BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belak Belakang ang Masala Masalah h
Dala Dalam m UU No. No. 20 Tahu Tahun n 2003 2003 tent tentan ang g Sist Sistem em Pend Pendid idik ikan an Nasional dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan melestarikan budaya, suatu pendidikan pendidikan harus berupaya berupaya menyeluruh menyeluruh untuk untuk menyelengg menyelenggarakan arakan semua semua jenis jenis pendid pendidika ikan. n. Jenis Jenis pendid pendidika ikan n yang yang salah salah satuny satunyaa untuk untuk memb memben entu tuk k
bang bangsa sa
yait yaitu u
mela melalu luii
pend pendid idik ikan an
kewa kewarg rgan aneg egar araa aan. n.
Pendidikan Pendidikan kewarganegar kewarganegaraan aan berkontrib berkontribusi usi dalam sebuah pembangun pembangunan an sebuah sebuah bangsa bangsa.. Kontr Kontribu ibusi si nyata nyata pendid pendidika ikan n kewarg kewargane anegar garaan aan dalam dalam sebu sebuah ah pend pendid idik ikan an deng dengan an adan adanya ya mata mata pelaj pelajar aran an atau atau mata mata kuli kuliah ah tersebut. Adapun sebuah bangsa bisa berkembang dan maju dengan adanya sebu sebuah ah pemb pemban angu guna nan n struk struktu tura rall dalam dalam diri diri seti setiap ap indi indivi vidu du mela melalu luii pengembangan karakter. Karakter menjadi sebuah hal penting yang akan berkontribusi dalam perkembangan sebuah bangsa, karena sebuah bangsa yang berentitas dan berindentitias akan diakui oleh negara global. Ciri khas dari sebuah karakter menjadi sebuah kebanggan diri sebagai warga negara dan negara. Sebuah Sebuah contoh contoh yang yang bisa bisa diamat diamatii terkait terkait dengan dengan karakt karakter er dan budaya, negara Jepang merupakan sebuah s ebuah negara yang berkembang pesar pasca
perang
dunia
dua.
Bermodal
semangat,
karakter
dan
mempertahankan budaya, jepang menjadi negara maju yang diakui oleh seluruh dunia.
1
Terkait pembentukan karakter bangsa, tentunya pergeseran nilai ini bisa diantisipasi dengan menggunakan metode pembentukan karakter yang beraneka ragam namun demikian nilainya harus tetap terjaga te rjaga lestari. le stari. Nilai kejujuran dan keberanian contohnya harus tetap terjaga namun cara atau metode untuk menanamkan kejujuran dan keberanian itu bisa beraneka ragam yang tentunya tentunya menyesuaika menyesuaikan n dengan dengan perkembanga perkembangan n zaman dan teknologi. Mengutip Bung Karno yang mengistilahkan dengan "Kita ambil apinya, bukan abunya." (Saifudin dalam mpr.go.id) Bagaim Bagaimana anakah kah pendid pendidika ikan n
kewarg kewargane anegar garaan aan berper berperan an
dalam dalam
pembangunan dan pengembangan karater dalam diri generasi muda, tentu dapat
terjawab
jika
kontribusi
yang
diberikan
pendidikan
kewarganegaraan berhasil mengarahkan generasi muda saat ini untuk ikut meng mengus usun ung g karak karakte terr bang bangsa sa.. Oleh Oleh kare karena na itu, itu, sanga sangatt perlu perlu sebu sebuah ah pemahaman mengenenai karakter bangsa sendiri dan memberikan jalan itu berkembangnya karakter bangsa.
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
1. Bagaim Bagaimana ana kara karakte kterr bangsa bangsa Indo Indones nesia? ia? 2. Bagaim aimana
Pendididikan
Kewarganegaraa raan
berperan
dalam
membangun karakter generasi muda? 3. Sepert erti
apa apakah
kontrib ribusi
nyata ata
yang
diberi erikan
Pendidikan
Kewarganegaraan dalam pemabangunan karakter? C. Tujuan
1. Memb Member erik ikan an
pema pemaha hama man n
meng mengen enai ai
kara karakt kter er
bang bangsa sa
Indo Indone nesi siaa
seutuhnya. 2. Memberikan Memberikan gambara gambaran n bagaimana bagaimana peran peran pendid pendidikan ikan kewargan kewarganegaraan egaraan dalam membangun karakter generasi muda.
2
3. Mengeta etahui
kontibusi
pendidikan
kewar ewarg gane anegaraan
dalam
memb memban angu gun n dan dan meng mengem emba bang ngka kan n kara karakt kter er gene genera rasi si muda muda dan dan diharapkan dapat berinovasi dan menyumbangkan kontribusi lebih.
BAB II PEMBAHASAN
A. Karakt Karakter er Bangsa Bangsa Indon Indonesi esia a
Prokla Proklamas masii Kemerd Kemerdeka ekaan an RI yang yang dikuma dikumanda ndangk ngkan an ke seluru seluruh h dunia dunia pada tanggal 17 Agustus Agustus 1945 adalah sebuah produk dari sejumlah konstituen perjuangan yang sangat lengkap. Ada perjuangan yang bersifat politis, yakni melalui pendirian sejumlah partai, ada perjuangan yang bersifat konseptual yakni berbagai aktifitas intelektual yang melahirkan berbagai konsepsi yang di kemudian hari menjadi ideologi bangsa dan ada pula perjuangan yang bersifat fisik yaitu melalui berbagai konflik bersenjata yang telah merenggut ribuan nyawa pahlawan kita. Kumpulan konstituen perjuangan itu bersinergi dengan baik dan dengan kohesivitas yang tinggi, yang pada akhirnya bermuara pada proklamasi kemerdekaan Repu Republ blik ik Indo Indone nesia sia.. Haru Haruss diak diakui ui bahw bahwaa pola pola sine sinerg rgii dari dari berb berbag agai ai konstituen yang beraneka ragam tersebut hanya dapat dikonvergensikan melal melalui ui suat suatu u kerja kerja keras keras dari dari indi indivi vidu du dan dan sekel sekelom ompo pok k masy masyara araka katt dengan karakter dan semangat juang yang tinggi. Menterpadukan berbagai konstituen konstituen perjuangan perjuangan yang sangat kompleks kompleks tersebut tersebut untuk untuk kemudian kemudian menjadi sebuah produk yang koheren dan produktif, yaitu kemerdekaan
3
bagi suatu bangsa adalah sebuah upaya yang sangat luar biasa dan hanya mungkin dilakukan oleh manusia-manusia dengan karakter unggul. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa para pendiri bangsa ini adalah generasi manusia Indonesia dengan karakter kepahlawanan yang unggul, yang sanggup merancang skenario masa depan bangsanya, menuju bangsa yang mandiri dan bermartabat. Gagasan pembangunan karakter bangsa unggul telah ada semenjak diproklamirkannya republik ini pada tanggal 17 Agustus 1945. Pimpinan nasional kita yang pertama yakni Bung Karno telah pernah menyatakan perlunya nation and character buildings. Walaupun pernyataan tersebut dalam dalam kontek kontekss politi politik, k, namun namun secara secara eksplisi eksplisitt mengan mengandun dung g arti arti bahwa bahwa pembangunan Indonesia tidak cukup hanya dengan membangun fisik akan tetapi harus termasuk membangun karakter dan budaya bangsa. Beberapa tokoh nasional bangsa ini seperti Ki Hadjar Dewantoro juga menyebutkan tent tentan ang g perl perlun unya ya char charac acte terr
buil buildi ding ng seba sebaga gaii bagi bagian an inte integr gral al dari dari
pembangunan bangsa. Adap Adapun un keme kemero roso sota tan n sebua sebuah h karak karakter ter pada pada masa masa orde orde baru baru kepemimpinan presiden Soeharto. Perubahan politik dan ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap karakter dan perilaku seseorang. Masuknya modal asing yang deras ke Indonesia sangat berpengaruh terhadap karakter dan perilaku bangsa. Ciri-ciri orang Indonesia yang digambarkan Mochtar Lubis jelas tidak sama dengan ciri-ciri orang Indonesia pada tahun 1908, 1928, dan 1945. Adanya pro dan kontra terhadap ciri-ciri orang Indonesia hasil penelitian Mochtar Lubis itu adalah sesuatu yang biasa. Ciri-ciri Ciri-ciri karakter karakter dalam genggaman genggaman Soeharto Soeharto menurut menurut Mukhtar Mukhtar Lubis : 1. Hipo Hipokr krisi isi atau atau mun munafi afik. k. Di depan umum kita mengecam kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka, tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat
4
plus sex, dan melindungi prostitusi. Banyak yang pura-pura alim, tapi begitu sampai di luar negeri lantas mencari nightclub dan pesan perempuan kepada bellboy hotel. Dia mengutuk dan memaki-maki korups korupsi, i, tapi tapi dia sendir sendirii seoran seorang g korupt koruptor. or. Kemuna Kemunafik fikan an manusi manusiaa Indonesia juga terlihat dari sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan untuk survive. 2. Segan dan Enggan Enggan bertanggun bertanggung g jawab jawab atas perbuatanny perbuatannya. a. Atasan Atasan mengge menggeser ser tanggu tanggung ng jawab jawab atas kesala kesalahan han kepada kepada bawahan dan bawahan menggeser kepada yang lebih bawah lagi. Mengha Menghadap dapii sikap sikap ini, ini, bawaha bawahan n dapat dapat cepat cepat membela membela diri diri dengan dengan mengatakan, "Saya hanya melaksanakan perintah atasan." 3. Berji erjiwa wa feo feoda dal. l. Sika Sikap p feod feodal al dapa dapatt dili diliha hatt dala dalam m tata tata cara cara upac upacar araa resmi resmi kenegaraan, dalam hubungan organisasi kepegawaian. Istri komandan atau istri menteri otomatis menjadi ketua, tak peduli kurang cakap atau tak punya bakat memimpin. Akibat jiwa feodal ini, yang berkuasa tidak suka mendengar kritik dan bawahan amat segan melontarkan kritik terhadap atasan. 4. Masi Masih h perc percay ayaa takh takhay ayul ul.. Manusia Indonesia percaya gunung, pantai, pohon, patung, dan keris keris mempun mempunyai yai kekuat kekuatan an gaib. gaib. Percay Percayaa manusi manusiaa harus harus mengat mengatur ur hubungan khusus dengan ini semua untuk menyenangkan "mereka" agar jangan memusuhi manusia, termasuk memberi sesajen. 5. Manu Manusi siaa Indon Indones esia ia artist artistik ik.. Karena Karena dekat dekat dengan dengan alam, alam, manusi manusiaa Indone Indonesia sia hidup hidup lebih lebih banyak dengan naluri, dengan perasaan sensualnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik yang dituangkan dalam ciptaan serta kerajinan artistik yang indah.
5
Dapat disimpulkan disimpulkan bahwa karakter bangsa Indonesia pada saat itu sedemi sedemikia kian n meroso merosotny tnya. a. Apalah Apalah jadiny jadinyaa jika jika karakt karakter er itu jika jika sudah sudah memb membud uday aya, a, tent tentu u bang bangsa sa ini ini akan akan hanc hancur ur seca secara ra perl perlah ahan an dala dalam m menghadapi perkembangan dunia yang global. Sudah saatnya kita mampu berfikir rasional dan meninggalkan karakter yang masih percaya takhayul. Demi kemajuan sebuah bangsa dan meninggalkan karakter yang sudah sudah lalu lalu perlu perlu menyus menyusun un lagi lagi sebuah sebuah karakt karakter er yang yang akan akan membaw membawaa kemaju kemajuan an kedepa kedepan. n. Adapun Adapun rumusan rumusan karakt karakter er menjad menjadii patoka patokan n dalam dalam pengembanganya karakter bangsa bagi generasi muda, yaitu : 1. Religi Religius us : Sikap Sikap dan perilak perilaku u yang patuh patuh dalam melaks melaksana anakan kan ajaran ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Juju Jujurr : Peri Perila laku ku yang yang dida didasar sarka kan n pada pada upay upayaa menj menjad adik ikan an diri diriny nyaa sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Tolera Toleransi nsi : Sikap Sikap dan tindaka tindakan n yang menghar menghargai gai perbeda perbedaan an agama, agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disipl Disiplin in : Tindak Tindakan an yang menunj menunjuka ukan n perilaku perilaku tertib tertib dan patuh pada pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerj Kerjaa Keras Keras : Peril Perilak aku u yang yang menu menunj njuk ukan an upay upayaa sung sunggu guhh-su sung nggu guh h dala dalam m meng mengat atas asii berb berbag agai ai hamb hambat atan an bela belaja jarr dan dan tuga tugas, s, sert sertaa menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreati Kreatiff : Berpikir Berpikir dan melaku melakukan kan sesuatu sesuatu untuk untuk menghasi menghasilka lkan n cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Mandiri : Sikap Sikap dan perilaku perilaku yang tidak tidak mudah mudah tergantun tergantung g pada orang orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
6
8. Demokratis Demokratis : Cara Cara berpikir, berpikir, bersika bersikap p dan bertind bertindak ak yang menilai menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Rasa Ingi Ingin n Tahu Tahu : Sika Sikap p dan dan tinda tindaka kan n yang yang selalu selalu berupa berupaya ya untuk untuk mengetahui mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dipelajari, dilihat dan didengar. 10. Semang Semangat at Kebang Kebangsaan saan : Cara Cara berpik berpikir, ir, bertin bertindak dak dan berwaw berwawasan asan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. 11. Cinta inta Tanah anah Air : Cara Cara berp erpikir ikir,, bersi ersika kap p dan berb berbu uat yang ang menunjuka menunjukan n rasa kesetiaan, kesetiaan, kepedulian kepedulian dan penghargaan penghargaan yang tinggi tinggi terhad terhadap ap bahasa, bahasa, lingku lingkunga ngan n fisik, fisik, sosial, sosial, budaya budaya,, ekonom ekonomi, i, dan politik bangsa. 12. Mengha Mengharga rgaii Prestas Prestasii : Sikap Sikap dan tindak tindakan an yang yang mendor mendorong ong diriny dirinyaa untuk untuk mengha menghasilk silkan an sesuatu sesuatu yang yang bergun bergunaa bagi bagi masyarak masyarakat, at, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/Komunikatif : Tindakan Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Cinta Damai Damai : Sikap, Sikap, perkat perkataan aan dan tindakan tindakan yang yang menyeb menyebabk abkan an orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Gemar membac membacaa : Kebiasa Kebiasaan an menyed menyediaka iakan n waktu waktu untuk untuk membac membacaa berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. 16. Pedu Peduli li Ling Lingku kung ngan an : Sika Sikap p dan dan tind tindak akan an yang yang selal selalu u beru berupa paya ya menc menceg egah ah keru kerusak sakan an pada pada ling lingku kung ngan an alam alam di sekit sekitar arny nya, a, dan dan mengemban mengembangkan gkan upaya-upay upaya-upayaa untuk memperbaiki memperbaiki kerusakan kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Peduli Sosial : Sikap dan tindakan tindakan yang selalu ingin memberi memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. membutuhkan.
7
18. Tanggung Tanggung-Jawab -Jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Sala Salah h satu satu upay upayaa yang yang bisa bisa mewu mewuju judk dkan an kara karakt kter er ters terseb ebut ut menggunakan atau menginjeksi sebuah lembaga pendidikan yang sangat dekat dengan setiap generasi muda penerus bangsa. Sebuah media pelu dite ditera rapk pkan an yait yaitu u mela melalu luii sebu sebuah ah mata mata kuli kuliah ah dan dan mata mata pela pelaja jara ran n pendidikan kewarganegaraan.
B. Pera Peran n Pend Pendid idid idik ikan an Ke Kewa warg rgan aneg egar araa aan n dala dalam m Memb Memban angu gun n dan dan Mengembangkan Karakter Generasi Muda.
Pendid Pendidika ikan n Kewarg Kewargane anegar garaan aan sebaga sebagaii pemeran pemeran pentin penting, g, perlu perlu meng mengen enal alka kan n
sebu sebuah ah
mater materii
pend pendid idik ikan an
kewa kewarg rgan aneg egara araan an
yang yang
dihubung dihubungkan kan dengan dengan nilai-nilai nilai-nilai karakter karakter sebuah bangsa. Beberapa nilai karakter yang tertuang diatas memiliki sebuah korelasi dengan materimateri pendidikan kewarganegaraan. Diantara nilai karakter bisa berkorelasi dengan pendidikan karakter mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara demi memunculkan sebuah karakter yang bertanggung jawab. Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu : 1. Pasal 26, 26, ayat (1), yang yang menjadi menjadi warga negara negara adalah orangorangorang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syaratsyarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang. 2.
Pasal Pasal 27, ayat (1), (1), segala segala warga negara negara bersama bersamaan an dengan dengan
kedudukan kedudukannya nya di dalam hukum hukum dan pemerintaha pemerintahannya, nnya, wajib menjunjung menjunjung
8
hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 3.
Pasa Pasall
28,
kemer emerde dek kaan aan
bers berser erik ikat at
dan
berk erkumpu umpul, l,
mengeluark mengeluarkan an pikiran pikiran dengan dengan lisan, dan sebagainya sebagainya ditetapkan ditetapkan dengan dengan undang-undang. 4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban kewajiban warga warga negara untuk ikut ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang. Pasal-p Pasal-pasa asall tersebu tersebutt diatas diatas member memberika ikan n gambar gambaran an relasi relasi antara antara pendidikan karakter bagi generasi muda. Sudah tercantum dalam UUD 1945 mengenai Hak dan Kewajiban yang bertujuan dalam membentuk karakter yang bertanggung jawab. Adapun Adapun korela korelasi si lain lain antara antara materi materi pendid pendidika ikan n nasion nasional al dengan dengan pembangunan dan pengembangan pengembangan karakter bangsa. Peduli Peduli sosial dan kesejahteraan kesejahteraan nasional. nasional. UUD 1945 ayat 4 pasal (2) Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruah rakyat dan member memberday dayaka akan n masyar masyaraka akatt yang yang lemah lemah dan tidak tidak mampu mampu sesuai sesuai dengan martabat kemanusiaan. Pendalaman yang bisa langsung diterapkan oleh negara dan semua warganya yaitu peduli terhadap rakyat miskin dan terlantar. Dengan begitu karakter peduli sosial bisa dibangun dan diterapkan. Cinta Cinta tanah tanah air korelas korelasiny inyaa dengan dengan pertah pertahana anan n dan keaman keamanan an negara. Dalam UUD 1945 Pasal 30, (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan pertahanan dan keamanan negara. (2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan dan keam keaman anan an raky rakyat at semest semestaa oleh oleh Tent Tentara ara Nasi Nasion onal al Indo Indone nesi siaa dan dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. pendukung. (3) Tentara Tentara Nasional Nasional Indonesia Indonesia
9
terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat alat negara negara bertug bertugas as memper mempertah tahank ankan, an, melind melindung ungi, i, dan memelih memelihara ara keut keutuh uhan an dan dan keda kedaul ulata atan n nega negara ra.. (4) (4) Kepo Kepoli lisi sian an Nega Negara ra Repu Republ blik ik Indone Indonesia sia sebaga sebagaii alat alat negara negara yang yang menjag menjagaa kemana kemanan n dan keterti ketertiban ban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta mene menega gakk kkan an huku hukum. m. (5) (5) Susu Susuna nan n dan dan kedu kedudu duka kan n Tent Tentar araa Nasio Nasiona nall Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat syarat-syarat keikutsertaan keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang. Sebu Sebuah ah bent bentuk uk kore korela lasi si meng mengen enai ai kara karakt kter er cint cintaa tana tanah h dan dan pendalaman
mengenui
UUD
1945
pasal
30
yang
mendukung
pengembangan karakter melaui materi-materi yang diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan. Deng Dengan an begi begitu tu dapa dapatt diny dinyat atak akan an bahw bahwaa deng dengan an pend pendid idik ikan an kewa kewarg rgan aneg egar araa aan n dapa dapatt memb memban angu gun n dan dan meng mengem emba bang ngka kan n kara karakt kter er gene genera rasi si muda muda melu melulu luii
pend pendal alam aman an UUD UUD
dasa dasarr
1945 1945,,
sehi sehing ngga ga
tercapainya sebuah karakter yang kuat untuk Indonesia dan warganya dan mendapat pengakuan yang lebih dari negara dunia.
C. Kontribu Kontribusi si Nyata Pendidikan Pendidikan Kewargane Kewarganegara garaan an dalam Membangun Membangun Karakter Genrasi Muda.
Lembaga pendidikan yang dapat membaca situasi tentunya tidak akan akan mengab mengabaik aikan an pentin pentingny gnyaa karakt karakter er bangsa bangsa dan media media pendid pendidika ikan n kewarganegaraan. Berupaya dan berkontribusi melalui sebuah pendidikan adal adalah ah yang yang mung mungki kin n dan dan memb member erik ikan an sebu sebuah ah peng pengal alam aman an agar agar tercapainya karakter yang diidamkan. Kontr Kontribu ibusi si nyata nyata dalam dalam pendid pendidika ikan n kewarg kewargane anegar garaan aan melalu melaluii materi yang disampaikan kepada peseta didik atau individu. Pendidikan kewarganegaraan menyajikan fakta-fakta mengeani kenegaraan sehinggi dapat dipahami oleh peserta didik. 10
Pend Pendid idik ikan an Kewa Kewarg rgan aneg egara araan an meru merupa paka kan n salah salah satu satu kons konsep ep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk siswa sebagai warga negara yang yang mempun mempunyai yai karakt karakter. er. Keterk Keterkait aitan an Pendid Pendidika ikan n Kewarg Kewargane anegar garaan aan terhadap terhadap pengemban pengembangan gan karakter karakter memiliki memiliki dimensi-dim dimensi-dimensi ensi yang tidak bisa dilepaskan dari aspek pembentukan karakter dan moralitas publik warga negara. Deng Dengan an begi begiti ti pend pendid idik ikan an kewa kewarg rgan aneg egra raan an tida tidak k jauh jauh dari dari pengembangan
karakter
yang
ada
didalam
faktor
pendidikan.
Pengembangan yang dapat dilakukan disekolah meliputi ; 1. Pemb embelaj elajar aran an Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang
untuk
menjadikan
peserta
didik
mengenal,
menyadari/p menyadari/peduli eduli,, menginterna menginternalisasika lisasika nilai-nilai, nilai-nilai, dan menjadikan menjadikan perilaku. Zainal dan Sujak (2011: 11-12) menyatakan pendidikan karakter
secara
terpadu
di
dalam
pembelajaran
adalah
pengenalanpengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan akan
pent pentin ingn gnya ya
nila nilai-n i-nil ilai, ai, dan dan
peng pengin inte tern rnal alis isasi asian an
nila nilai-n i-nil ilai ai
keda kedala lam m ting tingka kah h laku laku pese peserta rta didi didik k sehari sehari-h -hari ari melal melalui ui pros proses es pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. 2. Kegiatan Kegiatan ko-kur ko-kurikule ikulerr dan atau kegiatan kegiatan ekstraku ekstrakurikul rikuler er Demi terlaksananya kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang mendukung pendidikan karakter, perlu didukung dengan dengan perangkat pedoman pelaksanaan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka mendukung pelaksanaan pendidikan 18 karakter, karakter, dan revitalisasi revitalisasi kegiatan kegiatan ko-kurikul ko-kurikuler er dan ekstrakuriku ekstrakurikuler ler yang sudah ada ke arah pengembangan karakter. 3. Altern Alternatif atif pengemb pengembang angan an dan pembinaa pembinaan n karakt karakter er di sekola sekolah h sebaga sebagaii aktualisasi budaya sekolah.
11
Pada Pada tingka tingkatt instit institusi, usi, pendid pendidika ikan n karakt karakter er mengar mengarah ah pada pada pembentukan budaya sekolah. Menurut Masnur Muslich (2011: 81), budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra seko sekola lah h ters terseb ebut ut di mata mata masy masyar arak akat at luas luas.. Deng Dengan an demi demiki kian an diperlukan pengembangan dan pembinaan karakter di sekolah sebagai aktu aktual alis isas asii
buda budaya ya seko sekola lah h
meru merupa paka kan n
bagi bagian an pent pentin ing g
dala dalam m
pembentukan karakter peserta didik agar dapat berjalan efektif. 4. Kegiat Kegiatan an keseha keseharia rian n di rumah rumah dan dan di masyar masyaraka akatt Pend Pendid idik ikan an
kara karakt kter er
buka bukan n
seke sekeda darr
peng penget etah ahua uan n
saja saja,,
melai melaink nkan an haru haruss dila dilanj njut utka kan n deng dengan an upay upayaa menu menumb mbuh uhka kan n rasa rasa menc mencin intai tai peri perila laku ku yang yang baik baik dan dan dilak dilakuk ukan an setia setiap p hari hari sebag sebagai ai pembiasaan. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu tentu mampu mampu bertin bertindak dak sesuai sesuai dengan dengan penget pengetahu ahuann annya, ya, jika jika tidak tidak terlati terlatih h untuk untuk melaku melakukan kan kebaik kebaikan an tersebu tersebut. t. Dalam Dalam kegiat kegiatan an ini sekolah dapat mengupayakan terciptanya keselarasan antara karakter yang yang dikemb dikembang angkan kan di sekolah sekolah dengan dengan pembia pembiasaan saan di rumah rumah dan masyarakat. Sudah Sudah jelas bagaimana bagaimana kontribusi kontribusi yang bisa diberikan diberikan pendidikan pendidikan kewarg kewargane anegar garaan aan kaitannya kaitannya dengan dengan
karakt karakter er generas generasii muda. muda. Dengan Dengan
menanampil menanampilkan kan karakter karakter melalui melalui pembelajaran pembelajaran yang ada disekolah disekolah dan efek efek pengir pengiring ing di masyarak masyarakat at dapat dapat menjad menjadii indivi individu du menjad menjadii matang matang dalam mengembangkan karakter bangsa.
BAB III PENUTUP A. Ke Kesi simp mpul ulan an
12
Sala Salah h satu satu upay upayaa yang yang bisa bisa mewu mewuju judk dkan an kara karakt kter er ters terseb ebut ut menggunakan atau menginjeksi sebuah lembaga pendidikan yang sangat dekat dengan setiap generasi muda penerus bangsa. Sebuah media pelu dite ditera rapk pkan an yait yaitu u mela melalu luii sebu sebuah ah mata mata kuli kuliah ah dan dan mata mata pela pelaja jara ran n pendidikan kewarganegaraan. Pend Pendid idik ikan an Kewa Kewarg rgan aneg egara araan an meru merupa paka kan n salah salah satu satu kons konsep ep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk siswa sis wa sebagai warga negara yang yang mempun mempunyai yai karakt karakter. er. Keterk Keterkait aitan an Pendid Pendidika ikan n Kewarg Kewargane anegar garaan aan terhadap terhadap pengemban pengembangan gan karakter karakter memiliki memiliki dimensi-dime dimensi-dimensi nsi yang tidak bisa dilepaskan dari aspek pembentukan karakter dan moralitas publik warga negara. B. Saran
Menjadi sebuah saran yang baik jika sebuah proses pembelajaran apap apapun un perl perlu u deng dengan an dika dikait itka kan n deng dengan an nila nilai-n i-nil ilai ai yang yang diaj diajark arkan an pendidikan kewarganegaraan yang berideologi berideologi pancasila. Peningkatan Peningkatan mutu pendidikan pendidikan kewarganega kewarganegaraan raan harus ditingkat ditingkat melalui unjuk kerja yang dilakukan pendidikan untuk membangun dan mengembangkan generasi muda.
DAFTAR PUSTAKA
13
Aqib, Zainal dan Sujak. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya : 2011 Musl Muslic ich, h,
Masnu asnur. r. Pend Pendid idik ikan an Karak arakte terr Menj Menjaw awab ab Tan Tantan tangan gan Multidimensional. Jakarta : Bumi Aksara : 2011
Krisi risiss
Republik Indonesia. 1945. Undang-Undang Dasar. Jakarta, Republik Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Saifuddin, Lukman Hakim. 2012. “Pentingnya Pembentukan Karakter Bangsa” (On-line), http://www.mpr.go.id/berita/read/2012/02/04/10240/pentingnya pembentukan-karakter-bangsa. 20 April 2013
14