Bab III Analisis Potensi LongsoranDeskripsi lengkap
Bab III Analisis Potensi LongsoranFull description
jrskjxsgfdhgxhstghDeskripsi lengkap
laporanFull description
Full description
BAB IIIDeskripsi lengkap
farmasi
Full description
ga tau
A
laporan kp
bab III laporan PKL
Full description
Full description
tugasss
abortus
bmdFull description
bab 3 triage
laporan PKL
teori dasarFull description
HIPERTENSI
Bab 3Full description
BAB III ANALISIS Pada praktikum modul 4 ini dilakukukan perhitungan jumlah mesin yang akan digunakan untuk proses pembuatan produk otopet roda 3 yang akan diproduksi perusahaan. Perhitungan jumlah mesin ini dilakukan untuk dapat menciptakan proses produksi yang efektif dan efisien sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan banyaknya permintaan konsumen yang ada, sehingga dengan adanya perhitungan jumlah mesin ini tidak akan ada mesin yang mengganggur saat kegiatan produksi berlangsung dan mesin dapat membuat produk sesuai dengan kapasitasnya. Perhitungan jumlah mesin untuk dapat melakukan proses produksi tiap komponen dibuat berdasarkan komponen yang akan dibuat saja (make) yang didapat dari hasil praktikum modul 1 yaitu mengenai deskripsi produk. Hal-hal yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan jumlah mesin yaitu dengan jumlah yang akan diproduksi dengan kapasitas mesin untuk memproduksinya. Dalam menghitung kapasitas mesin memperhatikan efisiensi mesinya dengan jumlah waktu kerjanya dan dibagi waktu operasi yang ada. Multi product process chart (MPPC) dibuat untuk menggambarkan urutan proses masing-masing tiap komponen yang diproduksi. Pada pembuatan multi product process chart (MPPC) dibuat berdasarkan pengelompokan proses dari tiap komponen berdasarkan jenis mesin yang digunakan oleh tiap komponen sehinggga dapa diketahui jumlah mesin yang dibutuhkan perusahaan dalam proses produksi otopet sesuai dengan mesin yang diperlukan pada saat memproduksi produk otopet untuk memenuhi target produksi perusahaan tersebut. Data-data yang digunakan untuk membuat Multi product process chart adalah data dari Peta proses operasi (PPO) dan routing sheet yang telah dibuat pada praktikum sebelumnya, sehinggga hasil yang didapat dari Multi product process chart (MPPC) ini adal jumlah mesin teoritis yan didapat berdasarkan jumlah target produksi produk dibagi dengan kapasitan mesinnya dan diround up untuk mendapatkan jumlah mesin yang aktual. Pada hasil round up dari mesin teoritis menjadi aktual dapat menghasilkan mesin yang menganngur, namun pada tahap ini kelebihan mesin lebih baik daripada kekurangan mesin yang nantinya dapat menghambat proses produksi. Penentuan jumlah kebutuhan alat/mesin dalam pabrikasi diperlukan untuk dapat mengetahui berapa jumlah alat/mesin yang dibutuhkan pada saat proses
III-1
produksi
BAB III Analisis 09
R-
komponen otopet roda 3 berlangsung sesuai dengan MPPC yang telah didapat sebelumnya agar proses produksi komponen yang dilakukan sesuai dengan target produksi yang diperlukan. Penentuan jumlah kebutuhan alat/mesin dalam perakitan dibuat untuk dapat mengetahui berapan jumlah alat/mesin yang diperlukan pada saat proses perakitan otopet roda 3 berlangsung. Pada penentuan jumlah tenaga kerja langsung, jumlah operator yang dibutuhkan dilihat dari jumlah tiap mesin yang ada di perusahaan. Dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja langsung mengikuti aturan span of control. Operator yang dimiliki oleh perusahaan adalah 12 orang operator, maka foreman yang dibutuhkan perusahaan adalah 2 orang foreman (masing-masing 1 foreman memegang 6 operator) dan 1 supervisor biasanya memegang 4 orang foreman, jadi dalam kasus ini perusahaan hanya memiliki 2 foreman maka hanya membutuhkan 1 supervisor. Penentuan ini dilakukan agar jumlah bawahan bisa dikendalikan secara efektif oleh atasan, yaitu operator oleh foreman dan foreman oleh supervisor.
Laporan Mingguan Praktikum Perancangan Pabrik & Penanganan Bahan 2016 III-2