BAB 7 Persediaan
•
persediaan adalah sebagai berikut : . pencurian. 2. Me apor annya engan enar a am aporan keuangan
•
persediaan adalah sebagai berikut : . pencurian. 2. Me apor annya engan enar a am aporan keuangan
•
•
•
•
dimulai
saat
dokumen
yang
persediaan sering
Pesanan pembelian aporan aporan pener maan Faktur pemasok
diterima.
digunakan
untuk
•
•
•
Pesanan pembelian (purchase order) memberi wewenang atas pembelian suatu barang dari pemasok. Laporan penerimaan harus dilengkapi segera setelah barang diterima. Laporan penerimaan (receiving report) harus dilengkapi oleh departemen penerimaan perusahaan sebagai akuntabilitas awal atas persediaan. Untuk memastikan persediaan yang diterima adalah barang yang pesan, aporan pener maan arus sesua engan pesanan pembelian barang yang dikeluarkan perusahaan. Menggunakan sistem persediaan perpetual untuk perusa aan agang uga meng as an a a pengen a an yang efektif atas persediaan. Informasi mengenai jumlah setiap jenis barang selalu tersedia dalam buku besar .
Pengendalian untuk melindungi persediaan meliputi mengembangkan dan menggunakan tindakan keamanan untuk mencegah kerusakan persediaan atau pencurian oleh pelanggan atau karyawan. Beberapa contoh tingkat pengamanan meliputi hal ‐hal di bawah ini.
•
. atau area lain dengan akses terbatas hanya pada karyawan yang telah diberi kuasa. . terkunci. 3. Menggunakan alat: cermin dua arah, kamera, dan pen aga eamanan.
•
Untuk memastikan keakuratan umlah ersediaan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, sebuah perusahaan dagang perlu melakukan inventory), yaitu menghitung persediaan secara fisik. Setelah jumlah persediaan tersedia dihitung, aya pero e an perse aan masu an e a am laporan keuangan.
•
antara tiga macam asumsi arus biaya untuk menentukan biaya perolehan persediaan.
•
Masalah akuntansi utama muncul saat baran an identik diperoleh dengan biaya yang berbeda pada periode tertentu. Dalam kasus seperti ini, saat suatu barang dijual, perlu asumsi arus biaya, sehingga ayat jurnal akuntansi yang tepat dapat dicatat.
•
Sebagai ilustrasi, asumsikan tiga unit identik dari barang X dibeli selamabulan Mei.
•
•
Jika unit tersebut da at dikenali den an embelian tertentu, maka metode identifikasi spesifik (specific identification method) dapat digunakan untuk . terdiri atas banyaknya unit yang tersisa dalam persediaan. Jadi, laba kotor, beban pokok penjualan, dan persediaan akhir bervariasi seperti ditunjukkan dalam contoh di atas. , unit dapat dikenali secara akurat. Sebuah diler mobil, misalnya, dapat menggunakan metode ini karena set ap mo mem nomor ser yang un .
•
•
•
Saat metode masuk‐pertama, keluar‐pertama ( first‐in, first‐out—FIFO) digunakan, persediaan akhir berasal dari biaya paling baru, yaitu barang‐barang yang dibeli paling akhir. Sebaliknya, saat metode masuk‐terakhir, keluar‐pertama ( last‐in, first‐out— LIFO) digunakan, persediaan akhir berasal dari biaya paling awal, yaitu barang‐barang yang dibeli pertama kali. Sementara saat metode biaya rata‐rata tertimbang (weighted average inventory cost flow method) atau sering disebut metode bia a rata‐rata avera e cost flow method digunakan, biaya unit persediaan merupakan rata‐rata tertimbang biaya pembelian.
Metode Biaya Persediaan dalam Sistem Persediaan Perpetual •
‐ rata tertimbang diilustrasikan dalam sistem persediaan perpetual. Kita akan memberi ilustrasi untuk setiap metode menggunakan data untuk barang 127B, seperti ditunjukkan berikut ini.
Metode Masuk‐Pertama, Keluar‐ Pertama FIFO •
Saat metode FIFO dari bia a ersediaan digunakan, biaya dimasukkan dalam beban pokok penjualan dengan urutan yang sama saat biaya tersebut terjadi. Metode FIFO sering konsisten dengan arus fisik atau pergerakan barang. Oleh , kurang lebih sama dengan hasil yang diperoleh dari metode identifikasi biaya spesifik untuk setiap unit terjual dan yang masih berada dalam persediaan.
TAMPILAN 3 Ayat Jurnal dan Akun Persediaan Perpetual FIFO
Buku Buku besar besar pembant pembantu u persedi persediaan aan untuk barang barang 127 127B B ditunjuk ditunjukka kan n a am amp an an se aga er u . 1. Sald Saldo o awal pada pada 1 Janu Januar arii adal adalah ah sebe sebesa sarr Rp20 Rp20.0 .000 00.0 .000 00 (1.0 (1.000 00 unit dengan biaya tiap unit Rp20.000). . , . unit unit sehin sehingg gga a tota totall penj penjua uala lan n adala adalah h Rp21 Rp21.0 .000 00.0 .000 00 (700 (700 unit unit × Rp30.000). Beban pokok penjualan adalah Rp14.000.000 (700 unit dengan biaya per unit Rp20.000). Setelah penjualan, sisa persediaan adalah Rp6.000.000 (300 unit dengan biaya per unit Rp20.000). 3. Pada ada 10 Janua Januari ri,, dila dilak kukan ukan pembe pembeli lian an senil senilai ai Rp11 Rp11.2 .200 00.0 .000 00 (500 (500 . . , pelap pelapor oran ann nya pers persed ediaa iaan n dituli dituliss ke dalam dalam 2 baris, baris, Rp6.0 Rp6.000 00.00 .000 0 (30 (300 unit dengan biay iaya per unit Rp2 Rp20.0 .00 00) yang meru erupakan akan pers persed ediaa iaan n awal awal dan dan Rp11. Rp11.20 200.0 0.000 00 (500 (500 unit unit deng dengan biay biaya a per per unit Rp22.400) yang merupakan pembelian pada 10 Januari.
•
4.
. 6.
Pada Pada 22 Janua Januari, ri, sebany sebanyak ak 360 360 unit terjual terjual denga dengan n harg harga a Rp30.0 Rp30.000 00 per unit unit sehingg sehingga a total total penjual penjualan an adalah adalah Rp10.800 Rp10.800.000 .000 (360 unit × . . engan mengguna an , e an po o pen ua an adala adalah h sebesa sebesarr Rp7.34 Rp7.344.0 4.000 00 yang yang terd terdiri iri atas atas Rp6.0 Rp6.000 00.00 .000 0 (300 (300 unit unit denga dengan n biaya biaya per unit 20.000), 20.000), yang yang merupak merupakan an saldo awal, awal, ditamba ditambah h Rp1.344.00 Rp1.344.000 0 (60 unit dengan dengan biaya biaya per unit unit Rp22.40 Rp22.400) 0) yang merup merupak akan an pembe pembelia lian n pada 10 Januar Januari. i. Setelah Setelah penju penjuala alan, n, pers persed ediaa iaan n ters tersisa isa sebesa sebesarr Rp9.85 Rp9.856.0 6.000 00 (440 (440 unit unit deng dengan biay biaya per unit Rp22.400) yang merupakan pembelian pada 10 Januari. en ua an pa a anuar an anuar ca a engan cara yang sama. Sald Saldo o akhi akhirr pada pada 31 Janua Januari ri adala adalah h sebe sebesa sarr Rp18 Rp18.4 .460 60.0 .000 00.. Sald Saldo o