BAB I PENDAHULUAN
A. LATA LATAR R BEL BELAK AKAN ANG G
Dalam tubuh manusia banyak terdap system yang saling kerja sama dalam mempertahnkan kehidupan. Sistem pencernaan merupakan salh satu system yang penting penting dalam tubuh karena karena hasilnya nanti berupa berupa energi yang sangat sangat pentinng dalam proses metabolisme dan kelangsungan hidu setiap sel di tubuh. Dalam system pencernaan banyak organ-organ yang penting, salah satunya adal adalah ah lamb lambun ung. g. Di Lamb Lambun ung g nant nantin inya ya terja terjadi di peme pemecah cahan an dan dan peny penyera erapa pan n karbohidrat dan lapisan ukosa lambung menghasilkan asam lambung (HCL) yang dalam kadar normalnya fungsinya sangat penting. Lambun Lambung g (gaste (gaster) r) bisa bisa mengal mengalami ami kelain kelainan an sepert sepertii perada peradanga ngan n pada pada dinding lambung (gastritis) jika pola hidup seperti pola makan dan diet yang tidak normal attau mengkonsumsi jenis obat-obatan bisa mengakibatkan gastritis atau maag. Gastri Gastritis tis merupa merupakan kan salah salah satu satu penyak penyakit it yang yang paling paling banyak banyak dijump dijumpai ai diklinik diklinik Penyakit Dalam ( IPD jilid II Edisi 3)Gastritis 3)Gastritis akut merupakan penyakit penyakit yang sering ditemukan biasanya jinak dan dapat sembuh sendiri ( Patofisiologi Sylvia & Wilson) dan ± 80 – 90% yang dirawat di ICU menderita gastritis akut. Perawa Perawatt merupa merupakan kan salah salah satu satu tenaga tenaga keseha kesehatan tan harus harus memaha memahami mi dan memberikan peran dan asuhan yang tepat karena komplikasi dari gastrtits ini cukup berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UM UMUM Untuk Memahhami Teoritis dan Asuhan Keperawatan dari Gastritis
2. TUJ TUJUAN KHUS HUSUS a. Untuk memahami memahami teoritis teoritis dari dari Gastritis Gastritis ( Defenisi Defenisi,, Etiologi, Etiologi, Patofis Patofisiolog iologi, i, Manifestasi Klinis, Komplikasi, Komplikasi, Pemeriksaan Fisik dan WOC) b. Untuk Untuk memaham memahamii dan mengeta mengetahui hui asuhan asuhan keperawat keperawatan an yang tepat tepat untuk untuk penderita gastritis c. Untuk memahami memahami tugas tugas yang yang diberikan diberikan dosen pembimbing pembimbing 1
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. DEFE DEFENI NISI SI
1. Gastritis Gastritis adalah adalah inflamasi inflamasi dari dari mukosa mukosa lambung lambung ( Kapita Kapita Selecta Selecta Kedokteran, Kedokteran, Edisi Ketiga hal 492) 2.
Gast Gastri riti tiss adal adalah ah segala segala radang radang mukos mukosaa lamb lambun ung g ( Buku Buku Ajar Ilmu Ilmu Beda Bedah h ,Edisi Revisi hal 749)
3. Gast Gastri riti tiss meru merupa paka kan n suat suatu u kead keadaan aan pera perada dang ngan an atau atau perd perdar arah ahan an muko mukosa sa lambung lambung yang dapat dapat bersifat akut, akut, kronis, difus difus atau local
(Patofisiol (Patofisiologi, ogi,
Sylvia A Price hal 422) 4. Gastri Gastritis tis adalah adalah suatu suatu proses proses inflamasi inflamasi pada lapisan lapisan mukosa mukosa dan submukos submukosaa lambung dan secara hispatologi hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi selsel radang pada daerah tersebut. ( Imu Penyakit Dalam Dalam Jilid II) 5. Gastri Gastritis tis adalah adalah inflamas inflamasii dari mukosa mukosa lambung lambung (Mansjo (Mansjoer er Arif, 1999, 1999, hal : 492) 6. Gastri Gastritis tis adalah adalah inflam inflamasi asi pada dinding dinding gaster gaster terutama terutama pada pada lapisa lapisan n mukosa mukosa gaster (Sujono Hadi, 1999, hal : 181). 7. Gastritis Gastritis adalah adalah peradangan peradangan lokal lokal atau penyeb penyebaran aran pada pada mukosa mukosa lambung lambung dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene. J, 2001, hal : 138). Jadi gastritis itu adalah Suatu peradangan peradangan permukaan mukosa lambung lambung yang akut dengan dengan kerusa kerusakan kan erosi. erosi. Erosif Erosif karena karena perluk perlukaan aan hanya hanya pada pada bagian bagian mukosa mukosa.. bentuk berat dari gastritis ini adalah gastritis erosive atau gastritis hemoragik. Perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajad dan terjadi erosi yang berarti hilangnya hilangnya kontinuitas kontinuitas mukosa mukosa lambung lambung pada beberapa tempat. tempat. Gastritis Gastritis dibagi dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Gast Gastri riti tiss ak akut Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. Disebut erosif apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa muskularis. 2. Gast Gastri riti tiss kro kroni niss
2
Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang yang menahu menahun n (Soepa (Soeparma rman, n, 1999, 1999, hal : 101). 101). Gastri Gastritis tis kronis kronis adalah adalah suatu suatu perad peradang angan an bagian bagian permuk permukaan aan mukosa mukosa lambun lambung g yang yang berkep berkepanj anjang angan an yang yang diseba disebabka bkan n baik baik oleh oleh ulkus ulkus lambun lambung g jinak jinak maupu maupun n ganas ganas atau atau oleh oleh bakteri bakteri
helicobacter pylori (Brunner dan suddart) Klasifikasi gastritis kronis berdasarkan : 1. Gamb Gambara aran n hisp hispat atol olog ogy y •
Gastritis kronik superficial
•
Gastritis kronik atropik
•
Atrofi lambung
•
Metaplasia intestinal
•
Perubahan histology kalenjar mukosa lambung menjadi kalenjar-kalenjar mukosa usus halus yang mengandung sel goblet.
b. b. Dist Distri ribu busi si anat anatom omii •
Gastri Gastritis tis kronis kronis korpus korpus ( gastr gastriti itiss tipe tipe A)Serin A)Sering g dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan proses autoimun dan berlanjut menjadi anemia pernisiosa karena terjadi ganggu gangguan an absorp absorpsi si vitami vitamin n B12 dimana dimana ganggu gangguan an absorp absorpsi si terseb tersebut ut disebabkan oleh kerusakan sel parietal yang menyebabkan sekresi asam lambung menurun.
•
Gastri Gastritis tis kronik kronik antrum antrum (gastr (gastritis itis tipe tipe B) Paling Paling sering sering dijump dijumpai ai dan berhubungan dengan kuman Helicobacter pylori
•
Gast Gastri riti tiss
tip tipe
AB
Anat Anatom omin iny ya
meny menyeb ebar ar
kese keselu luru ruh h
gaste asterr
dan
penyebarannya meningkat seiring bertambahnya usia B. ETIOL IOLOGI
Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut : •
Gastritis Akut Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang yang dosi dosiss rend rendah ah suda sudah h dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n erosi erosi muko mukosa sa lamb lambun ung) g).. Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis. Gastritis juga dapat disebabkan oleh obat-obatan terutama aspirin dan obat anti infl inflam amas asii non non ster steroi oid d (AIN (AINS) S),, juga juga dapa dapatt dise diseba babk bkan an oleh oleh gang ganggu guan an
3
mikr mikros osir irku kula lasi si muko mukosa sa lambu lambung ng sepe sepert rtii trau trauma ma,, luka luka baka bakarr dan dan seps sepsis is (Mansjoer, Arif, 1999, hal : 492). •
Gastritis Kronik Penyeb Penyebab ab dan patoge patogenes nesis is pada pada umumny umumnyaa belum belum diketah diketahui. ui. Gastrit Gastritis is ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.
Penyebab lain adalah •
Diet yang sombrono , makan terlau banyak, dan makan yang terlalu cepat dan makan-makan makan-makanan an yang terlalu terlalu berbumbu berbumbu atau mengandun mengandung g mikroorgan mikroorganisme isme Faktor Faktor psikol psikologi ogi Stress Stress baik baik primer primer maupun maupun sekund sekunder er dapat dapat merang merangsan sang g peningkat peningkatan an produksi produksi asam-asam asam-asam gerakan gerakan paristaltik paristaltik lambung. lambung. Sterss juga akan akan mendor mendorong ong geraka gerakan n antara antara makana makanan n dan dindin dinding g lambun lambung g menjad menjadii tambah kuat. Hal ini dapat menyebabkan luka pada lambung.
•
Stress berat (sekunder) (sekunder) akibat kebakaran, kebakaran, kecelakaan maupun maupun pembedahan pembedahan sering pula menyebabkan tukak lambung akut. Infeksi bakteri Gastritis akibat infeks infeksii bakteri bakteri dari dari luar luar tubuh tubuh jarang jarang terjadi terjadi sebab sebab bakter bakterii terseb tersebut ut akan akan terbunuh terbunuh oleh asam lambung. lambung. Kuman penyakit penyakit atau infeksi infeksi bakteri bakteri penyebab penyebab gastritis, umumnya berasal dari dalam tubuh penderita bersangkutan. Keadaan ini sebagai wujud komplikasi penyakit yang telah tela h ada sebelumnya
C. PATO PATOFI FISIO SIOLO LOGI GI 1. Gast Gastri riti tiss Aku Akutt
Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat kimia misalnya obatobatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang mengalami stres akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia. Zat kimia maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan sel epit epitel el kolu kolumn mner er,, yang yang berfu berfung ngsi si untu untuk k meng mengha hasi silk lkan an muku mukus, s, meng mengur uran angi gi produ produksi ksinya nya.. Sedang Sedangkan kan mukus mukus itu fungs fungsiny inyaa untuk untuk mempro memprotek teksi si mukosa mukosa lambung agar tidak ikut tercerna.
4
Respon Respon mukosa mukosa lambun lambung g karena karena penuru penurunan nan sekresi sekresi mukus mukus bervar bervarias iasii diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa gaster terdapat sel yang yang memp mempro rodu duks ksii HCl HCl (ter (terut utam amaa daer daerah ah fund fundus us)) dan dan pemb pembul uluh uh dara darah. h. Vaso Vasodi dila lata tasi si muko mukosa sa gast gaster er akan akan meny menyeb ebab abka kan n prod produk uksi si HCl HCl meni mening ngka kat. t. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena karena kontak kontak HCl dengan dengan mukosa mukosa gaster gaster.. Respon Respon mukosa mukosa lambu lambung ng akibat akibat penurunan penurunan sekresi mukus mukus dapat berupa berupa eksfeliasi eksfeliasi (pengelupa (pengelupasan). san). Eksfeliasi sel mukosa gaster akan mengakibatkan erosi pada sel mukosa. Hilangnya sel mukosa akib akibat at eros erosii memi memicu cu timb timbul ulny nyaa perd perdar arah ahan an.. Perd Perdar arah ahan an yang yang terj terjad adii dapa dapatt mengancam hidup penderita, namun dapat juga berhenti sendiri karena proses regenerasi, sehingga erosi menghilang dalam waktu 24-48 jam setelah perdarahan.
2. Gast Gastri riti tiss Kron Kronis is
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin Pepsin dan fungsi fungsi intins intinsik ik lainnya lainnya akan akan menuru menurun n dan dindin dinding g lambun lambung g juga juga menjadi tipis serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi perdarahan serta formasi ulser. Helico Helicobac bacter ter pylori pylori merupa merupakan kan bakteri bakteri gram gram negati negatif. f. Organi Organisme sme ini menyerang sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desquamasi sel dan munc muncul ulla lah h respo respon n rada radang ng kron kronis is pada pada gast gaster er yait yaitu u : dest destru ruks ksii kelen kelenja jarr dan dan metaplasia. Metaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap irit iritas asi, i, yait yaitu u deng dengan an meng mengga gant ntii sel sel muko mukosa sa gast gaster, er, misa misaln lnya ya deng dengan an sel sel desq desqua uamo mosa sa yang yang lebi lebih h kuat kuat.. Kare Karena na sel sel desq desqua uamo mosa sa lebi lebih h kuat kuat maka maka elastisitasnya juga berkurang. Pada Pada saat saat mencern mencernaa makana makanan, n, lambun lambung g melaku melakukan kan geraka gerakan n perist peristalt altik ik tetapi karena sel penggantinya tidak elastis maka akan timbul kekakuan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Metaplasia ini juga menyebabkan hilangnya sel mukosa pada lapisan lambung, sehingga akan menyebabkan kerusakan pembuluh dara darah h lapis lapisan an muko mukosa sa.. Keru Kerusa saka kan n pemb pembul uluh uh dara darah h ini ini akan akan meni menimb mbul ulka kan n
5
perda perdarah rahan. an. (Price, (Price, Sylvia Sylvia dan Wilson Wilson,, Lorrain Lorraine, e, 1999 1999 : 162) 162) (www.g (www.goog oogle, le, penyakit gastritis.com)
D. MA MANI NIFE FEST STAS ASII KLIN KLINIS IS
1. Gast Gastri riti tiss akut akut eros erosiv ivee sang sangat at berv bervar aria iasi si , mula mulaii dari dari yang yang sang sangat at ring ringan an asimtomatik asimtomatik sampai sangat berat yang dapat membawa kematian. Pada kasus yang sangat berat, gejala yang sangat mencolok adalah : a. Hematemetis Hematemetis dan dan melena melena yang dapat dapat berlangs berlangsung ung sangat sangat hebat hebat sampai sampai terjadi terjadi renjatan karena kehilangan darah. b. b. Pada Pada seba sebagi gian an besa besarr kasu kasus, s, geja gejala lany nyaa amat amat ring ringan an bahk bahkan an asim asimto toma matis tis.. Keluhan – keluhan itu misalnya nyeri timbul pada uluhati, biasanya ringan dan tidak dapat ditunjuk dengan tepat lokasinya. c. Kadang – kadang kadang disertai disertai dengan dengan mual- mual dan muntah muntah.. d. Perdarahan Perdarahan saluran saluran cerna cerna sering sering merupak merupakan an satusatu- satunya satunya gejala. gejala. e. Pada Pada kasus kasus yang amat ringan ringan perdarah perdarahan an bermanif bermanifest estasi asi sebagai sebagai darah samar samar pada tinja dan secara fisis akan dijumpai tanda – tanda anemia defisiensi dengan etiologi yang tidak jelas. f. Pada Pada peme pemeri riks ksaa aan n fisi fisiss bias biasan anya ya tida tidak k dite ditemu muka kan n kela kelain inan an kecu kecual alii merek merekaa yang mengalami mengalami perdarahan perdarahan yang hebat sehingga sehingga menimbulka menimbulkan n tanda dan gejala gangguan hemodinamik yang nyata seperti hipotensi, pucat, keringat dingin, takikardia sampai gangguan kesadaran. 2. Gast Gastri riti tiss kron kronis is a. Berv Bervari arias asii dan dan tida tidak k jela jelass b. b. Peras Perasaa aan n penuh penuh,, anore anoreks ksia ia c. Distres Distresss epiga epigastr strik ik yang yang tidak tidak nyat nyataa d. Cepat epat keny enyang ang
E. PENATA PENATALAK LAKSAN SANAAN AAN MEDIS MEDIS
Pengobatan gastritis meliputi(Soeparman, 1999, hal : 96) : 1. Mengat Mengatasi asi kedar kedarura uratan tan medi mediss yang yang terjadi terjadi.. 2. Mengatasi Mengatasi atau atau menghin menghindari dari penyeb penyebab ab apabila apabila dapat dapat dijump dijumpai. ai.
6
3. Pemberian Pemberian obat-oba obat-obatt antasid antasid atau obat-obat obat-obat ulkus ulkus lambun lambung g yang lain.
Pada gastritis, penatalaksanaannya penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan (www.google (www.google penanganan penyakit gastritis.com): 1. Gast Gastri riti tiss ak akut a. Instru Instruksi ksikan kan pasie pasien n untuk mengh menghind indari ari alkohol alkohol.. b. Bila pasien pasien mampu mampu makan melalui melalui mulut mulut diet mengan mengandung dung gizi gizi dianjurkan dianjurkan.. c.
Bila gejala gejala menetap menetap,, cairan cairan perlu perlu diberik diberikan an secara secara parente parenteral. ral.
d. Bila perdaraha perdarahan n terjadi, terjadi, lakukan lakukan penatalaks penatalaksanaan anaan untuk untuk hemoragi hemoragi saluran saluran gastromfestinal e. Untuk Untuk menet menetrali ralisir sir asam asam gunaka gunakan n antasid antasidaa umum. umum. f. Untuk Untuk menetrali menetralisir sir alkali alkali gunak gunakan an jus jus lemon lemon encer encer atau atau cuka cuka encer. encer. g. Pembedahan Pembedahan darurat darurat mungkin mungkin diperlu diperlukan kan untuk untuk mengangk mengangkat at gangren gangren atau perforasi. h. Reaksi Reaksi lambung lambung diperlu diperlukan kan untuk untuk mengat mengatasi asi obstruks obstruksii pilorus. pilorus.
2. Gast Gastri riti tiss kro kroni niss a. Dapat diatasi diatasi dengan dengan memodifikasi memodifikasi diet pasien, pasien, diet makan makan lunak lunak diberika diberikan n sedikit tapi lebih sering. b. b. Meng Mengur uran angi gi stre stress ss c. H. Pylori Pylori diatasi diatasi dengan dengan antiobioti antiobiotik k (seperti (seperti tetraciklin tetraciklin ¼, amoxillin amoxillin)) dan gram bismuth (pepto-bismol).
F. PEMERI PEMERIKSA KSAAN AN DIAGNO DIAGNOSTI STIK K
1
Endo Endosk skop opi, i,
khusu husussnya nya
gast gastro rod duoden odenos osko kopi pi..
Has Hasil
pemer emerik iksa saan an
akan akan
ditemukan gambaran mukosa sembab, merah, mudah berdarah atau terdapat perdarahan spontan, erosi mukosa yang bervariasi. 1. Hist Histop opat atol olog ogi. i. 2. Radiologi Radiologi dengan dengan kontras kontras ganda, ganda, meskip meskipun un kadang kadang dilakukan dilakukan tapi tapi tidak tidak begitu memberikan hasil yang memuaskan. 3. EGD (Esofago (Esofagogas gastri triduo duoden denosk oskopi opi)) = tes diagnost diagnostik ik kunci kunci untuk untuk perdar perdaraha ahan n GI atas, dilakukan untuk melihat sisi perdarahan / derajat ulkus jaringan / cedera.
7
4. Minum barium barium dengan dengan foto foto rontgen rontgen = dilakukan dilakukan untuk untuk membed membedakan akan diganos diganosaa penyebab / sisi lesi. 5. Analis Analisaa gaster gaster = dapat dapat dilakukan dilakukan untuk untuk menent menentuka ukan n adanya adanya darah, darah, mengkaji mengkaji aktivitas sekretori mukosa gaster, contoh peningkatan asam hidroklorik dan pembe pembentu ntukan kan asam asam noktur nokturnal nal penyeb penyebab ab ulkus ulkus duoden duodenal. al. Penuru Penurunan nan atau atau jum jumla lah h norm normal al didu diduga ga ulku ulkuss gast gaster er,, dipe dipers rsek ekre resi si bera beratt dan dan asid asidit itas as menunjukkan sindrom Zollinger- Ellison 6. Angi Angiog ogra rafi fi = vask vaskul ular aris isas asii GI dapa dapatt dili diliha hatt bila bila endo endosk skop opii tida tidak k dapa dapatt disimpulk disimpulkan an atau tidak dapat dilakukan. dilakukan. Menunjukkan Menunjukkan sirkulasi sirkulasi kolatera kolatera dan kemungkinan isi perdarahan. 7. Amil Amilas asee seru serum m = meni mening ngka katt deng dengan an ulku ulkuss duod duoden enal al,, kada kadarr rend rendah ah didu diduga ga gastritiS
G. KOMP KOMPLI LIKA KASI SI
1. Komplikasi Komplikasi yang yang timbul timbul pada Gastrit Gastritis is Akut, Akut, yaitu perdara perdarahan han saluran saluran cerna cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi. 2. Komplikasi Komplikasi yang yang timbul timbul Gastritis Gastritis Kronik, Kronik, yaitu yaitu gangguan gangguan penyerapan penyerapan vitamin vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus 3. Perdarahan Perdarahan saluran saluran cerna cerna bagian bagian atas atas dan Ulkus peptikum, peptikum, perforas perforasii dan anemia karena gangguan absorbsi vitamin.
8
H. WOC (WEB OF CAUTIO CAUTION) N) Obat-obatan AINS
Makanan yang merangsang
(Analgetik dan Anti Imfflamasi)
Menghambat Menghambat prostatglandin prostatglandin
Diet yang tidak baik
Stress
Kuman (Helicobacter pylorus)
(Pedas, Asam, Mgndng Gas)
Menghambat Menghambat sel epite lambung
Lambung Lambung kosong
Vasodilatasi di lapisan mukosa
Merangsang Merangsang Nervus Vagus Menyerang Menyerang mukosa lambung lambung
peningkatan produksi HCL
Produksi Mukus lambung turun
Peradangan lapisan mukosa lambung
iritasi dinding lambung
Proteksi lapisan mukosa turun Peradangan lapisan mukosa lambung
GASTRITIS AKUT
HCL meningkat
Se ns nsasi Ke ny nyang
An or or ek ek si si a
Iri ta tasi
Peradangan oleh Helicobacter pylorus
Menek an an refl ek eks munta h
e ks ks fe fe li li as as i ( pe pe ng ng el el up up as as an an )
Penurunan nafsu makan
Erosi lapisan mukosa
de st struksi kel en enjer mukosa
m ua ua l
K er er us us ak ak an an p em em bu bu lu lu h d ar ar ah ah
Me ta tap la lasia denga n de sq squamosa
e la la st st is isi ta ta s l am amb un un g t ur ur un un
MK : kekurangan volume cairan
kekakuan
Perdarahan lambung
MK: Kebutuhan nutrisi kurang
MK : Ggn perfusi jaringan
Nyeri
gangguan pencernaan
MK : Nyeri
9
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN A. PENG PENGKA KAJI JIAN AN
Pengkajian dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2008 jam 09.00 di Ruang Ar-Rizal RSI Sultan Agung Semarang. Dengan: 1. Iden Identi tita tass klie klien n Nama Tn. S, umur 35 tahun, pendidikan tamat SMA, agama Islam, alamat : arang, pekerjaan sebagai karyawan, suku bangsa Indonesia, tanggal masuk 07 Januar Januarii 2008, 2008, No. RM : 101.86 101.8680 80 dengan dengan Dx medis medis Gastri Gastritis tis.. Penang Penanggun gung g jawab Jamsostek, alamat Kaligawe.
2. Riwa Riwaya yatt Kes Keseh ehat atan an a. Riwa Riwaya yatt Kese Keseha hata tan n seka sekara rang ng Meliputi keluhan utama dengan data subjektif klien mengeluh pusing dan perut perut (ulu hati) hati) terasa terasa perih perih dan panas. panas. P : klien klien terlih terlihat at mering meringis is saat saat epig epigas astr triu ium m dite diteka kan, n, Q : nyer nyerii sepe sepert rtii dire direma mas-r s-rem emas as,, R : di ulu ulu hati hati / epigastrium, S : skala 7 (skala nyeri 0 – 10), T : nyeri hilang timbul saat
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN A. PENG PENGKA KAJI JIAN AN
Pengkajian dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Januari 2008 jam 09.00 di Ruang Ar-Rizal RSI Sultan Agung Semarang. Dengan: 1. Iden Identi tita tass klie klien n Nama Tn. S, umur 35 tahun, pendidikan tamat SMA, agama Islam, alamat : arang, pekerjaan sebagai karyawan, suku bangsa Indonesia, tanggal masuk 07 Januar Januarii 2008, 2008, No. RM : 101.86 101.8680 80 dengan dengan Dx medis medis Gastri Gastritis tis.. Penang Penanggun gung g jawab Jamsostek, alamat Kaligawe.
2. Riwa Riwaya yatt Kes Keseh ehat atan an a. Riwa Riwaya yatt Kese Keseha hata tan n seka sekara rang ng Meliputi keluhan utama dengan data subjektif klien mengeluh pusing dan perut perut (ulu hati) hati) terasa terasa perih perih dan panas. panas. P : klien klien terlih terlihat at mering meringis is saat saat epig epigas astr triu ium m dite diteka kan, n, Q : nyer nyerii sepe sepert rtii dire direma mas-r s-rem emas as,, R : di ulu ulu hati hati / epigastrium, S : skala 7 (skala nyeri 0 – 10), T : nyeri hilang timbul saat epigastrium ditekan. Status kesehatan saat ini : pada tanggal 7 Januari 2008 klien dibawa ke IGD RSI Sultan Agung Semarang dengan keluhan I minggu yang lalu perutnya terasa perih, panas dan muntah, TD : 110/80 mmHg, N : 120 x/menit, S : 36 oC, RR : 22 x/menit, dengan kesadaran composmentis. Klien mendapat pertolongan pertama dengan infus RL 20 tpm (tetes per menit) kemudian klien mendapat perawatan di ruang Ar-Rizal b. b. Riwa Riwaya yatt Keseh Kesehat atan an Dah Dahul ulu u Klien mengatakan bahwa pernah dirawat di RSI Sultan Agung Semarang dengan dengan penyak penyakit it yang yang sama sama (gastr (gastriti itis), s), klien klien tidak tidak mempun mempunyai yai penyak penyakit it keturunan (DM, Hipertensi), maupun penyakit menular. c. Riwa Riwaya yatt Kese Keseha hata tan n Kelu Keluarg argaa Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit seperti yang diderita klien dan tidakada yang mempunyai penyakit menular atau keturunan (DM, Hipertensi).
10
3. Peme Pemeri riks ksaa aan n Fis Fisik ik a. KU : lemah lemah,, kesad kesadara aran n compo composme smenti ntis. s. b. Kepala Kepala : bentuk bentuk mesoc mesocepa epal, l, bersih bersih tidak tidak ada lesi. lesi. c.
Mata : simetris simetris,, konjungt konjungtiva iva tidak tidak anemis, anemis, fungsi fungsi pengli penglihatan hatan baik. baik.
d. Hidung Hidung : bentuk bentuk simetris simetris tidak tidak ada polip, polip, tidak tidak ada keluhan keluhan dan kelainan kelainan pada hidung. Telinga : bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran. e. Leher Leher : tida tidak k terdap terdapat at pembe pembesar saran an tiroi tiroid. d. f. Mulut : bibir bibir tampak tampak kering kering dengan dengan gigi gigi bersih, bersih, tidak tidak ada ada perdarah perdarahan an dan pembengkakan gusi. g. Abdomen Abdomen : 1 : simetris simetris,, datar, Au Au : peristaltik peristaltik ± 4 x/mnt, x/mnt, Pa Pa : adanya adanya nyeri tekan pada abdomen (ulu hati), Pe : tympani. h. Paru : 1 : simetri simetriss Pa : teraba teraba gerakan gerakan takstil takstil premitus premitus sama, sama, Pe : sonor, sonor, Au : vesikuler. Jantung : 1 : ictus cordis tidak tampak, Pa : ictus cordis teraba, ICS (intercostals) 5 Pe : pekak, Au : terdengar suara murni 1, 2. i.
Muskulosk Muskuloskeletal eletal : ekstremitas ekstremitas atas, klien terpasang terpasang infus infus RL 20 tpm (tetes (tetes per menit) pada tangan kiri, tidak terdapat oedem, ekstremitas bawah : tidak terdapat oedem.
4. Peme Pemeri riks ksaan aan Penu Penunj njan ang g Data laboratorium tanggal 10 Januari 2008, -
WBC WB C (SE (SEL L DAR DARAH AH PUTI PUTIH) H) : 9,5 9,51 1 . 103 m/l (4,00 – 10,00),
-
RBC (eri (eritr tros osit it)) : 5,3 5,39 9 . 106 m/l (3,50 – 5,50),
-
HGB HGB (hem (hemog oglo lobi bin) n) : 14, 14,3 3 g/dl g/dl (11 (11,0 ,0 – 16,0 16,0), ),
-
HCT HCT (he (hemo moto tokr krit it)) : 42, 42,8% 8% (37, (37,0 0 – 50, 50,0) 0),,
-
MCV (Volum (Volumee Korpu Korpusku skular lar rerata) rerata) : 79,4 79,4 fl (80,0 (80,0 – 50,0), 50,0),
-
MCH MCH : 26,5 26,5 pg (27, (27,0 0 – 100, 100,0) 0),,
-
MCHC MCHC : 33, 33,0 0 g/d g/dm m (32 (32,0 ,0 – 31, 31,0) 0),,
-
RDW : 12 12,9% ,9% (1, (1,5 5 – 36, 36,0) 0),,
-
PLT : 207 . 10 3m/l (150 – 450), MPV : 7,0 fl (7,0 – 11,0),
-
PDW : 16 16,1 (15, (15,0 0 – 17,0) 7,0)..
-
Therap Therapy y yang dibe diberik rikan an tangga tanggall 13 Januar Januarii 2008, 2008, infus infus RL RL 20 tpm, tpm, injek injeksi si cefo 1 gr, obat oral : Ranitidine 2 x 1 mg, antasid 3 x 500 mg.
11
5. Pola Pola akt aktiv ivit itas as a. Kebu Kebutu tuha han n nutri nutrisi si : sebe sebelu lum m saki sakitt : klien klien menga mengatak takan an maka makan n 3X sehari sehari dengan komposisi nasi, lauk dan sayur. Makan selalu habis dalam 1 porsi. Klien mengatakan tidak mempunyai mempunyai pantangan pantangan terhadap makanan, makanan, klien minum 6-7 gelas jenis air putih setiap hari. Selama sakit : klien mengatakan pagi ini klien makan bubur habis 1 porsi (makanan dari rumah sakit : nasi tim, sayur dan lauk pauk tidak dimakan). Klien minum air putih habis 5-6 gelas / hari. b. Kebutu Kebutuhan han elimin eliminasi asi : sebelum sebelum sakit sakit : klien mengat mengataka akan n BAB 1 X sehari sehari pada waktu pagi dengan konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan tidak tidak ada keluhan keluhan dalam dalam BAB. BAB. Klien Klien BAK BAK ± 2-6 X sehari sehari dengan dengan warna warna kuning, bau khas, dan klien tidak ada kesulitan dalam BAK. Selama sakit : klie klien n meng mengat atak akan an sela selama ma diraw dirawat at di ruma rumah h saki sakitt klie klien n BAB BAB deng dengan an frekuensi frekuensi 1 X sehari, sehari, konsisten konsistensi si keras (berbentuk (berbentuk bulat-bulat bulat-bulat kecil), warna hitam, bau khas dan klien mengeluh sulit untuk BAB. Untuk eliminasi BAK nya, nya, klie klien n meng mengat atak akan an BAK BAK deng dengan an frek frekue uens nsii 5-6 5-6 X seha sehari ri warn warnaa kekuningan, bau khas dan tidak ada keluhan dalam BAK. c. Kebu Kebutu tuha han n isti istirah rahat at dan dan tidu tidurr : sebe sebelu lum m saki sakitt : klie klien n meng mengata ataka kan n tidu tidur r malam mulai pukul 22.00 dan bangun pukul 05.00 WIB. Klien jarang tidur siang. Selama sakit : klien mengatakan tidur malam mulai pukul 21.00, kalau malam sering terbangun karena suasana yang panas, klien bangun pukul 06.00 WIB. d. Kebu Kebutu tuha han n akti aktivi vita tass dan dan lati latiha han n : sebe sebelu lum m saki sakitt : klie klien n dapa dapatt mela melaku kuka kan n aktivitas aktivitas sehari-hari sehari-hari tanpa bantuan orang lain maupun maupun alat bantu. bantu. Selama Selama saki sakitt : klie klien n meng mengat atak akan an bisa bisa mela melaku kuka kan n akti aktivi vita tass seha seharih rihari ari sesu sesuai ai kemamp kemampuan uan,, klien klien ke kamar kamar mandi mandi dibant dibantu u oleh oleh keluar keluarga, ga, klien klien tidak tidak mengalami kesulitan dalam melakukan personal hygiene, klien mengatakan lebi lebih h bany banyak ak berb berbar arin ing g di temp tempat at tidu tidurr kare karena na peru perutt teras terasaa saki sakitt saat saat bergerak. e. Pers Persep epsi si klie klien n terh terhad adap ap peny penyak akit itny nya, a, hal hal yang yang dipi dipiki kirk rkan an klie klien n terha terhada dap p penyakitnya adalah penyakit jantung karena di ulu hati terasa perih, panas dan dan keme kemeng ng-k -kem emen eng, g, klien klien terl terlih ihat at bing bingun ung g terh terhad adap ap peny penyak akit it yang yang
12
dideritanya sekarang. Dan yang dipikirkan klien saat ini adalah kesembuhan klien. B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NO 1
PENGKAJIAN DO:
ETIOLOGI Peradangan pada
MASALAH Gangguan rasa
1. Diag Diagno nosa sa medi mediss dari dari Tn. Tn.S S
dinding mukosa
nyaman : Nyeri
lambung (gaster)
dengan skala 7
adalah gastritis 2. Skala Skala nyer nyerii klie klien n 7 dari dari skal skal 00-
dari rentang skala
10
(0-10)
3. Nyer Nyerii teka tekan n pada pada dae daerah rah ulu ulu hati (epigastrium) Tn.S DS:
1. Tn.S Tn.S men menga gata takan kan kal kalau au daerh daerh ulu hatinya terasa panas dan terbakar 2. Tn.S Tn.S meng mengat atak akan an kala kalau u nyerinya hilang timbul jika epigastrium di tekan 3. Tn.S Tn.S meng mengel eluh uh di serin sering g 2
merasa mual dan muntah DO:
Pemenuhan nutrisi
Gangguan pola
1. Diag Diagno nosa sa Medis Medis dari dari Tn.S Tn.S
tidak adekuat
makan: kurang
adalah Gastritis 2. Tn.S Tn.S tam tampa pak k lema lemah h dan dan tida tidak k
dari kebutuhan tubuh
berenergi 3. Kesa Kesada dara ran n Tn. Tn.S S Com Compo poss mentis DS:
1. Tn.S Tn.S ser serin ing g meras merasaa mual mual dan dan muntah 2. Tn.S Tn.S men menga gata takan kan kala kalau u dia dia hilang selera makan 3
3. Tn.S Tn.S ser serin ing g meras merasaa keny kenyan ang g Kurang Aktivitas DO: 1. Pa lpasi lpasi abdome abdomen n : teraba teraba keras keras
Konstipasi
13
di perut sebelah kiri bawah, 2. Ausk Auskul ulta tasi si pada pada abdo abdome men n : peristaltik ± 4x/mnt, DS:
1. Tn.S Tn.S meng mengat atak akan an di ruma rumah h sakit BAB dengan konsistensi feses keras, 2. Tn.S Tn.S mengat mengatakan akan lebih lebih banyak banyak berbaring di tempat tidur karena perut terasa sakit saat bergerak. 4
DO:
Kurang In Informasi
1. Klien Klien tampak tampak bingu bingung ng terhada terhadap p
Kurang Pengetahuan
penyakitnya DS:
1. Tn.S Tn.S meng mengat atak akan an hal hal yan yang g dipikirkan terhadap penyakitnya adalah penyakit jantung karena di ulu hati terasa perih, panas dan kemeng-kemeng Berdasarkjan analisa data diatas maka diagnosa prioritas dari Tn S adalah : 1. Gangguan Gangguan pola pola makan: makan: kurang dari kebutuh kebutuhan an tubuh tubuh berhubun berhubungan gan dengan dengan Pemenuhan nutrisi tidak adekuat 2. Gangguan Gangguan rasa rasa nyaman nyaman : Nyeri Nyeri dengan dengan skala skala 7 dari dari rentang rentang skala skala (0-10) (0-10) berhubungan dengan Peradangan pada dinding mukosa lambung (gaster) 3. Konstipasi Konstipasi berhubung berhubungan an dengan dengan Kurang Kurang Aktivitas Aktivitas 4. Kurang Pengetahua Pengetahuan n berhubung berhubungan an dengan dengan Kurang Informasi Informasi
14
C. INTE INTERV RVEN ENSI SI NO 1
DIAGNOSA
TUJUAN/ KRITERIA
INTERVENSI
RASIONAL
KEPERAWATAN Gangguan rasa nyaman :
HASIL Rasa Nyeri klien berkurang
Nyeri berhubungan dengan
dengan tidak ada
lokasi, lamanya, intensitas
ada harus dibandingkan dengan
Peradangan pada dinding
peradangan atau iritasi
(skala 0-10)
gejala nyeri pasien sebelumnya,
mukosa lambung (gaster)
pada mukosa lambung
dimana dapat membantu
Tn.S dalam waktu 2 x 24
mendiagnosa etiologi perdarahan
jam dengan kriteria:
dan terjadinya komplikasi.
1. Catat Catat keluha keluhan n nyeri, nyeri, termas termasuk uk
1. nyeri nyeri tidak tidak selalu selalu ada tetapi tetapi bila bila
1. Skal Skalaa Nyer Nyerii Tn.S Tn.S berkurang
2. Kaji Kaji ulang ulang faktor faktor yang yang
2. Tn.S Tn.S tidak tidak merasa merasa nyeri nyeri
meningkatkan atau
pada epigastrium (ulu
menurunkan nyeri
2. memban membantu tu dala dalam m memb membuat uat diagnosa dan kebutuhan terapi.
hati) 3. Tn.S Tn.S tida tidak k merin meringi giss
3. Berika Berikan n makanan makanan sedik sedikit it tapi tapi
3. makana makanan n mempu mempunya nyaii efek efek
(tidak nyeri tekan
sering sesuai indikasi untuk
penetralisir asam, juga
abdomen)
pasien
menghancurkan kandungan gaster. Makan sedikit mencegah distensi dan haluaran gastrin.
15
4. Bantu Bantu latih latihan an renta rentang ng gerak gerak aktif / pasif
4.
menuru menurunka nkan n kekaku kekakuan an sendi sendi,, meminimalkan nyeri ketidaknyamanan.
5. Berika Berikan n perawat perawatan an oral oral sering sering
5. Napas bau karen karenaa tertahan tertahanya ya sekret sekret
dan tindakan kenyamanan
mulut menimbulkan tak nadsu
(pijatan punggung, perubahan
makan dan dapat meningkatkan
posisi)
mual. Gingivitis dan masalah gigi dapat meningkat
Kolaborasi
1
Berika Berikan n obat obat sesuai sesuai indika indikasi, si, misal : Antasida
1. menuru menurunka nkan n keasama keasaman n gaster gaster 2
Anti Antikol kolin iner ergi gik k (mis (misal al :
dengan absorbsi atau dengan
belladonna, atropin)
menetralisir kimia
16
4. Bantu Bantu latih latihan an renta rentang ng gerak gerak aktif / pasif
4.
menuru menurunka nkan n kekaku kekakuan an sendi sendi,, meminimalkan nyeri ketidaknyamanan.
5. Berika Berikan n perawat perawatan an oral oral sering sering
5. Napas bau karen karenaa tertahan tertahanya ya sekret sekret
dan tindakan kenyamanan
mulut menimbulkan tak nadsu
(pijatan punggung, perubahan
makan dan dapat meningkatkan
posisi)
mual. Gingivitis dan masalah gigi dapat meningkat
Kolaborasi
1
Berika Berikan n obat obat sesuai sesuai indika indikasi, si, misal : Antasida
1. menuru menurunka nkan n keasama keasaman n gaster gaster 2
Anti Antikol kolin iner ergi gik k (mis (misal al :
dengan absorbsi atau dengan
belladonna, atropin)
menetralisir kimia
16
2. diberi diberikan kan pada pada waktu waktu tidu tidurr untuk untuk menurunkan motilitas gaster, menekan produksi asam, memperlambat pengosongan gaster, dan menghilangkan nyeri 2
Gangguan pola makan:
Pola Makan dari Tn.S
kurang dari kebutuhan
teratur dengan cukup
tubuh berhubungan dengan
memenuhi kebutuhan
Pemenuhan nutrisi tidak
nutrisi dalam waktu 2 x 24
adekuat
jam dengan criteria: criteria:
1. Timban Timbang g berat berat badan badan sesua sesuaii indikasi
nokturnal sehubungan 1. mengev mengevalu aluasi asi keefek keefektif tifan an atau kebutuhan mengubah pemberian nutrisi.
2. Aukult Aukultasi asi bising bising usus usus
2. memban membantu tu dalam dalam menen menentuk tukan an
1. klie klien n tid tidak ak mual mual
respon untuk makan atau
2. Klie Klien n tida tidak k mera merasa sa
berkembangnya komplikasi
nyeri akibat gastritis atau iritasi dari mukosa lambung
3. Berika Berikan n makan makanan an dalam dalam
3. mening meningkat katkan kan proses proses pencern pencernaan aan
jumlah kecil dan dalam waktu
dan toleransi pasien terhadap
yang sering dan teratur
nutrisi yang diberikan dan dapat meningkatkan kerjasama pasien saat makan.
17
2. diberi diberikan kan pada pada waktu waktu tidu tidurr untuk untuk menurunkan motilitas gaster, menekan produksi asam, memperlambat pengosongan gaster, dan menghilangkan nyeri 2
Gangguan pola makan:
Pola Makan dari Tn.S
kurang dari kebutuhan
teratur dengan cukup
tubuh berhubungan dengan
memenuhi kebutuhan
Pemenuhan nutrisi tidak
nutrisi dalam waktu 2 x 24
adekuat
jam dengan criteria: criteria:
1. Timban Timbang g berat berat badan badan sesua sesuaii indikasi
nokturnal sehubungan 1. mengev mengevalu aluasi asi keefek keefektif tifan an atau kebutuhan mengubah pemberian nutrisi.
2. Aukult Aukultasi asi bising bising usus usus
2. memban membantu tu dalam dalam menen menentuk tukan an
1. klie klien n tid tidak ak mual mual
respon untuk makan atau
2. Klie Klien n tida tidak k mera merasa sa
berkembangnya komplikasi
nyeri akibat gastritis atau iritasi dari mukosa lambung
3. Berika Berikan n makan makanan an dalam dalam
3. mening meningkat katkan kan proses proses pencern pencernaan aan
jumlah kecil dan dalam waktu
dan toleransi pasien terhadap
yang sering dan teratur
nutrisi yang diberikan dan dapat meningkatkan kerjasama pasien saat makan.
17
4. Tentuk Tentukan an makan makanan an yang yang Tidak Tidak 4. dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi nafsu nafsu makan makan / membentuk gas.
pencernaan dan membatasi masukan nutrisi
5. Berikan Berikan peraw perawatan atan oral teratur, teratur,
3
Konstipasi berhubungan
BAB dari Tn.S lancar
dengan Kurang Aktivitas
dengan bisa melakukan
5. Menceg Mencegah ah ketida ketidak k nyaman nyamanan an
sering dan teratur termasuk
karena mulut kering dan bbibir
minyak untuk bibir
pecajh yang disebabkan oleh
pembatasan cairan 1. ajarka ajarkan n alih alih baring baring setiap setiap 2 jam jam 1. Banyak Banyak aktivit aktivitas as bisa bisa merangsang merangsang sekali,
gerakan peristaltik
aktivitas (banyak gerak) di Tempat Tidur dealam waktu 2 x 24 jam dengan
2. anjurk anjurkan an pada pada klien klien untuk untuk minum banyak (10-12 gelas),
2. Banya Banyak k minum untuk untuk menca mencairk irkan an feses
kriteria : 1. Feses Feses lunak lunak (norma (normal) l) 2. mudah mudah proses proses defeka defekasi si
3. anjurk anjurkan an pada pada klien klien untuk untuk makan tinggi serat (pepaya)
3. Serat Serat sanga sangatt berfun berfungsi gsi untuk untuk melancarkan proses defekasi karena serat bisa melunakan konsistensi feses
4. kolabo kolaboras rasii pember pemberian ian obat obat
4. untuk melancark melancarkan an prose prosess defekas defekasii
18
4. Tentuk Tentukan an makan makanan an yang yang Tidak Tidak 4. dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi nafsu nafsu makan makan / membentuk gas.
pencernaan dan membatasi masukan nutrisi
5. Berikan Berikan peraw perawatan atan oral teratur, teratur,
3
Konstipasi berhubungan
BAB dari Tn.S lancar
dengan Kurang Aktivitas
dengan bisa melakukan
5. Menceg Mencegah ah ketida ketidak k nyaman nyamanan an
sering dan teratur termasuk
karena mulut kering dan bbibir
minyak untuk bibir
pecajh yang disebabkan oleh
pembatasan cairan 1. ajarka ajarkan n alih alih baring baring setiap setiap 2 jam jam 1. Banyak Banyak aktivit aktivitas as bisa bisa merangsang merangsang sekali,
gerakan peristaltik
aktivitas (banyak gerak) di Tempat Tidur dealam waktu 2 x 24 jam dengan
2. anjurk anjurkan an pada pada klien klien untuk untuk
2. Banya Banyak k minum untuk untuk menca mencairk irkan an
minum banyak (10-12 gelas),
feses
kriteria : 1. Feses Feses lunak lunak (norma (normal) l) 2. mudah mudah proses proses defeka defekasi si
3. anjurk anjurkan an pada pada klien klien untuk untuk
3. Serat Serat sanga sangatt berfun berfungsi gsi untuk untuk
makan tinggi serat (pepaya)
melancarkan proses defekasi karena serat bisa melunakan konsistensi feses
4. kolabo kolaboras rasii pember pemberian ian obat obat
4. untuk melancark melancarkan an prose prosess defekas defekasii
18
laksatif. 4
Kurang Pengetahuan
Tn.S mengetahui masalah
1. Kaji Kaji tingka tingkatt penget pengetahu ahuan an
1. Untuk Untuk menge mengetah tahui ui sam[a sam[aii man
berhubungan dengan
yang dia alami dengan
Kurang Informasi
memberikan informasi
memudahkan untuk memeberikan
terhadap masalah dari Tn.S
penyuluhan
tentang penyakitnya
pengetahuan klien sehingga
dengan dalam waktu 1 x 24 jam dengan kriteria : 1. Tn.S Tn.S tah tahu u tent tentan ang g
2. Berika Berikan n pendidik pendidikan an kesehat kesehatan an
2. Untuk Untuk mena menamba mbah h inform informasi asi
tentang penyakitnya,
penyakit dan tidak salah persepsi 2. Tn.S Tn.S tid tidak ak bin bingu gung ng terhadap masalah
3. motiva motivasi si klien klien untuk untuk melakukan anjuran dalam
harapanya klien klien mau melakukan
pendidikan kesehatan,
hal positif untuk kesehatan
kesehatan yang dia alami
3. Untuk Untuk menam menambah bah seman semangat gat dan dan
4. 4. beri beri kesemp kesempata atan n untuk untuk klien klien bertanya tentang penyakitnya.
5. untuk untuk menam menambah bah peng pengeta etahua huan n klien
19
laksatif. 4
Kurang Pengetahuan
Tn.S mengetahui masalah
1. Kaji Kaji tingka tingkatt penget pengetahu ahuan an
1. Untuk Untuk menge mengetah tahui ui sam[a sam[aii man
berhubungan dengan
yang dia alami dengan
Kurang Informasi
memberikan informasi
memudahkan untuk memeberikan
terhadap masalah dari Tn.S
penyuluhan
tentang penyakitnya
pengetahuan klien sehingga
dengan dalam waktu 1 x 24 jam dengan kriteria : 1. Tn.S Tn.S tah tahu u tent tentan ang g
2. Berika Berikan n pendidik pendidikan an kesehat kesehatan an
2. Untuk Untuk mena menamba mbah h inform informasi asi
tentang penyakitnya,
penyakit dan tidak salah persepsi 2. Tn.S Tn.S tid tidak ak bin bingu gung ng terhadap masalah
3. motiva motivasi si klien klien untuk untuk melakukan anjuran dalam
harapanya klien klien mau melakukan
pendidikan kesehatan,
hal positif untuk kesehatan
kesehatan yang dia alami
3. Untuk Untuk menam menambah bah seman semangat gat dan dan
4. 4. beri beri kesemp kesempata atan n untuk untuk klien klien bertanya tentang penyakitnya.
5. untuk untuk menam menambah bah peng pengeta etahua huan n klien
19
BAB IV PENUTUP A. KESI KESIMP MPUL ULAN AN
Gastritis itu adalah Suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan kerusakan erosi. Erosif karena perlukaan hanya pada bagian mukosa. bentuk berat dari gastritis ini adalah gastritis erosive atau gastritis hemoragik. Perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajad dan terjadi erosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa tempat. Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu : Gastritis akut dan gastritis kronik Gastritis penyebabnya adalah stres, koonsumsi alkohol dan obat-obatan dan juga diet yang tidak baik, gastritis akut bisa berkembang menjadi kronik jika pola makan tidak diatur dengan baik dan jika ini dibioarkan maka tidak tertutup kemungkinan bisa berkembang menjadi Ca gater (kanker lambung)
B SARAN
BAB IV PENUTUP A. KESI KESIMP MPUL ULAN AN
Gastritis itu adalah Suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan kerusakan erosi. Erosif karena perlukaan hanya pada bagian mukosa. bentuk berat dari gastritis ini adalah gastritis erosive atau gastritis hemoragik. Perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajad dan terjadi erosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa tempat. Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu : Gastritis akut dan gastritis kronik Gastritis penyebabnya adalah stres, koonsumsi alkohol dan obat-obatan dan juga diet yang tidak baik, gastritis akut bisa berkembang menjadi kronik jika pola makan tidak diatur dengan baik dan jika ini dibioarkan maka tidak tertutup kemungkinan bisa berkembang menjadi Ca gater (kanker lambung)
B. SARAN
Gastritis adalah penyakit yang lazim atau sering diderita, umumnya adalah mahasiswa karena kesibukan membuat tugas dan mahasiswa juga rentan stres. Selain itu diet yangsalah juga pemicu terjadi gastritis untuk itu pendidikan untuk meperbaik persepsi yang salah terhadap diet perlu dilakukan
20
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif, 1999, Kapita Selekta Kedokteran , edisi 3, Jilid I, FKUI, Jakarta. Hadi, Soejono, 1999, Gastroenterologi , penerbit Alumni, Bandung. Reevest, Charlene. J., 2001, Keperawatan Medikal Bedah, edisi 1, Salemba Medika, Jakarta. Soeparman, 1999, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, FKUI, Jakarta. Brunner dan Suddart, 2000, Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta. Inayah, Iin, 2004, Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem
Pencernaan, edisi I, Salemba Medika, Jakarta. www. Google.Penanganan Penyakit gastritis.com Doengoes, Marylin E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta. Carpenito, Lynda Juall., 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan , edisi 8, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
21