WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI PENGAMAN PENGAMA N GENERASI GE NERASI MUDA PENDAHULUAN Banyak kalangan yang melihat perkembangan politik, sosial, ekonomi dan budaya di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, kekuatiran itu menjadi semakin nyata ketika menjelajah pada apa yang dialami oleh setiap warga negara, yakni memudarnya wawasan kebangsaan. Apa yang lebih menyedihkan lagi adalah bilamana kita kehilangan wawasan tentang makna hakekat bangsa dan kebangsaan yang akan mendorong terjadinya dis-orientasi dan perpecahan.
Pandangan di atas sungguh wajar dan tidak mengada-ada.Krisis yang dialami oleh Indonesia ini menjadi sangat multi dimensional yang saling mengait.Krisis ekonomi yang tidak kunjung henti berdampak pada krisis sosial dan politik, yang pada perkembangannya justru menyulitkan upaya pemulihan ekonomi. Konflik horiontal dan !ertikal yang terjadi dalam kehidupan sosial merupakan salah satu akibat dari semua krisis yang terjadi, yang tentu akan melahirkan ancaman dis-integrasi bangsa. Apalagi bila melihat bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang plural seperti beragamnya suku, budaya daerah, agama, dan berbagai aspek politik lainnya, serta kondisi geografis negara kepulauan yang tersebar."emua tersebar."emua ini mengandung potensi po tensi konflik #latent sosial conflict$ yang dapat merugikan dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. "etiap orang tentu memiliki rasa kebangsaan dan memiliki wawasan kebangsaan dalam perasaan atau pikiran, paling tidak di dalam hati nuraninya.%alam realitas, rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami.&amun a da getaran atau resonansi dan pikiran ketika rasa kebangsaan tersentuh.'asa kebangsaan bisa timbul dan terpendam secara berbeda dari orang per orang dengan naluri kejuangannya masing-masing, tetapi bisa juga timbul dalam kelompok yang berpotensi dasyat luar biasa kekuatannya. PEMBAHASAN
(awasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan )ndang )ndang %asar *+. (awasan (awasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional. (awasan ( awasan kebangsaan bukanlah sesuatu yang bersifat statis dan tak berubah dari waktu ke waktu, sebaliknya ia bersifat dinamis, namun bukan berarti juga wawasan kebangsaan tersebut dapat diubah-ubah sekehendaknya. "eperti halnya bangun suatu rumah tanggal ada bagian yang tak mudah untuk diubah dan ada bagian yang y ang relatif mudah/ #"usilo Bambang 0udhoyono, 0udhoyono, menuju negara kebangsaan modern, 122$ "alah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintah yang diakui. Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah airnya beserta lingkungannya. 3ara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional. "ebagai contoh, Inggris dengan pemandangan nasionalnya berbunyi/ Britain rules the wa!es. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya. (anus adalah cara pandang pand ang bangsa Indonesia bedasarkan Pancasila Pa ncasila dan )ndang-)ndang %asar
*+ tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengeskpresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. )nsur-unsur dasar wasantara itu ialah / wadah #contour atau organisasi$, isi, dan tata laku. %ari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang / - "atu kesatuan wilayah - "atu kesatuan bangsa - "atu kesatuan budaya - "atu kesatuan ekonomi - "atu kesatuan hankam %ari "umpah Palapa, maka ada satu kesamaan yang dapat menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia yaitu wujud &usantara yang terdiri dari *4.25 buah pulau yang tersebar dan terpisah namun dapat dipersatukan oleh lautan, sehingga menjadi cikal bakal &egara Kepulauan Indonesia yang terletak pada posisi geografis antar dua benua dan dua samudera, sesuai dengan kondisi geografis tersebut maka Kepulauan Indonesia disebut juga dengan istilah Kenusaan dan disebut juga dengan nama &usantara. 6al tersebut kemudian dikenal dengan istilah (awasan &usantara sebagai (awasan (awasan Kebangsaan Indonesia, dan sebutan tersebut tidak cukup hanya dipamahi saja tetapi harus dihanyati baik sebagai konsep kewilayaan maupun konsep ketatanegaraan. "ebenarnya (awasan (awasan Kebangsaan Indonesia sudah dicetuskan d icetuskan oleh seluruh Pemuda Indonesia dalam satu tekad pada tahun *+15 yang dikenal dengan sebutan "umpah Pemuda yang intinya bertekad untuk bersatu dan bermerdeka dalam wadah sebuah &egara Kesatuan 'epublik Indonesia. "ecara prinsip, Indonesia adalah &egara Kesatuan yang berlandaskan Pancasila."edangkan keanekaragaman ras, agama dan bahasa daerah merupakan khasanah budaya yang dapat menjadi unsur pemersatu bangsa. %engan demikian apa yang sudah dirintis perlu dipertahankan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam kerangka &K'I dengan Bhineka 7unggal Ika. (awasan Kebangasaan adalah cara pandang atau pemahaman tentang konsep dan aktualisasi nilai-nilai dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara. (awasan kebangsaan memiliki dimensi yang sangat luas dan kompleks sesuai dengan luas dan kompleksnya dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.(awasan kebangsaan diperlukan karena adanya konsep dan aktualisasi manajemen kehidupoan &egara-negara yang bermartabat dan berkeadaban. Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga wilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau 8awa membentuk gambaran kipas. "ebagai satu kesatuan &egara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut (awasan &usantara dan politik luar negeri bebas aktif, sedangkan geostrategis Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan &asional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideology, politik, politik, ekonomi, sosia budaya dan pertahanan keamanan. %engan mengacu pada kondisi geogarafis bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar #grand strategy$ maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus diperhatikan adalah laut.Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim #maritime power$ yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari brbagai ancaman.
*+ tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengeskpresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. )nsur-unsur dasar wasantara itu ialah / wadah #contour atau organisasi$, isi, dan tata laku. %ari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang / - "atu kesatuan wilayah - "atu kesatuan bangsa - "atu kesatuan budaya - "atu kesatuan ekonomi - "atu kesatuan hankam %ari "umpah Palapa, maka ada satu kesamaan yang dapat menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia yaitu wujud &usantara yang terdiri dari *4.25 buah pulau yang tersebar dan terpisah namun dapat dipersatukan oleh lautan, sehingga menjadi cikal bakal &egara Kepulauan Indonesia yang terletak pada posisi geografis antar dua benua dan dua samudera, sesuai dengan kondisi geografis tersebut maka Kepulauan Indonesia disebut juga dengan istilah Kenusaan dan disebut juga dengan nama &usantara. 6al tersebut kemudian dikenal dengan istilah (awasan &usantara sebagai (awasan (awasan Kebangsaan Indonesia, dan sebutan tersebut tidak cukup hanya dipamahi saja tetapi harus dihanyati baik sebagai konsep kewilayaan maupun konsep ketatanegaraan. "ebenarnya (awasan (awasan Kebangsaan Indonesia sudah dicetuskan d icetuskan oleh seluruh Pemuda Indonesia dalam satu tekad pada tahun *+15 yang dikenal dengan sebutan "umpah Pemuda yang intinya bertekad untuk bersatu dan bermerdeka dalam wadah sebuah &egara Kesatuan 'epublik Indonesia. "ecara prinsip, Indonesia adalah &egara Kesatuan yang berlandaskan Pancasila."edangkan keanekaragaman ras, agama dan bahasa daerah merupakan khasanah budaya yang dapat menjadi unsur pemersatu bangsa. %engan demikian apa yang sudah dirintis perlu dipertahankan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam kerangka &K'I dengan Bhineka 7unggal Ika. (awasan Kebangasaan adalah cara pandang atau pemahaman tentang konsep dan aktualisasi nilai-nilai dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara. (awasan kebangsaan memiliki dimensi yang sangat luas dan kompleks sesuai dengan luas dan kompleksnya dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.(awasan kebangsaan diperlukan karena adanya konsep dan aktualisasi manajemen kehidupoan &egara-negara yang bermartabat dan berkeadaban. Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertiga wilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau 8awa membentuk gambaran kipas. "ebagai satu kesatuan &egara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut (awasan &usantara dan politik luar negeri bebas aktif, sedangkan geostrategis Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan &asional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideology, politik, politik, ekonomi, sosia budaya dan pertahanan keamanan. %engan mengacu pada kondisi geogarafis bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar #grand strategy$ maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus diperhatikan adalah laut.Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim #maritime power$ yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari brbagai ancaman.
%imensi wawasan kebangsaan yang luas dan kompleks tersebut sering dipetakan dalam dua dimensi yaitu / *. (awasan (awasan kebangsaan sebagai konsep geopolitik (awasan kebangsaan sebagai konsep geopolotik yaitu konsep tentang persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah suatu &egara-bangsa. 1. (awasan (awasan kebangsaan sebagai konsep geostrategis "edangkan wawasan kebangsaan sebagai konsep geostrategis yaitu konsep tentang manajemen pembangunan nasiaona dalam rangka membangun Ketahanan &a sional untuk eksistnsi kehidupan suatu &egara-bangsa. &usantara #archipelagic$ dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan penekanan bahwa wilayah &egara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut.9aut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seatero khatulistiwa. "edangkan (awasan &usantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah #darat$, air #laut$ termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan &egara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya, dan hankam. (awasan nusantara sebaai konsepsi politik dan kenegaran yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia telah ditegaskan dalam :B6& dengan 7ap.;P' 7ap.;P' &o.I< tahun *+4=.penetapan ini merupakan tahapan akhir perkembangan konsepsi &egara kepulauan yang telah diperjuangkan sejak %eklarasi 8uanda tanggal *= %esember *+4. Konsep geostrategi berdimensi Astra :atra.Astra :atra terdiri dari dimensi trigatra alamiah dan pancagatra sosial. 7rigatra 7rigatra alamiah, terdiri dari/ geografi, sumber kekayaan alam, dan kependudukan. "edangkan pancagatra sosial, terdiri dari/ idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. %engan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut/ *. wawasan nusantara sebagai pancara falsafah pancasila falsafah pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan &egara Kesatuan 'epublik Indonesia sampai sekarang. %engan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan rasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia. 1. wawasan nusantara dalam pembangunan nasional a. perwujudan Kepulauan &usantara sebagai "atu Kesatuan Politik Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. 6al tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan
kedaulatan rakyat. b. Perwujudan Kepulauan &usantara sebagai "atu Kesatuan >konomi Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. %i samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri. =. penerapan wawasan nusantara dewasa ini kita meyaksikan bahwa kehidupan indi!idu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. %an kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda.Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. %alam hal tersebut terdapat banyak pengaruh negatif globalisasi daripada pengaruh positifnya, untuk mengantisipasinya dapat dilakukan hal berikut/ a. menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, b. menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya, c. menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, d. mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar benarnya dan seadil-adilnya, e. selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. )ntuk mencapai keberhasilan pemahaman tentang wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia di arahkan kepada/ *. Pemahaman wawasan kebangsaan terhadap seluruh lapisan masyarakat 1. Implementasi kepemimpinan nasional. =. ;eningkatkan semangat nasionalisme dalam penegertian yang luas untuk memupuk ikatan kebangsaan . ;enempatkan supremasi hukum untuk dipatuhi dalam dinamika kehidupan kebangsaan . Kesetaraan sosial, %emikian tentang upaya pemahaman wawasan nusantara sebagai wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia, untuk mencapai keinginan tersebut maka harus dilakukan melalui gerakan secara nasional yang berkesinambungan dan di programkan oleh pemerintah terhadap lingkungan pendidikan formal dan non formal, lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat, kemampuan untuk mengimplementasikan aspek astagatra dalam dinamika kehidupan bangsa secara menyeluruh, seimbang dan merata diseluruh wilayah Indonesia disamping itu perlu kesadaran dan pemahaman dari semua komponen bangsa disertai bentuk kerja sama yang baik dengan pemerintah untuk memacu langkah dan upaya untuk pemahaman tersebut. %an yang paling penting adalah pengakuan dari masing-masing indi!idu, apakah sebagai anak bangsa Indonesia saya sudah termasuk orang yang memahami hal tersebut.
Wawasan Kebangsaan Dan Nusantara Setap bangsa memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bangsa lain. Memahami ciri-ciri hakiki bangsa adalah mulak dan hendaknya usaha pemahaman ini tdak dihalangi oleh rasa kebangsaan.
a.
7ulis makalah yang berkaitan dengan pembinaan kebangsaan Indonesia.
b.
8awab pertanyaan berikut/ %alam bentuk tulisan bebas dengan judul sesuai pertanyaan.
*$
Apa ?aham kebangsaan, rasa kebangsaan, dan semangat kebangsaan.
1$
8elaskan pengertian wawasan kebangsaan.
=$
8elaskan pengertian wawasan &usantara.
$ Peran apa yang dapat dilakukan ;ahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam menanggulangi kondisi &egara yang diperlukan saat ini@ $ Pada akhir-akhir ini tindakan ;ahasiswa di lingkungan kampus-kampus #%emo anarkhis, perkelahian, judi , narkoba, dsb$ tertentu cukup memprihatinkan, yang dapat mengganggu proses belajar-mengajar. 7indakan apa yang perlu untuk mengatasi hal-hal yang tidak semestinya. *$ -Faham Kebangsaan / Paham Kebangsaan. Paham Kebangsaan merupakan pengertian yang mendalam tentang apa dan bagaimana bangsa itu mewujudkan masa depannya. %alam mewujudkan paham tersebut belum diimbangi adany a legitimasi terhadap sistem pendidikan secara nasional, bahkan masih terbatas muatan lokal, sehingga muatan nasional masih diabaikan. 7idak adanya materi pelajaran ;oral Pancasila atau Pendidikan "ejarah Perjuangan Bangsa #P"PB$ atau sertifikasi terhadap Pedoman Penghayatan d an Pengamalan Pancasila #P$ di setiap strata pendidikan, baik formal, nonformal, maupun di masyarakat luas. -Rasa Kebangsaan / 'asa kebangsaan tercermin pada perasaan rakyat, masyarakat dan bangsa terhadap kondisi bangsa Indonesia yang dalam perjalanan hidupnya menuju cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan ))% *+. 6al ini masih dirasakan jauh untuk menggapainya, karena lunturnya rasa kebangsaan yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai peristiwa, baik perasaan mudah tersinggung yang mengakibatkan emosional tinggi yang berujung pada pembunuhan, bahkan pada peringatan 6ari )lang 7ahun Kemerdekaan *4 Agustus yang setiap tahun dirayakan kurang menggema, karena kurangnya penghayatan dan pengamalan terhadap Pancasila. %i samping itu, adanya tuntutan sekelompok masyarakat dengan isu putra daerah terutama dalam Pilkada masih terjadi amuk massa dengan kepentingan sektoral, sehingga akan mengakibatkan pelaksanaan pembangunan nasional terhambat.
-Semangat Kebangsaan: Belum terpadunya semangat kebangsaan atau nasionalisme yang merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan. 6al ini tercermin pada sekelompok masyarakat mulai luntur dalam memahami adanya pluralisme, karena pada kenyataannya bangsa Indonesia terdiri atas bermacam suku, golongan dan keturunan yang memiliki ciri lahiriah, kepribadian, kebudayaan yang berbeda, serta tidak menghapus kebhinekaan, melainkan melestarikan dan mengembangkan kebhinekaan sebagai dasarnya. Pengertan Wa!asan Kebangsaan: Kata wawasan berasal dari bahasa 8awa yaitu mawas 1$ yang artinya melihat atau memandang, jadi kata wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat.(awasan Kebangsaan adalah cara pandang mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(awasan Kebangsaan atau (awasan &asional Indonesia adalah merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif."ebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. (awasan Kebangsaan atau (awasan &asional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya. ;emahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di dalam konsepsi (awasan Kebangsaan atau (awasan &asional Indonesia akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masing-masing ditengah-tengah masyarakat yang serba majemuk. 6al ini berarti suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap indi!idu sehingga terwujud ketahanan pribadi dapat menciptakan suatu ketahanan nasional Indonesia. Pengertan Wa!asan N"santara: (awasan &usantara adalah cara pandang dan sikap =$ bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peran Mahass!a: ;ahasiswa berperan sebagai generasi penerus bangsa yang kelak akan $ melanjutkan perjuangan para pendahulunya. leh karena itu, mahasiswa haruslah bekerja keras serta belajar yang rajin agar kelak dapat menjadi penggerak bangsa dan &egara yang berakhlak mulia. Tn#a$an "nt"$ mengatas ha%-ha% &ang t#a$ #ngn$an: "ebaiknya kita jangan $ terlalu mudah terpengaruh atas perkataan serta pembicaraan yang menjadi topik hangat, yang harus dilakukan adalah menyaring serta mengkaji lebih lanjut lagi atas persoalan-persoalan yang sedang terjadi sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antarsatu dengan yang lainnya
Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Kebangsaan Indonesia Dalam Rangka Membangun Ketahanan Nasional
I.
PAHAM
KEAN!SAAN
Pertanyaannya, kenapa mesti paham kebangsaan atau nasionalisme.Mengapa bukan paham keagamaan atau kedaerahan? Soalnya adalah hanya paham kebangsaan yang dapat mengatasi keterikatan kita, masing-masing anak bangsa, kepada ikatan primordialnya.Hanya dalam posisi kita sebagai sesama bangsa Indonesia –dalam perasaan kita senasib sepenanggungan sebagai bangsa Indonesia— yang bisa mengatasi loyalitas-loyalitas sempit berdasar ideologi partisan, agama, adat, suku, ras, daerah, dan seterusnya. Seperti pernah diuraikan Soekarno, sebelum era Republik Indonesia, bangsa Indonesia hanya dua kali merasakan sebagai negara nasional atau negara-bangsa.aitu pada masa !era"aan Ma"apahit dan !era"aan Sri#i"aya.$i luar itu, entitas bangsa yang men"elma men"adi negara atau kesatuan politik masih bersi%at lokal atau parsial. Misalnya !era"aan &o#a yang hanya meliputi suku 'ugis di Sula#esi, !era"aan Mataram yang hanya men(akup sebagian suku )a#a, !era"aan *ernate yang hanya terdiri dari sebagian suku bangsa di Maluku, dan sebagainya. $ari kesatuan politik yang hanya lokal ini terbukti dalam se"arah+ gagal mengantarkan bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya dari pen"a"ahan 'elanda. 'aru tatkala per"uangan kita bersi%at nasional, meliputi seluruh #arga bangsa dari Sabang sampai Merauke, maka per"uangan itu berhasil
mengantarkan kemerdekaannya
bangsa pada
Indonesia men(apai gustus /01.
$engan paham kebangsaan sebagai salah satu asas negara, maka orang Islam, orang !risten, orang )a#a, orang 'atak, orang keturunan *ionghoa, semuanya memiliki perasaan atau kehendak yang sama sebagai satu bangsa Indonesia. Rasa kebangsaan dengan demikian mampu men"adi #ahana titik temu 2(ommon denominator3 keberagaman latar belakang #arga negara Indonesia.$engan kebangsaan, maka kema"emukan bukan men"adi kutukan yang menyeret kita ke dalam perpe(ahan, tapi "ustru men"adi %aktor yang memperkaya kesatuan atau rasa memiliki 2sense o% belonging3 kita sebagai #arga negara Indonesia. $engan kata lain+ kema"emukan "ustru men"adi anugerah. $engan paham kebangsaanlah kita bisa merasakan semangat 4semua buat semua5. $engan paham kebangsaan, kita men"adi memiliki kesetaraan di depan hukum dan pemerintahan 2e6uality be%ore the la#3 tanpa harus mengalami diskriminasi lantaran perbedaan latar belakang primordial atau ikatan sempit seperti suku, agama, ras, atau kedaerahan. $i sini kebangsaan bukan sesuatu yang menegasikan keberagaman kita sebagai bangsa, namun "ustru mengayomi keserbama"emukan itu ke dalam #adah yang satu+ yakni bangsa Indonesia. Se(ara historis, paham kebangsaan telah terbukti mampu mentrans%ormasikan kesadaran kita dari yang a#alnya bersi%at sempit berdasar kesukuan atau keagamaan, men"adi kesadaran nasional, kesadaran akan keindonesiaan. Sebelum spirit kebangsaan Indonesia
mun(ul, yang lebih dulu mengemuka adalah spirit berdasar suku, agama, atau kedaerahan.Misalnya dalam bentuk )ong )a7a, )ong mbon, )ong Islam, )ong Sumatera, dan sebagainya. 'aru kemudian, seiring meluasnya pengaruh 'udi 8tomo pada /9:, Sarekat Islam 2SI3 pada /, dan Pergerakan Indonesia 2Indonesis(he ;ereniging3 pada /<, maka embrio spirit kebangsaan yang bersi%at nasional mun(ul ke permukaan. 2Patut diingat+ meski '8 lebih ke )a#a dan SI merupakan gerakan Islam, tapi amat berperan dalam persemaian ide kebangsaan Indonesia3. Ini kemudian melahirkan Sumpah Pemuda pada /<: yang se(ara eksplisit mengemukakan semangat kebangsaan Indonesia.$ari sini akhirnya bermuara pada lahirnya negara kebangsaan Indonesia pada gustus /01.
P=8R=ISM>+ R>;I*=ISSI
PHM
!>'&S
Hanya sa"a, karena kemerdekaan telah ter(apai, dan kebangsaan Indonesia telah men"adi kenyataan, belakangan ini seolah-olah terasa kuno apabila kita membi(arakan rele7ansi nasionalisme atau paham kebangsaan tersebut. @rang pun lantas lebih suka memakai terminologi pluralisme atau (ara pandang yang menghormati keanekaragaman atau pluralitas kita sebagai bangsa.A Padahal pluralisme itu se(ara substansi tak ada bedanya dengan (ara pandang kebangsaan atau nasionalisme. Hanya masalah aksentuasinya sa"a yang agak berbeda.asionalisme se(ara langsung dikaitkan dengan eksistensi kita sebagai bangsa Indonesia, sedangkan pluralisme lebih sering dikaitkan dengan masalah hak asasi manusia atau sila ketuhanan dan kemanusiaan dalam
Pan(asila.kan tetapi keduanya sebenarnya sama-sama mengapresiasi keragaman sebagai sebuah kenis(ayaan. ang penting digarisba#ahi adalah baik paham kebangsaan maupun pluralisme mestinya disebarkan ke dalam benak masyarakat sebagai sebuah kesadaran atau pengetahuan, bukan dengan paksaan. Sebab ketika kebangsaan atau pluralisme diaplikasikan dengan paksaan 2koersi%3 atau malah kekerasan 27iolen(e3, maka ia men"adi proyek yang bersi%at otoritarian dan tidak demokratis. !ebangsaan bila dipaksakan se(ara top-do#n hasilnya adalah penyeragaman ala proyek asas tunggal yang meminggirkan keragaman #arga bangsa atau pen(iptaaan hantu SR oleh @rde 'aru yang menakut-nakuti rakyat akan perbedaan. Sementara "ika pluralisme dipaksakan terhadap entitasentitas primordial yang homogen, maka "ustru akan meniadakan kekhasan masing-masing kelompok yang mestinya memang beragam atau berbeda antara satu dengan yang lain. !elompok-kelompok yang se(ara internal relati% homogen seperti &ere"a !atolik, Muhammadiyah, atau perkumpulan #arga keturunan etnis *ionghoa, misalnya, tidak perlu ditekan untuk mempluralkan dirinya sendiri.ang penting ialah adanya kesadaran mereka untuk menghormati pluralitas yang merupakan %akta tak terbantahkan dari kondisi alamiah bangsa Indonesia. Maka, pluralisme atau nasionalisme yang dikembangkan – untuk tetap men"aga tegaknya negara kebangsaan Indonesia se(ara sehat dan alamiah—, mestinya ialah pluralisme dan nasionalisme yang bersi%at partisipati% atau demokratis. $engan kata lain, harus menghormati semua entitas yang homogen atau berbeda tetap dalam homogenitas atau perbedaannya, namun seiring dengan itu
kita mendorong entitas-entitas ini men"adi apresiati% terhadap kekhasan entitas lainnya sekaligus apresiati% terhadap kebersamaan kita sebagai sebuah bangsa. rtinya, kita melakukan desiminasi bah#a Indonesia sebagai lebensraum 2ruang hidup bersama3 di satu sisi menenggang keragaman berbagai unsur pembentuk bangsa untuk tetap memelihara kekhasannya masingmasing, namun di sisi lain "uga menuntut penghormatan atas spirit kesatuan atau kebersamaan sebagai satu bangsa yang sama. $engan demikian, maka nasionalisme – atau bahasa masa kininya pluralisme— akan mampu menyediakan dirinya men"adi payung yang mengayomi keragaman kita sebagai bangsa, sekaligus men"amin kesatuan kita sebagai negara bangsa atau satu kekuatan nasional. $engan kata lain, men"amin tegaknya Indonesia sebagai suatu rumah kebangsaan bagi beragam entitas bangsa yang berbeda-beda tapi memiliki spirit keindonesiaan yang sama.
II.
Wawasan
Kebangsaan
Setiap orang tentu memiliki rasa kebangsaan dan memiliki #a#asan kebangsaan dalam perasaan atau pikiran, paling tidak di dalam hati nuraninya.$alam realitas, rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami.amun ada getaran atau resonansi dan pikiran ketika rasa kebangsaan tersentuh.Rasa kebangsaan bisa timbul dan terpendam se(ara berbeda dari orang per orang dengan naluri ke"uangannya masing-masing, tetapi bisa "uga timbul dalam kelompok yang berpotensi dasyat luar biasa kekuatannya. Rasa kebangsanaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir se(ara alamiah karena adanya
kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, se"arah, dan aspirasi per"uangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan se"arah masa kini.$inamisasi rasa kebangsaan ini dalam men(apai (ita(ita bangsa berkembang men"adi #a#asan kebangsaan, yakni pikiran-pikiran yang bersi%at nasional dimana suatu bangsa memiliki (ita-(ita kehidupan dan tu"uan nasional yang "elas.'erdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan atau semangat patriotisme. Ba#asan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk me#u"udkan "ati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai pen"elmaan kepribadiannya. Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan 2raison dCentre3 bangsa-bangsa di dunia. $engan demikian rasa kebangsaan bukanlah sesuatu yang unik yang hanya ada dalam diri bangsa kita karena hal yang sama "uga dialami bangsa-bangsa lain. 'agaimana pun konsep kebangsaan itu dinamis adanya.$alam kedinamisannya, antar-pandangan kebangsaan dari suatu bangsa dengan bangsa lainnya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.$engan benturan budaya dan kemudian bermetamor%osa dalam (ampuran budaya dan sintesanya, maka dera"at kebangsaan suatu bangsa men"adi dinamis dan tumbuh kuat dan kemudian terkristalisasi dalam paham kebangsaan.
III. .
wawasan Pengertian
nusantara Ba#asan
usantara
Ba#asan usantara adalah (ara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan #ilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. '. Isi Ba#asan usantara Ba#asan usantara men(akup + . Per#u"udan !epulauan usantara sebagai Satu !esatuan Politik, dalam arti + a. 'ah#a kebulatan #ilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan #ilayah, #adah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta men"adi modal dan milik bersama bangsa. b. 'ah#a bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbi(ara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan keper(ayaan terhadap *uhan ang Maha >sa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluasluasnya. (. 'ah#a se(ara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam men(apai (ita-(ita bangsa. d. 'ah#a Pan(asila adalah satu-satunya %alsa%ah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menu"u tu"uannya. e. 'ah#a kehidupan politik di seluruh #ilayah usantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pan(asila dan 8ndang-8ndang $asar /01. %. 'ah#a seluruh !epulauan usantara merupakan satu
kesatuan sistem hukum dalam arti bah#a hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional. g. 'ah#a bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut men(iptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas akti% serta diabdikan pada kepentingan nasional. <. Per#u"udan !epulauan usantara sebagai satu !esatuan >konomi, dalam arti + a. 'ah#a kekayaan #ilayah usantara baik potensial maupun e%ekti% adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bah#a keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh #ilayah tanah air. b. *ingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan (iri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya. (. !ehidupan perekonomian di seluruh #ilayah usantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditu"ukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. D. Per#u"udan !epulauan usantara sebagai Satu !esatuan Sosial dan 'udaya, dalam arti + a. 'ah#a masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kema"uan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kema"uan bangsa. b. 'ah#a budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan (orak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang men"adi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasilhasilnya dapat dinikmati oleh bangsa. 0. Per#u"udan !epulauan usantara sebagai Satu !esatuan Pertahanan !eamanan, dalam arti + a. 'ah#a an(aman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan an(aman terhadap seluruh bangsa dan negara. b. 'ah#a tiap-tiap #arga negara mempunyai hak dan ke#a"iban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
I". Peran kita menanggulangi
sebagai #enerus bangsa dalam kondisi negara saat ini.
Sebagai seorang #arga egara Indonesia, kita diharuskan untuk men"aga nama baik republik kita ini. Selain itu, kita "uga harus mengharumkan nama republik Indonesia ke mata dunia. amun pada saat ini kondisi negeri Indonesia sedang digun(ang berbagai masalah, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.Misalnya sa"a masalah luar negeri kita dengan Malaysia, egara Indonesia seperti di remehkan bahkan di in"ak-in"ak martabatnya oleh egara Malaysia. Hal ini terlihat dari masalah yang tidak hentihentinya dari egara Malaysia, dari yang menyangkut tentang politikE seperti saat perebutan pulau mbalat, sampai yang menyangkut tentang kebudayaanE seperti masalah tari-tarian, batik, makanan, alat musik tradisional, dll. @leh karena itu, untuk menanggapi semua permasalahan dengan egara Malaysia, kita sebagai mahasis#a yang merupakan generasi penerus bangsa harus berusaha untuk memper"uangkan hak Indonesia.Meskipun semuanya sudah di atur pemerintahan republik Indonesia, mahasis#a "uga boleh mengapresiasikan pendapatnya, namun harus tanpa
ada kekerasan. dapun (ara lain yang bisa dilakukan oleh kita agar egara kita ini semakin baik, yaitu dengan (ara menun"ukan kemampuan dalam berbagai bidang, seperti mengikuti olimpiade yang di adakan di man(anegara. $engan ini kita dapat mengharumkan nama baik egara Indonesia ini. Selain dari luar negeri, dari dalam negeri kita ini pun masih banyak permasalahan.Seperti korupsi mera"alela baik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Sebagai seorang mahasis#a kita tentu memiliki berbagai ma(am aspirasi untuk mema"ukan egara ini, kita dapat menyalurkan aspirasi kita untuk menghilangkan tindakan korupsi yang sudah mera"alela di egara ini, (ontohnya dengan (ara berdemonstrarasi yang memiliki iFin dari kepolisian, semua ini dilakukan dalam tu"uan untuk menuntut hak rakyat yang telah di renggut oleh oknum-oknum yang melakukan tindakan korupsi. !arena mahasis#a adalah generasi penerus bangsa, maka semua yang akan ter"adi selan"utnya adalah tanggung "a#ab kita. @leh karena itu, "ika di kemudian hari kita men"adi orang yang berguna bagi rakyat, maka "anganlah pernah kita melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti tindakan korupsi. $an "ika di kemudian hari kita men"adi seorang pemimpin maka "angan lah menyianyiakan keper(ayaan orang lain terhadap kita. $engan kata lain mahasis#a memiliki peran kun(i dalam kema"uan egara Indonesia ini, sehingga dapat di katakan ma"unya suatu egara ditentukan dari kualitas pemuda egara tersebut.
I". tindakan $ang mesti dilakukan demo%anarkis%#erkelahian%narkoba%dsb. yang
dapat
mengganggu
proses
bela"ar
terhada#
menga"ar
Seharusnya kita sebagai seorang akademis seharusnya kita tidak perlu melakukan hal-hal tersebut karena itu "uga bisa mengganggu kita dan kenyamanan orang lain . Mestinya kita lebih meningkatkan kreati7itas kita dalam bela"ar guna untuk mema"ukan diri kita dan bisa berguna untuk orang banyak. Sebagai mahasis#a kita harus memberikan (ontoh kepada orang banyak bah#a mahasis#a itu bukan hanya pandai dalam hal yang disebutkan diatas tapi kita harus mempunyai pikiran kedepan yang bisa disebut mahasis#a itu adalah (alon orang intelek "adi tun"ukannlah sebagai mana mestinya mahasis#a yang hanya berkarya dan berkreati7itas dalam hal akademisnya.
Pengertian Geopolitik dan Wawasan Nusantara Mare 29, 2013 !inggalkan komenar
Pengertian :eopolitik :eopolitik berasal dari kata geo dan politik.:eo berarti bumi dan politik berasal dari bahasa 0unani politeia.Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan.:eopolitik merupakan Ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah masalah geografi wilayah atau tempattinggal suatu bangsa.:eopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara. :eopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik #kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas$ suatu &egara, yang apab ila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada system politik suatu &egara. "ebaliknya, politik &egara itu secara langsung akan berdampak pada geografi &egara yang bersangkutan. :eopolitik bertumpu pada geografi sosial #hukum geografis$, mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap rele!an dengan karakteristik geografi suatu &egara.;aka kebijakan penyelenggaraan bernegara didasarkan atas keadaanatau tempat tinggal negara itu.:eopolitik juga bisa disebut wawasan nusantara. Berbagai Pandangan 7entang :eopolitik C ?rederich 'atel #*5-*+2$ seorang penggagas geopolitik sebagai ilmu bumi politik #Political :eography$, peletak dasar-dasar suprastruktur geopolitik bahwa kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya."emakin luas ruang potensi geografi yang ditempati sekelompok politik #kekuatan$, makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh. &egara sebagai suatu organisme yang memerlukan ruang hidup, mengenal proses lahir, hidup, dan mati. C 'udolf Kjellen #*5D-*+11$ dan Karl 6aushofer #*5D+-*+D$ mengembangkan geopolitik sebagai :eographical Politic yang menitik beratkan kepada analisis fenomena geografi dari aspek politik geografi menyangkut kependudukan, ekonomi sosial, dan pemerintahan, bahwa negara tidak sekedar satuan biologis juga mempunyai inteketualitas. &egara sebagai satu kesatuan politik yang menyeluruh, meliputi geografi, kependudukan, ekonomi, sosio E crato #pemerintahan$ politik.%inamika kebudayaan berupa gagasan, kegiatan ekonomi harus diikuti oleh pemekaran wilayah.Perluasan ini dapat dilakukan secara damai atau kekerasan.Berarti dapat menuju ke arah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan serta ekspansionisme.
C Karl 6aushofer #*+15$ ajarannya #mengacu pokok pikiran Kjellen $ berkembang di 8erman Adolf 6itler #&aisme$, dan di 8epang berupa ajaran 6 ako Ichiu yang di landasi oleh faham militerisme dan fasisme. Pokok pikiran ajarannya/ *. "uatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya mengikuti hukum alam, artinya yang kuat atau unggul akan tetap bertahan hidup. 1. :eopolitik sebagai doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan. =. 'uang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia. . :eopolitik sebagai landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam mempertahankan kelangsungan hidup untuk mendapat ruang hidup. . 7eori ekspansionisme, dan wilayah dunia dibagi-bagi menjadi region-region yang akan dikuasai oleh bangsa unggul seperti A", Inggeris, 8erman, 'usia, dan 8epang di Asia (awasan &usantara Istilah wawasan berasal dari kata FwawasG yang berarti pandangan, tinjauan, atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata FmawasG yang berarti memandang, meninjau, atau melihat, atau cara melihat. Kata wawasan berarti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap inderawi, sedangkan istilah nusantara dipergunakan untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau indonesia yang terletak di antara samudera pasifik dan samudera Indonesia serta di antara benua Asia dan benua Australia. (awasan nusantara sebagai geopolitik dan landasan !isional bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan ideologi pancasila. (awasan nusantara mengarahkan !isi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesatuan dan keserasian dalam berbagai bidang kehidupan nasional / bidang ideology, politik, ekonomi, social budaya, dan pertahanan keamanan. (awasan &usantara sebagai (awasan &asional Indonesia "ebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik pada aspek politik, ekonomi, sosbud maupun hankamnya, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah. )ntuk itu pembinaan dan penyelenggaraan tata keHhidupan bangsa dan negara Indonesia disusun atas dasar hubungan timbal balik antara falsafah, cita-cita dan tujuan nasional, serta kondisi sosial budaya dan pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran tentang kemajemukan dan kebhinekaannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. :agasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhiHnekaan tersebut merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, yang dikenal deng an istilah (awasan Kebangsaan atau (awasan &asional Indonesia dan diberi n ama (awasan &usantara, disingkat (asantara. %ari pengertian-pengertian seperti di atas, pengertian yang diguHnakan sebagai acuan pokok ajaran dasar (awasan &usantara ialah (aHwasan &usantara sebagai geopolitik
Indonesia, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serbaHberagam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan keHsatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. *. 9andasan Ideal / Pancasila Pancasila telah diakui sebagai ideologi dan dasar negara yang terumuskan dalam pembukaan ))% *+. Pada hakikatnya, Pancasila mencerminkan nilai keseimbangan, keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, kebersamaan dan kearifan dalam membina kehhidupan nasional.Pancasila merupakan sumber moti!asi bagi perjuangan seluruh bangsa Indonesia dalam tekadnya untuk menata kehidupan di dalam &egara Kesatuan 'epublik Indonesia secara berdaulat dan mandiri.Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara mempunyai kekuatan hukum yang mengikat para penyelenggara negara, para pimpinan peHmerintahan, dan seluruh rakyat Indonesia. 1. 9andasan Konstitusional / ))% *+ Bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi, air, dan dirgantara di atasnya serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Karena itu, bangsa Indonesia bertekad mendayagunakan seHgenap kekayaan alam, sumber daya, serta seluruh potensi nasionalnya berdasarkan kebijaksanaan yang terpadu, seimbang, serasi, dan selaras untuk mewujudkan kesejahteraan dan keamanan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah dengan tetap memperhatikan kepentingan daerah peng hasil secara proporsional dalam keadilan. %engan demikian, ))% *+ seharusnya dan sewajarnya menjadi landasan konstitusional dari (awasan &usantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 6akikat (awasan &usantara 6akikat (awasan &usantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. 6al tersebut berarti bahwa seHtiap warga bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.%emikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti keHpentingan daerah, golongan, dan orang per orang. Asas (awasan &usantara Asas (awasan &usantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaiHdah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diHciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia #suku bangsa atau golongan$ terhadap kesepakatan bersama. 6arus disadari bahwa jika asas wawasan nusantara diabaikan, kom-ponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut, yang berarti bahwa tercerai berainya bangsa dan neHgara Indonesia. Asas (awasan &usantara terdiri dari/ kepentingan yang sama, tujuan yang
sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan keHsetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. C 9atar Belakang (awasan &usantara ?alsafah Pancasila *. &ilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. &ilai-nilai tersebut adalah/ Penerapan 6ak Asasi ;anusia #6A;$, seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing. 1. ;engutamakan kepentingan masyarakat daripada indi!idu dan golongan. =. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. C Aspek Kewilayahan &usantaraJ Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena ya ng perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka "umber %aya Alam #"%A$ dan suku bang sa. C Aspek "osial BudayaJ Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar. C Aspek KesejarahanJ &egara Kesatuan 'epublik Indonesia merupakan wawasan nasional Indonesia yang diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.6al ini dikarenakan kemerdeka an yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri.8adi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia. Kedudukan (awasan &usantara C (awasan nusantara sebagai ajaran yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat dalam mencapai dan mewujudkan tujuan nasional. C (awasan nusantara dalam paradigma nasional memliki spesifikasi/ a. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idiil. b. )ndang )ndang %asar *+ sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai landasan idiil. c. (awasan nasional sebagai !isi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. d. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. e. :B6& sebagai politik dan strategi nasional, berkedudu kan sebagai landasan operasional.
?ungsi (awasan &usantara ;enjadi pedoman, moti!asi, dorongan serta rambu dalammenentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan danperbuatanbagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagiseluruh rakyat indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 7ujuan (awasan &usantara ;ewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan bangsa Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional.&asionalisme yang tinggi demi tercapainya tujuan nasional merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham dan semangat kebangsaan dalam jiwa kita sebagai hasil pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara. 7ujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu/ C 7ujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan ))% *+, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. C 7ujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia. Kedudukan #"tatus$ (awasan &usantara Kedudukan #status$ wawasan nusantara adalah posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan berbagai suku bangsa, agama, bahasa, dan kondisi lingkungan geografis yang berwujud negara kepulauan, berdasarkan pancasila dan ))% *+. "ecara hierarki, posisi atau status wawasan nusantara menempati urutan ke tiga setelah ))% *+. )rutan sistem kehidupan nasional Indonesia adalah/ *. Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar negara. 1. ))% *+ sebagai konstitusi negara. =. (awasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia. . Petahanan nasional sebagai geostrategi bangsa dan negara Indonesia. . Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pembangunan nasional. Bentuk (awasan &usantara
:ambaran dari isi %eklarasi %juanda C (awasan nusantara sebagai landasan konsepsi ketahanan nasional. C ;empunyai arti bahwa wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan. C (awasan nusantara sebagai wawasan pembangunan Berarti bahwa cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungannya selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara mencakup/ *. Perwujudan kepuluan nusantara sebagai satu kesatuan politik. 1. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi. =. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan ekonomi. . Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan politik. . Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan. C (awasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara berarti pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara. C (awasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan. (ilayah nasional perlu ditentukan batasannya, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga. "umber/ http/fkipunmas.blogspot.com12*124wawasan-nusantara-dan-geopolitik.html
" S#$%$ &$'( M)'*$+# $($ ')($$ +$$M %$S$ 2/ + 19 eormasi 4irokasi 5
PEMAHAMAN WAWASAN NUSANTARA SEAGA! WAWASAN KEANGSAAN !ND"NES!A DA#AM RANGKA MEMANGUN KETAHANAN NAS!"NA# %osed onMei 19, 2011byaldosie
%ihadapkan kepada kondisi pemahaman kesadaran berbangsa dan bernegara, maka masalah pokok yang perlu dipecahkan bersama adalah bagaimana membang un kesadaran dan kemampuan Bela &egara dikalangan bangsa Indonesia sebagai dasar pemahaman wawasan nusantara sebagai wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia dalam rangka membangun ketahanan nasional @ 1. )paya yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan Indonesia terhadap seluruh komponen bangsa. a. %itinjau dari format pendidikan. %apat dilakukan melalui jalur formal dan informal sebagai berikut / Pertama, secara formal dalam lingkungan sekolahPerguruan 7inggi, untuk menjaga eksistensi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah &egara Kesatuan 'epublik Indonesia, maka Pendidikan Pendahuluan Bela &egara #PPB&$ dan rasa cinta tanah air harus dikenalkan secara dini kepada anak-anak Indonesia melalui pendidikan sekolah Perguruan 7inggi sesuai dengan strata pendidikannya secara merata dan diwadahi melalui kurikulum pendidikan nasional sebagai berikut / a$ )ntuk tingkat pendidikan 7aman Kanak-Kanak #7K$, mengenalkan tentang lagu kebangsaan dan lagu-lagu nasional serta daerah, bahasa Indonesia dan Bendera merah Putih sebagai bendera negaraJ b$ )ntuk tingkat pendidikan "ekolah %asar #"%$, mempelajari tentang sejarah Indonesia, mengenal Pancasila sebagai %asar &egara dan ))% *+ sebagai %asar 6ukum bangsa IndonsiaJ c$ )ntuk tingkat Pendidikan "ekolah ;enengah Pertama #";P setingkat$ melanjutkan pendidikan dasar yang sudah diterima di tingkat "% dan upaya bangsa Indonesia untuk mempertahankan keutuhan &K'I dari segala macam bentuk rongrongan pemberontakan dan pengkhianatan yang dilakukan oleh sebagian pengkhianat bangsa maupun kemungkinan adanya ancaman yang datang dari luarJ d$ )ntuk tingkat Pendidikan "ekolah ;enengah Atas #";A setingkat$ melanjutkan pendidikan menengah pertama yang sudah di terima di tingkat ";P secara aplikatif agar lebih menghayati arti penting bela negara dan rasa cinta tanah air dalam rangka mempertahankan keutuhan dan rasa persatuan kesatuan bangsa Indonesia melalui cara pandang yang sama dalam wadah &K'I. "ehingga sebagai anak bangsa akan tertanam jiwa bela negara dalam kerangka pertahanan negaraJ e$ )ntuk tingkat Perguruan 7inggi, membangun kesadaran dan ke mampuan bela negara serta penanaman rasa bela negara rasa cinta tanah air diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat lebih aplikatif yang diwadahi melalui organisasi kemahasiswaan seperti 'esimen ;ahasiswa #;enwa$, organisasi kemahasiswaan lainnya untuk memupuk dan melatih kewiraan serta kepemimpinan sebagai kader generasi penerus bangsaJ f$ ;engaktifkan kegiatan
kepramukaan sebagai sarana yang paling efektif pada waktu yang lalu untuk menanamkan semangat bela negara dan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda bangsa disetiap strata pendidikan yang berbeda. Kedua, "ecara informal dalam lingkungan pemukiman maupun lingkungan pekerjaan, disamping pendidikan formal yang diterima oleh generasi penerus bangsa disekolah maupun perguruan tinggi, maka pendidikan bela negara juga dilaksanakan dilingkungan pemukiman dan lingkungan pekerjaan, dilaksanakan dengan cara / a$ ;ensosialisasikan )ndang-)ndang nomor = tahun 1221 tentang pertahanan negara dilingkungan pemukiman maupun pekerjaan bahwa tugas-tugas pertahanan negara bukanlah tugas 7&I semata tetapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa sesuai dengan bidangnya masingmasing, sehingga masyarakat sebagai warga negara akan memahami dimana posisinya dalam keikutsertaannya untuk melaksanakan pertahanan negara sebagai komponen cadangan atau komponen pendukungJ b$ )ntuk menanam dan menumbuh-kembangkan rasa bela negara dan rasa cinta tanah air dilaksanakan melalui kegiatan secara aplikatif dalam keseharian di lingkungan pemukiman diantaranya melaksanakan kegiatan sistem keamanan lingkungan #"iskamling$, kerja bhakti dan gotong royong, pelatihan perlawanan rakyat #(anra$ dan keamanan rakyat #Kamra$, pengibaran bendera ;erah putih pada hari-hari nasional dan 6ari Kemerdekaan 'epublik IndonesiaJ c$ ;elaksanakan Pendidikan Pendahuluan Bela &egara yang difasilitasi oleh pemerintah dengan mengikutsertakan kader-kader dari daerah #mulai tingkat desa sampai tingkat propinsi$J d$ )ntuk lingkungan pekerjaan melaksanakan upacara pengibaran bendera ;erah Putih pada setiap hari "enin dan hari-hari &asional maupun hari Kemerdekaan Indonesia serta ikut serta dalam wadah pertahanan sipil #6ansip$J e$ Peningkatan komunikasi yaitu dengan melaksanakan kegiatan yang terkait dengan propaganda melalui media masa, koran, tele!isi dan radio untuk membangun kesadaran dan kemampuan bela negara diseluruh lapisan masyarakat Indonesia. ;edia yang digunak an tidak terbatas milik pemerintah saja tetapi melibatkan seluruh media swasta yang beredar di seluruh Indonesia, terutama yang mengarah kepada program cinta Indonesia. b. %itinjau dari pembinaan aspek astagatra. Astagatra yang terdiri dari tri gatra #geografi, demografi dan sumber kekayaan alam$ dan panca gatra #idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan$ adalah merupakan ciri wawasan nusantara dan ketahanan nasional bangsa Indonesia sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahama n terhadap wawasan kebangsaan Indonesia dalam tinjauan aspek astagatra dilakukan melalui cara sebagai berikutJ *$ Pembinaan dari tinjauan aspek geografi. "eluruh komponen bangsa ikut bertanggung jawab untuk menjaga dan membangun kondisi geografis &K'I dalam ikatan ke-Bhineka 7unggal Ika-an guna menjaga integritas &K'I. )ntuk mencapai k ondisi tersebut dilakukan melalui upaya / a$ Bimbingan, pengarahan dan penyuluhan tentang pentingnya letak geografi Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan pertahanan negaraJ b$ Pelatihan, melalui proyek percontohan tentang pemanfaatan lahan pertanian dan budi daya laut serta manajemen pemasaran dari hasil pertanian dan hasil laut agar memiliki nilai jual yang bersaing untuk kepentingan kesejahteraan masyarakatJ c$ Pengawasan, dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan pencapaian hasil dimaksud agar mencapai hasil serta keuntungan yang diinginkan melalui penerapan sistem koperasi rakyat agar terhindar dari sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab melalui upaya penerapan sistem ijonJ d$ "eluruh komponen bangsa ikut bertanggung jawab untuk menjaga dan membangun kondisi geografis &K'I dalam ikatan ke-Bhineka 7ungga Ika-an guna mewujudkan ketahanan nasional dengan demikian maka integritas &K'I akan terjamin kelangsungannyaJ 1$ Pembinaan dari tinjauan aspek demografi. ;enghapus pandangan minoritas terhadap kelompok etnis tertentu,
guna menghindari sentimen kedaerahan yang dapat memicu kebencian daerah terhadap pusat sehingga perlu dilakukan tindakan yang seimbang untuk bersikap dalam rangka menanamkan loyalitas !ertikal, sebagai salah satu indikatornya adalah adanya derajat kepatuhan dan kesetiaan yang ditunjukan oleh pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat, dilakukan melalui upaya / a$ menanamkan loyalitas !ertikal, yaitu derajat kepatuhan dan kesetiaan yang ditunjukan oleh/ #*$ ;asyarakat terhadap pemimpinan non-formal, terhadap elite politik dan terhadap pemerintah &K'IJ # 1$ ;asyarakat terhadap hukum yang berlaku di wilayah &K'IJ #=$ Pemerintah daerah terhadap pemerintah pusatJ #$ Internal masyarakat yang saling mengh argai dalam berbagai keaneka ragaman yang ada terhadap pimpinan di daerahnyaJ b$ ;enanamkan loyalitas horiontal, yaitu derajat kepatuhan dan kesetiaan yang ditunjukan oleh / #*$ Kelompok masyarkat terhadap kelompok masyarakat lainnyaJ#1$ ;asyarakat terhadap kebudayaan #norma dan tata nilai$ dan hukumJ#=$ Pemerintah daerah terhadap pemerintah daerah lainnya. ;elalui upaya pembinaan yang diharapkan maka prilaku yang bertentangan dengan karakter masyarakat daerah konflik dapat ditangkal karena masyarakat senantiasa mengutamakan kemaslahatan umat dengan memerangi segala macam bentuk kemaksiatan dan kealiman dengan lebih mengemukakan kebijakan. Pembinaan yang dilaksanakan selama ini kepada penduduk di daerah konflik adalah meningkatkan "%; masyarkat melalui jalur formal dan non formal serta menanamkan rasa kebangsaan sebagai bagian dari bangsa ini agar terhindar dari pengaruh dan propaganda pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, selanjutnya akan tertanam rasa nasionalisme yang tinggi guna meningkatkan ketahanan nasional di daerah konflikJ =$ Pembinaan dari tinjauan aspek sumber kekayaan alam. Pengelolaan sumber kekayaan alam mampu memberikan dan membuka lapangan kerja bagi penduduk di daerah, membatasi kesenjangan sosial yang ada antara pusat dan daerah, pengelolaan sumber kekayaan alam prioritas utama diperuntukan bagi kepentingan masyarakat di daerah setempat, melibatkan masyarakat setempat dalam upaya melestarikan dan menginfentarisir kekayaan alam, perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan keka yaan alam menggunakan manajemen yang transparan, sehingga di ketahui dengan jelas arah aliran keuangan dari hasil pengelolaan tersebut, dilakukan melalui /a$ Pengelolaan sumber kekayaan alam diarahkan untuk kepentingan peningkatan kesempatan dan peluang kerja penduduk daerah,un tuk mempersempit dan membatasi dan kesenjangan sosial yang ada antara pusat dan daerahJ b$ "umber energi minyak dan gas bumi harus dihemat, dan sedapat mungkin dilaksanakan kegiatan untuk mengembangkan sumber energi terbaru agar ditemukan alternatif pengganti bahan baku yang tersediaJ c$ Pengelolaan sumber kekayaan alam prioritas utama diperuntukan bagi kepentingan masyarakat daerah secara adil dalam bingkai &K'I berdasarkan Pancasila dan rakyat Indonesia secara umumJ d$ "eluruh komponen bangsa terutama yang berdomisili di daerah ikut dlibatkan d alam upaya melestarikan dan megin!etarisir serta ;engawasi kekayaan alam yang terkandung di daerah tersebutJ e$ %ilaksanakan rencana dan pelaksanaan yang transparan dalam pengelolaan sumber kekayaan alam tersebut dan jelas arah aliran keuangan dari hasil pengelolaannyaJ$ Pembinaan dari tinjauan aspek idiologi. ;engenalkan dan memberikan pendidikan moral Pancasila mulai dari usia dini, pembangunan mental spiritual harus dilaksanakan secara seimbang agar terbentuk manusia Indonesia yang memiliki moral etika sebagai insan Pancasila, dilakukan melalui upaya/ a$ ;engenalkan dan memberikan pendidikan moral pancasila mulai usia dini serta memberikan suri tauladan kepada penduduk tentang pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hariJ b$ Pelaksanaan pembentukan fisik berupa sarana dan prasarana serta pembangunan mental spritual harus dilaksanakan secara seimbang agar terbentuk manusia Indonesia yang seutuhnya dalam pengertian manusia Indonesia yang memiliki moral etika
sebagai insan pancasilaJ c$ Pancasila sebagai ideologi nasional falsafah bangsa dan dasar negara 'I harus terus diamalkan, secara realiti dalam perbuatan sehari-hari dan pelaksanaannya mulai dari masin-masing indi!idu dalam lingkungan sosialnya #rumah sekolah, kantor dan lingkungan warga$J $ Pembinaan dari tinjauan aspek politik. ;enjelaskan bahwa sistem pemerintahan senantiasa berdasarkan hukum sehingga perbuatan yang dilakukan diluar rambu-rambu dan kaedah hukum yang berlaku berarti merupakan suatu indikasi melawan hukum dan harus dipertanggung jawabkan sistem pemerintahan senantiasa berdasarkan hukum sehingga perbuatan yang mencegah terjadinya diktator mayoritas dan tirani minoritas atau si besar menindas yang kecil dan yang kuat menginjak yang lemah, tindakan-tindakan ini tidak bisa dibenarkan dan tidak boleh dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun, dilakukan melalui upaya / a$ ;enjelaskan bahwa dilakukan diluar rambu-rambu dan kaedah hukum yang berlaku berarti merupakan upaya melawan hukum dan harus dipertanggung jawabkan J b$ ;encegah terjadinya diktator mayoritas dan tirani minoritas atau si besar menindas yang kecil dan yang kuat menginjak yang lemah, tindakan-tindakan ini tidak bisa dibenarkan dan tidak boleh dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun sebagai sesama warga negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dimata hukumJD$ Pembinaan dari tinjauan aspek ekonomi. %alam mewujudkan pemulihan ekonomi harus selalu berorientasi kepada ekonomi rakyat dan bertumpu pada ekonomi pasar, senantiasa harus mengedepankan pemberdayaan institusi fungsional dibidang ekonomi, misalnya mendorong pengembangan industri strategis melalui program penelitian yang bersifat kemitraaan dengan lembaga penelitian diberbagai perguruan tinggi maupun industri strategis yang ada sehingga dapat menjawab desakan kebutuhan ekonomi di daerah, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tersebut pada tingkat kebutuhan primer, dilakukan melalui/ a$ Pemerintah pusat dan daerah mengutamakan pemulihan kehidupan ekonomi rakyat melalui peningkatan sektor pertanian dan perikanan sebagai mata pencaharian sebagian besar masyarakat IndonesiaJ b$ untuk meningkatkan akti!itas roda perekonomian diperlukan pelibatan oleh unsurunsur komponen bangsa sesuai fungsi termasuk 7&I diseluruh wilayah &K'I untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dari kemungkinan adanya gangguan kaum kelompk separatisJ c$ Pelibatan seluruh instansi dalam pembinaan bidang tertentu yang saling berhubungan maupun mendukung peningkatan bidang ekonomi ikut bertanggung jawab penuh untuk pencapaian sasaran yang dituju sesuai dengan perencanaan pemerintah, dengan demikian kesenjangan ekonomi dapat di minimalisasi untuk menghindari munculnya konflik sosialJ 4$ Pembinaan dari tinjauan aspek sosial budaya. )paya ini perlu diimplementasikan dalam sosial kultur kehidupan masyarakat didaerah setempat, karena ikatan ad at istiadat dijunjung tinggi sebagai nilai-nilai yang bermakna dalam menentukan kehidupan masyarakat pada daerah daerah tertentu, diwujudkan secara aplikatif untuk dapat menghargai pendapat dan sarana masukkan dari para tokoh mayarakat bernilai positif untuk membangun da erah secara fisik maupun non fisik #moral$, dilakukan melalui upaya/ a$ ;encegah dan membatasi masuknya budaya asing yang dapat merusak budaya bangsa sendiri dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsaJ b$ ;engedepankan pemuka adat untuk ikut berbicara dengan pemerintah dan kelompok separatis agar ada saling pengertian tentang perbedaan pendapat yang terjadi untuk menjaga keutuhan &K'I yang telah dibangun oleh para pejuang bangsaJ c$ ;enghargai dan saran masukkan dari para tokoh masyarakat yang bernilai positif untuk membangun daerah secara fisik maupun moralJd$ ;enghimbau para tokoh pemuda di seluruh Indonesia agar ikut melestarikan kebudayaan daerah yang sarat dengan nilai-nilai seni yang bernilai tinggi untuk menjaga nilai nilai budaya sendiri dan menegah masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan adat istiadat sendiri sebagai salah satu alat perekat bangsa sehingga tidak terhapus oleh budaya asingJ e$
;enghidupkan dan menanamkan kembali sikap dan budi pekerti yang baik dimulai dari sedini mungkin dari anak-anak generasi penerus bangsa Indonesia dikenal dan menganal dirinya sebagai anak Indonesia yang berbudi pekerti luhur. Karena seakanakan budi pekerti ini hanya dimiliki generasi terdahulu saja, sedangkan budi pekerti erat kaitannya dengan etika maupun esthetica yang dimiliki oleh bangsa Indonesia oleh dahulu kalaJ 5$ Pembinaan dari tinjauan aspek pertahanan dan keamanan.)ntuk memberikan jaminan perbaikan taraf hidup masyarakat termasuk jaminan rasa aman dalam beraktifitas dan berkreasi sesuai deng an haknya sebagai warga negara Indonesia yang beraaskan pancasila.;eningkatkan kinerja seluruh aparat pemerintah yang bertuga sdaerah pedalaman dan didukung oleh kekuatan 7&I untuk menjamin rasa aman dalam bertugas diwilayah tersebut.)ntuk pertahanan dan keamanan upaya dilaksanakan melalui konsep sistem pertahanan semesta sebagai doktrin nasional dalam menyelenggarakan pertahanan negara berpedoman kepada sikap kerakyatan, kewilayahan dan kesemestaan dalam sistem petahananan semesta, sehingga dapat mewujudkan wilayah &K'I sebagai satu kesatuan yang utuh.%ari aspek pertahanan dan keamanan secara riil dan aplikatif harus dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat di daerah. )paya nyata yang dilakukan diantaranya J a$ Pemberdayaan komando kewilayahan #Kowil$, Kowil selaku unsur 7&I harus diberdayakan dalam rangka ikut membantu pelaksanaan pengembangan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya serta meningkatkan kesejahteraan didaerah, khususnya kesejahteraan dengan kepentingan pertahanan dalam rangka memelihara dan meningkatkan ketahanan nasionalJ b$ %alam rangka menyelaenggarakan pertahanan diwilayah maka Kowil 7&I sebagai komando pelaksana tugas dan fungsi ketahanan daerah bersama pemerintah daerah merencanakan dan menyusun rencana pembinaan dalam rangka pembangunan nasional di daerahJ c$ ;eningkatkan sosialisasi bela negara kepada seluruh masyarakat secara formal dan informalJ d$ 7&I mengsinergikan potensi kekuatan pertahanan yang ada diwilayah melalui kegiatan tugas dan fungsi departemen pertahanan di daerah dengan dasar hukum )) &o = tahun 122 tentang 7&I. c. ;enentukan kebijaksanaan dan strategis kedalam maupun keluar melalui langkah-langkah sebaga berikut / Pertama, Kedalam dilakukan melalui upaya / #a$ ;emperkokoh rasa persatuan dalam wadah &K'I, mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui cara sebagai berikut / #*$ ;eningkatkan pemahaman wawasan nusantara sebagai wawasan kebangsaan Indonesia dengan kesatuan bangsa, keutuhan wilayah dan kepentingan nasioanal serta mengakhiri konflik antar pemimpin bangsa khusunya para elit politikJ #1$ ;enyelenggarakan pembangunan nasional yang mampu mengurangi kesenjangan sosial dan ketidakadilanJ #=$ ;enyelenggarakan pendidikan nasional yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesadaran kebangsaan IndonesiaJ #$ Penghormatan dan pemberdayaan nilai-nilai agama budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam untuk meningkatkan moral dan etika mayarakatJ #b$ ;emperkokoh ketahanan nasional, melalui caracara / #*$ ;ewujudkan stabilitas keamanan dengan mengedepankan supermasi hukum dan menghormati hak asasi manusia #6A;$ J #1$ ;ewaspadai oknum okn um sub!ersit dari dala maupun luar yang memanfaatkan luasnya wilayah Indonesia untuk melakukan aksi-aksinya untuk memecah keutuhan &K'IJ #=$ mengalokasikan anggaran yang memadai pada batas kebutuhan minimal kepada 7&I dan Polri untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang tugasnya masing-masing dan meningkatkan kesejahteraan anggotanyaJ #$ melaksanakan pembangunan nasional yang berbasis pada "umber %aya &asional #"umdanas$ dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidupJ #c$ ;enyelenggarakan otonomi daerah dengan tetap berorientasi kepentingan nasional, melalui cara / #*$ penataan hubungan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah secara sinergik dalam kebersamaan guna mencapai tujuan nasionalJ #1$ menyiapkan perangkat hukum guna mencegah timbulnya anarki dan otoriter dengan tetap memberikan peluang bagi pengawasan masyarakatJ #=$ pengaturan otonomi daerah yang tetap mengacu pada wawasan nusantara dan ketahanan nasionalJ #$ mengikis KK& secara tuntasJ #$ meningkatkan pelayanan masyarakatJ #D$ melaksanakan pembangunan daerah untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ketidak adilanJ #4$ saling menghormati budaya dan adat istiadat suku dan etnis yang ada didaerahJ #5$ meningkatkan pemahaman tentang tanah air nusantara sebagai sarana hidup seluruh bangsa indonesia yang beraneka ragamJ #d$ ;engajak partisipasi masyarakat dalam menciptakan persatuan bangsa, ketahanan nasional dan otonomi daerah melalui cara-cara / #*$ mewujudkan kesadaran keba ngsaan Indonesia dalam wadah &K'IJ #1$ meningkatkan kesadaraan bela negara, antara lain dengan mewaspadai oknum sub!ersif dan pro!okator serta pelaku penghinaanJ #=$ pengawasan sosial terhadap kinerja pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional di tingkat pusat maupun daerahJ Kedua, Keluar dilakukan melalui upaya / #a$ memelihara hubungan internasional dengan negara-negara sahabat sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta meningkatkan kerjasama dalam bidang ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dan pertahanan negara. Kebijaksanaan dan strategi yang dilakukan melalui cara-cara / #*$ mempertegas batas negara dilaut dan didarat dengan negara-negara tetangga yang berbatasan langsung dengan wilayah Indonesia agar sengketa perbatasan tidak menjadi isue negatif bagi kedua negaraJ #1$ melibatkan secara prioritas "%; masyarakat Indonesia pada perusahaan modal asing yang ada di Indonesia dengan tujuan memberdayakan masyarakat bangsa sendiriJ #=$ melaksanakan pengawasan terhadap lalu lintas kapal kapal asing di 8alur A9KI agar tidak terjadi penyalahgunaan dan pemanfaatan A9KI untuk kepentingan mata-mata oleh negara lainJ #b$ ;eningkatkan hubungan bilateral maupun multilateral dengan negara tetangga dan negara sahabat untuk kepentingan tertentu diantaranya adalah / #*$ ;enjaga batas negara secara bersama baik didarat maupun dilautan untuk menghindari terjadinya pelanggaran batas wilayah dan aksi penyelundupan maupun pencurian kekayaan alam, seperti ilegal loging, ilegal fishing dan ilegal transfickingJ #1$ menjalin hubungan kerja sama militer melalui latihan bersama dan kerja sama dibidang pendidikanJ #=$ menjalin hubungan kerja sama budaya melalui pertukaran seni dan budaya antar negaraJ #$ menciptakan ketahanan nasional melalui kerja sama antar negara dikawasan aseanJ #$ menciptakan ketahanan nasional dimasing-masing negara kawasan agar dapat memberikan konstribusi positip pada kawasannya. "etiap Bangsa di dunia ini memiliki ciri wawasan kebangsaan masing-masing., wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki ciri wawasan nusantara makna yang terkandung adalah seluruh warga negara telah memiliki cara pandang yang berwawasan nusantara, hal ini sangat mendukung dalam mewujudkan ketahanan nasional # "antoso, Budi, ketahanan nasional indonesia Pustaka "inar 6arapan, 122*, hal = $. Bangsa Indonesia dalam membina dan membangun kehidupan selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Pemahaman terhadap wawasan &usantara sebagai wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh komponen bangsa untuk menyatukan !isi bangsa indonesia dalam kerangka &K'I. Pasca 'eformasi &asional pada tahun *++5 sehingga saat ini wawasan kebangsaan bangsa Indonesia semakin rapuh dan memudar, munculnya persepsi dan penjabaran yang keliru tentang %emokrasi yang banyak diartikan sebagai kebangsaan tanpa batas serta adanya pengaruh dari pemanfaatan oleh kelompok kepentingan tertentu yang mengatasnamakan membela kepentingan rakyat yang menempatkan dirinya menjadi oposisi pemerintah dengan mengeksploitasi berbagai
kelemahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat mengakibatkan rentannya pemahaman waasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia, demikian pula arus perubahan yang di usung pada era globalisasi membawa tantangan tersendiri dalam kehidupan kebang saan sebagai akibat masih lemahnya tingkat kualitas sumber daya manusia Indonesia. Bila tantangan tersebut tidak segera di respon dan disikapi dengan sungguh-sungguh tentu akan semakin melebar dan membawa dampak negatif terhadap kehidupan kebangsaan, oleh karena itulah perlu dilakukan upaya pemahaman tentang wawasan nusantara sebagai perwujudan wawasan kebangaan bagi bangsa Indonesia untuk mengembalikan faham, semangat dan rasa kebangsaan terhadap nilai-nilai wawasan kebangsaan yang meliputi nilai kekeluargaan, nilai kesederajatan dan nilai pengorbanan agar dapat di implimentasikan secara benar dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh bangsa Indonesia di semua lapisan baik terhadap supra struktur, imfrastruktur, sub struktur dan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa adanya perbedaan yang membelenggu. )ntuk mencapai keberhasilan pemahaman tentang wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia di arahkan kepada *$ Pemahaman wawasan kebangsaan terhadap seluruh lapisan masyarakatJ 1$ Implementasi kepemimpinan nasional. yang menempatkan wawasan kebangsaan pada posisi yang tinggi serta memegang teguh konstitusi pada setiap pengambilan kebijakkanJ =$ ;eningkatkan semangat nasionalisme dalam penegertian yang luas untuk memupuk ikatan kebangsaan serta meningkatkan kualitas bangsa Indonesia untuk menuju pada percaturan pergaulan dengan bangsa-bangsa di dunia lainnyaJ $ ;enempatkan supremasi hukum untuk dipatuhi dalam dinamika kehidupan kebangsaan serta mewujudkan kepastian hukum yang berkeadilan terhadap seluruh masyarakat yang berhak untuk mendapat perlindungan hukum tanpa diskriminasiJ $ Kesetaraan sosial, mewujudkan kesetaraan hak dan kewajiban warga negara Indonesia dengan memperoleh kesempatan yang sama dalam kehidupan kebangsaan tanpa memandang etnis, agama dan golongan sesuai aturan hukum yang berlaku, yang ditempuh melalui metode, regulasi terhadap hukum dan kebijakkan pemerintah, re!isi terhadap sejarah perjuangan bangsa, sosialisasi wawasan kebangsaan terhadap semua lapisan masyarakat dan pelatihan terhadap kader bangsa di bidang kepemimpinan dan bela negara. %emikian tentang upaya pemahaman wawasan nusantara sebagai wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia, untuk mencapai keinginan tersebut maka harus dilakukan melalui gerakan secara nasional yang berkesinambungan dan di programkan oleh pemerintah terhadap lingkungan pendidikan formal dan non formal, lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat, kemampuan untuk mengimplementasikan aspek astagatra dalam dinamika kehidupan bangsa secara menyeluruh, seimbang dan merata diseluruh wilayah Indonesia disamping itu perlu kesadaran dan pemahaman dari semua komponen bangsa disertai bentuk kerja sama yang baik dengan pemerintah untuk memacu langkah dan upaya untuk pemahaman tersebut. %an yang paling penting adalah pengakuan dari masing-masing indi!idu, apakah sebagai anak bangsa Indonesia saya sudah termasuk orang yang memahami hal tersebut.
I' PAHAM KEBANGSAAN
Pertanyaannya, kenapa mesti paham kebangsaan atau nasionalisme.;engapa bukan paham keagamaan atau kedaerahan@
"oalnya adalah hanya paham kebangsaan yang dapat mengatasi keterikatan kita, masing-masing anak bangsa, kepada ikatan primordialnya.6anya dalam posisi kita sebagai sesama bangsa Indonesia dalam perasaan kita senasib sepenanggungan sebagai bangsa IndonesiaL yang bisa mengatasi loyalitas-loyalitas sempit berdasar ideologi partisan, agama, adat, suku, ras, daerah, dan seterusnya. "eperti pernah diuraikan "oekarno, sebelum era 'epublik Indonesia, bangsa Indonesia hanya dua kali merasakan sebagai negara nasional atau negara-bangsa.0aitu pada masa Kerajaan ;ajapahit dan Kerajaan "riwijaya.%i luar itu, entitas bangsa yang menjelma menjadi negara atau kesatuan politik masih bersifat lokal atau parsial. ;isalnya Kerajaan :owa yang hanya meliputi suku Bugis di "ulawesi, Kerajaan ;ataram yang hanya mencakup sebagian suku 8awa, Kerajaan 7ernate yang hanya terdiri dari sebagian suku bangsa di ;aluku, dan sebagainya. %ari kesatuan politik yang hanya lokal ini terbukti dalam sejarah/ gagal mengantarkan bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Baru tatkala perjuangan kita bersifat nasional, meliputi seluruh warga bangsa dari "abang sampai ;erauke, maka perjuangan itu berhasil mengantarkan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya pada *4 Agustus *+. %engan paham kebangsaan sebagai salah satu asas negara, maka orang Islam, orang Kristen, orang 8awa, orang Batak, orang keturunan 7ionghoa, semuanya memiliki perasaan atau kehendak yang sama sebagai satu bangsa Indonesia. 'asa kebangsaan dengan demikian mampu menjadi wahana titik temu #common denominator$ keberaga man latar belakang warga negara Indonesia.%engan kebangsaan, maka kemajemukan bukan menjadi kutukan yang menyeret kita ke dalam perpecahan, tapi justru menjadi faktor yang memperkaya kesatuan atau rasa memiliki #sense of belonging$ kita sebagai warga negara Indonesia. %engan kata lain/ kemajemukan justru menjadi anugerah. %engan paham kebangsaanlah kita bisa merasakan semangat semua buat semua. %engan paham kebangsaan, kita menjadi memiliki kesetaraan di depan hukum dan pemerintahan #eMuality before the law$ tanpa harus mengalami diskriminasi lantaran perbedaan latar belakang primordial atau ikatan sempit seperti suku, agama, ras, atau kedaerahan. %i sini kebangsaan bukan sesuatu yang menegasikan keberagaman kita sebagai bangsa, namun justru mengayomi keserbamajemukan itu ke dalam wadah yang satu/ yakni bangsa Indonesia. "ecara historis, paham kebangsaan telah terbukti mampu mentransformasikan kesadaran kita dari yang awalnya bersifat sempit berdasar kesukuan atau keagamaan, menjadi kesadaran nasional, kesadaran akan keindonesiaan. "ebelum spirit kebangsaan Indonesia muncul, yang lebih dulu mengemuka adalah spirit berdasar suku, agama, atau kedaerahan.;isalnya dalam bentuk 8ong 8a!a, 8ong Ambon, 8ong Islam, 8ong "umatera, dan sebagainya. Baru kemudian, seiring meluasnya pengaruh Budi )tomo pada *+25, "arekat Islam #"I$ pada *+**, dan Pergerakan Indonesia #Indonesische
P9)'A9I";>/ '>
BA&:"AA& 6anya saja, karena kemerdekaan telah tercapai, dan kebangsaan Indonesia telah menjadi kenyataan, belakangan ini seolah-olah terasa kuno apabila kita membicarakan rele!ansi nasionalisme atau paham kebangsaan tersebut. rang pun lantas lebih suka memakai terminologi pluralisme atau cara pandang yang menghormati keanekaragaman atau pluralitas kita sebagai bangsa.N Padahal pluralisme itu secara substansi tak ada bedanya dengan cara pandang kebangsaan atau nasionalisme. 6anya masalah aksentuasinya saja yang agak berbeda.&asionalisme secara langsung dikaitkan dengan eksistensi kita sebagai bangsa Indonesia, sedangkan pluralisme lebih sering dikaitkan dengan masalah hak asasi manusia atau sila ketuhanan dan kemanusiaan dalam Pancasila.Akan tetapi keduanya sebenarnya sama-sama mengapresiasi keragaman sebagai sebuah keniscayaan. 0ang penting digarisbawahi adalah baik paham kebangsaan maupun pluralisme mestinya disebarkan ke dalam benak masyarakat sebagai sebuah kesadaran atau pengetahuan, bukan dengan paksaan. "ebab ketika kebangsaan atau pluralisme diaplikasikan dengan paksaan #koersif$ atau malah kekerasan #!iolence$, maka ia menjad i proyek yang bersifat otoritarian dan tidak demokratis. Kebangsaan bila dipaksakan secara top-down hasilnya adalah penyeragaman ala proyek asas tunggal yang meminggirkan keragaman warga bangsa atau penciptaaan hantu "A'A oleh rde Baru yang menakut-nakuti rakyat akan perbedaan. "ementara jika pluralisme dipaksakan terhadap entitas-entitas primordial yang homogen, maka justru akan meniadakan kekhasan masing-masing kelompok yang mestinya memang beragam atau berbeda antara satu dengan yang lain. Kelompok-kelompok yang secara internal relatif homogen seperti :ereja Katolik, ;uhammadiyah, atau perkumpulan warga keturunan etnis 7ionghoa, misalnya, tidak perlu ditekan untuk mempluralkan dirinya sendiri.0ang penting ialah adanya kesadaran mereka untuk menghormati pluralitas yang merupakan fakta tak terbantahkan dari kondisi alamiah bangsa Indonesia. ;aka, pluralisme atau nasionalisme yang dikembangkan untuk tetap menjaga tegaknya negara kebangsaan Indonesia secara sehat dan alamiahL, mestinya ialah pluralisme dan nasionalisme yang bersifat partisipatif atau demokratis. %engan kata lain, harus menghormati semua entitas yang homogen atau berbeda tetap dalam homogenitas atau perbedaannya, namun seiring dengan itu kita mendorong entitas-entitas ini menjadi apresiatif terhadap kekhasan entitas lainnya sekaligus apresiatif terhadap kebersamaan kita sebagai sebuah ban gsa. Artinya, kita melakukan desiminasi bahwa Indonesia sebagai lebensraum #ruang hidup bersama$ di satu sisi menenggang keragaman berbagai unsur pembentuk bangsa untuk tetap memelihara kekhasannya masing-masing, namun di sisi lain juga menuntut penghormatan atas spirit kesatuan atau kebersamaan sebagai satu bangsa yang sama. %engan demikian, maka nasionalisme atau bahasa masa kininya pluralismeL akan mampu menyediakan dirinya menjadi payung yang mengayomi keragaman kita sebagai bangsa, sekaligus menjamin kesatuan kita sebagai negara bangsa atau satu kekuatan nasional. %engan kata lain, menjamin tegaknya Indonesia sebagai
suatu rumah kebangsaan bagi beragam entitas bangsa yang berbeda-beda tapi memiliki spirit keindonesiaan yang sama.
II'
Wa!asan Kebangsaan
"etiap orang tentu memiliki rasa kebangsaan dan memiliki wawasan kebangsaan dalam perasaan atau pikiran, paling tidak di dalam hati nuraninya.%alam realitas, rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami.&amun a da getaran atau resonansi dan pikiran ketika rasa kebangsaan tersentuh.'asa kebangsaan bisa timbul dan terpendam secara berbeda dari orang per orang dengan naluri kejuangannya masing-masing, tetapi bisa juga timbul dalam kelompok yang berpotensi dasyat luar biasa kekuatannya. 'asa kebangsanaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.%inamisasi rasa kebangsaan ini dalam mencapai cita-cita bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan, yakni pikiran-pikiran yang bersifat nasional dimana suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan nasional yang jelas. Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan atau semangat patriotisme. (awasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya. 'asa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan #raison d’entre$ bangsa-bangsa di dunia. %engan demikian rasa kebangsaan bukanlah sesuatu yang unik yang hanya ada dalam diri bangsa kita karena hal yang sama juga dialami bangsa-bangsa lain. Bagaimana pun konsep kebangsaan itu dinamis adanya.%alam kedinamisannya, antar-pandangan kebangsaan dari suatu bangsa dengan bangsa lainnya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.%engan benturan budaya dan kemudian bermetamorfosa dalam campuran budaya dan sintesanya, maka derajat kebangsaan suatu bangsa menjadi dinamis dan tumbuh kuat dan kemudian terkristalisasi dalam paham kebangsaan. III' !a!asan n"santara A' Pengertan Wa!asan N"santara
(awasan &usantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. B' Is Wa!asan N"santara
(awasan &usantara mencakup / (' Per!")"#an Ke*"%a"an N"santara sebaga Sat" Kesat"an P+%t$, #a%am art :
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik bersama bangsa. b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap 7uhan 0ang ;aha >sa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya. c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam menc apai cita-cita bangsa. d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah &usantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan )ndang-)ndang %asar *+. f. Bahwa seluruh Kepulauan &usantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional. g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional. ' Per!")"#an Ke*"%a"an N"santara sebaga sat" Kesat"an E$+n+m, #a%am art :
a. Bahwa kekayaan wilayah &usantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. b. 7ingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya. c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah &usantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar besar kemakmuran rakyat. .' Per!")"#an Ke*"%a"an N"santara sebaga Sat" Kesat"an S+sa% #an B"#a&a, #a%am art :
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa. b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa. /' Per!")"#an Ke*"%a"an N"santara sebaga Sat" Kesat"an Pertahanan Keamanan, #a%am art :
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa. I0' Peran $ta sebaga *ener"s bangsa #a%am menangg"%ang $+n#s negara saat n
"ebagai seorang warga &egara Indonesia, kita diharuskan untuk menjaga nama baik republik kita ini. "elain itu, kita juga harus mengharumkan nama republik Indonesia ke mata dunia. &amun pada saat ini kondisi negeri Indonesia sedang diguncang berbagai masalah, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.;isalnya saja masalah luar negeri kita dengan ;alaysia, &egara Indonesia seperti di remehkan bahkan di injak-injak martabatnya oleh &egara ;alaysia. 6al ini terlihat dari masalah yang tidak henti-hentinya dari &egara ;alaysia, dari yang menyangkut tentang politikJ seperti saat perebutan pulau Ambalat, sampai yang menyangkut tentang kebudayaanJ seperti masalah tari-tarian, batik, makanan, alat musik tradisional, dll. leh karena itu, untuk menanggapi semua permasalahan dengan &egara ;alaysia, kita sebagai mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa harus berusaha untuk memperjuangkan hak Indonesia.;eskipun semuanya sudah di atur pemerintahan republik Indonesia, mahasiswa juga boleh mengapresiasikan pendapatnya, namun harus tanpa ada kekerasan. Adapun cara lain yang bisa dilakukan oleh kita agar &egara kita ini semakin baik, yaitu dengan cara menunjukan kemampuan dalam berbagai bidang, seperti mengikuti olimpiade yang di adakan di mancanegara. %engan ini kita dapat mengharumkan nama baik &egara Indonesia ini. "elain dari luar negeri, dari dalam negeri kita ini pun masih banyak permasalahan."eperti korupsi merajalela baik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. "ebagai seorang mahasiswa kita tentu memiliki berbagai macam aspirasi untuk memajukan &ega ra ini, kita dapat menyalurkan aspirasi kita untuk menghilangkan tindakan korupsi yang sudah merajalela di &egara ini, contohnya dengan cara berdemonstrarasi yang memiliki iin dari kepolisian, semua ini dilakukan dalam tujuan untuk menuntut hak rakyat yang telah di renggut oleh oknum-oknum yang melakukan tindakan korupsi. Karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, maka semua yang akan terjadi selanjutnya adalah tanggung jawab kita. leh karena itu, jika di kemudian hari kita menjadi orang yang berguna bagi rakyat, maka janganlah pernah kita melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti tindakan korupsi. %an jika di kemud ian hari kita menjadi seorang pemimpin maka jangan lah menyianyiakan kepercayaan orang lain terhadap kita. %engan kata lain mahasiswa memiliki peran kunci dalam kemajuan &egara Indonesia ini, sehingga dapat di katakan majunya suatu &egara ditentukan dari kualitas pemuda &egara tersebut. 0' tn#a$an &ang mest #%a$"$an terha#a* #em+,anar$s,*er$e%ahan,nar$+ba,#sb &ang #a*at menggangg" *r+ses be%a)ar menga)ar
"eharusnya kita sebagai seorang akademis seharusnya kita tidak perlu melakukan hal-hal tersebut karena itu juga bisa mengganggu kita dan kenyamanan orang lain . ;estinya kita lebih meningkatkan kreati!itas kita dalam belajar gu na untuk memajukan diri kita dan bisa berguna untuk orang banyak. "ebagai mahasiswa kita harus memberikan contoh kepada orang banyak bahwa mahasiswa itu bukan hanya pandai dalam hal yang disebutkan diatas tapi kita harus mempunyai pikiran kedepan yang bisa disebut mahasiswa itu adalah calon orang intelek jadi tunjukannlah sebagai mana mestinya mahasiswa yang hanya berkarya dan berkreati!itas dalam hal akademisnya.
WAWASAN KEBANGSAAN
Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki karakteristik dan ciri yang sama #nama, budaya, adat$ yang bertempat tinggal di suatu wilayah yang telah dikuasainya atas sebuah persatuan yang timbul dari rasa nasionalisme serta rasa solidaritas dari sekumpulan manusia tersebut serta mengakui negaranya sebagai tanah airnya. "edangkan wawasan kebangsaan adalah hasrat untuk kebersamaan mengatasi segala perbedaan dan deskriminasi.(awasan kebangsaan Indonesia dimulai sejak timbulnya kesadaran kebangsaan yaitu sejak berdirinya Boedi )etomo pada tanggal 12 ;ei *+25. setelah berjalan selama 12 tahun, gerakan kebangsaan Boedi etomo tersebut kemudian membuahkan hasil dalam wujud "umpah Pemuda pada tanggal 15 ktober *+15 yang isinya sebagai berikut / *.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
1.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
=.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku menjunjungbahasa persatuan, bahasa Indonesia.
(awasan kebangsaan yang dibentuk dalam mewujudkan persatuan bangsa Indonesia selanjutnya terus berkembang, bukan sekedar dalam rangka berbangsa, melainkan mengarah kepada upaya ber-&egara, yaitu dengan Proklamasi Kemerdekaan yang terjadi pada tanggal *4 Agustus *+.Konsep-konsep tentang wawasan kebangsaan pun terus disempurnakan setelah negara ini mengalami kemerdekaan.(awasan kebangsaan ini dikembangkan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, yang dikenal dengan sebutan (awasan &usantara sebagai (awasan &asional &K'I. Konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia.%alam kenyataanya konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar &egara dan ideology nasional yang terumus dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan ))% *+.Konsep kebangsaan itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain didunia."ementara ada kalangan yang berpendapat bahwa konsep kebangsaan Indonesia asalnya dari Barat, yang laim disebut Nas+na%sme ."oekarno sendiri berpendapat bahwa nasionalisme itu dalam hakikatnya mengecualikan segala pihak yang tak ikut mempunyai keinginan hidup menjadi satu dengan rakyat.&asionalisme itu sesungguhnya mengecilkan segala golongan yang tak merasa satu golongan satu bangsa dengan rakyat.&asionalisme itu dalam aasnya menolak segala perangai yang tidak dari satu hal ikhwal yang telah dijalani oleh rakyat. "edangkan untuk nasionalisme barat, soekarno berpandangan bahwa perkembangan nasionalisme di &egaranegara barat pada dasarnya mengandung prinsip-prinsip yang sama. "oekarno sendiri tidak mengecam nasionalisme barat tersebut akan tetapi ia menerima prinsip-prinsip kebebasan, persamaan, kebahagiaan, dan persaudaraan. Ia pun terpengaruh ole ide-ide sosialisme dan komunisme. &amun pada dasarnya soekarno hanya menolak liberalisme dan kapitalisme dengan segala bentuk akibatnya. )ntuk nasionalis timur, "oekarno berpandangan bahwa prinsip-prinsip yang dianut &egara timur berbeda &egara barat. Kalau nasionalisme barat merupakan nasionalisme yang bersifat chau!inistis yang serang menyerang, maka menurut soekarno, nasionalisme timur adalah /
*. "uatu nasionalisme yang menerima rasa hidupnya sebagai wahyu, dan menjalankan rasa hidupnya itu sebagai suatu bakti. 1. &asionalisme yang di dalam kebenarannya dan kekuasaannya memberi tempat cinta pada lain-lain bangsa sebagai lebar dan luasnnya udara yang memberi tempat segenap sesuatu yang perlu untuk hidupnya segala yang hidup. =. &asionalisme yang membuat kita menjadi perkakas 7uhan dan membuat kita hidup dalam roh. . &asionalisme yang sama dengan rasa kemanusiaan. Iideology yang dikembangkan oleh Karl ;arO disebut dengan Mar1sme .6al ini dikarenakan pemikiran Karl ;arO dilanjutkan oleh salah satu pengukutnya yaitu
=. Berpedoman pada hadits-hadits dhaif #lemah$. . Aristokrasi dalam masyarakat Islam. . Kurangnya kesadaran sejarah. Islamisme sendiri dibanyak kalangan masyarakat non-;uslim Barat mengacu pada gerakan tindak kekerasan dan terorisme atas nama Islam dan kaum ;uslim. 'eferensi ini jelas menyesatkan dan membuat tercemarnya Islam dan juga mayoritas terbesar peengikutnya yang tidak ada kaitannya dengan kekerasan dan terorisme. KESIMPULAN
(awasan Kebangsaan adalah (awasan &asional bangsa Indonesia yaitu (awasan &usantara yang mendasari sikap dan perilaku bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. %engan mengimplementasikan (awasan &usantara secara sungguh-sungguh diharapkan pencapaian tujuan nasional akan terjamin, identitas dan integritas bangsa dapat dipertahankan. "elain itu, wawasan kebangsaan Indonesia dapat berarti sebagai wawasan yang memeiliki landasan moral dan etik.(awasan bangsa Indonesia tidak menempatkan bangsa kita diatas bangsa, tetapi menghargai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi manusia. 6al ini dikarenakan wawasan kebangsaan kita mempunyai unsur kemanusiaan yang adil dan beradap yang mengakui adanya nilai-nilai uni!ersal kemanusiaan. "ebagai bangsa yang majemuk tetapi satu dan utuh.
Wa!asan n"santara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan ))% *+.*Q %alam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. *Q
Da$tar isi
1aar belakang o
1.1 6alsaah pancasila
o
1.2 $spek ke7ilayahan nusanara
o
1.3 $spek sosial budaya
o
1. $spek se8arah
26ungsi
3!u8uan
#mplemenasi o
.1 ehidupan politk
o
.2 ehidupan ekonomi
o
.3 ehidupan sosial
o
. ehidupan perahanan dan keamanan
eerensi
/iha pula
#atar belakang Fa%sa2ah *an3as%a
&ilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nusantara. &ilai-nilai tersebut adalah/1Q 1. %enerapan :ak $sasi Manusia ;:$M<, sepert memberi kesempaan men8alankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing. 2. Menguamakan kepentngan masyaraka daripada indi=idu dan golongan. 3. %engambilan kepuusan berdasarkan musya7arah unuk muaka.
As*e$ $e!%a&ahan n"santara Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka "umber %aya Alam #"%A$ dan suku bangsa.1Q
As*e$ s+sa% b"#a&a Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai macam ragam budaya 1Q
As*e$ se)arah Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia.1Q 6al ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri.1Q 8adi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.1Q
%ungsi
(ambaran dari isi +eklarasi +8uanda. 1. a7asan nusanara sebagai konsepsi keahanan nasional, yaiu 7a7asan nusanara di8adikan konsep dalam pembangunan nasional, perahanan keamanan, dan ke7ilayahan. >3?
2. a7asan nusanara sebagai 7a7asan pembangunan mempunyai cakupan kesauan politk, kesauan ekonomi, kesauan sosial dan ekonomi, kesauan sosial dan politk, dan kesauan perahanan dan keamanan. 3. a7asan nusanara sebagai 7a7asan perahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitk #ndonesia dalam lingkup anah air #ndonesia sebagai sau kesauan yang meliput seluruh 7ilayah dan segenap kekuaan negara.>3? . a7asan nusanara sebagai 7a7asan ke7ilayahan, sehingga berungsi dalam pembaasan negara, agar tdak er8adi sengkea dengan negara eangga.>3? 4aasan dan anangan negara epublik #ndonesia adalah@>3?
isalah sidang4%%# anggal 29 Mei-1 *uni 19 enang negara epublik #ndonesia dari beberapa pendapa para pe8uang nasional. +r. Soepomo menyaakan #ndonesia meliput baas :india 4elanda, Muh. &amin menyaakan #ndonesia meliput Sumaera, *a7a, Sunda ecil, 4orneo, Selebes, Maluku-$mbon, Semenan8ung Melayu, !imor, %apua, #r. Soekarno menyaakan bah7a kepulauan #ndonesia merupakan sau kesauan yang tdak dapa dipisahkan. Ordonante; 4elanda<1939, yaiu penenuan lebar lau sepan8ang 3 mil lau dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang suru aau counour pulauAdara. eenuan ini membua #ndonesia bukan sebagai negara kesauan, karena pada setap 7ilayah lau erdapa lau bebas yang berada di luar 7ilayah yurisdiksi nasional.
+eklarasi *uanda, 13 +esember 19B merupakan pengumuman pemerinah # enang 7ilayah perairan negara #, yang isinya@
1. Cara penarikan baas lau 7ilayah tdak lagi berdasarkan garis pasang suru (low waer line) , eapi pada sisem penarikan garis lurus (sraigh base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan ttk - ttk u8ung yang erluar dari pulau-pulau yang ermasuk dalam 7ilayah #. 2. %enenuan 7ilayah lebar lau dari 3 mil lau men8adi 12 mil lau. 3. Dona )konomi )kslusi ;D))< sebagai reEim:ukum #nernasional, di mana baasan nusanara 200 mil yang diukur dari garis pangkal 7ilayah lau #ndonesia. +engan adanya +eklarasi *uanda, secara yuridis ormal, #ndonesia men8adi uuh dan tdak erpecah lagi.
Tu&uan 7ujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu/Q 1. !u8uan nasional, dapa diliha dalam %embukaan + 19, di8elaskan bah7a u8uan kemerdekaan #ndonesia adalah Funuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh umpah darah Indonesia dan unuk mewujudkan kesejaheraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan iku melaksanakan keertbandunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial ".
2. !u8uan ke dalam adalah me7u8udkan kesauan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapa disimpulkan bah7a u8uan bangsa #ndonesia adalah men8un8ung tnggi kepentngan nasional, sera kepentngan ka7asan unuk menyelenggarakan dan membina kese8aheraan, kedamaian dan budi luhur sera maraba manusia di seluruh dunia.
!'ple'entasi Keh#"*an *+%t$ Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu/Q 1. %elaksanaan kehidupan politk yang diaur dalam undang-undang, sepert %arai %olitk, %emilihan mum, dan %emilihan %residen. %elaksanaan undang-undang ersebu harus sesuai hukum dan mementngkan persauan bangsa.Conohnya sepert dalam pemilihan presiden, anggoa +%, dan kepala daerah harus men8alankan prinsip demokrats dan keadilan, sehingga tdak menghancurkan persauan dan kesauan bangsa. 2. %elaksanaan kehidupan bermasyaraka dan bernegara di #ndonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa # ndonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setap 7arga negara, anpa pengecualian. +i #ndonesia erdapa banyak produk hukum yang dapa dierbikan oleh pro=insi dan kabupaen dalam benuk perauran daerah ;perda< yang tdak berenangan dengan hukum yang berlaku secara nasional. 3. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme unuk mempersaukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap oleransi. . Memperkua komimen politk erhadap parai politk dan lembaga pemerinahan unuk meningkakan semanga kebangsaan, persauan dan kesauan. . Meningkakan peran #ndonesia dalam kancah inernasional dan memperkua korps diplomatk sebagai upaya pen8agaan 7ilayah #ndonesia eruama pulau-pulau erluar dan pulau kosong.
Keh#"*an e$+n+m 1. ilayah nusanara mempunyai poensi ekonomi yang tnggi, sepert posisi khaulist7a, 7ilayah lau yang luas, huan ropis yang besar, hasil ambang dan minyak yang besar, sera memeliki penduduk dalam 8umlah cukup besar. Gleh karena iu, implemenasi dalam kehidupan ekonomi harus berorienasi pada sekor pemerinahan, peranian, dan perindusrian. 2. %embangunan ekonomi harus memperhatkan keadilan dan keseimbangan anar daerah. Gleh sebab iu, dengan adanya oonomi daerah dapa mencipakan upaya dalam keadilan ekonomi. 3. %embangunan ekonomi harus melibakan partsipasi rakya, sepert dengan memberikan asilias kredi mikro dalam pengembangan usaha kecil.
Keh#"*an s+sa%
!ari pende dari 4ali merupakan budaya #ndonesia yang harus dilesarikan sebagai implemenasi dalam kehidupan sosial.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu /Q 1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi anara masyaraka yang berbeda, dari segi budaya, saus sosial, maupun daerah. Conohnya dengan pemeraaan pendidikan di semua daerah dan program 7a8ib bela8ar harus diprioriaskan bagi daerah ertnggal. 2. %engembangan budaya #ndonesia, unuk melesarikan kekayaan #ndonesia, sera dapa di8adikan kegiaan pari7isaa yang memberikan sumber pendapaan nasional maupun daerah. Conohnya dengan pelesarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
Keh#"*an *ertahanan #an $eamanan
Membagun !'# %roesional merupakan implemenasi dalam kehidupan perahanan keamanan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu /Q 1. egiaan pembangunan perahanan dan keamanan harus memberikan kesempaan kepada setap 7arga negara unuk berperan akt, karena kegiaan ersebu merupakan ke7a8iban setap 7arga negara, sepert memelihara lingkungan empa tnggal, meningkakan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada apara dan bela8ar kemilieran.
2. Membangun rasa persauan, sehingga ancaman suau daerah aau pulau 8uga men8adi ancaman bagi daerah lain. asa persauan ini dapa dicipakan dengan membangun solidarias dan hubungan era anara 7arga negara yang berbeda daerah dengan kekuaan keamanan. 3. Membangun !'# yang proesional sera menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiaan pengamanan 7ilayah #ndonesia, eruama pulau dan 7ilayah erluar #ndonesia.
Re$erensi 1.
^abSuradinaa,)rmaya. ;200<. Hukum Dasar eopolitk dan eosraegi dalam !erangka !euuhan !#I$. *akara@ Suara 4ebas. :al 12-1.
2.
^abcde Sunardi, .M. ;200<. %embinaan !eahanan &angsa dalam #angka 'emperkokoh !euuhan egara !esauan #epublik Indonesia$ *akara@uaernia $didarma. #S4' 9B9-9H21-09,9BH9B99H2103.:al 1B9-1H0.
3.
^abcd$landi, idoyo. ;2002<. #eormasi Indonesia &ahasan dari *udu %andang eogra+ %olitk dan eopolitk . &ogyakara@(ad8ah Mada ni=ersiy. #S4' 9B9-20-1/-H, 9BH9B9201/B.
.
^:idaya, #. Mardiyono, :idaya #.;19H3<. eopolitk, eori dan *raegi %olitk dalam Hubungannya dengan 'anusia, #uang dan *umber Daya -lam . Surabaya@saha 'asional.:al H-H/.
.
^abcSumarsono, S, e.al. ;2001<. %endidikan !ewarganegaraan . *akara@ (ramedia %usaka ama. :al 12-1B.
eori(Teori Kebangsaan +ipostng oleh !omkian pada 0@1, 2-Mei-11
Di) UMUM
%alam tumbuh berkembangnya suatu bangsa terdapat bermacam-macam teori, teori-teori tersebut antara lain / *. 7eori 6anskohn yaitu seorang ahli antropologi denga n teorinya tentang bangsa menyatakan, bangsa terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara, dan kewarganegaraan. "uatu bangsa tumbuh dan berkembang dari anasir-anasir yang terbentuk melalui proses sejarah. 1. 7eori kebangsaan >rnest 'enan, seorang ahli dari prancis yang telah mengadakan tinjauan historis tentang pertumbuhan masyarakat purba aman pertengahan sampai abad RIR tentang bentuk-bentuk pergaulan hidup. "erta timbul tenggelamnya berbagai bangsa, akhirnya sampai pada kesimpulan tentang prinsip-prinsip bangsa. Pokok-pokok pikiran 'enan tentang bangsa adalah / a. Bangsa adalah suatu jiwa, suatu aas kerohanian. b. Bangsa adalah suatu solidaritas besar. c. Bangsa adalah suatu hasil sejarah, maka bangsa bukanlah suatu yang abadi. =. 7eori :eopolitik oleh ?rederick 'atel, teori ini menyatakan bahwa negara adalah organisme yang hidup. Agar supaya suatu bangsa subur dan kuat maka diperlukan suatu ruangan untuk hidup http/tomkian.mywapblog.comteori-teori-kebangsaan.Ohtml
engan berkembangnya suatu bangsa terdapat berbagai macam teori yang menjadikan suatu bangsa memiliki sifat dan karakter tersendiri. Berikut beberapa teori kebangsaan tersebut.
Teori Hans Kohn Hans Kohn adalah seorang ahli antropologi etnis , dia mengemukakan teorinya tentang bangsa bahwa bangsa itu terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, Negara dan kewarganegaraan. Suatu bangsa juga tumbuh dan berkembang dari anasir – anasir serta akar – akar yang terbentuk melalui suatu proses sejarah.
Teori Kebangsaan Ernest Renan enurut !enan, bangsa memiliki pokok – pokok pikiran yang meliputi "Bangsa adalah suatu jiwa dan suatu asas kerohanian. "Bangsa adalah suatu solidaritas. "Bangsa adalah suatu hasil sejarah. "Bangsa bukan merupakan sesuatu yang abadi. "#ilayah dan ras bukanlah suatu penyebab timbulnya bangsa. Selain itu juga $rnest !enan mengatakan bahwa kejayaan dimasa lampau, suatu keinginan hidup bersama baik dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang serta penderitaan – penderitaan bersama adalah factor yang membentuk jiwa bangsa.
Teori Gepolitik oleh Frederich Ratzel %eori yang mengungkapkan hubungan antara wilayah geografi dengan bangsa. %eori tersebut dikembangkan oleh &rederich !at'el dalam bukunya yang berjudul ( Political Geography ( )*+-. /imana teori tersebut menyatakan bahwa Negara merupakan suatu organisme yang hidup.Suatu bangsa dapat tetap berdiri kokoh, maka Negara tersebut memerlukan suatu ruangan untuk hidup. enurut !at'el, Negara – Negara besar memiliki semangat ekspansi, militerisme dan optimisme.
Negara Kebangsaan Pancasila Bangsa 0ndonesia terbentuk melalui proses sejarah yang cukup panjang sejak 'aman kerajaan – kerajaan Sriwijaya, ajapahit serta saat penjajahan oleh bangsa asing selama tiga setengah abad. Berbagai macam suku bangsa, adat istiadat,kebudayaan dan agama adalah salah satu unsur masyarakat yang membentuk bangsa 0ndonesia. /engan keanekaragaman tersebut merupakan suatu perbedaan yang dapat dijadikan suatu daya penarik ke arah persatuan dan kesatuan yang luhur.1ersatuan dan kesatuan
tersebut kemudian dituangkan dalam suatu asas kerohanian yang merupakan suatu kepribadian serta jiwa bersama, yaitu pancasila. http/ugrasenna.blogspot.com12*125teori-kebangsaan.html
LATAR BELAKANG FIL4S4FIS WAWASAN NUSANTARA ('
Pem$ran Ber#asar$an Fa%sa2ah Pan3as%a
Berdasarkan falsafah pancasila, manuisia Indonesia adalah mahluk ciptaan tuhan yang mempunyai naluri, akhlak,daya pikir, dan sadar akan keberadaanya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkunganya dan alam semesta,dan penciptanya. Berdasarkan kesadaran yang di pengaruhi oleh lingkungnya, manusia Indonesia memiliki ino!asi. &ilai nilai Pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan nasional, sebagai berikut / *. "ila Ketuhanan 0ang ;aha >sa 1. "ila Kemanusiaan 0ang Adil dan Beradap =. "ila Persatuan Indonesia ' Pem$ran Ber#asar$an As*e$ Ke!%a&ahan N"santara
:eografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam nyata.Kondisi objektif geografis sebagai modal dalam pembentukan suatu &egara merupakn suatu ruang gerak hidup suatu bangsa yang didalamnya terdapat sumber kekayaan alam dan penduduk yang mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan po litik &egara tersebut. (ilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan 'I *4 agustus *+ masih mengikuti territoriale Zee En Maritieme Kringe Ordonantie *+=+, dimana lebar laut wilayah Indonesia adalah = mil diukur dari garis air rendah dari masing-masing pantai pulau Indonesia. Penetapan lebar wilayah laut = mil tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah &egara Kesatuan 'epublik Indonesia.6al ini lebih terasa lagi bila dihadapkan pada pergolakan- pergolakan dalam &egeri pada saat itu. %eklarasi ini menyatakan bahwa bentuk geografis Indonesia adalah &egara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. )ntuk mengukuhk an asas &egara kepulauan ini, ditetapkanlah )ndang-undang &omor / Prp tahun *+D2 tentang Perairan Indonesia. ;aka sejak itu berubalah luas wilayah dari S 1 juta km1 menjadi S 8uta Km1, di mana S D+T wilayahnya terdiri dari lautperairan.Karena itu, tidaklah mustahil bila &egara Indonesia dikenal sebagai &egara kepulauan #&egara maritim$. "edangkan yang =T lagi adalah daratan yang terdiri dari *4.25 buah kepulauan yang antara lain berupa #buah$ pulau besar, yakni "umatera,
Kalimantan, 8awa, "ulawesi, dan Irian 8aya #Papua$ d an S **.525 pulau-pulau kecil yang belum diberi #ada$ namanya. 9uas daratan dari seluruh pulau-pulau tersebut adalah S 1.215.254 km1, dengan panjang pantai S 5*.222 km. Indonesia meratifikasi )&39" *+51 tersebut melalui undang-undang nomor *4 tahun *+5 pada tanggal =* %esember *+5. "ejak tanggal *D &o!ember *++= )&39" *+51 telah diratifikasi oleh D2 negara dan menjadi hokum positif sejak *D &o!ember *++. Kondisi dan konstelasi geografi Indonesia mengandung beraneka ragam kekayaan alam baik yang berada di dalam maupun diatas permukaan bumi, potensi di ruang udara dan ruang antariksa, dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri dari berbagai suku yang memiliki budaya, tradisi, serta pola kehidupan yang beraneka ragam. %engan kata lain, setiap perumus kebijaksanaan nasional harus memiliki wawasan kewilayahan atau ruang hidup bangsa yang diatur oleh politik ketatanegaraan. .' Pem$ran Ber#asar$an As*e$ S+sa% B"#a&a
Budata atau kebudayaan dalam arti etimologid adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Karena manusia tidak hanya bekerja dengan kekuatan budinya, melainkan juga dengan perasaan, imajinasi, dan kehendaknya, menjadi lebih lengkap jika kebudayaannya diungkap sebagai cita, rasa, dan karsa #budi, perasaan, dan kehendak$. ;asyarakat Indonesia sejak awal terbentuk dengan cirri kebudayaan yang sangat beragam yang mumcul karena pengaruh ruang hidup berupa kepulauan di mana ciri alamiah tiap-tiap pulau berbeda-beda.
LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kirakira abad ke-7 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daera yang beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea !"srael# atau Mesir. $awabannya sederana% di Yunani, tidak seperti di daera lain-lainnya tidak ada kasta pendeta seingga secara intelektual orang lebi bebas. &rang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filosof iala 'ales dari Mileta, sekarang di pesisir barat 'urki. 'etapi filosof-filosof Yunani yang terbesar tentu saja iala% Socrates, (lato, dan )ristoteles. Socrates adala guru (lato sedangkan )ristoteles adala murid (lato. Bakan ada yang berpendapat bawa sejara filsafat tidak lain anyala *komentar-komentar karya (lato belaka+. al ini menunjukkan pengaru (lato yang sangat besar pada sejara filsafat. Filsafat dibagi menjadi babakan yakni Filsafat klasik, filsafat abad pertengaan filsafat modern dan filsafat kontemporer.Filsafat klasik di dominasi ole rasionalisme, filsafat abad pertengaan didominasi dengan doktrin-doktrin agama risten selanjutnya filsafat modern didominasi ole rasionalisme sedangkan filsafat kontemporer didominasi ole kritik teradap filsafat modern. )kibat dari berkembangnya kesusasteraan Yunani dan masuknya ilmu pengetauan serta semakin ilangnya kepercayaan akan kebenaran yang diberikan ole pemikiran keagamaan, peran mitologi yang sebelumnya mengikat segala aspek pemikiran kemudian secara perlaan-laan digantikan ole logos !rasio/ ilmu#. (ada saat inila, para filsofof kemudian mencoba memandang dunia dengan cara yang lain yang belum perna dipraktekkan sebelumnya, yaitu berpikir secara ilmia. 0alam mencari keterangan tentang alam semesta, mereka melepaskan diri dari alal mistis yang secara turun-temurun diwariskan ole tradisi.0an selanjutnya mereka mulai berpikir sendiri.0i balik aneka kejadian yang diamati secara umum, mereka mulai mencari suatu keterangan yang memungkinkan mereka mampu mengerti kejadian-kejadian itu.0alam artian inila, mulai ada kesadaran untuk
mendekati problem dan kejadian alam semesta secara logis dan rasional. Sebab anya dengan cara semacam ini, terbukala kemungkinan bagi pertanyaanpertanyaan lain dan penilaian serta kritik dalam memaami alam semesta. Semangat inila yang memunculkan filosof-filosof pada jaman Yunani.Filsafat dan ilmu menjadi satu. "tula tadi (osting tentang 1 2atar Belakang Munculnya Filsafat 1. $ika ada sala kata atau penulisan kiranya pembaca sudi untuk memberikan koreksi saran kritik dan komentarnya.'erimakasi dan semoga bermanfaat.
IMP&EMEN'ASI WAWASAN N(SAN'ARA Tantangan Im*%ementas Wa!asan N"santara
%ewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan indi!idu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. %an kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah. %alam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang (awasan Persatuan bangsa. 7antangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara. Keberhas%an Im*%ementas Wa!asan N"santara
%iperlukan kesadaran (&I untuk / *. warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia. 1. ;engerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan ;engerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban =. konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.
"elain itu tantangan-tantangan Implementasi (awasan &usantara lainnya/
(' Pember#a&aan mas&ara$at ?aktor "%;. Aspek ini yang menjadi pokok tantangan ada lah segi pembangunan masyarakat masih harus berdasarkan program dari atas ke bawah #7op %own Planning$. Keadaan ini dipengaruhi oleh kekurangan "%;. )ntuk negara maju telah melaksanakan program Buttom up Planning. Kondisi &asional, ;asyarakat Indonesia dari segi daerah maasih banyak terdapat desa tewrtinggal. ;asyarakatnya masih banyak masyarakat miskin.;asyarakat miskin bukan berkurang malahan bertambah dipengaruhi faktor ekonomi.Kebutuhan rumah tangga tidak seimbang dengan pendapatan riil masyarakat. Apalagi faktor ekonomi ;asyarakat ikut terpuruk akibat k enaikan BB;.6arga BB; merupakan faktor pokok menentukan golongan ekonomi masyarakat apakah lower class, midle calss atau high class.BB; menentukan kualitas kegidupan masyarakat. ' D"na Tan*a Batas Kemajuan IP7>K membawa dunia tanpa batas.)ntuk mkemajuan IP7>K harus didasarkan dengan "%; masyarakat.7anpa "%; yang sesuai dengan IP7>K menghamba t implementasi wawasan nusantara. .' Era bar" Ka*ta%sme >ra baru kapitalisme tak terpisahkan dari globalisasi.&egara Kapitalis selalu mempertahankan dan mengembangkan eksistensinyadibiudang ekonomi dengan menekan negara berkembang dengan isu global yang mencakup demokratisasi, 6A; dan lingkungan hidup. #Bagaimana sikap A" dengan sekutunya terhadap negara berkembang. ;akna hakiki negara berkembang adalah negara tertinggal, Indonesia negara yang kaya, akan tetapi masyarakatnya adalah masyarakat yang miskin di dunia. Bagaimana mata uang 'upiah dibandingkan dengan mata uang lain di dunia ini. Apa makna jumlah 7KI meningkat baik secara legal maupun illegal$ /' Kesa#aran Warga "ecara nasional nampak ada kesadaran untuk mempertahankan &K'I.&amun secara regional masih terdapat daerah yang berkehendak untuk memisahkan diri dari &K'I.Ada lagi yang berjuang untuk memecahkan wilayah menjadi wilayah baru yang tidak didasari dengan "%A dsan "%;.6al ini sebagai strategi perebutan kekuasaan dalam suatu wilayah.Akibatnya terjadi perbenturan antar masa yang pro dan kontra.
S(MER ) htt*:55&ane%'!et*ant'3+m5*age5Ge+*+%t$ htt*:55r2$*"tra(66('b%+gs*+t'3+m57(757/5m*%ementas-!a!asan-nn"santara#a%am'htm% htt*:55the*rn3essh+%3'b%+gs*+t'3+m57(757.5asas-!a!asan-n"santara-$e#"#"$an2"ngs'htm% htt*:55geta&+ngh!a'!+r#*ress'3+m57((57.585m*%ementas-!a!asan-n"santara5 htt*:55sstem-n2+rmas-mana)emen'b%+gs*+t'3+m57765765%atar-be%a$ang-2%+s+2s!a!asam'htm% htt*:55mbege#"t'b%+gs*+t'3+m57((57(5%atar-be%a$ang-m"n3"%n&a-2%sa2at'htm%
http/uwiewietha.blogspot.com12*12latar-belakang-filosofis-wawasan.html
SEMANGAT KEANGSAAN Gc 2B, 2009 masri.prima I ncaegoriEed
a'Ha$$at bangsa
Bangsa pada hakikat nya adalah merupakan penjelmaan dari sifatkodrat manusia tersebut dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaan.;anusia memebentuk suatu bangsa karena untuk memenuhi kodrat nya yaitu sebagia indi!idu dan makhluk social oleh karena itu deklarasi bangsa Indonesia tida didasarkan pada deklarasi imdi!idu sebagaimana bangsa liberal. b'Te+r $ebangsaan
*.7eori 6ans Kohn
6ans Kohn mengemukakan bahwa bangsa yaitu terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, &egara dan kewarganegaraan. 1.7eori kebangsaan >rnest 'ehan 6akikat bangsa atau F&ationG ditinjau secara ilmiah oleh seorang ahli dari academmie ?rancaise, prancis pada tahun *+51. ;enurut renan pokok pokok pikiran tentang bangsa adalah sebagai berikut / a.Bahwa bangsa Indonesia adalah satu jiwa, suatu aas kerokhanian b.Bahwa bangsa adalah suatu solidaritas yang besar c.Bahwa bangsa adalah suatu hasil sejarah. leh karena sejarah berkembang terus maka kemudian menurut 'ena bahwa / d.Bangsa adalah bukan sesuatu yang abadi e.(ilayah dan ras bukan lah suatu penyebab timbulnya bangsa. (ilayah memberikan ruang dimana bangsa hidup, sedangkan manusia membentuk jiwa nya.%alam aitan inilah maka 'enan kemudian tiba pada suatu kesimpulan bahwa bangsa adalah suatu jiwa suatu asas kerokhanian. 9ebih lanjut >rnest 'enan menegaskan bahwa factor factor yang membentuk jiwa adalah sebagai berikut / a.Kejayaan dan kemuliaan dimasa lampau b."uatu keinginan hidup bersama baik dimasa sekarang dan di masa yang akan dating c.Penderitaan penderitaan bersama sehingga kesemuanya itu merupakan / d.F9e capital social #suatu modal social $ bagi pembentukan dan pembinaan paham kebangsan. Kan tetapi yang terlebih penting lagi adalah bukan apa berakar dimasa silam melainkan apa yang harus dikembangkan dimasa yang akan dating. 6al ini memerlukan suatu / e.Persetujuan bersama pada waktu sekarang, yaitu suatu musyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan bersama disaat sekarang yang mengandung hasrat, f.Keinginan untuk hidup bersama, dengan kesediaan untuk /
g.Berani memberikan suatu pengorbanan. leh Karena itu bilamana suatu bangsa ingin hidup terus kesediaan nya untuk berkorban ini harus terus dikembangkan. %alam pengertian inilah maka 'enan sebagai / h.Pemungutan suara setiap hari, yang menjadi syatar mutak bagi hidup nya suatu bangsa serta pembinaan bangsa # Ismanun, *+5* / =5,=+$ =.teori :eopolitik oleh frederich 'atel suatu teori kebangsaan yang baru mengungkap kan hubungan antara wilayah geografi dengan bangsa yang dikembangkan oleh ?rederich 'atel dalam bukunya yang berjudul political :eographi # *+54$. 7eori tersebut menyatakan gahwa &egara adalah merupakan suatu orgaisme yang hidup. Agar supaya suatu bangsa itu hidup subur dan kuat maka memerlukan suatu ruangan untuk hidup, dalam bahasa jerman disebut F9ebenstraumG. 3'Paham Negara Kebangsaan
Bangsa Indonesia sebagai bagian umat manusia didunia adalah sebagai makhluk 7uhan yang ;asa >sa yang memiliki sifat kodrat sebagai makhluk indi!idu yang memilki kebebasan dan juga sebagai makhluk social yang senantiasa membutuhkan orang lain. ;anusia membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut sebagai bangsa, dan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah tertentu serta memiliki tujuan tertentu maka pengertian ini disebut sebaga i &egara . ;enurut ;uhammad 0amin, bangsa Indonesia dalam merintis terbentuk nya suatu bangsa dalam panggung politik internasional, yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki kemerdekaan dan kebebasan, berlangsung melalui tiga fase. Pertama / yaitu aman sriwijaya Kedua / yait aman majapahit Ketiga / pada giliran masyarakata Indonesia membentuk suatu &ationale staat, atau suatu etat nationale, yaitu suatu &egara kebangsaan Indonesian modern menurut susunan kekeluargaan berdasar atas kebangsaan atas ketuhanana yang maha >sa serta kemanusiaan #'Negara $ebangsaaan *an3as%a
)nsur masyarakat yang membentuk bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, berbagai macam adat istiadat kebudayaan dan gama, serta berdiam dalam suatu wilayah yang terdiri atas beribu ribu pulau. Adapun unsure yang membentuk nasionalisme # bangsa $ Indonesia adalah sebagai berikut / *.Kesatuan sejarah
1.Kesatuan nasip =.Kesatuan kebudayaan .Kesatuan wilayah .Keatuan asas kerokhanian ;emahami dan mengerti sejarah sangat penting bagi suatu bangsa, agar bangsa tersebut dapat mengambil hikmah # pelajaran $ dari kejadian masa lalu tersebut. "ejarah merupakan peristiwa politik pada masa lalu dan peristiwa politik pada masa kini akan menjadi sejarah pada mendatang. Para siswa perlu dilatih bagaimana dalam belajar pada masa kini dan esok. %engan demikian semangat kebangsaaan cinta tanah air dan peradapan yang telah dipupuk melalui proses waktu yang lama akan tetap terpelihara dan semakin maju dari sat gegeragi ke generasi berikutnya . "uatu peradapan# kebudayaan $ tidak lahir dengan sendirinya secara tiba tiba, tetapi memerlukan waktu dan prses tranformasi #pewarisan $ yang ino!atif serta proses pengembangan kearah yang semakin maju. Proses tersebut adalah dijalani melalui pendidikan sejarah bangsa. ;embelajarkan sejarah kepada siswa pada hakikat nya adalah membantu siswa meningkatkan keterampilan berfikir melalui kajian peristiwa masa lampau. :uru hendak nya dapat membantu peserta didik untuk berfikir bukan hanya mempertanyakan apa, siapa, dan kapan , melainkan perlu mempertanyakan mengapa dan bagaimana. Ketika mereka menghadapi sejarah, siswa hendaknya dibelajarkan bagaimana cara mendekati sejarah, seperti seseorang mendekati suatu misteri. "a!age dan Arm strong # *++D$ menyatakan bahwa sejarah yang baik adalah pengajaran yang dapat membuat anak menjadi peka # sensiti!e$ bahwa orang tidak akan mengalamai peristiwa serupa dengan cara yang sama di masa mendatang. leh karena itusejarah menunjukkan perspektif atau pandangan dari pada sejarawan. ;aka kajian mata pelajaran inin mengharapkan siswamengkaji pula apa yang ada dibalik informasi dalam sejarah itu. %engan kata lain, materi sejarah dalam PK&harus secara aktif melibatkan siswa dalam proses penelitian sejarah agar mereka dapat mengambil makna sejarah. Para siswa hendak nya belajar bagaimana memikirkan lagi argument yang dikemukakan oleh para sejarawan, mempertanyakan intepretasi sejarawan terhadap suatu fakta dan peristiwa dan memberikan masukan alternati!e tentnag penjelasan peristiwa. )ntuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kajian terhadap suatu peristiwa sejarah, para siswa dianjurkan untuk memahami mengenal bagaimana sejarawan mempertimbangkan kebenaran dari suatu peristiwa sejarah sejarah yang baik selalu didasarkan pada hasil pengkajian yang teliti terhadap bukti bukti yang disesuaikan dengan tingkat usia, perkembangan dan tingkat kecerdasan siswa dan hendak nya diperkenalkan pada cara cara para sejarawan dalam mengidentifikasikan dan menilai bukti, fakta dan data. Ketika sejarawan
menilai kebenaran atau !aliditas suatu dokumen sejarah, maka ada 1 hal yang perlu di pertimbangkan yaitu *.!aliditas eksternal
ab * WAWASAN NUSANTARA DAN #ATAR E#AKANG %!#"S"%!S +pendidikan kewarganegaraan, %osed onMay 29, 2013byhar8anodoank
BAB II WAWASAN NUSANTARA DAN LATAR BELAKANG FIL4S4FIS KATAPENGANTAR Dengan meman)at$an *") s&"$"r $e ha#rat T"han 9ang Maha Esa, atas sega%a %m*ahan rahmat #an $ar"na-N&a, sehngga #a*at men&e%esa$an ma$a%ah n &ang Pen"%s men&a#ar bah!a ##a%am *emb"atan ma$a%ah n ber$at bant"an #an t"nt"nan
T"han 9ang Maha Esa #an t#a$ %e*as #ar bant"an berbaga *ha$ "nt"$ t" #a%am $esem*atan n *en"%s menghat"r$an rasa h+rmat #an terma $ash &ang sebesarbesarn&a $e*a#a sem"a *ha$ &ang membant" #a%am *emb"atan ma$a%ah n' Pen"%s men&a#ar bah!a #a%am *r+ses *en"%san ma$a%ah n mash #ar )a"h #ar $esem*"rnaan ba$ mater ma"*"n 3ara *en"%sann&a' Nam"n #em$an, *en"%s te%ah ber"*a&a #engan sega%a $emam*"an #an *engetah"an &ang #m%$ sehngga #a*at se%esa #engan ba$ #an +%eh $arenan&a, *en"%s #engan ren#ah hat #an #engan tangan terb"$a menerma mas"$an,saran #an "s"% g"na *en&em*"rnaan ma$a%ah n' Pen"%s berhara* sem+ga ma$a%ah n #a*at berman2aat bag se%"r"h *emba3a' PENDAHULUAN A' LATAR BELAKANG Wa!asan Nas+na%, &ang # In#+nesa #seb"t sebaga Wa!asan N"santara, *a#a #asarn&a mer"*a$an 3ara *an#ang terha#a* bangsa sen#r' Kata !a!asan; berasa% #ar $ata !a!as; &ang beart me%hat ata" meman#ang ' Seta* Negara *er%" mem%$ !a!asan nas+na% #a%am "saha men&e%enggara$an $eh#"*ann&a' Wa!asan t" *a#a "m"mn&a ber$atan #engan 3ara *an#ang tentang ha$$at seb"ah Negara &ang mem%$ $e#a"%atan atas !%a&ahn&a' F+$"s *emb3araan *a#a "ns"r $e$"asaan #an $e!%a&ahan #seb"t ge+*+%t$;' Da%am $+nte$s te+r, te%ah ber$embang bebera*a *an#angan ge+*+%t$ se*ert #%+ntar$an +%eh bebera*a *em$r # ba!ah n #a%am S' S"mars+n+ <77=, ha% =6-?7> @ Pan#angan5a)aran Fre#er3h Rate% + Negara mer"*a$an seb"ah +rgansme &ang h#"* #a%am s"at" r"ang %ng$"* tertent", bert"mb"h sam*a a$hrn&a men&"s"t #an mat + Negara a#a%ah s"at" $e%+m*+$ *+%t$ &ang h#"* #a%am s"at" r"ang tertent"' + Da%am "saha mem*ertahan$an $e%angs"ngan h#"*n&a seb"ah bangsa t#a$ bsa %e*as #ar a%am #an h"$"m a%am' + Sema$n tngg b"#a&a s"at" bangsa ma$a sema$n besar $eb"t"hann&a a$an s"mber #a&a a%am' @ Pan#angan5a)aran R"#+%2 K)e%%en + Negara mer"*a$an s"at" +rgansme b+%+gs &ang mem%$ $e$"atan nte%e$t"a% &ang memb"t"h$an r"ang "nt"$ bsa ber$embang bebas' + Negara mer"*a$an s"at" ssem *+%t$ <*emerntahan> + Negara #a*at h#"* tan*a har"s bergant"ng *a#a s"mber *embe$a%an #ar %"ar' Ia #a*at bers!asemba#a #an meman2aat$an $ema)"an $eb"#a&aan #an te$n+%+gn&a sen#r "nt"$ membang"n $e$"atann&a sen#r' Wa!asan N"santara mer"*a$an seb"ah 3ara *an#ang ge+*+%t$ In#+nesa &ang bert+%a$ #ar %atar be%a$ang *em$ran sebaga ber$"t < @ Latar be%a$ang *em$ran 2%sa2at Pan3as%a @ Latar be%a$ang *em$ran as*e$ $e!%a&ahan In#+nesa @ Latar be%a$ang *em$ran as*e$ s+sa% b"#a&a In#+nesa @ Latar be%a$ang *em$ran as*e$ $ese)arahan In#+nesa Latar be%a$ang *em$ran 2%sa2at Pan3as%a men)a#$an Pan3as%a sebaga #asar *engembangan Wa!asan N"santara terseb"t' Seta* s%a #ar Pan3as%a men)a# #asar #ar *engembangan !a!asan t"'
@ S%a ( men)a#$an Wa!asan N"santara mer"*a$an !a!asan &ang mengh+rmat $ebebasan beragama @ S%a men)a#$an Wa!asan N"santara mer"*a$an !a!asan &ang mengh+rmat #an menera*$an HAM @ S%a . men)a#$an Wa!asan N"santara mer"*a$an !a!asan &ang meng"tama$an $e*entngan bangsa #an negara' @ S%a / men)a#$an Wa!asan N"santara mer"*a$an !a!asan &ang #$embang$an #a%am s"asana m"s&a!arah #an m"2a$at' @ S%a = men)a#$an Wa!asan N"santara mer"*a$an !a!asan &ang meng"saha$an $ese)ahteraan se%"r"h ra$&at In#+nesa' Latar be%a$ang *em$ran as*e$ $e!%a&ahan In#+nesa men)a#$an !%a&ah In#+nesa sebaga #asar *engembangan !a!asan t"'Da%am ha% n $+n#s +b&e$t2 ge+gra2s In#+nesa men)a# m+#a% *embent"$an s"at" negara #an men)a# #asar bag *engamb%an-*engamb%an $e*"t"san *+%t$'A#a*"n $+n#r +b&e$t2 ge+gra2 In#+nesa te%ah menga%am *er$embangan sebaga ber$"t' @ Saat RI mer#e$a <( Ag"st"s (6/=>, $ta mash meng$"t at"ran #a%am Terrt+ra%e Cee En Martme Krngen 4r#+nante tah"n (6.6 # mana %ebar %a"t !%a&ah In#+nesa a#a%ah . m% #"$"r #ar gars ar ren#ah #ar masng-masng *anta *"%a" In#+nesa' + Dengan at"ran t" ma$a !%a&ah In#+nesa b"$an mer"*a$an $esat"an + La"t men)a# *emsah-*eme3ah !%a&ah $arena In#+nesa mer"*a$an negara $e*"%a"an @ In#+nesa $em"#an menge%"ar$an De$%aras D)"an#a <(. Desember (6=> berb"n&: ; ber#asar$an *ertmbangan-*ertmbangan ma$a *emerntah men&ata$an bah!a sega%a *eraran # se$tar, # antara, #an &ang mengh"b"ng$an *"%a"-*"%a" &ang termas"$ negara In#+nesa #engan t#a$ meman#ang %"as ata" %ebarn&a a#a%ah bagan-bagan &ang !a)ar #ar*a#a !%a&ah #aratan negara In#+nesa, #an #engan #em$an bagan #ar*a#a *eraran *e#a%aman ata" nas+na% bera#a # ba!ah $e#a"%atan m"t%a$ negara In#+nesa' La%" %ntas &ang #ama # *eraran *e#a%aman n bag $a*a%-$a*a% asng #)amn se%ama #an se$e#ar t#a$ bertentangan #engan5menggangg" $e#a"%atan #an $ese%amatan negara In#+nesa' Penent"an batas %a"tan tert+ra% <&ang %ebarn&a ( m%> #"$"r #ar gars &ang mengh"b"ng$an tt$-tt$ ")"ng &ang ter%"ar *a#a *"%a"-*"%a" negara In#+nesa'; + a#, *"%a"-*"%a" #an %a"t # !%a&ah In#+nesa mer"*a$an sat" !%a&ah &ang "t"h, $esat"an &ang b"%at #an "t"h @ In#+nesa $em"#an menge%"ar$an UU N+ /5Pr* Tah"n (6?7 tentang Peraran In#+nesa &ang bers $+nse* $e!%a&ahan In#+nesa men"r"t De$%aras D)"an#a t" + Ma$a In#+nesa mem*"n&a $+nse* tentang Negara Ke*"%a"an + Dam*a$n&a: )$a #"%" men"r"t Terrt+ra%e Cee En Martme Krngen 4r#+nante tah"n (6.6 %"as In#+nesa a#a%ah $"rang %ebh )"ta $m ma$a men"r"t De$%aras D)"an#a #an UU N+ /5*r* Tah"n (6?7 %"asn&a men)a# = )"ta $m <#mana ?= !%a&ahn&a ter#r #ar %a"t5*eraran> @ Pa#a (68, K+n2erens PBB tentang H"$"m La"t Internas+na% III menga$" *+$+$*+$+$ asas Negara Ke*"%a"an + Asas Negara Ke*"%a"an t" #a$" #an #3ant"m$an #a%am UNL4S (68 + Dam*a$ #ar UNL4S (68 a#a%ah *enga$"an tentang bertambah %"asn&a CEE #an Lan#as K+ntnen In#+nesa
@ In#+nesa $em"#an merat2$as UNL4S (68 me%a%" UU N+ ( Tah"n (68= @ Se)a$ (? N+ember (66. UNL4S (68 te%ah #rat2$as +%eh ?7 negara #an men)a# h"$"m *+st2 se)a$ (? N+ember (66/' @ Per)"angan se%an)"tn&a a#a%ah *er)"angan "nt"$ !%a&ah antar$sa nas+na%, termas"$ GS4 @ a# !%a&ah In#+nesa a#a%ah + W%a&ah terrt+ra% ( m% #ar Gars Pang$a% La"t + W%a&ah CEE 77 m% #ar Pang$a% La"t + W%a&ah $e #a%am *er"t b"m se#a%am /7'777 $m + W%a&ah "#ara nas+na% In#+nesa setngg ((7 $m + Batas antar$sa In#+nesa Tngg ..'?( $m Teba% GS4 .=7 $m Lebar GS4 (=7 $m Latar be%a$ang *em$ran as*e$ s+sa% b"#a&a In#+nesa men)a#$an $eane$aragaman b"#a&a In#+nesa men)a# bahan "nt"$ meman#ang n"santara In#+nesa' Men"r"t H%#re# Geert sebagamana #$"t* Nas$"n <(688>, In#+nesa mem*"n&a %ebh #ar .77 s"$" bangsa #ar Sabang sam*a Mera"$e' A#a*"n men"r"t S$nner &ang )"ga #$"t* Nas$"n <(688> In#+nesa mem*"n&a .= s"$" bangsa besar &ang masng-masng mem*"n&a s"b-s"b s"$"5etns &ang ban&a$' Latar be%a$ang *em$ran as*e$ $ese)arahan In#+nesa men"n)"$ *a#a se)arah *er$embangan In#+nesa sebaga bangsa #an negara # mana t+ngga$-t+ngga$ se)arahn&a a#a%ah: @ 7 Me (678 Kebang$tan Nas+na% In#+nesa @ 8 4$+tber (68 Kebang$tan Wa!asan Kebangsaan me%a%" S"m*ah Pem"#a @ ( Ag"st"s (6/= Kemer#e$aa Re*"b%$ In#+nesa B' Lan#asan Wa!asan N"santara Lan#asan !a!asan n"santara #a*at # )abar$an men)a# berbaga %an#asan, &at" : (' Lan#asan I#% Pan3as%a a#a%ah 2as%a2ah #e+%+g bangsa #an #asar negara' Ber$e#"#"$an sebaga %an#asan #% *a#a !a!asan n"santara'Karena *a#a ha$$atn&a !a!asan n"santara mer"*a$an *er!")"#an #ar *an3as%a'Pan3as%a mer"*a$an $esat"an &ang b"%at #an "t"h serta mengan#"ng *aham $esembangan, $ese%arasan, #an $esembangan'Ma$a !a!asan n"santara mengarah $e*a#a ter!")"#n&a $esat"an #an $eserasan #a%am b#ang-b#ang *+%t$, e$+n+m, s+sa% b"#a&a #an *ertahanan $eamanan' Dengan $ata %an, %an#asan #% mer"*a$an %an#asan #asar ter!")"#n&a !a!asan n"santara' ' Lan#asan K+nstt"s+na% Kata $+nstt"s+na% basa ber$atan erat #engan *er"n#ang-"n#angan'a#, %an#asan !a!asan n"santara )"ga ber%an#as$an *a#a *er"n#ang-"n#angan'UUD (6/= &ang mer"*a$an %an#asan $+nstt"s #asar negara, &ang men)a# *e#+man *+$+$ #a%am $eh#"*an berbangsa #an bernegara'In#+nesa a#a%ah negara $esat"an &ang berbent"$ re*"b%$ &ang $e$"asaan tertnggn&a a#a *a#a ra$&at #an #%a$"$an se*en"hn&a +%eh MPR'
.' Lan#asan 0s+na%' Lan#asan s+na% ata" t")"an nas+na% !a!asan n"santara sebaga !a!asan nas+na% bangsa n#+nesa mer"*a$an a)aran &ang #&a$n $ebenarann&a +%eh se%"r"h ra$&at #engan t")"an agar t#a$ ter)a# *en&esa%an #an *en&m*angan #a%am rang$a men3a*a #an me!")"#$an 3ta-3ta #an #an t")"an nas+na% &ang ter3ant"m #a%am *emb"$aan UUD (6/= a%nea $eem*at &at" : @ Me%n#"ng segena* bangsa In#+nesa #an se%"r"h t"m*ah #arah In#+nesa @ Mema)"$an $ese)ahteraan "m"m @ Men3er#as$an $eh#"*an bangsa @ I$"t me%a$sana$an $etertban #"na /' Lan#asan K+nse*s+na% Ketahanan nas+na%, &at" mer"*a$an $+n#s #nams &ang bers $e"%etan #an $etangg"han &ang mengan#"ng $emam*"an mengembang$an $emam*"an sebaga $+nse*s nas+na%, ber$e#"#"$an sebaga %an#asan $+nse*s+na%'Da%am "*a&a men3a*a 3ta-3ta #an t")"an nas+na%n&a, bangsa In#+nesa mengaha#a* berbaga an3aman, tantangan, hambatan #an gangg"an' Agar #a*at mengatasn&a, basngsa n#+nesa har"s mem%$ $emam*"an, $e"%etan, #an #a&a tahan &ang #nama$an $etahanan nas+na%' =' Lan#asan 4*eras+na%' GBHN a#a%ah sebag %an#asan !a!asan +*eras+na% #a%am !a!asan n"santara, &ang #$"$"h$an MPR #a%am $eteta*an N+m+r : I05MPR5(6. *a#a tangga% Maret (6.' ' Wa!asan Nas+na% In#+nesa Wa!asan nas+na% In#+nesa #$embang$an ber#asar$an !a!asan nas+na% se3ara "nersa% sehngga #bent"$ #an #)!a +%eh *aham $e$"asaan #an ge+*+%t$ &ang #*a$a negara In#+nesa' a' Paham $e$"asaan In#+nesa Bangsa In#+nesa &ang ber2a%sa2ah #an ber#e+%+g Pan3as%a mengan"t *aham tentang *erang #an #ama ber#asar$an : Bangsa In#+nesa 3nta #ama, a$an teta* %ebh 3nta $emer#e$aan;' Dengan #em$an !a!asan nas+na% bangsa In#+nesa t#a$ mengembang$an a)aran $e$"asaan #an a#" $e$"atan $arena ha% terseb"t mengan#"ng *erseng$etaan #an e$s*ans+nsme' b' Ge+*+%t$ In#+nesa In#+nesa mengan"t *aham negara $e*"%a"an ber#asar ARHIPELAG4 4NEPT &at" %a"t sebaga *engh"b"ng #aratan sehngga !%a&ah negara men)a# sat" $esat"an &ang "t"h sebaga Tanah Ar #an n #seb"t negara $e*"%a"an' 3' Dasar *em$ran !a!asan nas+na% In#+nesa Bangsa In#+nesa #a%am menent"$an !a!asan nas+na% mengembang$an #ar $+n#s n&ata' In#+nesa #bent"$ #an #)!a +%eh *emahaman $e$"asan #ar bangsa In#+nesa &ang ter#r #ar %atar be%a$ang s+sa% b"#a&a #an $ese)arahan In#+nesa' D' PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA Pengertan Wa!asan N"santara a#a%ah sebaga ber$"t @ Men"r"t GBHN &ang #teta*$an MPR
Perm"s&a!aratan Ra$&at> *a#a tah"n (66. #an (668: Wa!asan N"santara &ang mer"*a$an !a!asan nas+na% &ang bers"mber *a#a Pan3as%a #an UUD (6/= a#a%ah 3ara *an#ang #an s$a* bangsa In#+nesa mengena #r #an %ng$"ngann&a #engan meng"tama$an *ersat"an #an $esat"an bangsa serta $esat"an !%a&ah #a%am men&e%enggara$an $eh#"*an bermas&ara$at, berbangsa, #an bernegara "nt"$ men3a*a t")"an nas+na% @ Men"r"t Ke%+m*+$ Ker)a Wa!asan N"santara &ang #b"at # LEMHANAS (666: Wa!asan N"santara a#a%ah 3ara *an#ang #an s$a* bangsa In#+nesa mengena #r #an %ng$"ngann&a &ang sebaberagam #an bern%a strategs #engan meng"tama$an *ersat"an #an $esat"an bangsa serta $esat"an !%a&ah #a%am men&e%enggara$an $eh#"*an bermas&ara$at, berbangsa, #an bernegara "nt"$ men3a*a t")"an nas+na% K+nse* tentang Wa!asan N"santara mer"*a$an *engembangan #an sntesa #ar $+nse*$+nse* sebaga ber$"t @ K+nse* ;Wa!asan Ben"a; &ang #$embang$an TNI AD RI @ K+nse* ;Wa!asan Bahar; &ang #$embang$an TNI AL RI @ K+nse* ;Wa!asan Drgantara; &ang #$embag$an TNI AU RI @ K+nse* ;Wa!asan Han$amnas; &ang #$embang$an "nt"$ men)aga $e$+m*a$an ABRI + K+nse* n a#a%ah has% Semnar Han$am I tah"n (6?? &ang #ber nama ;Wa!asan N"santara Bahar; # mana #)e%as$an bah!a ;Wa!asan N"santara mer"*a$an $+nse*s #a%am meman2aat$an sega%a #+r+ngan #an rangsangan <#res> #a%am "saha men3a*a as*ras-as*ras bangsa #an t")"an negara In#+nesa;' @ Pa#a Ra$er Han$am tah"n (6? ;Wa!asan Han$amnas; #)a#$an sebaga ;Wa!asan N"santara; @ Pa#a (6. Wa!asan N"santara #)a#$an Keteta*an MPR N+ I05MPR5(6. tentang GBHN #a%am Bab II H"r"2 E' Lan#asan Wa!asan N"santara a#a%ah @ Lan#asan I#% PANASILA @ Lan#asan K+nstt"s+na% UUD (6/= E' Uns"r #asar Wa!asan N"santara a#a . &at" @ WADAH <4NT4UR>' Wa#ah $eh#"*an bermas&ara$at, berbangsa, #an bernegara me%"*"t se%"r"h !%a&ah In#+nesa &ang mem%$ $e$a&aan a%am #an *en#"#"$ #engan ane$a ragam b"#a&a' @ ISI <4NTENT>' A#a%ah as*ras bangsa &ang ber$embang # mas&ara$at #an 3ta-3ta serta t")"an nas+na% &ang ter#a*at #a%am Pemb"$aan UUD (6/=' @ TATA LAKU <4NDUT>' A#a%ah has% ntera$s antara ;!a#ah; #an ;s; &ang ter#r #ar tata%a$" batnah #an %ahrah' F' Asas Wa!asan N"santara Mer"*a$an $etent"an J $etent"an ata" $a#ah J $a#ah #asar &ang har"s #*at"h, #taat, #*e%hara, #an #3*ta$an #em teta* taat #an setan&a $+m*+nen *embent"$ bangsa In#+nesa terha#a* $ese*a$atan bersama' $a ha% n #aba$an, ma$a $+m*+nen *embent"$ $ese*a$atan bersama a$an me%anggar $ese*a$atan bersama terseb"t, &ang berart bah!a ter3era beran&a bangsa #an negara In#+nesa Asas Wa!asan N"santara ter#r #ar : @ Ke*entngan &ang sama
@ Kea#%an @ Ke)")"ran @ S+%#artas @ Ker)a sama @ Kesetaan terha#a* $rar ata" $ese*a$atan bersama #em ter*e%haran&a *ersat"ann #an $esat"an#a%am bhne$aan' Mer"*a$an t+ngga$ "tama #a%am ter3*tan&a *ersat"an #an $esat"an #a%am $ebhne$aan'$a ha% n ambr"$ ma$a r"sa$%ah *ersat"an #an $esat"an $ebhne$aan In#+nesa' G' KEDUDUKAN, FUNGSI, TUUAN Ke#"#"$an Wa!asan N"santara bera#a # #a%am HIRARKI PARADIGMA NASI4NAL sebaga ber$"t @ Hrar$ I Lan#asan I#% PANASILA sebaga 2a%sa2ah, #e+%+g bangsa, #asar negara @ Hrar$ II Lan#asan K+nstt"s+na% UUD (6/= @ Hrar$ III Lan#asan 0s+na% Wa!asan N"santara @ Hrar$ I0 Lan#asan K+nse*s+na% Ketahanan Nas+na% @ Hrar$ 0 Lan#asan 4*eras+na% GBHN F"ngs Wa!asan N"santara a#a%ah sebaga *e#+man, m+tas, #+r+ngan, #an ramb"ramb" #a%am menent"$an sega%a $eb)a$sanaan, $e*"t"san, tn#a$an #an *erb"atan bag *en&e%enggaraan negara # tng$at *"sat #an #aerah ma"*"n bag se%"r"h ra$&at In#+nesa #a%am $eh#"*an bermas&ara$at, berbangsa, #an bernegara T")"an Wa!asan N"santara a#a%ah me!")"#$an NASI4NALISME &ang tngg # sega%a as*e$ $eh#"*an ra$&at In#+nesa &ang %ebh meng"tama$an $e*entngan nas+na% #ar *a#a $e*entngan n##", $e%+m*+$, g+%+ngan, s"$", ata" #aerah H' Im*%ementas KEHIDUPAN P4LITIK A#a bebera*a ha% &ang *er%" #*erhat$an #a%am mengm*%ementas$an !a!asan n"santara, &at": ('Pe%a$sanaan $eh#"*an *+%t$ &ang #at"r #a%am "n#ang-"n#ang, se*ert UU Parta P+%t$, UU Pem%han Um"m, #an UU Pem%han Pres#en' Pe%a$sanaan "n#ang-"n#ang terseb"t har"s ses"a h"$"m #an mementng$an *ersat"an bangsa'+nt+hn&a se*ert #a%am *em%han , #an $e*a%a #aerah har"s men)a%an$an *rns* #em+$rats #an $ea#%an, sehngga t#a$ menghan3"r$an *ersat"an #an $esat"an bangsa' 'Pe%a$sanaan $eh#"*an bermas&ara$at #an bernegara # In#+nesa har"s ses"a #enga h"$"m &ang ber%a$"' Se%"r"h bangsa In#+nesa har"s mem*"n&a #asar h"$"m &ang sama bag seta* !arga negara, tan*a *enge3"a%an' D In#+nesa ter#a*at ban&a$ *r+#"$ h"$"m &ang #a*at #terbt$an +%eh *r+ns #an $ab"*aten #a%am bent"$ *erat"ran #aerah <*er#a> &ang t#a$ bertentangan #engan h"$"m &ang ber%a$" se3ara nas+na%' .'Mengembag$an s$a* ha$ asas man"sa #an s$a* *%"rarsme "nt"$ mem*ersat"$an berbaga s"$", agama, #an bahasa &amg berbe#a, sehngga men"mb"h$an s$a* t+%erans' /'Mem*er$"at $+mtmen *+%t$ terha#a* *arta *+%t$ #an %embaga *emerntahan "nt"$ meng$at$an semangat $ebangsaan #an $esat"an'
='Menng$at$an *eran In#+nesa #a%am $an3ah nternas+na% #an mem*er$"at$+r*s #*%+mat$ ebaga "*a&a *en)agaan !%a&ah In#+nesa ter"tama *"%a"-*"%a" ter%"ar #an *"%a" $+s+ng' KEHIDUPAN EK4N4MI ('W%a&ah n"santara mem*"n&a *+tens e$+n+m &ang tngg, se*ert *+ss $hat"%st!a, !%a&ah %a"t &ang %"as, h"tan tr+*s &ang besar, has% tambang #an mn&a$ &ang besar, serta meme%$ *en#"#"$ #a%am )"m%ah 3"$"* besar' 4%eh $arena t", m*%ementas #a%am $eh#"*an e$+n+m har"s ber+rentas *a#a se$t+r *emerntahan, *ertanan, #an *ern#"stran' 'Pembang"nan e$+n+m har"s mem*erhat$an $ea#%an #an $esembangan antar#aerah' 4%eh sebab t", #engan a#an&a+t+n+m #aerah #a*at men3*ta$an "*a&a #a%am $ea#%an ne$+n+m' .'Pembang"nan e$+n+m har"s me%bat$an *arts*as ra$&at, se*ert #engan member$an 2as%tas $re#t m$r+ #a%am *engembangan "saha $e3%' Keh#"*an s+sa% bebera*a ha% &ang *er%" #*erhat$an #a%am $eh#"*an s+sa%, &at" : ('Mengembang$an $eh#"*an bangsa &ang seras antara mas&ara$at &ang berbe#a, #ar seg b"#a&a, stat"s s+sa%, ma"*"n #aerah' +nt+hn&a #engan *emerataan *en##$an # sem"a #aerah #an *r+gram !a)b be%a)ar har"s #*r+rtas$an bag #aerah tertngga%' 'Pengembangan b"#a&a In#+nesa, "nt"$ me%estar$an $e$a&aan In#+nesa, serta #a*at #)a#$an $egatan *ar!sata &ang member$an s"mber *en#a*atan nas+na% ma"*"n #aerah' +nt+hn&a #engan *e%estaran b"#a&a, *engembangan m"se"m, #an 3agar b"#a&a' Bebera*a ha% &ang *er%" #*erhat$an #a%am $eh#"*an *ertahanan #an $eamanan, &at" : (' Kegatan *embang"nan *ertahanan #an $eamanan har"s member$an $esem*atan $e*a#a seta* !arga negara "nt"$ ber*eran a$t2, $arena $egatan terseb"t mer"*a$an $e!a)ban seta* !arga negara, se*ert meme%hara %ng$"ngan tem*at tngga%, menng$at$an $emam*"an #s*%n, me%a*+r$an ha%-ha% &ang menggangg" $eamanan $e*a#a a*arat #an be%a)ar $em%teran' ' Membang"n rasa *ersat"an, sehngga an3aman s"at" #aerah ata" *"%a" )"ga men)a# an3aman bag #aerah %an' Rasa *ersat"an n #a*at #3*ta$an #engan membang"n s+%#artas #an h"b"ngan erat antara !arga negara &ang berbe#a #aerah #engan $e$"atan $eamanan' .' Membang"n TNI &ang *r+2es+na% serta men&e#a$an sarana #an *rasarana &ang mema#a bag $egatan *engamanan !%a&ah In#+nesa, ter"tama *"%a" #an !%a&ah ter%"ar In#+nesa' DAFTAR PUSTAKA htt*:553hrstan3tensh*'!+r#*ress'3+m57765((575g-!a!asan-n"santara5
htt*:55%ant&/6'b%+gs*+t'3+m57(57/5!a!asan-n"santara-#an-%atar-be%a$ang'htm% Fa$t+r #an Latar Be%a$ang Ter)a#n&a Wa!asan N"santara htt*:55#'sh++ng'3+m5%a!an#-*+%t3s5*+%t3s5(6(/.7-2a$t+r-#an-%atar-be%a$ang-ter)a#n&a51(H0!bN) htt*:55ambarb%+g-ambarb%+g'b%+gs*+t'3+m57((57.5%atar-be%a$ang-!a!asann"santara'htm%
http/harjantodb*5.wordpress.com12*=21+bab-1-wawasan-nusantara-pendidikankewarganegaraan
KEHIDUPAN NASI4NAL (' Pengertan Wa!asan N"santara'
C Pengertian (awasan &usantara berdasarkan 7ap ;P' 7ahun *++= dan *++5, (awasan &usantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan ))% *+ yaitu / cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C Pengertian (awasan &usantara ;enurut Kelompok Kerja (awasan &usantara )ntuk %iusulkan ;enjadi 7ap ;P' 0ang %ibuat 9emhanas 7ahun *+++. (awasan &usantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. ' A)aran Dasar Wa!asan N"santara'
Pengertian (awasan &usantara dalam :eopolitik Indonesia adalah/ C 3ara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebinekaan dalam setiap kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. 9andasan Idiil adalah Pancasila . 9andasan Konstitusional adalah ))% *+. .' Uns"r Dasar K+nse*s Wa!asan N"santara'
Konsepsi (awasan &usantara terdiri atas = unsur dasar / C (adah #3ontour$. ;eliputi, wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya adalah bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia."etelah merdeka &K'I mempunyai organisasi kenegaraan yang merupakan wadah, bagi berbagai kegiatan kenegaraan dala wujud "upra "truktur Politik dan berbagai kegiatan kemasyarakatan dalam wujud Infra "truktur Politik. C Isi #3ontent$. Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di dalam masyarakat dan dicitacitakan, serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan ))% *+. Isi menyangkut 1 hal yang esensial / 'ealisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya dalam pencapaian cita-cita dan tujuan nasional. Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional. C 7ata 9aku #3onduct$. 7ata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan Isi yang terdiri atas/ 7ata 9aku Batiniah, mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
7ata 9aku 9ahiriah, mencerminkan tindakan, perbuatan dan perilaku bangsa Indonesia. Kedua hal tersebut mencerminkan jatidiri dan kepribadian bangsa Indonesia yang berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang mempunyai rasa bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional. /' Ha$$at Wa!asan N"santara'
6akikat (awasan &usantara adalah/ Keutuhan &usantara atau &asional, dalam pengertian / 3ara pandang yang utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Ini berarti, setiap warga bangsa dan aparat negara, harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. =' Asas Wa!asan N"santara'
Asas (awasan &usantara adalah ketentuan ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen atau unsur pembentuk bangsa #suku, bangsa, golongan dll$ terhadap kesepakatan atau komitmen bersama. 8ika asas (awasan &usantara diabaikan maka berarti cerai berainya bangsa dan negara Indonesia. Asas (awasan &usantara terdiri dari / C Kepentingan yang sama. C Keadilan. C Kejujuran. C "olidaritas. C Kerjasama. C Kesetiaan. ?' Arah Pan#ang Wa!asan N"santara'
Arah pandang wawasan nusantara meliputi / C Arah Pan#ang Ke Da%am . Bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah dan aspek sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti, bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi
bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan. C Arah Pan#ang Ke L"ar' Bertujuan menjamin kepentingan nasional dalam pergaulan dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling menghormati. Arah pandang keluar mengandung arti, bangsa Indonesia dalam semua aspek kehidupan internasional harus berusaha untuk mengamankan kepentingan nasional dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional. ' Ke#"#"$an, F"ngs #an T")"an Wa!asan N"santara'
C Kedudukan (awasan &usantara. N 9andasan
(awasan &usantara bertujuan, mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang perorang ataupun golongan.
SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASI4NAL
"asaran implementasi (awasan &usantara dalam kehidupan nasional adalah menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh dalam bidang / N Politik, menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. N >konomi, menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. N "os-Bud, menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui dan menerima serta menghormati / segala bentuk perbedaan #kebhinekaan$ sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan sekaligus sebagai karunia 7uhan. N 6an-Kam, menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
Pemas&ara$atan #ar Wa!asan N"santara #bag men)a# #a%am :
*. ;enurut sifat atau cara penyampaiannya, dapat dilaksanakan sebagai berikut/ a. 9angsung, yang terdiri dari 3eramah, %iskusi atau %ialog, 7atap ;uka. b. 7idak 9angsung, yang terdiri dari ;edia >lektronik, ;edia cetak. 1. ;enurut metode penyampaiannya berupa / a. Ketauladanan ;elalui metode penularan ketauladanan dalam sikap perilaku sehari-hari kepada lingkungannya terutama dengan memberikan contoh-contoh berfikir, bersikap dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan atau golongan sehingga menimbulkan semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air
b. >dukasi ;elalui metode pendekatan ?ormal, pendidikan umum atau pembentukan, dimulai dari tingkat 7K #7aman Kanakkanak$ sampai Perguruan 7inggi, pendidikan karir disemua strata dan bidang profesi dan penataran atau kursus-kursus, dsb. Informal, dapat dilaksanakan di lingkungan rumah atau keluarga, di lingkungan pemukiman, di lingkungan pekerjaan dan dalam lingkungan organisasi kemasyarakatan. Komunikasi. ;elalui metode komunikasi tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan #sosialisasi$ dari (awasan &usantara adalah / tercapainya hubungan komunikasi #timbal balik$ secara baik akan mampu menciptakan iklimsuasana yang saling menghargai, menghormati, mawas diri dan tenggang rasa sehingga terjadi kesatuan bahasa dan tujuan tentang (awasan &usantara. Integrasi. ;elalui metode integrasi tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan #sosialisasi$ (awasan &usantara adalah / terjalinnya persatuan dan kesatuan. Pengertian serta pemahaman tentang (awasan &usantara yang mampu memantapkan untuk membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia pada saat ini maupun di masa yang akan datang, kesadaran mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita serta tujuan nasional yang didasari (awasan &usantara. TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
%ewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan manusia baik secara indi!idu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara semuanya sedang mengalami siatu proses perubahan dan kita juga menyadari bahwa faktor yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawakan oleh negara-negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. 7etapi jika kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta itu sendiri perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, yang alamiah. 7idak ada kehidupan dunia itu yang abadi atau kekal kecuali berkaitan dengan (awasan &usantara yang sarat dengan nilai-nilai budaya bangsa dan dibentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa. Akankah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan kesatuan itu larut atau hanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan dan gempuran nilai global yang menantang (awasan Persatuan Bangsa Indonesia antara lain pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia tanpa batas, serta era baru kapitalisme dan kesadaran warga negara. (' Pember#a&aan Mas&ara$at'
a. 4HN NAISBIT . %alam bukunya :lobal ParadoO menulis “To be a global powers, the company must give more role to the smallest part”. Pada intinya global paradoO memberikan
pesan bahwa negara harus dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. %ikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara yang sudah maju dengan Buttom )p Planning, sedang untuk negara-negara berkembang seperti &egara Kesatuan 'epublik Indonesia masih melaksanakan program 7op %own Planning, mengingat keterbatasan sumber daya alam, sehingga diperlukan landasan operasional berupa :B6& #:aris-garis Besar 6aluan &egara$. b. K+n#s Nas+na% . Pembangunan &asional secara menyeluruh belum merata, sehingga masih ada beberapa daerah ketertinggalan pembangunan yang mengakibatkan keterbelakangan dalam aspek kehidupannya. Kondisi tersebut menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat, apabila kondisi ini berlarut-larut masyarakat di beberapa daerah tertinggal akan berubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak, mengingat masyarakat sudah tidak berdaya dalam aspek kehidupannya. 6al ini merupakan ancaman bagi tetap tegak dan utuhnya &K'I. %ikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat maka diperlukan prioritas utama pembangunan daerah tertinggal, agar masyarakat dapat berperan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan diseluruh aspek kehidupan, yang di dalam pelaksanaannya diatur dengan )ndang-)ndang 'epublik Indonesia &o. 11 7ahun *+++ tentang Pemerintah %aerah. %ari uraian tersebut diatas tentang pesan :lobal ParadoO dan Kondisi &asional dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat dapat merupakan tantangan (awasan &usantara, sehingga pemberdayaan untuk kepentingan rakyat banyak perlu mendapat prioritas utama mengingat (awasan &usantara memiliki makna persatuan dan ke satuan dalam kebhinekaan untuk lebih mempererat kesatuan bangsa. ' D"na Tan*a Batas'
a. Per$embangan IPTEK ' Perkembangan global saat ini sangat maju dengan pesat, didukung dengan perkembangan IP7>K yang sangat modern khususnya di bidang teknologi informasi, komunikasi dan transportasi seakan akan dunia sudah menyatu menjadi kampung sedunia, dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas negara, sehingga dunia menjadi tanpa batas. Kondisi yang demikian membawa dampak kehidupan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak seluruh masyarakat Indonesia di dalam aspek kehidupannya.Keterbatasan kualitas "%; Indonesia dibidang IP7>K merupakan tantangan serius menghadapi gempuran global, mengingat penguasaan IP7>K merupakan nilai tambah untuk berdaya saing di percaturan global. b. KENIHI 4MAHE. %engan dua bukunya yang terkenal dengan “Borderless World dan The End Of The ation !tate”, mengatakan bahwa, dalam perkembangan masyarakat global, batas batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik masih relatif tetap, namun kehidupan suatu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, in!estasi, industri dan konsumen yang makin indi!idual. Kenichi mahe juga memberikan pesan bahwa untuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara harus mengurangi peranan pemerintahan pusat dan lebih memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.6al ini kiranya dapat dimengerti bahwa, dengan memberikan peranan yang lebih besar kepada pemerintah daerah, berarti memberikan kesempatan berpartisipasi yang lebih luas k epada seluruh
masyarakat. Apabila masyarakat yang dilibatkan dalam upaya pembangunan, maka hasilnya akan lebih meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa dalam percaturan global. %ari uraian tersebut diatas, tentang perkembangan IP7>K dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan %unia 7anpa Batasdapat merupakan tantangan (awasan &usantara, mengingat perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak didalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. .' Era Bar" Ka*ta%sme' a' SL4AN AND CUREKER' %alam bukunya “"ictionary Of Economics”, menyebutkan tentang kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan indi!idu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam akti!itas-akti!itas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. %i era baru kapitalisme bahwa sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan akti!itas-akti!itas secara luasdan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat, sehingga di dalam sistem ekonomi diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan. b' LESTER THUR4W' %idalam bukunya “The #uture Of $apitalism”, ditegaskan antara lain bahwa untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan #balance$ antara paham indi!idu dan paham sosialis. %ikaitkan dengan era baru kapitalisme tidak terlepas dari globalisasi, maka negara-negara kapitalis yaitu negara-negara maju dalam rangka mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang dengan menggunakan isu global yang mencak up demikratisasi, 6A; #6ak Asasi ;anusia$ dan lingkungan hidup. "trategi baru yang ditegaskan oleh 9ester 7hurow pada dasarnya telah tertuang dalam falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila yang mengamanatkan keharmonisan kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antara indi!idu, masyarakat, bangsa, manusia dan dalam semesta serta penciptanya.
%ari uraian di atas, tentang definisi kapitalisme yang semula untuk keuntungan diri sendiri dan kemudian berkembang strategi baru guna mempertahankan paham kapitalisme di era globalisasi, menekan negara-negara berkembang termasuk Indonesia dengan isu global.6al ini sangat perlu diwaspadai karena merupakan tantangan bagi (awasan &usantara. /' Kesa#aran Warga Negara' a' Pan#angan Bangsa In#+nesa Tentang Ha$ #an Ke!a)ban' Bangsa Indonesia melihat bahwa hak tidak terlepas dari kewajiban, maka manusia Indonesia baik sebagai warga negara maupun sebagai warga masyarakat, mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. 6ak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan, karena merupakan satu kesatuan tiap hak mengandung kewajianban dan demikian sebaliknya, kedua-duanya merupakan dua sisi dari mata uang yang sama. &egara kepulauan Indonesia di dasarkan atas paham negara kesatuan, menempatkan kewajian di muka sehingga kepentingan umum atau masyarakat, bangsa dan negara harus didahulukan dari kepentingan pribadi dan golongan.
b' Kesa#aran Be%a Negara' Pada waktu merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia menunjukkan kesadaran bela negara yang optimal, dimana seluruh rakyat bersatu padu berjuang tanpa mengenal perbedaan, tanpa pamrih dan tidak mengenal menyerah yang ditunjukkan dalam jiwa heroisme dan patriotisme karena senasib sepenanggungan dan setia kawan melalui perjuangan fisik mengusir penjajah untuk merdeka. %i dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dihadapi adalah perjuangan non fisik yang mencakup seluruh aspek kehidupan, khusunya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme, mengusai IP7>K, meningkatkan k ualitas "%; guna memiliki daya saing kompetitif, transparan dan memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. %idalam perjuangan non fisik secara nyata kesadaran bela negara mengalami penurunan yang sangat tajam bila dibandingkan dengan perjuangan fisik, hal ini dapat ditinjau dari kurangnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan adanya beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari &K'I, sehingga mengarah ke disintegrasi bangsa.
%ari uraian tersebut, perihal pandangan bangsa Indonesia tentang hak dan kewajiban serta kesadaran bela negara, apabila dikaitkan dengan kesadaran warga negara secara utuh mengalami penurunan kesadaran didalam persatuan dan kesatuan, mengingat anak-anak bangsa belum sepenuhnya sadar sebagai warga negara yang harus selalu mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan atau golongan. Kondisi yang demikian dapat merupakan tantangan bagi (awasan &usantara.
PR4SPEK IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan rumusan atau pandangan global sebagai berikut / *. G%+ba% Para#+1 . ;emberikan pesam bahwa negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. 1. B+r#er%ess W+r%# #an The En# 42 Nat+n State . ;engatakan bahwa batas wilayah geografi negara relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tersebut. "elanjutnya pemerintah daerah perlu diberi peranan yang lebih berarti. =. Lester Th"r+! #a%am b"$"n&a The 2"t"re 42 a*ta%sm . ;emberikan gambaran bahwa strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan indi!idu atau kelompok dengan masyarakat banyak serta antara negara maju dengan negara berkembang. . Hee% Han#ers+n #a%am b"$"n&a B"%#ng Wn Wn W+r%# . ;engatakan bahwa perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi menjadi masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis. . Ian Mars+n #a%am b"$"n&a The Se3+n# "re' %ijelaskan bahwa dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat itu.
%ari pesan-pesan yang disampaikan dalam nilai yang berkekuatan global tersebut di atas ternyata tidak ada satupun yang menyatakan tentang perlu adanya persatuan bangsa, sehingga akan berdampak konflik antar bangsa karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi. %engan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa (awasan &usantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
(awasan &usantara agar menjadi pola yang mendasai cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayahtanah air yang mencakup implementasi (awasan &usantara dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamananserta tantangan-tantangan terhadap (awasan &usantara diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia untuk/ *. ;engerti, memahami dan menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, ))% *+ dan (awasan &usantara. 1. ;engeri, memahami dan menghayati tentang bangsa yang telah menegara bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan Konsepsi (awasan &usantara yaitu (awasan &usantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandangwawasan nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional. )ntuk mengetuk hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan pendekatan sosialisasi pemasyarakatan dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah, sehingga akan terwujud keberhasilan dari implementasi (awasan &usantara dalam kehidupan nasional guna mewujudkan Ketahanan &asional. http/afiMhiaf.wordpress.com12*=2D2=implementasi-wawasan-nusantara-dalam-kehidupannasional
Im*%ementas Wa!asan N"santara #a%am Keh#"*an Nas+na%
(awasan &usantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. "edangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar (awasan &usantara sebagai geopolitik Indonesia adalah/ cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Implementasi
(awasan
&usantara
dalam
Kehidupan
&asional
Penerapan (awasan &usantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara. a. Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya. b. Implementasi dalam kehidupan >konomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. c. Implementasi dalam kehidupan "osial Budaya, adalah menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta. d. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan, adalah menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap (&I. 7antangan Implementasi (asantara
*. Pemberdayaan ;asyarakat 8ohn &aisbit dalam bukunya :lobal ParadoO menyatakan negara harus dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk akti!itas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom )p Planning, sedang untuk negara
berkembang dengan 7op %own Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasional berupa :B6&. Kondisi nasional #Pembangunan$ yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas.Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal. 1. %unia 7anpa Batas a. Perkembangan IP7>K ;empengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas sumber daya ;anusia merupakan tantangan serius dalam menghadapi tantangan global. b. Kenichi mahe dalam bukunya Borderless (ord dan 7he >nd of &ation "tate menyatakan / dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, in!estasi, industri dan konsumen yang makin indi!idual. )ntuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah pusat
dan
lebih
memberikan
peranan
kepada
pemerintah
daerah
dan
masyarakat.
Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan (awasan &usantara, mengingat perkembangan tsb akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak di dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. =. >ra Baru Kapitalisme a. "loan dan Uureker dalam bukunya %ictionary of >conomics menyatakan Kapitalisme adalah suatu sistim ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan indi!idu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam akti!itas-akti!itas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. %i era baru kapitalisme,sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan akti!itas-akti!itas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
b. 9ester 7hurow dalam bukunya 7he ?uture of 3apitalism menyatakan / untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan #balance$ antara paham indi!idu dan paham sosialis. %i era baru kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam rangka mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang dengan menggunakan isu-isu global yaitu %emokrasi, 6ak Aasi ;anusia, 9ingkungan hidup.
. Kesadaran (arga &egara a. Pandangan Indonesia tentang 6ak dan Kewajiban ;anusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. 6ak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan. b. Kesadaran bela negara %alam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KK&, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas "%;, transparan dan memelihara persatuan. %alam perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam dibandingkan pada perjuangan fisik. Prospek Implementasi (awasan &usantara Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sbb/ *. :lobal ParadoO menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. 1. Borderless (orld dan 7he >nd of &ation "tate menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tsb. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti.
=. 7he ?uture of 3apitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan indi!idu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang. . Building (in (in (orld #6enderson$ menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis. . 7he "econd 3ur!e #Ian ;orison$ menyatakan dalam era baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat baru. %ari rumusan-rumusan diatas ternyata tidak ada satupun yang menyatakan tentang perlu adanya persatuan, sehingga akan berdampak konflik antar bangsa karena kepentingan nasionalnya tidak terpenuhi. %engan demikian (awasan &usantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dan sebagai !isi nasional yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa masih tetap !alid baik saat sekarang maupun mendatang, sehingga prospek wawasan nusantara dalam era
mendatang
masih
tetap
rele!an
dengan
norma-norma
global.
%alam implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerah dan rakyat kecil, dan terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan / keteladanan kepemimpinan nasional, pendidikan berkualitas dan bermoral kebangsaan, media massa yang memberikan informasi dan kesan yang positif, keadilan penegakan hukum dalam arti pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Keberhasilan Implementasi (asantara %iperlukan kesadaran (&I untuk / *. ;engerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia. 1. ;engerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang. Agar ke-1 hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah.
SUMBER PUSTAKA
1. [email protected].comA2012A0Apengertan-7a7asan-nusanara.hml
http/hainal++.blogspot.com12*=2implementasi-wawasan-nusantara-dalam.html
Im*%ementas Wa!asan N"santara Da%am Keh#"*an Nas+na%
Wawasan Nusantara
a7asan nusanara adalah cara pandang dan sikap bangsa #ndonesia mengenai diri dan benuk geograKnya berdasarkan %ancasila dan+ 19. +alam pelaksanannya, 7a7asan nusanara menguamakan kesauan 7ilayah dan menghargai kebhinekaan unuk mencapai u8uan nasional. 1.
Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafa Pancasila
6alsaah %ancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa #ndonesia yang sesuai dengan aspirasinya. eyakinan ini dibuktkan dalam se8arah per8uangan bangsa #ndonesia se8ak a7al proses pembenukan 'egara esauan epublik #ndonesia sampai sekarang. +engan demikian 7a7asan nusanara men8adi pedoman bagi upaya me7u8udkan kesauan aspek kehidupan nasional unuk men8amin kesauan, persauan dan keuuhan bangsa, sera upaya unuk me7u8udkan keertban dan perdamaian dunia. !.
Wawasan Nasi"nal Suatu Bangsa
aa 7a7asan berasal dari bahasa *a7a yaiu 7a7as ;ma7as< yang artnya meliha aau memandang, 8adi kaa 7a7asan dapa diartkan cara pandang aau cara meliha. ehidupan negara senantasa dipengaruhi perkembangan lingkungan sraegik sehinga 7a7asan harus mampu memberi inspirasi pada suau bangsa dalam menghadapi berbagai hambaan dan anangan yang ditmbulkan dalam menge8ar ke8ayaanya. +alam me7u8udkan aspirasi dan per8uangan ada tga akor penenu uama yang harus diperhatkan oleh suau bangsa @ 1. 4umiAuang +imana 4angsa #u :idup
2.
*i7a, !ekad +an Semanga Manusia A akya
3. ingkungan
andasan a7asan 'usanara #diil L %ancasila
onstusional L + 19
nsur +asar a7asan 'usanara adah ;Conour< #si ;Conen< !aa laku ;Conduc ;Conduc<<
:akeka a7asan 'usanara adalah keuuhan nusanaraAnasional, :akeka nusanaraAnasional, dalam pengertan @ cara
pandang yang selalu uuh menyeluruh dalam lingkup nusanara dan demi kepentng kepentngan an nasional. 4erart setap 7arga bangsa dan aparaur negara harus berKkir berKkir,, bersikap dan bertndak secara uuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentng kepentngan an bangsa ermasuk produk-produk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
#.
Wawasan Nusantara $ala% Pe%bangunan Nasi"nal
a.
%er7u8udan epulauan 'usanar 'usanara a sebagai Sau esauan %olitk 4angsa #ndonesia bersama bangsa-bangsa lain iku mencipakan keertban dunia dan perdamaian
abadi melalui politk luar negeri yang bebas akt akt.. #mplemenasi 7a7asan nusanara dalam kehidupan politk akan mencipakan iklim penyelenggaraan negara negara yang seha dan dinamis. :al ersebu ampak dalam 7u8ud pemerinahan yang kua aspirat dan erpercaya yang dibangun sebagai pen8elmaan kedaulaan rakya. b.
%er7u8udan epulauan 'usanar 'usanara a sebagai Sau esauan )konomi
#mplemenasi #mpleme nasi 7a7asan nusanara dalam kehidupan ekonomi akan mencipakan aanan ekonomi yang benar-benar men8amin pemenuhan dan peningkaan kese8aheraan dan kemakmuran rakya secara adil dan meraa. +i samping iu, implemenasi 7a7asan nusanara mencerminkan anggung 8a7ab pengelolaa sumber daya alam yang memperhatkan kebuuhan masyaraka masyaraka anar daerah secara tmbal balik sera kelesarian sumber daya alam iu sendiri.
&.
Ke$u$u'an Wawasan Nusantara
a7asan 'usanara merupakan a8aran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakya dengan u8uan agar tdak er8adi penyesaan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan me7u8udkan u8uan nasional. a7asan 'usanara 'usanara dalam paradigma nasional dapa diliha dari hirarkhi paradigma nasional sbb@ N
%ancasila ;dasar negara< Landasan #diil
N
+ 19 ;onstusi negara< Landasan onstusion onstusional al
N
asanara asan ara ;Oisi bangsa< Landasan Oisional
N
eahanan 'asional ;onsepsi4angsa< Landasan onsepsional
N
(4:' ;ebi8aksanaan +asar 4angsa< Landasan Gperasional
(.
Fungsi Wawasan Nusantara
adalah pedoman, mot=asi, dorongan sera rambu-ram rambu-rambu bu dalam menenukan segala kebi8aksanaan, kebi8aksana an, kepuusan, tndakan dan perbuaan, baik bagi penyelenggara negara negara di tngka pusa dan daerah maupun bagi seluruh rakya dalam kehidupan bermasyaraka, bernegara dan berbangsa.
). Tu*uan wawasan nusantara ter$iri $ari $ua+ $ua+ ,aitu-
!u8uan nasional, dapa diliha dalam %embukaa %embukaan n + 19 di8elaskan bah7a u8uan kemerdeka kemerdekaan an #ndonesia adalah Funuk melindungi segenap bangsa #ndonesia dan seluruh umpah darah #ndonesia dan unuk me7u8udkan kese8aheraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan iku melaksanakan keertban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosialF. !u8uan ke dalam adalah me7u8udkan kesauan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapa disimpulkan bah7a u8uan bangsa #ndonesia adalah men8un8ung tnggi kepentngan nasional, sera kepentng kepentngan an ka7asan unuk menyelenggar menyelenggarakan akan dan membina kese8aheraan, kedamaian dan budi luhur sera maraba manusia di seluruh dunia.
.
/%0le%entasi Wawa Wawasan san Nusantara
%enerapan a7asan 'usanara harus ercerm ercermin in pada pola pikir, pola sikap dan pola tndak yang senantasa mendahulukan kepentngan negara. a.
#mplemenasi dalam kehidupan politk,
b.
#mplemenasi #mpleme nasi dalam kehidupan )konomi,
c.
#mplemenasi dalam kehidupan Sosial 4udaya,
d.
#mplemenasi dalam kehidup kehidupan an %erahanan eamanan. ehidupan %olitk
$da beberapa hal yang perlu diperhatkan dalam mengimplemenasik mengimplemenasikan an 7a7asan nusanara, yaiu@ %elaksanaan kehidupan kehidupan politk yang diaur dalam undang-undang, sepert parai %olitk, %emilihan mum, dan %emilihan %residen.%elaksanaan %residen.%elaksanaan undang-undang ersebu harus sesuai hukum dan mementngkan persauan bangsa.Conohnya bangsa.Conohnya sepert dalam pemilihan presiden, anggoa +%, dan kepala daerah harus men8alankan prinsip demokrats dan keadilan, sehingga tdak menghancurkan persauan dan kesauan bangsa. %elaksanaan kehidupan kehidupan bermasyaraka dan bernegara di #ndonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku. Seluruh bangsa #ndonesia harus mempunyai dasar hokum yang sama bagi setap 7arga negara,
anpa pengecualian. +i #ndonesia erdapa banyak produk hukum yang dapa dierbikan oleh pro=insi dan kabupaen dalam be nuk perauran daerah ;perda< yang tdak berenangan dengan hukum yang berlaku secara nasional. Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme unuk mempersaukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap oleransi. Memperkua komimen politk erhadap parai politk dan lembaga pemerinahan unuk menigkakan semanga kebangsaan dan kesauan. Meningkakan Meningkak an peran #ndonesia dalam kancah inernasional dan memperkua korps diplomatc ebagai upaya pen8agaan 7ilayah #ndonesia eruama pulau-pulau erluar danpulau kosong.
ehidupan ekonomi
ilayah nusanara nusanara mempunyai poensi ekonomi yang tnggi, sepert posisi khaulist7a, 7ilayah 7ilayah lau yang luas,huan ropis yang besar, hasil ambang dan minyak yang besar, sera memeliki penduduk dalam 8umlah cukup besar besar.. Gleh karena iu, implemenasi dalam kehidupan ekonomi ekonomi harus berorienasi pada sekor pemerinahan, peranian, danperindusrian danperindusrian.. %embangunan ekonomi harus memperhatkan keadilan dan keseimbangan anardaerah.Gleh anardaerah.Gleh sebab iu, dengan adanya oonomi daerah dapa mencipakan upaya dalam keadilanekonomi. %embangunan ekonomi harus melibakan partsipasi rakya, sepert dengan memberikan asilias kredi mikro dalam pengembangan usaha kecil.
ehidupan sosial
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi anara masyaraka masyaraka yang berbeda, dari segibudaya,saus sosial maupun daerah. Conohnya dengan pemeraaan pendidikan pendidikan di semua se mua daerah dan program 7a8ib bela8ar harus diprioriaskan bagi daerah ertnggal. %engembangan %engembang an budaya #ndonesia, unuk melesarikan kekayaan kekayaan #ndonesia, sera dapa di8adikan kegiaan pari7isaa yang memberikan sumber pendapaan nasional maupun daerah.Conohnya daerah.Conohnya dengan pelesarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
ehidupan perahanan dan keamanan
Membagun !'# %roesional merupakan implemenasi dalam kehidupan perahanan keamanan. egiaan pembangunan perahanan dan keamanan harus memberikan kesempaan kepada setap 7arga negara unuk berperan akt, karena kegiaan ersebu merupakan ke7a8iban setap 7arga negara, sepert memelihara lingkungan empa tng gal, meningkakan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada apara dan bela8ar kemilieran. Membangun rasa persauan, sehingga ancaman suau daerah aau pulau 8uga men8adi ancaman bagi daerah lain. asa persauan ini dapa dicipakan dengan membangunsolidarias dan hubungan era anara 7arga negara yang berbeda daerah dengan kekuaan keamanan. Membangun !'# yang proesional sera menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiaan pengamanan 7ilayah #ndonesia, eruama pulau dan 7ilayah erluar #ndonesia.
.
Pr"s0e' /%0le%entasi Wawasan Nusantara
4erdasarkan beberapa eori mengemukakan pandangan global sbb@ 1. (lobal %aradoP menyaakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyanya. 2. 4orderless orld dan !he )nd o 'aton Sae menyaakan baas 7ilayah geograK relat eap, eapi kekuaan ekonomi dan budaya global akan menembus baas sb. %emerinah daerah perlu diberi peranan lebih berart. 3. !he 6uure o Capialism menyaakan sraegi baru kapialisme adalah mengupayakan keseimbangan anara kepentngan indi=idu dengan masyaraka sera anara negara ma8u dengan negara berkembang. . 4uilding in in orld ;:enderson< menyaakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, men8adikan masyaraka dunia yang lebih beker8asama, memanaakan eknologi yang bersih lingkungan sera pemerinahan yang demokrats.