Modul Pengelolaan Pengelolaan Bencana TA 2017-2018 2017-2018
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN (BRP) MODUL PENGELOLAAN BENCANA KELAS REGULER
oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Ilmu Keperawatan Fakultas Farmasi Fakultas Kedokteran
RUMPUN ILMU KESEHATAN Universitas Indonesia 2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
2
PENGANTAR
3
BAB I
INFORMASI UMUM
4
BAB II
KOMPETENSI
BAB III
1. Sasaran Pembelajaran Mata Kuliah
5
2. Bagan Alur Sasaran Pembelajaran
6
BAHAN DAN RUJUKAN A. Kompetensi, bahan, estimasi waktu, dan rujukan
7
B. Matriks Kegiatan
12
C. Tim Penyusun Modul
12
D. Nara Sumber
12
E. Tutor
BAB IV
BAB V
13
TUGAS DAN PENILAIAN A. Tugas Objektif
14
B. Evaluasi Hasil Pembelajaran
15
C. Kriteria Evaluasi
15
APENDIKS A. Borang Penilaian Presentasi Kelompok
16
B. Lembar Penilaian QBD
17
C. QBD Seri I
18
2
PENGANTAR
Indonesia terletak di antara lempengan Asia, Australia dan Pasifik dan juga dilalui gugusan gunung berapi (ring ( ring of fire) fire) yang merupakan wilayah sangat rawan bencana letusan gunung berapi gempa bumi, tsunami. Selain itu Indonesia juga merupakan daerah Negara industri baru yang berkembang dengan pesat yang memungkinkan segala akibat ikutannya dari teknologi tinggi buatan manusia (teror) yang mungkin saja akan meningkat seiring dengan berbagai perubahan global. Bencana alam maupun buatan manusia akan menimbulkan berbagai permasalahan, baik korban jiwa, kerusakan barang dan lingkungan. Modul penanganan bencana ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang menyeluruh dan keterampilan yang tepat, praktis dan sederhana sesuai dengan jenjang akademik mahasiswa dalam bidang manajemen bencana. bencana. Modul ini juga juga menekankan pada pentingnya pentingnya kerjasama yang baik antara profesi kesehatan dengan seluruh komponen masyarakat dalam manajemen bencana. Diharapkan mahasiswa kelak akan mempunyai mempunyai pola pikir yang sama bahwa di dalam penanggulangan bencana tidak mungkin mungkin satu profesi bekerja sendirian namun justru kita harus berada dalam satu sistem yang mempu bekerjasama dengan siapapun Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) yang disusun sebagai hasil Pel atihan Ancangan Aplikasi (AA) pada tanggal 17-19 November 2017 di Bogor ini menjadi pedoman bagi pengajar dalam menyelenggarakan pembelajaran pada modul Penanggulangan Bencana. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Pengembangan Akademik Universitas Indonesia, yang memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pelatihan Ancangan Aplikasi (AA) sehingga saya dapat mengembangkan diri dalam merencanakan pembelajaran melalui penyusunan BRP ini. Semoga apa yang tertuang dalam BRP ini terlaksana secara konsisten dalam pembelajaran pada modul Anestesia pada Pembedahan Darurat .
Jakarta, November 2017
3
BAB I INFORMASI UMUM
1.
Nama Program Studi/jenjang
: Rumpun Ilmu Kesehatan
2.
Nama mata kuliah
: Pengelolaan Bencana
3.
Kode mata kuliah
: UILS600007
4.
Semester ke-
: II untuk Fakultas Kedokteran IV untuk Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Ilmu Keperawatan
5.
Jumlah SKS
: 2 sks (3 jam 1 sks kuliah dan 1 sks praktikum)
6.
Metoda pembelajaran
: Diskusi berbasis pertanyaan (Question Based Discussion), Discussion), kuliah, presentasi, praktikum, dan simulasi lapangan
7.
Mata kuliah prasyarat
: Tidak ada
8.
Pendukung mata kuliah
: Komunikasi kesehatan, kerja sama dan kolaborasi tim kesehatan 1, MPKT B
9.
Integrasi antara mata kuliah
10. Deskripsi mata kuliah
:: Mata kuliah ini memberikan bekal pemahaman tentang pengelolaan bencana. Isi mata kuliah ini mencakup pemahaman tentang macam, siklus dan tahap-tahap bencana serta pengelolaan bencana sesuai dengan peran masing-masing tenaga kesehatan. Serta kemampuan untuk melakukan bencana.
4
pertologan
pertama
pada
saat
BAB II SASARAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
2.1. Kompetensi (Sasaran Pembelajaran Terminal)
Bila dihadapkan pada suatu data tentang kasus bencana, mahasiswa mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana dalam membuat perencanaan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-masing peran te naga kesehatan. (C3, A3, P4) 2.2. Subkompetensi (Sasaran Pembelajaran Penunjang)
Bila dihadapkan pada suatu data kasus tentang bencana mahasiswa mampu : 2.2.1
Menjelaskan mengenai berbagai macam bencana dan kaitannya dengan Indonesia (C2, A3).
2.2.2
Menjelaskan siklus bencana dan tahapan pada seti ap siklus bencana (C2, A3).
2.2.3
Menjelaskan struktur dan pengelolaan bencana pada skala lokal, nasional dan internasional berdasarkan peraturan yang berlaku (C2, A3).
2.2.4
Merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak bencana (C3, A3).
2.2.5
Menggunakan dan mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-masing peran tenaga kesehatan (C3, A3).
2.2.6
Mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana (P4, A3).
2.2.7
Menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi kesehatan dalam fase yang berbeda dari siklus manajemen bencana (C2, A3).
2.2.8
Menjelaskan masalah dan manajemen kesehatan pada bencana (C2, A3).
2.2.9
Menjelaskan dampak bencana bagi tenaga kesehatan (C2, A3).
2.2.10 Menjelaskan prinsip etika dan hukum dalam pengelolaan bencana (C2, A3).
5
2.3. Bagan Alur Sasaran Pembelajaran
Menjelaskan dampak bencana bagi tenaga kesehatan (C2)
Menjelaskan kesiapan pengelolaan bencana pada populasi besar (C2)
Menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi kesehatan dalam fase yang berbeda dari siklus manajemen bencana (C2)
Menjelaskan arti dari relawan dan mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana (C2)
Mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana dalam membuat perencanaan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-masing peran tenaga kesehatan. (C3, A3, P4)
Menggunakan dan mendemonstrasikan prinsip-prinsip pengelolaan bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masingmasing peran tenaga kesehatan (C3, A3
Merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak bencana (C3, A3)
Menjelaskan mengenai berbagai macam bencana dan kaitannya dengan Indonesia (C2, A3)
Mendemonstrasikan prosedur pertolongan pertama untuk korban bencana (C2,P4)
Menjelaskan struktur dan pengelolaan bencana pada skala lokal, nasional dan internasional berdasarkan peraturan yang berlaku (C2, A3).
Menjelaskan siklus bencana dan tahapan pada setiap siklus bencana (C2, A3).
6
Modul Pengelolaan Bencana TA 2017-2018 BAB III BAHASAN DAN RUJUKAN 3.1 Kompetensi, Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan
Sasaran Pembelajaran/Sasaran Pembelajaran Penunjang
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
2.2.1
Definisi bencana
1. Pengertian bencana 2. Overview bencana dan hazard 3. Definisi bencana dan bahaya (hazard ) serta perbedaannya. 4. Natural disaster 5. Man-made disaster
Estimasi waktu
Rujukan
1 kali Disaster Management Handbook. pertemuan @ 2 jam Handbook of Disaster & (QBD 1) Emergency Policies & Institutions. Business Continuity Disaster Recovery for InfoSec Managers. From Disaster Response to Risk Management. Large-Scale Disasters: Prediction, Control, and Mitigation. Disaster Management Handbook.
2.2.2
2.2.3
Siklus bencana dan tahapannya
Peraturan pengelolaan bencana
6. Siklus bencana: a. Tahap pencegahan b. Tahap respon bencana c. Tahap rehabilitasi 7. Tahapan pada setiap siklus bencana a. Pencegahan: Early detection, mitigasi, early warning, evacuation b. Respon: Rapid assesment and rapid respons, triage, first treatment c. Rehabilitasi: Capacity building masyarakat tentang bencana Peraturan penanganan bencana bidang kesehatan di Indonesia Pengelolaan bencana di tingkat lokal, nasional, dan internasional
2.2.4
Analisis risiko bencana
kajian risiko ancaman, risiko, kerentanan kapasitas
Mitigasi bencana
8
Handbook of Disaster & Emergency Policies & Institutions. Business Continuity Disaster Recovery for InfoSec Managers. From Disaster Response to Risk Management. Large-Scale Disasters: Prediction, Control, and Mitigation.
2.2.5
Prinsip-prinsip manajemen bencana untuk merencanakan penanggulangan dampak bencana sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masing-masing peran tenaga
2.2.6
Triase BHD Stabilisasi dan Imobilisasi Transportasi dan Evakuasi
Peta daerah tahan bencana Simulasi bencana
o o
o o o o o
Bantuan hidup dasar Pengangkatan dan pemindahan korban bencana Fiksasi dan imobilisasi Kontrol perdarahan Proteksi diri Pertolongan pertama Triage
1x pertemuan @3 jam Table Top Exercise
Basic Life Support. American Heart Association 2010. Medical Response to Major Incidentss and Disasters: a Practical Guide for All Medical Staff. Standard First Aid w/ AED Review Sheet. ECC Guidelines 2010 Disaster Safety Education: Procedures and Tools for First Aid.
9
2.2.7
2.2.8
2.2.9
2.2.10
Peran tenaga kesehatan pada saat bencana dan persiapan yang dilakukan untuk mengurangi dampak bencana Masalah dan manajemen kesehatan pada bencana
dampak bencana bagi tenaga kesehatan Etika dan hukum dalam pengelolaan bencana
1. Peran dokter, dokter gigi, perawat, farmasi dan kesehatan masyarakat pada bencana 2. Hal-hal yang disipakan oleh tenaga k esehatan sebelum ke daerah bencana
3. Masalah kesehatan fisk 4. Masalah kesehatan mental dan psikososial 5. Masalah lingkungan 6. Masalah K3 7. Masalah gizi 8. Masalah layana kesehatan 9. Masalah koordinasi 10. Masalah pengungsian 11. Masalah logistic 12. Masalah surveillance persiapan yang dilakukan tenaga kesehatan sebelum ke daerah bencana peran setiap tenaga kesehatan pada bencana Prinsip kode etis yang harus diterapkan selama bencana Dilema etis relawan dalam pengelolaan bencana
WHO (2003) Mental Health in Emergency. IASC Refrence Group for Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings. 2010. The Sphere Project: Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response. Natural disaster: protecting the public’s health. Managing stress in humanitarian aid workers: a survey of humanitarian aid agencies' psychosocial training and support of staff WHO (2003) Mental Health in Emergency. IASC Reference Group for Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings. 2010. The Sphere Project: Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response
10
Modul Pengelolaan Bencana TA 2017-2018
Daftar Rujukan
1.
Pinkowski J. Disaster Management Handbook. Florida: CRC Press; 2008. [EBOOK]
2.
Handmer J, Dovers S. Handbook of Disaster & Emergency Policies & Institutions. London: Earthscan; 2007.[E-BOOK]
3.
Rittinghouse JW, Ransome JF. Business Continuity and Disaster Recovery for Infosec Managers. Burlington: Elsevier Digital Press; 2005.[E-BOOK]
4.
Botterill LC, Wilhite DA. From Disaster Response to Risk Management. Dordrecht: Springer; 2005.[E-BOOK]
5.
Gad-el-Hak M. Large-scale Disasters Prediction, Control, and Mitigation. Cambridge: Cambridge University Press; 2008. [E-BOOK]
6.
WHO. Mental Health in Emergencies. Geneva: Department of Mental Health and Substance Dependence World Health Organization Geneva; 2003. [E-BOOK]
7.
Mental Health and Psychosocial Support in Humanitarian Emergencies: What Should Humanitarian Health Actors Know?. Geneva: IASC Reference Group for Mental Health and Psychosocial Support in Emergency Settings; 2010.[E-BOOK]
8.
Sphere Board. Humanitarian Charter and Minimum Standards in Humanitarian Response. United Kingdom: The Sphere Project; 2011. [E-BOOK]
9.
Gregory P. IT Disaster Recovery Planning for Dummies. Hoboken: Wiley Publishing; 2008.[E-BOOK]
10. Gustin JF. Disaster & Recovery Planning: A guide for Facility Managers. 2nd edition. United Kingdom: Taylor & Francis e-Library; 2005. [E-BOOK] 11. FEMA. Are You Ready? An In-depth Guide to Citizen Preparedness. Washington D.C.: FEMA. [e-book] 12. Marsella AJ, Johnson JL, Watson P, Gryczynski J. Ethnocultural Perspectives on Disaster and Trauma Foundations, Issues, and Applications. New York: Springer; 2008. 13. Koenig KL, Schultz CH. Koenig and Schultz’s Disaster Medicine Comprehensive Principles and Practices. Cambridge: Cambridge Universit y Press; 2010. P. 103112.
14. PAHO. Natural disaster: protecting the public’s health. Washington DC: Pan American Sanitary Bureau. Washington DC; 2000. P17 15. Ehrenreich JH, Elliot TL. Managing stress in humanitarian aid workers: a survey of humanitarian aid agencies' psychosocial training and support of staff. Journal of Peace Psychology. 2004; 10(1):5-6 16. Purwana R. Manajemen kedaruratan kesehatan lingkungan dalam kejadian bencana. Jakarta: Rajawali pers; 2013. 17. WHO and ICN (2009) ICN Framework of Disaster Nursing Competencies. 18. Sendai Framework for disaster Risk Reduction 2015-2030
Tim Penyusun Modul
Narasumber
Tutor
12
Modul Pengelolaan Bencana TA 2017-2018 BAB IV TAHAP PEMBELAJARAN
Subkom petensi
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
Tahap Pembelajaran O
L
U
(Orientasi)
(Latihan)
(Umpan Balik)
Pengantar oleh QBD 1 Pengajar tentang capaian pembelajaran;
Ujian Tulis
Media Teknologi
Pleno 1
Proyektor, laptop
Quiz
Scele
Pengantar oleh QBD 1 Pengajar tentang capaian pembelajaran;
Ujian Tulis Pleno 1
Proyektor, laptop
Quiz
Scele
Pengantar oleh QBD 1 Pengajar tentang capaian pembelajaran;
Ujian Tulis Pleno 1
Proyektor, laptop
Quiz
Scele
Pengantar oleh QBD 2 Pengajar tentang capaian pembelajaran;
Ujian Tulis Pleno2
Proyektor, laptop
Quiz
Scele
2.2.5
Pengantar oleh Pembuatan Maket Debriefing Pengajar tentang Daerah Rawan capaian Bencana pembelajaran; Simulasi Table top Excercise
Proyektor, laptop
2.2.6
Pengantar oleh Praktikum Pengajar tentang capaian pembelajaran;
Debriefing
Peralatan Praktikum
Pengantar oleh QBD 3 Pengajar tentang capaian pembelajaran;
Ujian Tulis
Pengantar oleh QBD 3 Pengajar tentang capaian pembelajaran;
2.2.7
2.2.8
2.2.9
Pengantar Pengajar
oleh QBD 4 tentang
DOPS
Pleno
Proyektor, laptop
Quiz
Scele
Ujian Tulis Pleno
Proyektor, laptop
Quiz
Scele
Ujian Tulis
Proyektor, laptop
Pleno
2.2.10
capaian pembelajaran;
Quiz
Scele
Pengantar oleh QBD 4 Pengajar tentang capaian pembelajaran;
Ujian Tulis Pleno
Proyektor, laptop
Quiz
Scele
14
Modul Pengelolaan Bencana TA 2017-2018 BAB V TUGAS DAN PENILAIAN 5.1 Tujuan Tugas
Subkompetensi
Penugasan*
Ruang Lingkup
Cara Pengerjaan
Batas Waktu
Luaran Tugas yang Dihasilkan
2.2.1 2.2.2 2.2.3
2.2.4
LTM QBD 1 (Makalah kelas dan slide presentasi individu) LTM QBD 2 (Makalah kelas dan slide presentasi
Pengertian bencana, siklus dan tahapan
Kuliah QBD 1 Ujian Tulis
1 x pertemuan
Makalah kelas dan slide presentasi individu
Kuliah QBD 2 Ujian tulis
1 x pertemuan
Makalah kelas dan slide presentasi individu
Kuliah QBD 3 Ujian tulis
1 x pertemuan
Makalah kelas dan slide presentasi individu
Kuliah QBD 4 Ujian tulis
1 x pertemuan
Makalah kelas dan slide presentasi individu
bencana Analisis risiko bencana
individu) 2.2.7 2.2.8
LTM QBD 3 (Makalah kelas dan slide presentasi individu)
Peran tenaga kesehatan dan masalah kesehatan pada saat bencana
2.2.9 2.2.10
LTM QBD 4 (Makalah kelas dan slide presentasi individu)
2.2.5
Dampak bencana dan etika hukum saat bencana
Pembuatan maket
Prinsip-prinsip
daerah rawan
manajemen bencana
bencana
untuk merencanakan penanggulangan
Table Top Excercise
1 bulan
Maket Daerah Rawan Bencana
Pelaksanaan scenario
dampak bencana
Table Top
sesuai dengan tahapannya dan sesuai dengan masingmasing peran tenaga
16
Modul Pengelolaan Bencana TA 2017-2018 BAB VI EVALUASI HASIL PEMELAJARAN
6.1 Evaluasi Hasil Pembelajaran
Bentuk
Frekuensi
Bobot (%)
Lembar penilaian
2
10%
Penilaian LTM
Lembar penilaian
4
20%
Kuis
Esaay singkat
2
10%
Ujian Teori Penilaian Praktikum
Soal Ujian(MCQ) Lembar penilaian
1 3
25% 10%
Table Top Exercise
Lembar penilaian
1
25%
Penilaian Diskusi dan
Instrument
Presentasi
Total
100%
Untuk mengikuti ujian Modul Pengelolaan Bencana, mahasiswa harus memenuhi persyaratan jumlah kehadiran minimal 80% dari seluruh sesi mata kuliah dan 100 % untuk praktikum dan table top exercise Mahasiswa dinyatakan lulus modul bila rata-rata nilai akhir DAN nilai tiap komponen ≥ 55
Plagiarism
1.
Jawaban qbd yg discele otomatis dilakukan pengecekan plagiarism dg menggunakan CROT
2.
Bila didapatkan kesamaan > 50 -60 % peringatan.
3.
>60 – 70 pengurangan nilai 15 point dari maks nilai 90
4.
>70 – 80 pengurangan nilai 30 poin dari nilai maks 10
5.
> 80 % tidak dilakukan penilaian terhadap LTM yang dikumpulkan dan mahasiswa membuat surat pernyataan tidak mengulang plagiarism, dan bila ditemukan lagi plagiarism lebih dari 50 % dinyatakan tidak lulus mata kuliah.
6.
Poin 2, 3, dan 4 bila ditemukan lagi palgiarisme lebih dari 50 % maka tidak dilakukan penilaian terhadap LTM yang dikumpulkan dan mahasiswa membuat surat pernyataan tidak mengulang plagiarism, dan bila ditemukan lagi plagiarism lebih dari 50 % dinyatakan tidak lulus mata kuliah.
Catatan: Pengambilan keputusan dilakukan oleh tutor melalui koordinasi PJ Pengelolaan Bencana
6.2 Asesmen
Subkompetensi
Ranah dan Tingkat
2.2.1.
C2, A3
2.2.2
C2, A3
2.2.3
2.2.4
C2, A3
C3, A3
Jenis Asesmen (Per Setiap Kompetensi) LTM QBD 1 (Makalah kelas dan slide presentasi individu) LTM QBD 1 (Makalah kelas dan presentasi individu)
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan berbagai macam bencana dan kaitannya dengan Indonesia slide
LTM QBD 1 (Makalah kelas dan presentasi individu)
slide
LTM QBD 2 (Makalah kelas dan presentasi individu)
slide
2.2.5
C3,A3
Penilaian Table Top Excercise
2.2.6
P4, A3
Penilaian Praktikum
2.2.7
C2, A3
LTM QBD 3 (Makalah kelas dan presentasi individu)
slide
LTM QBD 3 (Makalah kelas dan presentasi individu)
slide
2.2.8
2.2.9
2.2.10
C2, A3
C2, A3
C2,A3
Mahasiswa mampu menjelaskan siklus bencana serta tahapan pada setiap siklus bencana
Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan sikap masing-masing profesi kesehatan dalam fase yang berbeda dari siklus manajemen bencana
Mahasiswa mampu membuat maket area bencana sesuai dengan prinsip pencegahan dampak bencana, serta mampu mendemonstrasikan pengelolaan bencana pada skenario Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara melakukan tindakan pertolongan pertama pada bencana Mahasiswa mampu menjelaskan arti dari relawan, mengkritisi dilema etis sukarelawan dalam pengelolaan bencana, mampu menjelaskan kesehatan mental dan psikososial berdasarkan aspek bencana Mahasiswa mengetahui dampak becana bagi tenaga kesehatan
LTM QBD 4 (Makalah kelas dan presentasi individu)
slide
LTM QBD 4 (Makalah kelas dan presentasi individu)
slide
18
Indikator Penilaian
Mahasiswa mampu merencanakan dan mengaplikasikan tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak bencana
6.2.Pedoman Kriteria Penilaian
. Nilai Angka
Nilai Huruf
Bobot
85 — 100
A
4,00
80 — <85
A-
3,70
75 — <80
B+
3,30
70 — <75
B
3,00
65 — <70
B-
2,70
60 — <65
C+
2,30
55 — <60
C
2,00
40 — <55
D
1,00
<40
E
0,00
Adapun kriteria penilaian bentuk-bentuk evaluasi yang diadakan dalam mata kuliah ini adalah sebagai berikut. a. Presentasi materi: Nilai 90: apabila mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan bahasa Indonesia yang tepat, penjelasan yang dapat dipahami, menguasai materi, bahasa tubuh yang baik. Nilai 70-89: apabila mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan penjelasan yang dapat dipahami, menguasai materi dengan baik, bahasa tubuh yang baik. Nilai 60-69: apabila mahasiswa dapat mempresentasikan materi dengan penjelasan yang dapat dipahami dengan bahasa tubuh yang baik. b.
Diskusi kelompok dan pembelajaran kolaboratif Nilai 90-100: apabila mahasiswa dapat mengemukakan gagasan, argumentasi, referensi dan menunjukkan sikap dalam berdiskusi dengan ketepatan 80-100% Nilai 70-89: apabila mahasiswa dapat mengemukakan gagasan, argumentasi, referensi dan menunjukkan sikap yang baik dalam berdiskusi dengan ketepatan 75-80%. Nilai 60-69: apabila mahasiswa dapat mengemukakan gagasan, argumentasi, referensi dan menunjukkan sikap yang baik dalam berdiskusi dengan ketepatan 60-74%.
c.
Makalah individual: Nilai 90-100 : apabila mahasiswa dapat mengemukakan gagasan dengan sistematis dan menunjukkan referensi dengan ketepatan 8090%, runtut dan bahasa yang benar. Nilai 70-89 : apabila mahasiswa dapat mengemukakan gagasan dengan sistematis dan menunjukkan referensi dengan ketepatan 6079% dan dengan bahasa yang baik.
19
Nilai 60-69
:
apabila mahasiswa dapat mengemukakan gagasan dengan sistematis dan menunjukkan referensi dengan ketepatan 59% dengan bahasa yang baik.
20
Modul Pengelolaan Bencana TA 2017-2018 Tahap Pembelajaran Pertemuan
Tatap muka 1
Sub kompetensi
Media
Alokasi waktu
2.2.1
Tgl: 9 Feb 2018
2.2.2.
08:00-08.30
2.2.3
O
L
U
(15%)
(50%)
(35%)
Audio visual
Teks
Slide
Penjelasan
kuliah
materi
BPKM
interaktif
kuliah
1.konsep
Diunduh
bencana
dari scele
2.hospital
10.00-11.00
disaster plan
Tgl: 16 Feb 2018 Pemelajar 08.00 – 11.00
Teknologi
Tanya jawab
08.30-10.00
Tatap Muka 2
Objek Ajar
QBD 1
(Makalah
mempelajari
kelas
objek ajar dan
slide
mencari
presentasi
informasi dan
individu)
dan
Jaringan
Materi
internet,
kuliah
Scele
diunduh dari scele
data menggunakan media teknologi. (scele dan Internet) Tatap Muka 3 2.2.4
Tgl: 23 Feb 2018
Pemelajar
08.00- 11.00
mempelajari
QBD 2
(Makalah kelas
objek ajar dan
slide
mencari
presentasi
informasi
dan
individu)
dan
Jaringan
Materi
internet,
kuliah
Scele
diunduh dari scele
Gambar
Video
URL
data menggunakan media teknologi. (scele
dan
Internet) Tatap Muka 4
2.2.1 – 2.2.4 Tgl: 2 Mar 2018 08.00 – 09.00
Penjelasan
Kuis 1
Nilai Kuis
Tidak ada
mengenai pleno dan kuis
09.00 – 11.00 Tatap Muka 5
Pleno QBD 1
Klarifikasi
dan2
Narasumber
Tgl: 9 Mar 2018 1 bulan
Tanya jawab
Audio visual
Slide
Penjelasan Tugas
Membuat
materi
Table Top
maket
kuliah
08.30-10.00
daerah
rawan bencana
Diunduh
kuliah
dari scele
interaktif 1.Manajemen Psikososial dan industri 2.Manajemen
10.00-11.00
Farmasi
dan
DVI Tatap Muka 6
Tgl: 16 Mar 2018
08.00 – 11.00
Pemelajar
QBD 3
(Makalah
mempelajari
kelas
objek ajar dan
slide
mencari
dan
Jaringan
Materi
internet,
kuliah
Scele
diunduh dari scele
22
informasi
dan
presentasi
data
individu)
menggunakan media teknologi. (scele
dan
Internet) Tatap Muka 7
Tgl: 23 Mar 2018
Pemelajar
08.00- 11.00
mempelajari
kelas
objek ajar dan
slide
mencari
presentasi
informasi
QBD 4
(Makalah
dan
dan
Jaringan
Materi
internet,
kuliah
Scele
diunduh dari scele
individu)
data menggunakan media teknologi. (scele
dan
Internet) Tatap Muka 8
Tgl: 30 Mar 2018
Penjelasan
Kuis 2
Nilai Kuis
Tidak ada
mengenai pleno 08.00 – 09.00
dan kuis Pleno QBD 3
Klarifikasi
dan 4
Narasumber
09.00 – 11.00 Tatap Muka 9
2.2.5
Tgl: 6 Apr 2018
Penjelasan mengenai
08.00-11.00
Table Tata
top
excercise
cara dan aturan Table
Klarifikasi
Maket area
Narasumber
bencana Skenario
Top
Excercise
23
Tatap Muka 10
2.2.6
Tgl: 13 Apr 2018
Penjelasan
08.00 – 11.00
Praktikum
Praktikum 1
Debriefing
Peralatan
Video
Praktikum
tindakan,
(lihat
diunduh
pada
Borang
dari scele
Praktikum) Tatap Muka 11
2.2.6
Tgl: 20 Apr 2018
Penjelasan
08.00 – 11.00
Praktikum
Praktikum 2
Debriefing
Peralatan
Video
Praktikum
tindakan,
(lihat
diunduh
pada
Borang
dari scele
Praktikum) Tatap Muka 12
2.2.6
Tgl: 27 Apr 2018
Penjelasan
08.00 – 11.00
Praktikum
Praktikum 3
Debriefing
Peralatan
Video
Praktikum
tindakan,
(lihat
diunduh
pada
Borang Praktikum) Tatap Muka 13
2.2.1 - 2.2.4 2.2.7
Tgl: 4 Mei 2018
– 08.00 – 11.00
2.2.10 Tatap Muka 14
Penjelasan
dan
Studium
Tanya Jawab
Pengantar
Generale oleh
Studium
Expert
Generale
Bencana
Tgl: 11 Mei 2018
Audio-visual
Ujian Sumatif
CBT
Praktikum
Maket untuk
Remedial
CBT
08.00 – 11.00 Tatap Muka 15
Tgl: 18 Mei 2018
Table Top
08.00 – 11.00 Tatap Muka 15
Tgl: 25 Mei 2018
Table Top
08.00 – 11.00
24
dari scele
Modul Pengelolaan Bencana TA 2017-2018 Lampiran Formulir1 Borang Hasil Diskusi Kelompok Pertanyaan belum terjawab
Kelas : Kelompok: Topik: 1. …………………………………………………… ………………………………………………… 2. …………………………………………………… ………………………………………………… 3. ……………………………………………………
4. 5.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Keterangan: 1. Seluruh anggota menyetujui isi borang 2. Borang diparaf Tutor setelah diperiksa kebenarannya 3. Borang diserahkan ke Tutor
Paraf Tutor
……………………
Formulir 2 Lembar penilaian Diskusi dan Presentasi QBD – RIK-UI
Kelompok
: ______________
Tahun akademik :
______ – ______
Diskusi Kelompok : QBD 1-2 / QBD 3-4
No
Nama mahasiswa
Hadir dan mendengar kan
Present asi
Aktif bertany a /menjaw ab
Terlam bat
Domina si
Nilai Diskusi Kelomp ok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
• • •
• •
•
PANDUAN PENILAIAN DK Mahasiswa hadir dan mendengarkan dinilai 60 Presentasi di +10-20 menjadi 70-80 Bertanya dan menjawab pertanyaan serta memberikan masukan atau menambahkan jawaban dari hasil pencariannya di + 5-10 menjadi 75-90 Terlambat -5, dominasi -5 Penilaian diharapkan sesuai dengan substansi topik diskusi Penilaian maksimal 90
26
Jakarta__________20
(________________) nama jelas fasilitator
Formulir 3 BORANG PENILAIAN LTM
Kelas
: ______________
LTM QBD
: 1/ 2/3/4/
Tahun akademik
n
M M
u
le en
L No
T p
te
d
M
t
T p
u a lk n a
S
ti en
,
it ef er si
v it a s
Penilaian LTM Mahasiswa mengumpulkan LTM dan tepat waktu diberi nilai 55 Isi LTM lengkap dan benar sesuai QBD ditambah 10-25 Ketepatan penggunaan sitasi dan referensi ditambah dan kreativitas pengungkapan ide 10 Nilai maksimal 90
Nilai LTM
a
a L
a p
R
i k
m
Nama mahasiswa
a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
g
Is
g
k re
n
______ – ______
si
CROT
d a n
Jakarta____________20
27
(___________________) nama jelas fasilitator
Plagiarism 1. Jawaban qbd yg discele otomatis dilakukan pengecekan plagiarism dg menggunakan CROT 2. Bila didapatkan kesamaan > 50 -60 % peringatan. 3. >60 – 70 pengurangan nilai 15 point dari maks nilai 90 4. >70 – 80 pengurangan nilai 30 poin dari nilai maks 10 5. > 80 % tidak dilakukan penilaian terhadap LTM yang dikumpulkan dan mahasiswa membuat surat pernyataan tidak mengulang plagiarism, dan bila ditemukan lagi plagiarism lebih dari 50 % dinyatakan tidak lulus mata kuliah. 6. Poin 2, 3, dan 4 bila ditemukan lagi palgiarisme lebih dari 50 % maka tidak dilakukan penilaian terhadap LTM yang dikumpulkan dan mahasiswa membuat surat pernyataan tidak mengulang plagiarism, dan bila ditemukan lagi plagiarism lebih dari 50 % dinyatakan tidak lulus mata kuliah. Catatan: Pengambilan keputusan dilakukan oleh tutor melalui koordinasi PJ Pengelolaan Bencana
28
Formulir 4 Borang Penilaian Table Top Exercise
Penilai:
N o
TAHAPAN
1
Persiapan (Perencanaan )
Propors i 20
30 2
Pelaksanaan 30
3
Evaluasi (Presentasi Hasil) 20
4
Penilaian Lain
Skor Penilaian: 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Kurang Sekali
Kelas:
ASPEK PENILAIAN Format skenario Ketepatan perencanaan dalam penerapan prinsip manajemen bencana Ketepatan mendemonstrasikan prinsip manajemen bencana sesuai dengan peran masing-masing tenaga kesehatan Ketepatan dalam mempresentasikan table top exercise sesuai dengan prinsip manajemen bencana dan mendokumentasikan dalam video teable top exercise Kreativitas Kompleksitas (tingkat kesulitan) dan Kekompakan/kerjasama waktu penyampaian Pesan yang disampaikan TOTAL NILAI
= 85-90 = 80-84 = 75-79 = 70-74 = 55-70
29
NILA I
E. Borang Penilaian Praktikum
Praktikum 1 PROSEDUR PENILAIAN PENGANGKATAN DAN PEMINDAHAN KORBAN (lifting and moving) Prosedur dilakukan dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 mahasiswa dengan sebaran peran sebagai berikut: 4 penolong dan 1 pasien.
No
Prosedur
Penilaian Awal
1.
Aman penolong*: Menyebutkan nama dan kapasitas penolong, menggunakan APD (alat pelindung diri) Aman korban*: Menilai adanya cidera leher/cidera lain Aman lingkungan*: Menilai akses dan menentukan strategi pengangkatan korban: darurat atau non-darurat
Pengangkatan dan Pemindahan Darurat Melakukan salah satu pengangkatan dan pemindahan darurat sesuai indikasi*: 2. shirt drag/shoulder drag/fire fighting drag/hand drag Pengangkatan dan Pemindahan Non-darurat Memasang neck collar Penolong 1: Memfiksasi kepala-leher korban dengan cara meletakkan kedua tangan penolong pada bahu kanan dan kiri korban, memperhatikan 3. teknik pemindahan tangan ketika penolong kedua memasang neck collar* Penolong 2: Mengukur neck collar , memasang neck collar dengan teknik 4. sapuan* Memasang Long Spine Board (LSB) dengan 4 penolong Penolong berada pada salah satu sisi korban (berada pada sisi yang tidak cidera 5. atau paling sedikit cidera). Kedua tangan korban dilipat mendekat pada dada korban*
6.
7.
8. 9. 10.
Penolong 3: berada pada sisi dada-perut korban, satu tangan meraih bahu korban, tangan lain meraih pinggul korban (silangkan tangan dengan tangan penolong 4) Penolong 4: berada pada sisi perut-tungkai bawah korban satu tangan meraih pinggul korban (silangkan tangan dengan tangan penolong 3), tangan lain meraih kaki korban Penolong 1: Berada di kepala korban (bertindak sebagai ketua tim), melakukan fiksasi kepala-leher, memberikan aba-aba untuk memiringkan korban* Penolong 2: Menyisipkan LSB di bawah tubuh korban
Mengikuti perintah ketua tim melakukan pemasangan LSB bersama-sama*
Memindahkan Korban
30
Dilakukan Ya
Tidak
11. 12. 13.
Keempat penolong menempatkan diri pada keempat sisi LSB (ketua tim berada di kepala korban memberi aba-aba) Memposisikan kaki terdekat menekuk pada sisi LSB Mengikuti aba-aba ketua tim, memegang LSB dengan benar dan kuat, meletakkan LSB pada masing-masing paha penolong*
14. 15.
Mengikuti aba-aba ketua tim, mengangkat LSB secara bersamaan* Mengikuti aba-aba ketua tim, memindahkan korban ke tempat yang lebih aman*
No
Nama Mahasiswa
peran
nilai
keterangan
1 2 3 4 5
PANDUAN PENILAIAN PRAKTIKUM Mahasiswa hadir dan mempraktekkan dinilai 55 Melakukan dengan benar tanpa pengulangan, ditambah 30-35 dengan sekali pengulangan, ditambah 25-29 dengan dua kali pengulangan, ditambah 20-24 lebih dari 2 kali, ditambah 0-19 Terlambat lebih dari 15 menit, diberi -5 Penilaian maksimal 90
Jakarta_____________20
• •
• • • •
• •
31
(_______________________) nama jelas fasilitator
Praktikum 2 PROSEDUR PENILAIAN FIKSASI DAN IMMOBILISASI
Prosedur dilakukan dalam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 mahasiswa dengan sebaran peran sebagai berikut: 2 mahasiswa fraktur ekstermitas atas dan pemasangan sling dan swat , 2 mahasiswa fraktur ekstremitas bawah, pembalutan luka dada terbuka dan usus terburai. DILAKUKAN
No
Langkah Prosedur
1 2 3 4 5
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada korban Mengatur posisi korban senyaman mungkin Membuka pakaian yang menutupi daerah patah tulang Jika terdapat perdarahan, maka lakukan penghentian perdarahan terlebih dahulu
YA
A. Balut tekan B. Elevasi luka C. Point pressure 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
No
Memeriksa nadi, kemampuan motorik dan sensasi sebelum memasang bidai Mengukur dan memilih ukuran bidai yang sesuai dengan patah tulang yang terjadi Memberikan bantalan yang cukup lunak pada bidai Memasang bidai pada tempat yang tepat Memasang bidai dengan mencakup 2 sendi tulang yang patah Mengikat dengan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar Memeriksa kembali nadi, kemampuan motorik dan sensasi setelah memasang bidai Melakukan Sling and Swat Melakukan Tindakan Pembalutan Oklusif pada Luka Dada Terbuka open pneumotorax(Kasa 3 Sisi) Melakukan Tindakan Pembalutan Oklusif pada Luka Usus Terburai Melakukan Tindakan Fiksasi Pada Luka Benda Menancap Kassa Donat Melakukan tindakan Pembalutan pada luka di kepala
Nama Mahasiswa
peran
1 2 3 4
32
nilai
keterangan
TIDAK
PANDUAN PENILAIAN PRAKTIKUM Mahasiswa hadir dan mempraktekkan dinilai 55 Melakukan dengan benar tanpa pengulangan, ditambah 30-35 dengan sekali pengulangan, ditambah 25-29 dengan dua kali pengulangan, ditambah 20-24 lebih dari 2 kali, ditambah 0-19 Terlambat lebih dari 15 menit, diberi -5 Penilaian maksimal 90
Jakarta_____________20
• •
• • • •
• •
33
(_______________________) nama jelas fasilitator
Praktikum 3 PROSEDUR EVALUASI CPR / RJP Nama mahasiswa Kelas
: :
Penilaian dilakukan individual NO
prosedur
1
Memakai alat pelindung diri (sarung tangan bila tersedia) dan memastikan keamanan penolong, korban dan lingkungan Menilai respon korban dengan cara : • Memanggil korban, seperti “Bangun, Pak” atau “Buka Mata Pak” • Menepuk bahu korban Mengaktifkan Emergency Medical System dengan memanggil atau meminta seseorang untuk memanggil ambulans rumah sakit terdekat Posisi • Memperbaiki posisi korban: telentang di tempat datar dan keras • Mengatur posisi penolong: berlutut di samping korban Lakukan pemeriksaan nadi karotis dalam waktu <10 detik • Jika ditemukan adanya nadi, maka lakukan Rescue Breathing • Jika tidak ditemukan adanya nadi, maka langsung lakukan kompresi Memberikan kompresi 30 kali: • Meletakkan tumit telapak tangan menumpuk di atas telapak tangan yang lain tegak lurus pada mid sternum, menghindari ujung jari-jari menyentuh dinding dada korban • Kedalaman kompresi 5 cm dengan kecepatan 100x/menit Membersihkan dan membuka jalan napas dengan head tilt – chin lift atau jaw thrust (jika curiga cedera servikal) dan memastikan korban tidak bernapas • Memberikan bantuan napas (ventilasi) sebanyak 2 kali dengan teknik mouth-to-mouth atau menggunakan Bag Valve Mask dengan teknik EC-Clamp • Ventilasi diberikan sesuai dengan volume tidal pasien Melakukan kompresi dan ventilasi dengan kombinasi 30:2 sebanyak 5 siklus Melakukan evaluasi dengan pemeriksaan nadi karotis setiap 5 siklus RJP: • Jika nadi tidak teraba, lakukan RJP 5 siklus lagi • Jika nadi teraba namun napas belum ada, berikan Rescue Breathing tiap 6 detik selama 2 menit. Setiap 2 menit dilakukan evaluasi nadi dan pernapasan • Jika nadi dan napas ada tapi belum sadar, posisikan korban pada recovery position (posisi pemulihan) Jika AED telah datang/tersedia, pasang AED dan ikuti instruksi dari mesin AED
2
3 4
5
6
7 8
9 10
11
34
dilakukan ya tidak
PANDUAN PENILAIAN PRAKTIKUM Mahasiswa hadir dan mempraktekkan dinilai 55 Melakukan dengan benar tanpa pengulangan, ditambah 30-35 dengan sekali pengulangan, ditambah 25-29 dengan dua kali pengulangan, ditambah 20-24 lebih dari 2 kali, ditambah 0-19 Terlambat lebih dari 15 menit, diberi -5 Penilaian maksimal 90
Jakarta_____________20
• •
• • • •
• •
35
(_______________________) nama jelas fasilitator
F. Question Based Discussion (QBD)
Merupakan suatu metode pembelajaran student centered learning dimana mahasiswa menjawab pertanyaan secara umum sesuai dengan teori dan menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan konteks kasus yang diberikan.
Kasus 1. Banjir di Sumbawa 2017 2. Kawah Sileri Dieng Meletus 2017 3. Tanah Longsor Ponorogo 2017 4. Erupsi Agung 2017 5. Gempa Bumi Tasikmalaya 2017 6. Angin Cyclon Tropis Cempaka dan Dahlia 2017 7. Kebakaran Pabrik Petasan Tangerang 2017
QBD 1: Berbagai jenis bencana, kaitannya dengan Indonesia dan Siklus Bencana
1. Jelaskan pengertian dan siklus bencana secara teori dan sesuai dengan kasus 2. Jelaskan berbagai jenis bencana dan kaitannya dengan Indonesia dan jelaskan secara mendalam kasus bencananya 3. Jelaskan kajian risiko bencana meliputi: (hazard) ancaman, risiko, dan (vulnerability) kerentanan serta kapasitas dalam pengeolalaan bencana secara umum dan sesuai dengan kasusnya 4. Jelaskan struktur dan pengelolaan bencana di skala local, nasional dan international berdasarkan peraturan 5. Jelaskan prinsip etika dan hukum dalam pengelolaan bencana dan jelaskan masalah etika dan hokum yang terjadi pada pengelolaan bencana sesuai dengan kasus
QBD 2: Pengelolaan bencana
1. Jelaskan langkah-langkah pengelolaan bencana pada siklus bencana sesuai dengan teori dan kasus 2. Jelaskan mengenai triase pada bencana 3. Jelaskan mengenai rapid need assessment secara teori dan kasus
36
4. Jelaskan kesiapan (mitigasi, early warning dan kesiapsiagaan) menghadapi bencana pada skala lokal, nasional, dan internasional meliputi struktur, peraturan, edukasi serta community resilience secara teori dan sesuai dengan kasus 5. Jelaskan respon yang dilakukan sebagai individu, dan masyarakat secara teori dan sesuai dengan kasus
QBD 3: Masalah, dampak dan peran tenaga kesehatan dalam
1. Jelaskan masalah yang terjadi dalam bencana (permasalahan kesehatan fisik, kesehatan mental dan psikososial, lingkungan, K3, gizi, pelayanan kesehatan, koordinasi, pengungsian, logistik dan surveilans) yang sesuai dengan kasus 2. Jelaskan dampak permasalahan yang terjadi baik untuk korban dan tenaga kesehatan 3. Jelaskan persiapan yang harus dilakukan tenaga kesehatan sebelum turun ke daerah bencana 4. Jelaskan peranan setiap tenaga kesehatan pada saat terjadi bencana sesuai dengan profesi masing-masing: I. FKG a. Jelaskan pengertian DVI dan klasifikasi bencana massal menurut standar Interpol serta prosedur DVI secara lengkap b. Jelaskan tentang organisasi DVI di Indonesia, struktur komando DVI, dan prinsip pengelolaan DVI c. Jelaskan mengapa DVI diperlukan dalam penanganan bencana massal
II. FK III.
FKM a. Apakah permasalahan terkait Kesehatan Masyarakat pada kasus bencana yg diberikan? b. Bagaimana dampak bencana tsb terhadap kesehatan masyarakat (lingkungan, gizi, dan K3?) c.
Apa rencana anda utk program yg akan dilakukan terkait perbaikan kondisi kesehatan masyarakat, baik pada fase pencegahan, tanggap darurat bencana & pemulihan bencana?
37
IV.
FIK
a. Jelaskan tentang peran perawat pada setiap fase manajemen reduksi risiko bencana b. Jelaskan peran nurse leader pada situasi bencana serta kompetensi yang harus dimiliki c. Jelaskan manajemen keperawatan kelompok vulnerable untuk masalah fisik, psikososial, kultural dan spiritual pada bencana V.
FF a. Jelaskan bagaimana ancaman yang dapat terjadi pada ketersediaan perbekalan saat bencana dan jelaskan langkah2 yang dilakukan untuk mengantisipasinya
b. Mengapa donasi obat2an pada bencana dapat menjadi potensi masalah baru? Jelaskan hal2 yang mungkin terjadi c. Bagaimana menghitung kebutuhan secara kuantitas dan klasifikasi untuk perbekalan kefarmasian saat bencana? Apakah berbeda antara satu bencana dengan bencana yang lain? Jelaskan
38
QBD 4: Penyelamatan korban Vertical dan Water Rescue, dekontaminasi
1. Jelaskan prinsip vertical rescue 2. Jelaskan prinsip water rescue 3. Jelaskan prinsip dekontaminasi pada bencana kimia dan radiasi
Praktikum Pertolongan Pertama pada Korban Bencana
Sebelum kegiatan praktikum pertolongan pertama, mahasiswa diharapkan menjawab soal-soal terkait praktikum dan memasukkannya ke scele 2 hari sebelum kegiatan praktikum. Praktikum 1: Lifting and Moving 1. Bagaimana cara mengangkat dan memindahkan korban yang membutuhkan
bantuan hidup dasar 2. Sebutkan alat proteksi diri yang dibutuhkan tenaga kesehatan saat menolong korban 3. Bagaimana prinsip memindahkan korban dengan menggunakan alat ba ntu (scoop stretcher, long spine board) Praktikum 2: Bleeding Control, Fiksasi Imobilisasi 1. Bagaimana cara melakukan imobilisasi pada pasien yang dicurigai terkena patah
tulang 2. Jelaskan prinsip dari menghentikan perdarahan 3. Melakukan Tindakan Pembalutan Oklusif pada Luka Usus Terburai 4. Melakukan Tindakan Pembalutan Oklusif pada Luka Dada Terbuka open pneumothorax (Kasa 3 Sisi) Praktikum 3: CPR/ RJP 1. Jelaskan langkah bantuan hidup dasar (resusitasi jantung paru)
2.
Jelaskan perbedaan pertolongan pertama pada korban saat kehidupan sehari-hari dan pada saat terjadinya bencana
39