Theresa Pinkan Gustya Primasti 26020216120043
Universitas Diponegoro
Bahasa Indonesia sebagai Tolak Ukur Karakter Generasi Muda Oleh : Theresa Pinkan Gustya Primasti
Abstrak
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa resmi yang sudah diikrarkan sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dan kedudukan yang amat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara salah satunya identitas nasional bangsa Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, penggunaan Bahasa Indonesia semakin tidak sesuai dengan kaidahnya. Bahasa Indonesia digantikan dengan bahasa yang lebih keren dan lebih mudah. Oleh karenanya, generasi muda saat ini kurang menguasai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Generasi muda kurang mampu menempatkan dimana harus menggunakan bahasa formal dan kapan menggunakan bahasa non-formal. Hal tersebut menunjukkan kepribadian generasi muda saat ini yang kurang sopan, tidak santun dan tidak beretika. Dengan demikian, Bahasa Indonesia digunakan sebagai tolak ukur generasi muda saat ini . Kata Kunci
Bahasa Indonesia, generasi muda, etika Pendahuluan
Bahasa adalah sistem lambang bunyi bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri 1. Bahasa juga identik dengan perkataan dan pengucapan secara baik dan benar. Bahasa dalam hal ini dipergunakan sebagai alat komunikasi tiap individu di dunia. Sejak diikrarkaan janji sebangsa, setanah-air, dan satu bahasa pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, bangsa Indonesia memiliki bahasa nasional sekaligus bahasa pemersatu yakni Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukan dan fungsinya berdasar UUD 1945 Bab XV Pasal 36 adalah sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar resmi dalam dunia pendidikan, bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan bahasa resmi daam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan il mu dan teknologi 2. 1
KBBI – bahasa UUD 1945 Bab XV Pasal 36
2
Theresa Pinkan Gustya Primasti 26020216120043
Universitas Diponegoro
Sesuai dengan fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia tersebut, seluruh warga Indonesia wajib mempelajari dan menguasai penggunaan bahasa tersebut. Pembelajaran tentang Bahasa Indonesia lebih banyak dilakukan di lingkungan pendidikan yang notabene lebih banyak pemebelajaran tentang teori. Teori dan paham dalam mempelajari dan menguasai penggunaan Bahasa Indonesia ini, lama kelamaan tergerus oleh zaman. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Indonesia makin tidak sesuai dengan kaidahnya. Masuknya budaya asing dan penggunaan bahasa daerah yang tidak tepat membuat munculnya bahasa lain yang saat ini disebut “bahasa gaul”. Bahasa Indonesia sebagai Tolak Ukur Karakter Generasi Muda
Penggunaan bahasa gaul terus menerus berkembang dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, sosial media, dan media informasi elektronik maupun non-elektronik. Bahkan saat ini pun, penggunaan bahasa gaul atau non resmi ini sudah dimaklumi oleh khalayak umum. Hal tersebut membuat Bahasa Indonesia menjadi kurang ingin dipelajari dan diminati oleh generasi muda. Perkembangan jaman yang sangat cepat ini, lama kelamaan menggerus nilai keautentikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa nasional. Dampak yang dirasakan adalah generasi muda menjadi kurang mampu menempatkan kapan harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan kapan menggunakan bahasa non-resmi t ersebut. Penggunaan bahasa yang kurang tepat inilah yang menunjukkan karakter diri generasi muda yang tidak sopan dan kurang beretika. Kemampuan bahasa yang baik yang dapat diterima dengan baik pula oleh orang lain s ehingga menunjukkan kepribadian baik orang tersebut. Kepribadian yang baik diidentikan dengan perilakunya dalam hal ucapan, tingkah laku, budi bahasa, dan perbuatan dapat diterima oleh masyarakat luas. Dengan keadaan yang seperti ini, karakter bangsa yang tercermin dari karakter generasi mudanya, akan semakin buruk dari tahun ke tahun. Penutup
Bahasa gaul yang dimengerti oleh generasi muda jaman sekarang merepresentasikan karakter anak bangsa itu sendiri. Bahasa gaul yang tidak lain merupakan Bahasa Indonesia yang tidak baku saat diterima oleh orang lain akan memunculkan pemahaman yang kurang baik akan
1
KBBI – bahasa UUD 1945 Bab XV Pasal 36
2
Theresa Pinkan Gustya Primasti 26020216120043
Universitas Diponegoro
orang yang mengatakan hal tersebut. Pemahaman yang kurang baik inilah yang memunculkan kepribadian yang kurang sopan, tidak santun dan tidak beretika. Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia diharapkan mampu mengembangkan kecerdasan karakter dan kepribadian bagi generasi muda saat ini yang mulai tergerus oleh arus globalisasai zaman. Seseorang yang mampu menguasai Bahasa Indonesia secara baik akan mampu mengekspresikan pemahaman dan seberapa jauh orang tersebut memahami akan suatu hal secara runtut, logis dan sistematis. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menunjukkan kepribadian atau karakter dari diri seseorang. Daftar Pustaka
Bahasa sebagai Jati Diri Bangsa” . Mustakim, Badan Pengembangan dan Pembinaan
“
Bahasa; Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan Kamus Besar Bahasa Indonesia Undang- Undang Dasar 1945 Bab XV Ayat 36
1
KBBI – bahasa UUD 1945 Bab XV Pasal 36
2