KATA PENGANTAR
Puji uji sy syuk ukur ur kami ami panj panjat atka kan n kehad ehadir irat at Alla Allah h SWT SWT yang yang tela telah h memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Asuhan Keperawatan pada An. A Dengan Diagnosa edis !agal !injal ini tepat pada waktunya.
Kami ami meny menyad adar arii bahw bahwa a asuh asuhya yan n keper eperaw awat atan an ini ini masi masih h ada ada kurangnya" oleh karena itu kritik dan saran dari saudara-saudari sekalian kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhi Akhirr kata kata kami kami meng mengu# u#ap apka kan n teri terima ma kasi kasih h kepada epada ibu ibu Wiwi iwi Winar Winarsih sih"" S.Kep. S.Kep."Ns "Ns yang yang telah telah member memberika ikan n kami kami kesem kesempat patan an untuk membuat makalah ini dan semua pihak yang telah berperan sert serta a dala dalam m peny penyus usun unan an maka makala lah h ini ini dari dari awal awal sampa sampaii akhir akhir.. Semoga Allah senantiasa meridhai usaha kita.Amin.
$anjarmasin" %& September %'()
Penyusun
(
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Latar Bela Belaka kang ng Jumlah Jumlah anak yang mender menderita ita gagal gagal ginjal ginjal kronis kronis di Indones Indonesia ia cenderu cenderung ng meningka meningkat.G t.Gaga agall ginjal ginjal kronis kronis biasany biasanyaa timbul timbul bebera beberapa pa tahun tahun setela setelah h penyakit atau kerusakan ginjal, tetapi pada situasi tertentu dapat muncul secara mendadak. Gagal ginjal kronik akhirnya menyebabkan dialysis ginjal, transplantasi atau kematian (Corin, !""#$. Gagal ginjal kronis terjadi dengan lambat lambat selama selama berbul berbulan% an%bul bulan an atau atau bertah bertahun% un%tah tahun, un, dengan dengan penurun penurunan an terhadap pada &ungsi ginjal dan peningkatan bertahap dalam gejala%gejala, mengaki mengakibatk batkan an penyaki penyakitt tahap tahap akhir akhir.. 'asien 'asien asimt asimtomat omatik ik selama selama tahap tahap pertama berkurangnya cadangan ginjal (ngram, #)))$. 'enyakit gagal ginjal kronik merupakan suatu kondisi dimana &ungsi ginjal menga mengala lami mi penu penuru runa nan n yang yang ire*e ire*ers rsib ibel el.. 'ada 'ada anak anak%an %anak ak,, GG+ GG+ dapat dapat disebabkan oleh berbagai &aktor, antara lain kelainan kongenital (baaan sejak sejak lahir$ lahir$,, glomer glomerulo ulone& ne&rit ritis, is, penyakit penyakit multsi multsiste stem m (antar (antaraa lain lain penyakit penyakit lupus$ lupus$.. GG+ pada anak%a anak%anak nak lebih lebih sering sering dijump dijumpai ai pada laki%l laki%laki aki.. 'ada stadium aal, GG+ biasanya tanpa gejala, atau hanya berupa gejala - keluhan yang tidak khas seperti sakit kepala, lelah, lemas, na&su makan menurun, muntah dan gangguan gangguan pertumbuhan. pertumbuhan. Anak juga kelihatan pucat, dan tekanan darahnya meningkat. Jika dibiarkan, &ungsi ginjal akan semakin menurun dan
%
akhirnya mencapai penyakit ginjal kronik tahap terminal. Anak juga akan mengal mengalami ami hambat hambatan an dalam dalam perkem perkembang bangan an kemamp kemampuan uan berbah berbahasa asa dan motoriknya (ahabatginjal, !"")$. Gangguan pada pertumbuhan dapat terjadi pada anak%anak dengan 'G+, yang mungkin akan menimbulkan masalah saat anak berinteraksi dengan teman sebayanya. /leh karena itu, para orang tua sebaiknya berkonsultasi kepada psikolog guna membantu mengatasi masalah tersebut. 0emberikan anak akti*itas ekstrakurikuler juga berman&aat membantu mengatasi perkembangan ketrampilan ketrampilan sosialnya. sosialnya. elain elain itu juga perlu dilakukan pemeriksaan pemeriksaan secara secara rutin rutin sepert sepertii pengukur pengukuran an tinggi tinggi badan, badan, berat berat badan, badan, lingka lingkarr kepala, kepala, status status pubertal, dan lingkar lengan atas untuk mendeteksi adanya gangguan kecepatan pertumbuhan sedini mungkin. 'emberian nutrisi perlu diperhatikan agar anak tidak tidak mengala mengalami mi malnut malnutris risii dan gagal gagal tumbuh tumbuh (ahaba (ahabatgi tginja njal, l, !"")$. B. Lanad Lanadas asan an 1e 1eori ori #. Anat Anatom omii 2isi 2isiol olog ogii Ginjal terletakpada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum pada kedua sisi *ertebra thorakalis ke #! sampai *ertebra lumbalis ke%3. Bentuk ginjal seperti biji kacang. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis he patis de4ter yang besar. a. 2ung 2ungsi si ginj ginjal al 2ungsi ginjal adalah •
0emegan 0emegang g perana peranan n pentin penting g dalam dalam pengelu pengeluara aran n 5at%5a 5at%5att toksis toksis atau atau racun
•
0empertahankan suasana keseimbangan cairan
)
•
0empertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh
•
0engeluarkan sisa%sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.
b. 2ascia 6enalis terdiri dari 2ascia renalis terdiri dari a$ &ascia (&ascia renalis$, b$ Jaringan lemak peri renal, dan c$ kapsula yang sebenarnya (kapsula &ibrosa$, meliputi dan melekat dengan erat pada permukaan luar ginjal. c. truktur Ginjal etiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula &ibrosa, terdapat corte4 renalis di bagian luar, yang berarna cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berarna cokelat lebih terang dibandingkan corte4. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang%lubang kecil disebut papilla renalis. 7ilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konka& sebagai pintu masuknya pembuluh darah, pembuluh lim&e, ureter dan ner*us.. 'el*is renalis berbentuk corong yang menerima urin yang diproduksi ginjal. 1erbagi menjadi dua atau tiga calices renalis majores yang masing% masing akan bercabang menjadi dua atau tiga calices renalis minores. truktur halus ginjal terdiri dari banyak ne&ron yang merupakan unit &ungsional ginjal. 8iperkirakan ada # juta ne&ron dalam setiap ginjal. 9e&ron terdiri dari Glomerulus, tubulus pro4imal, ansa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius. d. 'roses pembentukan urin
&
•
1ahap pembentukan urin 'roses 2iltrasi ,di glomerulus
terjadi penyerapan darah, yang
tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bomen yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sul&at, bikarbonat dll, diteruskan ke tubulus ginjal. •
cairan yang di saring disebut &iltrate gromerulus. 'roses 6eabsorbsi. pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glikosa, sodium, klorida, &ospat dan beberapa ion bikarbonat. 'rosesnya terjadi secara pasi& (obligator reabsorbsi$ di tubulus pro4imal. sedangkan pada tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium dan ion bikarbonat bila diperlukan tubuh. 'enyerapan terjadi secara akti& (reabsorbsi &akultati&$ dan sisanya
•
dialirkan pada papilla renalis. 'roses sekresi. isa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papilla renalis selanjutnya diteruskan ke luar.
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
*
A. 8e&inisi 'enyakit Gagal ginjal kronik adalah destruksi struktur ginjal yang progresi& dan terus menerus (Corin, !""#$. 0enurut tein (!""#$ gagal ginjal kronis dide&inisikan sebagai kemunduran &ungsi ginjal yang progresi& dan tidak re*ersible yang disebabkan oleg berbagai jenis penyakit. 'enyakit yang mendasari sering sulit dikenali bila gagal ginjal telah parah. Gagal ginjal kronik yaitu penurunan &ungsi ginjal sehingga kadar kreatinin serum lebih dari ! atau 3 kali nilai normal untuk anak dengan jenis kelamin dan usia yang sama, atau bila laju &iltrasi glomerulus :3" ml-menit-#,;3 m! sekurang% kurangnya selama 3 bulan (7ani&, !"";$. B. tiologi 0enurut tein (!""#$ penyebab gagal ginjal kronis yangs erring temui pada anak%anak antara lain #.
'enyakit glomerulone&ritis
!.
'enyakit glomerulus yang disertai dengan penyakit sistemik
3.
'enyakit tubulointerstisiel
<.
'enyakit polikistik dan penyakit baaan lain
=.
'enyakit reno*askuler
>.
'enyakit tromboembolik
;.
umbatan kronis saluran kemih
?.
9e&rosklerosis hipertensi&
+
).
9e&ropati diabetes
C. 'ato&isiologi Ginjal mempunyai kemampuan nyata untuk mengkompensasi kehilangan ne&ron yang persisten yang terjadi pada gagal ginjal +ronik. Jika angka &iltrasi glomerolus menurun menjadi =%!" ml-menit-#,;3 m!, kapasitas ini mulai gagal. 7al ini menimbulkan berbagai masalah biokimia berhubungan dengan bahan utama yang ditangani ginjal. +etidakseimbangan natrium dan cairan terjadi karena ketidakmampuan ginjal untuk memekatkan urin. 7iperkalemia terjadi akibat penurunan sekresi kalium. Asidosis metabolik terjadi karena kerusakan reabsorbsi bikarbonat dan produksi ammonia. 8emineralisasi tulang dan gangguan pertumbuhan terjadi akibat sekresi hormon paratiroid, peningkatan &os&at plasma (penurunan kalsium serum, asidosis$ menyebabkan pelepasan kalsium dan &os&or ke dalam aliran darah dan gangguan penyerapan kalsium usus. Anemia terjadi karena gangguan produksi sel darah merah, penurunan rentang hidup sel darah merah, peningkatan kecenderungan perdarahan (akibat kerusakan &ungsi trombosit$. 'erubahan pertumbuhan berhubungan dengan perubahan nutrisi dan berbagai proses biokimia. 0enurut @ong (!""<$ gagal ginjal kronis atau penyakit ginjal tahap akhir (end stage renal diseases -68$ terjadi bila ginjal yang sakit tidak mampu mempertahankan komposisi kimiai cairan tubuh dalam batas normal di baah kondisi normal. Akumulasi berbagai subtansi biokimia dalam darah yang terjadi karena penurunan &ungsi ginjal yang menimbulkan komplikasi seperti hal berikut (@ong, !""<$ #. 6etensi produk sisi, khususnya nitrogen urea darah dan kreatinin
,
!. 6etensi air dan natrium yang berperan pada edema dan kongesti *askuler 3. 7iperkalemia dari kadar bahaya <. Asidosis metabolik bersi&at terus menerus karena retensi ion hidrogen dan kehilangan bikarbonat terjadi terus menerus =. Gangguan
kalsium
dan
&os&or
yang
mengakibatkan
perubahan
metabolisme tulang, yang pada gilirannya menyebabkan berhentinya pertumbuhan atau retardasi, nyeri tulang dan de&ormitas yang diketahui sebagai osteodistro&i renal >. Anemia yang disebabkan oleh dis&ungsi hematologis, kerusakan produksi sel darah merah, pemendekan umur sel darah merah yang berhubungan dengan penurunan produksi eritropeitin, pemanajangan masa perdarahan dab anemia nutrisional ;. Gangguan pertumbuhan, kemungkinan disebabkan oleh suatu &aktor seperti nutrisi buruk, anoreksi, osteodostro&i renal dan abnormalitas biokimia. 8. 0ani&estasi +linik 0enurut 1I+I0 (!"")$ mani&estasi klinik yang dapat dijumpai pada anak dengan gagal ginjal kronik antara lain #. dema. /liguria, hipertensi, gagal jantung kongesti& !. 'oliuria, dehidrasi 3. 7iperkalemia
<. 7ipernatremia =. Anemia >. Gangguan &ungsi trombosit ;. Apatis, letargi ?. Anoreksia ). Asidosis #". gatal%gatal ##. +ejang, koma #!. 8is&ungsi pertumbuhan 0enurut A+'6 ''9I (!""?$ mani&estasi klinik yang sering jumpai pada anak dengan gagal ginjal kronik antara lain #. +ardio*askuler 7ipertensi, gagal jantung kongesti&, udema pulmoner, perikarditis, 'itting edema (kaki, tangan, sacrum$, dema periorbital, &riction rub pericardial, 'embesaran *ena leher. !. 8ermatologi @arna
kulit
abu%abu
mengkilat,
+ulit
kering
kimosis, kuku tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar 3. 'ulmoner
bersisik,
pruritus
+rekels, putum kental dan liat, 9a&as dangka l. 'erna&asan kussmaul <. Gastrointestinal Anoreksia, mual, muntah, cegukan, na&as berbau ammonia, ulserasi dan perdarahan mulut, konstipasi dan diare, perdarahan saluran cerna =. 9eurologi 1idak mampu konsentrasi, kelemahan dan keletihan, kon&usi- perubahan tingkat kesadaran, disorientasi, kejang, rasa panas pada telapak kaki. 'erubahan perilaku >. 0uskuloskeletal +ram otot, kekuatan otot hilang, kelemahan pada tungkai, &raktur tulang, &oot drop ;. 6eprodukti& ?. Amenore, atro&i testekuler
. 'enatalaksanaan 0edis dan 'eraatan #. 'eraatan 'asien gagal ginjal kronis memerlukan asuhan keperaatan yang tepat untuk menghindari komplikasi akibat menurunnya &ungsi renal dan stress serta cemas dalam menghadapi penyakit yang mengancam jia. Asuhan keperaatan diarahkan untuk mengkaji status cairan dan mengidenti&ikasi sumber
potensial
yang
mengakibatkan
('
ketidak
seimbangan,
mengimplementasikan program diet untuk menjamin masukan nutrisi yangs esuai dalam batas%batas program penanganan dan meningkatkan rasa positi&
dengan mendorong
peningkatan
peraatan
diri dan
kemandirian (melt5er dan Bare, !""!$. 'asien dan keluarga perlu mengetahui masalah yang harus dilaporkan pada tenaga kesehatan perburukan tanda gagal ginjal (mual, muntah, penurunan haluaran urin, dapas berbau amoni$ tanda hiperkalemia (kelemahan otot, diare, kram abdominal$. 'eraat perlu memberikan penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga tentang medikasi (tujuan pengobatan, e&ek samping, e&ek yang diharapkan, dosis dan jadual pemberian$ (melt5er dan Bare, !""!$. !. 'engobatan 'enanganan atau pengobatan penyakit gagal ginjal kronik pada anak dapat dilakukan dengan (sahabatginjal, !"")$ a. 1erapi +onser*ati& 1erapi konser*ati& sebaiknya dilakukan sebelum pasien mencapai keadaan penyakit ginjal kronik tahap terminal. 1erapi konser*ati& ini meliputi pemberian obat%obatan untuk mengurangi gejala mual dan muntah, mempersiapkan penderita dan keluarga untuk menjalani terapi pengganti ginjal. 1ujuannya adalah agar anak merasa sehat (tidak ada keluhan atau rasa sakit$ dan normal dalam melakukan akti*itasnya, mempertahankan pertumbuhan &isik yang normal, serta mempertahankan &ungsi ginjal selama mungkin. b. 1erapi 'engganti Ginjal
((
1erapi 'engganti Ginjal ini umumnya dilakukan bila &ungsi ginjal sudah sangat menurun (lebih dari )" persen$. 1erapi ini bertujuan bukan hanya untuk memperpanjang usia anak dengan 'G+ tetapi juga meningkatkan kualitas hidup sehingga mereka diharapkan dapat mencapai dan menjalani kehidupan secara lebih baik di usia deasa. 1erapi 'engganti Ginjal terdiri dari dialysis-cuci darah (misalnya dengan peritoneal dialysis atau hemodialisis$ dan transplantasi (cangkok$ ginjal. 8ialisis mulai diberikan jika •
Gejala%gejala 'G+ sudah mengganggu akti*itas anak sehari%hari.
•
1erjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh yang mengancam jia.
•
Anak
mengalami
gangguan
pertumbuhan
yang
menetap
alaupun sudah dilakukan terapi konser*ati&. Ada dua jenis metode dialisis yang dapat dipilih hemodialisis (cuci darah melalui mesin dialisis$ dan dialisis peritoneal (dialisis melalui selaput rongga perut$. edangkan transplantasi ginjal dilakukan melalui pembedahan dengan meman&aatkan ginjal sehat yang diperoleh dari donor yang masih hidup atau baru saja meninggal. Anak dengan GG+ perlu berobat secara rutin ke dokter atau menjalani hemodialisis, sehingga mereka mungkin kehilangan aktu selama beberapa jam untuk belajar di sekolah. ebagai orang tua, perlu mengatur jadal pengobatan disamping jadal sekolah sedemikian rupa sehingga mereka tetap dapat mengikuti pelajarannya dengan baik. 'enanganan dan terapi yang
(%
diberikan secara tepat dan sejak dini memungkinkan anak dengan GG+ untuk menjalani kehidupannya senormal mungkin sebagaimana anak lainnya.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. '9G+AJIA9 #. Identitas a. Identitas klien 9ama mur Jenis kelamin Agama 'endidikan Alamat 1anggal masuk 6 1anggal pengkajian uku bangsa 8iagnosa medis 9o. 60+
An. A < tahun 'erempuan Islam 'A8 Amuntai !" 2ebruari !"## !! 2ebruari !"## Banjar GG+ (Gagal Ginjal +ronis$ !"!##
b. Identitas penanggung jaab 9ama 1n. mur 3= tahun 'ekerjaan 'edagang
()
Alamat 7ubungan dengan pasien !. 6iayat kesehatan
Amuntai Ayah
a. +eluhan utama Ibu klien mengatakan baha anaknya mengeluh sesak na&as dan badannya terasa lemah dan berat badannya bertambah sangat cepat dari #? kg menjadi !! kg b. 6iayat penyakit sekarang Ibu klien mengatakan atu minggu yang lalu pada tanggal #=%"!% !"## klien hanya dibaa ke dokter untuk mengontrol penyakit anaknya yaitu sesak na&as dan badannya terasa lemah. 8an karena tidak kunjung sembuh kemudian keluarga klien memutuskan untuk membaanya ke 68. lin Banjarmasin. c. 6iayat penyakit terdahulu Ibu klien mengatakan baha anaknya satu yang lalu didiagnosa medis menderita penyakit gagal ginjal kronis. 8an sebelumnya juga pernah diraat di 68. lin Banjarmasin d. 6iayat penyakit keluarga Ibu klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti klien dan tidak mempunyai riayat penyakit menular di keluarga nya.
3. 'ola kesehatan &ungsional a. 'ola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
(&
Ibu klien mengatakan anaknya tidak tahu tentang penyakit yang di alami nya dan juga tidak tau penyebabnya. Ibu klien mengatakan baha anaknya jarang minum air putih. b. 'ola nutrisi 8i rumah
klien makan 3 kali sehari, makan habis # porsi mengonsumsi
8i 6
nasi, sayur, lauk, buah, na&su makan
baik, minum 3%< gelas sehari. klien makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit yaitu 3%= sendok saja.
'asien mengatakan tidak na&su
makan. c. 'ola eliminasi 8i rumah
klien BAB # kali sehari, BA+ 3%< kali sehari,
8i 6
berarna kuning jernih. BAB # kali per ! hari. BA+ !%3 kali sehari berarna kuning pekat.
d. 'ola akti*itas dan latihan 8i rumah
Ibu klien mengatakan akti*itas anaknya dilakukan
sendiri 8i 6 akti*itas klien dibantu oleh keluarga e. 'ola istirahat dan tidur 8i rumah klien tidur pada malam hari sekitar ; jam 8i 6 klien hanya tidur <%= jam. &. 'ola persepsi sensori dan kogniti& +lien tidak ada mengeluh nyeri dan gangguan sensorinya. g. 'ola hubungan dengan orang lain 7ubungan dengan orang lain baik, terutama dengan ibu dan ayahnya. h. 'ola seksual +lien berjenis kelamin perempuan dan masih anak%anak.
(*
i.
'ersepsi diri dan konsep diri +lien merasa gelisah dan cemas, keluarga berusaha memberikan dorongan supaya klien cepat sembuh.
j.
'ola nilai dan keyakinan +lien beragama Islam, dan diajarkan orang tuanya untuk berdoa.
<. 'emeriksaan &isik a. +eadaan umum
sesak, gelisah
b. 1ingkat kesadaran
Apatis
c. 11 18
)"-;" mm7g
6 3"kali-menit
1 3;,=" C d. 'engukuran antrometri BB 1B
!! kg )= cm
9
LLA
!3 cm I01
)"kali-menit
BB(kg$-1B!(m!$
D
!<,3;
(normal$ 'engukuran balance cairan
1anggal
Input
/utput
Balance Cairan
!!-"!-## 0inum #="ml (jam #<.""% 0akan =" ml In&use !#."" @I1A$ !""mlE-3""ml
rin #" BAB % I@L #=.;=E-!=.;= ml
(E$ !;>.!= ml
(jam
!#.""% 0inum =" ml 0akan =" ml ";."" @I1A$
(+
rin #= BAB %
In&use !="E-3="ml
I@L #=.;=D-3".;=
(E$ 3#).!= ml
(jam
";.""% 0inum #="ml 0akan =" ml #<."" @I1A$ In&use !""mlE-3""ml
rin #" BAB % I@L #=.;=E-!=.;= ml
(E$ !;>.!= ml
1otal balance cairan selam !< jam
(E$ )>;.;= ml
e. +epala • • • • •
6ambut 0ata 7idung 1elinga 0ulut
tidak ada lesi hitam, besrih konjungti*a palpebra anemis bersih, ada pemakaian /! kemampuan mendengar baik bibir pucat
&. Leher dan tenggorokan • •
1idak ada pembesaran kelenjar tiroid 'embesaran J ' 6E#
g. 8ada dan thorak 8ada simetris, tidak ada lesi. 'aru%paru
I 'a 'e Au
imetris 1aktil &remitus teraba kanan kiri lemah 6edup d *esikular
(,
6onkhi basah Jantung
I 'a 'e Aa
tambahan Abdomen I Aa 'a 'e
Iktus cordis tak tampak Iktus cordis teraba di IC I line mid cla*icula 6edup terdengar BJ # dan BJ ! tidak terdapat bunyi datar Bising usus (E$ &rekuensi <4-menit tidak ada nyeri tekan timpani
h. Genital 1idak ada in&eksi pada area genitalia klien. i.
kstremitas +ekuatan otot menurun, adanya edema pada kaki dan tangan, C61 lebih dari 3 detik.
j.
+ering bersisik pada tangan dan kaki.
=. 'emeriksaan penunjang a. 'emeriksaan G •
Ginjal kanan Bentuk dan ukuran normal, tidak tampak penipisan korteks.
•
Ginjal kiri Bentuk dan ukuran normal, tidak tampak penipisan korteks.
•
esika urinaria 8inding tidak menebal, permukaan rata, tidak tambak batu.
+esan Gambaran proses kronis pada kedua ginjal. b. 'emeriksaan rontgen 'ulmo adanya cairan dirongga al*eolus •
(
>. 8iet yang diperoleh a. remia #;" kkal b. 'rotein ",> hd-kg BB c. 6endah garam d. 1erapi /! 3 lt Injeksi lasi4 kurang lebih !4! ampul Injeksi nitrocyn #= gr dinaikkan perlahan
B. A9ALIA 8A1A
1anggal
!! 2ebruari !"##
8ata
0asalah
tiologi
#. 8 'ola napas dema paru Ibu klien mengatakan • tidak e&ekti& kalau anaknya sesak napas. 8/ 11 •
(
% % % % •
18 9 6 1 6ontgen
)"-;" mm7g )"kali-menit 3"kali-menit 3;,=" C 'ulmo
adanya cairan dirongga al*eolus 'aru%paru % I imetris % 'a 1aktil
•
&remitus teraba kanan kiri lemah 'e 6edup Au 8
% %
*esikular 6onkhi basah
+elebihan *olume cairan berhubungan
!. •
8 Ibu klien mengatakan dengan kalau
BA+
tidak kencing
anaknya
lancar, sedikit
air dan
arna keruh. 1angan dan
kaki
klien
membengkak. 8/ •
1ampak edema pada
•
tangan dan kaki. 1ampak turgor
%'
kulit
Input
caira
lebih
besar
daripada output
•
• • • • • •
tidak elastis Balance
cairan
(E$)>;.;= ml reum #=3 mg-dl Cretinin ),? mg-dl 9atrium #<"mmol-l +alium 3,; mmol-l +lorida #"> mmol-l 8iet rendah garam
Intake tidak Gangguan
adekuat
9utrisi kurang
dari
kebutuhan tubuh
3. •
8 Ibu klien mengatakan anaknya
tidak
na&su
makan dan mual. 8/ •
1ampak
+elemahan klien
hanya
makan 3%= sendok dari • • • •
• •
porsi yang disediakan. Intoleransi BB !! kg akti*itas 1B )= cm LLA !3 cm I01 BB(kg$-1B!(m!$ D !<,3; (normal$ 8iet uremia #;" kkal 8iet protein ",> hd-kg
%(
umum
BB
<. •
+lien
8 mengatakan
badannya terasa lemah. 8/ •
+lien tampak dibantu
dalam berakti*itas. #. kala akti*itas
!
(memerlukan bantuan$ kala kekuatan otot &&&
&&&
+et
& &&&
& &&&
D
&
&
<
dapat melaan gra*itasi dan tahanan ringan
'erioritas 0asalah
#. 'ola napas tidak e&ekti& berhubungan dengan edema paru. !. +elebihan *olume cairan berhubungan dengan input caira lebih besar daripada output
%%
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat. <. Intoleransi akti*itas berhubungan dengan kelemahan umum.
C. I9169I
1anggal
8iagnosa
1ujuan
Inter*ensi
6asional
+eperaatan
!!-"!-## #. 'ola
napas
tidak 'ola
napas
tidak
e&ekti&
e&ekti& berhubungan
dapat teratasi
dengan edema paru dalam 3 hari ditandai dengan
MANDIRI
Ajarkan anak
peraatan,
e&ekti& dan
anaknya
sesak napas.
•
dalam
+lien tidak
!. 2isioterap
sesak 8/ 11 • % 18)"-;"mm7g % 9 )"kali-menit % 6 3"kali-menit % 1 3;,=" C 6ontgen 'ulmo •
napas lagi
i
menangga
Lakukan
lkan
%)
dan
&isioterapi
membuan
dada
g
jam
dirongga al*eolus
dada
!.
setiap
adanya cairan
kan aliran /!.
napas
mengatakan kalau
memudah
batuk
klien kriteria hasil
hkan jalan napas dan
untuk
dengan
8 Ibu •
#. 0embersi
#.
<
sekresi
membuat bernapas
•
% %
&remitus % %
lebih
'aru%paru I imetris 'a 1aktil
mudah
teraba
kanan kiri lemah 'e 6edup Au 8
3. 0enguran gi edema paru
*esikular, 6onkhi basah
3. Anjurkan diet hipertoni
<. 0encegah sesak napas atau hipoksia.
<.
=. 0enguran
Batasi !. +elebihan *olume +elebihan cairan *olume berhubungan
cairan
dapat
akti*itas
MANDIRI
kalau anaknya
•
BA+ tidak
dalam
%&
napas
#. ntuk mengetah ui
status
cairan meliputi input dan
olume cairan
sesak
KOLABORASI
dengan input caira teratasi lebih besar dalam 3 hari =. daripada output peraatan, Berikan /! ditandai dengan dengan 8 Ibu klien kriteria hasil • mengatakan
gi
#. +aji status cairan
output
lancar,
air
keadaan
dengan
kencing
sedikit
seimbang
menimban
dan
arna
antara
g
1angan
input
keruh.
dan kaki klien membengkak.
output ada • 1idak edema
8/ •
1ampak
•
perhari, keseimban gan
!. 8apat
masukan dan
turgor kulit
kulit
tidak
•
elastis Balance cairan
•
(E$)>;.;= ml reum #=3
•
mg-dl Cretinin
•
mg-dl 9atrium
BB
ideal, haluaran
dan
11.
turgor
menentuk an
haluaran,
edema
pada tangan dan kaki. 1ampak
dan
BB
urindan respon
!. Batasi
terhadap
cairan
terapi.
masuk.
3. 'emaham an
klien
dan ),?
keluarga meningkat 3. Jelaskan
•
#<"mmol-l +alium
•
mmol-l +lorida
•
mmol-l 8iet
kepada
3,;
klien
dan
keluarga
#"> rendah
garam
<. ntuk
tentang
mengetah
pembatasa
ui
n cairan.
keseimba ngan input
<. Anjurkan
%*
keluarga
dan output
untuk mencatat pengguana an
3. Gangguan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan dengan tidak
Gangguan
terutama
nutrisi
pemasuka
kurang
dari
kebutuhan tubuh
adekuat,
tidak
•
0empert ahankan masukan
dan mual.
nutrisi 8/
yang adekuat. klien
hanya makan 3% =
sendok
porsi •
#. 0engiden ti&ikasi
dari yang
disediakan. BB !! kg
kekuranga n nutrisi
peraatan,
makan
1ampak
haluaran.
dalam 3 hari
mengatakan
•
dan
dapat
ditandai dengan dengan 8 Ibu klien kriteria hasil •
na&su
n
teratasi intake
anaknya
cairan
•
9a&su makan klien baik.
!. 'orsi MANDIRI
#. Aasi konsumsi makanan dan cairan !. Berikan makanan sedikit tapi
dapat meningka r masukan makanan 3. 0eningka tkan protein albumin
sering. <. 0enurunk 3. Berikan diet
%+
lebih kecil
an ketidakny
• • •
1B LLA I01
)= cm !3 cm !
protein ".>
manan
hd-kg
dan
BBB
mempeng
!
BB(kg$-1B (m $ D
<. Berikan
!<,3;
•
(normal$ 8iet uremia
•
#;" kkal 8iet protein ",>
peraatan mulut
aruhi masukam makanan.
hd-kg BB
#. ntuk
<. Intoleransi
mengetah
akti*itas berhubungan dengan kelemahan umum,
ditandai
dengan
Intoleransi
ui
akti*itas
keadaan
dapat teratasi
klien
dalam 3 hari peraatan,
MANDIRI
dengan 8 +lien •
kriteria hasil
toleransi
mengatakan
•
badannya terasa lemah.
akti*itas
tidak
klien.
lagi. •
+lien
+lien
tampak
!. Anjurkan
Akti*itas
keluarga
klien
untuk
%,
ari kelelahan berlebih pada anak.
lemah
8/ •
#. +aji
!. 0enghind
dibantu
dalam
mandiri
berakti*itas.
tetap
3. 'ermaina
membantu
n
klien
demikian
dalam
dapat
berakti*ita
menyimpa
s.
n
3. Ajarkan orang tua untuk
yang
energi,
tetapi mencegah kebosanan
mengajak anaknya bermain ringan
8. I0'L091AI
9 o
9o 84
@aktu
Implementasi
*aluasi 1indakan
%
'ara&
#
#
!!-"!-## #. 0enganjurkan kepada
#. +eluarga
keluarga
apa
mau
yang
menurut dikatakan
agar anaknya diet
peraat dan klien mau
hipertonis
mencoba.
!. 0embatasi
!. +lien
akti*itas
hanya
berbaring
saja di tempat tidur.
3. 0emberikan /! 3. +lien dipasangkan nasal dengan /! 3 liter ! #. 0engkaji cairan
status dengan
menimbang
BB
#. 1ampak
tangan dan kaki. 1ampak turgor •
perhari, •
keseimbangan masukan haluaran,
edema
% % % %
dan turgor
kulit dan 11.
pada kulit
tidak elastis 11 18)"-;"mm7g 9 )"kali-menit 6 3"kali-menit 1 3;,=" C
•
BB !! kg 1B )= cm LLA !3 cm I01 BB(kg$-1B!(m!$
•
D !<,3; (normal$ Balance cairan
• • •
(E$)>;.;= ml !. Balance cairan (E$)>;.;= !. 0embatasi
cairan
%
masuk.
ml
3. 0enjelaskan 3
3. +eluarga dan klien mulai
kepada klien dan keluarga
paham
tentang
pembatasan cairan.
<
#. +lien tampak makan 3%= #. 0emberikan makanan
sendok dari porsi yang sedikit
disediakan.
tapi sering. !. +lien !. 0emberikan
mengosok
gigi
setelah sarapan pagi
peraatan mulut #. kala
akti*itas
!
(memerlukan bantuan$ #. 0engkaji toleransi
kala kekuatan otot
akti*itas klien. &&&
&&&
& &&&
& &&&
+et
&
&
melaan gra*itasi dan
<
D
dapat
tahanan ringan !. +eluarga
mengerti
dan
tampak membantu klien dalam berakti*itas
)'
!. 0enganjurkan keluarga
untuk
tetap
membantu
klien
dalam
berakti*itas.
!
#
!3-"!-## #. 0engajarkan anak #. +lien untuk batuk e&ekti& dan napas dalam !. 0elakukan
!
mencoba
batuk
e&ekti& dan napas dalam. !. +lien tampak suka ketika dilakukan &isioterapi dada.
&isioterapi
dada
setiap < jam #. 0enganjurkan keluarga
untuk
#. +eluarga
mengerti
melakukannya.
mencatat pengguanaan cairan terutama
)(
dan
pemasukan
dan
haluaran. !. 0engkaji cairan
status dengan
menimbang
!. 1urgor kulit kembali
BB
perhari,
% % % %
keseimbangan masukan
dan
haluaran,
dalam ! detik. 11 18)"-;"mm7g 9 ?=kali-menit 6 !?kali-menit 1 3;" C
turgor •
kulit dan 11.
•
3
• •
BB !! kg 1B )= cm LLA !3 cm I01 BB(kg$-1B!(m!$ D !<,3; (normal$
<
#. +lien
#. 0emberikan makanan
sedikit
F
porsi
yang sediakan 6.
tapi sering.
#. 0engajarkan orang tua untuk mengajak anaknya
menghabiskan
tampak
#. +lien di ajak ibunya main boneka
bermain
ringan.
3
#
!<-"!-## #. 0engajarkan anak #. +lien untuk batuk e&ekti&
)%
mencobanya.
tampak
dan napas dalam ! #. 0engkaji
turgor #. 1ampak turgor kulit tidak
kulit dan 11
elastis 11 % 18)"-;"mm7g % 9 ?"kali-menit % 6 !=kali-menit % 1 3;" C
3
#. +lien <
tampak
menghabiskan #. 0emberikan
porsi
yang disediakan 6.
makan sedikit tapi sering
#. kala akti*itas " (mandiri$ kala kekuatan otot
*** #. 0engkaji *** toleransi
akti*itas * *** *
* ***
+et
*
melaan gra*itasi dan
=
D
tahanan maksimal.
))
dapat
. ALAI
9o
#
1anggal
!!-"!-##
9o. 84
#
*aluasi Akhir
+lien mengatakan masih sesak napas / +lien tampak sesak napas 6espirasi 3"4-menit A 'ola napas tidak e&ekti& belum teratasi. ' Inter*ensi dilanjutkan (#,!,3 dan <$
!
Ibu klien mengatakan kalau tangan dan kaki klien masih bengkak. / Balance cairan (E$)>;.;= ml
)&
'ara&
A +elebihan *olume cairan belum teratasi ' Inter*ensi dilanjutkan (#,!,3 dan <$
3
Ibu klien mengatakan anaknya tidak na&su makan. / +lien tampak hanya makan 3%= sendok porsi yang disediakan. A Gangguan 9utrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi. ' Inter*ensi dilanjutkan (! dan <$
<
+lien mengatakan badannya terasa lemah. / +lien tampak dibantu keluarga saat berakti*itas A Intoleransi akti*itas belum teratasi. ' Inter*ensi dilanjutkan (# dan 3$
!
!3-"!-##
#
+lien mengatakan sesak napasnya berkurang / +lien tampak terpasang /! 3 liter 6espirasi !?4-menit A 'ola napas tidak e&ekti& teratasi sebagian.
)*
' Inter*ensi dilanjutkan (#$
Ibu klien mengatakan kalau bengkak di tangan dan kaki klien sudah berkurang. !
/ 1ampak edema di tangan dan kaki klien berkurang A +elebihan *olume cairan teratasi sebagian ' Inter*ensi dilanjutkan (#$
Ibu
klien
mengatakan
anaknya
mampu
menghabiskan F porsi yang disediakan 6. 3 / +lien tampak mampu menghabiskan F porsi
yang disediakan 6. A Gangguan 9utrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian.
<
' Inter*ensi dilanjutkan (!$
+lien mengatakan badannya terasa berkurang lemahnya.
)+
/ +lien tampak masih dibantu keluarga saat berakti*itas A Intoleransi akti*itas teratasi sebagian. ' Inter*ensi dilanjutkan (#$
3
!<-"!-##
#
+lien mengatakan sesak napasnya tidak sesak lagi / +lien tampak tidak terpasang /! lagi A 'ola napas tidak e&ekti& teratasi. ' Inter*ensi dihentikan
Ibu klien mengatakan tangan dan kaki klien tidak !
bengkak lagi. / 1ampak tidak ada lagi edema di tangan dan kaki klien. A +elebihan *olume cairan teratasi. ' Inter*ensi dihentikan
3
Ibu
klien
mengatakan
anaknya
mampu
menghabiskan porsi yang disediakan 6. / +lien tampak mampu menghabiskan porsi yang
),
disediakan 6. A Gangguan 9utrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi. ' Inter*ensi dihentikan <
+lien mengatakan badannya tidak lemah lagi / +lien tampak masih mandiri dalam berakti*itas kala akti*itas " (mandiri$ kala kekuatan otot ***
***
* ***
* ***
+et = D dapat melaan
*
*
gra*itasi
maksimal. A Intoleransi akti*itas teratasi ' Inter*ensi dihentikan
)
dan
tahanan