NOTULEN PERTEMUAN
PEMBAHASAN RENCANA PROGRAM MUTU DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURWAKARTA
Judul Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat Kegiatan Agenda 1. Pembukaan 2. Penyusunan kebijakan mutu dan Indikator Mutu 3. Penutup
UPTD PUSKESMAS BOJONG
:PEMBAHASAN RENCANA PROGRAM MUTU : Januari 2018 2016 2018 2016 : Aula Puskesmas Bojong Topik Pembahasan 1. Pertemuan dimulai pada pukul 10.00 WIB dibuka oleh kepala puskesmas dengan memberikan pengarahan tentang perbaikan mutu guna meningkatkan pelayanan kesehatan puskesmas. Dan selanjutnya pertemuan di pimpin oleh ketua tim mutu 2. Kebijakan mutu disusun bersama oleh semua pegawai puskesmas puskesmas dan dipimpin oleh ketua tim mutu. Kebijakan Mutu di Puskesmas Bojong Bojong adalah sebagai berikut : 1) Seluruh pegawai Puskesmas Bojong wajib berpartisipasi aktif dalam perbaikan mutu pelayanan dan kinerja puskesmas Bojong, serta Program Mutu Mutu dan Keselamatan Keselamatan Pasien mulai dari perencanaan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. 2) Para ketua Pokja wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Peningkatan Mutu dan Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas
Catatan Diskusi
3) Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Bojong dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Ketua Tim Mutu 4) Perencanaan mutu berisi : a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah. b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan. d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien e. Indikator meliputi indikator manejerial, indikator kinerja UKM dan indikator klinis yang meliputi indikator input, proses output dan outcome f. Penerapan manajemen resiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM g. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cidera dan keadaan potansial celaka h. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien termasuk didalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat i. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan. j. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien
5) Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir dibawah ini : a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan Puskesmas b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan ukm, pedoman praktik klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari k ementrian kesehatan. d. Mempertimbangkan informasi dari manajemen resiko e. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik 6) Seluruh kegiatan mutu dan didokumentasikan
keselamatan pasien
harus harus
7) Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf serta mempertimbangan kekritisan, resiko tinggi dan potensial bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah : a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien b. Pelayanan rawat jalan c. Pelayanan farmasi
Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Bojong
H.Didin Suparman SKM,M.Kes NIP. 19700404199
PJ MUTU