SELAMAT DATANG PESERTA TRAINING BASIC K3LH DI PT. MPP / MGE JOB SITE PONGKOR
Tujuan pembelajaran Meng etahu i se jarahp erkemban erkemban gankesel ama tanker ja. Meng etahu i&memah ami definisi kese lamata n ke rja Meng etahu i&memah ami definisi baha yadantipebah aya Meng etahu i&memah ami defi definisi nisi kece resila kka ko o an Meng etahu ami Meng etahu ii&memah &meng implement asik ankewaj anke iba iba n se oran oran gpenga was Memahami Pr insipK 3 kese Meng etahu i&memah ami hata nker ja Meng etahu &memah ami carame baha ya,klasi ya, klasiap fiikakeb fika si akar apian Meng etahu ii&memah ami nghad
• • • • • • • • • •
Tujuan pembelajaran Meng etahu i se jarahp erkemban erkemban gankesel ama tanker ja. Meng etahu i&memah ami definisi kese lamata n ke rja Meng etahu i&memah ami definisi baha yadantipebah aya Meng etahu i&memah ami defi definisi nisi kece resila kka ko o an Meng etahu ami Meng etahu ii&memah &meng implement asik ankewaj anke iba iba n se oran oran gpenga was Memahami Pr insipK 3 kese Meng etahu i&memah ami hata nker ja Meng etahu &memah ami carame baha ya,klasi ya, klasiap fiikakeb fika si akar apian Meng etahu ii&memah ami nghad
• • • • • • • • • •
Sejarah Perkembangan Keselamatan Kerja Era Purbakala – Kerajaan (Abad 17 SM) •
Manusia purba mengalami kecelakaan - kecelakaan.
-
Raja Babilonia (Hammurabi), UU bagi ahli bangunan yang bangunannya menimbulkan malapetaka bagi pemilik / penghuninya. Zaman Mozai, UU bagi keselamatan pekerja & bangunan.
Era Revolusi Industri (Abad 18) - Penggunaan tenaga tenaga mesin baru (industri tekstil) & resiko baru. - Th 1844, di Manchester, Manchester, banyak orang cacat. cacat. Muncul, UU Pabrik / Factory Factory Act.
•
Era Manajemen - Heinrich (1941), teori domino - Frank Bird (1969), (1969), teori loss loss caution model, model, incident ratios
Dasar hukum K3 Pertambangan UU NO. 11 TH 1967 UU NO. 1 TH 1970 UU NO. 13 TH 2003 ( pasal 86 & 87 ) PP NO. 32 TH 1969 ( pasal 64 & 65 ) PP NO. 19 TH 1973 ( pasal 1,2 & 3 ) MPR NO.341 LN 1930 KEPMEN NO. 2555 K/201/M.PE/ 1993 KEPMEN NO. 555 K/26/M.PE/ 1995
FUNGSI DEPARTEMEN SHE 1. Sebagai Advisor 2. Sebagai Fasilitator 3. Sebagai Administrator 4. Sebagai Auditor
Topik Diskusi : PENTINGKAH PERUSAHAAN MEMILIKI SAFETY MANAGEMENT SYSTEM ? SEBERAPA PENTING ?
Definisi keselamatan kerja Yakni suatu usaha untuk melakukan pekerjaan tanpa ada bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan dan kerugian baik pada manusia, alat dan lingkungan. Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman. Mencapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya.
TUJUAN DARI KESELAMATAN KERJA : Mengadakan usaha pencegahan agar karyawan tidak mendapat luka / cedera / kematian.
•
Tidak terjadinya kerusakan / kerugian pada alat, material atau produksi.
•
Upaya pengawasan tyerhadap 4 M, yakni Manusia, Mesin, Metode dan Material yang dapat memberikan lingkungan kerja yang aman, nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan.
•
YAKNI ” SELURUH KOMPONEN ATAU SELURUH KARYAWAN YANG TERLIBAT PEKERJAAN DI AREA TAMBANG PT. MPP – JOB SITE. PONGKOR ”
Bahaya : Segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerusakan / cidera.
Tipe bahaya 1. Biologi 1.1 Mikro Biologi Contoh : Bakteri, jamur, Virus, dll
1.1 Makro Biologi Contoh : Serangga, tumbuhan, binatang, dll
2. Fisik Contoh : Getaran, suara bising,temperatur, dll
3. Kimia Contoh : debu, gas B3, dll
4. Ergonomi 4.1 Stress Fisik Contoh : ruang yang sempit & terbatas, canggung kesesuaian tubuh, dll.
4.1 Stress metal Contoh : Bosan, over load, under pressure
5. Mekanis •
Permesinan, peralatan ( titik jepit, titik geser, dll
6. Lingkungan •
Kemiringan, pencahayaan, cuaca, dll
7. Psicosocial •
Intimidasi, roster kerja, Trauma, dll
8. Tingkah laku •
Ketidak tahuan, sok tahu, skill kurang, dll
Hirarki kontrol Bahaya 1. Eggineering Control Meliputi : Pengurangan pemakaian Zat berbahaya, Prosedur Lock Out, Sistem peringatan, dll
2. Administrative Control Meliputi : Pemilihan staff, prosedur pemeliharan, dll
3. Work Pratice Meliputi : Prosedur kerja dan merevisinya secara berkala, mengurangi penggunaan tenaga fisik, dll
4. APD Meliputi : helmet, shoes, glasses, dll
RISK ( RESIKO Kemungkinan Cidera / kerusakan yang dapat terjadi dari suatu bahaya
RESIKO BUKAN AKHIR DARI KEJADIAN JUGA BUKAN APA YANG TERJADI
RESIKO BUKAN TERLETAK PADA LUBANG TETAPI KEMUNGKINAN PEMAPARAN PADA LUBANG TERSEBUT.
Kecelakaan itu apa ? Suatu kejadian yang, antara lain : 1. Tidak direncanakan 2. Tidak diinginkan 3. Tidak diduga 4. Terjadi kapan saja 5. Dimana saja, dan 6. Bisa menimpa pada siapa saja
Jenis – jenis kecelakaan .
Terjatuh / tergelincir / Terbalik
.
Terpukul
.
Terbentur
. Tersengat arus listrik . Terjepit . Kemasukan benda . Tertimpa . Terbakar, dll
Kecelakaan Tambang * Benar – benar terjadi * Mengakibatkan cidera pekerja tambang / Orang yang diberi izin
* Akibat kegiatan usaha penambangan * Terjadi pada jam kerja
* Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau area proyek
Klasifikasi Kecelakaan Tambang 1. Luka Ringan Bila kurang dari 3 minggu pekerja dapat Bekerja kembali ketempat semula
2. Luka Berat Lebih dari 3 minggu pekerja dapat Bekerja kembali ketempat semula Cacat tetap, patah, retak 3. Mati Apabila meninggal dalam waktu 24 jam sejak insiden terjadi
Penyebab kecelakaan Teori HW. Heinrich
1. Tindakan Tidak Aman 88% - Over Speed - Tidak mengikuti prosedur kerja - Bekerja sambil bergurau - Tidak menggunakan APD
2. Kondisi Tidak Aman 10% - Lantai kerja licin - Alat / material berserakan - Cahaya kurang, dll
3. Takdir, Nasib, lain-lain 2%
Teori Domino
SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
I D N O C N O I T U S & T C A R A D N A T S B F & I D A B I R P R O T K A N A A J R E K E P A W A G N E P Y N G N A R U K N A S A
A Y N N I A L S O C G U R E K A Y A I B / T N A I N E D I S N I T R E D E C A N A K A S U R E K / A / A L
Perkembangan mulai dari H W Heinrich, 1931 – Frank Bird Jr., USA – Dr. William Haddon, 1926 – NOSA.
Piramida Insiden
1
Cidera serius / Fatality
10
30
600 Frank Bird (1969)
Cidera sedang / LTI Cidera Ringan / Property Damage
Near Miss
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN Contoh AGC Certificate
Biaya Langsung
$1
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan)
Biaya Tidak Langsung Kerusakan gangguan Kerusakan peralatan dan perkakas Kerusakan produk dan material Terlambat dan ganguan produksi Biaya legal hukum Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat Sewa peralatan Waktu untuk penyelidikan Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih Upah lembur Ekstra waktu untuk kerja administrasi Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban Hilangnya bisnis dan nama baik •
$5 HINGGA $50a
•
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN)
• • • •
$1 HINGGA $3 BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN
•
• •
• • •
•
Kewajiban seorang pengawas Operasional * Bertanggung jawab atas keselamatan pekerja * Melaksanakan inspeksi *
*
Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan terhadap semua orang yang ditugaskan kepadanya.
Membuat dan menandatangani laporan KEPMEN 555. K/36/M.PE/1995 PASAL : 12
Kewajiban seorang pengawas Teknis * Bertanggung jawab atas keselamatan peralatan * Mengawasi dan memeriksa permesinan & perlistrikan * Merencanakan dan menjamin dilaksanakaanya pemeliharaan peralatan * Melaksanakan pengujian, dan * Membuat laporan
KEPMEN 555. K/36/M.PE/1995 PASAL : 13
Mesin Manusia
Material Metode * J S A *SOP Enviroment / Lingkungan
Tidak ada cidera
Manusia Pengawasan Terhadap 4 M
Mesin Material Metode
Lingkungan Kerja Aman Tidak ada Kerusakan / Kerugian
PRINSIP K3 * Suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan selamat tanpa harus ada korban * Kecelakaan pasti disebabkan oleh sesuatu * Penyebab kecelakaan harus dicegah / ditiadakan
Upaya bekerja dengan aman & selamat Sbb : * Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan * Mengetahui langkah – langkah pekerjaan tersebut * Mengetahui bahaya – bahaya yang muncul pada pekerjaan yang
akan dilakukan
* Mengetahui cara mencegah terhadap bahaya – bahaya tersebut
PENTINGNYA K3 ANTARA LAIN : Menyelamatkan karyawan dari , Sakit , Kesedihan, kehilangan masa depan Kehilangan gaji / nafkah
-
* Menyelamatkan keluarga dari , -
Kesedihan, masa depan yang tak menentu Kehilangan gaji / nafkah
* Menyelamatkan perusahaan dari ,
-
Kehilangan karyawan Kehilangan biaya akibat kecelakaan
-
Kehilangan waktu akibat terhenti kegiatan
-
Melatih, mengganti karyawan yang celaka
-
Terhentinya Produksi
Kesehatan Kerja Suatu usaha untuk melindungi karyawan dari segala Hal yang dapat merugikan kesehatan akibat kerja. Yang Harus Kita lakukan antara lain :
1. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan - Pekerja Baru ( kondisi awal kesehatan pekerja ) -
Pekerja Lama ( memantau kesehatan pekerja )
Minimal 1 tahun 1 X untuk tambang open Pit Minimal 6 bulan 1 X untuk tambang Underground
2. Lingkungan tempat kerja - Debu ( mengganggu saluran pernafasan ) - Bising ( mengganggu fungsi pendengaran ) - Pencahayaan ( mengganggu daya penglihatan ) - Getaran ( mengganggu fungsi persendian ) - Gas beracun ( bisa langsung mematikan manusia )
3. Ergonomi - Tempat Duduk - Alat kerja - Dimensi kerja
Bahaya Api / Kebakaran API ?? S uatu
reaksi kimia yang diikuti oleh evolusi/pengeluaran cahaya dan panas. => Reaksi kimia mengandung pengertian adanya proses yang berlangsung secara kimiawi
O2 / Oksigen
FIRE TRI ANGLE
Fuel / Bahan Bakar
Heat / Panas
Panas ?? Salah satu sumber terjadinya api yang dapat Menimbulkan kebakaran SUMBER PANAS Sinar Matahari Instalasi Listrik ( konsleting ) Bahan kimia
Energi mekanik ( adanya gesekan )
Kebakaran ??
Api yang tak terkendali ( tidak diduga sebelumnya ) Dan dapat menimbulkan kerugian harta, benda Maupun nyawa.
Faktor Penyebab kebakaran - Kelalaian pelaksanaan tugas yang dapat Menimbulkan kebakaran - Kebiasaan merokok disembarang tempat - Pemasangan obat nyamuk / lilin - Pemakaian peralatan listrik yang tidak standar - Sistem Emergency yang kurang memadai - Kepedulian dan ketrampilan personil
Klasifikasi Api Kelas A ( Ash ) -Kebakaran dengan bahan bakar padat Contoh : kayu, kertas, dll Kelas B ( Boil) -Kebakaran dengan bahan bakar cair / gas Contoh : Bensin, Minyak, dll Kelas C ( Current) -Kebakaran dengan bahan instalasi listrik Contoh : panel listrik, TV, dll Kelas D ( Delta) -Kebakaran dengan bahan logam Contoh : gesekan besi
Pencegahan kebakaran ???
Upaya yang dilakukan untuk menghindari / meniadakan terjadinya penyalaan api yang tidak terkendali
Penanggulangan Kebakaran Upaya yang dilakukan untuk memadamkan proses penyalaan api / kebakaran dan untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang lebih besar
Bahan pemadam api • AIR - Air bersifat sebagai pendingin, melarutkan, menutupi dan mengemulsi permukaan bahan bakar • Busa pemadam api - kumpulan gelembung cair yang di dalamnya berisi udara, karena busa lebih ringan dari cairan maka busa akan mengapung di atas cairan yang terbakar
- Dipakai sebagai pendingin dan menurunkan Konsentrasi O2 sehingga api dapat padam
- Pendingin, menyelimuti dan menahan radiasi panas
Prinsip dasar kebakaran Perlindungan terhadap keselamatan jiwa
Perlindungan terhadap harta benda
Perlindungan terhadap Informasi / proses
Perlindungan lingkungan hidup dari kerusakan.
Jangan Panik - Cari sumber api - Besarnya kebakaran - Alat pemadam yang tepat
* Bunyikan alarm kebakaran * Matikan aliran listrik, gas & bahan bakar * Pergunakan Apar dengan tepat & benar * Lapor ke dinas kebakaran & emergency respon