Perkerasan Jalan Raya-Perkerasan KakuFull description
Full description
RIGID PAVEMENTDeskripsi lengkap
Rigid Pavement Design
asdDeskripsi lengkap
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BETON (RIGID PAVEMENT)Deskripsi lengkap
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BETON (RIGID PAVEMENT)Full description
jalan beton
Full description
How to design rigid pavement according to Ethiopian roads mannualFull description
jalan beton
Pavement Design
qwFull description
rigid pavement design
NOTES ON RIGID PAVEMENT DESIGN-CED, DUETFull description
ghxfjFull description
ghxfj
rigid
rigidFull description
Metode pelaksanaan untuk pekerjaan perkerasan kakuDeskripsi lengkap
`
BAB IV PELAKSANAAN PEKERJAAN RIGID PAVEMENT
4.1
Umum
Perkerasan jalan beton semen portland atau lebih sering disebut perkerasan kaku atau juga disebut Rigid Pavement merupakan perkerasan yang enggunakan semen sebagai bahan ikat sehingga mempunyai tingkat kekakuan yang relative cukup tinggi. Perkerasan beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan mendistribusikan beban
`
4.2
Pekerjaan Tanah 4.2.1
Pekerjaan Timbunan Tanah Biasa
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan timbunan adalah seperti berikut ini: 1. Menurunkan tanah timbunan dari dump truck kemudian dihampar dan disebarkan diatas tanah dasar.
`
4.2
Pekerjaan Tanah 4.2.1
Pekerjaan Timbunan Tanah Biasa
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan timbunan adalah seperti berikut ini: 1. Menurunkan tanah timbunan dari dump truck kemudian dihampar dan disebarkan diatas tanah dasar.
`
4.2.2
Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan penyiapan badan jalan adalah: 1. Memotong atau mengupas tanah menggunakan motor grader.
Gambar 4.3 Pengupasan Tanah
`
Gambar 4.4 Material diturunkan dari Dum Truk
`
5. Vibrator roller memadatkan agregat kasar dengan cara mekanis yaitu melintasi timbunan batu manual secara berulang-ulang, sehingga didapatkan kepadatan yang diinginkan
Gambar 4.7 Pemadatan Agregat Base B
4.4
Pekerjaan Struktur
`
Gambar 4.9 Penghamparan Beton B0
3. Meratakan permukaan hamparan beton menggunakan jidar atau mistar.
`
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut: 1. Memotong baja tulangan sesuia dengan ukuran yang direncanakan.
`
4.4.2.2 Penempatan dan Pengikatan
Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagia berikut: 1. Membersihkan tulangan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan kotoran, lumpur, oli, cat, karat dan kerak, percikan adukan atau lapisan lain yang dapat mengurangi atau merusak pelekatan dengan beton. 2. Menempatkan tulangan akurat sesuai dengan gambar dan dengan kebutuhan selimut beton minimum yang disyaratkan. 3. Mengikat batang tulangan kencang dengan menggunakan kawat pengikat sehingga tidak tergeser pada saat pengecoran.
`
4.4.3
Pekerjaan Rigid Pavement K-350 Tebal 30 cm
Secara sederhana, alur pekerjaan perkerasan beton K-350 adalah sebagai berikut:
Pengukuran elevasi + Batas Cor
Troweling
Install Bekisting
Penyempurnaan Kerataan Permukaan
Install Plastik, Tulangan & Dowell
Grooving & Penyempurnaan
Install Rel Dudukan Alat Finisher
Curing Compound
`
Tahapan Pekerjaan Perkerasan Jalan dengan Beton (rigid pavements) adalah sebagai berikut: 1. Memasang bekisting acuan di atas beton lantai kerja (lean Concrete).
`
Plastik dipasang di atas permukaan beton lean concrete secara tumpang tindih tidak kurang 10 cm ke arah lebar dan 30 cm pada arah memanjang. 3. Mempersiapkan tulangan dowel & tie bar ujung dirapikan, pengikatan tulangan sambungan dengan batang pemegang harus lepas tidak fix atau tidak dilas. 4. Memasangan Dowel dan tie bar harus rapi, tepat lokasi, tidak overlap. Pada dowel, setengah panjang harus dicat aspal atau dibungkus plastik agar loose (tidak lekat) dari beton sehingga slidingnya baik.
`
Gambar 4.18 Cor Rigid Pavement dengan
Menggunakan Concrete Paver Finisher
`
Gambar 4.20 Pemadatan Menggunakan Concrete
Vibrator 8. Finishing Rigid Pavement
Grooving/
Brushing
Tekstur
permukaan jalan tidak licin.
Permukaan,
agar
`
Gambar 4.22 Cutting Beton
9. Perawatan Beton Setelah penyelesaian akhir selesai dan lapisan air menguap dari permukaan atau setelah pelekatan dengan beton tidak terjadi
`
Gambar 4.23 Curring Beton dengan Penyiraman
10. Pekerjaan Joint Sealant Bagian atas sambungan muai dan sambungan yang digergaji harus ditutup dengan bahan penutup yang memenuhi persyaratan
`
4.5
Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Drainase di sini adalah pembuatan saluran air di kanan-kiri jalan dengan dimensi sesuai rencana, saluran air menggunakan perkuatan cerucuk dan menggunakan pasangan batu dengan mortar.
`
MULAI Pekerjaan Galian
Pasang Cerucuk Ulin Pasang Kalang Sunduk & Papan Ulin Buat Benang Acuan Pekerjaan Pasangan Batu dg Mortar
`
Dipasang patok-patok ukur yang menunjukkan batas galian dan elevasi galian rencana diikuti dengan pengukuran elevasi menggunakan pesawat Waterpass.
Galian dilaksanakan menggunakan Excavator. Hasil galian diletakkan di sekitar posisi galian dengan jarak yang cukup sehingga
tidak
menggangu
proses
penggalian,
kemudian
dipindahkan ke lokasi yang ditentukan
Pada pelaksanaanya tetap memperhatikan mengenai segala sesuatu yang menyangkut Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dengan menggunakan : cahaya
mencukupi untuk pekerjaan
`
4.5.2
Cerucuk Ulin 10/10, Kalang Sunduk dan Papan Ulin 2/20
MULAI Tentukan Posisi Pancang Pasan Kaki Ti a Set Pemukul dan Perlen ka ann a Pasang Tiang Ulin dan
Jatuhkan pemukul sampai osisin a Pindah ke titik selan utn a Pasang papan ulin dan kalang
`
Lakukan pekerjaan memanjang sampai 10 meter, kemudian dibuat dilatasi.
4.6
Rapikan hasil pasangan.
Pengaman Lereng 4.6.1
Analisis Lereng untuk Dinding Penahan Tanah Tipe Grafitasi
Analisis lereng dengan menggunakan pasangan batu gunung, dengan metode Fellinius pada STA 0+000 sd STA 0+300. Berikut ini adalah gambar rencana pengaman lereng dinding grafitasi yang akan di analisis:
`
`
Gambar 4.30 Kondisi Eksisting STA 0+100 dan STA 0+125
`
Gambar 4.31 Sliding Sebelum Diberi Perkuatan R = 30 m
`
Gambar 4.32 Sliding Sebelum Diberi Perkuatan R = 35 m
`
Gambar 4.33 Sliding Sebelum Diberi Perkuatan R = 40 m
`
Gambar 4.34 Sliding Sebelum Diberi Perkuatan R = 45 m
`
Gambar 4.35 Sliding Setelah Diberi Perkuatan R = 35 m
`
Gambar 4.36 Sliding Setelah Diberi Perkuatan R = 40 m
`
Gambar 4.37 Sliding Setelah Diberi Perkuatan R = 45 m
`
4.6.2
Desain Pengaman Lereng Menggunakan Wrap Around Pound
Struktur pengaman lereng yang diusulkan yang di anggap efektif dan efisien untuk diterapkan pada lereng yang cukup curam pada STA 0+000 s.d STA 0+300 adalah dengan meggunakan Wrap Around Pound . Jika akan menggunakan struktur
lereng
dengan
kemiringan
alami
terkendala
oleh
terbatasnya lahan (damija). Berikut ini merupakan gambar rencana struktur pengaman lereng Wrap Around Pound :