BETERNAK AYAM KAMPUNG
Tanda betina yang baik Kepala halus,mata jernih,terang,paruh pendek dan
Ayam kampung atau sering disebut ayam bukan ras (buras) merupakan salah satu ternak unggas yang banyak dipelihara terutama di daerah pedesaan, karena selain dagingnya enak dimakan, telor ayam kampung juga sangat diminati orang karena kandungan proteinnya. Keberadaan ayam kampung sebagai penghasil telor dan daging dapat menambah pendapatan keluarga, ayam kampung juga memiliki fungsi strategis dalam pemenuhan pangan dan gizi masyarakat petani. Memelihara ayam kampung sebenarnya tidak terlalu sulit sebab tidak memerlukan teknologi rumit. Untuk mengembangbiakan ayam buras hanya membutuhkan ketekunan dan kesungguhan dalam memelihara yaitu dengan penerapan pasca usaha peternakan yaitu pakan, pengendalian penyakit dan tatalaksana serta pengolahan /perkembangbiakan. Ayam kampung memiliki peluang tinggi, sangat mudah dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi Oleh karena itu, ayam harus dikelola dengan prinsip usaha tani yang baik sehingga memberikan keuntungan yang sangat memadai bagi petani ternak.
kuat. Jengger dan pial halus serta tidak keriput Badan cukup besar dan perut luas Jarak tulang dada dengan tulang belakang + 4 jari orang dewasa.
Gambar 2. Ayam betina yang baik
Pemilihan Bibit Ayam Kampung
Pemilihan anak ayam (DOC) calon bibit dan bulat.
Pergerakan lincah dan sehat , kaki kuat
serta
Gambar 3. Ayam pejantan yang baik
berdiri tegak. Bulu halus dan mengkilat
Tanda pejantan yang baik
Gambar 1. Calon bibit yang baik
Keberadaan kandang sangat dibutuhkan sebagai tempat bernaung /berteduh, beristirahat, bertelur dan seluruh aktivitas hidupnya. Persyaratan kandang: Lokasi lebih tinggi dari tanah sekitarnya Terpisah dari rumah dengan jarak minimal 15 m Lantai kandang dibuat lebih tinggi minimal 50 cm dari sekitarnya. Lingkungan kandang selalu kering dan bersih serta jauh dari tempat pembuangan limbah. Kandang di buat dari bahan mudah dibersihkan dan berasal dari lokasi setempat. Pertukaran udara baik dari sinar matahari cukup . Kandang dilengkapi dengan peralatan tempat bertengger
Gambar 4. Kandang Permanen
Bibit ayam buras yang baik sangat menentukan percepatan perkembangbiakan dan keuntungan bagi peternak dalam usaha tani ayam buras.
Tidak cacat kaki, paruh normal, mata jernih, terang
Perkandangan
Badan kuat dan agak panjang. Sayap kuat dengan bulu-bulu teratur rapi. Paruh bersih, mata jernih Kaki dan kuku bersih, sisik–sisiknya teratur Terdapat taji dengan bentuk runcing/bulat seperti agung.
Bentuk / Jenis kandang Kandang Battrey ; yaitu khusus untuk memeilhara ayam petelor,dengan ukuran perkotak/1 ekor induk: ¡ Panjang : 35 cm. ¡ Lebar ; 20 cm - Tinggi : 40 cm Kandang Postal ; Berbentuk bangunan dengan ukuran: ¡ Anak : 25 – 28 ekor/m2. ¡ Dara : 16 ekor /m2 ¡ dewasa : 6 ekor/m2 Kandang Berpagar/Jaringan ; merupakan kandang sederhana dengan halaman tempat ayam dilepas, dikelilingi/dipagar dengan jaringan dari plastic atau bekas jala ikan. Tinggi 2,5 – 3 m, luas halaman disesuaikan dengan kebutuhan.
Pakan Ayam Kampung
Tata Laksana Reproduksi
Pakan merupakan hal penting dalam melangsungkan kehidupan ayam kampung
Produksi utama yang diharapkan dari ternak ayam adalah daging dan telor, sedangkan hasil sampingnya berupa bulu dan kotorannya. Agar jarak waktu bertelor tidak terlalu lama dan teratur ,sebaiknya : ¡ Anak ayam disapih sedini mungkin. ¡ Anak ayam dimandikan sejak menunjukan tandatanda mengeram ayam agar ayam tidak mengeram dan bertelor kembali. ¡ Sex ratio 1:8-10 (1 jantan dengan 8-10 betina) ¡ Induk untuk bibit berumur 8-18 bulan , demikian juga pejantannya. ¡ Untuk maksud pengembangan, dari 13 butir telor yang dihasilkan seekor induk , 10 butir ditetaskan dan 3 butir sisanya dikonsumsi.
Jumlah kebutuhan pakan: Tahap Pertumbuhan Umur (bl) Jml.Pakan (gr/ek/hr) 25 - 20 Anak/Kutuk 0 Dara 2 - 5 20 - 70 Produksi 5 keatas 70 - 100 Sumber : BIP.Bali
Kebutuhan zat makanan Anak Ayam : 17% protein,2700 k.kal/kg Dara/Dewasa : 14% protein, 2900 k.kal./kg Formula pakan ayam Kampung ¡ Formula Peternak a. Formula 1
R Ayam buras diberikan pakan jadi ayam ras petelor ditambah dengan hijauan . b. Formula 2 R Konsentrat ayam ras petelor: 10% R Jagung : 40% R Bekatul : 30% R Tepung ikan : 10% R Grit : 5% R Hijauan : 5% c. Formula 3 R Konsentrat ayam ras petelor: 8% R Jagung : 20% R Bekatul : 60% R Girit : 2% R Hijauan : 10% d. Formula 4 (khusus periode grower dan layer) setiap 55 kg pakan R Konsentrat ayam ras petelor: 12% R Jagung Giling : 15kg R Dedak halus : 25kg R Girit : 1 kg R Mineral B 12 : 1 kg R Tepung ikan : 1 kg R Ditambah hijauan secara tidak terbatas
Beternak
Ayam Kampung
Pengendalian Penyakit Penyakit yang sering menyerang ayam buras adalah Tetelo,Cacar ayam, Snot, Berak Darah, Cacingan dan lain-lain. Diantara penyakit tersebut, maka ND (Tetelo merupakan penyakit yang menimbulkan kerugian yang lebih tinggi dengan kematian 90–100% .Cara pencegahannya yaitu dengan melaksanakan vaksinasi ND dengan jadwal sebagai berikut : No. UmurAyam
Jenis Vaksin
Cara Vaksin
1.
1– 3 hari
Strain F
Tetes mata
2. 3.
3 minggu 3 bulan
Strain F Strain K
Tetes mata Suntikan Diulang setiap bulan sekali.
Disusun oleh: Aswanto Cetakan Kedua Alamat : BPTP Kalimantan Barat Jl. Budi Utomo No. 45 Siantan Hulu Pontianak Utara Telp.(0561) 882069 Fax. (0561) 883883 Website : www.kalbar.litbang.deptan.go.id
PUAP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN BARAT 2010