MAKALAH HASIL KUNJUNGAN “BATIK PUSPITA MEKAR SOLO”
KEWIRAUSAHAAN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas kewirausahaan pada Program Diploma Sekolah Vokasi Vokasi Universitas Diponegoro Dosen Pengampu: Drs. R. Djoko Sampurno, M.M.
Disusun Oleh: Anggita Rakhmawati
12010116060006 12010116060006
D3 MANAJEMEN PERUSAHAAN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO 2017
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah hasil kunjungan tentang “Batik “Batik Puspita Mekar ” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta. Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Kewirausahaan. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah dengan baik. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Drs. R. Djoko Sampurno, M.M, selaku Dosen Pengampu mata kuliah Kewirausahaan 2. H. Muhammad Mufid selaku pemilik Batik Puspita Mekar 3. Seluruh Staff dan Karyawan Batik Puspita Mekar Solo Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Semarang, Desemnber 2017
Penyusun
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| i
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................................... i BAB I ................................................................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan ..............................................................................2 1.3.1 Tujuan Penulisan ..........................................................................................2 1.3.2 Kegunaan Penulisan .....................................................................................2 1.4 Sejarah Batik Puspita Mekar ....................................................................................1 1.5 Profil Usaha .............................................................................................................1 BAB II ASPEK PRODUKSI .......................................................................................... 5 2.1 Proses Produksi ........................................................................................................5
2.1.1 Proses Pembuatan Batik Tulis ......................................................................5 2.1.2 Proses Pembuatan Batik Cap ........................................................................7 2.2 Alat dan Bahan yang digunakan .............................................................................9 2.2.1 Batik Tulis ....................................................................................................9 2.2.2 Batik Cap ....................................................................................................13 2.3 Sumber Daya Manusia ..........................................................................................14 2.4 Quality Control Product .......................................................................................16 BAB III ASPEK PEMASARAN .................................................................................. 17 3.1 Bauran Pemasaran Batik Puspita Mekar ................................................................17
3.2 Pemasaran .............................................................................................................. 19 BAB IV PENUTUP ........................................................................................................21 4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 21
4.2 Saran ...................................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 22 DOKUMENTASI .......................................................................................................... 22
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia (Jawa) yang sampai saat ini masih ada. Batik sendiri adalah kain dengan corak yang dihasilkan oleh malam sehingga dapat menahan masuknya pewarna. Batik tidak hanya terkenal di dalam negeri saja, namun juga dikenal oleh dunia yang diperkenalkan pertama kali oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Batik tidak hanya dimaknai oleh masyarakat sebagai warisan budaya namun juga sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan harkat hidup bagi para pengrajin batik tradisional. Batik juga mendukung perkembangan ekonomi bagi masyarakat. Banyak daerah yang mengembangkan industry batik dengan motif khas daerahnya, salah satunya adalah Solo. Dengan makin banyaknya pertumbuhan produk-produk batik yang ada, masyarakat juga berlomba-lomba untuk meningkatkan produksinya dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Batik yang ada juga semakin dikembangkan dengan berbagai inovasi produk-produk baru sehingga batik tetap eksis dan tidak tergerus dengan perkembangan zaman. Ketatnya persaingan yang ada diantara produsen-produsen batik yang ada juga memacu para produsen batik untuk terus memperbaiki produknya dan mengembangkan
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 1
produknya. Untuk itulah, kreativitas dan inovasi menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha batik ini. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Aspek Produksi dari usaha Batik Puspita Mekar? 2. Bagaimana Aspek Pemasaran dari Batik Puspita Mekar? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan 1.3.1
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dan kegunaan penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui Aspek Produksi dari Batik Puspita Mekar 2. Untuk mengetahui Aspek Pemasaran dari Batik Puspita Mekar 1.3.2
Kegunaan Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada: 1. Bagi Penulis Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan penulis mengenai pemahaman dunia usaha pada praktiknya dan mampu menginspirasi penulis untuk berinovasi, berkreativitas, dan cakap dalam dunia kewirausahaan. 2. Bagi Batik Puspita Mekar Hasil dari penulsian ini diharapkan dapat menambah dan mendorong pengusaha untuk dapat aktif dalam mengelola strategi pemasaran, berinovasi, sera meningkatkan pelayanan.
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 2
3. Bagi Pembaca Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca dalam memanfaatkan peluang yang ada, menginspirasi pembaca, dan berusaha mandiri dalam menciptakan usaha , menciptakan lapangan kerja yang dapat mengurangi pengangguran. 1.4 Sejarah Batik Puspita Mekar
Batik Puspita Mekar adalah usaha mandiri yang didirikan pada tahun 1998, didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi. Usaha ini didirikan karena terdesak oleh kebutuhan hidup dari pendiri batik itu sendiri. Saat itu pemilik batik ini sedang memiliki banyak kebutuhan dan juga kondisi ekonomi saat itu sedang terpuruk. Pada saat itu pemilik batik ini mempunyai 6 orang anak dan saat itu mereka masih bersekolah semua walaupun di antaranya masih Sekolah Dasar dan juga SMP. Nilai rupiah saat itu juga sedang tidak stabil. Awalnya usaha batik ini didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan seorang sahabatnya yang bernama Hadi. Beliau berdua ini dahulunya ialah seorang buruh batik di salah satu pabrik batik, sedangkan Hj. Upik Suratmi dahulunya membantu penjualan batik pada salah satu juragan batik. Usaha batik yang dirintis ini dimulai dari nol. Mereka pun ingin merubah kehidupan perekonomian dengan cara berwirausaha batik sendiri agar tidak bergantung pekerjaan pada orang lain sehingga dapat memperbaiki kehidupan ekonominya. Usaha batik yang didirikan awalnya hanya dengan modal kepercayaan. Pada awal usahanya, beliau meminjam terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan untuk membatik. Seperti kompor, wajan, mori, malam dan
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 3
sebagainya. Setelah batik selesai diproduksi dan laku dijual, barulah alat dan bahan yang digunakan untuk memproduksi batik itu dibayar. Pada tahun 1990, batik Puspita Mekar mencoba inovasi baru dengan menuangkan kreasi batik di atas T-Shirt. Produk inilah yang membedakan batik Puspita Mekar dengan batik yang lainnya sehingga batik Puspita Mekar masih bertahan sampa sekarang bahkan bekerja sama dengan batik ternama di Indonesia yaitu Batik Keris. 1.5 Profil Usaha
Nama Usaha
: Batik Puspita Mekar
Nama Pemilik
: H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi
Alamat
: Jalan Parang Pamor 8 Sondakan, Laweyan, Surakarta
Jenis Usaha
: Usaha Batik
Tahun Berdiri
: 1998
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 4
BAB II ASPEK PRODUKSI 2.1 Proses Produksi
Proses produksi batik yang dilakukan oleh batik Puspita Mekar ini te rdiri dari dua macam cara yaitu proses pembuatan batik dengan mencanting (batik tulis) dan proses pembuatan batik dengan cap. 2.1.1
Proses Pembuatan Batik Tulis
Batik tulis dibuat dengan menggunakan canting untuk melukis pola batik yang akan dibuat. Berikut ini cara pembuatan batik tulis: 1. Langkah yang pertama adalah dengan membuat Molani/ dikenal dengan membuat desain batik. Pola yang dibuat bisa di ats kain mori, sutra ataupun kaos. Untuk motif batik yang dibuat adalah motif batik khas Solo. 2. Setelah selesai membuat molani atau motif batik maka langkah selanjutnya adalah dengan melukis dengan menggunakan lilin malam yang telah dicairkan menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut. Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 5
3. Langkah selanjutnya adalah dengan menutupi bagian putih yang tidak berwarna dengan menggunakan lilin malam. Canting digunakan untuk bagian yang halus, sedangkan kuas digunakan untuk bagian berukuran besar. Tujuan ini adalah untuk supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena. 4. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan batik tulis pertama dibagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan cara mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu . Kemudian bila telah selesai dicelupkan maka kain akan dikeringkan dengan cara dijemur. 5. Setelah selesai dikeringkan maka langkah selanjutnya adalah dengan kembali melukisnya menggunakan canting. Hal ini bertujuan agar untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama. Setelah selesai maka akan dilanjutkan kembali dengan proses pencelupan pada tahap kedua. 6. Setelah proses pencelupan pada tahap kedua selesai maka langkah selanjutnya adalah nglorot atau menghilangkan lilin pada kain yang masih menempel, dilakukan dengan cara meletakkan kain tersebut pada air panas yang sudah dipanaskan di atas tungku. 7. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulang kali sesuai banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan. 8. Langkah selanjutnya adalah adalah nglorot, yaitu kain yang telah berubah warna direbus dengan menggunakan air panas. Tujuannya merebus dengan air panas
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 6
disini adalah untuk supaya menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. 9. Terakhir adalah mencuci kain batik dan mengeringkan dengan menjemur sebelum dapat digunakan dan dipakai. 2.1.2
Proses Pembuatan Batik Cap
Batik cap dibuat dengan menggunakan alat semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi ukuran 20 cm x 20 cm. Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap: 1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk. 2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius. 3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap. 4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 7
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna. 6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain. 7. Proses pengecapan > pewarnaan > penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna. 8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda. 9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapi. Setelah kain batik selesai diproduksi, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan batik ke dalam produk-produk yang akan dihasilkan. Batik Puspita Mekar ini sendiri menghasilkan berbagai produk seperti: 1. T-Shirt Batik 2. Kemeja 3. Blouse 4. Dress 5. Seragam batik sekolah/ instansi 6. Mukena batik 7. Sprei batik 8. Sandal batik
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 8
2.2 Alat dan Bahan yang Digunakan 2.2.1
Batik Tulis
1. Gawangan
Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari kayu atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa hingga kuat, ringan, dan mudah dipindah-pindah. 2. Bandul
Bandul dibuat dari timah, kayu, atau batu yang dimasukkan ke dalam kantong. Fungsi pokok bandul adalah untuk menahan agar mori yang baru dibatik tidak mudah tergeser saat tertiup angin atau tertarik oleh si pembatik secara tidak sengaja. 3. Wajan
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 9
Wajan adalah perkakas utuk mencairkan malam. Wajan dibuat dari logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain. 4. Kompor
Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakan adalah kompor berbahan bakar minyak. Namun terkadang kompor ini bisa diganti dengan kompor gas kecil, anglo yang menggunakan arang, dan lain-lain. Kompor ini berfungsi sebagai perapian dan pemanas bahan-bahan yang digunakan untuk membatik. 5. Celemek
Celemek adalah kain untuk menutup paha si pembatik agar tidak terkena tetesan malam panas sewaktu canting ditiup atau waktu membatik.
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 10
6. Saringan Malam
Saringan adalah alat untuk menyaring malam panas yang memiliki banyak kotoran. Jika malam tidak disaring, kotoran dapat mengganggu aliran malam pada ujung canting. Sedangkan bila malam disaring, kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya malam pada ujung canting sewaktu di gunakan untuk membatik. 7. Canting
Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan, terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan malam. Saat ini, canting perlahan menggunakan bahan teflon. 8. Mori
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 11
Mori adalah bahan baku batik yang terbuat dari katun. Kualitas mori bermacammacam dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. Mori yang dibutuhkan disesuaikan dengan panjang pendeknya kain yang diinginkan. Tidak ada ukuran pasti dari panjang kain mori karena biasanya kain tersebut diukur secara tradisional. Ukuran tradisional terse but dinamakan kacu. Kacu adalah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar. 9. Malam (Lilin)
Malam (lilin) adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang) karena pada akhirnya malam akan diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam (lilin) biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat diserap kain, tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorodan. 10. Dhingklik (Tempat Duduk)
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 12
Dhingklik (tempat duduk) adalah tempat untuk duduk pembatik. Biasanya terbuat dari bambu, kayu, plastik, atau besi. Saat ini, tempat duduk dapat dengan mudah dibeli di toko-toko. 11. Pewarna
Pewarna adalah pewarna yang digunakan untuk membatik. Pada beberapa tempat pembatikan, pewarna alami ini masih dipertahankan, terutama kalau mereka ingin mendapatkan warna-warna yang khas, yang tidak dapat diperoleh dari warna-warna buatan. 2.2.2
Batik Cap
1. Stempel besar Stempel besar terbuat dari tembaga yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi ukuran 20 cm x 20 cm untuk pembuatan batikcap. 2. Kasur (Bantalan)
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 13
Bantalan Kasur ini terbuat dari kapas yang dibungkus dengan kain, berfungsi sebagai lapisan bantalan kain mori yang akan dicap. 3. Kompor dan wajan
Kompor terbuat dari besi dengan menggunakan sumbu, berfungsi untuk perapian saat melelehkan lilin malam. Wajan berfungsi sebagai tempat untuk memanaskan malam. 4. Meja
Meja ini terbuat dari kayu yang berfungsi untuk meletakkan kasur bantalan. 2.3 Sumber Daya Manusia
Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah usaha adalah tenaga kerja yang membantu proses produksi. Tanpa adanya tenaga kerja, suatu usaha tidak mungkin dapat berjalan. Batik Puspita Mekar memiliki 15 orang tenaga kerja dengan tugasnya masingmasing, yaitu: 1. Bagian pewarnaan: 1 orang
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 14
Bagian ini bertanggung jawab atas pewarnaan kain yang telah dicanting atau dicap sebelumnya. 2. Bagian lorot malam: 1 orang Bagian ini bertanggung jawab untuk menghilangkan lilin pada kain yang masih menempel, dilakukan dengan cara meletakkan kain tersebut pada air panas yang sudah dipanaskan di atas tungku. 3. Bagian pencucian: 1 orang Bagian ini bertanggung jawab untuk mencuci kain batik dan mengeringkan dengan menjemur sebelum dapat digunakan dan dipakai. 4. Bagian : 1 orang 5. Bagian mencanting: 3 orang Bagian ini bertanggung jawab untuk mencanting kain sesuai pola yang akan dibuat. 6. Bagian batik cap: 2 orang Bagian ini bertanggung jawab dalam pembuatan batik cap dengan mcara mengecap kain dengan cap atau stempel yang telah ada. 7. Bagian Showroom: 3 orang Bagian ini bertanggung jawab untuk memeriksa produksi batik yang telah selesai. 8. Bagian konveksi: 3 orang Bagian ini bertanggung jawab untuk menjahit kain batik yang dihasilkan menjadi bluouse,kemeja, dress, kaos, mukena, dsb.
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 15
2.4 Quality Control Produk
Suatu Perusahaan tetap dapat bersaing dan bertahan dipasaran jika dalam mengeluarkan produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian mengkomunikasikan keunggulan produk kepada konsumen. Seorang konsumen dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kualitas produk dan motif/ bentuk suatu produk. Motif batik yang dibuat oleh batik Puspita Mekar ini sendiri adalah motif batik has Solo. Motif batik yang dibuat tentunga memiliki tingkat kesulitan dan kerumitannya sendiri. Untuk itu diperlukan ketelitian dalam proses pengerjaannya dan dibutuhkan orang yang sudah berpengalaman. Pengendalian kualitas juga diperlukan dalam proses produksi batik Puspita Mekar ini sendiri agar kualitas batik yang dihasilkan dapat terjaga dan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. Tahap pengendalian kualitas yang untuk produk batik Puspita Mekar ini sendiri adalah pengecekan yang dilakukan ketika produk sudah selesai pada satu tahap dan akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Misalnya seperti pengecekan kerapian motif yang sudah dicanting atau pengecekan ketepatan pewarnaan yang sudah dilakukan. Jika memang terjadi kesalahan, maka produk tersebut dapat diperbaiki terlebih dahulu sebelum sampai ke tahap selanjutnya. Pengecekan kualitas produk juga dilakukan ketika produk sudah selesai diproduksi atau sebelum produk didistribusikan. Produk yang sudah selesai diproduksi diperiksa ada tidaknya kecacatan agar jika produk sampai ke tangan konsumen, kualitasnya bisa terjaga. Selain itu, pengendalian kualitas juga dilakukan dengan menjaga alat dan bahan yang digunakan dalam proses produksi batik itu sendiri.
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 16
BAB III ASPEK PEMASARAN 3.1 Bauran Pemasaran Batik Puspita Mekar
1.
Produk Produk yang dihasilkan oleh batik Puspita Mekar ini sendiri adalah T-shirt batik,
sajadah batik, mukena batik, kemeja, blouse, dress, seragam untuk sekolah atau instansi, sprei batik dan sandal batik.
Sumber : https://www.facebook.com/fatma.noeraini 2. Place Tempat produksi dan workshop dari batik Puspita Mekar ini sendiri terletak di Jalan Parang Pamor 8 Sondakan, Laweyan, Surakarta. Lokasi ini termasuk kawasan Kampung Wisata Batik Sondakan dan dekat dengan Kampung Batik Laweyan sehingga
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 17
wisatawan yang sedang berkunjung di Kampung Wisata Batik Sondakan ini dapat mampir untuk berbelanja ke batik Puspita Mekar. 3.
Price Harga yang ditawarkan cukup terjangkau sesuai dengan kualitas produk yang
ditawarkan. Harga termurah yang ditawarkan adalah Rp 20.000 yaitu untuk produk sajadah batik. Harga mukena batik sendiri berkisar antara Rp 60.000 sampai Rp 300.000. Sedangkan untuk kemeja, blouse, dress dan kain batik berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 500.000. 4.
Promotion Promosi yang dilakukan melalui media sosial yang ada seperti facebook dan
instagram. Selain itu batik Puspita Mekar ini sendiri juga memiliki blog sendiri yang digunakan untuk mengulas produk yang dihasilkan. Selain itu promosi juga dilakukan melalui pameran-pameran di beberapa kota seperti Jakarta, Palangkaraya, Balikpapan, Makasar, Malang dan Sidoarjo. Batik Puspita Mekar tidak hanya menjual produk akan tetapi juga kami memberi kesempatan pagi para customer untuk memahami apa itu batik hingga bagaimana membuat batik. Program Belajar Membatik Puspita Mekar di buka untuk umum dan juga untuk instansi seperti sekolah, universitas maupun kantor. Program Belajar ini sangat istimewa dikarenakan kami tidak merahasiakan sedikitpun tentang Batik yang istimewa dari awal proses hingga menjadi batik istimewa. Dengan adanya pelatihan pembuatan ini, batik puspita mekar ini bisa semakin dikenal masyarakat dan dapat meningkatkan penjualan karena peserta pelatihan dapat berbelanja langsung di di showroom yang ada.
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 18
Mbatik for Kids
Mbatik for All 3.2 Pemasaran
Batik Puspita Mekar melakukan pemasaran melalui showroom yang dimiliki yang terletak satu lokasi dengan tempat produksinya. Sehingga masyarakat bisa langsung melihat proses produksinya saat dating membeli batik Selain melalui showroom yang dimiliki, pemasaran juga dilakukan melalui konsinyasi dengan beberapa rekanan salah atunya dengan Batik Keris. Tidak hanya itu, pemasaran juga dilakukan melalui media sosial se perti facebook, instagram dan juga melalui aplikasi online shop seperti bukalapak, elevenia dan tokopedia sehingga masyarakat yang ada di luar Solo dapat membeli produk dari batik Puspita Mekar ini secara mudah. Selain itu, Batik Puspita Mekar ini juga memiliki blog sendiri. Ada pula reseller baik dari dalam kota maupun luar kota yang mengambil produk dari batik Puspita Mekar untuk dijual kembali. Sel ain itu, batik Puspita Mekar ini sendiri
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 19
juga mengikuti beberapa pameran di kota-kota besar seperti Jakarta, Palangkaraya, Balikpapan, Makasar, Sidoarjo, dll.
Showroom Batik Puspita Mekar
Blog Batik Puspita Mekar
Facebook
Bukalapak
Instagram Batik Puspita Mekar
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 20
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Dari aspek produksi, Batik Puspita Mekar memproduksi batik dengan dua cara yaitu batik tulis dan batik cap yang nantinya akan menghasilkan prosuk seperti kain bati k, kaos batik, blouse, kemeja, mukena, dll. Batik Puspita Mekar juga mempertahankan kualitasnya dengan melakukan quality control pada setiap proses produksi sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Batik Puspita Mekar juga memiliki 15 orang tenaga kerja untuk membantu produksinya. Dari aspek pemasaran, Batik Puspita Mekar memanfaatkan media sosial seperti facebook, instagram, blog dan portal belanja online untuk mempromosikan produknya. Batik Puspita Mekar juga memasarkan produk dalam pameran yang diselenggarakan di dalam kota atau di luar kota, lewat konsinyasi dengan beberapa rekanan, lewat supplier dalam kota dan luar kota. Batik Puspita Mekar juga membuka pelatihan batik sehingga bisa mempromosikan Batik Puspita Mekar itu sendiri. 4.2 Saran
Dari aspek produksi, Batik Puspita Mekar dapat menambah tenaga kerj a sehingga prosuksi dapat berjalan lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak produk. Batik Puspita Mekar juga dapat melakukan inovasi produk yang sesuai dengan trend yang sedang berkembang atau sesuai dengan permintaan pasar. Dari aspek pemasaran, Batik Puspita Mekar bisa lebih aktif lagi pada promosi melalui media sosial dan terus mengupdate media sosialnya sehingga produknya bisa
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 21
lebih dikenal masyarakat. Batik Puspite Mekar juga dapat melakukan promosi dengan diskon atau bonus pada pembelian jumlah teretentu untuk menarik konsumen. DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Djoko. 2013. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. puspitamekarsolo.blogspot.com https://id-id.facebook.com/batik.puspitamekar DOKUMENTASI
Makalah Hasil Kunjungan “Batik Puspita Mekar Solo”| 22