PENGERTIAN
Audiometri berasal bahasa Latin yaitu dari kata
audire yang bearti pendengaran dan
Metrios yang bearti mengukur, jadi secara harfiah audiometri adalah pemeriksaan untuk menguji fungsi pendengaran. Audiometri adalah sebuah alat yangdigunakan untuk mengetahui level pendengaran seseora
SPEKTRUM BUNYI
Bunyi dibedakan dalam tiga daerah frekuensi,
yaitu infrasonik (0 Hz – 19 Hz), sonik (20 Hz –
20.000 Hz), dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz).
Kemampuan telinga manusia normal untuk
mendengar terdapat di daerah sonik adalah sekitar 20Hz – 20000 Hz
Alat dapat menghasilkan dan mengeluarkan frekuensi yaitu dengan jangkauan 125 Hz sampai dengan 8000 Hz dan intensitas bunyi sebesar 10 dB sampai dengan 100 dB.
alat Audiometer dengan pengaturan frekuensi pada kisaran 125, 250, 500, 1000, 2000, 4000, 6000 dan 8000 Hz, serta kenaikan level intensitas 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100 dB dengan perantara earphone sebagai media pengantar.
Pada tingkat penderita gangguan
pendengaran dikelompokkan pada beberapa intensitas,
yaitu tuli ringan (30 dB – 40 dB), tuli sedang (40 dB –60 dB), tuli berat (60 dB – 90 dB), dan tuli sangat
berat lebih dari 90 dB. Sedangkan intensitas ambang
pendengaran normal adalah 0 dB – 30 dB
AUDIOMETRI
BLOK DIAGRAM
TAHAP PEMERIKSAAN
1.Berikan instruksi yang jelas dan tepat. Probandus perlu mengetahui apa yang harus didengar dan respon apa yang harus diberikan jika mendengar nada. Oleh karena itu lakukan pengenalan nada pada probondus, kemudian probondus diinstruksikan untuk menekan tombol bila mendengar nada
2.Pasang headphone dengan posisi warna merah untuk telinga kanan dan warna biru untuk telinga kiri
3.Pemeriksaan dimulai pada telinga kanan dimulai pd frekuensi 1000 Hz dengan intensitas 40 – 50 dB, bila orang yang diperiksa mendengar maka ia akan menekan tombol sinyal dan petunjuk lampu akan menyala.
4.Turunkan secara bertahap intensitas suara sebesar 10 dB sampai tidak mendengar, naikkan lagi intensitas suara dengan setiap kenaikan sebesar 5 dB sampai orang yang diperiksan mendengar lagi. Berikan rangsangan sampai 3 kali bila respon hanya 1 kali dari 3 kali test maka naikan lagi 5 dB dan berikan rangsangan 3 kali. Bila telah didapat respon yang tetap maka perpaduan antara penurunan dan penambahan merupakan Batas Ambang Dengar.
5.Catat hasil dalam lembar data pemeriksaan dan pada audiochart.
6.Untuk pemeriksaan frekuensi berikutnya, mulailah pada tingkat 15 dB lebih rendah dari ambang dengar pada frekuensi 1000 Hz ( misalnya bila pada frekuensi 1000 Hz dimulai intensitas 50 dB, maka pada frekuensi 2000 Hz dimulai dengan intensitas 30-35 dB )
7.Lakukan pemeriksaan untuk frekuensi diatas 1000 Hz dengan cara yang sama, dan terakhir pemeriksaan pada frekuensi 500 Hz.
SOUND CARD
AUDIOMETRI
By : Mukhlis Mustafa
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
11/1/2006
#
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/1/2006
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
11/1/2006
#