PRAKATA Kami mengucapkan selamat atas kedatangan anda sebagai pemilik baru sepedamotor HONDA Mega Pro dan dengan demikian sekaligus anda telahmenjadi anggota dari "Keluarga BesarHonda". Sepedamotor HONDA Mega Pro ini adalah hasil rancangan dari pabrik sepedamotor terbesar di dunia, Honda Motor Co. Ltd. Jepang, dibuat berdasarkan pengetahuan teknologi tinggi dan dirakit oleh PT Astra Honda Motor Jakarta, menurut ketentuan - ketentuan dan mutu pekerjaan yang sama dengan standar pabrik Honda Jepang yangmenghasilkan sepedamotor bertenaga kuat, awet, hematdan aman untuk dikendarai. Buku pedoman ini kami sediakan bagi anda, untuk memberikan penjelasan tentang cara - cara penggunaan dan perawatan yang penting sekali artinya untuk lebih memperpanjang umur sepedamotor anda dan juga penting artinya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anda dalam mengendarainya. Karena itu SEBELUM ANDA MENGENDARAI SEPEDAMOTOR, BACALAH DENGAN TELITI SELURUH ISIDAN PETUNJUK-PETUNJUK DALAM BUKU PEDOMAN INI. Selanjutnya, bila anda mengalami kesulitan, maka anda dapat menghubungi Dealer Honda dan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS)* yang terdekat, atau langsung secara tertulis kepada kami, Technical Service Division, PT ASTRA HONDA MOTOR, JAKARTA. Akhir kata kami ucapkan "Selamat ber-HONDA". Catatan :
PT ASTRA HONDA MOTOR Technical Service Division Jl. Yos Sudarso - Sunter I JAKARTA UTARA 14350
Lengkapi surat keluhan anda dengan data-data sebagai berikut : -
No. Polisi No. rangka dan mesin sepedamotor Km: ................ Tanggal pembelian Nama, Alamat Dealer/AHASS.
* AHASS = Bengkel Khusus Sepedamotor Honda.
DAFTAR ISI * KEAMANAN BERSEPEDAMOTOR .............. 1 * PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN ............... 5 - Instrumen dan indikator .............................. 8 * KOMPONEN PENTING (untuk diketahui)....... 11 - Suspensi .................................................. 11 - Rem ......................................................... 12 - Kopling ..................................................... 16 - Bahan bakar ............................................ 18 - Minyak pelumas / oli ................................. 21 - Ban roda .................................................. 22 * KOMPONEN KONTROLPENGEMUDI ............... 24 - Kunci kontak ............................................ 24 - Saklar - saklar pada kemudi kanan ............. 25
- Pengereman ............................................ 37 - Parkir ....................................................... 38 * PERAWATAN .......................................... 39 - Jadwal perawatan teratur ........................ 40 - Kunci perkakas ......................................... 42 - Nomor seri ............................................... 43 - Hal-hal yang perlu diperhatikan ................. 44 - Saringan udara ........................................ 45 - Minyak pelumas mesin .............................. 46 - Busi ......................................................... 48 - Cara kerja gas tangan .............................. 49 - Putaran stasioner ..................................... 50 - Rantai roda .............................................. 51
- Saklar - saklar pada kemudi kiri .................. 26 * PERALATAN PERLENGKAPAN ................. 27 - Kunci kemudi ............................................ 27 - Gantungan helm ....................................... 28 - Tutup samping kiri ..................................... 29 - Tutup samping kanan ................................ 30 - Penyetelan vertikal arah sinar lampu depan ... 31 * MENJALANKAN SEPEDAMOTOR .............. 32 - Pemeriksaan sebelum jalan ....................... 32 - Menghidupkan mesin ................................ 33 - Masa pemakaian mula ............................... 35 - Mengendarai sepedamotor ....................... 36
- Pemeriksaan suspensi depan dan belakang ....... 55 - Standar samping ...................................... 56 - Keausan rem depan ................................. 57 - Keausan sepatu rem belakang .................. 58 - Melepaskan roda depan ............................ 59 - Melepaskan roda belakang ....................... 62 - Baterai ..................................................... 64 - Penggantian sekring ................................. 66 - Mengganti bola lampu depan .................... 67 - Penyetelan saklar lampu rem .................... 68 * SPESIFIKASI ............................................ 69
KEAMANANBERSEPEDAM OTOR PERHATIAN * Men gen dar ai se ped a mot or memerlukan usaha-usaha tersendiri dari si pengendara untuk menjaga keamanannya. Ketahuilah persyaratanpersyaratan di bawah ini sebelum Anda mengendarai sepeda motor. A TUR AN -AT UR A N M E NG E NDA RAI SEPE DAM O TO R DE NG AN A MA N
SEKALI-KALI meminjamkan sepeda motor Anda kepada seseorang yang belum berpengalaman. 3. Banyak kecelakaan sepedamotor terjadi oleh karena pengendara mobil "tidak melihat" pengendara sepeda motor. Buatlah diri Anda mudah terlihat untuk membantu menghindari kecelakaan ! * Kenakan pakaian yang berwarna cerah atau yang memantulkan cahaya. * Jan gan ber sepeda motor di lu ar jang kau an penglihatan pengendara lain. 4. Patu hi s emua unda ng-u ndan g lal u-li ntas nasional dan peraturan lokal.
1. Selalu lakukan pemeriksaan sebelum jalan (hal. 32) sebelum Anda menghidupkan mesin, dengan demikian Anda dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau kerusakan pada sepeda motor.
*
2. Banyak kec elakaan meli batkan pe ngendara yang belum berpengalaman. Undang-undang lalu-lintas mengharuskan pengendara memiliki SIM yang diperolehnya setelah lulus ujian mengendarai sepeda motor. Pastikan bahwa Anda sudah memenuhi persyaratan ini sebelum Anda mengendarai sepeda motor. JANGAN
*
Kecepatan yang terlalu tinggi merupakan faktor dominan dalam banyak kecelakaan. Patuhi batas kecepatan dan jangan berjalan lebih cepat daripada kecepatan aman yang dapat dipertanggungjawabkan. Berikan tanda yang jelas sebelum membelok atau pindah jalur. Ukuran sepeda motor yang kecil serta kelincahannya mungkin tidak terantisipasi pengendara mobil.
1
5. Jangan sampai Anda dikejutkan oleh pemakai jalan yang lainnya. Berhati-hatilah teristimewa pada persimpangan jalan, jalan keluar/masuk gedung dan perumahan. 6. Kedua tangan harus memegang stang kemudi dan kedua kaki bersandar pada pijakan kaki sewaktu mengendarai sepeda motor. Pembonceng harus berpegang dengan kedua tangannya pada pengendara sepeda motor atau pada sepeda motor dan menyandarkan kedua kakinya pada pijakan kaki pembonceng.
2
PERLENG KAPAN PELINDUNG 1. Kebanyakan kecelakaan sepeda motor yang berakhir dengan kematian disebabkan oleh luka-luka kepala ; pakailah SELALU helm Anda. Anda juga perlu memakai pelindung muka atau kacamata sepeda motor, sarung tangan dan pakaian pelindung. Pembonceng juga memerlukan perlindungan yang sama. 2. Sistem pembuangan gas menjadi panas selama sepeda motor bekerja dan tetap dalam keadaan panas sampai beberapa waktu setelah mesin dimatikan. Berhati-hatilah, jangan menyentuh sistem pembuangan gas sementara masih dalam keadaan panas. Kenakan pakaian yang secara menyeluruh menutupi kaki Anda. 3. Jangan kenakan pakaian longgar yang dapat menyangkut pada handel-handel pengontrol, pijakan kaki, rantai roda atau roda-roda.
MODIFIKASI-MODIFIKASI
PEMUATAN BAGASI DAN AKSESORI
PERHATIAN * Modifikasi sepeda motor, atau pelepasan perlengkapan orisinil, dapat membuat sepeda motor tidak aman dan dapat mengakibatkan hak Anda untuk mendapat warranty/garansi menjadi batal. Patuhi semua peraturan perlengkapan kendaraan yang berlaku.
! PERINGATAN * Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, gunakanlah perhatian khusus bila ingin menambah aksesori atau muatan pada sepeda motor. Penambahan aksesori dan muatan dapat mengurangi stabilitas, performa daya dan kecepatan aman sepeda motor. 1. Sesuaikan tekanan udara ban terhadap berat muatan serta kondisi pengendaraan. 2. Pen gen dar aan dan st abil ita s sepe dam oto r dapat terpengaruh oleh muatan yang longgar
dan mudah bergeser. Periksalah seringkeadaan - sering ikatan muatan apakah masih dalam erat dan aman. 3. Jangan letakkan barang - barang yang besar pada stang kemudi, garpu depan atau spakbor, karena mungkin akan mengakibatkan pengendaraan yang tidak stabil. 4. Per iks ala h apaka h akse sor i menu tup i perlengkapan penerangan, mengurangi jarak terendah ke tanah kendaraan atau sudut penikungan, atau membatasi jarak main suspensi, pergerakan kemudi atau peralatan pengontrol. 3
5. Aksesori yan g meng ubah posisi pe ngendara dengan memindahkan tangan atau kaki menjauhi alat pengontrol dapat memperlambat waktu reaksi pada keadaan darurat. 6. Janga n menam bahka n akses ori listrik yang melampaui kapasitas sistem listrik sepeda motor. Sekring utama yang putus dapat menyebabkan hilangnya penerangan atau tenaga mesin secara mendadak sehingga membahayakan pengendara.
4
PENGENALAN BAGIAN - BAGIAN Kotak penyimpanan minyak rem
Saklar dim lampu depan Speedometer Kaca spion
Tachometer Indikator
Kaca spion
Pengukur bahan bakar
Handel rem depan
Handel kopling
Saklar lampu depan
Putaran gas tangan Saklar Pemati mesin, tombol starter
Saklar lampu sein
Kunci kontak
Tombol klakson Tutup tangki bensin
5
Saringan udara Gantungan helm
Pedal kick starter
Pijakan kaki
Pijakan kaki pembonceng Tangkai pengukur oli
6
Pedal rem belakang
Kotak perkakas Batere Sekring
Kran bensin Handel cuk
Gantungan helm
Pijakan kaki Pijakan kaki Pedal persneling
Standar tengah Standar samping 7
2
INSTRUMEN DAN INDIKATO R Instrumen dan indikator ada pada sebuah panel di atas lampu depan. Fungsi masing-masing di uraikan pada tabel di bawah ini. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Speedometer Odometer 11 Tachometer Daerah merah pembatas putaran tachometer Pengukur bahan bakar Indikator lampu sein kanan Indikator lampu jauh Indikator transmisi dalam keadaan netral Indikator lampu sein kiri Tripmeter Kenop pengem balian angka tri pmeter
4
5
10 9
11
8
3
1
8
7
6
Nama Peralatan
Fungsi Peralatan
(1) Speedometer
Menunjukkan kecepatan sepeda motor.
(2) Odometer
Menunjukkan jarak tempuh total sepeda motor.
(3) Tachometer
Menunjukkan putaran mesin (x1000/menit).
(4) Daerah merah pembatas putaran tachometer
Jangan jalankan mesin pada daerah merah ini.
(5) Pengukur bahan bakar
Menunjukkan jumlah bahan bakar di dalam tangki (hal.10).
PERHATIAN: Menjalankan mesin melampaui daerah merah pembatas putaran maksimum yang diperbolehkan dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin.
(6) Indikator lampu sein kanan
Berkedip-kedip sewaktu lampu sein kanan bekerja.
(7) Indikator lampu jauh
Menyala sewaktu lampu jauh dalam keadaan hidup.
(8) Indikator netral transmisi
Menyala sewaktu gigi transmisi pada posisi netral.
(9) Indikator lampu sein kiri
Berkedip-kedip sewaktu lampu sein kiri bekerja.
(10) Tripmeter
Menunjukkan jarak tempuh pada suatu perjalanan.
(11) Kenop pengembalian angka tripmeter
Mengembalikan angka tripmeter ke angka nol apabila kenop di putar berlawanan arah jarum jam.
9
Meter Pengukur Bahan Bakar Ketika jarum pengukur memasuki garis merah (1), maka persediaan bahan bakar sudah menipis dan An da ha ru s se ge ra me ng is i ta ng ki se se ge ra mungkin. Jumlah bahan bakar yang tersisa pada tangki ketika jarum memasuki garis merah kira-kira sebanyak 4,0 liter.
1
(1) Garis merah
10
KOMPONEN - KOMPONEN PENTING (Untuk diketahui sebelum menjalankan sepeda motor)
!
*
PERINGATAN Jika Pe meriksaan Sebelum Jalan tid ak dilaksanakan, mungkin dapat mengakibatkan kecelakaan atau kerusakan parah pada kendaraan. 1 2 34
5
SUSPENSI Sokbreker belakang (1) dapat disetel pada lima posisi untuk menyesuaikannya terhadap kondisi pembebanan dan medan yang berbeda-beda. Gunakan kunci penyetel pegas (2) untuk memutar setelan pegas. Posisi 1 adalah untuk pembebanan ringan dan pengendaraan di atas permukaan jalan halus. Posisi 2 sampai 5 menaikkan gaya pratekan pegas agar suspensi belakang lebih keras, dan di pakai pada waktu sepeda motor diberi beban lebih berat dan untuk penggunaan di medan jelek. Posisi standar adalah posisi 2. Perhatikan bahwa setelan sokbreker kiri dan kanan harus sama.
2
1
(1) Sokbreker (2) Kunci penyetel
11
REM
Tinggi permukaan minyak rem
! PERINGATAN Rem Depan * Minyak rem dapat menimbulkan peradangan. Rem depan adalah sistem rem cakram hidrolis. Hindari kontak dengan kulit atau mata. Tinggi permukaan minyak rem akan turun dengan terjadinya keausan pada sepatu rem, dengan Bila terjadi kontak, bilas secara menyeluruh demikian akan terjadi penyesuaian secara otomatis dengan air dan hubungi dokter apabila terhadap keausan. terkena mata . Tidak ada penyetelan yang perlu dilakukan, tetapi * JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK! harus ada pemeriksaan secara periodik terhadap tinggi permukaan minyak rem dan keausan sepatu PERHATIAN: rem. Sistem rem harus sering diperiksa untuk * Hati -hati lah sewaktu menangan i miny ak memastikan bahwa tidak ada kebocoran minyak rem karena dapat merusak plastik dan rem. Jika jarak pergerakan handel rem menjadi permukaan yang dicat. berlebihan dan ternyata keausan sepatu rem tidak * Ket ika aka n me nam bah kan min yak rem , melebihi batas yang ditentukan ( hal. 57 ), pastikan bahwa kotak dalam keadaan kemungkinan ada udara di dalam sistem pengereman horisontal sebelum melepaskan tutup kotak, yang harus dikeluarkan. Hubungi AHASS Saudara jika tida k minyak rem dapa t te rtum pah untuk pekerjaan servis ini. keluar.
* Gunakan minyak rem dengan kualitas DOT 4 dari kaleng baru yang masih dalam keadaan utuh segelnya. . * Ja ga ja nga n sa mpa i kot ora n ata u air memasuki kotak minyak rem.
Periksa ketinggian permukaan cairan, apakah berada diatas tanda BATAS PERMUKAAN TERBAWAH (LOWER) (1) dengan posisi sepeda motor tegak. 2 3
1
Tambahkan minyak rem jika permukaannya hampir mencapai tanda BATAS PERMUKAAN TERBAWAH (LOWER) (1) Lepaskan sekrup-sekrup (2) dan tutup kotak (3), pelat (4), dan membran (5). Isi kotak dengan minyak rem DOT 4 dari kaleng yang masih bersegel sampai tanda BATAS PERMUKAAN TERTINGGI (6). Pasang kembali membran, pelat, tutup kotak dan kencangkan sekrup-sekrup dengan rapat.
4 5 6
Pemeriksaan lainnya : Pastikan bahwa tidak ada kebocoran minyak rem. Periksa terhadap pengurangan kualitas dan retakretak daripada slang-slang dan ujung-ujung pemasangannya.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Batas permukaan terbawah Sekrup-sekrup Tutup kotak Pelat Membran Batas permukaan tertinggi 13
Rem Belakang Penyetelan Rem: 1. Letakkan sepeda motor pada standar tengah. 2. Ukur jarak pergerakan pedal rem (1) sebelum rem mulai bekerja. Jarak main bebas : 20-30 mm. Lakukan penyetelan jarak main bebas dengan memutar mur penyetel (2) pada lengan rem.
1
(1) Pedal rem belakang
14
CATATAN: * Pas tikan bah wa pot ongan bulat pad a mur penyetel duduk di atas pen lengan rem (3) setelah melakukan penyetelan terakhir.
Pemeriksaan lain: Pastikan bahwa tangkai rem, lengan rem, pegas dan pengencang-pengencang berada dalam kondisi baik.
3. Tekan pedal rem beberapa kali dan periksalah apakah roda dapat berputar dengan bebas setelah pedal rem dilepaskan. CATATAN: *
Jika penyetelan tidak dapat dilakukan dengan benar, hubungilah AHASS terdekat.
2
(A) (B)
3
(2). Mur penyetel (A). Mengurangi jarak main bebas (3). Pen lengan rem (B). Memperbesar jarak main bebas 15
KOPLING Kopling harus disetel kembali apabila mesin sepeda motor mati sewaktu memasukkan gigi atau ada kecenderungan untuk merayap ke depan, atau jika kopling slip, sehingga akselerasi sepeda motor tertinggal dibandingkan dengan percepatan putaran mesin. Penyetelan kecil dapat dilakukan dengan penyetel kabel (4) pada handel kopling (1). Jarak main bebas normal kopling adalah : 10-20 mm.
1. Geser pel indung karet (2). Longgarkan mur pengunci (3) dan putar penyetel (4). Kencangkan mur pengunci (3) dan periksa kembali hasil penyetelan. 2. Jika penyetel hampir mencapai batas ulirnya, atau jika jarak main bebas yang tepat tidak dapat dicapai, longgarkan mur pengunci (3) dan putar masuk penyetel kabel (4) secara menyeluruh. Kencangkan mur pengunci (3) dan pasang pelindung karet.
1
3 B
A 4
(1) Handel kopling
16
(2) Pelindung karet (3) Mur pengunci (4) Penyetel kabel kopling. (A) Memperbesar jarak main bebas (B) Mengurangi jarak main bebas
2
3. Pada ujun g bawah kabel , longg arkan mur pengunci (5) Putar mur pengunci (6) untuk memperoleh jarak main bebas yang ditentukan. Kencangkan mur pengunci (5) dan periksa hasil penyetelan. 4. Hidu pkan mesi n, tarik hand el koplin g dan masukkan transmisi ke dalam gigi. Pastikan bahwa mesin tidak mati dan sepeda motor tidak merayap ke depan. Secara berangsur lepaskan handel kopling dan buka putaran gas tangan. Sepeda motor harus bergerak maju dengan halus dan berakselerasi dengan baik. CATATAN: *
Pemeriksaan lain: Periksa kabel kopling terhadap tekukan atau tandatanda keausan yang dapat menyebabkan kemacetan atau kerusakan pada kabel. Lumasi kabel kopling dengan pelumas kabel untuk mencegah terjadinya keausan sebelum waktunya serta karat.
6
Jik a p eny ete lan yan g b ena r tida k d apa t diperoleh, atau kopling tidak bekerja dengan baik, bawalah sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat.
A B 5
(5) Mur pengunci (A) Memperbesar jarak mainbebas
(6) Mur penyetel (B) Mengurangi jarak mainbebas 17
BAHAN BAKAR Kran Bahan Bakar Manual Kran bahan bakar manual (1) terletak di sebelah kiri bawah tangki bahan bakar.Letakkan pada posisi ON untuk operasi normal atau RES pada saat persediaan utama bahan bakar telah habis. Posisi OFF digunakan pada saat parkir, disimpan cukup lama atau menservis komponen-komponen sistem bahan bakar. ON-OFF Bahan Bakar Otomatis Dengan kran bahan bakar pada posisi ON (atau RES) bahan bakar mengalir ke karburator hanya pada saat mesin hendak dihidupkan atau pada saat mesin sedang hidup, pada saat mesin mati, sebuah membran akan menutup aliran bahan bakar secara otomatis. Bahan Bakar Cadangan Pada saat persediaan utama bahan bakar habis, putar kran bahan bakar ke posisi RES. Isi kembali bahan bakar sesegera mungkin setelah meletakkan kran pada posisi RES, setelah pengisian kembalikan kran pada posisi ON. Persediaan bahan bakar cadangan adalah : 2,3 liter.
!
PERINGATAN
* Unt uk me ng hi nda ri te rj ad in ya kehabisan bensin yang mungkin menyebabkan mesin mati mendadak, ketahuilah bagaimana mengoperasikan kran bahan bakar sewaktu mengendarai sepeda motor. CATATAN: * Ingatlah untuk memeriksa apakah kran bahan bakar sudah di kembalikan ke posisi ON sewaktu mengisi bensin kembali. Jika kran tetap pada posisi RES, kemungkinan Anda akan kehabisan bensin tanpa adanya persediaan cadangan lagi.
ON
OFF
1 (1) Kran bahan bakar
18
RES
Tangki Bahan Bakar Kapasitas tangki bahan bakar termasuk persediaan cadangan adalah: 12,4 liter. Untuk membuka tutup tangki (1), masukkan anak kunci kontak (2) dan putar searah jarum jam. Tutup tangki akan meloncat ke atas sedikit dan dapat diangkat untuk membukanya secara menyeluruh. Untuk menutup tutup tangki, tepatkan kaitan pada tutup tangki dengan lubang pada leher lubang tangki. Tekan tutup tangki ke bawah sampai terkun ci dengan sendirinya. Keluarkan anak kunci.
2
1
(1) Tutup tangki bahan bakar (2) Anak kunci kontak
19
!
PERINGATAN
* Be ns in sa nga t mud ah te rb aka r dan dapat meledak pada kondisi tertentu. Isilah bensin di tempat dengan ventilasi yang baik dengan mesin dalam keadaan mati. Jangan merokok atau membiarkan adanya lidah api atau bunga api di tempat di mana sedang dilakukan pengisian bensin atau di mana bensin di simpan.
* Hin dar kan kon tak den gan kul it s ert a penghirupan uap bensin yang berulangulang atau untuk waktu yang lama. JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
3
* Ja nga n me ngi si t ang ki s ec ar a berlebihan (tidak boleh ada bensin di dalam leher pengisian (3). Setelah pengisian, pastikan bahwa tutup tangki telah ditutup dengan erat. * Ha ti -h at i ja ng an s am pa i menumpahkan bahan bakar sewaktu pengisian. Bensin yang tertumpah atau uap bensin dapat terbakar. Jika ada yang tertumpah, pastikan bahwa sudah mengering sebelum menghidupkan mesin.
20
(3) Leher pengisian
MINYAK PELUMAS/OLI Pemeriksaan Tinggi Permukaan Minyak Pelumas Periksa tinggi permukaan minyak pelumas setiap hari sebelum mengendarai sepeda motor. Tinggi permukaan harus dipertahankan di antara tanda batas teratas (2) dan terbawah (3) pada tangkai pengukur (1). 1.Hidupkan mesin dan biarkan berputar untuk beberapa menit. 2. Matikan mesin dan letakkan sepeda moto r tegak di atas standar tengahnya pada permukaan tanah keras yang mendatar. 3. Setelah beberapa menit, lepaskan tutup pengisian oli/tangkai pengukur (1), seka bersih dan masukkan kembali tanpa menyekrupnya ke dalam. Keluarkan tangkai pengukur. Tinggi permukaan oli harus berada di antara tanda batas teratas (2) dan terbawah (3). 4.Jika diperlukan, tambahkan dengan minyak pelumas yang ditentukan sampai ke tanda batas permukaan teratas. Jangan isi berlebihan. 5.Pasang kembali tutup pengisian oli/tangkai pengukur. Periksa terhadap kebocoran oli.
!
PERINGATAN
* Me nja la nka n me si n de nga n jum lah minyak pelumas yang kurang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
1
2 3
(1) Tangkai pengukur (2) Tanda batas teratas (3) Tanda batas terbawah
21
BAN RODA Tekanan udara ban yang tepat akan menghasilkan stabilitas maksimum, kenyamanan berkendaraan serta umur ban yang panjang. Periksa tekanan udara ban secara teratur dan tambahkan bila diperlukan. CATATAN: * Tekanan udara ban h arus diperiksa sebelum sepeda motor dipakai, sementara ban dalam keadaan “dingin”. *
Per iks a ba n terh ada p go res an, pak u yang terbenam, atau benda tajam lainnya. Hubungi AHASS Saudara atau toko ban untuk penggantian ban yang rusak atau penambahan tekanan angin ban.
22
Ukuran ban
Depan
Belakang
2,75 — 18 42P
3,00 — 18 47P
Tekanan udara 174 200 1 Orang ban (dalam (1,75 ; 25) (2,00 ; 29) keadaan dingin) kP a 175 225 2 Orang (kg/cm2; psi) (1,75 ; 25) (2,25 ; 33)
!
PERINGATAN
* Tek ana n uda ra b an ya ng ti dak tep at akan menyebabkan keausan ban yang tidak normal dan membahayakan. Tekanan udara ban yang terlalu rendah dapat menyebabkan tergesernya/ terlepasnya ban dari pelek sehingga membahayakan pengendalian sepeda motor.
Gantilah dengan ban baru sebelum kedalaman minimal alur ban bagian tengah mencapai batas berikut : Kedalaman minimum alur ban bagian tengah Depan: 1,5mm Belakang:
2,0mm
* Penggunaan jenis ban yang berlainan dari pada yang tertera pada tabel informasi ban dapat mengurangi kemampuan pengendalian sepeda motor.
23
KOMPONEN KONTROL PENGEMUDI KUNC I KO NTAK Kunci kontak (1) terletak di bawah panel indikator. 1
(1) Kunci kontak Posisi kunci
24
Fungsi
Pengambilan Kunci
LOCK
Kemudi dalam keadaan terkunci. Mesin dan lampu-lampu tidak dapat dihidupkan.
Kunci dapat dilepaskan.
OF F
Kemudi dapat diputar. Mesin dan lampu-lampu tidak dapat dihidupkan.
Kunci dapat dilepaskan.
ON
Kemudi dapat diputar. Mesin dan lampu-lampu dapat dihidupkan
Kunci tidak dapat dilepaskan.
1
3 2
(1) Sakelar pemati mesin (2) Tombol starter (3) Sakelar lampu kendaraan
SAKLAR-SAKLAR PADA KEMUDI KIRI Saklar Lampu Depan (1) Saklar lampu depan (1) memiliki tiga posisi : H, P dan OFF (di tandai dengan lingkaran putih). H : Lampu depan, lampu belakang, lampu senja dan lampu penerangan instrumen menyala. P : Lampu senja, lampu belakang dan lampu penerangan instrumen menyala. OFF (tanda O) : Semua la mpu d alam kead aan mati. Saklar Dim Lampu Depan (2) Letakkan saklar pada posisi HI untuk memilih lampu jauh, posisi LO untuk lampu dekat. Saklar Lampu Sein (3) Pindahkan ke posisi tanda L untuk menghidupkan sinyal lampu sein kiri, dan ke posisi tanda R untuk menghidupkan sinyal lampu sein kanan. Kembalikan saklar ke posisi tengah (mati) setelah selesai membelok atau pindah jalur. Tombol Klakson (4) Tekan tombol untuk membunyikan klakson. 26
1
2
3 4 (1) (2) (3) (4)
Saklar lampu depan Saklar dim lampu depan Saklar lampu sein Tombol klakson
PERALATAN PERLENGKAPAN (Tidak diperlukan untuk pengoperasian kendaraan KUNC I KEM UDI Untuk mengunci kemudi, putar stang kemudi penuh ke kiri atau ke kanan, putar anak kunci kontak (1) ke posisi LOCK sementara menekannya ke bawah. Lepaskan kunci.
! PERINGATAN * Jangan memutar kunci ke posisi LOCK sementara mengendarai sepeda motor; karena sepeda motor dapat jatuh
A B
1
dengan tiba-tiba. (1) Anak kunci kontak (A) Tekan ke bawah (B) Putar ke posisi LOCK
27
GANTUNGAN HELM Gantungan helm (1) letaknya di sebelah kiri dan kanan di bawah tempat duduk. Masukkan anak kunci kontak (2) dan putar berlawanan arah jarum jam untuk membuka gantungan. Gantungkan helm Anda pada penggantung (3), dan tekan pin untuk mengunci. Lepaskan kunci.
!
PERINGATAN
* Gan tun gan he lm d ir anc ang unt uk mengamankan helm sewaktu kendaraan diparkir. Jangan mengendarai sepeda motor dengan helm yang masih ada pada gantungan; helm dapat mengganggu keamanan pengoperasian sepeda motor dan menyebabkan kehilangan pengenlian dengan tiba-tiba.
28
2
3
1
(1) Gantungan helm (2) Anak kunci kontak (3) Kaitan penggantung
TUTUP SAM PING KIRI Tutup samping kiri harus dilepaskan untuk keperluan perawatan batere dan sekring.
3
Pelepasan: 1. Lepaskan sekrup (1). 2. Cabut keluar tutup samping (2) dari kedua grommet (3) dengan hati-hati.
2
Pemasangan: Pemasangan dapat dilakukan dalam urutan kebalikan daripada pelepasan.
1
29
TUTUP SAMPING KANAN Tutup samping kanan harus dilepaskan untuk keperluan perawatan saringan udara.
3
Pelepasan: 1. Lepaskan sekrup (1) 2. Cabut keluar tutup samping (2) dari kedua grommet (3) dengan hati-hati. Pemasangan: Pemasangan dapat dilakukan dalam urutan kebalikan daripada pelepasan. 2 1
(1) Sekrup (2) Tutup samping (3) Grommet
30
PENYETELAN VERTIKAL ARAH SINAR LAMPU DEPAN Penyetelan vertikal dapat dilakukan dengan cara menggerakkan tutup lampu depan (1) seperlunya. Untuk menggerakkan tutup lampu depan (1), longgarkan baut-baut (2). Kencangkan baut-baut (2) setelah penyetelan.
1
A
B 2
(1) Tutup lampu depan (2)Baut
(A) Ke atas (B)Kebawah
31
MENJALANKAN SEPEDA MOTOR PEMERIKSAAN SEBELUM J ALAN !
PERINGATAN
* Jika Pemeriksaan Sebelum Jalan tidak dilaksanakan, mungkin dapat mengakibatkan kecelakaan atau kerusakan parah pada kendaraan. Periksalah sepeda motor Anda setiap hari sebelum mengendarainya. Hal-hal yang disebutkan di bawah ini hanya memerlukan beberapa menit untuk memeriksanya, namun dapat menghemat waktu, biaya, dan mungkin juga dapat menyelamatkan jiwa Anda. 1. Tinggi permukaan minyak pelumas - tambahkan minyak pelumas mesin jika diperlukan (hal. 21). Periksa terhadap kebocoran. 2. Jumlah bahan bakar di dalam tangki - isi kembali tangki apabila diperlukan (hal.19-20). Periksa terhadap kebocoran.
32
3. Rem depan dan belakang - periksa cara kerja rem dan jika diperlukan, setel kembali jarak main bebas (hal.12-15). 4. Ban - periksa kondisi dan tekanan udara ban (hal.22-24). 5. Rantai roda - per iksa ko ndisi dan tega ngan rantai (hal.51). Setel dan lumasi bila diperlukan. 6. Putara n gas tangan -periks a terh adap kelancaran kerja pada semua posisi perputaran kemudi. 7. Lampu-lampu dan klaks on-klakson - periks a bahwa lampu depan, lampu belakang, lampu rem, lampu sein, indikator-indikator dan klakson dengan 8. berfungsi Cairan e lektro lit baik. bate rai - peri ksa tin ggi permukaan dan tambahkan jika diperlukan (hal.64-65). Periksa semua kekurangan/penyimpanan sebelum Anda mengendarai sepeda motor. Hubungi AHASS Anda jika Anda tidak dapat mengatasinya.
MENG HIDUPKA N MESIN Ikutilah selalu prosedur menghidupkan mesin dengan benar sebagai berikut. !
PERINGATAN
* Jangan jalankan mesin di dalam ruang tertutup. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida yang beracun dan dapat menghilangkan kesadaran dan pada akhirnya menyebabkan kematian.
Persiapan Sebelum menghidupkan mesin, masukkan anak kunci, putar ke posisi ON dan pastikan hal-hal berikut : * Transmisi pada posisi NEUTRAL (indikator netral transmisi ON). * Kran bahan bakar pada posisi ON.
* Ja nga n me ngh idu pka n me si n pa da posisi transmisi masuk gigi dan kopling menggigit karena hal ini dapat mengakibatkan cidera atau kerusakan pada mesin. CATATAN: * Mesin se ped a mo tor in i da pat d ihidupkan dengan kick starter pada saat transmisi masuk gigi dengan cara menarik handel kopling sebelum menginjak kick starter.
33
Prosedur Menghidupkan Mesin. Mesin Dalam Keadaan Dingin 1. Tarik handel cuk (1) hingga ke posisi ON (A) penuh.
A B C 1
(1) Handel cuk
34
(A) Posisi terbuka penuh (B) Posisi tengah (C) Posisi tertutup penuh
2. Sementara gas tangan sedikit terbuka, injak pedal starter. Injak pedal starter mulai dari posisi teratas menuju ke bawah dengan gerakan yang cepat dan tetap. PERHATIAN : * Ja nga n me mbi ark an pe dal s tar te r bergerak kembali dengan bebas, karena benturan dengan penahannya dapat menimbulkan kerusakan pada mesin. 3. Panaskan mesin dengan sedikit membuka dan menutup gas tangan. 4. Sekitar setengah menit setelah mesin hidup, dorong handel cuk (1) hingga ke posisi OFF (C) penuh. 5. Jika putaran mesin masih kurang rata, buka gas tangan sedikit lagi ke belakang. Mesin Dalam Keadaan Panas Bila ingin menghidupkan mesin kembali pada saat mesin masih panas, ikuti prosedur menghidupkan mesin dalam keadaan dingin; akan tetapi jangan gunakan cuk.
Mesin Kebanjiran Bensin Jika mesin tidak mau hidup setelah beberapa kali dicoba, kemungkinan mesin kebanjiran bensin. Untuk mengeluarkan bensin yang berlebihan ini, putar anak kunci kontak ke posisi OFF dan dorong handel cuk ke posisi OFF (C) penuh. Buka putaran gas tangan penuh ke belakang dan starter mesin dengan pedal kick starter beberapa kali. Putar anak kunci kontak ke posisi ON dan buka putaran gas tangan sedikit; hidupkan mesin dengan mempergunakan kick starter.
MASA PEMAKAIAN MULA Selama 500 km pertama, pemakaian gas tangan jangan penuh dan jangan paksakan mesin. Jangan jalankan kendaraan pada satu gigi kecepatan untuk waktu yang terlalu lama. Selama masa pemakaian mula, permukaan-permukaan bagian mesin yang masih dalam keadaan baru akan saling bersentuhan, dan permukaan-permukaan ini akan mengalami keausan dengan cepat. Perawatan selama pemakaian mula pada jarak tempuh 500km, 2.000 km, 4000 km, 6000 km dan 8000 km dimaksudkan untuk mengatasi keausan mula ini. Lakukan servis KPB (Kartu Perawatan Berkala) I, II, III, IV dan V pada waktunya demi umur pemaka ian mesin yang panjang serta tenaga mesin yang optimal.
35
MENGENDARAI SEPEDA MOTOR !
PERINGATAN
* Baca ulang Bab Keamanan Bersepeda motor (hal.1-4) sebelum Anda mengendarai sepeda motor. 1. Panaskan mesin. 2. Dengan m esin dal am keadaa n berput ar stasioner, tarik handel kopling dan masukkan transmisi ke dalam gigi 1 dengan menekan pedal persneling ke bawah. 3. Lepaskan handel kopling perlahan-laha n, sementara menaikkan putaran mesin secara berangsur (dengan memutar putaran gas tangan ke belakang). Koordinasi antara penambahan gas dan pelepasan kopling akan menghasilkan start yang halus dan sempurna. 4. Setelah sepeda motor mencapai kecepatan cukup, tarik kembali handel kopling dan masukkan transmisi ke dalam gigi 2 dengan menaikkan pedal persneling ke atas. Lakukan yang sama untuk memasukkan gigi-gigi lainnya.
5. Koordinasikan penggunaan gas tangan dan rem untuk memperlambat sepeda motor dengan halus. 6. Kedua rem depan dan belakang harus digunakan bersamaan dan tidak boleh terlampau keras sehingga mengunci ban dan menyulitkan pengendalian sepeda motor.
PENGEREMAN 1. Untuk pengereman normal, secara berangsur gunakan kedua rem depan dan belakang sementara memindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah untuk menyesuaikannya terhadap kecepatan yang lebih rendah. 2. Untuk pengereman maksimal, tutup gas tangan dan gunakan kedua rem depan dan belakang dengan mantap. Tarik handel kopling sedikit sebelum sepedamotor berhenti agar mesin tidak mati. * Pen ggu naa n h any a r em dep an ata u belakang saja akan mengurangi daya ! PERINGATAN pengereman. Pengereman tiba-tiba dapat menyebabkan terkuncinya salah satu roda, sehingga sulit mengendalikan sepedamotor. * Jika memungkinkan, kurangi kecepatan atau gunakan rem sebelum memasuki tikungan; menutup gas tangan atau mengerem di tengah tikungan dapat menyebabkan slip, sehingga sepedamotor sulit dikendalikan.
* Ketika berkendaraan dalam kondisi jalan basah atau sedang hujan, atau dipermukaan jalan yang tidak diperkeras atau dapat bergeser, kemampuan kendaraan untuk pengendalian dan pengereman akan berkurang. Semua tindakan Anda dalam kondisi sedemikian harus dilakukan dengan halus. Berakselerasi, mengerem atau menikung dengan tiba-tiba dapat mengakibatkan terjadinya slip pada sepedamotor. Untuk keamanan Anda, bertindaklah dengan hati-hati sekali sewaktu mengerem, berakselerasi atau menikung. * Ket ika m gunakan enu run i tan jak an te rja l yan g panjang, kemampuan mesin untuk menahan lajunya sepedamotor (engine brake) dengan menggunakan gigi transmisi yang rendah, dengan secara terputus-putus menggunakan kedua rem. Pemakaian rem secara terus-menerus dapat menimbulkan panas yang berlebihan pada rem serta mengurangi daya pengereman. * Jan gan kend ara i sepe damo tor den gan kaki bersandar pada pedal rem atau tangan pada 37
handel rem depan, karena dapat menghidupkan lampu rem, dengan demikian memberikan isyarat yang menyesatkan kepada pengendara lain. Selain itu juga mungkin menyebabkan terjadinya panas yang berlebihan pada rem, serta mengurangi daya pengereman.
PARKIR 1. Setelah mematikan mesin, pindahkan gigi transmisi ke posisi netral, putar stang kemudi penuh ke kiri, putar anak kunci kontak ke posisi OFF dan lepaskan anak kunci. 2. Gunakan standar samping atau tengah untuk menopang sepeda motor pada saat diparkir. PERHATIAN * Letakka n sepeda moto r di atas tanah yang keras dan datar, agar tidak mudah jatuh. * Jika Anda memarkir sepeda motor pada permukaan yang menanjak, bagian depan sepeda motor arahkan ke atas tanjakan untuk mencegah agar sepeda motor tidak terlepas dari kedudukan pada standar sampingnya dan terjatuh. 3. Jangan lupa mengunci sepeda motor Anda agar tidak mudah dicuri (hal.27).
38
PERAWATAN * Seped a motor terdi ri atas lebih dari 1.000 komponen mekanis dan elektris yang dari waktu ke waktu memerlukan perawatan yang memadai untuk mempertahankan kondisi operasional yang optimal. Kelalaian untuk memberikan perawatan yang baik lambat laun dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan berat, yang untuk perbaikannya akan memakan biaya yang mahal dan menyita banyak waktu. Di samping itu, sepeda motor yang tidak dirawat dengan teratur, tidak dapat menjamin kenyamanan dan keamanan pemakainya. * Sewaktu memerlukan servis, ingatlah bah wa bengkel AHASS (Astra Honda Authorised Service Station-daftar ada pada Buku Servis) merupakan tempat terbaik untuknya, oleh karena mereka telah dididik khusus untuk melayani perawatan dan perbaikan sepeda motor Honda dan memiliki fasilitas-fasilitas yang diperlukan. * Jadwal perawatan ini dibuat berdasarkan asumsi bahwa sepeda motor dipakai pada kondisi normal/sedang. Untuk kondisi pemakaian berat,
pemakaian terus menerus pada kecepatan tinggi, dalam kondisi yang basah atau berdebu secara berlebihan, diperlukan perawatan yang lebih sering daripada yang dicantumkan di dalam Jadwal Perawatan teratur. AHASS langganan Saudara dapat memberikan petunjuk mengenai periode servis teratur yang sesuai untuk kondisi pemakaian Anda. * Gunakan suku cadang asli Honda. Agar anda tidak salah membeli suku cadang (tiruan).
39
J ADWAL PERAWATAN TERATUR DILAKUKAN PADA
PEMELIHARAAN
WAKTU PEMELIHARAAN (Apabila lebih dulu dicapai daripada pembacaan odometer)
PERAWATAN BERKALA I
II
500km
2.000km
Saluran bahan bakar
III 4.000km
8.000km
12.000km
P
P
P
Saringan bahan bakar
B
B
B
B
B
Cara kerja gas tangan
P
P
P
P
P
Karburator
P
P
P
P
P
B
B
B
Saringan udara
di daerah berdebu = Bersihkan lebih sering
Busi
P
P
P
G
P
Renggang klep
P
P
P
P
P
Oli mesin Federal Oil
G
G
Saringan kasa oli mesin
B
B
B
B
B
Putaran stasioner mesin
S
S
S
S
S
Rantai roda Cairan baterai ( air aki ) 40
PEMBACAAN ODOMETER Untuk pembacaan odometer selanjutnya, ulangilah sesuai interval pada jadwal ini.
P&L setiap minggu = P
setiap 2.000 km = G
setiap 500 km = P & L setiap 500 km = P
DILAKUKAN PADA
PEMELIHARAAN
Minyak rem depan
WAKTU PEMELIHARAAN (Apabila lebih dulu dicapai daripada pembacaan odometer) G= setiap th2
PERAWATAN BERKALA I
II
500km
2.000km
P
P
P
Keausan sepatu rem
III 4.000km
P
PEMBACAAN ODOMETER Untuk pembacaan odometer selanjutnya, ulangilah sesuai interval pada jadwal ini. 8.000km
12.000km
G P
P
P
Saklar lampu rem belakang
P
P
P
Arah sinar lampu depan
P
P
P
S P
S P
S P
Sistem rem
PPPPP
Sistem kopling Standar samping
S
S
Suspensi depan / belakang
P
P
P
P
P
Mur, baut dan pengikat
P
P
P
P
P
Roda/ban
P
P
P
P
P
Tekanan udara ban
P
setiap minggu = P
Bantalan kepala kemudi
Keterangan :
P
setiap 500 km = P P
P
P
P = Periksa, bersihkan, setel, tambahkan atau ganti bila diperlukan. B=Bersihkan G=Gantibaru S=Setel L=Lumasi 41
KUNC I PERKAKAS Kunci perkakas sepeda motor (1) disimpan dalam kotak perkakas di bawah batere. Kunci perkakas ini dapat digunakan untuk beberapa perbaikan ringan, penyetelan sederhana dan penggantian parts. Untuk penyetelan atau reparasi yang lebih berat, sebaiknya sepeda motor dibawa ke AHASS.
1
Kunci perkakas terdiri dari: Kunci pas 10 x 12 mm Kunci pas 14 x 17 mm Obeng minus no. 2 Obeng kembang no. 2 Kunci busi Gagang penggerak kunci ring Kunci ring 19 mm Tas perkakas Tang !
!
!
2
!
!
!
!
!
!
(1) Kotak perkakas (2) Kunci perkakas
42
NOMOR SERI Nomor seri rangka dan mesin diperlukan untuk suratsurat resmi kendaraan. Selain itu mungkin juga akan diperlukan sewaktu memesan suku cadang.
Nomor seri rangka (1) terletak pada bagian kanan daripada kepala kemudi. Nomor seri mesin (2) terletak pada bagian kiri bawah daripada bak mesin. Catatlah nomor-nomor tersebut di bawah ini sebagai referensi Anda.
NO. RANGKA : ___________________________ NO. MESIN : _____________________________ 2 1
(1) Nomor rangka
(2) Nomor mesin
43
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN !
PERINGATAN
* Jika se ped a mo tor per nah jat uh a tau terlibat dalam sebuah kecelakaan/ tabrakan, periksalah handel-handel pengontrol, kabel-kabel, slang-slang, caliper rem, aksesori, dan bagian-bagian penting lainnya terhadap kerusakan. Jangan mengendarai sepeda motor jika kerusakan mengganggu pemakaian sepeda motor dengan aman. Bawalah sepeda motor ke AHASS dan periksalah bagian-bagian utama sepeda motor termasuk rangka, suspensi dan peralatan kemudi, terhadap penyimpanan posisi/kedudukan dan kerusakan yang mungkin tidak sampai terdekteksi oleh Anda. * Mati kan mes in dan let akka n sepe da motor di atas standar tengah di atas permukaan datar yang keras sebelum melakukan sesuatu pekerjaan padanya. * Gun aka n par ts a sli Hon da a tau y ang 44
direkomendasikan oleh Astra. Part-part yang kualitasnya tidak setaraf dapat mem-bahayakan keamanan dari pada sepeda motor Anda.
SARINGAN UDARA Elemen saringan udara harus dibersihkan secara berkala (hal. 40). Lakukan lebih sering apabila sepeda motor sering digunakan dalam kondisi yang basah atau berdebu secara berlebihan. 1. Lepaskan tutup samping kanan (hal. 30). 2. Longgar kan sekr up (1) yang men gikat slang penghubung (2). Lepaskan slang penghubung. 3. Keluarkan tutup rumah elemen saringan udara (3) dengan terlebih dahulumelepaskan sekrup-sekr up (4) dan keluarkan elemen saringan udara (5). 4
4. Cuci elemen saringan udara dalam minyak solar dan biarkan mengering. 5. Celupkan elemen saringan udara dalam minyak pelumas kental (SAE 80-90) sampai jenuh, kemudian peras sehingga minyak yang berlebihan keluar. 6. Pasang kembali komponen-komponen dengan urutan kebalikan dari pada pelepasan.
2 5
3
(1) (2) (3) (4)
1
Sekrup Slang pen ghubung Tutup rumah elemen saringan udara Sekrup
(5) Elemensaringanudara
45
MINYAK PELUMAS MESIN Kualitas minyak pelumas adalah faktor utama yang menentukan umur sebuah mesin. Gantilah minyak pelumas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan minyak pelumas yangdianjurkan yaitu dengan kualitas API Service SE, SF dan SG, dan viskositas SAE 40 dan Multigrade, seperti FEDERAL OIL Superior Formulation : SUPREME 20 W - 50. CATATAN: * Jangan campurkan minyak pelumas dengan additive apapun * Lakukan penggantian minyak pelumas dengan mesin dalam keadaan panas dan sepeda motor
Lepaskan tangkai pengukur/tutup pengisian minyak pelumas. 1. Untuk membuang minyak pelumas, lepaskan baut tutup saringan kasa minyak pelumas (1). 2. Injak pedal kic k starter beb erapa ka li untuk membantu mengeluarkan minyak pelumas lama secara keseluruhan dari dalam mesin. 3. Lepaskan pegas (2) dan saringan kasa minyak pelumas (3). 3
2
1
bersandar pada standar tengah agar semua minyak pelumas lama terbuang habis dengan cepat.
!
PERINGATAN
* Hat i-h ati a gar minya k pel uma s yan g masih dalam keadaan panas tidak mengenai tangan Anda. 46
(1)Baut tutup saringan kasa minyak pelumas (2)Pegas (3)Saringan kasa minyak pelumas
4. Cuci saringan kasa, periksa apakah sil karet dan cincin-O masih dalam keadaan baik. Pasang saringan kasa, pegas dan baut tutup. 5. Isi bak mesin dengan kira-kira 0,9 liter minyak pelumas. 6. Pasang tangkai pengukur/tutup pengisian minyak pelumas. 7. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 2-3 menit. 8. Bebera pa menit s etelah m emati kan mesi n, periksa apakah permukaan minyak pelumas berada di batas teratas pada tangkai pengukur dengan sepeda motor dalam keadaan tegak. Tambahkan bila perlu. Pastikan bahwa tidak ada kebocoran minyak pelumas.
CATATAN: * Bila sepeda motor sering dipakai pada kondisi sangat berdebu, lakukan penggantian minyak pelumas lebih sering dari pada yang tertera pada Jadwal Perawatan Teratur. * Jan gan bua ng oli mes in bek as di t emp at sampah, di selokan atau di tanah. Masukkan dalam kaleng tertutup dan bawalah ke bengkel atau ke pedagang oli bekas untuk diolah kembali. PERHATIAN * Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit apabila sering mengenai kulit untuk jangka waktu lama. Walaupun ini mungkin tidak akan terjadi kecuali apabila setiap hari menangani oli bekas, namun dianjurkan untuk sesegera mungkin mencuci tangan An da de ng an ai r da n sa bu n se te la h menangani oli bekas.
47
BUSI Busi yang dianjurkan adalah : Standar : X24EP-U9 (ND) atau DP8EA-9 (NGK) 1. Lepaskan tutup kepala busi dari busi. 2. Bersihkan tempat di sekitar busi dari debu dan kotoran sebelum membuka busi. Buka busi dengan menggunakan kunci busi yang terdapat kunci perkakas sepeda motor. 3. Periksa kutub-kutub busi dan porselin terhadap kerak-kerak pengikisan atau pengotoran karbon. Bersihkan dengan sikat kawat halus. Gantilah busi bila perlu. 4. Periksa jarak ren ggang bus i (1) d engan menggunakan pengukur jenis kawat. Jika diperlukan penyetelan ulang, tekuklah kutup negatip (2) dengan hati-hati. Jarak renggang standar : 0,8 - 0,9 mm. Pastikan bahwa cincin busi dalam keadaan baik. 5. Dengan cincin busi dalam keadaan terpasang, putar masuk busi dengan tangan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada ulir busi. 6. Kencangkan busi baru 1/2 putaran dengan kunci busi untuk menekan cincin busi. Untuk busi lama
48
yang dipasang kembali, hanya diperlukan 1/8 1/4 putaran setelah busi menyentuh dudukannya pada kepala silinder. 7. Pasang kembali tutup kepala busi. PERHATIAN: * Busi harus dikencangkan dengan erat. Busi yang kurang kencang pemasangannya dapat menjadi sangat panas dan mungkin akan merusak mesin. * Jan gan gun aka n bu si d engan de raj at panas yang tidak sesuai. Akibatnya dapat menimbulkan kerusakan pada mesin. 2 1
(1) Jarak renggang busi
(2) Kutub negatip
C ARA KERJ A G AS TANG AN 1. Peri ksa gas t anga n apakah da pat berp utar dengan lancar dari posisi tertutup sampai posisi gas terbuka penuh. Periksalah sementara kemudi dalam keadaan posisi penuh ke kiri dan penuh ke kanan. 2. Ukur jarak main bebas gas tangan diukur pada diameter luar gas tangan. Standar jarak main bebas adalah 2 - 6 mm. Untuk melakukan penyetelan, kendurkan mur pengunci (1) dan putar penyetel (2). Bila sudah sesuai kencangkan kembali. 2
(1)Mu r pengunci
1
(2) Penyetel
49
PUTARAN STASIONER Mesin harus pada suhu operasi normal untuk memperoleh penyetelan putaran stasioner yang akurat. Suhu ini dicapai setelah 10 menit sepeda motor dikendarai. CATATAN: * Jangan mencoba untuk mengatasi kekurangankekurangan pada sistem-sistem lain dengan menyetel putaran stasioner mesin.
1
A
Hubungi AHASS langganan Anda dengan jadwal teratur untuk penyetelan karburator.
B
1. Panaskan mesin, pindahkan gig i transmisi ke posisi netral dan letakkan sepeda motor di atas standar tengah. 2. Hubungkan sebuah tachometer ke mesin. 3. Setel putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penyetel skep (1). Putaran stasioner : 1.400 ± 100 rpm. (1) Sekrup penyetel skep (A) Menaikkan putaran (B) Menurunkan putaran
50
RANTAI RODA Umur rantai roda tergantung pada pelumasan dan penyetelan yang cukup. Kekurangan pemeliharaan dapat menyebabkan keausan sebelum waktunya atau kerusakan pada rantai roda dan cakra rantai. Dalam pemakaian berat, atau apabila sepeda motor sering dikendarai di daerah yang berdebu, akan diperlukan pemeliharaan yang lebih sering.
3. Putar roda bela kang pel an-pelan sem entara memeriksa jarak main bebas rantai. Besar jarak main bebas rantai harus sama di beberapa tempat. Jika rantai hanya renggang di tempat tertentu saja, berarti beberapa sambungan tertekuk atau tertahan pergerakannya. Hal ini biasanya dapat diatasi dengan melumasi rantai kembali. 15 - 25 mm
Pemeriksaan : 1. Matikan mesin, masukkan transmisi ke dalam posisi netral, dan letakkan sepeda motor di atas standar tengah. 2. Periksa jarak main bebas pada rantai roda yang
1
di bawah di tengah-tengah diantara kedua cakra rantai. Tegangan rantai harus disetel sedemikian rupa sehingga memungkinkan pergerakan vertikal apabila di dorong dengan jari tangan sebesar : 15 - 25 mm.
(1) Rantai roda
51
4. Periksa gigi cakra terhadap adanya keausan atau kerusakan. Ganti bila perlu. 5. Gantilah rantai roda atau cakra rantai apabila sudah aus atau rusak secara berlebihan. Jangan sekali-kali menggunakan rantai roda baru dengan cakra rantai yang sudah aus, karena hal ini akan mengakibatkan rantai roda cepat aus.
Gigicakraaus GANTIBARU
Gigi cakra normal BAIK
52
Gigicakrarusak GANTIBARU
Penyetelan rantai roda : Tegangan rantai roda harus diperiksa dan bila perlu disetel kembali setiap 1.000 km. Jika sepeda motor sering dipakai pada kecepatan tinggi secara terus menerus atau sering berakselerasi dengan cepat, rantai roda mungkin akan memerlukan penyetelan yang lebih sering. Jika rantai roda memerlukan penyetelan, lakukan sesuai prosedur sebagai berikut : 3 2 4
1
(1) (2) (3) (4) (5)
5 Pin pengaman Mur poros Mur pengunci Baut penyetel rantai mesin Tanda penunjuk setelan rantai
1. Letakkan sepeda moto r pada standar ten gah dengan transmisi dalam posisi netral dan mesin dalam keadaan mati. 2. Keluarkan pin pengaman (1) 3. Longgarkan mur poros (2) 4. Longgarkan mur-mur pengunci (3) pada kiri dan kanan lengan ayun. 5. Putar kedua baut penyetel (4) sejumlah putaran yang sama antara kiri dan kanan sampai tegangan rantai yang tepat telah diperoleh. Putar baut penyetel berlawanan arah jarum jam untuk menaikkan tegangan rantai, atau searah jarum jam untuk mengurangi tegangan. Periksa tegangan (jarak main bebas) rantai pada suatu titik ditengah-tengah antara kedua cakra rantai. Lakukan untuk beberapa tempat di rantai roda. Standar jarak main bebas : 15 - 25 mm. 6. Perhatikan bahwa tanda penunjuk setelan rantai (5) kanan dan kiri berada pada kedudukan yang sama. 7. Kencangkan mur poros ses uai torsi pengencangan yang ditentukan. Torsi pengencangan mur poros : 6,0 kg-m.
53
8. Kencangkan mur penyetel dengan rin gan, kemudian kencangkan mur pengunci sementara menahan mur penyetel dengan kunci pas. 9 . Pasang kembali pin pengaman. PERHATIAN * Jik a ja rak mai n be bas ran tai roda melebihi 50 mm, dapat menyebabkan kerusakan pada bagian rangka. * Gantilah selalu pin cotter bekas dengan yang baru.
54
Pelumasan dan pembersihan Lumasi rantai roda setiap 500 km atau lebih sering apabila rantai terlihat dalam keadaan kering. Bersihkan rantai dengan cairan pembersih dengan titik api tinggi, seperti solar. Keringkan dan lumasi hanya dengan minyak pelumas SAE 80 atau 90, atau pelumas khusus rantai yang dijual di toko.
PEMERIKSAAN BELAKANG
SUSPENSI
DEPAN
DAN
1. Periksa susunan garpu depan dengan mengunci rem depan dan menggerakkan garpu naik/turun dengan keras. Pergerakan suspensi harus halus dan tidak boleh ada kebocoran oli. Lakukan serupa untuk suspensi belakang. 2. Bantalan garpu belakang dapat diper iksa dengan menekan keras pada sisi roda belakang. Adanya kelonggaran berarti bahwa bantalan dalam keadaan aus. 3. Periksa semua pengencang suspensi depan dan belakang apakah sudah dipasang dengan erat.
55
STANDAR SAMPING Periksa pegas standar samping (1) terhadap kerusakan atau kelemahan pemegasan dan periksa bahwa keseluruhan standar samping dapat digerakkan dengan leluasa. Apabila standar samping menimbulkan bunyi atau kaku pada saat digerakkan, cucilah daerah di sekitar pen tempat standar berputar dan lumasi baut pen dengan minyak pelumas yang bersih.
1
(1) Pegas standar samping
56
KEAUSAN REM DEPAN
(REM DEPAN)
Keausan rem depan tergantung pada beratnya pemakaian, gaya pengendaraan, dan kondisi jalan. Sepatu rem akan lebih cepat aus pada jalan-jalan yang kotor dan basah. Periksa sepatu rem secara visual setiap melakukan servis untuk mengetahui tingkat keausannya. Apa bila kea usan men capai uju ng dalam celah indikator keausan (1), gantilah dengan sepasang sepatu rem baru.
1
(1) Celah indikator keausan
57
KEAUSAN SEPATU REM BELAKANG Rem belakang dilengkapi dengan indikator keausan rem. Ketika rem ditekan, sebuah panah (1) yang terpasang pada lengan rem (2) bergerak mendekati tanda segitiga (3) pada panel rem (4). Jika panah bertepatan dengan tanda segitiga sewaktu rem ditekan penuh, berarti sepatu rem telah mencapai batas keausan, dan harus diganti. Hubungi AHASS Saudara untuk pekerjaan ini.
(REM BELAKANG)
1 3
4
2
(1) P anah (2) Le ngan rem
58
(3) Tanda segitiga (4) Pa nel rem
MELEPASKAN RODA DEPAN 1. Letakka n sebu ah balo k peno pang di bawah mesin untuk menaikkan roda depan ke atas. 2. Lepas kan kabel spe edom eter (1) den gan membuka sekrup pemasangannya (2). 3. Lepaskan pin pengaman (3) dan mur poros (4). 4. Lepaskan baut poros (5). 5. Lepaskan roda depan.
4
3 2
(1) (2) (3) (4)
1
Kabel speedometer Sekrup pemasangan Pin pengaman Mur poros
59
CATATAN: * Jangan tekan handel rem jika roda depan dalam keadaan terlepas, karena caliper piston akan terdorong keluar dari silindernya, sehingga sebagian minyak rem tertumpah. Jika hal ini terjadi, sistem rem depan harus diservis oleh AHASS Anda.
5
(5) Baut poros
60
Pemasangan kembali: * Untuk memasang susunan roda depan, pasang cakra rem diantara kedua sepatu rem dengan hati-hati agar tidak merusak sepatu rem dan masukkan poros melalui kaki garpu kanan. * Perhatikan bahwa tonjolan (6) pada kaki garpu berada di antara kedua tonjolan pada kotak gigi speedometer. Kencangkan mur poros roda sesuai torsi pengencangan yang ditentukan. Torsi pengencang mur poros : 5,8 kg-m. * Setelah memasang roda, cobalah menggunakan rem depan beberapa kali, dan periksa apakah roda dapat berputar dengan bebas ketika rem dilepaskan kembali. Periksa ulang pemasangan roda jika rem menyangkut atau roda tidak dapat berputar dengan bebas.
!
PERINGATAN
* Jik a m ur por os dep an tid ak dikencangkan dengan bantuan sebuah torque wrench, hubungi AHASS Anda untuk memeriksa kembali torsi pengencangan roda selekas mungkin. Pemasangan yang tidak dapat menyebabkan hilangnya daya pengereman. 6
(6) Tonjolan
61
MELEPASKAN RODA BELAKANG 1. Letakkan sepeda motor pada standar tengahnya. 2. Lepaskan mur penyetel rem belakang (1). 3. keluarkan tangkai rem (2) dari lengan rem (3).
4. Longgarkan mur pengunci (4) dan baut pe nyetel rantai roda (5). 5. Lepaskan pin cotter (6), mur poros (7) dan keluarkan baut poros (8). 6. Dorong roda ke depan dan lepaskan rantai roda dari cakra rantai roda belakang. 7. Keluarkan roda dari lengan ayun.
4 5 8 2 3 6 1
(1) Mur penyetel rem (2) Tangkai rem (3) Lengan rem 62
(4) M ur pengunci (5) Baut penyetel rantai roda
7
(6) P in pengaman (7) M ur poros
4
5
(8) B aut poros
Pemasangan kembali : * Untuk memasang roda belakang, lakukan dalam urutan kebalikan dari pada prosedur pelepasan. * Pastikan bahwa tonjolan (9) pada lengan ayun (10) masuk pada alur (11) pada panel rem (12). * Torsi pengencangan mur poros : 6,0 kg-m. * Setel kembali rantai roda (hal. 53) * Setelah roda terpasang, cobalah menggunakan rem belakang beberapa kali dan periksa apakah roda dapat berputar dengan bebas ketika pedal rem dilepaskan kembali. !
*
11
9
12
10
PERINGATAN Jika mur poros belakang tidak dikencangkan dengan bantuan sebuah torque wrench, hubungi AHASS Anda untuk memeriksa kembali torsi pengencangan roda selekas mungkin. Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan hilangnya daya pengereman.
(9) Tonjolan (10) L engan ayun
(11) Alur (12) Panel rem
63
BATERAI Jika sepeda motor digunakan dalam keadaan kekurangan cairan elektrolit, maka pelat - pelat baterai akan mengalami kerusakan (tidak dapat menyimpan arus). Hal ini akan mengakibatkan sepeda motor susah distart atau menyebabkan kerusakan-kerusakan pada alat listrik lainnya.
!
PERINGATAN
* Sl ang per nap asa n ba ter ai y ang tersumbat dapat mengakibatkan meledaknya baterai. * Ba ter ai me nge lu ar kan ga s-g as ya ng dapat meledak; jauhkan api, rokok dan bunga api dari baterai. Pengisian kembali baterai harus dilakukan di tempat dengan ventilasi cukup. * Bat er ai me nga ndu ng as am su lf at. Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar yang parah. * Asam sulfat beracun. * JAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK!
64
Cairan baterai: 1. Batera i (1) t erletak di sebel ah dala m tutu p samping kiri. Lepaskan tutup samping kiri (hal. 29). 2. Periksa tinggi permukaan cairan dengan sepeda motor berada pada standar tengahnya. Cairan baterai harus berada diantara BATAS PERMUKAAN TERATAS (UPPER) (2) dan BAWAH (LOWER) (3). 3. Jika permukaan cairan baterai rendah, pertama lepaskan kabel penghubung negatip (-) (4) dari baterai, kemudian lepaskan kabel penghubung positip (+) (5) nya. 4. Buka baut penahan baterai (6) dan pena han (7).slang pe rnapasan baterai ( 8). 5. baterai Lepaskan Keluarkan baterai. 6. Buka tutu p-tut up pengis ian batera i (9). Tambahkan air suling dengan hati-hati sampai ke BATAS PERMUKAAN TERATAS.
1
9
2
6
3 6
4
7
8 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Baterai Batas teratas Batas terbawah Kabel penghubung negatip Kabel penghubung positip Baut penahan baterai Penahan baterai Slang pernapasan baterai Tutup pengisian 65
PENGG ANTIAN SEKRING Jika sering terjadi sekring putus, bawalah sepeda motor Anda ke AHASS untuk diperiksa. Sekring akan putus jika terjadi hubungan singkat atau beban terlalu besar. PERHATIAN : * Putar anak kunci kontak ke posisi OFF sebelum memeriksa atau mengganti sekring untuk mencegah terjadinya hubungan singkat. ! PERINGATAN * Jan gan s eka li -ka li
me ngg una kan
sekring yang lain daripada yang dispesifikasikan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya kerusakan yang cukup serius pada sistem kelistrikan atau terjadinya percikan api yang pada akhirnya mengakibatkan matinya lampu-lampu atau hilangnya Sekring putus tenaga mesin.
66
Sekring putus Tabung Sekring: Tabung sekring terletak di dekat batere. Ukuran sekring yang dipakai adalah : 10A, 15A 1. Lepaskan tutup samping kiri. (hal. 29) 2. Buka tabung-tabung sekring (1) dan keluarkan sekring (3) beserta klip-klip (4). 3. Geser sekring bekas ke samping keluar dari klep penegangnya. Buanglah sekring bekas. 4. Masukkan klip-klip melalui kedua ujung sekring baru, kemudian letakkan kembali ke dalam tabung sekring, dan tutup tabung sekring. Sekring-sekring cadangan (2) terletak di sebelah kiri dari pada penahan baterai. 5. Pasang tutup samping kiri.
1
2
(1) Tabung sekring (2) Sekring cadangan
Pelepasan
MENGGANTI BOLA LAMPU DEPAN 1
Lampu depan adalah jenis halogen. !
Tarik
4
3
Tarik Pemasangan 1
Tekan
PERINGATAN
* Jan gan s eka li- kal i men yen tuh ba gia n kaca bola lampu depan dengan jari-jari, karena hal ini akan menyebabkan penambahan panas dan mengakibatkan bola lampu terbakar dan rusak. Peganglah bola lampu pada kakinya yang terbuat dari logam.
3
CATATAN: * Pastikan bahwa mesin dalam keadaan mati pada saat mengganti bola lampu. * Gunak an b ola la mpu yan g se suai d engan spesifikasi.
4 (1) Tabung sekring (3) Sekring
(4) Klip
67
PENYETELAN SAKLAR LAMPU REM Periksa saklar lampu rem belakang (1) yang terletak di samping kanan di belakang mesin secara teratur. Penyetelan dilakukan dengan memutar mur penyetel (2). Putar mur ke arah (A) apabila lampu rem terlambat menyala dan ke arah (B) apabila terlalu cepat menyala.
1
A B 2
(1) Saklar lampu rem (2) Mur penyetel
68
SPESIFIKASI DIM ENS I & BERAT Panjang x Lebar x Tinggi ......................................................................... 2.033 x 754 x 1.062 mm Jarak sumbu roda .......................................................................................................... 1.281 mm Jarak terendah ke tanah .................................................................................................. 149 mm Berat kosong ..................................................................................................................... 114 kg CHASIS & SUSPENSI Tipe rangka ............................................................................................. Rangka pipa pola berlian Tipe suspensi depan .................................................... Garpu teleskopik dengan udara bertekanan Tipe suspensi belakang .................................................... Lengan ayun, dapat disetel pada 5 posisi Ukuran ban depan .................................................................................................... 2.75 - 18 42P Ukuran ban belakang ................................................................................................ 3.00 - 18 47P Rem depan ................................................................................................... Rem cakram hidraulis Minyak rem ....................................................................................................... Caltex Brake Fluid Rem belakang ............................................................................................................. Rem tromol KAPASITAS Kapasitas tangki bahan bakar ......................................................... 12,4 liter ( cadangan 2,3 liter ) Kapasitas minyak pelumas ........................................................ 0.9 liter pada penggantian periodik
69
MESIN Tipe mesin .............................................................................. 4 langkah,SOHC pendinginan udara Susunan silinder ........................................................................ satu silinder, sudut kemiringan 15° Diameter x langkah .............................................................................................. 63,5 x 49,5 mm Volume langkah .............................................................................................................. 156,7 CC Perbandingan kompresi ...................................................................................................... 9,0 : 1 Busi ................................................................................................................ X24EP-U9 (DENSO) Penyetelan rantai mesin ......................................................... Otomatis penuh dengan pegas Volut Jenis rantai mesin ............................................................................... Silent chain, jenis rantai gigi Minyak pelumas mesin .................................................................. Federal Oil Superior Formulation Kopling ......................................................................................................... Basah, plat majemuk Starte r ..................................................................................... Pedal kickstarter & starter elektrik TRANSMISI Gigi transmisi ................................................................................... 5 kecepatan, bertautan tetap Pola pengoperan gigi ......................................................................................... 1 - N - 2 - 3 - 4 - 5 KELISTRIKAN Alterna tor .................................................................... Flywheel AC Generator, 0,11 kw/5000 rpm Batere ....................................................................................................................... 12 V 2,5 Ah Sistem pengapian ..................................................................................................... CDI, jenis DC
70