokoh sesuai dengan hana, dengan memperhatikan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 3.24. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.24. Menyusun teks interaksi transaktur teks, dan unsur kebahasaan teks sional lisan dan tulis yang meliinteraksi transaksional lisan dan batkan tindakan memberi dan metulis yang melibatkan tindakan minta informasi terkait hubungan memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan memperhaterkait hubungan sebab akibat, tikan fungsi social, struktur teks, sesuai dengan konteks penggunadan unsur kebahasaan yang benar annya. (Perhatikan unsur kebahadan sesuai konteks. saan because of …, due to …, thanks to …).
99
3.25. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.25. Menyusun teks interaksi transaktur teks dan unsur kebahasaan teks sional tulis yang melibatkan tindainteraksi transaksional yang melikan memberi dan meminta infor batkan tindakan memberi dan memasi terkait penulisan laporan seminta informasi terkait penulisan derhana dengan memperhatikan laporan sederhana. fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja. 3.26. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.26. Menyusun teks interaksi transaktur teks dan unsur kebahasaan teks sional lisan yang melibatkan tindainteraksi transaksional yang melikan memberi dan meminta infor batkan tindakan memberi dan memasi terkait penyajian laporan deminta informasi terkait penyajian ngan memperhatikan fungsi sosial, laporan secara lisan (report struktur teks dan unsur kebahasaan presentation). yang benar dan sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja. 3.27. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.27. Menyusun teks interaksi intertur teks, dan unsur kebahasaan teks personal lisan dan tulis sederhana interaksi interpersonal lisan dan yang melibatkan tindakan menatulis yang melibatkan tindakan warkan jasa, dan menanggapinya menawarkan jasa, serta menangdengan memperhatikan fungsi sogapinya, sesuai dengan konteks sial, struktur teks, dan unsur keba penggunaannya. (Perhatikan unsur hasaan yang benar dan sesuai kebahasaan May I help you? What konteks. can I do for you? What if ...?) 3.28. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.28. Menyusun teks khusus surat latur teks, dan unsur kebahasaan bemaran kerja, yang memberikan in berapa teks khusus dalam bentuk formasi antara lain jati diri, latar surat lamaran kerja, dengan mem belakang pendidikan/pengalaman beri dan meminta informasi terkait kerja, dengan memperhatikan jati diri, latar belakang pendidifungsi sosial, struktur teks, dan unkan/pengalaman kerja, sesuai desur kebahasaan, secara benar dan ngan konteks penggunaannya. sesuai konteks. 3.29. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.29. Menyusun teks interaksi transaktur teks, dan unsur kebahasaan teks sional lisan yang melibatkan tininteraksi transaksional lisan yang dakan memberi dan meminta inmelibatkan tindakan memberi dan formasi terkait jati diri dalam konmeminta informasi terkait jati diri teks pekerjaan (wawancara pekerdalam konteks pekerjaan (wawan jaan), dengan memperhatikan cara pekerjaan). fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya di dunia kerja.
100
3.30. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.30. Menyusun teks lisan dan tulis tur teks, dan unsur kebahasaan ununtuk menyatakan dan menanyatuk menyatakan dan menanyakan kan tentang keharusan, dengan tentang keharusan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 3.31. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.31. Menangkap makna secara kontur teks, dan unsur kebahasaan betekstual terkait fungsi sosial, struk berapa teks news item lisan dan tutur teks, dan unsur kebahasaan teks lis dengan memberi dan meminta news items lisan dan tulis, dalam informasi terkait berita sederhana bentuk berita sederhana koran/ dari koran/radio/TV, sesuai deradio/TV. ngan konteks penggunaannya. 3.32. Menganalisis fungsi sosial, struk- 4.32. Menyusun teks interaksi transaktur teks, dan unsur kebahasaan teks sional lisan dan tulis yang melibatinteraksi transaksional lisan dan kan tindakan memberi dan memintulis yang melibatkan tindakan ta informasi terkait pengandaian memberi dan meminta informasi diikuti oleh perintah/saran, dengan terkait pengandaian diikuti oleh memperhatikan fungsi sosial, perintah/saran, sesuai dengan bistruktur teks, dan unsur kebahasadang keahlian dan konteks pengan yang benar dan sesuai konteks. gunaannya. (Perhatikan unsur ke bahasaan if dengan imperative, can, should ). 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B) a. Seni Budaya
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup ka jian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kom pleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kri-
101
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
tis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, mem biasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami konsep budaya.
4.1. Mempresentasikan konsep budaya.
3.2. Memahami konsep seni.
4.2. Mempresentasikan konsep seni.
3.3. Memahami konsep keindahan.
4.3. Mempresentasikan konsep keindahan. 3.4. Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur seseni budaya Nusantara. ni budaya Nusantara. 3.5. Menganalisis perkembangan seni 4.5. Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara. budaya Nusantara. 3.6. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni Nusantara. budaya Nusantara. 3.7. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi seni budamancanegara. ya mancanegara. 3.8. Menganalisis karya seni budaya Nu- 4.8. Mengembangkan karya seni budasantara. ya Nusantara. 3.9. Mengevaluasi karya seni budaya 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi Nusantara. karya seni budaya Nusantara. 3.10. Merancang karya seni budaya Nu- 4.10. Mengkreasi karya seni budaya santara. Nusantara.
102
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan lisis, dan mengevaluasi tentang pemenggunakan alat, informasi, dan ngetahuan faktual, konseptual, pro prosedur kerja yang lazim dilakukan sedural dasar, dan metakognitif seserta memecahkan masalah sesuai suai dengan bidang dan lingkup kadengan bidang kajian Pendidikan jian Pendidikan Jasmani, Olahraga, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. dan Kesehatan pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimspesifik, detil, dan kompleks, berke bingan dengan mutu dan kuantitas naan dengan ilmu pengetahuan, tekyang terukur sesuai dengan standar nologi, seni, budaya, dan humaniora kompetensi kerja. dalam konteks pengembangan poMenunjukkan keterampilan menalar, tensi diri sebagai bagian dari kelumengolah, dan menyaji secara efekarga, sekolah, dunia kerja, warga tif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, masyarakat nasional, regional, dan kolaboratif, komunikatif, dan solutif internasional. dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1. Mempraktikan teknik dasar salah aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan besar untuk menghasilkan koordi bola besar untuk menghasilkan konasi gerak yang baik. ordinasi gerak yang baik.
3.2.
Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2. Mempraktikan teknik dasar salah aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan kecil untuk menghasilkan koordi bola kecil untuk menghasilkan konasi gerak. ordinasi gerak. Menerapkan salah satu keterampi- 4.3. Mempraktikan salah satu keteramlan aktifitas atletik untuk mengha pilan aktifitas atletik untuk mengsilkan gerak yang efektif. hasilkan gerak yang efektif.
3.3.
103
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
Menerapkan salah satu keteram pilan aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif. Menerapkan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar. Menerapkan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga senam untuk menghasilkan koordinasi yang baik. Menerapkan keterampilan gerak rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik. Menerapkan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olahraga air
4.4. Mempraktikan salah satu keteram pilan aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif. 4.5. Mempraktikan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar. 4.6. Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga senam lantai untuk menghasilkan koordinasi yang baik. 4.7. Mempraktikan hasil analisis gerakan rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik. 4.8. Mempraktikan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olahraga air.
Memahami cara perilaku budaya 4.9. Mempresentasikan cara perilaku hidup sehat dalam kehidupan budaya hidup sehat dalam kehidusehari-hari. pan sehari-hari.
3.10. Menganalisis teknik dasar salah sa- 4.10. Mempraktikan teknik dasar salah tu aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan besar untuk menghasilkan koordi bola besar untuk menghasilkan nasi gerak yang baik. koordinasi gerak yang baik. 3.11. Menganalisis teknik dasar salah sa- 4.11. Mempraktikan teknik dasar salah tu aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan kecil untuk menghasilkan koordi bola kecil untuk menghasilkan nasi gerak. koordinasi gerak. 3.12. Menganalisis salah satu keterampi- 4.12. Mempraktikan salah satu keteramlan aktifitas atletik untuk mengha pilan aktifitas atletik untuk mengsilkan gerak yang efektif. hasilkan gerak yang efektif. 3.13. Menganalisis salah satu keteram- 4.13. Mempraktikan salah satu keteram pilan aktifitas olahraga beladiri un pilan aktifitas olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektuk menghasilkan gerak yang efektif. tif. 3.14. Menganalisis latihan pengukuran 4.14. Mempraktikan latihan pengukuran komponen kebugaran jasmani unkomponen kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuattuk kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan kelenturan, komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen teran) menggunakan instrumen terstandar. standar.
104
3.15. Menganalisis keterampilan rang- 4.15. Mempraktikan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga kaian gerak dasar aktifitas olahsenam untuk menghasilkan koorraga senam untuk menghasilkan dinasi yang baik. .koordinasi yang baik 3.16. Menerapkan keterampilan gerak 4.16. Mempraktikan hasil analisis gerarangkaian aktifitas olahraga senam kan rangkaian aktifitas olahraga ritmik untuk menghasilkan koordisenam ritmik untuk menghasilkan nasi yang baik. koordinasi yang baik. 3.17. Menganalisis keterampilan salah 4.17. Mempraktikan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas satu gaya renang pada aktifitas olahraga air. olahraga air. 3.18. Menganalisis permasalahan cara 4.18. Mempresentasikan permasalahan perilaku budaya hidup sehat dalam cara perilaku budaya hidup sehat kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.
c. Bahasa Jawa
Kelas X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajar- 1.1 Menghargai dan mensyukuri kean agama yang dianutnya. beradaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah, serta untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan Nasional. 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannnya sesuai kaidah dalam konteks kebhinekaan. 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis. 1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis.
105
2. Menghayati dan mengamalkan peri- 2.1 Menunjukkan sikap tanggung laku jujur, disiplin, tanggungjawab, jawab, peduli, responsif, dan san peduli (gotong royong, kerjasama, tun menggunakan bahasa daerah toleran, damai), santun, responsif dan dalam teks sastra dan nonsastra, pro-aktif dan menunjukkan sikap sewacana beraksara Jawa/carakan bagai bagian dari solusi atas berbagai Madhurâ, dengan tema bahasa, sas permasalahan dalam berinteraksi setra dan budaya daerah. cara efektif dengan lingkungan sosial 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disidan alam serta dalam menempatkan plin, tanggung jawab, dan pro-aktif diri sebagai cerminan bangsa dalam menggunakan bahasa daerah da pergaulan dunia. lam pelaporan hasil karya sastra dan nonsastra, wacana beraksara Jawa/carakan Madhurâ, dengan tema bahasa, sastra dan budaya daerah. 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa daerah untuk menunjukkan tahapan dan langkah kegiatan yang telah ditentukan. 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa daerah dalam konteks komunikasi lisan mau pun tulis mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks nonsastra (berita, artikel, laporan, dan lainnya) secara lisan dan tulis. 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis unsur intrinsik mau pun ekstrinsik teks sastra klasik dan modern secara lisan dan tulis. 3.3 Memahami karakteristik bahasa lisan dalam kegiatan bermain peran, dialog, dan berdiskusi sesuai dengan tatakrama. 3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis penggunaan bahasa dalam teks sastra dan nonsastra secara lisan dan tulis. 3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks beraksara Jawa/ carakan Madhurâ sesuai kaidah.
106
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern sesuai dengan karakteristik. 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan mengekspresikan teks nonsastra sesuai kaidah secara lisan dan tulis. 4.2 Menginterpretasi, menanggapi dan mengekspresikan teks sastra modern dan klasik (wayang / topѐng ḍhâlâng ) sesuai kaidah secara lisan dan tulis. 4.3 Bermain peran, berdialog, atau berdiskusi sesuai tatakrama. 4.4 Membandingkan penggunaan bahasa dalam teks sastra dan nonsastra secara lisan dan tulis. 4.5 Menyusun paragraf menggunakan aksara Jawa/carakan Madhurâ sesuai kaidah. 4.6 Membaca, mencipta, dan mempublikasikan puisi tradisional atau modern.
KELAS XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 20. Menghayati dan mengamalkan aja- 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan ran agama yang dianutnya. keberadaan bahasa daerah dan menggunakan sesuai kaidah dalam konteks kebhinekaan. 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Daerah sebagai anuge-rah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatan pengetahuan dan keteram pilan berbahasa daerah serta melestarikan, mengembangkan budaya daerah sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan Nasional. 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulisan untuk berbagai keperluan.
107
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulisan untuk berbagai keperluan. 2. Menghayati dan mengamalkan pe- 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jarilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, responsif dan imajinatif dalam wab, peduli (gotong royong, kerja menggunakan bahasa daerah untuk sama, toleran, damai), santun, res berekspresi. ponsif dan proaktif dan menun jukkan sikap sebagai bagian dari 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan proaktif dalam solusi atas berbagai permasalahan menggunakan bahasa daerah untuk dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam memahami dan menyampaikan perserta dalam menempatkan diri semasalahan. bagai cerminan bangsa dalam per- 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggaulan dunia. gung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa daerah untuk bercerita ulang. 2.4 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna. 2.5 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang. 2.6 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa daerah untuk menyampaikan penjelasan. 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis pengetahuan faktual, menganalisis teks drama, prosa atau konseptual, prosedural, dan meta puisi sesuai kaidah. kognitif berdasarkan rasa ingin 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan tahunya tentang ilmu pengetahuan, menganalisis peristiwa budaya daerah teknologi, seni, budaya, dan humasesuai dengan karakteristik. niora dengan wawasan kemanu- 3.3 Mengidentifikasi, memahami, mengasiaan, kebangsaan, kenegaraan, nalisis teks pewara atau pidato sesuai dan peradaban terkait penyebab kaidah. fenomena dan kejadian, serta 3.4 Mengidentifikasi, memahami, mengamenerapkan pengetahuan prosedunalisis nilai-nilai moral yang terkanral pada bidang kajian yang spedung dalam tembang macapat. sifik sesuai dengan bakat dan mi- 3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan natnya untuk memecahkan masamenganalisis teks aksara Jawa/carakan lah. Madhurâ sesuai kaidah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan dalam ranah konkrit dan ranah absmemperagakan teks drama, puisi, dan
108
trak terkait dengan pengembangan prosa sesuai kaidah dengan bahasa dari yang dipelajarinya di sekolah yang komunikatif. secara mandiri, bertindak secara 4.2 Menanggapi peristiwa budaya daerah efektif dan kreatif, serta mampu sesuai dengan karakteristiknya. menggunakan metoda sesuai 4.3 Menyajikan kegiatan sebagai pewara kaidah keilmuan. atau berpidato dengan menggunakan tata krama sesuai dengan konteks budaya. 4.4 Menginterpretasi nilai-nilai moral yang terkandung dalam tembang macapat. 4.5 Membaca cepat teks wacana sastra atau nonsastra beraksara Jawa/ carakan Madhurâ. KELAS XII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan aja- 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberaran agama yang dianutnya. daan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah, serta untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan Nasional. 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan ke beradaan bahasa daerah dan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks sosial budaya . 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan ke beradaan bahasa daerah dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menya jikan informasi lisan dan tulis.
2. Menghayati dan mengamalkan pe- 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, rilaku jujur, disiplin, tanggung ja peduli, santun, dan proaktif dalam wab, peduli (gotong royong, kerja menggunakan bahasa daerah dalam sama, toleran, damai), santun, reskomunikasi lisan maupun tulis. ponsif dan proaktif dan menun- 2.2 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, jukkan sikap sebagai bagian dari dan tanggung jawab dalam menggusolusi atas berbagai permasalahan nakan bahasa daerah untuk memahadalam berinteraksi secara efektif mi dan menyusun teks beraksara dengan lingkungan sosial dan alam Jawa/carakan Madhurâ. serta dalam menempatkan diri se-
109
bagai cerminan bangsa dalam per- 2.3 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, gaulan dunia. dan peduli dalam menggunakan bahasa daerah untuk mengapresiasi dan mengekspresikan karya sastra, seni, dan budaya daerah. 2.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa daerah untuk membuat teks dengan aksara Jawa/ carakan Madhurâ. 2.5 Mengamalkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Jawa untuk memaparkan pendapat menggunakan bahasa daerah. 3. Memahami, menerapkan, menga- 3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan nalisis pengetahuan faktual, konmenganalisis penggunaan bahasa liseptual, prosedural berdasarkan rasan dalam berbagai situasi sesuai tata sa ingin tahu tentang ilmu pengetakrama. huan, teknologi, seni, budaya, dan 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan humaniora dengan wawasan kemamenganalisis karya fiksi dan nonfiksi nusiaan, kebangsaan, kenegaraan, secara lisan dan tulis. dan peradaban terkait fenomena 3.3 Mengidentifikasi, memahami, dan dan kejadian, serta menerapkan pemenganalisis seni pertunjukan. ngetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Melakukan simulasi penggunaan badalam ranah konkrit dan ranah abshasa daerah dalam berbagai konteks trak terkait dengan pengembangan sesuai dengan tatakrama. dari yang dipelajarinya di sekolah 4.2 Memproduksi dan mempublikasikan secara mandiri, dan mampu mengkarya fiksi (naskah drama, cerita pengunakan metoda sesuai kaidah dek, karya terjemahan). keilmuan. 4.3 Menyusun dan mempublikasikan karya nonfiksi (artikel, laporan, opini, anekdot, dan atau kritik) sesuai kaidah. 4.4 Menyajikan seni pertunjukan (musikalisasi dan dramatisasi karya sastra).
110
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Peminatan
Kejuruan (C) a. Dasar Bidang Keahlian (C1)
1) Simulasi dan Komunikasi Digital Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik delisis, dan mengevaluasi tentang pengan menggunakan alat, informasi, ngetahuan faktual, konseptual, opedan prosedur kerja yang lazim dilarasional dasar, dan metakognitif kukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang dan lingkup sesuai dengan lingkup Simulasi dan Simulasi dan Komuniksasi Digital, Komuniksasi Digital, dan Dasar dan Dasar Bidang Teknologi dan Bidang Teknologi dan Rekayasa. Rekayasa pada tingkat teknis, speMenampilkan kinerja di bawah bimsifik, detil, dan kompleks, berkenaan bingan dengan mutu dan kuantitas dengan ilmu pengetahuan, teknologi, yang terukur sesuai dengan standar seni, budaya, dan humaniora dalam kompetensi kerja. konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menasebagai bagian dari keluarga, sekolar, mengolah, dan menyaji secara lah, dunia kerja, warga masyarakat efektif, kreatif, produktif, kritis, nasional, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Menerapkan logika dan algoritma 4.1. Menggunakan fungsi-fungsi perinkomputer. tah (Command).
3.2.
Menerapkan metode peta-minda.
4.2. Membuat peta-minda.
111
3.3.
Mengevaluasi paragraf deskriptif, 4.3. Menyusun kembali format dokuargumentatif, naratif, dan persuasif. men pengolah kata.
3.4.
Menerapkan logika dan operasi per- 4.4. Mengoperasikan perangkat lunak hitungan data. pengolah angka.
3.5.
Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5. Membuat slide untuk presentasi. pembuatan slide.
3.6.
Menerapkan teknik presentasi yang 4.6. Melakukan presentasi yang efektif. efektif.
3.7.
Menganalisis pembuatan e- book.
3.8.
Memahami Digital.
3.9.
Menerapkan teknik Search Engine.
konsep
4.7. Membuat e-book dengan perangkat lunak e-book editor.
Kewargaan 4.8. Merumuskan Digital.
etika
Kewargaan
penelusuran 4.9. Melakukan penelusuran informasi.
3.10. Menganalisis komunikasi sinkron 4.10. Melakukan komunikasi sinkron dan dan asinkron dalam jaringan. asinkron dalam jaringan. 3.11. Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11. Menggunakan fitur untuk pembe pembelajaran kolaboratif daring. lajaran kolaboratif daring (kelas maya). 3.12. Merancang dokumen tahap pra- 4.12. Membuat produksi. produksi.
dokumen
tahap
pra-
3.13. Menganalisis produksi video, ani- 4.13. Memroduksi video dan/atau animamasi dan/atau musik digital. si dan/atau musik digital. 3.14. Mengevaluasi pasca-produksi vi- 4.14. Membuat deo, animasi dan/atau musik digital. produksi.
laporan
hasil
pasca-
112
2) Fisika Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik delisis, dan mengevaluasi tentang ngan menggunakan alat, informasi, pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedur kerja yang lazim dilaoperasional dasar, dan metakognitif kukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang dan lingkup sesuai dengan lingkup Simulasi dan Simulasi dan Komuniksasi Digital, Komuniksasi Digital, dan Dasar dan Dasar Bidang Teknologi dan Bidang Teknologi dan Rekayasa. Rekayasa pada tingkat teknis, spesiMenampilkan kinerja di bawah bimfik, detil, dan kompleks, berkenaan bingan dengan mutu dan kuantitas dengan ilmu pengetahuan, teknologi, yang terukur sesuai dengan standar seni, budaya, dan humaniora dalam kompetensi kerja. konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menasebagai bagian dari keluarga, sekolar, mengolah, dan menyaji secara lah, dunia kerja, warga masyarakat efektif, kreatif, produktif, kritis, nasional, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, mem biasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Menerapkan prinsip-prinsip peng- 4.1. ukuran besaran fisis, angka penting dan notasi ilmiah pada bidang teknologi dan rekayasa.
Melakukan pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti aturan angka penting.
3.2.
Mengevaluasi gerak lurus dan ge- 4.2. Menyajikan hasil percobaan gerak rak melingkar dengan kelajuan telurus dan gerak melingkar dalam tap atau percepatan tetap dalam ke bentuk grafik/tabel pada bidang hidupan sehari- hari. teknologi dan rekayasa.
113
3.3.
Menganalisis gerak dan gaya de- 4.3. Menggunakan alat-alat sederhana ngan menggunakan hukum-hukum yang berhubungan dengan hukum Newton. Newton tentang gerak.
3.4.
Menganalisis hubungan energi, daya dan efisiensi.
3.5.
Menerapkan konsep momentum, 4.5. impuls dan hukum kekekalan momentum.
usaha, 4.4.
3.6.
Menyajikan ide/gagasan dampak keterbatasan sumber energi bagi kehidupan dan upaya penanggulangannnya dengan energi terbarukan. Mendemonstrasikan berbagai jenis tumbukan.
Menerapkan konsep torsi, momen 4.6. inersia, dan momentum sudut pada benda tegar dalam bidang teknologi dan rekayasa. 3.7. Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7. sifat elastisitasnya.
Melakukan percobaan sederhana tentang momentum sudut dan rotasi benda tegar.
3.8.
Melakukan percobaan sederhana yang berkaitan dengan hukumhukum fluida statis dan dinamis.
Menerapkan hukum-hukum yang 4.8. berkaitan dengan fluida statis dan dinamis.
Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang teknologi terkait dengan elastisitas bahan.
3.9.
Menganalisis getaran, gelombang 4.9. Menyajikan penggunaan gelomdan bunyi. bang bunyi dalam teknologi. (Misalnya : dalam pengujian menggunakan Non Distructive Testing). 3.10. Memahami teori bumi dan atmosfer 4.10. Mendiskusikan teori bumi dan pada teknik geomatika. atmosfer terkait dengan aplikasi pada teknik geomatika. 3.11. Menganalisis proses pemuaian, per- 4.11. Menggunakan alat sederhana daubahan wujud zat dan perpindahan lam percobaan yang berhubungan kalor dengan konsep suhu dan dengan kalor. kalor. 3.12. Menerapkan hukum-hukum termo- 4.12. Menunjukkan cara kerja alat sedinamika. derhana yang berhubungan dengan termodinamika. 3.13. Menerapkan listrik statis dan listrik 4.13. Melakukan percobaan terkait lisdinamis. trik statis dan listrik dinamis. 3.14. Menerapkan hukum-hukum ke- 4.14. Mendemonstrasikan percobaan magnetan dalam persoalan sehariyang berkaitan dengan konsep kehari. magnetan dan elektromagnet. 3.15. Menganalisis rangkaian listrik arus 4.15. Memecahkan masalah teknologi bolak balik (AC). yang berkaitan dengan listrik arus bolak balik (AC).
114
3.16. Menerapkan sifat cermin dan lensa 4.16. Merencanakan pembuatan alat pada alat – alat optik. alat optik sederhana dengan menerapkan prinsip pemantulan pada cermin dan pembiasan pada lensa. 3.17. Memahami gejala radioaktivitas 4.17. Menentukan aplikasi radioaktiyang terkait dengan teknik geovitas pada teknik geomatika. matika. 3) Kimia Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik delisis, dan mengevaluasi tentang ngan menggunakan alat, informasi, pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedur kerja yang lazim dilaoperasional dasar, dan metakognitif kukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang dan lingkup sesuai dengan lingkup Simulasi dan Simulasi dan Komuniksasi Digital, Komuniksasi Digital, dan Dasar dan Dasar Bidang Teknologi dan Bidang Teknologi dan Rekayasa. Rekayasa pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan berkenaan dengan ilmu pengetahukuantitas yang terukur sesuai an, teknologi, seni, budaya, dan hudengan standar kompetensi kerja. maniora dalam konteks pengemMenunjukkan keterampilan mena bangan potensi diri sebagai bagian lar, mengolah, dan menyaji secara dari keluarga, sekolah, dunia kerja, efektif, kreatif, produktif, kritis, warga masyarakat nasional, regional, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan internasional. dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
115
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Menganalisis perubahan materi dan 4.1. Melakukan pemisahan campuran pemisahan campuran dengan bermelalui praktikum berdasarkan si bagai cara. fat fisika dan sifat kimianya.
3.2.
Menganalisis lambang unsur, ru- 4.2. Mengintegrasikan penulisan lammus kimia dan persamaan reaksi. bang unsur dengan rumus kimia pada persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidu pan sehari-hari.
3.3.
Mengkorelasikan struktur atom 4.3. Menentukan letak unsur dalam berdasarkan konfigurasi elektron tabel periodik berdasarkan konfiguuntuk menentukan letak unsur rasi elektron. dalam tabel periodik. 3.4. Menganalisis proses pembentukan 4.4. Mengintegrasikan proses pembenikatan kimia pada beberapa setukan ikatan kimia pada beberapa nyawa dalam kehidupan sehari hari. senyawa dalam kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom atom penyusunnya. 3.5.
Menerapkan hukum-hukum dasar 4.5. Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia. kimia dalam perhitungan kimia. 3.6. Menganalisis sifat larutan berda- 4.6. Membandingkan sifat sifat larutan sarkan konsep asam basa dan pH melalui praktikum berdasarkan larutan (asam kuat dan asam lemah, konsep asam basa dan pH larutan basa kuat dan basa lemah) dalam (asam kuat dan asam lemah, basa kehidupan sehari-hari. kuat dan basa lemah) dalam kehidu pan sehari-hari. 3.7.
Menentukan bilangan oksidasi un- 4.7. Membandingkan antara reaksi oksisur untuk mengidentifikasi reaksi dasi dengan reaksi reduksi berdaoksidasi dan reduksi. sarkan hasil perhitungan bilangan oksidasinya. 3.8. Mengevaluasi proses yang terjadi 4.8. Mengintegrasikan antara hasil perdalam sel elektrokimia (menghihitungan E0 sel dengan proses tung E0 sel, reaksi reaksi pada sel yang terjadi dalam sel elektrokimia volta dan sel eletrolisa, proses pela(menghitung E0 sel, reaksi reaksi pisan logam) yang digunakan da pada sel volta dan sel eletrolisa, lam kehidupan. proses pelapisan logam) reaksi yang digunakan dalam kehidupan. 3.9.
Menganalisis struktur, sifat senya- 4.9. Mengatasi dampak pembakaran sewa hidrokarbon serta dampak pemnyawa hidrokarbon terhadap ling bakaran senyawa hidrokarbon kungan dan kesehatan berdasarkan terhadap lingkungan dan kesehatan hasil analisis struktur, sifat senyawa serta cara mengatasinya. hidrokarbon.
116
3.10. Menganalisis proses teknik pemi- 4.10. Mempresentasikan proses teknik sahan fraksi-fraksi minyak bumi pemisahan fraksi-fraksi minyak buserta kegunaannya. mi serta kegunaannya. 3.11. Menganalisis struktur, tata nama, 4.11. Mengintegrasikan kegunaan polisifat, penggolongan dan kegunaan mer dalam kehidupan sehari-hari polimer. dengan struktur, tata nama, sifat, penggolongan polimer. b. Dasar Program Keahlian (C2)
1) Gambar Teknik Otomotif Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik delisis, dan mengevaluasi tentang pengan menggunakan alat, informasi, ngetahuan faktual, konseptual, opedan prosedur kerja yang lazim dilarasional dasar, dan metakognitif sekukan serta memecahkan masalah suai dengan bidang dan lingkup kerja sesuai dengan bidang kerja Dasarkerja Dasar Dasar- dasar Teknik T eknik Otomotif. Pada dasar Teknik Otomotif.. Otomotif.. tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuan pengetahuan, teknologi, seni, budatitas yang terukur sesuai dengan ya, dan humaniora dalam konteks standar kompetensi kerja. pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan mena bagian dari keluarga, sekolah, dunia lar, mengolah, dan menyaji secara kerja, warga masyarakat nasional, efektif, kreatif, produktif, kritis, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, mem biasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
117
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Memahami peralatan dan kelengka- 4.1. Memilih peralatan dan kelengka pan gambar teknik. pan gambar teknik.
3.2.
Memahami garis-garis gambar 4.2. Membedakan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi teknik sesuai bentuk dan fungsi garis. garis.
3.3.
Memahami huruf, angka dan etiket 4.3. Menyajikan huruf, angka dan etigambar teknik. ket gambar teknik.
3.4.
Memahami gambar konstruksi geo- 4.4. Mengelompokkan gambar konmetris berdasarkan bentuk konstruksi geometris berdasarkan benstruksi. tuk konstruksi.
3.5.
Menerapkan sketsa gambar benda 4.5 3D sesuai aturan proyeksi pictorial.
Menyajikan sketsa gambar benda 3D sesuai aturan proyeksi Pictorial.
3.6.
Menerapkan sketsa gambar benda 4.6 2D sesuai aturan proyeksi orthogonal.
Menyajikan sketsa gambar benda 2D sesuai aturan proyeksi orthogonal.
3.7.
Menganalisis gambar potongan 4.7 berdasar jenis potongan.
Menyajikan jenis gambar potongan berdasar jenis potongan.
3.8.
Menerapkan pembuatan ukuran se- 4.8 suai fungsi dan pandangan utama gambar teknik.
Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan pandangan utama gambar teknik.
3.9.
Memahami pemberian ukuran be- 4.9. Menggunakan ukuran berantai, serantai, sejajar, kombinasi, berimpit, jajar, kombinasi, berimpit, koordikoordinat dan ukuran khusus. nat dan ukuran khusus. 3.10. Mengevaluasi hasil sketsa gambar 4.10. Menyajikan hasil evaluasi sketsa benda 2D dan 3D standard proyeksi gambar benda 2D dan 3D standard orthogonal. proyeksi orthogonal. 2) Teknologi Dasar Otomotif Kompetensi Inti : KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik delisis, dan mengevaluasi tentang pengan menggunakan alat, informasi, ngetahuan faktual, konseptual, opedan prosedur kerja yang lazim dilarasional dasar, dan metakognitif sekukan serta memecahkan masalah suai dengan bidang dan lingkup kerja sesuai dengan bidang kerja Dasarkerja Dasar Dasar- dasar Teknik T eknik Otomotif. Pada dasar Teknik Otomotif.. Otomotif.. tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuan pengetahuan, teknologi, seni, budatitas yang terukur sesuai dengan ya, dan humaniora dalam konteks standar kompetensi kerja.
118
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Memahami prinsip-prinsip Kesela- 4.1. Mengidentifikasi potensi dan resiko matan dan Kesehatan Kerja (K3). kecelakaan kerja.
3.2.
Mengklasifikasi Alat Pemadam 4.2. Menerapkan penggunaan Alat Api Ringan (APAR). Pemadam Api Ringan (APAR).
3.3.
Memahami prinsip-prinsip pengen- 4.3. Menerapkan prinsip-prinsip dalian kontaminasi. ngendalian kontaminasi.
3.4.
Memahami proses mesin konversi 4.4. Mendemontrasikan mesin konversi energi. energi.
3.5.
Memahami klasifikasi engine.
3.6.
Memahami cara kerja engine 2 dan 4.6. Menjelaskan cara kerja engine 2 4 langkah. dan 4 langkah.
3.7.
Memahami proses dasar pemben- 4.7. Melaksanakan proses dasar pemtukan logam. bentukan logam.
3.8.
Menerapkan cara penggunaan 4.8. Menggunakan OMM (operation maintenance manual), service maOMM (operation maintenance manual dan part book sesuai perunnual), service manual dan part book sesuai peruntukannya. .tukannya
3.9.
Memahami hidraulik.
dasar-dasar
system 4.9. Menjelaskan dasar-dasar dan sim bol pada system hidraulik.
3.10. Memahami pneumatic.
dasar-dasar
system 4.10. Menjelaskan dasar-dasar dan sim bol pada system pneumatik.
4.5. Mengidentifikasi engine.
pe-
model-model
119
3.11. Memahami rangkaian kelistrikan 4.11. Membuat rangkaian listrik sederhana. sederhana. 3.12. Memahami dasar-dasar elektronika 4.12. Membuat rangkaian elektronika sederhana. sederhana. 3.13. Memahami dasar-dasar kontrol.
4.13. Membuat rangkaian kontrol sederhana.
3.14. Memahami dasar-dasar sensor.
4.14. Menguji sensor.
3.15. Mengevaluasi kerja baterai.
4.15. Merawat baterai.
3) Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik delisis, dan mengevaluasi tentang pengan menggunakan alat, informasi, ngetahuan faktual, konseptual, opedan prosedur kerja yang lazim dilarasional dasar, dan metakognitif sekukan serta memecahkan masalah suai dengan bidang dan lingkup kerja sesuai dengan bidang kerja Dasar Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada dasar Teknik Otomotif . tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuan pengetahuan, teknologi, seni, budatitas yang terukur sesuai dengan ya, dan humaniora dalam konteks standar kompetensi kerja. pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan mena bagian dari keluarga, sekolah, dunia lar, mengolah, dan menyaji secara kerja, warga masyarakat nasional, efektif, kreatif, produktif, kritis, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
120
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
3.1. Mengklasifikasi tools.
jenis-jenis
KOMPETENSI DASAR
hand 4.1.
Menggunakan hand tools.
macam-macam
3.2. Mengklasifikasi jenis-jenis power 4.2. Menggunakan macam-macam potools. wer tools. 3.3. Mengklasifikasi jenis-jenis special 4.3. Menggunakan macam-macam service tools. special service tools. 3.4. Menerapkan workshop equipment.
4.4. Menggunakan workshop equipment.
3.5. Menerapkan alat ukur mekanik serta 4.5. Menggunakan alat-alat ukur mefungsinya. kanik. 3.6. Menerapkan alat ukur elektrik serta 4.6. Menggunakan alal-alat ukur elekfungsinya. trik. 3.7. Menerapkan alat ukur elektronik 4.7 serta fungsinya.
Menggunakan alal-alat ukur elektronik.
3.8. Menerapkan alat ukur hidrolik serta 4.8. Menggunakan alat-alat ukur hidrofungsinya. lik. 3.9. Menerapkan alat ukur pneumatik 4.9 serta fungsinya.
Menggunakan alat-alat ukur pneumatik.
3.10. Menganalisis berbagai jenis jacking, 4.10 Merawat peralatan jacking, block blocking dan lifting. ing dan liffting sesuai operation manual. 3.11. Menerapkan cara pengangkatan ben- 4.11. Mendemonstrasikan pengangkatda kerja. an benda kerja. 3.12. Menganalisis berbagai bearing, seal, 4.12. Merawat berbagai bearing, seal, gasket dan hoses. gasket dan hoses. 3.13. Memahami treaded, sealant dan adhesive.
fasterner, 4.13. Menggunakan treaded, fastener, sealant dan adhesive.
c. Kompetensi Keahlian (C3) a. Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
1) Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Menerapkan, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan lisis, dan mengevaluasi tentang pemenggunakan alat, informasi, dan ngetahuan faktual, konseptual, opera prosedur kerja yang lazim dilakukan sional dasar, dan metakognitif sesuai serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tekdengan bidang kerja Teknik Kendanik Kendaraan Ringan Otomotif pada raan Ringan Otomotif.
121
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia ker ja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Menampilkan kinerja di bawah bim bingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan cara perawatan sistem 4.1. Merawat berkala sistem utama utama Engine dan mekanisme katup. Engine dan mekanisme katup. 3.2. Menerapkan cara perawatan sistem 4.2. Merawat berkala sistem pelumas pelumasan. an. 3.3. Menerapkan cara perawatan sistem 4.3. Merawat berkala sistem pendi pendinginan. nginan. 3.4. Menerapkan cara perawatan sistem 4.4. Merawat berkala sistem bahan bahan bakar bensin konvensional/ bakar bensin konvensional/karbukarburator. rator. 3.5. Menerapkan cara perawatan sistem 4.5. Merawat berkala sistem bahan bahan bakar bensin injeksi (Elec bakar bensin injeksi (Electronic tronic Fuel Injection/EFI). Fuel Injection/EFI). 3.6. Menerapkan cara Perawatan Engine 4.6. Merawat berkala Engine ManaManagement System (EMS). gement System (EMS). 3.7. Menerapkan cara perawatan sistem 4.7. Merawat berkala sistem bahan bahan bakar diesel pompa injeksi In bakar diesel pompa injeksi InLine Line. 3.8. Menerapkan cara perawatan sistem 4.8. Merawat berkala sistem bahan bahan bakar diesel pompa injeksi bakar diesel pompa injeksi Rotary. Rotary.
122
3.9. Menerapkan cara perawatan sistem 4.9. Merawat berkala sistem bahan bahan bakar diesel Common Rail. bakar diesel Common Rail. 3.10. Mengevaluasi hasil perawatan 4.10. Melakukan pemeriksaan hasil berkala Mesin Kendaraan Ringan perawatan berkala mesin kendaraan. 3.11. Mendiagnosis kerusakan mekanis- 4.11. Memperbaiki mekanisme kepala me kepala silinder dan kelengkapansilinder dan kelengkapannya. nya. 3.12. Mendiagnosis kerusakan mekanis- 4.12. Memperbaiki mekanisme blok me blok silinder dan kelengkapansilinder dan kelengkapannya. nya. 3.13. Mendiagnosis pelumasan.
kerusakan
sistem 4.13. Memperbaiki sistem pelumasan
3.14. Mendiagnosis kerusakan sistem pen- 4.14. Memperbaiki sistem pendinginan. dinginan. 3.15. Mendiagnosis kerusakan sistem 4.15. Memperbaiki sistem bahan bakar bahan bakar bensin konvensional/ bensin konvensional/karburator. karburator. 3.16. Mendiagnosis kerusakan sistem ba- 4.16. Memperbaiki sistem bahan bakar han bakar bensin injeksi (Electronic bensin injeksi (Electronic Fuel Fuel Injection/EFI). Injection/EFI). 3.17. Mendiagnosis kerusakan Engine 4.17. Memperbaiki Engine Management Management System (EMS). System (EMS). 3.18. Mendiagnosis kerusakan sistem ba- 4.18. Memperbaiki sistem bahan bakar han bakar diesel pompa injeksi Indiesel pompa injeksi In-Line. Line. 3.19. Mendiagnosis kerusakan sistem 4.19. Memperbaiki sistem bahan bakar bahan bakar diesel pompa injeksi diesel pompa injeksi Rotary. Rotary. 3.20. Mendiagnosis kerusakan sistem 4.20. Memperbaiki sistem bahan bakar bahan bakar diesel Common Rail. diesel Common Rail. 3.21. Mengevaluasi hasil perbaikan mesin 4.21. Melakukan laporan hasil perbaikendaraan ringan. kan mesin kendaraan ringan. 2) Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
123
Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Menampilkan kinerja dibawah bim bingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiamem biasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan cara perawatan ko- 4.1. Merawat berkala kopling. pling. 3.2. Menerapkan cara perawatan trans- 4.2. Merawat berkala transmisi manumisi manual. al. 3.3. Menerapkan cara perawatan trans- 4.3. Merawat berkala transmisi otomamisi otomatis. tis. 3.4. Menerapkan cara perawatan poros 4.4. Merawat berkala poros propeler. propeler. 3.5. Menerapkan cara perawatan Diffe- 4.5. Merawat berkala Differential. rential. 3.6. Menerapkan cara perawatan poros 4.6. Merawat berkala poros roda. roda. 3.7. Menerapkan cara perawatan sistem 4.7. Merawat berkala sistem rem konrem konvensional. vensional. 3.8. Menerapkan cara perawatan Anti- 4.8. Merawat berkala Antilock Break lock Break System (ABS). System (ABS). 3.9. Menerapkan cara perawatan sistem 4.9. Merawat berkala sistem suspense. suspensi.
124
3.10. Menerapkan cara perawatan sistem 4.10. Merawat berkala sistem kemudi kemudi dan Power Steering. dan Power Steering. 3.11. Menerapkan melepas, dan menyetel roda.
memasang 4.11. Melaksanakan melepas, memasang dan menyetel roda.
3.12. Menerapkan cara membongkar, 4.12. Melaksanakan membongkar, memperbaiki dan memasang ban memperbaiki dan memasang ban luar dan dalam. luar dan dalam. 3.13. Menerapkan cara memilih ban dan 4.13. Melaksanakan memilih ban dan pelek untuk pemakaian khusus. k husus. pelek untuk pemakaian khusus. k husus. 3.14. Mengevaluasi hasil perawatan ber- 4.14. Melakukan pengujian akhir hasil kala sasis dan pemindah tenaga. perawatan berkala sasis dan pemindah tenaga. 3.15. Mendiagnosis kerusakan kopling.
4.15. Memperbaiki kopling.
3.16. Mendiagnosis kerusakan transmisi 4.16. Memperbaiki transmisi manual. manual. 3.17. Mendiagnosis kerusakan transmisi 4.17. Memperbaiki transmisi otomatis. otomatis. 3.18. Mendiagnosis propeller.
kerusakan
poros 4.18. Memperbaiki poros propeller.
3.19. Mendiagnosis kerusakan differen- 4.19. Memperbaiki differential. tial. 3.20. Mendiagnosis kerusakan poros roda. 4.20. Memperbaiki poros roda. 3.21. Mendiagnosis kerusakan sistem rem 4.21. Memperbaiki sistem rem konvenkonvensional. sional. 3.22. Mendiagnosis kerusakan Antilock 4.22. Memperbaiki Antilock Break System (ABS). System (ABS). 3.23. Mendiagnosis suspensi.
kerusakan
Break
sistem 4.23. Memperbaiki sistem suspense.
3.24. Mendiagnosis kerusakan sistem ke- 4.24. Memperbaiki sistem kemudi. mudi. 3.25. Mendiagnosis kerusakan Spooring.
4.25. Memperbaiki Spooring.
3.26. Mendiagnosis Balans Roda/Ban.
4.26. Memperbaiki Balans Roda/Ban.
3.27. Mendiagnosis Pelek.
4.27. Merperbaiki Pelek.
3.28. Mengevaluasi hasil perbaikan sasis 4.28. Melakukan pengujian akhir hasil dan pemindah tenaga. perbaikan sasis dan pemindah tenaga.
125
3) Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Menerapkan, menerapkan, menga- 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan nalisis, dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan dilaku kan operasional dasar, dan metakognitif serta memecahkan masalah sesuai sesuai dengan bidang dan lingkup dengan bidang kerja Teknik Kendakerja Teknik Kendaraan Ringan raan Ringan Otomotif. Menampilkan Otomotif pada tingkat teknis, spekinerja dibawah bimbingan dengan sifik, detil, dan kompleks, berkenaan mutu dan kuantitas yang terukur dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sesuai dengan standar kompetensi seni, budaya, dan humaniora dalam kerja. konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar, sebagai bagian dari keluarga, sekomengolah, dan menyaji secara efeklah, dunia kerja, warga masyarakat tif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, nasional, regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipela jarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. lan gsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.1. kelistrikan.
Merawat secara berkala sistem kelistrikan.
3.2.
Menerapakan perlengkapan kelis- 4.2. trikan tambahan (asesoris).
Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan (asesories).
3.3.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.3. starter.
Merawat secara berkala sistem starter.
3.4.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.4. Merawat secara berkala sistem pengisian. pengisian.
126
3.5.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.5. Merawat secara berkala sistem pengapian konvensional. pengapian konvensional.
3.6.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.6. Merawat secara berkala sistem pengapian elektronik. pengapian elektronik.
3.7.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.7. penerangan dan panel instrument.
Merawat berkala sistem penerangan dan panel instrumen.
3.8.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.8. Air Conditioning (AC).
Merawat berkala sistem Air Conditioning (AC).
3.9.
Menerapkan cara perawatan sistem 4.9. audio.
Merawat berkala sistem audio.
3.10. Menerapkan cara perawatan sistem 4.10. Merawat secara berkala sistem pe pengaman. ngaman. 3.11. Mengevaluasi hasil perawatan ber- 4.11. Melakukan hasil perawatan berkakala kelistrikan kendaraan ringan. la kelistrikan kendaraan ringan. 3.12. Mendiagnosis kerusakan sistem ke- 4.12. Memperbaiki sistem kelistrikan listrikan dan kelengkapan tambahdan kelengkapan tambahan. an. 3.13. Mendiagnosis kerusakan starter.
sistem 4.13. Memperbaiki sistem starter.
3.14. Mendiagnosis kerusakan pengisian.
sistem 4.14. Memperbaiki sistem pengisian.
3.15. Mendiagnosis kerusakan sistem pe- 4.15. Memperbaiki sistem pengapian ngapian konvensional. konvensional. 3.16. Mendiagnosis kerusakan sistem pe- 4.16. Memperbaiki sistem pengapian ngapian elektronik. elektronik. 3.17. Mendiagnosis kerusakan sistem pe- 4.17. Memperbaiki sistem penerangan nerangan dan panel instrument. dan panel instrument. 3.18. Mendiagnosis kerusakan sistem Air 4.18. Memperbaiki sistem Air CondiConditioning (AC). tioning (AC). 3.19. Mendiagnosis kerusakan sistem 4.19. Memperbaiki sistem audio. audio. 3.20. Mendiagnosis kerusakan pengaman.
sistem 4.20. Memperbaiki sistem pengaman.
3.21. Mengevaluasi hasil perbaikan 4.21. Mengelola hasil perbaikan keliskelistrikan kendaraan ringan. trikan kendaraan ringan. 4) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
127
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mam pu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami sikap dan perilaku wira- 4.1. Memresentasikan sikap dan perilausahawan. ku wirausahawan. 3.2. Menganalisis peluang usaha produk 4.2. Menentukan peluang usaha produk barang/jasa. barang/jasa. 3.3. Memahami hak atas kekayaan inte- 4.3. Memresentasikan hak atas kekayalektual. an intelektual. 3.4. Menganalisis konsep desain/ proto- 4.4. Membuat desain/ prototype dan ketype dan kemasan produk barang/ masan produk barang/jasa. jasa. 3.5. Menganalisis proses kerja pembuat- 4.5. Membuat alur dan proses kerja an prototype produk barang/jasa. pembuatan prototype produk barang/jasa. 3.6. Menganalisis lembar kerja/ gambar 4.6. Membuat lembar kerja/gambar kerkerja untuk pembuatan prototype ja untuk pembuatan prototype pro produk barang/jasa. duk barang/jasa.
128
3.7. Menganalisis biaya produksi proto- 4.7. Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa. type produk barang/jasa. 3.8. Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8. Membuat prototype produk barang/ prototype produk barang/jasa. jasa. 3.9. Menentukan pengujian kesesuaian 4.9. Menguji prototype produk barang/ fungsi prototype produk barang/jasa. jasa. 3.10. Menganalisis perencanaan produksi 4.10. Membuat massal. massal.
perencanaan
produksi
3.11. Menentukan indikator keberhasilan 4.11. Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi massal. tahapan produksi massal. 3.12. Menerapkan massal.
proses
produksi 4.12. Melakukan produksi massal.
3.13. Menerapkan metoda perakitan pro- 4.13. Melakukan perakitan produk baduk barang/jasa. rang/jasa. 3.14. Menganalisis prosedur pengujian 4.14. Melakukan pengujian produk bakesesuaian fungsi produk barang/ rang/jasa. jasa. 3.15. Mengevaluasi kesesuaian hasil pro- 4.15. Melakukan pemeriksaan produk seduk dengan rancangan. suai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional. 3.16. Memahami paparan deskriptif, nara- 4.16. Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tif, argumentatif, atau persuasif tententang produk/jasa. tang produk/jasa. 3.17. Menentukan media promosi.
4.17. Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar.
3.18. Menyeleksi strategi pemasaran.
4.18. Melakukan pemasaran.
3.19. Menilai perkembangan usaha.
4.19. Membuat usaha.
bagan
perkembangan
3.20. Menentukan standard laporan ke- 4.20. Membuat laporan keuangan. uangan.
b. Kompetensi Keahlian : Teknik Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
1) Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan lisis, dan mengevaluasi tentang pemenggunakan alat, informasi, dan ngetahuan faktual, konseptual, ope prosedur kerja yang lazim dilakukan rasional dasar, dan metakognitif seserta memecahkan masalah sesuai suai dengan bidang dan lingkup kerja dengan bidang kerja Teknik dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan
129
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri se bagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1.
Memahami prinsip kerja meka- 4.1. nisme katup.
Merawat secara berkala mekanisme katup.
3.2.
Memahami prinsip kerja sistem 4.2. pelumasan.
Merawat secara berkala pada sistem pelumasan.
3.3.
Memahami prinsip kerja sistem 4.3. pendinginan.
Merawat secara berkala pada sistem pendinginan.
3.4.
Memahami prinsip kerja sistem 4.4. pemasukan dan pembuangan.
Merawat secara berkala pada sistem pemasukan dan pem buangan.
3.5.
Memahami prinsip kerja sistem 4.5. bahan bakar bensin karburator.
Merawat secara berkala pada sistem bahan bakar bensin karburator.
3.6.
Memahami prinsip kerja sistem in- 4.6. jeksi bensin.
Merawat secara berkala pada sistem injeksi bensin.
3.7.
Memahami prinsip kerja sistem 4.7. transmisi manual.
Merawat secara berkala pada sistem transmisi manual.
3.8.
Memahami prinsip kerja sistem 4.8. transmisi otomatis.
Merawat secara berkala pada sistem transmisi otomatis.
130
3.9.
Menerapkan cara perawatan sis- 4.9. tem kopling manual.
Merawat berkala sistem kopling manual.
3.10. Menerapkan cara perawatan sis- 4.10. Merawat berkala sistem kopling tem kopling otomatis. otomatis. 3.11. Menganalisis gangguan pada ke- 4.11. Memperbaiki kepala silinder dan pala silinder dan kelengkapann ya. kelengkapannya. 3.12. Menganalisis gangguan pada blok 4.12. Memperbaiki blok silinder dan silinder dan kelengkapannya. kelengkapannya. 3.13. Menganalisis gangguan sistem pelumasan.
pada 4.13. Memperbaiki sistem pelumasan.
3.14. Menganalisis gangguan pada sis- 4.14. Memperbaiki sistem pendinginan tem pendinginan. 3.15. Menganalisis gangguan pada sis- 4.15. Memperbaiki sistem pemasukan tem pemasukan dan pembuangan. dan pembuangan. 3.16. Menganalisis gangguan pada sis- 4.16. Memperbaiki sistem bahan bakar tem bahan bakar injeksi. injeksi. 3.17. Menganalisis gangguan pada sis- 4.17. Memperbaiki sistem karburator. tem karburator. 3.18. Mengevaluasi kerja sistem trans- 4.18. Memperbaiki kinerja pada system misi manual. transmisi manual. 3.19. Menganalisis gangguan pada sis- 4.19. Memperbaiki tem transmisi otomatis. otomatis.
sistem
transmisi
3.20. Mengevaluasi kinerja sistem ko- 4.20. Memperbaiki kinerja sistem ko pling manual. pling manual. 3.21. Mengevaluasi kinerja sistem ko- 4.21. Memperbaiki kinerja sistem ko pling otomatis. pling otomatis.
2) Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana- 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan lisis, dan mengevaluasi tentang pemenggunakan alat, informasi, dan ngetahuan faktual, konseptual, ope prosedur kerja yang lazim dilakukan rasional dasar, dan metakognitif seserta memecahkan masalah sesuai suai dengan bidang dan lingkup kerja dengan bidang kerja Teknik dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan pada tingkat teknis, spesifik, detil, kinerja di bawah bimbingan dengan dan kompleks, berkenaan dengan mutu dan kuantitas yang terukur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sesuai dengan standar kompetensi budaya, dan humaniora dalam konkerja. Menunjukkan keterampilan teks pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji sebagai bagian dari keluarga, sekosecara efektif, kreatif, produktif,
131
lah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami prinsip kerja sistem rem 4.1. Merawat berkala sistem rem hidrohidrolik. lik. 3.2. Memahami prinsip kerja sistem rem 4.2. Merawat berkala sistem rem mekamekanik. nik. 3.3. Memahami prinsip kerja sistem rem 4.3. Merawat berkala sistem rem ABS. ABS. 3.4. Memahami jenis-jenis pelek.
4.4. Merawat berkala pelek.
3.5. Memahami jenis-jenis ban.
4.5. Merawat berkala ban.
3.6. Memahami prinsip kerja suspensi.
4.6. Merawat berkala suspense.
3.7. Memahami prinsip kerja sistem 4.7. Merawat berkala system kemudi. kemudi. 3.8. Memahami prinsip kerja penggerak roda belakang.
rantai 4.8. Merawat berkala rantai penggerak roda belakang.
3.9. Menjabarkan jenis-jenis rangka.
4.9. Mengidentifikasikan jenis - jenis rangka. 3.10. Menganalisis gangguan pada sistem 4.10. Memperbaiki sistem rem hidrolik. rem hidrolik. 3.11. Menganalisis gangguan pada sistem 4.11. Memperbaiki sistem rem mekanik. rem mekanik. 3.12. Menganalisis gangguan pada sistem 4.12. Memperbaiki sistem rem ABS. rem ABS. 3.13. Menganalisis gangguan pada pelek. 4.13.Memperbaiki pelek. 3.14. Menganalisis gangguan pada ban.
4.14.Memperbaiki ban.
3.15. Menganalisis gangguan pada sus- 4.15. Memperbaiki suspensi. pensi.
132
3.16. Menganalisis gangguan pada sistem 4.16. Memperbaiki system kemudi. kemudi. 3.17. Menganalisis gangguan pada rantai 4.17. Memperbaiki rantai penggerak roda penggerak roda belakang. belakang. 3.18. Menganalisis gangguan pada rang- 4.18. Memperbaiki jenis-jenis rangka. ka.
3) Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mem persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
3.1.
Memahami prinsip kerja sistem 4.1. penerangan.
KOMPETENSI DASAR
Merawat berkala sistem penerangan.
133
3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9.
Memahami prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal. Memahami prinsip kerja sistem starter. Memahami prinsip kerja sistem pengapian konvensional. Memahami prinsip kerja sistem pengapian elektronik. Memahami prinsip kerja sistem pengisian.
4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6.
Memahami prinsip kerja sistem pe- 4.7. ngamanan. Memahami prinsip kerja sensor sis- 4.8. tem kontrol elektronik injeksi. Mengevaluasi kerja system pene- 4.9. rangan.
Merawat berkala system instrumen dan sinyal. Merawat berkala sistem starter. Merawat berkala sistem pengapian konvensional. Merawat berkala sistem pengapian elektronik. Merawat berkala sistem pengisian. Merawat sistem pengamanan. Merawat sensor sistem kontrol elektronik injeksi. Memperbaiki kinerja sistem penerangan.
3.10. Menganalisis gangguan pada system instrumen. 3.11. Menganalisis gangguan system sinyal. 3.12. Menganalisis gangguan sistem starter. 3.13. Menganalisis gangguan sistem pengisian.
4.10. Memperbaiki sistem instrumen.
3.14. Menganalisis gangguan sistem pengapian konvensional. 3.15. Menganalisis gangguan sistem pengapian elektronik. 3.16. Mengevaluasi indikator kode kerusakan sistem injeksi. 3.17. Mengevaluasi sistem pengaman.
4.14. Memperbaiki sistem pengapian konvensional. 4.15. Memperbaiki sistem pengapian elektronik. 4.16. Memperbaiki sistem injeksi dan reset kode kerusakan. 4.17. Memperbaiki perbaikan sistem pengaman.
4.11. Memperbaiki sistem sinyal. 4.12. Memperbaiki sistem starter. 4.13. Memperbaiki sistem pengisian.
4) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kompetensi Inti: KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor pada tingkat teknis, spesifik,
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
134
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar: KOMPETENSI DASAR
3.1.
Memahami sikap dan perilaku wi- 4.1. rausahawan.
KOMPETENSI DASAR
Memresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan.
3.2.
Menganalisis peluang usaha produk 4.2. Menentukan peluang usaha produk barang/jasa. barang/jasa. 3.3. Memahami hak atas kekayaan inte- 4.3. Memresentasikan hak atas kekayalektual. an intelektual. 3.4. Menganalisis konsep desain/ proto- 4.4. Membuat desain/ prototype dan ketype dan kemasan produk barang/ masan produk barang/jasa. jasa. 3.5.
Menganalisis proses kerja pembu- 4.5. Membuat alur dan proses kerja atan prototype produk barang/jasa. pembuatan prototype produk barang/jasa.
3.6.
Menganalisis lembar kerja/gambar 4.6. Membuat lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa produk barang/jasa.
3.7.
Menganalisis biaya produksi proto- 4.7. type produk barang/jasa.
Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa.
3.8.
Menerapkan proses kerja pembu- 4.8. Membuat prototype produk baatan prototype produk barang/jasa. rang/jasa. 3.9. Menentukan pengujian kesesuaian 4.9. Menguji prototype produk barang/ fungsi prototype produk barang/ jasa. jasa.
135
3.10. Menganalisis perencanaan produksi massal. 3.11. Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal. 3.12. Menerapkan proses produksi massal. 3.13. Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa. 3.14. Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/ jasa.
4.10. Membuat perencanaan produksi massal. 4.11. Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi missal. 4.12. Melakukan produksi massal. 4.13. Melakukan perakitan produk barang/jasa. 4.14. Melakukan pengujian produk barang/jasa.
3.15. Mengevaluasi kesesuaian hasil pro- 4.15. Melakukan pemeriksaan produk duk dengan rancangan. sesuai dengan kriteria kelayakan produk/standar operasional. 3.16. Memahami paparan deskriptif, na- 4.16. Menyusun paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif ratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa. tentang produk/jasa. 3.17. Menentukan media promosi.
4.17. Membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar.
3.18. Menyeleksi strategi pemasaran.
4.18. Melakukan pemasaran.
3.19. Menilai perkembangan usaha.
4.19. Membuat bagan perkembangan usaha.
3.20. Menentukan standard laporan keua- 4.20. Membuat laporan keuangan. ngan.
E. Program Muatan Lokal ( Muatan Kewilayahan ) 1. Jenis Dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Yang Dilaksanakan Sesuai Dengan Kebijakan Daerah ( Peraturan Gubernur Jawa Timur 19 Tahun 2014)
Bahasa daerah diajarkan secara terpisah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di seluruh sekolah / madrasah di Jawa Timu r, yang meliputi Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah / Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan, diberikan mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Pembelajaran bahasa daerah di sekolah / madrasah diberikan minimal 2 jam pelajaran per minggu. Strategi pembelajaran bahasa daerah berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan local yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
136
Pembelajaran bahasa daerah antar jenjang pendidikan harus mensinkronisasikan kesinambungan materi, strategi, supaya tidak terjadi tumpang-tindih. Pembelajaran bahasa daerah diajarkan dengan memperhatikan aspek pragmatic, atraktif, rekreatif, dan komunikatif. 2. Jenis Dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Yang Dilaksanakan Sesuai Kebutuhan Peserta Didik Dan Karakteristik Sekolah
Startegi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah adalah Di SMKS SIANG 1 STM SURABAYA dengan menugaskan guru bahasa daerah untuk mengajar Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) dan tertuang dalam Surat Keputusan Pembagian Beban Mengajar Tahun 2017-2018 dengan Nomor Surat : 600/220.VII/436.63/144/2017
F. STRATEGI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling
a. Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri dari; 1) Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya, dan norma agama). 2) Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya. 3) Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. 4) Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepri-badiannya. 5) Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan, staf administrasi, dan guru mata pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/ konseli.
137
6) Pencegahan
yaitu
mengantisipasi
membantu
berbagai
peserta
kemungkinan
didik/konseli
timbulnya
dalam
masalah
dan
berupaya untuk mencegah-nya, supaya peserta didik/konseli tidak mengalami masalah dalam kehidu-pannya. 7) Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli yang
bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir,
berperasaan,
berke-hendak,
dan
bertindak. Konselor atau guru
bimbingan dan konseling mela-kukan memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehen-dak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan normatif. 8) Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga
kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan
situasi kondusif
yang telah tercipta dalam dirinya.
9) Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif. 10) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif. b. Tujuan layanan bimbingan dan konseling i.
Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidu-pannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal.
ii.
Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar mampu: 1) Memahami dan menerima diri dan lingkungannya; 2) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang; 3) Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; 4) Menyesuaikan diri dengan lingkungannya; 5) Mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidu pannya dan 6) Mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.
138
2. Asas dan Prinsip Bimbingan dan Konseling
a. Asas layanan bimbingan dan konseling Adapun asas layanan bimbingan dan konseling antara lain : 1) Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru bim-bingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik bimbingan dan konseling. 2) Kesukarelaan,
yaitu
asas
kesukaan
dan
kerelaan
peserta
didik/konseli mengikuti layanan yang diperlukannya. 3) Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan kon-seling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan dan menerima informasi. 4) Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak. 5) Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konse-ling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli mampu mengam-bil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri. 6) Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakatdi tingkat
lokal, nasional dan global yang berpengaruh
kuat terhadap kehidupan peser-ta didik/konseli. 7) Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konse-ling yang berkembang dan berkelanjutan dalam memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan teknik bim-bingan dan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan konseling. 8) Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konse-ling yang terpadu antara tujuan bimbingan dan konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat. 9) Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma kehi-dupan yang berlaku di masyarakat.
139
10) Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, dimana layanan bimbingan dan konseling hanya dapat diampu oleh tenaga ahli bim-bingan dan konseling. 11) Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung
makna bahwa konselor atau guru bimbingan dan konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk mencapai tingkat perkemba-ngan yang utuh dan optimal. b. Prinsip bimbingan dan konseling Prinsip bimbingan dan konseling antara lain : 1) Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/ konseli dan tidak diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberi-kan kepada semua peserta didik/konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa diskriminatif. 2) Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap peserta didik bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) dan dinamis, dan melalui bimbi-ngan peserta didik/konseli dibantu untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh. 3) Bimbingan dan konseling menekankan nilai-nilai positif. Bimbingan dan
konseling merupakan upaya memberikan bantuan
kepada
konseli untuk membangun pandangan positif dan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya dan lingkungannya. 4) Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab bersama. Bimbi-ngan dan konseling bukan hanya tanggung jawab konselor atau guru bimbingan dan konseling, tetapi tanggung jawab guru-guru dan pimpinan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangan serta peran masing-masing. 5) Pengambilan
keputusan
merupakan
hal
yang
esensial
dalam
bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling diarahkan untuk membantu peserta didik/konseli agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan serta
merealisasikan keputusannya secara
bertanggung jawab. 6) Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehi-dupan. Pemberian pelayanan bimbingan dan konseling
140
tidak hanya
berlang-sung pada satuan pendidikan, tetapi juga di
lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah atau swasta, dan masyarakat pada umumnya. 7) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari upaya mewu-judkan tujuan pendidikan nasional. 8) Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia. Interaksi antar guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik harus senantiasa selaras dan serasi dengan nilainilai yang dijunjung tinggi oleh kebudayaan dimana layanan itu dilaksanakan. 9) Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan. Layanan bimbingan dan konseling harus mempertim bangkan situasi dan kondisi serta daya dukung sarana dan prasarana yang tersedia. 10) Bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh tenaga profesional dan kompeten. Layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling yang berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor dari Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan yang terakreditasi. 11) Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dalam berbagai aspek perkembangan. 12) Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk mengetahui keberha-silan layanan dan pengembangan program lebih lanjut.
G. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER 1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
Pengertian kegiatan ekstra kurikuler dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini adalah sebagai berikut : a. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan,
141
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendi-dikan. b. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. c. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. 2. Bentuk Kegiatan Ekstra Kurikuler
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa : a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya; b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya; c. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya; d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis AlQuran, retreat; atau e. Bentuk kegiatan lainnya. 3. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip: a. Partisipasi
aktif
yakni
bahwa
kegiatan
ekstrakurikuler
menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan b. Menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik. 4. Lingkup Kegiatan Ekstra Kurikuler
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi: a. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan.
142
b. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara: 1) Berkelompok dalam satu kelas (klasikal). 2) Berkelompok dalam kelas parallel. 3) Berkelompok antarkelas. 5. Mekanisme Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan
Ekstrakurikuler
dikelompokkan
menjadi
Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib. 1) Kegiatan
Ekstrakurikuler
wajib
pendidikan
kepramukaan
diperuntukan bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib. 2) Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan
Kegiatan
Ekstrakurikuler
pilihan
di
satuan
pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: a) Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; b) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; c) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; d) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menya-lurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya; e) Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler. Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan Ekstrakuri-kuler
pada
satuan
pendidikan
dikembangkan
dengan
mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan
143
masing-masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran. Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-kurangnya memuat: 1)
Rasional dan tujuan umum;
2)
Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
3)
Pengelolaan;
4)
Pendanaan; dan
5)
Evaluasi
b. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun pelajaran oleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler diatur agar tidak mengham-bat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler. c. Penilaian Kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepra-mukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya. d. Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan. Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya. e. Daya Dukung Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi:
144
1)
Kebijakan Satuan Pendidikan Pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kewe-nangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
diperlukan
kebijakan
satuan
pendidikan
yang
ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung mau pun tidak langsung. 2)
Ketersediaan Pembina Pelaksanaan
kegiatan
ekstrakurikuler
harus
didukung
dengan
ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina. 3)
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olah-raga dan prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.
6. Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler antara lain: a. Satuan Pendidikan Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuan pendidikan. b. Komite Sekolah/Madrasah Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam mewu-judkan keunggulan ragam kegiatan ekstrakurikuler. c. Orangtua Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.
145
7. Ekstra Kurikuler Wajib
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan
sebagai
wahana
penguatan
psikologis-sosial-kultural
(reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning ) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan. a.
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
Secara konseptual dan programatik, Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dapat digambarkan sebagai berikut :
TUJUAN DIKNAS TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN
GERAKAN PRAMUKA
KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Pendidikan Kepramukaan sbg kegiatan ekstra kurikuler wajib
UU No. 20/2003 UU No. 12/2010
Gambar 1. Skema Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
146
Lokus normatif Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam Kurikulum 2013, berada pada irisan konseptual-normatif dari mandat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan Undang-undang No. 12 tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Secara substantif-pedagogis, irisan tersebut menunjukkan bahwa filosofi dan tujuan Pendidikan Nasional memiliki koherensi dengan tujuan Gerakan Pramuka, dalam hal bahwa keduanya mengusung komitmen kuat terhadap penumbuh-kembangan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan/kecakapan sebagai insan dan warga negara Indonesia dalam konteks nilai dan moral Pancasila. Secara programatik penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib sebagai berikut:
Gambar 2. Desain Induk Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Dalam Konteks Kurikulum 2013 Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai
147
KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.) Secara programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam model sebagai berikut:
Tabel 1. Model Ekstralurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan Secara Programatik No.
1.
Nama Model
Model Blok
Pegorganisasian Kegiatan Wajib, setahun sekali, 1. Kolaboratif. Sifat
berlaku bagi seluruh 2. Bersifat
intramural
peserta didik, terjad-
atau ekstramural (di
wal, penilaian umum.
luar dan/atau didalam lingkungan
satuan
pendidikan). 2.
Model Aktualisasi
Wajib, rutin, terjad- 1. Pembina Pramuka. wal, berlaku untuk se- 2. Bersifat
intramural
luruh peserta didik da-
(dalam
lingkungan
lam setiap kelas, pen-
satuan pendidikan).
jadwalan, dan penilaian formal. 3.
Reguler di Gugus Depan
Sukarela, berbasis mi- Sepenuhnya dikelola onat.
leh Gugus Depan Pramuka pada satuan pendidikan.
Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1)
Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut: a)
Diikuti oleh seluruh siswa.
b)
Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c)
Untuk kelas I, kelas VII dan kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
148
d)
Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.
e)
Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
f)
Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).
2)
3)
Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut: a)
Diikuti oleh seluruh siswa.
b)
Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
c)
Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
Model Reguler memiliki karakteristik sebagai berikut: a)
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di dalam Gugus Depan.
b) b.
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
Muatan Nilai
i. Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya, Kurikulum 2013, memiliki karakteristik mengandung muatan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan yang sangat signifikan. Muatan sikap dan keterampilan dikemas secara generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4. Masing-masing Muatan Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :
149
1) Beriman
18) Cakap
37) Tekun
2) Kebhinnekatung-
19) Peduli
38) Hati-hati
20) Santun kritis
39) Terbuka
3) Toleransi
21) Sopan
40) Bijaksana
4) Kebersamaan
22) Cekatan
41) Bersahaja
5) Syukur
23) Peka
42) Rasa kebangsaan
6) Disiplin
24) Tanggap
43) Estetis
7) Tanggung jawab
25) Komunikatif
44) Gotong royong
8) Percaya diri
26) Mandiri
45) Partisipatif
9) Berani
27) Cermat
46) Imajinatif
10) Cinta tanah air
28) Taat aturan
47) Citra diri
11) Pemaaf
29) Rasa ingin tahu
48) Sadar bahaya
12) Jujur
30) Pantang menyerah 49) Kerja sama
13) Ksatria
31) Berpikir logis
50) Sadar
14) Rela berkorban
32) Kreatif
51) Berbagi
15) Teladan
33) Inovatif
52) Sportif
16) Sadar kewajiban
34) Produktif
53) Cinta tradisi
galikaan
dan hak 17) Demokratis ii.
35) Menghargai 36) Ilmiah
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut: 1) Keimanan kepada Tuhan YME 2) Ketakwaan kepada Tuhan YME
8) Keberanian 9) Kesetiaan 10) Tolong menolong 11) Bertanggung jawab
3) Kecintaan pada alam
12) Dapat dipercaya
4) Kecintaan kepada sesama
13) Jernih dalam berpikir
manusia 5) Kecintaan kepada tanah air Indonesia 6) Kecintaan kepada Bangsa Indonesia 7) Kedisiplinan
14) Jernih dalam berkata 15) Jernih dalam berbuat 16) Hemat 17) Cermat 18) Bersahaja 19) Rajin
150
20) Terampil
c.
Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan
1.
Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan a.
Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut. 1)
2)
Upacara pembukaan dan penutupan : a)
Perindukan Siaga
b)
Pasukan Penggalang
c)
Ambalan Penegak
Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill) a) Simpul dan Ikatan (Pioneering) b)
Mendaki Gunung (Mountenering)
c)
Peta dan Kompas (Orientering)
d)
Berkemah (Camping)
e)
Wirausaha
f)
Belanegara
g)
Teknologi
h)
Komunikasi
Catatan: Disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing b.
Rincian kegiatan kepramukaan meliputi : 1) Berbaris
16) Cakap motorik
2) Memimpin
17) Kepemimpinan
3) Berdoa
18) Konsentrasi
4) Janji
19) Sportivitas
5) Memberi hormat
20) Simpul dan ikatan
6) Pengarahan
21) Tanda jejak
7) Refleksi
22) Sandi dan isyarat
8) Dinamika kelompok
23) Jelajah
9) Permainan
24) Peta
10) Menghargai teman
25) Kompas
11) Berkomunikasi
26) Memasak
12) Menolong
27) Tenda
13) Berempati
28) PPGD
14) Bersikap adil
29) KIM
15) Cakap berbicara
30) Menaksir
151
31) Halang rintang
34) Lomba
32) TTG
35) Hastakarya
33) Bakti 2.
Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan a.
Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup: 1)
Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
2)
Belajar sambil melakukan ( Learning by Doing )
3)
Sistem kelompok (beregu)
4)
Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
b.
d.
5)
Kemitraan dengan anggota Dewasa
6)
Sistem tanda kecakapan
7)
Sistem satuan terpisah putra dan putri
8)
Kiasan dasar
Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup: 1)
Praktik langsung
6)
Lagu
2)
Permainan
7)
Gerak
3)
Perjalanan
8)
Widya wisata
4)
Diskusi
9)
Simulasi
5)
Produktif
10) Napak tilas
Prosedur Pelaksanaan
1)
Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib: a)
Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
b)
Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
c)
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
2)
Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib:
152
a)
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
b)
Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
c)
Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.
e.
Penilaian
1)
Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut: a)
Penilaian dilakukan secara kualitatif.
b)
Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.
c)
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.
d) Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. e)
Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.
2)
Teknik Penilaian a)
Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik.
b)
Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi keterampilannya.
3)
4)
Media Penilaian: a)
Jurnal/buku harian.
b)
Portofolio.
Proses penilaian: a)
Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses pembelajaran.
b)
Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan kepra-
153
mukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri. c)
Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
d)
Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.
e)
Proses
Penilaian
dilakukan
oleh
Teman,
Guru
Kelas/Guru
Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka. f)
Rekapitulasi
Penilaian
dilakukan
oleh
Guru
Kelas/Guru
Matapelajaran selaku Pembina Pramuka.
154
H. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. 1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X, XI, XII, dan XIII adalah 46 jam pelajaran. Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.Kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik dan kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standard kompetensi, Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. 2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester 18 minggu. 3. Beban belajar di kelas XII dan XIII pada semester ganjil 18 minggu. 4. Beban belajar di kelas XII dan XIII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
Setiap satuan pendidikan SMK/MAK boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
I. PERATURAN AKADEMIK 1.Kriteria Ketuntasan Minimal
Nilai semua mata pelajaran pada semester ganjil dan genap telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh pusat atau sekolah. a. Ketuntasan belajar sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) dari Pusat ditetapkan dengan SKOR NILAI SIKAP (3) atau predikat Baik (B). b. Ketuntasan belajar untuk pengetahuan (KI-3) dari pusat ditetapkan dengan skor rerata paling kecil 75.
c. Ketuntasan belajar untuk keterampilan (KI-4) dari pusat ditetapkan dengan capaian optimum paling kecil 75.
155
d. KKM
untuk Pengetahuan (KI-3) dan Ketrampilan (KI-4) pada SMK
SIANG Surabaya ditetapkan minimal 75 dengan predikat “ B “, apabila
kurang dari 75 maka siswa tersebut wajib menjalani perbaikan atau remedial.
KKM untuk Pelajaran Ujian Nasional seperti : Bahasa
Indonesia,
Matematika, Bahasa Inggris dan pelajaran paket Keahlian ditetapkan minimal 80
apabila kurang dari 80 maka siswa tersebut wajib menjalani
perbaikan atau remedial, bila perlu melaksanakan bimbingan belajar secara khusus. 2. Kriteria Kenaikan Kelas
a. Siswa kelas X dinyatakan naik ke Kelas XI jika : 1) Berkepribadian Baik, meliputi aspek kelakuan, kerajinan dan kerapian. 2) Mengikuti seluruh program pembelajaran untuk semua Mata Pelajaran semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2016/2017. 3) Tidak memiliki lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi ketrampilannya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). 4) Nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi ketrampilannya harus mencapai Kriteria Ketuntasan Materi ( KKM ) untuk mata pelajaran : a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. c) Mata pelajaran C1 ( Peminatan ) khusus : i. TITL : Mata Pelajaran Gambar Teknik ii. TKR : Mata Pelajaran Gambar Teknik iii. TKJ : Mata Pelajaran Pemrograman Dasar dan Komputer iv. TSM : Mata Pelajaran Gambar Teknik d) Mata Pelajaran C2 dan C3 ( Peminatan ) 5) Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai k etuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir di ambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. 6) Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minimal 75% dari hari efektif pembelajaran sebagaimana diatur dalam kalender Pendidikan Kota Surabaya tahun ajaran 2016/2017
156
7) Tidak terlibat tindak kriminal, pengguna/pengedar narkoba. b. Siswa kelas XI dinyatakan Naik ke kelas XII jika : 1) Berkepribadian Baik, meliputi aspek kelakuan, kerajinan dan kerapian. 2) Mengikuti seluruh program pembelajaran untuk semua Mata Pelajaran semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2017/2018 3) Memperoleh nilai minimal 80 (Baik) pada Penilaian, untuk Mata Pelajaran Agama dan mata pelajaran yang di UNAS kan. 4) Memperoleh Nilai Raport (NR) rata – rata minimal 75 Pada kelompok Mata Pelajaran Normatif dan Kelompok Mata Pelajaran Adap tif dengan nilai setiap mata pelajaran minimal 75 dan Nilai Raport minimal 80 untuk kelompok mata pelajaran Produktif; 5) Tidak memiliki lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran yang tidak tuntas untuk mata diklat normatif dan adaptif, tuntas 100% untuk mata pelajaran produktif 6) Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minimal 75% dari hari efektif pembelajaran sebagaimana diatur dalam kalender Pendidikan Kota Surabaya tahun ajaran 2017/2018 7) Tuntas melaksanakan Praktek Industri di buktikan dengan buku jurnal/sertifikat. Khusus anak kelas XI yang Praktek Industri di gelombang II, gelombang III mengingat KBM nya banyak terpotong untuk kegiatan PI, maka nilai yang dijadikan acuan adalah nilai UAS Semester I. 8) Tidak terlibat tindak kriminal, pengguna/pengedar narkoba. 3. Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah
Ujian Sekolah terdiri dari : 1. Ujian sekolah yang di ujikan secara praktek Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani (Olah Raga) , Prakarya dan Kewirausahaan(KWU) , produktif kejuruan 2. Ujian sekolah teori (USBN dan US) : a. USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama , PPKN, KKPI (Keterampilan Komputer) b. US (Ujian Sekolah)
157
Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika (umum), Sejarah Indonesia , Seni Budaya, Pendidikan Jasmani (Olah Raga), Prakarya dan Kewirausahaan (KWU), produktif kejuruan
Lulus US dan USBN dengan ketentuan sebagai berikut: a. Nilai minimal kelulusan setiap mata pelajaran serendah-rendahnya 55,0 dengan nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran, minimal 60,0 yang diperoleh dari hasil ujian sekolah tulis dan praktik b.Nilai ujian sekolah(NUS) terdiri atas nilai ujian tulis dan praktek (sesuai bentuk ujian masing-masing) c.Bobot ujian tulis dan ujian praktek adalah sama d.Nilai ujian sekolah (NUS) adalah rata-rata dari ujian tulis dan ujian praktek
4. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah: a. Menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh kompetensi pendidikan dan pembelajaran yang diikuti. b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai kepribadian minimal B (baik) atau telah dinyatakan kompeten untuk mata pelajaran kompetensi normatif. c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
158
d. Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Ke empat persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat, artinya kelulusan bukan semata-mata hanya ditentukan oleh kelulusan ujian nasional; tetapi untuk bisa mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah syarat sebelumnya harus dilalui. Siswa/i SMK SIANG SURABAYA dinyatakan LULUS apabila : a.
Memiliki rapor semester 1 , 2 , 3 , 4 , 5 dan 6 yang nilainya mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
b. c.
Mengikuti ujian teori dan praktek. Telah mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) sampai mendapat sertifikat dan Nilai dari DUDI.
d.
Kehadiran minimal 90 % dalam satu tahun pelajaran kelas XII.
e. Nilai Kepribadian minimal B (baik). f.
Memiliki nilai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian
minimal
lulus
sesuai ketentuan
Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP
yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Penanganan peserta didik yang tidak lulus akan diberi dua solusi : pertama diarahkan ujian paket C dengan pembinaannya. Kedua mengulangi ke kelas XII tahun depan, dengan strategi akan dilakukan oleh wali kelas dan BP melalui pengamatan dan pembinaan ekstra secara khusus.
159
J. DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMOTIF
Gambar 3. Diagram Pencapaian Kompetensi Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
160
Gambar 4. Diagram Pencapaian Kompetensi Program Keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor
161
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
KALENDER PENDIDIKAN SMK SIANG SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BULAN J UL I' 17 AGUSTUS,17 SEPTEMBER'17 OKTOBER'17 NOPEMBER'17 DESEMBER'17 JANUARI'18 PEBRUARI'18 MARET'18 A PRIL'18 MEI'18 JUNI'18 JULI'18
1 LS2 8 LHB LU 76 LHB LHB 27 46 LU LHB EF LU
2 LU 9 34 54 77 101 1 28 47 67 90 EF L S2
3 4 LS2 LS2 10 11 LU 35 55 56 78 79 LU UAS 2 3 29 LU 48 LU 68 69 91 92 LU 103 L S2 L S2
5 6 7 8 9 10 11 12 LS2 LS2 PPDB PPDB LU PPDB PPDB PPDB 12 LU 13 14 15 16 17 18 36 37 38 39 40 LU UTS UTS 57 58 59 LU 60 61 UTS UTS LU 80 81 82 83 84 PRS LU UAS UAS UAS UAS UAS LU 102 103 4 5 LU 6 7 8 9 10 30 31 32 33 34 35 LU UTS 49 50 51 52 53 54 LU 55 70 71 72 LU 73 74 75 76 93 LU 94 95 96 98 LHB 97 104 105 106 107 PRS LU LHR LHR L S2 L S2 L S2 LU L S2 L S2 L S2 L S2
13 DU LU UTS UTS 85 104 11 UTS UTS LHB LU LHR L S2
TANGGAL 14 15 16 17 DU PC LU L O S LHB 19 20 21 42 LU UTS 41 62 63 UTS LU 86 87 88 89 105 106 PRS LU LU 12 13 14 UTS UTS LHB 36 UTS UTS UTS LHB 77 78 PRS LU 99 100 LPP LPP LHR LHB LHB LU L S2 LU
18
19
20
21
L OS
L OS
L OS
L OS
22 43 64 90 L S1 15 LU LU 79 LPP LHR
23 LU 24 44 45 LHB 65 66 67 LU 91 92 L S1 L S1 L S1 16 17 LU 37 38 39 56 57 58 80 81 82 101 LU UAS LHR LHR LHR
22
23 24 25 26 2 3 LU 1 25 26 27 28 29 46 47 LU 48 49 LU 68 69 70 71 93 94 95 96 LU LU L S1 L S1 L S1 L S1 18 19 20 21 22 40 41 42 LU 43 59 60 61 LU 62 84 86 LU 83 85 UAS UAS UAS UAS UAS LHR LHR LU L S2 L S2 LU L OS
27
28
29
4
5
6
LU 50 72 97 L S1 23 44 63 87 LU L S2
30 51 73 98 L S1 LU 45 64
31 52 LU 99 L S1 24
88 102
L S2
30 LU 32 53 74 100 L S1 25
31 7 33
65 LHB LU 89 LHB EF L S2 L S2 LU
66
75 LU 26
EF
KETERANGAN LHB LU LS1 LS2
: Libur Hari Besar : Libur Umum : Libur Semester 1 : Libur Seme ster 2
LPP : Libur Permulaan Puasa LHR : Libur Sekitar Hari Raya EF : Hari Efektif Fakultatif PRS : Pembagian Raport Si sipan / Se meste r
Libur Hari Besar 17 Ag us tu s. 2017 1 Se pte mber. 2017 21 S ep te mb er. 2017 1 De se mb er. 2017 25 Desember. 2017
: Pro kl ama si K eme rde ka an RI : Hari Raya Idul Adha : Ta hu n Baru Hi dri yah 1439 H : Mau lu d N abi Muh amm ad SA W : Hari Raya Natal
1 Januari. 2018 16 Pe bru ari . 2018 17 Maret. 2018 30 Mare t. 2018 13 A pri l. 2018 1 Mei. 2018 10 Me i. 2018 29 Me i. 2018 2 Juni. 2018 15-16 Juni 2018
Semester Ganjil Semester Genap Hari Efektif Fakultatif
: 106 hari : 107 hari : 4 hari
: Tahun Baru Masehi : Tah un Baru Iml ek 2569 : Hari Raya Nye pi Tahun Saka 1940 : Waf at Is a A l- Mas ih : Is ro 'Mi ro j 1439 H : Hari Buruh Internasional : K enai kan I sa Al masi h : Hari Raya Wai sak 2572 : Nuzulul Qur'an : Hari Raya Idhul Fitri 1439 H
Surabaya, 17 Juli 2017 Kepala SMK S IANG SURABAYA
NUR AGUSWAN, ST. MM
162
Kalender Pendidikan
a.Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. b. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan ekstrakurikuler. e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. f. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah, apabila ada perubahan sekolah melaporkan kepada dinas pendidikan.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1.
Minggu efektif
Minimum 34
Digunakan untuk kegiatan pembe-
belajar
minggu dan
lajaran efektif pada setiap satuan
maksimum 36
pendidikan.
minggu 2.
3.
4.
Jeda tengah
Maksimum 2
Satu minggu setiap semester.
semester
minggu
Jeda
Maksimum 2
antarsemester
minggu
Libur akhir
Maksimum 3
Digunakan untuk penyiapan kegia-
tahun pelajaran
minggu
tan dan administrasi akhir dan awal
Antara semester I dan II.
tahun pelajaran. 5.
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri
tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
163