Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia
Nama saya adalah Faiz Muhammad Muflich. Saya seorang mahasiswa baru yang diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Per guruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sebagai seorang mahasiswa, s aya melihat pendidikan di Indonesia masih sangat kurang. Permasalahan pendidikan di Indonesia sudah menjadi barang yang tidak asing di telinga kita. Hal ini dibuktikan dengan dengan rendahnya kualitas guru, belum tepatnya sistem pendidikan yang digunakan, rendahnya r endahnya minat baca para siswa, kurang meratanya pendidikan di daerah tertinggal, dan kurangnya pendidikan karakter. Permasalahan-permasalahan ini menjadi tuntutan yang besar bagi kita untuk memperbaiki pendidikan menjadi lebih baik dan efektif. Mengingat pendidikan merupakan tolok ukur keberhasilan suatu bangsa. Berhasilnya pendidikan suatu bangsa akan berdampak pada berhasilnya aspek-aspek yang lain (seperti ekonomi, politik, hukum, pembangunan, keagamaan, dan sosial). Karena pendidikan merupakan bekal dari aspek-aspek tersebut. Dengan bekal pendidikan yang bagus dan akhlaq yang baik, saya rasa Indonesia akan tumbuh menjadi bangsa yang maju, dengan ekonomi yang berkembang, politik yang bersih, hukum yang adil, pembangunan yang merata, toleransi beragama yang tinggi, dan tingkat sosial yang lebih baik. Permasalahan pendidikan ini, tentu menjadi tanggung jawab kita bersama. Namun, pemerintah_dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan_ mengambil porsi yang lebih besar untuk menanganinya. Sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 bahwa tujuan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, bukti nyata kontribusi pemerintah yang kini tengah saya hadapi adalah Beasiswa Unggulan. Dengan adanya Beasiswa Unggulan yang ditujukan kepada para generasi unggul, mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada putra-putri bangsa untuk semakin berprestasi dan berkarya guna membangun bangsa Indonesia semakin maju. Karena program Beasiswa Unggulan ini sangat membantu mahasiswa dalam hal finansial. Sehingga pendidikan kami tidak terhambat dengan urusan finansial kami. Meskipun saya belum pantas dianggap sebagai generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia, saya merasa pantas untuk menerima Beasiswa Unggulan tersebut. Karena, secara tidak langsung dengan usaha yang bisa saya lakukan, saya semakin mengembangkan diri menjadi genarasi yang lebih unggul dan lebih berprestasi. Saya yakin bahwa saya pantas menerima Beasiswa tersebut karena beberapa alasan.
Alasan pertama adalah semasa SMA, saya termasuk siswa yang berprestasi di bidang yang saya tekuni. Saya berhasil memperoleh beberapa prestasi yang menurut saya cukup membanggakan bagi saya pribadi. Diantaranya, yang pertama saya berhasil memperoleh juara ketiga pada lomba liga logika (Math and Logic Competition) tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga, kemudian juara pertama pada CLC (Corefest Logic Competition) tahun 2015 dan pada tahun berikutnya saya juara ketiga pada lomba yang sama (CLC tahun 2016). Pada tahun 2016 ini, saya juga berkesempatan mewakili SMA saya yaitu SMA Negeri 1 Surakarta untuk mengikuti agenda tahunan Kemendikbud, OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang komputer. Pada tingkat kota (OSK) saya berhasil memperoleh peringkat pertama, kemudian lanjut pada tingkat provinsi (OSP) saya berhasil memperoleh peringkat kedua, dan pada akhirnya cita-cita saya sejak kecil untuk mengikuti OSN tingkat Nasional akhirnya terwujudkan. Saya mewakili provinsi Jawa Tengah dalam OSN 2016 di Palembang bidang komputer, namun sayang saya belum berhasil membawa pulang medali. Sebenarnya, tahun 2016 bukan tahun pertama saya mengikuti OSN. Pada tahun 2015 saya sempat mengikuti OSN bidang matematika namun, saya hanya bisa memperoleh juara ketiga pada tingkat kota, dan belum mampu lolos untuk tingkat nasional. Setelah sekian kalinya saya mengikuti berbagai perlombaan_diantaranya yang telah saya sebutkan di atas_ saya menyadari bahwa passion saya adalah segala hal yang berhubungan dengan teknologi, pendidikan dan terutama informatika, sehingga saya memutuskan untuk menempuh studi strata satu di Institut Teknologi Bandung, fakultas Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan pada semester 3 nantinya saya berencana mengambil jurusan informatika. Tentu saja saya tidak mampu berprestasi sedemikian rupa tanpa adanya dukungan dan doa-doa dari orang tua saya, dan segala puji bagi Allah SWT karena atas izin-Nya Allah mengijabahi doa-doa orangtua saya. Alasan kedua adalah saya pernah menjadi bagian dari organisasi di SMA Negeri 1 Surakarta. Yaitu menjadi pengurus tim OSN SMANSA. Menjadi bagian dari organisasi ini mengajarkan kepada saya beberapa keahlian dasar di dalam berorganisasi. Meskipun organisasi ini belum sebesar OSIS ataupun MMPK, namun setidaknya saya telah memperoleh pengalaman berorganisasi. Alasan ketiga adalah saya tertarik dengan entrepreneurship, science, dan teknologi. Dimana dengan ketertarikan saya ini nantinya saya bercita-cita melahirkan perusahaan yang salah satunya perusahaan berbasis teknologi bergerak di bidang pendidikan. Selain itu, saya memiliki rasa keingintahuan yang besar, dengan science perlahan-lahan rasa keingintahuan
saya ini terpuaskan. Dan ditambah dengan teknologi, meningkatkan kreatifitas saya dalam berinovasi. Alasan terakhir ialah saya mempunyai motivasi yang kuat untuk memperoleh Beasiswa Unggulan ini. Motivasi yang pertama, saya ingin membantu meringankan beban finansial orang tua saya. Dengan terpilihnya saya menjadi penerima daripada beasiswa ini, orang tua saya tidak perlu khawatir akan pembiayaan kuliah saya di ITB. Sehingga dengan hilangnya rasa khawatir ini, saya bisa menjadi fokus untuk kuliah dan meningkatkan potensi yang ada pada diri saya ini. Motivasi kedua, saya mencoba melatih kemandirian saya. Saya merupakan mahasiswa rantau, sehingga semua permasalahan tidak bisa saya andalkan kepada orang tua saya, salah satu diantaranya kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup saya tentu sangat banyak, jikalau saya terpilih menjadi penerima beasiswa ini, kebutuhan kuliah saya sudah bukan menjadi masalah, sehingga saya merasa lebih mandiri tanpa mengandalkan uang orang tua saya. Dilain pihak, saat tulisan ini saya buat, sa ya bersama teman saya sedang mencoba menulis buku. Keuntungan yang nantinya saya peroleh dari penjualan buku tersebut, dapat saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan saya di luar kebutuhan kuliah, sehingga saya merasa lebih mandiri. Motivasi yang ketiga, saya berharap dengan keikutsertaan saya mengikuti program Beasiswa Unggulan ini, saya dapat menambah teman dan relasi, sehingga saya bisa bertemu dan bertukarpikiran dengan orang-orang yang kurang lebih memiliki cita-cita seperti sa ya. Setelah saya menyelesaikan pendidikan saya, selain saya berinovasi dan berkarya sesuai dengan bidang yang saya tekuni, saya ingin berperan lebih untuk pendidikan di Indonesia. Saya sendiri merasakan betapa susahnya mencari seorang guru yang berkompeten di dalam menyampaikan sebuah pelajaran. Terlebih lagi ditambah minat baca par a siswa yang sangat rendah. Sehingga tidak heran, jika siswa-siswi di Indonesia masih kalah saing dengan negara-negara maju. Maka untuk itu, saat ini yang terlintas di benak saya, adalah saya mempunyai keinginan membuat sebuah aplikasi pendidikan yang berbasis video. Jadi materi pelajaran akan disampaikan oleh seorang mentor (guru) yang akan ditampilkan dalam bentuk video. Poin yang paling penting disini adalah sang mentor itu sendiri. Mentor tersebut tentu diambil dari guru-guru yang mempunyai kompetensi mengajar yang bagus. Memang sa ya telah menyebutkan diatas bahwa “mencari seorang guru yang berkompeten itu susah”, namun bukan berarti tidak ada bukan? Maka dari itu, kita ajak guru-guru yang berkompeten itu untuk kemudian mengajar sebuah pelajaran melalui aplikasi yang telah saya sebutkan diatas. Sehingga semua siswa dapat merasakan bagaimana diajar oleh seorang guru yang berbakat, tanpa susah-susah mencari guru yang hebat. Disisi lain, dengan menggunakan metode belajar
berbasis video, siswa yang malas membaca buku, tak perlu susah payah melawan kemalasannya, cukup belajar melalui sebuah video dan dengan sendirinya dia dapat menguasai pelajaran dengan suasana yang asik. Lama-kelamaan karena sudah merasa asik dengan pelajaran, minat bacapun semakin tumbuh. Selain dengan metode video, saya juga berkeinginan membuat sebuah game edukasi. Anak-anak pasti sangat menyukai bermain game. Maka dari itu, saya ingin memfasilitasi kesukaan mereka dengan menghadirkan sebuah game edukasi. Mereka dapat bermain s ekaligus belajar. Sehingga dengan kontribusi yang kecil tersebut, perlahan-lahan dapat meningkatkan pendidikan di Indonesia menjadi semakin maju. Demikian pemaparan saya yang berjudul “Aku Generasi Kebanggan Bangsa Indonesia”. Saya berharap tulisan ini dapat menjadi bahan pertimbangan sebaik -baiknya untuk pendaftaran Beasiswa Unggulan. Saya memohon maaf atas kesalahan-kesalahan dari tulisan ini dan saya berterimakasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Surakarta, 27 Juli 2017 Penulis
(Faiz Muhammad Muflich)