.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas mengenai konsep pengetahuan, konsep akseptor keluarga berencana (KB), konsep kontrasepsi suntik Depo Medroksiprogesteron Aset Asetat at dan dan kera kerang ngka ka kons konsep eptu tual al,, dala dalam m pene peneli litia tian n yang ang berj berjud udul ul ting tingka katt Penget Pengetahu ahuan an Aksep Akseptor tor KB Suntik Suntik entan entang g !"ek !"ek Sampin Samping g KB suntik suntik Depo Depo Medroksiprogesteron Asetat di Desa Papringan Kecamatan emayang Kabupaten Bojonegoro#
A. Konsep Konsep Penge Pengetah tahua uan n
$# Peng engertian Pengetahuan adalah merupakan hasil %tahu& dan ini terjadi setelah oran orang g
mela melaku kuka kan n
peng pengin inde dera raan an
terh terhad adap ap
suat suatu u
oby obyek
tert terten entu tu##
Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni' indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba# Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga# (otoatmodjo S, **+ ' $$)# Menuru Menurutt Benya Benyamin min Bloom Bloom ($*-) ($*-),, yang yang dikuti dikutip p oleh oleh Soekid Soekidjo jo otoatmodjo pengetahuan dibagi menjadi . tingkatan, yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan e/aluasi#
.
0
# ingkat pengetahuan Menurut Soekidjo otoatmodjo (**0 ' $1$+), pengetahuan yang tercakup dalam domain kogniti" mempunyai . tingkatan yaitu ' a# ahu (Know). ahu diartikan sebagai recall (memanggil) memori yang telah dipelajari sebelumnya setelah mengamati sesuatu# (otoatmodjo S, **2 ' 2*)# ahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya# ermasuk ke dalam pengetahuan ini adalah mengingat kembali (recall ) terhadap suatu spesi"ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima# 3leh sebab itu, %tahu& ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah# Kata kerja untuk mengukur bah4a orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain ' menyebutkan, menguraikan, mende"inisikan, menyatakan dan sebagainya# b# Memahami (Comprehension). Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar# c# Aplikasi ( Application). Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya)#
0
-
d# Analisis ( Analysis). Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen1komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain# e# Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan
keseluruhan
yang
bagian1bagian
baru,
misalnya
di
dalam
dapat
suatu
menyusun,
bentuk dapat
merencanakan, dapat meringkas, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori yang telah ada# "#
!/aluasi ( Evaluation) !/aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek berdasarkan suatu kriteria1 kriteria yang ditentukan sendiri atau yang telah ada#
+# 5ara memperoleh pengetahuan Berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh pengetahuan, namun sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi (otoatmodjo S, **2 ' $$*), yaitu ' a# 5ara radisional atau on 6lmiah $) 5ara 5oba1Salah (Trial and Error ) 5ara yang paling tradisional yang pernah digunakan oleh manusia dalam memperoleh pengetahuan adalah melalui cara coba1
-
coba atau dengan kata yang lebih terkenal %trial and error 5ara ini
dilakukan
dengan
menggunakan
kemungkinan
dalam
memecahkan masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain# ) 5ara Kekuasaan atau 3toritas Prinsip cara ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas tanpa terlebih dahulu
menguji
atau
membuktikan
kebenarannya#
Baik
berdasarkan "akta empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri# +) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pengalaman adalah guru yang baik, maksudnya pengalaman itu
merupakan
suatu
cara
untuk
memperoleh
kebenaran
pengetahuan# 7) Melalui 8alan Pikiran Dalam hal ini proses berpikir berusaha mengidenti"ikasi seluruh subyek yang menjadi anggota obyek yang diamati, kemudian keseluruhan obyek itu diidenti"ikasi dan ditarik kesimpulan umumnya# b# 5ara modern dalam Memperoleh Pengetahuan 5ara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada de4asa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah# 5ara ini disebut &Metode penelitian ilmiah& atau lebih populer disebut metodologi penelitian ( Research
Methodology)#
Mula1mula
mengadakan
pengamatan
LEMBAR RALAT
(AMA
'
6(A( (:> !?6SA
( 6 M
'
*0.*+
8:D:?
'
$* 6(@KA P!(@!A<:A( AKS!P3> KB S:(6K !(A(@ !9!K SAMP6(@ KB S:(6K D!P3 M!D>3KS6P>3@!S!>3( AS!A D6 D!SA PAP>6(@A( K!5AMAA( !MAA(@ KAB:PA!( B383(!@3>3
langsung terhadap gejala1gejala alam atau kemasyarakatan kemudian hasil pengamatannya tersebut dikumpulkan dan diklasi"ikasikan dan akhirnya diambil kesimpulan umum# 7#
9aktor1"aktor yang mempengaruhi pengetahuan Beberapa
"aktor
yang
dapat
mempengaruhi
pengetahuan
diantaranya ' a#
:mur :mur adalah umur indi/idu yang terhitung mulai saat lahir sampai saat berulang tahun (ursalam ; Siti Patriani, **$ ' $+7)# :mur adalah lamanya hidup yang dihitung sejak lahir sampai saat ini# :mur merupakan periode terhadap pola1pola kehidupan yang baru, semakin bertambahnya umur akan mencapai usia reproduksi (otoatmodjo S, **+ ' 2*)# Menurut
$*
LEMBAR RALAT
(AMA
'
6(A( (:> !?6SA
( 6 M
'
*0.*+
8:D:?
'
6(@KA P!(@!A<:A( AKS!P3> KB S:(6K !(A(@ !9!K SAMP6(@ KB $$ S:(6K D!P3 M!D>3KS6P>3@!S!>3( AS!A D6 D!SA PAP>6(@A( K!5AMAA( !MAA(@ KAB:PA!( B383(!@3>3
akan bertambah# Dari segi kepercayaan masayrakat, seorang yang lebih de4asa akan lebih dipercaya dari pada orang yang belum tinggi kede4asaannya (ursalam;Siti Pariani, **$ ' $+7)# b#
Pendidikan Pendidikan
adalah
usaha
sadar
dan
terencana
untuk
me4ujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara akti" mengembangkan potensi dirinya# (:: >6 o# * tahun **+)# Menurut ursalam dan Siti Pariani (**$), pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku akan pola hidup terutama dalam memoti/asi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan kesehatan#
Pendidikan adalah
bimbingan
yang
diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita1cita tertentu# Macam jalur pendidikan menurut :: pendidikan tahun **+ terdiri atas pendidikan "ormal, non "ormal dan in"ormal# ingkat pendidikan "ormal terdiri
atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi# Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan melandasai jenjang pendidikan menengah# pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) atau bentuk lain yang sederajat# Pendidikan
menengah
merupakan
lanjutan
pendidikan dasar#
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan# Pendidikan menengah berbentuk
$$
LEMBAR RALAT
(AMA
'
6(A( (:> !?6SA
( 6 M
'
*0.*+
8:D:?
'
$ 6(@KA P!(@!A<:A( AKS!P3> KB S:(6K !(A(@ !9!K SAMP6(@ KB S:(6K D!P3 M!D>3KS6P>3@!S!>3( AS!A D6 D!SA PAP>6(@A( K!5AMAA( !MAA(@ KAB:PA!( B383(!@3>3
sekolah menengah atas (SMA) atau bentuk lain yang sederajat# Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi (:: >6 o# * tahun **+)# c#
Pengalaman Pengalaman
merupakan
suatu
cara
untuk
memperoleh
kebenaran pengetahuan, oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan
sebagai
upaya
untuk
memperoleh
pengetahuan(otoatmodjo S, **2 ' $+)# Menurut ursalam dan Siti Pariani (**$) pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan# 3leh sebab itu pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu#
B. Konsep Akseptor Keluarga Berencana (KB
$# Pengertian Akseptor KB adalah pasangan usia subur (P:S) yang sedang menggunakan salah satu metode kontrasepsi dan tidak dalam keadaan hamil# # 8enis akseptor keluarga berencana a# Akseptor akti" Akseptor akti" adalah peserta KB baru dan lama yang masih akti" memakai alat kontrasepsi terus menerus hingga saat ini#
$
$+
b# Akseptor baru Akseptor baru adalah pasangan usia subur yang baru perta ma kali menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah satu cara atau alat kontrasepsi setelah mengalami kehamilan atau keguguran# c# Akseptor lama Pasangan usia subur yang sedang menggunakan salah satu metode kontrasepsi secara terus menerus tanpa diselingi kehamilan# d# Akseptor ganti cara Akseptor ganti cara adalah pasangan usia subur yang pindah cara dari satu metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya tanpa diselingi kehamilan# (BKKB, **0 ' 2)# e# Akseptor Drop out Akseptor yang menghentikan pemakaian kontrasepsi lebih dari + bulan (BKKB, **0 ' $)#
!. Konsep Kontraseps" Sunt"k #epo Me$roks"progesteron Asetat
$# Pengertian Kontrasepsi adalah pencegahan konsepsi atau pencegahan kehamilan (Sulistia @, **+ ' 72$)# Keluarga Berencana suntik adalah suatu cara kontrasepsi bagi seorang 4anita yang diberikan melalui suntikan untuk mencegah kehamilan (otodihardjo, ** ' +-)#
$+
$7
Depo Medroksiprogesteron Asetat merupakan kontrasepsi hanya mengandung progestin (Spero"" #? ; Darney, **+ ' $-+)# Diberikan dalam suntikan tunggal $2* mg secara intramuskular setiap $ minggu (!/erett S, **0 ' $0*)# # 5ara kerja Depo Medroksiprogesteron Asetat Mencegah
o/ulasi,
mengentalkan
lendir
ser/iks
sehingga
menurunkan kemampuan penetrasi sperma, menjadikan selaput lendir tipis dan atro"i, menghambat transportasi gamet oleh tuba# +# aktu mulai menggunakan kontrasepsi suntik DMPA Setiap saat selama siklus haid asal ibu tersebut tidak hamil, mulai hari pertama sampai hari ketujuh siklus haid, ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, ibu ingin menggantikan Alat Kontrasepsi Dalam >ahim (AKD>) dengan kontrasepsi hormonal# 7# !"ekti/itas !"ekti/itas tinggi dengan *,+ kehamilan per $** perempuan pertahun asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jad4al yang telah ditentukan# 2# 6ndikasi anita usia reproduksi, nulipara dan yang telah memiliki anak, menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki e"ekti/itas tinggi, setelah melahirkan atau abortus, banyak anak tetapi belum menghendaki tubektomi, tekanan darah C $-*=$$* mm
$7
$2
obat untuk epilepsi ( enitoin dan !ar!iturat ) atau obat tuberkulosis (riampisin)# .# Kontra indikasi Perempuan hamil atau dicurigai hamil, perdarahan per/aginam yang belum jelas penyebabnya, mempunyai penyakit diabetes mellitus disertai komplikasi (Sai"uddin, **+ ' MK17)# Pada 4anita dengan gangguan koagulasi, 4anita yang mungkin tidak dapat mentoleransi amenorrhea atau bercak darah irreguler yang berkepanjangan (@lasier, **2 ' $*)# 0# Keuntungan Sangat e"ekti", pencegahan kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius pada penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah, tidak berpengaruh pada Air Susu 6bu (AS6), e"ek samping sedikit, dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari +2 tahun sampai premenopause, membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, menurunkan kejadian penyakit jinak payudara, mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul, menurunkan krisis anemia bulan sabit ( si"le cell )# -# Kerugian idak dapat dihentikan se4aktu14aktu sebelum suntikan berikutnya, tidak menjamin perlindungan terhadap penularan seksual, hepatitis B
$2
$.
/irus, atau in"eksi /irus <6, terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian (Sai""udin AB, **+ ' MK17$)# # !"ek samping, penyebab dan penanganannya !"ek samping adalah keluhan dan keadaan yang akan dialami oleh peserta KB sebagai akibat penggunaan salah satu metode kontrasepsi (BKKB, *** ' 7)# !"ek samping Depo Medroksiprogesteron Asetat antara lain ' a# Amenorrhea $) Pengertian Amenorrhea yaitu keterlambatan menstruasi lebih dari tiga bulan berturut1turut (Manuaba 6B@, $ ' 2212.)# ) Penyebab amenorrhea Pemberian progestin jangka panjang dapat menyebabkan atro"i
endometrium#
Perubahan
tersebut
umumnya
bersi"at
reversi!le# Perubahan mor"ologi ini disebabkan adanya perubahan biokimia dan enEimatik yang cukup komplek, dengan akibat terjadi perubahan metabolisme endometrium# (Sulistia @, **+ ' 72)# +) Penanganan dari amenorrhea a) Bila tidak hamil pengobatan apapun tidak perlu# 8elaskan bah4a darah haid tidak terkumpul dalam rahim# asehati untuk kembali ke klinik# b) Bila terjadi kehamilan, rujuk klien#
$.
$0
c) Bila terjadi kehamian ektopik, rujuk klien segera# d) 8angan
berikan
terapi
hormonal
untuk
menimbulkan
perdarahan karena tidak akan berhasil# unggu +1. bulan kemudian, bila tidak terjadi perdarahan juga, rujuk ke klinik# (Sai"udin AB, **+ ' MK17.)# b# Spotting $) Pengertian Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (Sai"udin AB, **. ' MK17)# ) Penyebab Ada dua "aktor penyebab perdarahan# Disini adalah kadar estrogen yang sub optimal dan proses withdrawal progesteron# Penyebab kedua adalah atroi dari jaringan yang mengakibatkan ragilitas pada permukaan endometrium (Sulistia @, **+ ' 77$)# +) Penanganan a) Perdarahan ringan atau spotting sering dijumpai, tetapi tidak berbahaya# b) Bila perdarahan atau spotting terus berlanjut atau setelah haid, namun kemudian terjadi perdarahan, maka perlu dicari penyebab perdarahan tersebut# 3batilah penyebab perdarahan tersebut dengan cara yang sesuai# Bila tidak ditemukan penyebab terjadinya perdarahan, tanyakan apakah klien masih ingin melanjutkan suntikan dan bila tidak, suntikan jangan dilanjutkan lagi dan cari kontrasepsi jenis lain#
$0
$-
c) Bila ditemukan penyakit radang panggul atau penyakit akibat hubungan seksual, klien perlu diberi pengobatan yang sesuai dan suntikan dapat dilanjutkan# d) Bila perdarahan banyak atau memanjang (lebih dari - hari) atau dua kali lebih banyak dari perdarahan yang biasanya dialami pada siklus haid normal, jelaskan bah4a hal tersebut biasa terjadi pada bulan pertama suntikan# e) Bila gangguan tersebut menetap, perlu dicari penyebabnya dan bila ditemukan kelainan gine"ologi, klien perlu diobati atau dirujuk# ") Bila perdarahan yang terjadi mengancam kesehatan klien atau klien tidak dapat menerima pedarahan yang terjadi, suntikan jangan dilanjutkan lagi# Pilihkan jenis kontrasepsi lain# untuk mencegah anemia perlu diberi preparat besi atau makanan yang banyak mengandung Eat besi# c# Sakit kepala 6nsiden sakit kepala terjadi pada C $1$0F akseptor# Biasanya disertai keluhan rasa berputar atau rasa sakit pada kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau seluruh bagian kepala dan ini biasanya bersi"at sementara (
$-
$
disebabkan oleh peningkatan renin darah, perubahan kardio dinamik jantung akibat progestin yang bersi"at androgeni" # (Sulistia @, **+ ' 727)# ) Penanganan 6n"ormasikan bah4a e"ek samping ini jarang, tidak berbahaya dan akan cepat hilang (Sai"udin AB, **+ ' MK170)# d# Perubahan berat badan :mumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar, ber/ariasi antara kurang dari $ kg sampai 2 kg dalam tahun pertama (
$
*
dapat disebabkan hal1hal lain# Dapat pula terjadi penurunan berat badan#
yeri payudara $) Penyebab
*
$
) Penanganan 6n"ormasikan pada klien bah4a e"ek samping ini jarang, tidak berbahaya dan cepat hilang (Sai"udin AB, **+ ' MK177)# g#
$
#. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep1konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (otoatmodjo, **2 ' .)# 9aktor yang mempengaruhi pengetahuan ' $# :mur# )# Pendidikan# +# Pengalaman#
ingkat pengetahuan Akseptor KB suntik tentang e"ek samping KB suntik DMPA
@ambar #$ Kerangka konseptual tingkat pengetahuan akseptor KB suntik tentang e"ek samping KB Suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat di Desa Papringan Kecamatan emayang Kabupaten Bojonegoro tahun *$*# Keterangan ' ' ariabel yang diteliti ' ariabel yang tidak diteliti
Penjelasan kerangka konseptual ' Dari kerangka konseptual dapat diketahui bah4a "aktor1"aktor yang mempengaruhi
pengetahuan
adalah
umur,
pendidikan,
dan
pengalaman#
Pengetahuan mempengaruhi seorang 4anita untuk memutuskan memilih suatu metode alat kontrasepsi termasuk menimbang e"ek samping KB Suntik Depo
+
Medroksiprogesteron Asetat (DMPA)# Dengan pengetahuan yang dimiliki tentang e"ek samping KB suntik DMPA dapat meminimalkan akseptor, drop out dari KB suntik DMPA# ang diteliti dalam penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan akseptor KB suntik DMPA#
+