BAB II BIAYA PRODUKSI
2.1
Konsep Biaya Produksi
Pros Proses es prod produk uksi si berla berlang ngsu sung ng deng dengan an jala jalan n meng mengol olah ah masu masuka kan n (inp (input ut)) menjadi keluaran (output). Masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihind dihindark arkan an untuk untuk melaku melakukan kan kegiat kegiatan an produk produksi. si. Setiap Setiap pengu pengusah sahaa harus harus dapat dapat menghi menghitun tung g biaya biaya produk produksi si agar agar dapat dapat menetap menetapkan kan harga harga pokok pokok barang barang yang yang dihasil dihasilkan kan.. Untuk Untuk menghi menghitun tung g biaya biaya produk produksi, si, terlebi terlebih h dahulu dahulu harus harus dipaha dipahami mi pengertiannya. Menuru Menurutt Sutrisn Sutrisno o (2001) (2001) menye menyebut butkan kan biaya biaya produk produksi si adalah adalah sejumla sejumlah h pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Mulyadi (200) menyatakan bah!a biaya produksi adalah biaya"biaya yang terjadi untuk untuk mengol mengolah ah bahan bahan baku baku sampai sampai menjad menjadii produk produk jadi. jadi. #osyi #osyidi di (200$) (200$) biaya biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk menghasilkan output.. %ari ketiga pengertian tentang biaya produksi diatas dapat diambil suatu inti bah!a biaya produksi adalah nilai semua s emua &aktor produksi (input) yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk. 'stil 'stilah ah nila nilaii diat diatas as menu menunj njuk ukka kan n bah! bah!aa semua semua &akto &aktorr prod produk uksi si yang dipergunakan untuk menghasilkan output itu haruslah dapat dinilai dengan uang,jadi harus harus dapat dapat tetapk tetapkan an hargan harganya ya.Su .Sudah dah barang barang tentu tentu jika jika semua semua &aktor &aktor produk produksi si tersebut tersebut tidak dapat diperoleh diperoleh dengan uma"uma,m uma"uma,melaink elainkan an harus dibeli karena tidak ada satu &aktor produksipun yang merupakan barang bebas,sehingga dalam mend mendap apat atka kann nnya ya tent tentu u
haru haruss
dila dilaku kuka kan n
peng pengor orba bana nan. n. dapu dapun n
bent bentuk uk dari dari
pengorbanan ini,yang paling jelas adalah pembelian menggunakan uang. *iaya produksi dapat meliputi unsur"unsur unsur"unsur sebagai berikut+ 1. 2. . . -. $.
bahan bahan baku baku atau atau bahan bahan dasar dasar term termasu asuk k bahan bahan seteng setengah ah jadi jadi baha bahan"b n"bah ahan an pem pemba bant ntu u atau atau pen penol olon ong g upah upah tenaga tenaga kerj kerjaa dari tenaga tenaga kerja kerja kuli kuli hing hingga ga direk direktur tur.. peny penyusu usuta tan n per peral alata atan n pro produ duks ksii uang modal, se! se!a biay biayaa penu penunj njan ang g seper seperti ti biay biayaa angk angkut ut,, biay biayaa admi admini nistr strasi asi,, peme pemeli liha haraa raan, n, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
. /. 2.2
biay biayaa pema pemasar saran an sep sepert ertii biay biayaa ikla iklan n pajak
Klasifikasi Bi Biaya
%alam kegiatan produksi untuk mengubah input menjadi output, perusahaan tid tidak hany anya
menen enentu tuka kan n
inp input
apa apa
yang ang
dip diperlu erluka kan n,
teta tetap pi
juga juga haru arus
mempertimbangkan harga dari input"input tersebut yang merupakan biaya produksi dari output. Sehingga, biaya produksi adalah erminan dari produksi itu sendiri. ika produksi mengarah pada jumlah input yang dipakai dan berapa jumlah output yang dihasil dihasilkan kan,, maka maka biaya biaya produk produksi si lebih lebih mengar mengarah ah pada pada berapa berapa jumlah jumlah uang uang yang yang dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk mendap mendapatk atkan an input input tersebu tersebut. t. *iaya *iaya produk produksi si sangat sangat pentin penting g peranannya bagi perusahaan dalam menentukan jumlah output, sehingga pemahaman akan biaya produksi sangat diperlukan oleh seorang pengusaha dalam merenanakan berapa jumlah output yang nantinya nantinya akan dihasilkan. 2.2.1 2.2.1
enis enis biay biayaa berdas berdasark arkan an lama lama peng penggun gunaan aanny nyaa a. *iay *iayaa 'n 'nesta estasi si ( Instrument Instrument Cost ) *iaya yang digunakan untuk memulai suatu usaha. *iaya inestasi ini bersi&at tetap ( fixed fixed ) dan harus dikelu dikeluark arkan an di tahun tahun ke"0 sebelum sebelum melaku melakukan kan usaha. usaha. ont ontoh oh + biay biayaa tana tanah, h, bang bangun unan an,, mesin mesin dan dan pera peralat latan an serta serta peri3 peri3in inan an yang ang diperlukan. b. *iaya 4perasional (Operasional (Operasional Cost ) *iaya *iaya yang dikeluarkan dikeluarkan seara rutin yang berhubungan berhubungan dengan operasi bisnis bisnis ataupun ataupun untuk untuk pengop pengoperas erasian ian kompon komponen, en, perang perangkat kat,, peralat peralatan an atau atau &asilit &asilitas. as. *esarnya *esarnya biaya biaya operasional operasional ini tergantun tergantung g pada jumlah yang akan diproduksi diproduksi.. Semakin banyak jumlah bahan baku yang diproduksi maka biaya operasional akan semakin tinggi. 4leh karena itu, biaya operasional umumnya merupakan biaya tidak tetap (variable (variable cost ) yang terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
. *iay *iayaa Peme Pemeli liha hara raan an ( Maintenance Maintenance Cost )
*iaya yang dikeluarkan untuk menjaga agar system yang ada dapat berjalan sebagaimana mestinya dan juga untuk dapat mengendalikan biaya baik untuk penegahan maupun perbaikan jika terjadi kerusakan. 2.2.2
enis biaya berdasarkan perubahan skala produksi a. *iaya 5etap ( Fixed Cost ) *iaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung pada banyak sedikitnya produk yang dihasilkan. Misalnya biaya penyusutan mesin. *iaya penyusutan ini tidak tergantung pada apakah mesin digunakan pada kapasitas penuh, setengah kapasitas atau bahkan tidak digunakan. *iaya tetap harus dikeluarkan sebesar penyusutan yang ditetapkan per tahunnya. b. *iaya 6ariabel (Variable Cost ) *iaya ariabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang dihasilkan. Misalnya biaya bahan untuk menghasilkan suatu produk. Semakin banyak produk yang dihasilkan maka semakin banyak bahan yang digunakan. 5ak heran jika biaya semakin besar. . *iaya semitetap (semi&i7ed ost) *iaya semitetap adalah biaya yang tetap untuk tingkat olume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang kostan pada olume produksi tertentu. d. *iaya semi ariabel (semiariable ost) *iaya semiariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan olume kegiatan. *iaya ini mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya ariabel. Misalnya *iaya 5agihan 5elepon, *iaya 5agihan P89 (8istrik).
2.2.
enis biaya berdasarkan &ungsi dan aktiitas sumber daya a. *iaya langsung (direct cost) *iaya langsung adalah biaya yang dapat dihitung untuk tiap unit output yang dihasilkan. 5ermasuk biaya langsung misalnya adalah biaya tenaga kesehatan di #umah Sakit. b. *iaya tidak langsung (indirect cost) *iaya tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan, tetapi tidak bisa dihitung untuk tiap unit produk yang dihasilkan karena adanya unsur"unsur biaya penggunaan &asilitas bersama. *iaya tidak langsung ini disebut pula overhead cost. ontohnya biaya peralatan kantor manajemen #umah Sakit.
2.2.
enis biaya berdasarkan pertanggungja!aban a. *iaya 5erkendali (controllable cost) dalah biaya yang seara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan tertentu dalam jangka !aktu tertentu. ontoh +
*iaya pemasangan iklan merupakan biaya terkendali bagi manager Pemasaran.
b. *iaya 5ak 5erkendali (noncontrollable cost) dalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan tertentu berdasarkan !e!enang yang dimiliki atau tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan dalam jangka !aktu tertentu.. ontoh +
*iaya penggunaan bahan merupakan biaya tidak terkendali bagi Manager Pembelian
2.2.-
enis biaya yang digunakan dalam pengambilan keputusan a. Avoidable cost *iaya"biaya yang dapat dihindari sebelum terjadinya suatu keputusan. b. Sunk cost *iaya"biaya yang telah dikeluarkan: diterima sebelum terjadinya suatu keputusan. c. Incremental cost *iaya yang timbul akibat adanya pertambahan:pengurangan output. d. Opportunit cost *iaya alternati& yang ditimbulkan akibat dipilihnya suatu keputusan.
%alam menganalisis biaya produksi perlu dibedakan antara dua jangka !aktu yaitu biaya produksi dalam jangka pendek dan biaya produksi dalam jangka panjang, perlu dibedakan antara keduanya karena dapat diketahui bah!a dalam jangka pendek perusahaan dapat menambah salah satu &aktor produksi yang digunakan dalam proses produksi, sedangkan dalam jangka panjang semua &aktor dapat mengalami perubahan. Perbedaan itu yang nantinya akan perlu dilakukan pembedaan antara biaya produksi jangka pendek dan panjang, karena &aktor yang mengalami perubahanpun berbeda, biaya yang dikeluarkanpun berbeda pula. 1. *iaya Produksi %alam angka Pendek
*iaya produksi jangka pendek merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dimana dalam jangka !aktu yang pendek hanya terjadi perubahan salah satu &aktor produksi sedangkan &aktor yang lainnya dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. %ari biaya produksi yang dikeluarkan produsen dapat membedakan kedalam dua jenis pembiayaan yaitu biaya yang selalu berubah dan biaya tetap, *erikut istilah"istilah biaya yang digunakan untuk analisis biaya produksi+ a. *iaya 5otal dan enis *iaya 5otal Untuk konsep biaya total sendiri dibedakan menjadi tiga pengertian yaitu *iaya 5otal (!otal Cost ), *iaya 5etap ( Fixed Cost ), dan *iaya *erubah (Variable Cost ) 1) *iaya 5otal *iaya 5otal merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi. 2) *iaya 5etap 5otal *iaya
5etap
5otal
merupakan
biaya
yang
dikeluarkan
untuk
mendapatkan &aktor produksi yang jumlahnya tidak dapat diubah, misalnya untuk sebuah pabrik perlu membeli mesin untuk produksi ) *iaya *erubah 5otal *iaya *erubah 5otal merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan &aktor produksi yang jumlahnya dapat diubah, misalnya &aktor produksi yang dapat berubah adalah tenaga kerja.
b. *iaya #ata"#ata dan Marjinal ;onsep *iaya #ata"#ata meliputi+ 1) *iaya *erubah #ata"#ata
9ilai yang diperoleh dari pembagian antara *iaya *erubah 5otal (56) untuk memproduksi sejumlah barang (<) dengan jumlah produksi tersebut. *iaya *erubah #ata"#ata dapat dihitung dengan rumus 6 = 56 < 2) *iaya 5otal #ata"#ata *iaya 5otal #ata"#ata diperoleh dari pembagian antara *iaya 5otal (5) untuk memproduksi sejumlah barang (<) dengan produksi tersebut, sehingga dapat dihitung *iaya 5otal #ata"#ata menggunakan rumus = 5 < ) *iaya Marjinal *iaya Marjinal
adalah biaya produksi yang dikeluarkan untuk
menambah produksi sebanyak satu unit produk. 2. *iaya Produksi dalam angka Panjang %alam jangka panjang semua &aktor produksi atau input mengalami perubahan, sehingga biaya produksi dalam jangka panjang ini tidak perlu dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah. *anyaknya penambahan terhadap &aktor produksi membuat biaya yang harus dikeluarkanpun semakin besar sehingga perlu dipikirkan bagaimana ara untuk meminimalkan biaya dalam jangka panjang.
ika menganalisis biaya jangka panjang, perlu diingat bah!a dalam jangka panjang semua &aktor produksi adalah ariabel yang dapat mengalami perubahan. 4leh karena itu untuk meminimumkan biaya dalam jangka panjang, perusahaan harus
menentukan
besarnya
kapasitas
pabrik
( plant
si"e)
yang
akan
meminimumkan biaya produksi. ;apasitas pabrik dengan analisis ekonomi digambarkan oleh kura biaya total rata"rata (). %engan demikian untuk menganalisis kegiatan produksi, untuk melakukan usaha meminimumkan biaya dapat dilakukan dengan memperhatikan kura untuk kapasitas yang berbeda" beda. Penimimuman biaya jangka panjang tergantung pada dua &aktor yaitu+ a.
5ingkat produksi yang ingin diapai
b. Si&at dan pilihan kapasitas pabrik yang tersedia
2.3
Perhiun!an "oal #os
%alam menjalankan suatu proses produksi tentu dihasilkan produk baik berupa barang atau pun jasa. Sesuai dengan rumus produksi yaitu adanya input , proses, dan output. *arang atau jasa yang dihasilkan merupakan hasil dari penggunaan input modal, tenaga kerja, dan bahan yang selanjutnya diproses menjadi barang dan jasa. Perusahaan mendapatkan input tersebut dari pasar > pasar &aktor produksi. Selanjutnya tentu sebuah perusahaan akan menghitung berapa jumlah biaya total yang timbul untuk memproduksi sejumlah barang. Sebelum lebih jauh membahas mengenai perhitungan biaya total, terlebih dahulu dipahami si&at dari setiap unsure dari biaya total. *iaya ariabel merupakan unsur dari biaya total, maka biaya total juga memiliki si&at sebagaimana yang dimiliki oleh biaya ariabel, yakni besarnya biaya total dapat berubah"ubah seiring dengan berubahnya jumlah output yang dihasilkan. *iaya tetap yang juga merupakan unsur dari biaya total tidak merubah si&at dan bentuk kura biaya total, karena biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah karena adanya perubahan jumlah output yang dihasilkan. Sesuatu yang tetap apabila digabungkan dengan sesuatu lain yang memiliki si&at berubah"ubah, yang tetap tersebut akan terba!a untuk mengikuti si&at yang berubah"ubah itu sehingga keduanya akan memiliki si&at yang berubah"ubah.
5
5 (a)
*iaya
(b)
*iaya 6
?
6
? ?
6 0
0
R p
TC TVC
n
0
A
TFC
Q
@ambar 1.1. @ra&ik Aubungan antara kura 5 , 56 dan 5? @ambar (a) menunjukkan bah!a oleh karena biaya tetap (?) itu selalu tetap (sebesar 4), maka pada gambar (a) jarak yang memisahkan antara kura 5 dan kura 6 selalu sama, yakni sebesar 4. Sedangkan pada gambar (b) kura 5 dan kura 6 itu memiliki bentuk yang persis sama, hanya saja kura 5 terletak di atas kura 6 dan tidak dimulai dari titik nol. Pada dasarnya perhitungan 5otal ost berdasarkan skala produksi, berdasarkan &ungsi produksi maupun berdasarkan lama penggunaannya hasil akhit 5otal ost akan sama saja. 2..1
#umus %alam Perhitungan *iaya 5otal *iaya total adalah keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. *iaya total berarti pula total pengeluaran terendah yang diperlukan untuk memproduksi setiap tingkat output. *iaya total akan meningkat ketika kuantitas dari barang yang diproduksi juga meningkat. %alam makalah ini diontohkan tiga jenis perhitungan biaya produksi yang be rbe da kl asi& ik asi na mu n ha sil pe rhi tun ga n akhirnya tetap sama, adapun perhitungannya s ebagai berikut + 1. *erdasarkan Skala Produksi. 5 = ? B 6 ;eterangan + 5 = !otal cost ? = Fixed cost 6 = Variable cost %alam akuntansi manajemen, biaya tetap dide&inisikan sebagai pengaluran yang tidak berubah sebagai &ungsi dari aktiitas suatu bisnis dalam periode yang sama. *ersama biaya ariabel, biaya tetap membentuk satu dari dua komponen biaya total+ biaya total sama dengan biaya tetap ditambah biaya ariabel. 2. *erdasarkan 8ama penggunaannya 5 = ' B 4 B M ;eterangan + 5 = !otal cost
' = Investment cost 4 = Operasional cost M = Maintanance cost . *erdasarkan ?ungsi Produksi 5 = '% B % ;eterangan +
2.$
5 = !otal cost '% = Indirect cost % = #irect cost
Perhiun!an Sauan Biaya Raa%Raa
*iaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan produk (pelayanan). *iaya satuan diperoleh dari biaya total (5) dibagi jumlah produk (<) atau 5:<. %engan demikian dalam menghitung biaya satuan harus ditetapkan terlebih dahulu besaran produk. *iaya satuan seringkali disamakan dengan biaya rata" rata (avera$e cost ). Penetapan besaran satuan produk itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Makin keil satuan produk:pelayanan akan makin rumit dalam menghitung biaya satuan. #umus biaya satuan + %nit cost&Avera$e cost
= ? B 6
;eterangan + 5 = !otal Cost 6 = variable Cost ? = Fixed Cost < = 'uantit of Output = Avera$e cost ? = Avera$e fixed cost 6 = Avera$e variable cost %engan melihat rumus biaya satuan (5:<) tersebut, maka jelas tinggi rendahnya biaya satuan suatu produk tidak saja dipengaruhi oleh besarnya biaya total tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya produk atau pelayanan. *iaya satuan ada 2 maam, yaitu+ biaya tetap rata"rata:avera$e fixed cost ( AFC a. *iaya satuan actual& Caitu biaya tetap yang dikeluarkan unit produksi perusahaan untuk menghasilkan satu output berdasarkan besaran produk perusahaan. 9ilai ? hanya dipengaruhi oleh perubahan output karena jumlah 5? si&atnya konstan. ? = 5? < ;ura ? merupakan sebuah garis lengkung yang mengarah ke kanan ba!ah. Aal ini memang seharusnya demikian sebab kedua ujung kura ? semakin lama semakin mendekati garis sumbu gra&ik tetapi tidak pernah
menyinggung apalagi memotong sumbu"sumbunya. Aal ini karena di ujung kiri, pada tingkat output nol, nilai ? adalah tak hingga (D). Sedangkan di ujung kanan, nilai ? tidak mungkin sama dengan nol, berapapun jumlah output yang dihasilkan.
*iaya #erata
b.
@ra&ik ;ura biaya tetap rata"rata *iaya satuan normative& biaya ariabel rata"rata: Avera$e variable cost ( AVC Caitu biaya yang diperlukan untuk menghasilkan satu jenis produk perusahaan ? menurut standar baku dengan melihat kapasitas dan utilitasnya. 6 = 56 < Penetapan harga yang rasional mutlak memerlukan in&ormasi tentang biaya satuan. %alam kenyataan tidak mudah menghitung biaya satuan, antara lain karena produk perusahaan enderung sangat banyak. ;ura 5 memiliki memiliki bentuk persis dengan kura 6 (hanya letaknya saja yang berbeda), bentuk kura biaya rata"rata () itu pun juga menyerupai bentuk kura biaya ariabel rata"rata (6). ;alau bentuk kura biaya ariabel rata"rata menyerupai huru& U, bentuk kura biaya rata"rata itu pun juga menyerupai huru& U. *iaya rata"rata mula"mula sekali turun dan sesudah diapai suatu titik tertentu, lalu mulai naik.
*iaya #erata 6 8
;
0 ? < 6ariabel #ata"rata @ra&ik ;ura *iaya 9amun demikian, meskipun bentuk kura biaya rata"rata () ini juga menyerupai huru& U tetapi ada perbedaan dengan kura biaya aribel rata"rata (6). *edanya adalah bah!a kura biaya rata"rata () itu turun dengan epat, tetapi naik dengan perlahan"lahan. %engan kata lain, bagian kiri kura itu lebih uram dibandingkan bagian kanannya. Aal ini dapat terjadi karena adanya pengaruh dari kura biaya tetap rata"rata (?). ;ita ketahui bah!a kura biaya
tetap rata"rata mula"mulai turun dengan tajam, untuk kemudan makin lama makin melandai. *agian pertama kura ? yang uram itu ketika bergabung dengan bagian kura 6 yang juga turun menghasilkan kura biaya rata"rata
yang
uram. Selanjutnya bagian kanan kura biaya ariabel rata"rata yang naik ketika bergabung dengan bagian kanan kura biaya tetap rata"rata yang landai, lalu menghasilkan kura biaya rata"rata yang sekalipun naik"landai. 'tu sebabnya mengapa kura biaya rata"rata mempunyai bentuk yang sebelah kiri turun dengan epat dan bagian kananya naik dengan lebih lambat, dan itu pula sebabnya mengapa kura biaya rata"rata tidak terletak tepat di atas kura biaya ariabel rata"rata sebagaimana kura 5 terletak tepat di atas kura 6, melainkan antara keduanya terpisahkan oleh jarak ertikal yang makin ke kanan makin menyempit. *erkaitan dengan hal ini, setiap titik di sepanjang kura biaya rata"rata menyatakan besarnya biaya total yang harus dipikul oleh setiap satuan output . *iaya rata"rata ini paling rendah ketika kura biaya rata"rata menapai titiknya yang terendah. Aal ini menerangkan bah!a pada saat biaya rata"rata terendah itu output telah dihasilkan dengan ara yang paling e&isien, artinya setiap satuan output telah dihasilkan dengan biaya yang serendah"rendahnya. 'tulah sebabnya tingkat output yang dihasilkan ketika biaya rata"rata adalah terendah atau minimum seperti itu disebut sebagai tingkat output yang optimal. *iaya satuan pada pelayanan kesehatan memiliki karakteristik, antara lain sebagai berikut+ a *iaya yang dihitung tersebar di unit *iaya produksi dan unit penunjang. Sehingga perlu metode distribusi biaya untuk mengalokasikan biaya yg b
ada di unit penunjang ke unit produksi 4utput pelayanan kesehatan sangat beragam, baik unit pelayanan maupun
tindakannya. da yg si&atnya ideal (kapasitas) dan aktual (apa adanya), yang disebut unit ost normati& dan unit ost atual
2.&
Penarifan
2.-.1
5ari& a. Menurut ;otler dan mstrong (1EE$) dalam Mu&idah (200) tari&& adalah sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, atau lebih luas sebagai jumlah
nilai
yang ditukarkan
menggunakan produk atau jasa.
konsumen untuk man&aat
memiliki
atau
b. Menurut @ani (1EE) dalam Mu&idah (200) tari&& adalah harga dalan nilai uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh atau mengkonsumsi suatu komoditi yaitu barang atau jasa, yang dibebankan kepada masyarakat sebagai imbalan atas jasa pelayanan yang diterima. . Menurut Pudjiraharjo (1EE/) dalam Mu&idah (200) tari&& rumah sakit merupakan harga pelayanan kesehatan yang diberikan disuatu rumah sakit yang ditetapkan untuk suatu periode !aktu, tari&& atau harga berlaku menurut hokum pasar yang ber&kuktuasi dari suatu !aktu ke !aktu lainnya, tetapi tidak seepat perubahan pada harga komoditas tertentu. Perhitungan tari& berasal dari unit cost ditambah konstanta, dimana konstanta ditetapkan berdasarkan keuangan dari rumah sakit dengan mempertimbangkan &ator tujuan rumah sakit, kebutuhan masyarakat, jumlah keuntunga yang diharapkan dan tari&& pesaing. Misalnya tari&& operasi, pemeriksaan laboratorium, honorium dokter. Menurut Supriyanto (2001) dalam Mu&idah (200) ada beberapa tujuan yang ingin diapai dalam penetapan tari&&, yaitu+ a. Memaksimalkan surplus atau laba b. Meningkatkan penghasilan bersih dari pelayanan pasien . Pengembalian biaya (Cost recover) d. Meningkatkan penggunaan e. Pasar yang tidak memperoleh insenti& (market diincentivi"ation) &. Peningkatan hubungan masyarakat g. Subsidi silang (Cross Subsidi"tition) 2.-.2 Metode Penetapan 5ari& Menurut Supriyanto (2001) dalam Mu&idah (200), dasar pertimbangan penetapan tari&& adalah+ a. Penetapan tari& berorintasi pada biaya b. Penetapan tari& berorientasi pada kompetisi . Penetapan tari& berorientasi pada pengembalian uang maksimum d. Penetapan tari& berorientasi pada permintaan 2.-. %e&inisi harga a. Menurut ;oetler dan mstrong (2001) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas man&aat"man&aat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut b. Menurut *uhari (2002) harga adalah nilai suatu baranag yang dinyatakan dengan uang. . Menurut Salahudin (200) harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa. d. Menurut %harmesta dan 'ra!an (200-) harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari produk dan pela yanannya.
adi menurut kelompok kami harga adalah umlah dari nilai yang ditukar konsumen atas man&aat yang telah ia terima karena menggunakan suatu produk dan besarnya dinyatakan dengan uang. 2.-.
5ujuan Penetapan Aarga a. Mendapatkan keuntungan sebesar"besarnya %engan menetapkan harga yang kompetiti& maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal. b. Mempertahankan perusahaan %ari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. ontoh + untuk gaji:upah karya!an, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air ba!ah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya. . Menggapai #4' ( eturn on Investment ) Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari inestasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan memperepat terapainya modal kembali:roi. d. Menguasai Pangsa Pasar %engan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran. e. Mempertahankan status Fuo ;etika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.
2.-.-
Penentuan Aarga a. Pendekatan dalam Penentuan Aarga da tiga pendekatan dalam penentuan harga + pendekatan suppl dan demand , pendekatan yang berorientasi ke biaya, dan pendekatan pasar. Meskipun ketiganya berbeda, tapi pada prinsipnya mereka saling melengkapi. %engan ketiga alat tersebut, perusahaan dijamin bah!a harga yang ditentukan akan menutupi biaya, menghasilkan keuntungan, dan itra produk yang baik pada konsumen. 1) Pendekatan Supply dan %emand
'nteraksi antara suppl dan demand merupakan proses ta!ar mena!ar yang tidak terlihat dan in&ormal yang seara terus menerus untuk menegosiasikan jumlah produk yang akan dibuat atau dikonsumsikan pada tingkat harga tertentu. Pada saat tingkat harga tinggi, produsen akan mau menghasilkan banyak produk dan jika tingkat harga yang rendah akan mengkonotasikan tingkat pena!aran yang rendah. #emand adalah kualitas barang yang akan dibeli konsumen pada tingkat harga yang tinggi akan menyebabkan konsumen akan menari produk alternati&. Sebaliknya, harga yang rendah akan mendorong konsumen membeli lebih banyak. *+uilibrium price adalah tingkatan harga saat konsumen bersedia membayar seimbang dengan kuantitas yang akan dihasilkan produsen. Pendekatan ini bisa berjalan untuk pasar keseluruhan, tapi sulit dijalankan untuk suatu produk indiidual. 2) Pendekatan Cang *erorientasi Pada *iaya Pendekatan ini dilakukan dengan menjumlah biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang ditambah biaya untuk jasa yang terkait, biaya overhead , dan tingkat keuntungan yang diinginkan. %alam pendekatan yang berorientasi pada biaya ini, ada dua maam pendekatan yang bisa digunakan yaitu + mark up pricin$ dan break,even analsis. a) Mark up pricin$ dilakukan dengan menghitung seluruh biaya yang terkait dalam suatu produk kemudian ditentukan mark up untuk menutupi biaya dan tingkat keuntungan yang diinginkan. Perhitungan mark up bisa dilakukan dengan rumus sebagai berikut + Aarga ual " *iaya Prosentase Mark up + GGGGGGGGGGGGGGGG Aarga ual
b) -reak even analsis (analisis pulang pokok) adalah metoda penentuan jumlah unit yang harus dijual pada tingkat harga tertentu untuk menutupi biaya dan menghasilkan keuntungan. %alam metoda ini, perusahaan membandingkan biaya total dan penerimaan total. *iaya total terdiri atas biaya tetap dan biaya ariabel.
) Pendekatan Pasar Pendekatan
ini
mengasumsikan
bah!a
ariabel
dalam
pasar
mempengaruhi harga. ?aktor"&aktor tersebut meliputi &aktor Politik, Sosial, budaya, persepsi 'ndiidu, persaingan, !aktu, serta $ood ill . b. Strategi Penentuan Aarga 1) Strategi Penentuan Aarga pada Produk *aru a) Skimmin$ /rice Strategi skimmin$ adalah menetapkan harga a!al yang tinggi ketika produk baru dilunurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. ontoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
b) /enetration price : harga penetrasi Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga a!al yang rendah serendah"rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan epat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. ontoh + tari& layanan operator baru three : , mie selera rakyat, so klin M*, dan lain"lain. 2) Strategi Penentuan Aarga yang Mempengaruhi Psikologis ;onsumen a) /resti$e pricin$& harga prestis Strategi harga /resti$e /rice adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan speialty. ontoh + roll roye, role7, guess, gianni ersae, prada, ertu, dan lain sebagainya. b) Odd pricin$ & harga ganjil Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di ba!ah harga yang telah ditentukan dengan tujuan seara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. ontoh + *arang yang tadinya dihargai #p. 100.000," diubah menjadi #p. EE.EE0," di mana konsumen mungkin akan melihat EE.EE0 jauh lebih murah daripada #p. 100.000,". ) Multiple unit pricin$ & harga rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. ontoh + ika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah #p. 1.-00," maka konsumen ukup membayar #p. 1.ooo," perbungkus jika membeli satu dus isi 0 bungkus indomie. d) /rice linin$ & harga lini Strategi harga linin$ pricin$ adalah memberikan akupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. ontoh + bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier. e) 0eader pricin$ & pemimpin harga Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar : harga normal untuk meningkatkan omset penjualan : pembeli. ontoh + biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal. ) Strategi Penentuan Aarga %iskon : Potongan Aarga Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang sudah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. %iskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai : ash, trade disount. ) Strategi Penentuan Aarga ;ompetiti& 1. elative pricin$ & harga relati& Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di ba!ah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing. 2. Follo the leader Strategi harga follo the leader price adalah penetapan harga produk baik baran$ maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar : pemimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
2.'
Break ()en Poin *"iik I+pas,
2.$.1
Pengertian -reak *ven /oint (5itik 'mpas) menurut para ahli a. Syari&uddin l!i (1EE0) -reak *ven /oint (*HP) adalah suatu keadaan perusahaan dimana dengan keadaan tersebut perusahaan tidak mengalami kerugian juga perusahaan tidak mendapatkan laba sehingga terjadi keseimbangan atau impas. hal ini bisa terjadi bila perusahaan dalam pengoperasiannya menggunakan biaya tetap dan olume penjualannya hanya ukup untuk menutup biaya tetap dan biaya ariable. b. *ambang #iyanto (1EE-) *HP adalah olume penjualan di mana penghasilannya 1revenue) tepat sama besarnya dengan biaya totalnya, sehingga perusahaan tidak mendapatkan keuntungan atau menderita kerugian. . Muladi(2001), -reak *vent /oint adalah keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. %engan kata lain, suatu usaha dikatakan impas jika jumlah pendapatan atau revenue (penghasilan) sama dengan jumlah biaya, atau apabila laba kontribusi hanya dapat digunakan untuk menutup biaya tetap saja. d. Menurut %!i Prasto!o %arminto dan #i&ka ulianty (2002) dalam bukunya nalisa 8aporan ;euangan + ;onsep dan Man&aat 5itik impas adalah titik dimana total biaya sama dengan total penghasilan. e. Menurut Aenry Simamora (2002) dalam bukunya kuntansi Manajemen, -reak *ven /oint adalah olume penjualan dimana jumlah pendapatan dan jumlah bebannya sama, tidak terdapat laba maupun rugi. &. rmila ;risna Iarindrani, (200$) -reak *ven /oint kondisi perusahaan yang tidak memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian, dengan mengetahui -reak *ven /oint dimana perusahaan akan meningkatkan penjualan diatas break even point untuk mendapatkan laba dan menghindarkan penjualan diba!ah -reak *ven /oint karena akan menderita kerugian.adalah g. %arsono Pra!ironegoro dan ri Pur!anti (200/) -reak *ven /oint adalah posisi dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. *HP atau titik impas sangat penting bagi manajemen untuk mengambil keputusan untuk menarik produk atau mengembangkan produk.
h. Menurut *astian *ustami dan 9urlela (200E) dalam bukunya kuntansi *iaya Melalui Pendekatan Manajerial 5itik impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan yang pendapatan dan penjualannya sama dengan jumlah total biayanya atau besarnya kontribusi marjin sama dengan total biaya tetap. -reak *ven /oint (*HP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. %engan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Aal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan olume penjualan hanya ukup untuk menutup biaya tetap dan biaya ariabel. pabila penjualan hanya ukup untuk menutup biaya ariabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. %an sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya ariabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan. 2.$.2
Man&aat -reak *ven /oint Menurut Soehardi Sigit, (2002), nalisis -reak *ven /oint dapat digunakan untuk membantu menetapkan sasaran dan tujuan perusahaan. nalisis *reak een seara umum dapat
memberikan in&ormasi kepada pimpinan, bagaimana pola
hubungan antara olume penjualan, cost :biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada leel penjualan tertentu. %alam analisis *HP terdapat man&aat bagi manajemen antara lain+ 1) Membantu pengendalian melalui anggaran (bud$eter control ). Membantu menunjukkan perubahan apabila ada yang diperlukan untuk menjadikan biaya selaras dengan pendapatan. 2) Meningkatkan dan menyeimbangkan penjualan. *erlaku sebagai sinyal peringatan untuk menggugah manajemen terhadap kemungkinan kesulitan dalam program penjualan. ika penjualan seara relati& tidak ukup tinggi dibandingkan dengan biasanya seperti semestinya, kenyataan ini akan diperhatikan. %engan demikian akan tersedia ukup !aktu guna mengealuasi kembali teknik penjualan. ) Menganalisa dampak olume penjualan. Memberi ja!aban atas pertanyaan seperti+ a. *erapa banyak olume penjualan saat ini bisa berkurang sebelum industri menderita rugiJ
b. *erapa kenaikan laba bila ada kenaikan olume penjualanJ ) Menganalisis harga jual dan dampak perubahan biaya. Menunjukkan pengaruh yang mungkin terjadi atas laba akibat perubahan harga jual yang disertai oleh perubahan lain, sebagai ontoh+ a. Perubahan apa yang dapat diharapkan dalam laba jika terjadi perubahan harga dengan asumsi semua &aktor lainnya tetap:konstanJ b. ika harga barang dikurangi apa kombinasi perubahan olume dan biaya yang paling praktis untuk diberikan dan apa pengaruh bersih kombinasi industri tersebut terhadap labaJ . %emikian pula jika harga naik apa kombinasi perubahan dan pengaruhnya terhadap laba yang layak untuk diharapkanJ -) Merundingkan upah. Membantu manajemen karena+ a. Menunjukkan dengan epat kemungkinan pengaruh perubahan usulan gaji terhadap laba (dianggap tidak ada perubahan e&isiensi karya!an). b. Memberikan bantuan dalam menentukan kemungkinan penghematan e&isiensi yang dapat melindungi posisi laba industri. $) Menganalisa bauran produk. Memungkinkan dilakukan pengujian krisis atas bauran produk. nalisa impas untuk tiap jalur produk merupakan bantuan yang berharga dalam menentukan produk mana yang mungkin harus dihapuskan. ) Menilai keputusan"keputusan kapitulasi dan ekspansi lanjutan memberi sarana guna menilai terlebih dahulu usulan belanja barang modal yang dapat mengubah struktur biaya industri. /) Menganalisa margin pengamanan sebagai adangan margin pengaman dan ara untuk mempengaruhi melalui pengamanan. nalisis break even dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan mengenai hal"hal sebagai berikut+ a.
umlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian. b. umlah penjualan yang harus diapai untuk memperoleh keuntungan tertentu. . Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi. d. Untuk mengetahui bagaimana e&ek perubahan harga jual, biaya dan olume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
2.$.
5ujuan -reak *ven /oint 5ujuan -reak *ven /oint adalah + a. Menari tingkat aktiitas dimana pendapatan sama dengan biaya. b. Menunjukan suatu sasaran olume penjualan minimal yang harus diraih. . Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah mereka beroperasi dekat atau jauh dari titik impas.
2.$.
Menentukan -reak *ven /oint (*HP) : 5itik 'mpas 1) #umusan untuk menghitung *HP = titik impas dengan rumus matematika a) tas dasar rupiah
b) tas dasar unit
;eterangan+ ?
+ *iaya tetap
6
+ *iaya ariabel per unit
P
+ Aarga jual per unit
S
+ Penjualan
P *HP(#p) *---, *HP (<)
+ umlah untuk produk yang dihasilkan impas dalam <
rupiah
+ umlah untuk produk yang dihasilkan impas dalam unit
2) nalisis *HP dengan gra&ik
5
*HP
6
00
P
1-0
?
$0
*---,
2rafik 3.4.@ra&ik *HP Sumber5 http+::!!!.sribd.om:do:210E/E:nalisis"*HP %ari gra&ik diatas terlihat untuk tiap"tiap unit penjualan terdapat in&ormasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya ariabel, total biaya maupun laba atau rugi. adi manajemen dapat melihat jika akan memproduksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. *HP melalui gra&ik tampak jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun rupiah yang diperoleh. ) Metode K!rial and *rror L Perhitungan -reak *ven /oint dapat dilakukan dengan ara K!rial and *rror L atau ara oba"oba, yaitu dengan menghitung keuntungan netto dari suatu olume produksi atau penjualan tertentu. pabila perhitungan tersebut menghasilkan keuntungan, maka diambil olume penjualan yang lebih rendah. pabila dengan mengambil suatu olume penjualan tertentu perusahaan menderita kerugian, maka kita akan mengambil olume penjualan yang lebih besar. %emikian seterusnya sehingga diapai olume penjualan dimana penghasilan penjualan tepat sama dengan biaya total. 2.$.-
sumsi"sumsi dalam nalisis -reak *vent /oint Menurut Soehardi Sigit (2002) dalam menganalisis -reak *ven /oint , termasuk menghitung dan mengumpulkan angka"angka yang akan dihitung, terdapat syarat"syarat tertentu yang harus di penuhi. ika syarat"syarat itu tidak ada pada kenyataannya, maka harus diadakan atau dianggap ada seperti dipersyaratkan. adi jika syaratnya tidak ada, dapat dianggap ada. Aal tersebutlah yang disebut asumsi, dan asumsi"asumsi yang diperlukan agar dapat menganalisa -reak *ven /oint ialah + a. *iaya
*iaya yang digunakan dalam analisis *HP hanya ada 2 maam, yaitu fixed cost (biaya tetap) dan variable cost (biaya ariabel). 4leh karena itu, kita harus memisahkan dulu antara biaya tetap dan biaya ariabel. Untuk memisahkan kedua biaya ini tergolong relati& sulit karena ada biaya yang tergolong semi tetap dan semi ariabel. da dua pendekatan dalam memisahkan kedua biaya ini, yaitu+ 1. Pendekatan nalitis Caitu dengan meneliti setiap jenis dan unsur biaya yang terkandung satu per satu dari biaya yang ada beserta si&at"si&at biaya tersebut. 2. Pendekatan Aistoris Caitu memisahkan biaya tetap dan ariabel berdasarkan angka"angka dan data biaya masa lampau. b. *iaya 5etap ( Fixed Cost ) *iaya tetap merupakan biaya yang seara total tidak mengalami perubahan, !alaupun ada perubahan olume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu), sedangkan biaya tetap per unit akan berubah karena adanya perubahan olume kegiatan ontoh biaya tetap adalah gaji, bunga, se!a atau biaya kantor. .
*iaya 6ariabel (Variable Cost ) *iaya ariabel merupakan biaya akan seara total berubah"ubah sesuai dengan perubahan olume produksi atau penjualan. rtinya asumsi biaya ariabel berubah"ubah seara sebanding (proposional) dengan perubahan olume produksi atau penjualan, sedangkan total biaya ariabel per unit tetap konstan. ontoh biaya ariabel adalah biaya bahan baku, upah buruh, komisi penjualan penjualan.
d.
5idak da Perubahan Aarga *arang %iasumsikan harga jual per satuan tidak akan berubah selama periode analisis. Aal ini bertentangan dengan kondisi yang sesungguhnya, dimana harga jual dalam suatu periode dapat berubah"ubah seiring dengan perubahan biaya"biaya lainnya yang berhubungan langsung dengan produk maupun tidak.
e.
Perusahaan hanya membuat dan menjual satu jenis produk. ika membuat dan menjual lebih dari satu jenis produk, maka perbandingan penghasilan penjualan antara masing > masing produk (sales mi7) akan tetap konstan.
2./
#RR *#os Re0o)ery Rae,
ost #eoery #ate adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan rumah sakit menutup biayanya (ost) denganpenghasilan yang didapatkan retribusi pasien (reenue). #umus perhitungannya adalah +
5ujuan dari perhitungan # dapat digunakan sebagai indikator kinerja keuangan rumah sakit serta mengidenti&ikasi keadaan untung atau ruginya rumah sakit. 'dealnya ## di suatu organisasi adalah 1 atau 100N, ika ## =1 atau 100N berarti organisasi tersebut belum memperoleh keuntungan seara &inansial, tidak ada selisih antara pendapatan dengan pengeluaran (!ulandari, 200). %alam Peraturan Pemerintah #epublik 'ndonesia 9omor 2 tahun 200- tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum KPasal 1, yang disebut *8U (*adan 8ayanan Umum) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan menari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip e&isiensi dan produktiitasL. Persyaratan rumah sakit yang ingin menjadi *8U, antara lain harus memiliki cost recover rate atau anggaran yang bias diperoleh dari pelayanan sebesar $0 N , rumah sakit harus memiliki renana bisnis dan neraa yang siap di audit serta memiliki peraturan atau hospital b la. Penetapan ## dari pemerintah sebesar $0 N ini tentunya pihak rumah sakit termasuk ke dalam kategori rugi, !alaupun demikian penetapan angka tersebut dari pemerintah, sehingga penetapan $0N tersebut menunjukkan bah!a pemerintah sipa untuk memberikan subsidi. Sehingga hal ini masih termasuk sesuatu yang layak jika ## $0N diberlakukan pada kelas pelayanan ba!ah (missal kelas ''') sehingga nantinya terjadi subsidi pemerintah bagi masyarakat miskin untuk menggunakan pelayanan rumah sakit, namun hal ini akan menjadi tidak layak bila ## $0N diberlakukan pada kelas 6'P karena dengan adanya standard ## yang rendah pada
kelas 6'P berarti masyarakat kelas atas akan ikut mendapatkan subsidi dari pemerintah.
DA"AR PUS"AKA
Aidhayanto, Iidiyas. 200E. Analisis -iaa Satuan 1%nit Cost) /elaanan umah Sakit .http+::!!!.dg.bi3:MateriN20PelatihanN20UN20IidiyasN20to N20audiene:M4%U8N2098'S'SN20*'CN20S5U9.pd& 4ktober 2012 Mu&idah. 200.!esis.
%iakses
1-
http+::&ullte7t.lib.unair.a.id:go.phpJid=jiptunair"gdl"s2"200"
mu&idah2"/"tari&OF=pentari&an. Sitasi tanggal 20 4ktober 2012 Sugiarto dkk.2002.ekonomi mikro 1edisi baru. jakarta+gramedia 'ndonesia GGGGGGGG.;onsep
*iaya
%alam
Pengambilan
;eputusan.
http5&& herry.sta&&.gunadarma.a.id:%o!nloads:&iles:20E:H;M9/.pd& (disitasi 1 4ktober 2012) GGGGGGGGG.
Penggolongan
*iaya
.http+::
rid!aniskandar.&iles.!ordpress.om:...:2"
penggolongan"biaya.pd& (disitasi 12 oktober 2012) GGGGGGGGG.;onsep
*iaya
%an
;lasi&ikasi
*iaya.
reposiory.4inus.a0.id0onen56&$256&$27$'&2.do0
.hp *disiasi
12
oko4er 2-12,
Salatore, %ominik. 200. Mikroekonomi. Hrlangga+akarta Sukirno, Sadono. 200-. Mikroekonomi !eori /en$antar . akarta + P5. #aja@ra&indo Persada. Sukirno, Sadono. 2010. Mikro *konomi !eori /en$antar . #aja!ali Press+ akarta