BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT (BTLS) FOR NURSE
Apa dan untuk siapa pelatihan BTLS Fo Nuse itu !!! Pelatih elatihan an BTLS BTLS For Nurse Nurse adalah adalah pelati pelatihan han yang yang dituju ditujuka kan n kepada epada pera perawa watt dan dan atau atau maha mahasi sisw swa a keper eperaw awat atan an ting tingk kat akhi akhirr untu untuk k meni mening ngk katka atkan n peng penget etah ahua uan n dan dan keter eteram ampi pila lan n dala dalam m mena menang ngan anii penderita gawat darurat karena trauma. Latar belakang Pro Emergency menyelenggarakan pelatihan ini karena masih masih tinggi tingginya nya tingk tingkat at kemati ematian an dan kecacat ecacatan an akibat akibat kegawat egawat daru darura rata tan n (emerg (emergenc ency y case) case) pada kejadian kejadian kecelak kecelakaan aan transport transportasi! asi! industri! rumah tangga! gejolak sosial "terorisme! kon#ik masyarakat! kejah kejahata atan n dan kekera ekerasan san$$ dan bencan bencana a yang yang tidak tidak henti hentihen hentin tinya ya melanda negeri ini.
Penyebab tingginya angka kematian dan kecacatan akibat kegaw egawat atda daru rura rata tan n ters terseb ebut ut adal adalah ah ting tingk kat kepar eparah ahan an!! kuran urang g memadainya peralatan! sistem yang belum memadai dan pengetahu pengetahuan%k an%ketera eterampil mpilan an dalam penanggula penanggulangan ngan penderita penderita gawat darura daruratt kuran kurang g mumpu mumpuni. ni. Pengeta engetahua huan n penang penanggul gulang angan an pender penderita ita gawat darurat memegang porsi besar dalam menentukan keberhasilan &
'
pertolongan. Pada banyak kejadian banyak penderita gawat darurat yang justeru meninggal atau mengalami kecacatan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam melakukan pertolongan "kesalahan petugas$. (leh karena itu perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan penderita gawat darurat pada perawat terutama yang bekerja di )nit *awat +arurat ")*+$. Seperti kita ketahui perawat merupakan petugas yang berada digarda depan dalam penanggulangan penderita gawat darurat. (leh karena itu pengetahuan dan keterampilan penanggulangan penderita gawat darurat trauma mutlak harus dikuasai. Berikut ini adalah materimateri yang dipelajari oleh peserta pada pelatihan BTLS ,or Nurse "# Intodu$tion And Couse Re%ie& Pada awal pelatihan peserta diajak untuk mengetahui *(L dari pelatihan BTLS ,or Nurse yaitu mengidenti/kasi dan menangani masalah yang mengancam nyawa penderita. Peserta juga diajak untuk mengetahui sejak dini skenario dari pelatihan yang terdiri dari teori dan praktek. '# Medi$al Eeen$* Response S*ste Ini merupakan materi pertama pelatihan yang berisi tentang sistem penanggulangan penderita gawat darurat secara terpadu. Sistem yang dimaksud adalah penanggulangan yang berkesinambungan dari mulai ,ase pra rumah sakit! ,ase rumah sakit dan paska rumah sakit. 0ateri ini juga menekankan bahwa penanganan ,ase pra rumah sakit sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan pertolongan di ,ase rumah sakit. 1eberhasilan pertolongan di ,ase pra rumah sakit dan ,ase rumah sakit akan menentukan ,ase paska rumah sakit! apakah penderita pulang dengan selamat "sembuh total$! cacat atau bahkan meninggal. +# Basi$ Li,e Suppot Basic Li,e Support adalah penanggulangan penderita gawat darurat tanpa menggunakan alat dan obat. Pada materi ini di ,okuskan pada pengetahuan dan keterampilan 2esusitasi 3antung Paru "4ardio Pulmonary 2esucitation4P2$. Setiap peserta harus mampu menangani penderita yang mengalami henti jantung dan henti napas dari mulai sa,ety /rst! cek respons! 0inta tolong! Penanganan irway! Breathing dan 4irculation. Prinsip penanganan +2 B4 adalah pengetahuan dasar yang harus dipahami oleh peserta. Proses 4P2 yang mengadopsi re5isi yang dilakukan oleh merican 6eart ssociation "6$ pada tahun '778.
9
-# Ai&a* And Beathin . Basi$ And Ad%an$e Berdasarkan prioritas irway! Breathing! 4irculation "B4$ maka peserta harus menguasai terlebih dahulu penilaian dan penanganan masalahmasalah yang terjadi pada jalan napas dan pernapasan. Peserta harus memahami bahwa sumbatan pada jalan napas merupakan pembunuh paling cepat dari pada gangguan pada pernapasan. *oal dari materi ini peserta harus mengasai teknik pembebasan jalan napas yang terdiri dari chinli,t! jaw trust! pemasangan (roNaso pharyngeal ir :ay! Suctioning! Pemasangan ETT "Endo Tracheal ;ntubation$ dan Nedle 4rycothyroidotomy. /# Ci$ulation And Sho$k Setelah menguasai penanganan irwayBreathing maka selanjutnya peserta harus menguasai tentang indenti/kasi masalah pada sirkulasi. Pada sesi ini terutama dikaji mengenai syok haemoragik yang diakibatkan oleh trauma. Peserta harus mampu menjelaskan derajat syok berdasarkan kehilangan darah dan tanda 5ital yang bisa dikenali. Peserta juga harus mampu mengenali tanda syok secara cepat dan melakukan resusitasi cairan. 0# Initial Assessent And Manaeent o, The Taua Patients Pengetahuan peserta mengenai B4 akan dimani,estasikan secara terintegrasi dalam ;nitial ssessment nd 0anagement. Prinsip B4 merupakan modal dalam menangani penderita gawat darurat dalam rangka life saving baik secara berurutan berdasar prioritas maupun secara simultan. Secara garis besar ;nitial ssessment and 0anagement terbagi dalam Primary Sur5ey dan Secondary Sur5ey. 1# Me$hanis O, In2u* Mechanism o, ;njury adalah proses sebelum! saat dan setelah terjadinya trauma "kecelakaan$. 6al ini penting untuk dipelajari sebagai penilaian awal kemungkinan cedera yang bisa terjadi pada penderita akibat dari kecelakaan tersebut. Sebagai contoh orang dengan riwayat pengendara sepeda motor yang tertabrak mobil dan terpental sejauh '7 meter kemungkinan akan mengalami multiple trauma termasuk cedera kepala dan curiga mengalami patah tulang leher (servical fracture). 3# 4ead Taua Benturan kepala dengan objek pada saat terjadi kecelakaan akan mengakibatkan cedera kepala baik ringan! sedang ataupun berat. 4edera pada kepala akan mengakibatkan gangguan kesadaran. Selain
<
itu cedera pada kepala disertai penurunan kesadaran menimbulkan kecurigaan pada cedera tulang belakang. Sehubungan dengan kesadaran maka peserta harus menguasai penghitungan skor glasgow 4oma Scale "*4S$ atau dengan teknik cepat =P) "lert! 5erbal! Pain! )nrespons$. 5# Spinal Taua Tulang belakang "Spinal$ terdiri dari Ser5ikal! Thorakal! Lumbal! Sacral! dan 1oksigis. 4edera pada tulang belakang yang tidak ditangani dengan benar "misal - pengangkatan yang sembarangan$ akan mengakibatkan cedera tambahan "cedera sekunder$ seperti kelumpuhan! henti napas! henti jantung bahkan samapi dengan kematian. (leh karena itu peserta harus menguasai teknik stabilisasi ser5ikal! penggunaal Long Spine Board! Teknik Log 2oll! termasuk teknik mengeluarkan penderita dari medan sulit di T1P dengan teknik ekstrikasi yang benar. "6# Thoa$i$ Taua Cedera pada dada akan berpengaruh pada ,ungsi pernapasan penderita. Peserta harus mampu mengenali masalah cedera dada yang mengancam nyawa seperti Tension Pneumothorak! (pen Pneumothorak! dan Tamponade jantung. 1eterampilan yang harus dikuasai oleh peserta pada cedera dada diantaranya teknik pemberian oksigen dan melakukan 4hest +ecompresi dengan Nedle Thorakocintesis. ""# A7doinal Taua Trauma bdomen seringkali mengakibatkan gangguan pada sirkulasi. +idalam abdomen terdapat organ hati! ginjal! usus! lambung! limpa dan orta. pabila organ tersebut mengalami benturan atau luka tembus maka akan mengakibatkan perdarahan yang hebat. 1eadaan yang sulit dikenali sebagai keadaan yang mengancam nyawa adalah luka tumpul "benturan$ yang mengakibatkan perdarahan dalam. 6al ini karena perdarahan tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dari luar. Seringkali apabila keadaan ini tidak bisa dikenali dengan segera akan membahayakan jiwa penderita. "'# Mus$ulos$eletal Taua Materi ini membahas tentang Fraktur! Strain! Sprain! Luka dan Perdarahan. Pada sesi ini peserta harus mampu melakukan Splinting dan Bandaging "BalutBidai$ dengan benar. "+# Theal Taua (Bun)
8
Peserta harus mampu mengenali luas luka bakar dengan rumus Rule Of Nine dan mengenali derajat luka bakar berdasarkan kedalaman luka. Peserta juga harus mampu menangani penderita luka bakar termasuk melakukan resusitasi cairan sesuai dengan rumus Ba>ter. "-# E8ti$ation9 Sta7ili:ation And Tans,ein O, The Patients Selain penanganan di dalam )*+ 2umah sakit peserta juga harus mampu melakukan penanganan di lokasi kejadian. (leh karena itu kepada peserta diajarkan cara melakukan Ekstrikasi "mengeluarkan penderita dari medan Sulit$! Stabilisasi setelah penderita berada ditempat aman dan Transportasi dari T1P ke 2umah sakit rujukan. "/# Tiae Triage adalah pemilahan penderita untuk menentukan prioritas penanganan. pabila jumlah penderita banyak sedangkan penolong dan peralatannya terbatas "misal - pada bencana$ maka dilakukan teknik Simple Triage And Rapid Treatment (START) dengan prioritas penderita dengan tingkat sur5i5al "harapan hidup$ paling tinggi. Sedangkan apabila sumberdaya penolong memadai maka prioritas pertolongan adalah penderita yang paling gawat terlebih dahulu. "0# ;ill And E8e$ise Pelatihan ini mengedepankan kemampuan keterampilan dan pemahaman terhadap sistem pertolongan. (leh karena itu selain harus melalui Skill Station peserta juga harus menyelesaikan +rill%latihan menangani penderita yang dikondisikan seperti keadaan yang sesungguhnya.
For 2egistration! 4all - 63#"'#"+#"-#/666 or email -
[email protected]