3.1. 3.1. Dasa Dasarr Te Teori ori Preparasi sampel adalah pengurangan massa dan ukuran dari sample sampai pada massa dan ukuran yang cocok untuk analisa di Laboratorium. Preparasi batubara merupakan salah satu kegiatan lanjutan untuk conto yang telah telah disamp disamplin ling, g, dimana dimana kegiata kegiatan n ini adalah adalah untuk untuk mempers mempersiap iapkan kan contoh contoh batubara yang akan dianalisa dengan melakukan pengadukan (homogenisasi), penggilingan, pembagian, penghalusan (nonim, !"1#). Teknik preparasi sampel adalah bagian dari proses analisis yang sangat penting karena merupakan proses yang harus dilakukan untuk menyiapkan sampel sehingga siap untuk dianalisis menggunakan instrumentasi yang sesuai. $ecara umum proses analisis minimal mempunyai # langkah, yaitu sampling (pengambilan (pengambilan sampel), sampel), preser%asi preser%asi sampel sampel (penyimpanan (penyimpanan sampel), preparasi preparasi sampel (penyiapan sampel), analisis (pengukuran), interpretasi data (analisis data), dan pembuatan laporan analisis. &esalahan pada salah satu tahap pada proses analisis akan menyebabkan terjadinya kesalahan hasil analisis. kibatnya akan dihasilkan data hasil analisis yang tidak %alid (nonim, !"1#). Preparasi merupakan persiapan sebelum dilakukan proses konsentrasi, dalam proses ini ada beberapa tahap, yaitu ' 1. &ominusi Proses mereduksi butiran sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula semula.. al ini dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan
crushing (peremukan) (peremukan) untuk
proses kering. 2. Sizi Sizing ng Sizing adalah tindakan untuk mengelompokk mengelompokkan an partikel partikel menurut besar kecilnya ukuran. Sizing merupakan akti%itas yang sangat penting dalam upaya penyeragaman ukuran untuk mendapatkan kelompok partikel dengan ukuran butir yang sesuai untuk tiaptiap metode pemisahan atau pengolahan mineral.
$elain itu pengayakan ( screening dan classification) dipakai juga dalam penanganan air atau pengolahan buangan limbah. Pengelompokan mineral yang dapat dilakukan dengan cara screening dan classifying . Classifying adalah pemisahan butir mineral yang berdasarkan kecepatan jatuhnya material dalam suatu media cair atau udara. lat yang digunakan adalah classifier . $creening adalah kegiatan pengelompokkan partikel dengan mele*atkan melalui mata atau lubang ayakan, mata ayakan itu sendiri dapat dibuat dari besi yang dilubangi dengan ukuran tertentu atau dari ka*at yang dianyam partikel yang lolos dari atau mele*ati mata ayakan disebut bendersi+e product, akibat terlalu banyak partikel berukuran kecil dalam jumlah yang cukup besar atau banyak dicampur dengan partikel besar yang tinggal sebagai o%ersi+e product. (nonim, !"1#) 3.!.1.
&egiatan Dalam Proses Preparasi dapun tahapantahapan preparasi sample yaitu sebagai berikut ' a. Pengeringan dara (ir Drying) Pengeringan udara pada gross sample dilakukan jika sample tersebut terlalu basah untuk diproses tanpa menghilangnya moisture atau yang menyebabkan timbulnya kesulitan pada crusher atau mill. Pengeringan udara dilakukan pada suhu ambient sampai suhu maksimum yang dapat diterima yaitu -"". /aktu yang diperlukan untuk pengeringan ini ber%ariasi tergantung dari tipe batubara yang akan di preparasi, hanya prinsipnya batubara dijaga
agar
tidak
mengalami
oksidasi
saat
pengeringan.
Pengeringan udara dilakukan pada suhu ambient sampai suhu maksimum yang dapat diterima yaitu -""o. b. Pengecilan kuran 0utir (rushing)
Pengecilan ukuran butir adalah proses pengurangan ukuran atas sample tanpa menyebabkan perubahan apapun pada massa sample. mumnya conto batubara digiling berdasarkan ukuran partikel yang diperlukan oleh pengujian tertentu. 0eberapa aturan dalam cara memperkecil ukuran partikel antara lain' 1) Pengecilan ukuran harus dilakukan secara mekanis !) Tidak diperbolehkan mengayak material yang tertahan ayakan (oversize). 3) $emua penggerus harus selalu bersih. isalnya pada pemakaian hammer mill yang selalu menahan batubara setelah penggerusan, sehingga pada penggerusan selanjutnya dapat mengotori sample yang akan digerus. -) emperkecil ukuran dengan tangan tidak diperbolehkan, kecuali untuk batubara lempengan. c. Pencampuran (i2ing) Pencampuran
yaitu
proses
yang
dilakukan
setelah
pengecilan ukuran butir pengadukan sample agar diperoleh sample yang homogen. d. Pembagian (Di%iding) Proses untuk mendapatkan sample yang representati dari gross sample tanpa memperkecil ukuran butir dan alat yang digunakan untuk batubara yaitu slotted belt. e. Pengayakan (Screening ) Pengayakan (screening) adalah kegiatan pengelompokkan partikel dengan mele*atkan melalui mata atau lubang ayakan, mata ayakan itu sendiri dapat dibuat dari besi yang dilubangi dengan ukuran tertentu atau dari ka*at yang dianyam partikel yang lolos dari atau mele*ati mata ayakan disebut bendersi+e
product, akibat terlalu banyak partikel berukuran kecil dalam jumlah yang cukup besar atau banyak dicampur dengan partikel besar yang tinggal sebagai o%ersi+e product. kibat selalu adanya partikel yang berukuran kecil dalam jumlah yang cukup besar bercampur dengan partikel besar yang tinggal sebagai o%ersi+e produk hal ini diakibatkan mekanisme pengayakan bekerja terhadap kelompok partikel yang tidak bersinggungan langsung dengan lapisan yang ada diatas tidak terkena mekanisme pengayakan untuk meningkatkan eektiitas pengayakan
atau pemisahan yakni dengan memberkan getaran
yang cukup pada permukaan ayakan. $elain itu besarnya kandungan
air
dipengaruhi
kelengketan
butiran
terhadap
partikel untuk
penggumpalan
mengatasi
hal
dan
tersbut,
dilakukan pemanasan dan pengeringan terlebih dahulu atau dengan mengaliri permukaan ayakan dengan listrik hingga panas yang biasa disebut electric heated screen, selain metode tersebut diatas dijumpai juga metode *et screening (pengayakan) basah yakni dengan cara menyomprotkan air keatas batubara mentah yang diayak atau dengan mele*atkan udara ke permukaan ayakan. ntuk menghitung eisiensi pengayakan salah satu cara dengan membandingkan berat undersi+e produk hasil pengayakan sebenarnya terhadap berat undersi+e prodak pada pengayakan sempurna atau ideal
kemudian dinyatakan dalam
persen.
Pengayakan ideal adalah pengayakan dengan menggunakan ayakan uji atau ayakan baku (standart sie%e atau test sie%e) dengan lubang yang sama besarnya dan dalam *aktu yang cukup lama. Screen digunakan pada sieve analysis, sampel yang diayak adalah sampel batubara yang telah dikeringanginkan (air dry) terlebih dahulu di atas lantai yang kering dan rata. dapun kegunaan
ayakan (screen) untuk mendapatkan raksi ukuran sampel yang telah ditentukan, umumnya ukuran screen yang digunakan dari ukuran #" mm ",# mm. Dengan menggunkan ukuran tersebut cukup me*akili untuk analisis yang dilakukan di laboratorium. .
Penggerusan (milling ) Proses selanjutnya adalah milling atau penggerusan. lat yang digunakan adalah raymond mill . Raymond mill merupakan alat yang digunakan untuk menggiling atau menghancurkan sampel batubara sehingga didapatkan ukuran ",!1! mm (sampel batubara yang telah siap dianalisa di laboratorium).
g. Penyimpanan $ampel (Storage) $etelah dilakukannya berbagai macam proses preparasi, maka
selanjutnya
dilakukanlah
penyimpanan
sampel
yang
disimpan di dalam botol sampel. $ebagian sampel digunakan analisa di laboratorium dan sebagian lagi disimpan pada storage. (nonim, !"1#) 3.!.!.
lat ekanis yang Digunakan Dalam melakukan kegiatan preparasi, terdapat beberapa alat mekanis yang digunakan yaitu ' a.
4a* rusher 4a* rusher biasa digunakan untuk mengurangi ukuran butir dari #" mm sampai 11,! mm dan merupakan mesin peremuk yang umum dengan bentuk dan mekanisme yang sederhana untuk melakukan peremukan batuan dengan cara menjepit diantara dua buah plat atau s*ing ja*, lalu dihancurkan dengan gaya tekan remuk. lat ini mempunyai dua ja* yang satu dapat digerakkan dan lainnya tidak dapat digerakkan atau diam.
5ambar 3.1 $ketsa 4a* rusher b.
$*ing ammer ills $*ing ammer ills digunakan untuk menggerus sampel sampai ukuran ",! mm yang akan digunakan untuk sampel yang akan dianalisis di laboratorium.
5ambar 3.! $ketsa $*ing ammer ill d. 6otary $ampel Di%ider lat ini ter diri atas sejumlah kontiner misalnya 1! atau 7 yang dibentuk seperti segmensegmen pada pelat berputar sekitar 8" rpm. Digunakan pada tahapan pembagian sampel.
5ambar 3.3 $ketsa 6otary $ampel Di%ider e. $lotted belt $lotted belt merupakan suatu belt con%eyor yang tidak berakhir, mempunyai slot dengan ruang pitchnya diperalati oleh alat berbentuk bibir yang bertindak sebagai pagar pemotong.
5ambar 3.$ketsa $lotted 0elt .
$creen $creen merupakan alat untuk menyaring suatu material dengan ukuran yang seragam. partikel yang lolos dari atau mele*ati mata ayakan disebut bendersi+e product, akibat terlalu banyak partikel berukuran kecil dalam jumlah yang besar.
5ambar 3.8 $ketsa $creen g. 6oll rusher 6oll crusher adalah tipe crusher dengan sistem gilas rotary dengan kecepatan rpm yang realati
lebih rendah dari impact
crusher yaitu sekitar 3"" rpm dan memiliki kapasitas produksi yang jauh lebih besar. 6oll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher tersier setelah batuan mele*ati crusher tipe lain yang berungsi sebagai crusher primer. 6oll crusher terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut ' 1) $ingle 6oll rusher $ingle roll crusher adalah roll crusher yang didesain mempunyai
satu
roller
saja
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan kapasitas pengolahan batubara dengan satuan luas. Pada single roll crusher memiliki satu buah roda. 0agian utamanya adalah bagian roda silinder yang dapat berputar yang berungsi sebagai penghancur batuan.
5ambar 3.9 $ketsa $ingle 6oll rusher !) Double 6oll rusher Double roll crusher adalah roll crusher
yang
mempunyai ! buah roller, dengan sumbu yang sejajar pada bidang hori+ontal yang sama. Double roll crusher sangat cocok digunakan untuk batuan dan mineral dengan jenis seperti batubara, limestone, dan kaolin.
5ambar 3.7 $ketsa Double 6oll rusher (nonim, !"1#)
Pembagi $ampel Putar (6otary $ample Di%iding) Pembagi $ampel Putar (6otary $ample Di%ider atau 6$D) Preiser bisa membagi batu bara, mineral, abu dan sampel butiran lainnya menjadi subbagiansubbagian secara cepat dan akurat. Laju keluaran, ukuran maksimum sampel, dan rasio pembagian 6$D bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan. 6$D bisa digunakan untuk mencampur sampel sebelum dibagibagi dengan mengolah sampel beberapa kali melalui 6$D. :
$emua komponen yang menyentuh sampel seperti hoper, nampan pengisian
bergetar, penutup berbentuk ;<, segmen pembagi dan penampung tumpahan dibuat dari baja tahan karat. :
0isa digunakan untuk menghasilkan 1 hingga 18 pecahan sampel dalam
berbagai kombinasi. Pilih segmen pembagi berdasarkan ukuran maksimum nominal, kapasitas dan rasio pembagian sampel. Tersedia segmensegmen untuk menghasilkan pecahan berukuran 1=18 sampel, 1=7 sampel, dan 1=- sampel. :
oper berukuran 1,7 kaki kubik atau ","# m3 (#1 liter) dengan pintu
berukuran - 2 8 inci (1",18 2 1#,!- cm) untuk memungkinkan pecahan sampel yang akurat hingga ukuran maksimum 1 1=3 inci (3,397 cm) :
Laju pengisian bisa disesuaikan untuk memungkinkan tingkat ketepatan
pengambilan sampel yang terbesar. :
0agian hoper pengisian bisa digunakan secara terpisah untuk pengisian alat
peremuk rahang dan alat pembuat serbuk. :
Penutup berbentuk ;< berungsi sebagai pemotong aliran sampel dan
mencegah hilangnya sampel. 4umlah penutup harus sama dengan jumlah segmen pembagi. :
Dimensi' -- inci (111 cm) T 2 #8 inci (1-! cm) L 2 33 inci (73,7 cm) D>
0erat' 8#" lb (!?# kg)> @oltase' !3"@ = 1P = #"+
-. Di%ison= engurangi berat sampel ara umum yang dipakai untuk membagi sampel A6ile digunakan untuk membagi sampel menjadi dua bagian sama banyak, kemudian membagi setengahnya lagi dan demikian seterusnya hingga diperoleh berat yang diinginkan (sama dengan cara kerja coning and Buartering) APeralatan pembagi sampel yang bekerja secara mekanis antara lain rotary sample di%ider (6$D) dan slotted belt A6otary $ample Di%ider. lat ini terdiri atas sejumlah continer misalnya 1! atau 7 yang dibentuk seperti segmensegmen pada pelat berputar sekitar 8" rpm A6otary $ample Di%ider. lat ini terdiri atas sejumlah continer misalnya 1! atau 7 yang dibentuk seperti segmensegmen pada pelat berputar sekitar 8" rpm A$lotted belt. $uatu belt con%eyor yang tidak berakhir mempunyai slot dengan ruang pitchnya diperalati oleh alat berbentuk bibir yang bertindak sebagai pagar pemotong
sampel divider rotary untuk divisi akurat sampel laboratorium massal. Untuk pembagian perwakilan dari sampel pakan samples.Working PrincipleThe massal diumpankan pada tingkat yang terkendali sebagai aliran jatuh yang terbagi baik menjadi satu bagian atau ke segmen yang sama dengan aksi dari "lingkaran" ember segmental yang diputar di bawah sungai. unit beroperasi sesuai dengan protokol pengambilan sampel yang diakui secara internasional. 3 Modul dalam satu mesin Modul ! proses berkelanjutan Modul ! modul #ucket Modul 3! modul #otol operasi ergonomis gunting hidrolik angkat $lektromagnetik pengumpan getaran Untuk memilih unit yang paling tepat untuk aplikasi %nda& kami perlu tahu! sampel 'olume (umlah sampel individu Persentase yang akan diambil Total jumlah yang akan dibagi Ukuran pakan maksimum )arakter *sik
The Preiser + ,rico -otary ample /ivider 0-/1 menyediakan cepat& akurat& dan nyaman sub2divisi dari batubara& mineral& abu& dan sampel granular lain dan memungkinkan kebutuhan individu untuk tingkat throughput& ukuran atas sampel nominal& dan rasio pembagian yang harus dipenuhi . The Preiser + ,rico -otary ample /ivider 0-/1 menyediakan cepat& akurat& dan nyaman sub2divisi dari batubara& mineral& abu& dan sampel granular lain dan memungkinkan kebutuhan individu untuk tingkat throughput& ukuran atas sampel nominal& dan rasio pembagian yang harus dipenuhi . pembagi sampel -otary juga cocok untuk pencampuran sampel sebelum sub2divisi& dengan menempatkan sampel melalui ample /ivider -otary beberapa kali sampai campuran diperlukan diperoleh