BAB III METODE PENULISAN
3.1. Gambaran Umum Proyek
Data umum proyek yang menjadi objek peninjauan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berukut: Pekerjaan
: Pembangunan Gedung Layanan/Ruang Kelas Dan
Klinik
Jurusan
Kebidanan
Dan
Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Lokasi
: Jalan R. A. Kartini 1, Kel. Kelapa Lima, Kota Kupang
No Kontrak
: PL.01.01/1/1701/2012 PL.01.01/1/1701/2012
Tanggal
: 9 Juli 2012
Nilai Kontrak
: Rp. 17.920.158.000,00 17.920.158.000,00
Jangka Waktu Pelaksanaan
: 180 hari kalender
Konsultan Perencana
: PT. Jasakons Putra Utama
Kontraktor Pelaksana
: PT. Nindi Karya (Persero)
Konsultan Pengawas
: PT. Fincode International
Gambar 3.1. Denah Lokasi Proyek
83
3.2. Pengambilan Data
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis menggunakan jenis data sekunder dan dalam pengambilan data ini penulis lakukan dengan cara mewawancarai pihak kontraktor pelaksana dalam hal ini PT. Nindi Karya (Persero) untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir. Data-data yang diperoleh antara lain: 1. Gambar bistek 2. Rencana anggaran biaya (RAB) 3. Data penyelidikan tanah di lapangan (data sondir)
3.3. Analisa Data
Pada tahap ini penulis mengolah data-data yang diperoleh dari proyek dengan cara menghitung beban-beban yang bekerja pada bangunan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung tahun 1983 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI 03-17262002) untuk beban gempa, kemudian dilanjutkan dengan menghitung gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur menggunakan Program komputer SAP 2000. Dari hasil analisis struktur dengan Program SAP 2000 ini, kemudian digunakan nilai gaya-gaya dalam maksimum untuk mendisain struktur kolom dan fondasi beton bertulang berdasarkan ketetapan-ketetapan yang tercantum dalam Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-28472002).
84
3.4. Diagram Alir Perencanaan A. Diagram Alir Perencanaan Umum
Mulai
Data umum perencanaan: 1. Gambar perencanaan umum 2. Spesifikasi bahan 2. Data penyelidikan tanah
Pengolahan data 1. Hitung pembebanan 2. Hitung gaya-gaya dalam dengan SAP 2000
Analisis struktur dengan SAP 2000
Desain kolom dan pondasi
Kontrol
TIDAK
YA Penggambaran detail hasil perencanaan elemen struktur
Selesai
85
B. Diagram Alir Perencanaan Tulangan Memanjang Kolom Mulai
Data awal: Gaya aksial (Pu) Momen (Mu) Mutu beton (f c’) Mutu baja (f y) Dimensi penampang kolom Tinggi kolom
Ya
Apakah rangka bergoyang?
Hitung derajat hambatan (ψ)
Hitung derajat hambatan (ψ) ψ=
Tidak
∑ ∑
ψ=
Hitung nilai k
Hitung nilai k
∑ ∑
k jika kedua ujung terjepit:
√ jika ψ < 2,0 k= k = 0,9√ jika ψ ≥ 2,0 m
k diambil yang terkecil dari: k = 0,7 + 0,05.( ψA + ψB) k = 0,85 + 0,05. ψ min
m
k jika ujung kolom terjepit & ujung yang lainnya sendi atau bebas:
Hitung jari-jari inersia penampang (r)
k = 2,0 + 0,3.ψ
r = 0,3 x h (kolom persegi) r = 0,25 x diameter kolom (kolom bulat)
Hitung jari-jari inersia penampang (r)
r = 0,3 x h (kolom persegi) r = 0,25 x diameter kolom (kolom bulat)
Ya
≤ 22
≤ 34 – 12
Tidak
Ya
Tidak
KOLOM PENDEK
KOLOM PANJANG
KOLOM PENDEK
KOLOM PANJANG
A
B
A
B
86
A
Kolom pendek
Hitung ac dan a b ac =
dan a = b
ac > a b Kondisi tekan menentukan
ac < a b Kondisi tarik menentukan
Hitung at1 dan at2
Hitung a b1 dan a b2
a b1
ac > a b1
; a =
b2
⁄
t1
a b2 > ac > a b
Hitung a p1
= β1.d
a b1 > ac > a b2
Hitung A1 = A2 dgn:
; a a =
a p1 =
()
a p2
t2
a b > ac > at1
Hitung a p2
Hitung A1 = A2’ dgn:
=
= β1.ds
at1 > ac > at2
Hitung a p3 a p3
=
Hitung R 1, R 2, R 3
Hitung R 4, R 5, R 6
Hitung R 7, R 8, R 9
R 1 = a b + a p1 + h R 2 = 2.a b.(h – ds) + ac.(a p1 + 2.e) R 3 = a b.ac.(2.e – 2.ds + h)
R 4 = a b + a p2 R 5 = 2.a b.d + ac.(2.e – h + a p1) R 6 = a b.ac.(2.d + 2.e – h)
R 7 = a p3 + at1 R 8 = 2.at1.ds + ac.(2.e – h – a p3) R 9 = ac.at1.(2.ds + 2.e – h)
Hitung nilai a
Hitung nilai a
Hitung nilai a
a3 – R 1.a2 + R 2.a – R 3 = 0 syarat a b1 < a < a b2
a3 – R 4.a2 + R 5.a – R 6 = 0 syarat a b2 > a > a b
a3 – R 7.a2 + R 8.a – R 9 = 0 syarat at1 < a < at2
Hitung A1 = A2 dengan:
Hitung A1 = A2 dengan:
Hitung A1 = A2 dengan:
⁄
⁄
⁄ ( )
SELESAI
87
at2 > ac
Proses hitungan dihitung seperti balok biasa
C
B
Kolom panjang
Beban kapasitas tekan Pc
hitung βd kemudian EI
Pc =
Faktor pembesar momen δ b
Kolom tak dapat bergoyang δ b =
≥ 1,0 dengan
Cm= 1 (ada beban tranversal) Cm= (0,6 + 0,4.
) ≥ 0,4
(tanpa beban transversal) Kolom dapat bergoyang δ b =
∑∑ ≥ 1,0
Pembesaran momen M c
Kolom tak dapat bergoyang Mc = δ b.M2b atau Mc = δ b.Pu.(15 + 0,03.h) Dipilih yang besar Kolom dapat bergoyang M1c = M1b + δs.M1s M2c = M2b + δs.M2s Lanjutkan seperti perhitungan kolom pendek sampai selesai
A
88
C
Balok
Data: dimensi balok (b, h, ds, ds’), mutu bahan (f c’, f y), dan beban (Mu) ≤ .Mn
Dimensi penampang balok diperbesar
Hitung K
K=
atau K =
Hitung K maks dengan:
Ya
Tidak
K > K maks
Balok dengan tulangan rangkap
Balok dengan tulangan tunggal
Diambil K 1 = 0,8 K maks
Hitung nilai a a=
Hitung nilai a a=
.d
Hitung As (dipilih yg terbesar) As =
Kontrol a ≤ amaks leleh Tidak Dengan amaks leleh =
.d
; A = A = s
s
Ya Hitung A1 dan A2
A = ; A = () 1
SELESAI
2
Hitung As dan As’ As = A1 + A2 & As’ = A2
89
C. Diagram Alir Perencanaan Tulangan Geser Kolom
Data: dimensi kolom (b, h, d, d s, ds’), mutu bahan (f c’, f y), gaya geser (Vu, Vn), gaya aksial Nu,k Ukuran kolom terlalu kecil (harus di erbesar
Gaya geser berfaktor yang ditahan oleh beton ( Vc) :
.V = (1 + ) .b.d dengan = 0,75 c
Gaya geser yang ditahan begel (Vs) Vs = (Vu – .Vc)/
Syarat: V ≤ 2/3.√ .b.d
√ .b.d
jika Vs > 2/3.
s
Dipilih luas begel pelu per meter panjang kolom (Av,u) yang besar:
A = ; A = dengan s = 1000 mm A = v,u
v
v
Dihitung spasi begel (s):
s =
dengan n dan dp = jumlah kaki dan diameter be el
√ .b.d
√ .b.d
Vs < 1/3.
Vs > 1/3.
Kontrol spasi begel (s): s ≤ 16.D ; s ≤ 48.dp
Kontrol spasi begel (s): s ≤ 16.D ; s ≤ 48.dp
s ≤ d/2 dan s ≤ 600 mm
s ≤ d/4 Dan s ≤ 300 mm
Selesai
90
D. Diagram Alir Perencanaan Fondasi Telapak Data: tebal fondasi (h, d, ds), mutu bahan (f c’, f y), beban (Pu, Mu), daya dukung tanah ( )
Dimensi diperbesar
Penentuan ukuran telapak fondasi (b, L):
= + ⁄ + ⁄ + q ≤
Tidak
Ya Dihitung tegangan tanah di dasar fondasi:
= ⁄ ⁄ = - ⁄ - ⁄
Kontrol kuat geser 2 arah:
1) Vu = {B.L – (b + d).(h + d)}.
Kontrol kuat geser 1 arah: 1) Vu = a.B.
σa = σmin
Vc = . Vc = .
+
2) V = .B.d c
2) Dipilih nilai terkecil dari Vc berikut:
dengan
√
Syarat: Vu ≤ .Vc dengan = 0,75
Vc = 1/3. .b0.d Syarat: Vu ≤ Ø.Vc dengan Ø = 0,75
Penulangan fondasi bujursangkar 1) ds = 75 + D + D/2
Penulangan fondasi persegi panjang Tulangan sejajar sisi panjang:
2) σx = σmin + (L – x).(σmax – σmin)/L
1) σx = σmin + (L – x).(σmax – σmin)/L 2
2
2) Mu = 1/12.σx.x + 1/3.(σmax – σx).x 3) Dihitung K, a, As dan jarak tulangan s. Tulangan disebar rata ke seluruh lebar fondasi Tulangan sejajar sisi pendek 1) 2) 3) 4) 5)
Mu = ½.σmaks.x2 Dihitung K, a, As,u. Tul. jalur pusat: As,pusat = (2.B.As,u) / (L + B) Tul. jalur tepi: As,tepi = As,u – As,pusat Dihitung jarak tulangan jalur pusat dan tepi. Kuat dukung fondasi: Pu,k ≤
3) Mu = 1/12.σx.x2 + 1/3.(σmax – σx).x2 4) K = Mu / ( .b.d2), b = 1000 mm
5) a =
6) As,u = (0,85 f c’.a.b) / f y f c’ ≤ 31,36 MPa : As,u ≥ 1,4.b.d / f y
√
f c’ > 31,36 MPa : As,u ≥ .b.d / (4.f y) 7) Jarak tul. s = (1/4. .D2.S) / As s ≤ 2.hf dan s ≤ 450 mm
̅ ; ̅ = .0,85.f ’.A dengan = 0,7 c
Selesai 91
1
E. Diagram Alir Analisis Struktur Dengan Program SAP 2000
Mulai
Data Awal: 1. 2. 3. 4.
Dimensi balok Dimensi kolom Kuat tekan beton Kuat tarik baja tulangan
Pembuatan model struktur Tentukan material propertis
Buat dimensi penampang kolom & balok Pembebanan Kombinasi beban
Analisis struktur
Menampilkan gaya-gaya dalam
Kontrol kemampuan struktur menahan gaya-gaya dalam yang bekerja
Ya Salesai
92
Tidak