File untuk memberikan contoh bagaimana seorang informan ditentukanDeskripsi lengkap
Teknik Pengambilan Sampel Dalam Metodologi PenelitianDeskripsi lengkap
Full description
Teknik Pengambilan Sampel Dalam Metodologi PenelitianDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Metodologi penelitian - Populasi dan SampelFull description
Makalah Populasi dan Sampel PenelitianDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
sampel
sampelDeskripsi lengkap
kerangka acuan pengambilan sampel airDeskripsi lengkap
memberikan informasi mengenai hasil praktikum metode pengambilan sampel dalam pengendalian hama dan penyakitFull description
PENGAMBILAN SAMPEL FESES
Full description
kerangka acuan pengambilan sampel airFull description
Banyak rumus pengambilan sampel penelitian yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel penelitian. Pada prinsipnya penggunaan rumus-rumus penarikan sample penelitian digunakan untuk mempermudah teknis penelitian. Sebagai misal, bila populasi penelitian terbilang sangat banyak atau mencapai jumlah ribuan atau wilayah wila yah populasi terlalu luas, maka penggunaan rumus pengambilan sample tertentu dimaksudkan untuk memperkecil jumlah pengambilan sampel atau mempersempit wilayah populasi agar teknis penelitian menjadi lancar dan efisien.Contoh-contoh praktis pengambilan sampel yang paling banyak digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : Rumus Slovin
di mana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%. Rumus Issac dan Michael
dimana : s = Jumlah sample N = Jumlah populasi λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10% d = 0,05 P = Q = 0,5 Rumus Sampling Fraction Per Cluster
Kemudian didapat besarnya sample per cluster ni = fi x n Keterangan : fi = sampling fraction cluster Ni = banyaknya individu yang ada dalam cluster N = banyaknya populasi seluruhnya n = banyaknya anggota yang dimasukkan sampel ni = banyaknya anggota yang dimasukkan menjadi sub sampel Menurut Sugiyono pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya dibulatkan ke atas. Sugiono mengemukakan cara menentukan ukuran sampel yang sangat praktis, yaitu dengan tabel Krejcie. Dengan cara tersebut tidak perlu dilalukan perhitungan yang rumit. Krejcie dalam melakukan perhitungan sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi. Tabel Krejcie
dimana n:
jumlah sampel
N: jumlah populasi e: batas toleransi kesalahan (error
tolerance)
Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan 2% memiliki tingkat akurasi 98%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki 1000 karyawan, dan akan dilakukan survei dengan mengambil sampel. Berapa sampel yang dibutuhkan apabila batas toleransi kesalahan 5%.
Dengan menggunakan rumus Slovin: n =
N / ( 1 + N e² ) = 1000 / (1 + 1000 x 0,05²) = 285,71
286.
Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 286 kar yawan.