BAB 18 AUDIT TERHADAP SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN : TEST OF CONTROL, SUBSTANTIVE TEST TERHADAP TRANSAKSI DAN HUTANG HUTANG
Disusun Oleh: Purwoko Erie Dharmawan (27) Rahmat Nurseha Tubagus (28) Roy Yan Morgana (29) Satrio Wicaksono (30) Sutiyono (31) MATRIKULASI-A
BAB 18 AUDIT TERHADAP SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAY PEMBAYARAN: TEST OF CONTROL, CON TROL, SUBST S UBSTANTIVE ANTIVE TEST TERHADAP TRANSAKSI DAN HUTANG Pada bab ini akan membicarakan siklus transaksi yang ketiga yaitu Siklus Perolehan dan Pembayaran. Lebih lanjut, dalam bab ini akan membahas cara untuk memperkirakan memperkirakan seberapa bagusnya pengendalian resiko resiko dan merancang test of control serta substantive tests untuk setiap jenis transaksi yang termasuk dalam siklus perolehan dan pembayaran. Sebelum kita mempelajari cara memperkirakan memperkirakan seberapa bagusnya pengendalian resiko dan merancang test of control serta substantive tests untuk setiap jenis transaksi transaksi yang termasuk termasuk dalam siklus perolehan perolehan dan pembayaran, kita harus paham mengenai dua hal. Pertama, pentingnya mengetahui tentang jenis-jenis transaksi yang terlibat dan saldonya pada perusahaan sejenis. Kedua, karena sebagian besar kegiatan audit pada siklus perolehan dan pembayaran melibatkan dokumen dan catatan, amat penting bagi kita untuk memahami jenis dokumen dan catatan yang digunakan.
AKUN DAN JENIS TRANSAKSI YANG DIGUNAKAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN (TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Tujuan utama dari audit siklus perolehan dan pembayaran adalah untuk mengevaluasi apakah akun-akun yang termasuk dalam siklus perolehan dan pembayaran dipengaruhi oleh perolehan barang dan jasa, dan apakahpengeluaran apakahpengeluaran kas untuk perolehan tersebut telah disajikan dengan sesuai menurut prinsip-prinsip akuntansi akuntansi yang diterima umum. Secara tiga kelas transaksi yang terlibat dalam siklus tersebut, yaitu: 1. Perolehan barang dan jasa 2. Pengeluaran kas 3. Pengembalian Pengembalian pembelian dan penyisihan pembelian, serta diskon
pembelian
FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS DAN DOKUMEN DAN CAT CATATAN YANG BERHUBUNGAN (TUJUAN PEMBELAJA PE MBELAJARAN RAN 2) Siklus perolehan dan pembayaran termasuk pengambilan keputusan dan proses yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa untuk menjalankan bisnis. Biasanya siklus ini dimulai dengan mengeluarkan permintaan permintaan pembelian oleh pegawai yang diberi kuasa untuk
mengotorisasi mengotorisasi permintaan pembelian dan membutuhkan membutuhkan barang atau jasa serta berakhir dengan pembayaran atas barang atau jasa yang diminta. Fungsi bisnis yang terjadi selama proses tersebut adalah: •
•
•
•
Memproses Mempro ses Order Pembelian Pembe lian , permintaan perminta an barang baran g adalah awal awa l dari siklus ini. Biasanya bagian ini terdiri dari: ✔ Permintaan Pembelian ✔ Order Pembelian Mene Me neri rima ma Bara Ba rang ng dan dan Jasa , penerimaan pener imaan barang bara ng atau ata u jasa dari penyedia barang atau jasa adalah titik kritis dari siklus ini karena ini adalah saat dimana banyak perusahaan mengakui perolehan perolehan dan mengakui kewajiban untuk dicatat. Mengakui Kewajiban, pengakuan pen gakuan kewajiban kewajiba n atas penerimaan barang dan jasa membutuhkan pencatatan yang tepat dan akurat. Pencatatan Pencatatan awal mempunyai mempunyai dampak yang signifikan pada laporan keuangan dan pengeluaran kas secara nyata. Maka dari itu, kehatihatian adalah suatu keharusan pada pencatatan transaksi yang benar-benar benar-benar terjadi dengan jumlah yang tepat. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain: ✔ Jurnal Akuisisi ✔ Rangkuman Laporan Akuisisi ✔ Invoice dari Penyedia Barang atau Jasa ✔ Memo Debit ✔ Voucher ✔ Master File Hutang Usaha ✔ Neraca Hutang Usaha ✔ Pernyataan Penyedia Barang atau Jasa Pemros Pem roses esan an dan da n Penca Pen cata tata tan n Penge Pen gelu luar aran an Kas Kas, kebna keb naya yaka kan n perusahaan membayar dengan menggunakan cek yang disiapkan disiapkan komputer karena sistemnya sudah terintegrasi. Dokumen penting yang perlu diperhatikan antara lain: ✔ Cek ✔ Jurnal Pengeluaran Kas
Pemrosesan Order Pembelian, Penerimaan Barang dan Jasa, dan Mengakui Kewajiban termasuk dalam proses Perolehan sedangkan proses Pengeluaran Kas meliputi Pemrosesan dan Pengeluaran Kas.
METODOLOGI UNTUK MERANCANG TESTS OF CONTROL DAN SUBSTANTIVE TESTS UNTUK TRANSAKSI (TUJUAN PEMBELAJARAN 3) Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah pemahaman terhadap internal control dari siklus perolehan dan pembayaran perusahaan yang akan di audit.pemahaman ini dapat diperoleh dengan mempelajari mempelajari alur kerja perusahaan, menyiapkan kuisioner internal dan melakukan tes
terhadap perolehan dan pengeluaran kas. Dapat disimpulkan bahwa inti dari audit terhadap siklus ini adalah pengendalian internal. Dari pengendalian internal tersebut, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan diperhatikan seperti otorisasi pembelian, pemisahan fungsi penerima barang, pencatatan berkala dan pengawasan terhadap catatan serta otorisasi pembayaran. Berikut Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai halhal tersebut: 1. Otorisasi Pembelian
Otorisasi pembelian memastikan memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh digunaka digunakan n untuk operasi perusahaan serta untuk mengurangi pembelian barang dan jasa yang kurang penting. 2. Pemisahan Fungsi Penerimaan Barang Fungsi Penerimaan Barang harus dipisahkan dari Fungsi Pergudangan untuk meminimalisir atau bahkan meniadakan pencurian dan penyalahgunaan persediaan barang di gudang. 3. Pencatatan Berkala dan Pengawasan Terhadap Catatan Tersebut Bagian pencatatan hutang usaha harus mepastikan bahwa barang atau jasa yang dimaksud telah benar-benar benar-benar diterima dengan cara membandingkan membandingkan detil pada order pembelian, laporan penerimaan barang dan invoice dari penyedia barang atau jasa. 4. Otorisasi Pembayaran Pengendalian Pengendalian internal yang baik dapat terlihat dari adanya pemisahan fungsi antara penandatangan cek pengeluaran kas dengan pencatat hutang usaha. Selain itu, perlu diperhatikan diperhatikan juga otoritas dari pegawai yang menandatangani cek pembayaran dan pemeriksaan yang mendalam terhadap dokumen pendukung ketika akan menandatangani cek pembayaran. Setelah mengetahui kunci pengendalian internal, kelemahan dari pengendalian internal dan menilai pengendalian internal, putuskan apakah substantive tests akan dikurangi secukupnya hingga tidak lebih dari biaya untuk melakukan melakukan tests of control. Hal-hal yang disebut barusan dilandasi oleh sebuah asumsi bahwa jurnal untuk setiap perolehan dibuat terpisah.
METODOLOGI PENYUSUNAN TEST OF DETAILS BAGI SALDO AKUN HUTANG USAHA (TUJUAN PEMBELAJARAN 4) Akun hutang usaha amat penting artinya bagi sebuah perusahaan karena setiap siklus perolehan dan pembayaran harus melalui akun ini. Jika tests of control dan substantive test dari transaksi menunjukkan apakah pengendalian berjalans ecara efektif maka auditor dapat mengurangi prosedur analitis analitis dan test test of balances untuk akun hutang usaha. Namun Namun perlu diperhatikan bahwa terkadang hutang usaha bernilai material bagi beberapa perusahaan maka auditor hampir selalu melakukan tes atas saldo hutang dagang.
Metodologi yang dipakai untuk merancang test of detail bagi akun hutang usaha sama dengan yang dipakai untuk merancang test of detail bagi akung piutang usaha seperti disebutkan dibawah ini: 1. Menetapkan Batas Toleransi Misstatement dan Menentukan Risiko
2.
3.
4.
5.
6.
7.
yang Melekat Biasanya, batas toleransi yang ditetapkan cukup tinggi dan risiko yang melekat cukup tinggi karena akun hutang usaha adalah akun yang merupakan jumlah besar dari beberapa akun kecil. Menilai Pengendalian Risiko dan Merancang serta Melakukan Test of Control dan Substantive Test terhadap Transaksi Penilaian terhadap pengendalian internal digunakan oleh auditor untuk menilai pengendalian risiko yang pada akhirnya akan menentukan hasil dari substantive test. Merancang dan Melakukan Prosedur Analitis Prosedur analitis khususnya digunakan untuk mengungkapkan misstatement pada akun hutang usaha. Langkah-langkah yang biasa dilakukan adalah: ✔ Membandingkan Membandingkan saldo akun pengeluaran yang terkait dengan perolehan barang atau jasa dengan tahun sebelumnya ✔ Memeriksa lagi akun hutang usaha atas ketidakbiasaan, penyedia barang yang bukan langganan dan hutang yang memiliki bunga ✔ Membandingkan Membandingkan akun hutang usaha secara individual dengan tahun sebelumnya ✔ Menghitung rasio Merancang dan Melakukan Tests of Details terhadap Saldo Akun Hutang Usaha Out-of-Pe Out-of-Period riod Liabilit Liabilities ies Test Test ✔ Memeriksa dokumen dokumen yang terkait dengan pengeluaran kas secara berurutan ✔ Memeriksa dokumen dokumen atas tagihan yang belum dibayar hingga beberapa minggu setelah akhir tahun ✔ Melacak laporan penerimaan barang atau jasa yang dikeluarkan dikeluarkan sebelum akhir tahun sehubungan dengan invoice dari penyedia barang dan jasa ✔ Melacak tagihan dari penyedia barang atau jasa yang memiliki keterkaitan denan saldo neraca akun hutang usaha ✔ Mengirim permintaan konfirmasi ke penyedia barang atau jasa yang melakukan bisnis dengan klien auditor Cuto Cutoff ff Tes Tests ts ✔ Memeriksa laporan penerimaan barang atau jasa ✔ Memeriksa jumlah barang atau jasa yang termasuk inventoryin-transit Vendor’s Invoice dan Vendor’s Statement ✔ Vendor’s invoice lebih akurat dalam memeriksa transaksi yang terjadi ✔ Vendor’s statement lebih akurat untuk memeriksa akun hutang usaha