1. Membuat dinding 3D
Untuk bisa mengikuti semua tuntunan perintah di bawah ini dibutuhkan
penguasaan gambar AutoCAD 2D (dua dimensi) terlebih dahulu dan sedikit
pemahaman gambar 3D.
I. Membuat dinding 3D
Teknik membuat dinding 3D ini ada beberapa cara, untuk materi blog ini saya
usahakan yang paling gampang dan cepat dipahami.
1. Buatlah terlebih dahulu As Rumah dan Kolom seperti gambar dibawah ini,
dan lengkapi dengan layer-nya.
2. Buatlah sebuah layer baru dengan nama "Dinding 3D", dan aktifkan layer
tersebut.
3. Dengan perintah rectangle buat kotak-kotak dinding (boleh tumpang
tindih) dari ujung kolom ke ujung kolom lain.
3. Kemudian matikan layer "as rumah" dan "kolom", yang aktif hanya layer
"dinding3d".
4. Aktifkan toolbar untuk membantu melihat objek 3D dengan cara pilih menu
"View ==> Toolbars" pilih/aktifkan "View" dan "Shade" lalu "Close".
4. Klik icon "SW Isometric View" untuk melihat bentuk denah dari
penglihatan 3D
5. Ketik "extrude" atau "ext" dan tekan tombol "enter", sorot semua objek
gambar diatas, lalu tekan enter, ketik 350 sebagai ketinggian rumah lalu
enter 2x.
6. Ketik HIDE atau klik icon "Hidden" atau silakan coba icon2 lain untuk
lebih memahami.
7. Ketik "Union" lalu enter, kemudian sorot/pilih semua objek dinding3d
kemudian enter. UNION digunakan untuk menggabungkan semua objek-objek 3D
menjadi satu kesatuan.
lanjut….
2. Melobangi Dinding untuk Pintu
Mari kita selesaikan rumah 3d-nya,
saran ? tukar 3DView menjadi TOP, lalu klik tombol 2DWireFrame (perhatikan
perobahan pada UCS {sumbu koordinat}), dan buat sebuah layer baru dengan
nama "pintu 3D".
1. Misalkan ukuran lebar pintu adalah 80 cm ditambah dengan kusen menjadi
90 cm
2. Oleh karena itu buatlah sebuah rectangle dengan ukuran 90 x 50 (50
adalah ukuran yang diusahakan lebih tebal dari tebal dinding3d) dan
tempatkan pada lokasi pintu.
3. Kemudian copy-kan lagi ke beberapa rencana lokasi pintu (asumsi: hanya 1
ukuran pintu)
4. Setelah itu kembali lihat gambar dalam bentuk 3D / isometric
5. Setelah itu extrude-lah semua rectangle pintu dengan ketinggian 250
(tinggi pintu 200 cm + ventilasi 50 cm)
6. Ketik perintah "subtract" atau "su" diikuti dengan enter, kemudian klik
terlebih dahulu dinding lalu enter kemudian klik semua pelobang dinding
tadi (90 x 50 x 250) kemudian enter.
Silakan pelajari langkah selanjutnya
3. Melobangi dinding untuk Jendela
Materi ini hampir sama dengan materi melobangi dinding untuk pintu
1. Misalkan ukuran lebar jendela adalah 50 cm ditambah dengan kusen menjadi
60 cm, atau 115 untuk jendela ganda.
2. Oleh karena itu buatlah sebuah rectangle dengan ukuran 60 x 50 (50
adalah ukuran yang diusahakan lebih tebal dari tebal dinding3d) atau
rectangle ukuran 115 x 50, tempatkan pd dinding.
3. Kemudian copy-kan lagi ke beberapa rencana lokasi jendela. Setelah itu
kembali lihat gambar dalam bentuk 3D / isometric
4. Setelah itu extrude-lah semua rectangle jendela dengan ketinggian 150
(ukuran jendela 100 cm + ventilasi 50 cm)
5. Kemudian naikkan pelobang jendela sejauh 100 cm dari lantai dengan cara:
ketik perintah MOVE atau klik icon MOVE kemudian enter, lalu klik semua
pelobang jendela, lalu enter, kemudian ketik angka 0,0,0 lalu enter
kemudian 0,0,100.
6. Ketik perintah "subtract" atau "su" diikuti dengan enter, kemudian klik
terlebih dahulu dinding lalu enter kemudian klik semua pelobang jendela
tadi (60 x 50 x 150) kemudian enter
4. Membuat Kusen dan Daun Pintu
Buat tampak depan dari sebuah pintu dengan cara;
1. buat sebuah rectangle dengan ukuran 90 x 250 cm,
2. kemudian explode, rectangle tersebut,
3. setelah itu offset 50 cm untuk ventilasi, dan
4. offset 5 cm untuk tebal kusen.
5. kemudian trim bagian-bagian yang tidak perlu
6. copy rectangle ventilasi (akan dibahas pada bab tersendiri)
7. Klik icon REGION, lalu pilih semua gambar kusen pintu kemudian enter,
8. setelah itu ketik subtract atau su kemudian enter, klik garis luar
terlebih dahulu kemudian enter, lalu klik rectangle ventilasi lalu enter.
9. Setelah itu lihat dalam bentuk isometric.
10. Extrude setebal 15 cm
11. Supaya kusen tersebut bisa berdiri, ketik perintah rotate3d , enter,
klik kusen pintu3d, enter, klik titik A dan titik B, ketik angka 90
(derajat), enter.
MEMBUAT DAUN PINTU
Buat sebuah rectangle dengan ukuran lebar dan tebal pintu (80 x 3 cm),
kemudian extrude setinggi 200, lalu tempatkan di kusen pintu diatas.
untuk kesan pintu terbuka, silakan rotate3d pintu tersebut sebesar 60
derajat, atau dengan membuat rectangle dengan ukuran 3 x 80 cm (kebalikan
dari nomor 1), lalu di extrude setinggi 200, lalu tempatkan di kusen pintu
diatas.
5. Membuat Ventilasi
1. Buat sebuah rectangle sesuai dengan ukuran ventilasi (lihat kembali
perintah no.6 membuat kusen pintu) misal 80 x 40 cm, setelah itu di explode
rectangle tersebut.
2. Bagi 7 (tujuh) sama besar garis horizontal, dengan cara pilih menu Draw
==> Point ==> Divide ==> klik garis vertikal ==> ketik angka 7 ==> enter
3. Untuk melihat titik-titik pembagian sama besar dengan cara pilih menu
Format ==> Point Style ==> pilih tanda silang ( X ) ==> tekan Ok.
4. Aktifkan pilihan Node, dengan cara klik kanan tombol OSNAP, lalu pilih
Setting
5. buatlah garis vertikal sebanyak 6 buah
6. offset sejauh 10 cm dari garis horizontal atas ke arah bawah 1 x dan 1x
juga dari garis horizontal bawah ka arah atas.
7. offset setebal 1 cm ke kiri dan ke kanan dari beberapa garis vertikal
dengan asumsi tebal papan adalah 2 cm.
8. offset setebal 1 cm ke atas dan ke bawah dari beberapa garis horizontal
dengan asumsi tebal papan adalah 2 cm.
9. hapus semua garis yang ditengah dan hapus tanda silang sebagai pembagi
tadi.
10. lakukan pembersihan semua garis yang terpotong dengan perintah trim
(tergantung model ventilasi yang disukai)
11. klik icon REGION, lalu pilih semua gambar ventilasi kemudian enter,
12. setelah itu ketik subtract atau su kemudian enter, klik garis luar
terlebih dahulu kemudian enter, lalu klik rectangle dalam ventilasi lalu
enter.
13. Setelah itu lihat dalam bentuk isometric.
14. lakukan extrude setebal 15 cm
15. Tempatkan pada kusen pintu, lalu berdirikan dengan perintah ROTATE3D
16. Jika kusen telah di tegakkan dan ditambah daun pintu, tempatkan pintu
tersebut ke dalam lobang dinding di rumah 3D.
6. Membuat Jendela 3D
Pada dasarnya memiliki prinsip yang sama dengan membuat kusen pintu,
ventilasi dan daun pintu.
1. Ikutilah urutan membuat gambar 2 dimensi sebuah jendela lengkap
dengan ventilasi berikut ini, dimulai dari membuat rectangle ukuran 60 x
150 cm, kemudian offset 50 cm untuk garis ventilasi, kemudian offset 5 cm
untuk tebal kusen, lalu buang garis berpotongan (bersihkan)
2. Buat garis-garis pembentuk ventilasi, dalam hal ini offset 10 cm dari
keempat sisi dan buat garis menyilang, kemudian offset 1 cm kiri dan kanan
garis, kemudian buang garis berpotongan (bersihkan), copy rectangle
pembentuk daun jendela ke arah luar.
3. Region semua garis kusen dan ventilasi, subtract garis luar di kurangi
garis dalam, lalu extrude 15 cm.
MEMBUAT DAUN JENDELA
1. dimulai dari rectangle yang dibentuk dari perintah no 2 diatas, offset 3
cm dari garis pinggir dan buat garis tengah vertikal dan horizontal, offset
1 cm kiri dan kanan, potong dengan trim, lalu fillet dengan R=5 setiap
ujung rectangle.
2. Region semua garis daun jendela, subtract garis luar di kurangi garis
dalam, lalu extrude 3 cm.
3. Kemudian gabung lah kusen jendela dengan daun jendela, lalu tegakkan
dengan perintah rotate3d, untuk kesan menarik, buat sebuah jendela yang
terbuka dengan perintah rotate3d sebesar -15 (derajat).
4. Tempatkan jendela tersebut pada lobang jendela yang telah tersedia.
7. Membuat Lantai
1. Buat sebuah layer baru dengan nama "lantai"
2. Buatlah sebuah rectangle mulai dari ujung rumah bahagian belakang (titik
A) hingga ke depan (titik B).
3. kemudian lihat dalam bentuk isometric
4. kemudian extrude dengan ketebalan -20 (ke arah bawah)
8. Membuat Atap
Untuk membuat atap 3D ada beberapa cara atau metoda. dalam blog ini
saya berasumsi bahwa atap bukan benda solid, tetapi lembaran-lembaran yang
menjadi sebuah atap.
1. Buat layer baru dengan nama "atap", kemudian matikan layer dinding3d
/segala benda 3D (tiga dimensi), aktifkan kembali layer as rumah.
2. kemudian buatlah gambar garis atap lengkap dengan jurai dan bubungan
seperti menggambar denah 2D.
3. Lihat dalam bentuk isometrik, garis atap tersebut masih berada pada
elevasi 0 (nol)
4. Pindahkan garis atap ke elevasi 350 (karena tinggi dinding 350). Prinsip
memindahkan sama dengan perintah memindahkan lobang jendela. Dengan cara
ketik move atau klik icon move, lalu pilih objek garis atap semuanya, tekan
enter, ketik 0,0,0 , enter, ketik 0,0,350 ==> enter.
5. matikan layer dinding 3d, yang aktif hanya garis atap.
6. naikkan garis bubungan sejauh 250 cm ke arah atas (sumbu Z),
kemudian putar objek 3D sedemikian rupa hingga seperti gambar di atas ini.
7. kemudian tarik semua ujung garis jurai ke ujung-ujung garis
bubungan.
8. tekan tombol/icon flat shade , setelah itu putar gambar 3D
sedemikian rupa sehingga tampak seperti gambar dibawah ini, supaya semua
ujung garis terlihat.
9. ketik 3DFACE, enter, kemudian klik ke empat ujung bidang atap pertama
secara berurutan, kemudian enter.
10. demikian juga dengan ke tiga bidang atap yang lain,
11. dan aktifkan kembali layer yang lain.
Secara sederhana rumah 3d selesai