Makalah Biologi Umum Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan Tingkat Tingkat
“
Pendidikan Fisika D Kelompok 5
1. Farhannisa Tsalatsiyah 2. Nadilla Rahmi Fitri 3. Rizki 4. Ronaldi Pranata 5. Tri Septia Laras
Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang 2018
”
A. Ciri Umum,contoh, dan manfaat 1. Pisces
Pisces (ikan) adalah hewan yang hidup didalam air, mereka dapat bernafas didalam air karena insang yang mereka miliki. Pisces dapat ditemukan di air tawar (danau dan sungai) maupun air asin (laut dan samudra). Pisces merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm), artinya suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu air ditempat dia hidup. Ciri-ciri umum Pisces (ikan):
Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Tubuh ditutupi oleh kulit yang umumnya
bersisik dan berlendir. Terdapat Terdapat empat tipe sisik, yaitu ganoid, plakoid, stenoid, dan sikloid. Pisces mempunyai sirip untuk berenang. Endoskleton tersusun tulang rawan atau tulang keras.
Pisces bernapas dengan insang. Insang ditutupi oleh operkulum(tutup insang). Insang
ada yang mengalami perluasan yang disebut dengan labirin ,contohnya pada ikan Trichogaster sp. Helostoma sp, Anabas sp,dan sp, dan Osphronemus goramy(gurami). goramy(gurami). Pisces mempunyai organ tambahan yang berupa gelembung renag yang berfungsi sebagai pembantu pernapasan dan juga alat hidrostatis
Pisces bersifat poikilotern (berdarah dingin/suhu tubuh yang dipengaruhi oleh suhu
lingkungan).
Sistem peredaran darah tertutup tunggal, artinya satu kali peredaran, darah hanya satu
kali melalui jantung. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu satu ventrikel dan satu atrium.
Sistem pencernaan yang lengkap dengan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung,
usus, dan anus.
Alat ekskresi yang berupa ginjal dengan tipe pronefron dari mesonefron.
Sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang) dan sistem hormon. Pisces juga j uga mempunyai alat indra dengan berupa sepasang mata, sepasang telinga dalam, indra pembau dan juga gurat sisi. Gurat si si yang terdapat di sepanjang sisi tubuhnya, yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air.
Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal (diluar
tubuh) atau internal (di dalam tubuh). Pisces yang bersifat ovipar, ovovivipar, atau vivipar. Peranan Pisces (ikan)
Daging ikan adalah sumber protein tinggi dan mengandung asam lemak yang tak jenuh.
Kulit ikan tertentu dapat disamak untuk dibuat tas, dompet, sepatu, dan juga jaket.
Dipelihara sebagai ikan hias di akuarium
Pemberantasan nyamuk yang secara biologi, sehingga dapat mencegah muncul dan terjadinya wabah penyakit demam berdarah dan juga penyakit malaria.
Tulang ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lem.
Sisa-sisa ikan dapat dimanfaatkan dengan dibuat tepung untuk campuran makanan ternak atau dibuat pupuk tanaman.
Jenis ikan yang ganas dapat menyerang dan juga membahayakan manusia terutama bagi perenang, misalnya hiu, piranha, ikan macan di afrika, salem-karper, dan juga ikan kumis dari Amerika selatan.
Dari semua jenis ikan yang ada sekarang, ikan dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu:
1. Kelas Agnatha contohnya ikan lamprey ( Petromyzonsp. ) 2.kelas Condrichthyes contohnya ikan hiu dan ikan pari. 3.kelas Osteichthyes Contohnya ikan lele, bandeng, dan gurami.
2.Amphibia
Adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembap dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempattempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru. Ciri-ciri umum Amphibia adalah sebagai berikut...
Amphibia memiliki dua pasang kaki yang digunakan untuk berjalan, melompat dan berenang : Contohnya pada katak, kaki katak pada bagian belakang lebih panjang daripada kaki depannya. Rangka kaki katak bagian depan terdiri dari humerus, radioulna, karpal, metakarpal, dan falang (tulang jari-jari). Sedangkan rangka kaki belakang adalah terdiri dari femur, tibiofibula, tarsal, metatarsal, dan falang. Pada kaki depan mempunyai empat jari, sedangkan pada kaki belakang mempunyai lima jari dimana diantara jari-jari tersebut terdapat selaput renang.
Bagian-bagian tubuh amphibia adalah kepala dan badan seperti katak, atau kepala, badan ekor seperti yang terdapat pada salamander. Kulit yang lunak, berkelenjar dan juga selalu basah. Kulit amphibia tidak bersisik kecuali salamander. Di antara kulit dan jaringan otot dimana dibawahnya terdapat berupa rongga yang berisi cairan limfa. Pada bangkong yang berwarna cerah, kulitnya menghasilkan cairan beracun bagi hewan lainnya. Pernapasan Amphibia berupa insang, kulit dan juga paru-paru. Seperti katak dewasa yang bernapas dengan menggunakan paru-paru yang berupa kantong-kantong dengan dinding yang memiliki sejumlah ruangan. Amphibia adalah hewan berdarah dingin (poikiloterm).Pada jantung Amphibia yang terdiri atas tiga ruangan. tiga ruangan itu adalah satu ventrikel dan dua untuk atrium. Merupakan peredaran darah tertutup ganda, artinya darah akan dua kali melewati jantung pada satu kali peredaran.
Sistem pencernaan lengkap yaitu mulai dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), lambung, usus, dan rektum yang langsung bersatu dengan kloaka. Contohnya katak, memiliki mulut yang sangat lebar dan juga gigi-gigi yang kecil di sepanjang rahang atas. Di langit-langit mulut terdapat gigi vormer .Lidah yang bercabang dua pada bagian ujungnnya dan pada permukaannya mengandung zat perekat yang digunakan untuk menangkap serangga. Amphibia juga memiliki hati, kantong empedu, dan pankreas.
Sistem ekskresi berupa ginjal tipe mesonefroid dan saluran kemih (saluran wolf atau saluran mesonefros) yang membawa sekret ke kloaka. Amphibia juga memiliki kandung kemih yang ada disebelah sisi ventral kloaka.
Sistem Indra pada Amphibia terdiri atas mata, lubang hidung, dan juga telinga. Pada mata dilindungi oleh membran niktitans(selaput tidur), kelopak mata atas dan kelopak mata bawah. Hidup amphibia memiliki dua lubang hidung (nares) yang berhubungan dengan rongga mulut melalui koane. Sedangkan pada telinga, berkembang baik, karena terdiri atas dua bagian yaitu telinga tengah dan telinga dalam dan tidak memiliki t elinga luar. Pada telinga yang ada dibagian tengah berhubungan dengan faring melalui tabung Eustachius. Katak dan bangkong memiliki selaput telinga yang disebut membran timpani pada bagian telinga tengah. Pada salamander tidak memiliki selaput telinga, sehingga hanya dapat merasakan gerakan suara melalui kaki depan.
Pada perkembangbiakan Amphibia, Amphibia memiliki alat kelamin yang terpisah. Umumnya Amphibia bersifat ovipar, namun ada jugay ang ovovivipar dan vivipar dimana telur tersimpan dalam saluran reproduksi betina.
Dalam klasifikasi Amphibia dimana ada terdapat sekitar 4.000 spesies Amphibia, yang diklasifikasikan dalam beberapa ordo. Klasifikasi Amphibia adalah sebagai berikut:
Apoda(Gymnophiona), contohnya Ichtyophis glutinosus (salamander cacing)
Urodela(Caudata), contohnya Plethodon glutinosis(Salamander berlendir)
Anura(Salientia), contohnya bangkong ( Bufo bufo) dan katak pohon( Hyla Caerulea)
Peranan amphibia bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
Katak diambil daging dan telurnya yang kemudian dikonsumsi
Kulit katak dapat dibuat jaket dan barang kerajinan lainnya jika diberi samak
Katak berfungsi sebagai pemberantas nyamuk yang dilakukan secara biologi dan juga
sebagai pengendali serangga hama pada pertanian
Katak dapat digunakan dalam tes kehamilan seperti Bufo melanostictus,karena dapat
menghasilkan hormon perang gonad yang efeknya sama dengan hormon perangsang gonad yang terdapat dalam urine wanita hamil
Dapat digunakan sebagai racun untuk anak panah hal ini dilakukan orang indian
Racun bufotalin dan Bufotenin dihasilkan oleh jenis kodok Bufo marinusyang
dimanfaatkan sebagai penguat denyut jantung.
3.Reptil
Adalah organism vertebrata (bertulang belakang) yang melata dan sebagian berkaki empat, memiliki sisik yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan bersifat poikiloterm (berdarah dingin). Menurut para ahli, reptile merupakan organisme pertama yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering. reptil juga memiliki kaki-kaki yang pendek disertai ekor yang panjang. Pada setiap kakinya terdapat kuku jari yang tajam yang fungsinya sebagai perlindungan dan pertahanan diri. Pada bangsa ular, tidak terdapat kaki dan cakar sehingga untuk alat geraknya ular mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakangnya. Sebagai alat pertahanan diri sebagian ular dilengkapi bias. Ciri-ciri reptil
Reptil memiliki kulit bersisik dan kering yang terbuat dari zat tanduk yang fungsinya
untuk melindungi dari kekeringan.
Reptil berjalan dengan melata dimana seluruh tubuh menelungkup ke tanah,
sedangkan pada bangsa ular bergerak dengan mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakang secara bergantian.
Reptil memiliki dua pasang kaki dan pada tiap kaki memili ki cakar. Sedangkan pada
penyu kakinya memipih berbentuk kayuh untuk membantu ketika berenang.
Reptil berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) pada penyu dan bertelur
melahirkan (ovovivipar) pada ular boa. Fertilisasi secara internal, alat kelamin jantan disebut sebagai hemipenis.
KLASIFIKASI REPTIL
Sekarang kita sudah tahu kalau hewan reptil tidak hanya ular dan buaya saja. Tapi ada hewanhewan lain yang termasuk ke dalam kelas reptil. Nah, agar kita lebih mudah membedakan hewan-hewan tersebut, para ahli telah mengklasifikasikan mereka ke dalam beberapa ordo. Diantaranya yaitu Squamata, Crocodilia, Chelonia dan Rhynchocephalia yang akan dibahas berikut ini.
1. Ordo Squamata
ORDO SQUAMATA Squmata merupakan hewan reptil yang umumnya memiliki kulit bersisik. Ordo Squamata merupakan ordo terbesar dari kelas reptil. Sebagian hewan reptil termasuk kedalam ordo squamata. Contohnya yaitu pada bangsa ular dan kadal. Ordo ini terbagi atas 3 subordo, diantaranya yaitu: a.Subordo Lacertilia
Hewan yang termasuk kedalam subordo ini umumnya memiliki sisik yang bervariasi, bercakar dan bersifat pentadactylus yaitu kaki belakang yang terdiri atas 5 jari dan terdapat selaput renang diantara jari-jari kaki tersebut.Hewan yang termasuk kedalam subordo ini memiliki kelopak mata dan lubang telinga. Selain itu, mereka juga memiliki lidah yang panjang dan dapat dilontarkan untuk menangkap mangsa, contohnya yaitu Bunglon. Adapun kebanyakan hewan dari subordo ini juga bersifat autotomi yaitu dapat melepaskan ekornya ketika ada bahaya contohnya Cecak. b. Subordo Serpentes
Bangsa ular merupakan jenis hewan yang termasuk ke dalam subordo ini. Subordo ini dikenal dengan keunikannya yaitu tidak memiliki kaki. Ciri lainnya yaitu mereka tidak memiliki kelopak mata sehingga kelopak mata tsb digantikan oleh selaput transparan yang fungsinya untuk melindungi mata. Keunikan lain dari subordo ini yaitu mereka memiliki thermosensor, organ perasa (tactile organ) dan organ Jacobson sebagai reseptornya sehingga bangsa ular memiliki penciuman tajam yang peka terhadap rangsangan kimia di rongga hidungnya. Sebagian dari bangsa ular memiliki taring bisa yang fungsinya sebagai pertahanan dan melumpuhkan mangsa. c. Subordo Amphisbaenia
Subordo Amphisbaenia tidak berkaki namum memiliki kenampakan seperti cacing karena warnanya yang agak merah muda dan sisiknya yang tersusun seperti cincin. Karena kerap menghabiskan waktu di bawah tanah, sehingga sedikit sekali informasi yang bisa di dapat dari hewan reptil ini. Kepalanya bersatu dengan lehernya, tengkorak terbuat dari tulang keras, memiliki gigi median di bagian rahang atasnya tidak memiliki telinga luar dan matanya tersembunyi oleh sisik dan kulit. Tubuhnya memanjang dan bagian ekornya hampir menyerupai kepalanya, contoh dari hewan ini yaitu wormlizards 2. Ordo Crocodilia
ORDO CROCODILIA Bangsa buaya merupakan termasuk dari ordo ini. Ordo crocodilian memiliki sis ik yang tebal dan terbuat dari keratin yang diperkuat dengan lempengan tulang yang disebut skuta sebagai pelindung. Berbeda dengan ular, sisik pada buaya rontoh satu persatu. Buaya juga memiliki otot yang kuat pada ekornya. Kepala pada ordo crocodilian berbentuk piramida, keras dan kuat disertai dengan gigi yang runcing untuk mencabik-cabik mangsanya. Contoh dari ordo ini yaitu Buaya Air Tawar, Buaya Air Asin dan berbagai jenis bangsa buaya lainnya.
3. Ordo Chelonia
Ordo chelonian merupakan hewan reptilian yang memiliki cangkang, tubuh yang pendek dan lebar dilindungi karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak dapat menjulur. Cangkang pada ordo ini merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi dari tulang rusuk yang memiliki fungsi untuk pertahanan serta perlindungan dari predator. Cangkang bagian atas dari chelonian disebut dengan karapaks sedangkan bagian bawahnya disebut dengan plaston. Contoh hewannya yaitu Kura-kura dan penyu.
Peranan Reptil
1. Reptil sebagai Makanan Reptil penting sebagai sumber makanan bagi orang-orang:
Iguana hijau, sejenis kadal besar, yang dimakan di Amerika Tengah.
Suku-suku Irulas dari Andhra Pradesh dan Tamil Nadu di India dikenal makan
beberapa ular yang ditangkapnya. Sup ular Kanton dikonsumsi oleh masyarakat setempat di musim gugur untuk mencegah pilek. Sup ini diyakini untuk menghangatkan tubuh mereka untuk mereka yang memakannya. Daging ular yang dimasak umumnya dikonsumsi bagian pedalaman Barat Tengah Amerika Serikat.
Sup kura-kura yang dikonsumsi di seluruh dunia.
2. Reptil sebagai Hewan Peliharaan Reptil juga dijadikan sebagai hewan peliharaan yang baik. Di dunia Barat, beberapa ular, terutama spesies kurang agresif, seperti python bola atau ular jagung, disimpan sebagai hewan peliharaan. Penyu, khususnya kura-kura darat dan air tawar kecil, juga hewan peliharaan yang umum. Di antara yang paling populer adalah kura-kura Rusia, kura-kura Yunani, dan terrapins. Ular konstriktor besar seperti ular piton, boa konstriktor, dan anaconda adalah hewan liar kuat yang mampu membunuh manusia dewasa, dan mereka umumnya disimpan sebagai hewan peliharaan. Banyak orang tidak berpikir ini adalah ide yang bijaksana, karena reptil ini menimbulkan ancaman berbahaya bagi orang-orang, terutama anak-anak. 3. Reptil dalam Seni dan Budaya Akhirnya, reptil memainkan peran penting dalam cerita rakyat, agama, dan budaya populer. Orang-orang Moche dari Peru kuno menyembah reptil dan sering menempatkan kadal dalam seni mereka. Ular atau ular yang dihungkan ke penyembuhan dan Iblis. Karena ular dapat mengalihkan dan kemudian sembuh lagi, mereka adalah simbol penyembuhan dan obatobatan, seperti yang ditunjukkan di Rod ofi Asclepius. Dalam sejarah Mesir, kobra Nil ditemukan pada mahkota Firaun.
4.Aves Adalah kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang unik, karena sebagian besar aves merupakan binatang yang beradaptasi dengan kehidupan secara sempurna.
Walaupun semua aves ditutupi bulu, akan tetapi jenis tertentu seperti burung unta, burung emu atau kiwi tidak dapat terbang. Bahkan ada jenis burung tertentu yang tidak memiliki sayap. Aves adalah hewan berdarah panas sama seperti mamalia, aves berkembang biak dengan ovipar (bertelur). Sebagian mereka hidup menetap, dan ada juga yang hidup berpindah tempat (migrasi).
Ciri-Ciri Umum
Memiliki ukuran tubuh beragam. Tubuh aves terdiri dari kepala, leher, bada n, dan ekor
Mulut berparuh yang tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki gigi dan lidah yang tidak
dijulurkan. Bentuk paruh yang beragam sesuai dengan je nis makanannya.
Memiliki mata yang berkembang baik dengan kelopak mata, membrana niktitans, dan
kelenjar air mata. Umumnya mata aves terdapat dibagian sisi kepala. Mata burung hantu terletak berdampingan. Telinga yang tidak berdaun telinga dimana bagian tengahnya terdapa osikula auditori. Aves memiliki sepasang lubang hidung
Aves mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengger, berenang,
mencakar-cakar rumah, memegang makanan, atau untuk menangkap dan mencengkeram mangsa. Jumlah jari kaki 2,3, dan 4. Kulit kaki bagian bawah dan jari-jarinya tersusun dari zat tanduk yang keras.
Aves memiliki sayap untuk terbang. Kecepatan terbang sekitar 30-75 km/jam.
Aves bernapas dengan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara sebagai
alat pernapasan tambahan. Pundi-pundi udara berupa kantong selaput yang ringan, yaitu sepasang di leher, sebuah di antara tulang selangka yang bercabang-cabang membentuk kantong udara pada lengan atas, sepasang di dada depan, sepasang di dada belakang, dan sepasang di perut. Cadangan udara di dalam pundi-pundi udara berguna untuk pernapasan pada saat terbang. Pundi-pundi udara akan terisi udara kembali pada saat burung melayang tanpa mengepakkan sayapnya.
Aves memiliki alat suara siring yang terdapat pada percabangan trakea.
Sistem pernapasan Aves lengkap, meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), tembolok,
lambung kelenjar, empedal berdinding tebal (lambung otot), usus halus, usus besar, dan kloaka. Pada mulut terdapat kelenjar ludah. Di antara usus halus dan usus besar, terdapat usus buntu (sekum). Aves memiliki pankreas, hati, dan empedu.
Aves bersifat homoioterm karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu
(bulu sebagai isolator panas). Suhu tubuh sekitar 40,5°C-42°C.
Alat memiliki peredaran darah ganda, artinya dalam satu kali peredaran darah ke
seluruh tubuh, darah melewati jantung dua kali.
Alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih
Sistem saraf berupa otak, dengan serebrum dan lobus optikus yang berkembang baik.
Aves memiliki 12 pasang saraf kranial.
Aves bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal. Telur bercabang keras. Aves
betina memiliki satu ovarium (di sebelah kiri tubuh) dan beberapa spesies mengerami telurnya.
Terdapat sekitar 8.600 spesies Aves yang masih hidup dan dikelompokkan /diklasifikasikan ke dalam sekitar 28 ordo. Klasifikasi Aves adalah sebagai berikut....
Casuariiformes (kasuari), contohnya emu ( Dromaius novaehollandiae) dan kasuari
bergelambir ganda (Casuarius casuarius).
Psittaciformes (burung nuri), contohnya betet kepala biru ( Pionus menstruus) dan
kakatua berjambul (Cacatua galerita).
Galliformes(unggas), contohnya ayam buras (Gallus domesticus) dan kalkun
( Meleagris gallopavo)
Passeriformes (burung penyanyi), contohnya jalak bali ( Leucopsar rothschildi) dan
beo (Gracula religiosa).
Ciconiiformes(burung bangau), contohnya bangau ( Mycteria leucocephala)dan kuntul
putih besar ( Egretta alba).
Strigiformes (burung hantu), memiliki bulu yang sangat halus, berekor pendek, kepala
besar dan bulat, mata besar mengarah ke depan yang dikelilingi piringan wajahnya, paru berkait, cakarnya tajam, dan mencari makan pada malam hari. Contohnya burung hantu hutan (Strix sp) dan Hantu sayap bundar (Urgolaux dimorpha).
Falconiformes(burung pemangsa), contohnya elang kepala botak ( Heliacetus
leucocephalus),
rajawali
emas
( Aquila
chrisaetos)
dan
alap-alap
( Microhierax
caerulescens)
Columbiformes(burung merpati), contohnya burung dara mahkota elok ( Goura
cristata) dan perkutuk (Geopelia striata). Peranan Aves adalah sebagai berikut...
Sebagai bahan industri, misalnya bulu entok yang digunakan untuk membuat kok
(Shuttlecock ) dan pengisi bantal. Bulu a yam untuk membuat kemoceng.
Sebagai bahan membuat obat, misalnya sarang burung walet dan telur itik.
Predator alamiah, memangsa ulat dan serangga
Sebagai hiburan, misalnya pada burung suaranya yang merdu dan burung yang dapat
dilatih dalam permainan sirkus
Telur dan dagingnya dapat dikonsumsi dan kaya akan protein. Sarang walet dapat
dibuat sop sarang burung.
5. Mamalia Adalah hewan yang menyusui anaknya. Umumnya mamalia ini berkembang biak dengan melahirkan, dan tubuhnya tertutupi oleh rambut. Mamalia merupakan kelas tertinggi dalam taksa hewan, bayangkan saja, ia dapat hidup diberbagai tipe habitat dibelahan bumi, mulai dari kutub khatulistiwa, dari dasar laut sampai hutan lebat dan gurun pasir. Berdasarkan ukuran dan berat tubuh, mamalia dibagi kedalam mamalia besar dan kecil
Ciri-Ciri Umum Mammalia
Tubuh mammalia terdiri atas bagian kepala, leher, badan dan ekor. Pada anggota gerak
mammalia dimana pada bagian depan dan belakang memiliki jari-jari yang terdapat kuku dan cakar. Anggota gerak depan termodifikasi yang difungsikan untuk berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang.
Memiliki kelenjar susu (glandula mammae) pada anggota badan seperti dada, perut,
atau ketiak. Kelenjar susu betina dapat keluar set elah kelahiran anaknya. Pada Marsupialia (mammalia berkantong) dan Placentalia memiliki puting, sedangkan Monotremata (mammalia bertelur) tidak memiliki puting. Pada mammalia jantan tidak menghasilkan kelenjar susu
Memiliki rambut, sedikitnya dalam satu fase siklus hidupnya. Setiap helai rambut akan
tumbuh didalam kantong yang mengeluarkan minyak pada kulit. Dari berbagai kantongkantong rambut itu terletak pada posisi yang miring sehingga rambut memiliki arah tertentu. Rambut dapat berdiri karena otot-otot dalam kulit.
Mammalia bersifat homoiotern (berdarah panas). Mammalia mempertahankan suhu
tubuh yaitu 36°C. Dari sebagian spesies mammalia melakukan hibernasi. Hibernasi adalah
tidak aktif atau tidur selama musim dingin. Pada saat udara yang panas, kelebihan panas tubuh mammalia yang dibuang melalui keringat.
Ruas tulang belakang leher pada Mammalia berjumlah tujuh buah
Memiliki sistem pencernaan yang lengkap, sistem pencernaan mammalia mulai dari
mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar (kolom), dan anus. Pada rahang bawah mulut dibentuk oleh satu tulang tungga dan dipinggir rahang terdapat gigi. Umumnya terdapat empat tipe gigi pada mammalia yaitu gigi seri, gigi taring, gigi gerahan depan, dan gigi gerahan belakang. Mammalia hanya akan berganti gigi satu kali. Mammaia memiliki sekum (usus buntu) pada pertemuan usus halus dengan kolon.
Bernapas dengan paru-paru. Mammalia bernapas dengan paru-paru yang terdiri dari
dua lobus dan terdapat didalam ruang pleura serta terdapat pita s uara pada laring.
Sistem ekskresi Mammalia mempunyai ginjal metanefros dengan dua ureter yang
mengalirkan urine ke kandung kemih (vesika urinaria).
Alat indra yang berupa mata, telinga, lidah, dan hidung . Mata dilindungi oleh kelopak
mata atas dan kelopak mata bawah yang dapat dipejamkan. Mammalia mempunyai tiga tulang pendengaran, yaitu martil (maleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes) yang pada akhirnya organ pendengar berbentuk gelung yang disebut dengan koklea. Lidah mempunyai papila-papila pengecap rasa. Hidung berhubungan dengan lubang tunggal di tengkorak.
Mammalia memiliki otak yang berukuran besar dan berkembang baik yang
berpengaruh pada pendaian atau intelektualnya.
Memiliki alat kelamin terpisah antara jantan dan betina. Fertilisasi yang terjadi secara
internal dan bersifat vivipar. Pada mammalia jantang memiliki alat kopulasi yang berupa penis dan spermatozoid yang diproduksi oleh testis yang tersimpan di skrotum. Pada mamalia betina, embrio berkembang didalam uterus dan pada pertukaran metabolisme (misalnya respirasi dan nutrisi) antara embrio dengan induk menjadi terpisah melalui plasenta. Lubang genital pada Mammalia terpisah dengan anus.
Terdapat sekitar 4.000 spesies Mammalia yang masih hidup hingga sekarang yang kini dikelompokkan atau diklasifikasikan dalam beberapa ordo. Klasifikasi Mammalia adalah sebagai berikut:
Monotremata (Mammalia bertelur), famili Tachyglossidae (landak semut), contohnya
Tachyglossus aculeatus dan famili Ornithorhynchidae (paltipus, hewan berparuh bebek), contohnya Ornithorhynchus anatinus.
Marsupialia(Mammalia berkantong), contohnya kuskus ( Phalanger sp), kanguru
merah raksasa ( Megaleia rufa), dan koala ( Phascolarctos cinereus).
Insectivora (pemakan serangga), contohnya tikus mondok (Talpa europea) dan celurut
rumah (Crocidura russula).
Tupaioidea(tupai), contohnya tupai ekor jambul ( Dendrogale melanura). Tupai panah
( Dendrogale murina).
Rodentia(hewan pengerat), contohnya bajing merah (Sciurus vulgaris), dan tikus
rumah ( Mus musculus).
Edentata (kukang,
armadilo),
contohnya
pemakan
semut
( Myrmecophaga
tridactyla)dan tubuh berperisai sisik (Daypus novermcincius)
Phalidota(trenggiling), contohnya trenggiling berekor panjang ( Manis tetradactyla)
dan trenggiling jawa ( Manis javanica)
Carnivora(Singa, harimau, anjing), contohnya serigala (Canis lupus), singa ( Panthera
leo), kucing ( felis silvestris).
Primata(lemur, wau-wau, anjing), dibagi menjadi beberapa famili seperti Lemuridae
contohnya lemur kerdil ekor gemuk (Cheirogaleus medius), Cercopithecidae contohnya monyet rhesus ( Macaca mulatta), Pongidae contohnya gorila (Gorilla gorilla), simpanse ( Pan troglodytes), orangutan Kalimantan ( Pongo pygmaeus). Hominidae contohnya manusia ( Homo sapiens). Peranan Mamalia
Dapat digunakan dalam pertanian yaitu dengan membajak tanah sawah, contohnya
kerbau
Sebagai bahan wol, misalnya domba
Dapat memberantas serangga (nyamuk), contohnya kelelawar.
Dikonsumsi sebagai sumber gizi yang banyak khususnya protein misalnya susu dan
daging, contohnya sapi, kambing, dan kuda.
Dapat dijadikan penjaga rumah dan pelacak jejak, contohnya anjing
Sebagai alat transportasi contohnya kuda penarik soda, sapi penarik gerobak dan unta
Barang kerajinan, contohnya tanduk yang dibuat sendok, gantungan kunci, sisir, dan
tusuk konde.
Hiburan, seperti permainan sirkus, contohnya pada kuda, singa, gajah, harimau dan
lumba-lumba
B. Jaringan Hewan
Pada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi. 1. Jaringan Epitel
Secara etimologi, epitel berasal dari kata epi = di atas, dan thele = puting. Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ, maupun per mukaan saluran
tubuh pada hewan. Jaringan epitel terdiri dai kumpulan sel-sel yang sangat rapat sehingga membentuk suatu lembaran. Oleh karena itu, untuk membedakannya dengan epitel kelenjar, jaringan epitel sering disebut sebagai membran epitel atau disingkat dengan epitel saja. Gaya tarik-menarik di antara sel-sel ini sangat kuat. Jaringan epitel menutupi permukaan tubuh dan membatasi rongga-rongga tubuh. Jaringan epitel tidak memiliki substansi interseluler dan cairannya sangat sedikit. Pembagian : 1. Epitel Pipih a. Epitel pipih selapis Contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal. b. Epitel banyak lapis Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina. 2. Epitel Kubus a. Epitel kubus selapis Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium. b. Epitel kubus banyak lapis Contoh: pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. 3. Epitel Silindris a. Epitel silindris selapis Contoh: pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas. b. Epitel silindris banyak lapis Contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra. c. Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia Contoh: pada trakea, rongga hidung. 4. Epitel Transisional Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan
bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah. Contoh: pada kandung kemih. Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut 1. Sebagai pelindung 2. Sebagai kelenjar 3. Sebagai penerima rangsang 4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat, menambat, dan menyokong berbagai jaringan, organ, dan bagian badan, dimana jaringan ini dibentuk oleh sel-seldalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalammatriks ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari mesenkim (sel-sel mesenkim), di mana sel-sel mesenkim tersebut akan berdiferensiasi menjadi sel-sel penyusun jaringan ikat pada tubuh dewasa. Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung. 1.Jaringan ikat biasa Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang
melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ. 2. Jaringan ikat khusus Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit. 3.Jaringan ikat penyokong Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit). 4.Jaringan ikat penghubung Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut : Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain. Membungkus organ. Mengisi rongga di antar organ. Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain. Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran. Menghasilkan kekebalan. c.Jaringan Otot
Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas selsel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi karena adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis otot, yaitu:
Otot skelet berstruktur bergaris melintang, berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini
bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka mempunyai garis melintang yang gelap (pita anisotrop) dan garis terang (pita isotrop).
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar
(involuntary), karena kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan kita. Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung.
Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi otot polos lebih lambat dinbbandingkan otot
skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary), seperti otot jantung. Otot polos ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus. Membran plasmanya disebut sarkolema dan sitoplasmanya sering disebut sarkoplasma. Sitoplasma yang mengandung miofibril dengan ketebalan mencapai 1 mikron. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan Otot Polos Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan. Jaringan Otot Lurik atau Otot Rangka Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan
terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh seb ab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras. Jaringan Otot Jantung Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen (panjang 1/2 meter atau lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti sel glia. Sel glia merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel-sel
pendukung umumnya berperan dalam melindungi dan membungkus akson dan dendrit, sehingga membantu mempercepat transmisi sinyal Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf (lihat Gambar 21) . Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia. Terdapat 3 macam sel saraf 1. Sel Saraf Sensorik Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang. 2. Sel Saraf Motorik Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor. 3. Sel Saraf Penghubung Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas ar tinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.