KATA PENGANTAR Katalog produk Pusat Litbang Permukiman ini berisi informasi singkat produk-produk hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Pekerjaa n Umum. Penyusunan dan penerbitan katalog katalog produk litbang ini dimaksudkan agar para pemangku kepentingan kepentingan di bidang perumahan dan permukiman permukiman dapat mengenal produk yang yang dihasilkan oleh Pusat Litbang Permukiman sehingga sehingga pada gilirannya giliranny a dapat mengembangkan mengembangkan dan menerapkannya menerapkannya secara skala skala penuh di lapangan. Sebagai unsur Pemerintah dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu melaksanakan penelitian dan pengembangan serta standardisasi standardisasi bidang permukiman maka maka Pusat Litbang Permukiman selalu berusaha untuk menghasilkan menghasilkan produk litbang yang bermanfaat, aplikatif, inovatif dan kompetitif serta berwawasan lingkungan yang berpihak kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Produk yang dihasilkan berupa teknologi dan konsep konsep kebijakan yang meliputi lingkup lingkup bahan bangunan, struktur dan konstruksi, air minum, sanitasi dan drainase, persampahan, bangunan gedung, perumahan baik umum maupun tradisional, serta kawasan. kawasan. Selain itu, untuk menjawab berbagai isu penting yang yang ada saat ini seperti perubahan iklim dan bencana maka dalam katalog ini produk litbang juga dikategorikan dikategorikan pada kelompok teknologi tanggap perubahan iklim dan bencana. Teknologi yang yang dihasilkan sangat akomodatif akomodatif terhadap kondisi lokal dan animo masyarakat masyarakat setempat namun telah teruji secara ilmiah memiliki kinerja yang baik sesuai Standar Nasional Indonesia. Kami berharap melalui informasi singkat produk-produk yang dihasilkan ini dapat digalang kerjasama dengan berbagai pihak baik dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, asosiasi profesi, pengusaha, investor maupun masyarakat luas guna tercapainya efisiensi dan efektifitas pembangunan perumahan dan infrastruktur permukiman di tanah air tercinta ini. Bandung, Mei 2013 Kepala Pusat Litbang Permukiman
Prof. (R). DR. Ir. Anita Firmanti, MT NIP : 19600615.198703.2.001
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RUMAH SEDERHANA
a. Rumah tunggal b. Rumah deret c. Rumah susun RUMAH TRADISIONAL BAHAN BANGUNAN UTILITAS PERSAMPAHAN PENGOLAHAN AIR
a. Air Minum b. Air LImbah KAWASAN MITIGASI BENCANA ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
Rumah Sederhana Rumah Tunggal Rumah Deret Rumah Susun
3.00
Sistem Risha
3.00 1.40
Rumah Instan Sederhana Sehat
TERAS
KM/WC
TERRACE
TOILET
0 2 . 1
R. KELUARGA
K. TIDUR
LIVING ROOM
BEDROOM
0 0 . 3
0 0 . 6
R. TAMU
K. TIDUR
LIVING ROOM
BEDROOM
TERAS TERRACE
3.00
3.00 6.00
0 0 . 3
RISHA merupakan rumah layak huni dan terjangkau dapat dibangun secara bertahap berdasarkan modul, dengan waktu yang diperlukan dalam proses pembangunan setiap modul 24 jam oleh tiga pekerja. Karena ukuran komponen mengacu pada ukuran modular maka komponennya memiiki sifat fleksibel dan efisien dalam konsumsi bahan bangunan. Telah memiliki 67 aplikator dan diterapkan sebanyak + 10.000 unit di Aceh pasca bencana gempa dan tsunami. Keunggulan :
Lebih cepat Lebih murah Lebih ramah lingkungan Lebih tahan gempa Movable (knock-down) Lebih ringan Dapat dimodifikasi untuk bangunan sekolah, puskesmas, rumah sakit, kantor, dll.
TIPE 36 Modul Ruang 3.00 x 3.00 3.00 x 1,50 1,50 x 1,50 3.00 x 4,20
l a g g n u T a n a h r e d e S h a m u R i g o l o n k e T
RIKa (Rumah Instan Kayu) dengan Teknologi Laminated Veneer Lumber
Merupakan rumah instan yang berbahan dasar dari kayu kelas rendah cepat tumbuh(Sengon, Karet, Akasia Mangium) yang diolah sehingga kekuatannya setara dengan kayu kualitas kelas 1. Keunggulan : 3 kali lebih kuat dibanding kekuatan kayu aslinya Lebih cepat, ringan, ramah lingkungan, serta sangat tepat untuk Huntara Lebih murah Lebih tahan gempa Movable (knock-down) Dapat diterapkan di berbagai kondisi lahan
l a g g n u T a n a h r e d e S h a m u R i g o l o n k e T
Memiliki 1 aplikator dan telah diterapkan di daerah rawan bencana yaitu Sumatera Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur
PERTUMBUHAN MENURUN
RSH Ber-SNI Membangun rumah layak huni dan terjangkau, harus menjamin terpenuhinya aspek keselamatan dan kesehatan bangunan. Pasal 22 Undang-undang Perumahan dan Kawasan Permukiman No. 11 tahun 2011, mengamanatkan agar dalam pembangunan rumah harus menggunakan bahan bangunan ber SNI. Konsep rumah ber-SNI menjamin terciptanya rumah ramah lingkungan dan keluarga sejahtera
Catatan : penilaian bobot 00 - 75 : tidak handal 75 - 85 : kurang handal 85 - 90 : cukup handal 90 - 95 : handal 95 - 100 : sangat handal
l a g g n u T a n a h r e d e S h a m u R i g o l o n k e T
Maisonet
Rumah MAISONET merupakan solusi teknologi desain rumah sederhana di perkotaan dengan ketersediaan lahan yang sangat terbatas. Penataan kawasan kumuh dapat menggunakan tipe rumah MAISONET.
t e r e D h a m u R i g o l o n k e T
TIPE 40/55
Maisonet dari LVL Rumah MAISONET dengan konstruksi kayu jenis LVL (Laminated Veneer Lumber ). Pembangunan rumah dengan konsep lahan dan bahan bangunan terbatas, namun tetap dapat melaksanakan pembangunan rumah yang layak huni dan terjangkau. Luas unit bangunan tipe 45 dengan luas lahan 55 cukup untuk memenuhi sebuah keluarga yang akan tumbuh dan berkembang menjadi keluarga sejahtera. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
t e r e D h a m u R i g o l o n k e T
Model Town House Model Town House Puslitbang Permukiman, merupakan modifikasi konsep town house yang sudah disesuaikan dengan karakteristik sosial budaya di Indonesia. Diharapkan dengan model Town House Puslitbang Permukiman, tingkat penerimaan masyarakat dapat terbangun. Pendekatan penyediaaan perumahan di perkotaan adalah keterbatasan lahan dan biaya produksi. Untuk itu pola penyediaan town house menjadi solusi, dikarenakan dalam penyediaan perumahan dengan pola town house tersebut dapat menghemat luas lahan maupun luas bangunan. Konsep Town House Puslitbang Permukiman juga telah men gadops i kons ep-kon sep bangunan hijau, dimana hubungan antar warga penghuni town house dapat dilakukan dengan pedestrian, sehingga penggunaan kendaraan bermotor dapat dikurangi, demikian juga dari konsumsi lahannya, 40 % lebih hemat. n u s u S h a m u R i g o l o n k e T
Dari aspek bahan bangunan dapat dilakukan penghematan sebesar 20 %. Hal tersebut dapat menurunkan biaya produksi, sehingga harga town house lebih terjangkau.
Rumah Susun Sederhana Tahan Gempa dari Kayu Olahan Pemanfaatan teknologi kayu olahan, sebagai bahan komponen struktural pada konstruksi bangunan kayu olahan rumah susun kayu 3 (tiga) lantai di daerah rawan gempa dan memiliki potensi bahan kayu cepat tumbuh hasil Hutan Tanaman Industri dan Hutan Tanaman Rakyat.
Kemudahan dalam pengerjaan bahan kayu, karena bahan kayu olahan LVL dan Glulam memiliki kualitas bahan yang tinggi, ukuran yang akurat, bentuk yang tidak berubah dan mempunyai kekuatan yang merata. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan.
n u s u S h a m u R i g o l o n k e T
Sistem Pracetak C-Plus Sistem Pracetak C-Plus adalah sebuah sistem struktur pracetak untuk bangunan bertingkat dengan kolam berbentuk Plus (+), yang mana sambungan balok kolomnya menggunakan kombinasi sambungan mekanis berupa pelat baja dengan mur dan baut serta grouting dengan semen non-shrinkage.
Keunggulan :
Efisiensi biaya hingga 20% Mutu lebih terjamin, telah diuji coba di lab struktur dan mempunyai keandalan terhadap beban gempa Waktu pekerjaan yang lebih singkat Bentuk simetris sehingga kapasitas kolom sama pada kedua arah Optimalisasi ruang
n u s u S h a m u R i g o l o n k e T
Penerapan : Sistem struktur pracetak C-Plus telah diaplikasikan pada Rumah Susun Cigugur Tengah Kota Cimahi sebanyak 2 Blok (5 lantai) dan telah memiliki 8 aplikator.
Sistem Pracetak system Konsep : Terdiri dari 4 panel dinding berbentuk n disambungkan dengan sistem kombinasi sambungan basah (wet joint) dan sambungan kering (dry joint), lantainya dari panel semi pracetak Keunggulan : - Daktilitas struktur baik (µ=5.3) termasuk pada kategori daktilitas penuh - Waktu pelaksanaan konstruksi lebih cepat karena sistem penyambungan komponen sederhana - Biaya total bangunan dapat direduksi karena waktu pelaksanaan yang cepat Penerapan : Sistem ini telah diujicobakan pada bangunan 2 lantai di Balai Sungai Puslitbang Sumber Daya Air Kota Solo pada tahun 2009 n u s u S h a m u R i g o l o n k e T
Sistem Struktur Pracetak T-Cap • Pengembangan terpadu rusun sederhana tipe 21 sebanyak 10 lantai • Lebih cepat dan efisien • Lebih murah dibanding sistem konvensional • Memiliki 1 aplikator dan telah diterapkan pada : - Rusun Tipar Cakung 1000 unit - Rumah Sakit di Madiun - Wisma PP
n u s u S h a m u R i g o l o n k e T
Rumah Tradisional
Homese Homese (Honai Menuju Sehat) adalah salah satu model rancangan honai yang ditawarkan dengan menggunakan pendekatan budaya lokal, seperti arsitektur venakular, bahan bangunan, teknik membangun, serta kesehatan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan iklim. Model Homese diharapkan dapat merupakan tahap transisi menuju honai sehat. Ruanguntuksirkula si asapdanPerangkap suhu Hangat
Lantaiatasberfungsi tempattidurlapis kedapasap
Suhu hangat Asap keluar
Asap keluar
S uh uh an ga t
S uh u h an ga t Penutup Plapon
kedap asap
Cerobongasap
Konsep : > Meningkatkan kualitas rumah honai tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya. > Tentap mempertahankan rumah berbentuk lingkaran dengan penerapan ventilasi silang > Rekayasa sistem penghawaan dengan penggunaan ventilasi 2 layers > Bertujuan agar masyarakat tradisional Papua dapat terbebas dari p e nya k i t I S PA tanpa harus mengubah bentuk rumah maupun kebiasaannya.
Tempatapi lapis tanahliat
Penerapan : Rumah Tradisional Honai di Yahukimo dan Walesi Papua
l a n o i s i d a r T h a m u R
Rumah Tradisional Tepi Air Masyarakat berbudaya air mampu beradaptasi dengan kawasan air, dengan mengembangkan budaya hidup bersama air, baik secara teknis, teknologis, kehidupan sosial, dan ekonomi. Konsep : Mendapatkan model desain rumah terapung diatas air yang mampu menjaga kelestarian sungai guna menjaga sumber Daya laut dari kerusakan
l a n o i s i d a r T h a m u R
Mengangkat nilai-nilai tradisional di kawasan tepi air sebagai adaptasi permukiman di kawasan rawan banjir. Rekayasa local knowledge berupa : Floating house Floating sanitation
Pengembangan Rumah Tradisional dengan Bambu Laminasi Salah satu bahan bangunan alternatif pengganti kayu yang mudah diperoleh dan dibudidayakan adalah bambu. Pemakaian bambu pada bahan bangunan terkendala bentuk apabila hendak diaplikasikan sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala tersebut dapat diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi. Bambu laminasi dapat diaplikasikan pada hampir seluruh komponen bangunan tradisional ( kecuali penutup atap )
Lokasi : Desa Undisan, Bali
Lokasi : Kantor dinas PU, Propinsi NTB
l a n o i s i d a r T h a m u R Lokasi : Kantor dinas PU, Propinsi NTB
Lokasi : Desa Sambori, Bima
Rumah Tradisional Tongkonan di Toraja Pelestarian rumah tradisional Tongkonan dengan perbaikan komponen struktur dan bahan bangunan. Degradasi hutan mengakibatkan banyaknya penggunaan beton pada tiang dan penggunaan seng/ multi roof sebagai pengganti atap bambu akan berakibat pada kekuatan sistem struktur bangunan Tongkonan secara menyeluruh Pada struktur atap akan dilakukan pengawetan bambu dengan Metode Boucherie untuk memperpanjang usia bambu dan ketahanannya terhadap rayap. Tipe sambungan kayu pada Struktur Atap Tongkonan yang biasanya hanya diikat dengan tali rotan akan diperkuat dengan pasak kayu, dimana jenis kayu yang digunakan yakni kudakuda Kayu Cempaka 8, 5/8, 5cm, dan kolom Kayu Cempaka 5/20cm, dapat menerima beban maksimal sebesar 800kg.
l a n o i s i d a r T h a m u R
Tipe sambungan kayu pada pertemuan Struktur Badan Tongkonan, dimana jenis kayu yang digunakan yakni balok Kayu Cemara 7/27cm + Kayu Cempaka 7/11cm dan kolom Kayu Kumea 25/25, dapat menerima beban maksimal sebesar 750kg. Tipe sambungan kayu pada Struktur Kolom/Tiang Tongkonan, dimana jenis kayu yang digunakan yakni balok Kayu Cempaka 7/13cm dan kolom Kayu Kumea 25/25cm, dapat menerima beban maksimal sebesar950kg.
Rumah Tradisional Suku Bajo Pelestarian dan perbaikan kualitas rumah tradisional suku Bajo dengan perbaikan komponen arsitektur, struktur dan bahan bangunan serta melibatkan partisipasi masyarakat. Konsep rumah tetap mempertahankan kearifan lokal dengan 2 (dua) teras, yaitu bagian depan menghadap jalan dan bagian belakang sebagai akses ke laut. Perbaikan organisasi ruang untuk mengoptimalkan kondisi alam.
Bahan bangunan menggunakan material lokal yang telah diberi perlakuan tambahan supaya tahan terhadap penggerek kayu dan pasang surut air laut. Perbaikan sistem sanitasi dan persampahan sehingga penghuni tidak langsung membuang limbah ke laut.
l a n o i s i d a r T h a m u R
Bahan Bangunan
Bata Beton Ringan dari Residual Cracking Catalyst (RCC) Dikembangkan untuk dinding bangunan bertingkat dari limbah industri minyak bumi Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan. Jenis Produk
Bata beton ringan
Proporsi campuran
75 % RCC 25 % Pasir silika 1,6 % Foam agent
Keterangan
Kuat tekan = 35 kgf/cm2 Teknik pembuatan: pengembangan dengan substitusi foam agent
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Komponen Bangunan dari Limbah Batu Bara (Fly-Ash) Dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan akibat berkembangnya industri yang menggunakan batubara sebagai energi dan telah diterapkan di berbagai daerah. Jenis Produk Bata Beton Berlubang Interlock Blok Genteng Beton Paving Block Bata Beton Pejal
Keterangan
1 semen : 8 agregat 1 semen : 6 agregat 1 semen : 3 agregat 1 semen : 4 agregat 1 semen : 10 agregat
Campuran agregat : 60 % Fly Ash + 40 % pasir
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Proporsi campuran
Komponen Bangunan dari lumpur Sidoarjo (LuSi) Dikembangkan untuk mengatasi lumpur yang keluar dari semburan Lapindo. Unit produksi telah dibangun di dekat lokasi semburan lumpur Bahan bersemen Jenis Produk
Conblock Paving block Genteng semen
Bahan Baku
Lumpur Sidoarjo Semen Portland Pasir
Proporsi campuran
1 semen : 5 lusi: 3 pasir 1 semen : 3 lusi: 1 pasir 1 semen : 2 lusi: 1 pasir
Dengan pembakaran Jenis Bahan & komposisi
Lumpur Sidoarjo(70 %) Abu Batu Bara (30 %)
Proses pembuatan
Dengan pembakaran
Produk
Agregat buatan Genteng keramik Batu Bata
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Semen Pozolan Kapur (SPK) Dikembangkan sebagai alternatif semen pozolan untuk bangunan sederhana terutama di daerah yang sulit transportasi tetapi memiliki potensi kapur dan tras. Teknologi ini sudah dirintis untuk diterapkan di Wamena, Nagrek dan Sukabumi
Keunggulan : Dapat mensubstitusi pemakaian PC pada bagian non struktural bangunan (merupakan 75% bagian konstruksi) Mudah dalam pengerjaannya(workability) Mengurangi terjadinya pemisahan agregat/adukan Menurunkan panas hidrasi Mengurangi terjadinya retak-retak Meningkatkan kerapatan adukan Tahan terhadap pengaruh lingkungan
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Bambu Sarang Tawon (BUSARON) BUSARON adalah, sejenis lembaran panel yang terbuat dari gabungan antara bambu glondongan (Gigantochloa apus) dengan bilik rakyat yang proses pembuatannya menggunakan mesin tekan panas (hot press machine). Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan. Keunggulan : > Ringan; > Ukuran standar (120 cm x 240 cm) dengan tebal antara 2 sampai 3 cm dan dapat dibuat sesuai dengan peruntukkannya; > Mudah dipotong sehingga memudahkan perencana dalam mendesain; > Produk tidak menimbulkan bahan sisa (zero waste); > Harga lebih murah dibandingkan dengan bahan sejenis.
Sistem sambungan alur dan lidah
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Bambu Zephyr Bambu dipipihkan dan direkatkan satu sama lain dengan menggunakan perekat organik. Telah memiliki 1 aplikator dan produk telah diuji coba di bantaran sungai di Belanda.
Jenis Bahan
Perekat
Batang bambu Belah bambu Serat/pelupuh Sayatan Zephyr
UF PF MF Isocyanate, dll
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Produk
Panel bambu Balok bambu Untuk struktur dan dinding bangunan juga pintu air.
Bambu Laminasi Salah satu bahan bangunan alternatif pengganti kayu yang mudah diperoleh dan dibudidayakan adalah bambu. Pemakaian bambu pada bahan bangunan terkendala bentuk apabila hendak diaplikasikan sebagai balok, kolom atau papan sebagaimana kayu. Kendala tersebut dapat diatasi setelah bambu mengalami proses laminasi. Teknologi ini telah memiliki 3 aplikator . MENGGUNAKAN TEKNOLOGI COLD PRESS Mendukung upaya Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Growth & Pro-Environment
Bahan Baku : BAMBU Bahan Pengawet : Borac-Boric / Boron Bahan Perekat : Urea Formaldehyde (Interior) Polymer Isocyanate (Eksterior) Komponen : Kolom Balok Partisi Parquet Furniture
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Bahan Bangunan Bersemen dari Sekam Padi Dikembangkan untuk mengatasi limbah sekam padi di daerah lumbung padi. Telah diterapkan pada rumah contoh di Bandung
Jenis Produk
Panel sekam Bata sekam Genteng sekam
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Bahan Baku
Proporsi campuran
Sekam padi Semen portland Pasir
1 semen : 3 SK 1 semen : 3 SK : 5 pasir 1 semen : 1 SK : 2 pasir
Panel dari Limbah Tebu Merupakan teknologi pemanfaatan limbah tebu dan plastik untuk dinding alternatif. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan Jenis Produk : Panel semen-serat tebu Papan partikel serat tebu
Spesifikasi : Papan semen > Bahan baku : ampas tebu + semen > Ukuran 240 x 60 x 2,5 cm 2 > Kuat lentur 40-50 kgf/cm Papan partikel: : sabut kelapa + perekat UF > Bahan > Ukuran : 240 x 60 x 1,2 cm 2 > Kuat lentur : 100 kgf/cm
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Papan Kayu Plastik (YUTIK) Dikembangkan di daerah yang memiliki potensi limbah kayu dan limbah plastik poly-etylen (PE). Dapat dimanfaatkan sebagai bahan dinding. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan
Jenis Produk
Panel YUTIK
Bahan Baku
Partikel kayu (PK) Limbah plastik (PE)
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Proporsi campuran
70 % PK: 30 % PE
Panel dari Sabut Kelapa Dikembangkan untuk daerah dengan potensi produk kelapa. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan Jenis Produk : > Panel semen > Papan partikel
Spesifikasi : Papan semen > Bahan : sabut kelapa + semen > Ukuran : 240 x 60 x 2,5 cm > Kuat lentur : 50-60 kgf/cm2 Papan partikel > Bahan : sabut kelapa + perekat UF > Ukuran : 240 x 60 x 1,2 cm > Kuat lentur: 120 kgf/cm2
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Genteng Sejuk Genteng semen ijuk adalah genteng beton yang dibuat dengan campuran pasir, semen dan ijuk sebagai bahan pengisi. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan Manfaat
> Menunjang program pembangunan RS/RSS dan Rusun > Menciptakan lapangan kerja > Digunakan sebagai penutup atap
Spesifikasi Teknis
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
> > > > >
Bahan baku Ukuran Berat Beban Lentur Campuran
: semen + ijuk + pasir : 38 x 23 x 1.2 cm : 2.5 kg/bh : 80 kg / cm2 : 1 pc : 1 injuk : 2 psr
Komponen Bangunan dari Limbah Kayu Dikembangkan untuk daerah yang memiliki potensi limbah kayu dengan jenis produk disesuaikan pada bentuk limbah: > Chip kayu – panel beton ringan atau papan partikel > Batang/ranting – papan wool kayu atau papan partikel Teknologi ini telah diterapkan di berbagai daerah terutama untuk perumahan transmigrasi.
Jenis Produk
Panel beton ringan Papan wol kayu Papan partikel
Papan Wol Kayu
Bahan Baku
Proporsi campuran
Partikel kayu Semen portland Perekat organik
1 semen : 3 Serat Kayu 1 semen : 3 Serat Kayu 15 % perekat : 85 % PK
Panel Beton Ringan
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Komponen Bangunan Tradisional dari Kayu Kelapa Kayu Kelapa adalah golongan palma yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bangunan yang cukup penting. Mengingat cadangan kayu kelapa cukup banyak dan keterampilan mengolahnya cukup dikuasai, maka pemanfaatan kayu kelapa sebagai bahan bangunan, khususnya untuk bangunan tradisional cukup banyak, sehingga pemakaian kayu kelapa agar ditingkatkan dan dikembangkan. Teknologi ini telah diterapkan pada pembangunan rumah tradisional Bali.
Persyaratan : Pohon harus tua (30-40 th), harus lurus, utuh (tidak mengandung bekas serangan hama) dan cukup kering (kadar air 15%-20%). n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Artificial Light-Weight Aggregates (ALWA) Teknologi pembuatan agregat buatan dengan memanfaatkan bahan lokal (lempung bekah). Dibuat dengan melakukan pembakaran terhadap bahan baku sehingga menjadi agregat ringan.Dapat digunakan untuk agregat beton ringan, lantai gerbong kereta api dan media tanaman hidroponik. Telah diterapkan untuk rumah susun di Sarijadi dan Turangga, Bandung. Selain itu juga telah dimanfaatkan sebagai media tanam di Bandara Changi Singapura. PT. Inka juga memanfaatkan produk ini untuk lantai gerbong Kereta Api Bahan baku
Proses pembuatan
Produk
Lempung bekah (shale)
Dengan pembakaran
Agregat ringan
Pemanfaatan : agregat beton ringan, lantai gerbong kereta api dan media tanaman hidroponik n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Agregat Buatan dari Tanah (ARTA) Teknologi pembuatan agregat buatan dengan memanfaatkan bahan lokal (tanah liat). Dibuat dengan melakukan pembakaran terhadap bahan baku sehingga menjadi agregat tanah. Dapat digunakan untuk agregat dalam pembuatan jalan. Telah dibangun unit produksi di Merauke,Papua. Bahan baku
Proses pembuatan
Produk
Tanah liat(Clay )
Dengan pembakaran
Agregat tanah Pemanfaatan : Agregat tanah dalam pembuatan jalan
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Panel Partisi dan Batu Tempel dari Limbah Paras Limbah Paras adalah sisa-sisa galian batu paras/batu padas/trass dan/atau sisa pemanfaatan batu paras tersebut. Pemanfaatan limbah tersebut dilakukan karena deposit galian batu paras semakin berkurang dam melimpahnya sisa pemanfaatan batu paras, yang berpotensi untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan bangunan yang memiliki nilai ekonomis. Teknologi ini telah banyak di terapkan di Propinsi Bali Spesifikasi : - Wiremesh sebagai tulangan - Campuran : 1 PC : 6 LP (gradasi 0,2 mm - 2 mm) - Dapat dicetak berbagai ukuran
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Kayu Kelas Rendah untuk Bahan Bangunan Kayu dari hutan tanaman industri dan hutan rakyat dikelompokkan menjadi kayu kelas V. Melalui teknologi penggergajian, pengeringan, pemilahan dan pengawetan kayu-kayu tersebut dapat memiliki sifat-sifat sebagaimana kayu kelas I dan kelas II. Teknologi ini telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.
PEMILAHAN KAYU
PENGERINGAN KAYU n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
PENGAWETAN KAYU
Komponen Bangunan dari Limbah Batu Apung Memanfaatkan Memanfaat kan limbah dari industri yang menggunakan batu apung sebagai bahan baku. Teknologi ini telah diterapkan oleh 5 Kelompok Usaha Bersama di NTB Produk : Genteng Bata Batako Paving Block
Keunggulan : Ringan dan murah Mendukung upaya Pro-Job, Pro-Poor, Pro-Growth & Pro-Environment
Paving Block
Bata Batako
Spesifikasi : : 6-10 cm - Tebal - Cam Campur puran an : 1 PC : 8 LBA (gradasi 5 mm-10 mm) Tipe : Ø Ti Tiga ga Ber Berli lian an (1 (1 m2 : 35 bua buah) h) Ø S 10x 10x20 20 cm (1 m2 : 50 50 bua buah) h) Ø Pe Perse rsegi gi 20x2 20x20 0 cm (1 m2 m2 : 25 25 buah) buah)
Spesifikasi : - Panjang : 29 cm - Lebar : 19,5 cm - Tebal : 1 cm - Campuran Ca mpuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi 0,2 mm-1 mm) - 1 M2 : 24 buah - Jarak usuk : 35 cm
Genteng
Spesifikasi : : 39 39 cm - Panjang - Lebar : 10 cm - Tingg ggii : 18 cm - Ca Camp mpur uran an : 1 PC : 8 LB LBA A (gradasi 5 mm-10 mm) - 1 M2 : 13 buah
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Partisi Dinding dari Limbah Batu Apung Memanfaatkan limbah dari industri yang menggunakan batu apung sebagai bahan baku. Teknologi ini telah diterapkan oleh 5 Kelompok Usaha Bersama di NTB PANEL BLOCK Spesifikasi : - Wiremesh sebagai tulangan - Campuran : 1 PC : 6 LBA (gradasi 5 mm-20 mm) - Dapat dicetak berbagai ukuran
PANEL UKIR n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Spesifikasi : - Wiremesh sebagai tulangan - Campuran : 1 PC : 8 LBA (gradasi 0,2 mm-2 mm) - Dapat dicetak berbagai ukuran - Dapat diukir.
Papan Lapis dari Pelepah Gewang Peningkatan kualitas komponen partisi dinding pada rumah Timor melalui teknologi Laminasi dan Pengempaan Gewang. Hasil pengujian membuktikan bahwa dengan teknologi laminasi dapat meningkatkan kekuatan dan penampilan lebih menarik dibandingkan dengan gewang utuh. Teknologi ini masih dalam tahap pengkajian untuk penerapan
Parameter Kerapatan Kadar air Pengembangan Pengembang an tebal Keteguhan lentur
Keteguhan tarik tegak lurus permukaan Keteguhan cabut sekrup
Hasil uji 0,6 gr/cm gr/cm3 3 12 % 9,57 9,5 7% 133,06 kg/cm2 9,6 kg/cm2 41 kg/cm2
Spesifikasi : Dimensi Dime nsi bilah : (8 s/d 12) mm Panjang Pan jang bilah : 1250 1250 mm dan 650 mm Juml Ju mlah ah la lapi piss : 3 la lapi piss Jeni Je niss pere perekkat : polyuretane + crosslinker
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Teknologi Produksi Komponen Bangunan untuk RSS dengan Pemberdayaan UKM Bahan bangunan sebagai “entry point ” pengembangan UKM. Sistem ini telah diterapkan di berbagai wilayah Indonesia melalui program P2LDT, P3KP dan Perbaikan Lingkungan Kota ( contoh : Kota Pekalongan, Kendari, Ambon, Ternate, dll ) Manfaat : Mendukung programPro-job, Pro-poor, Pro growth, Pro – environment
n a n u g n a B n a h a B i g o l o n k e T
Lingkup : > Identifikasi potensi lokal, > Pelatihan produksi bahan bangunan > Pembentukan kelompok usaha bersama > Aplikasi untuk rumah sehat. > Bimbingan produksi
Utilitas
Selimut Api Merupakan lembaran kain tahan api yang mudah lentur, digunakan untuk memadamkan api kecil pada kebakaran tahap awal.
Keunggulan : • Praktis dalam penggunaan; • Tidak mudah menyala; • Sebagai pengganti karung goni; • Tidak perlu direndam air; • Menggunakan 100 % bahan lokal; • Memenuhi ketentuan BS 476 : BAGIAN 5-1979; ASTM D38061979; AS/NZS 3504 : 1995.
Spesifikasi : Dimensi = 1200 mm x 1200 mm x 1,38 mm Fire Retardant Menggunakan bahan dasar air dengan kandungan Dapas 15, ramah lingkungan
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Tangga Darurat Tangga darurat model antena terbalik adalah sarana evakuasi penghuni bangunan untuk menyelamatkan diri, apabila terjadi kebakaran.
Keunggulan : • Dapat dilipat • Tidak memerlukan tempat luas • Praktis dalam pemasangan • Dipasang antar bordes • Menggunakan 100% bahan lokal
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Alat Uji Kinerja Kepala Sprinkler Untuk menguji keandalan kinerja dari kepala sprinkler yang terpasang pada bangunan gedung. Keunggulan : • Inovasi teknologi bidang peralatan uji proteksi kebakaran. • Efektif untuk mengukur temperatur dan waktu • Menggunakan 100% bahan lokal.
n a r a k a b e K i s k e t o r P
6
Teralis AMK Teralis AMK adalah teralis berlubang dilengkapi kunci pembuka teralis, dengan pelindung breakglass yang berfungsi sebagai sarana jalan keluar pada saat terjadi kebakaran.
Manfaat : • Sebagai alat bantu evakuasi pada saat terjadi kebakaran; • Memudahkan evakuasi bagi penghuni bangunan yang menggunakan teralis baik pada jendela maupun pintu; • Meminimasi korban kebakaran akibat terperangkap kobaran api; • Membuka peluang bagi pengembangan sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
Keunggulan : • Berfungsi sebagai sarana evakuasi kebakaran sekaligus alat pengaman terhadap tindakan kejahatan; • Tidak dapat di buka dari luar; • Menggunakan 100% bahan lokal
Ukuran Teralis n a r a k a b e K i s k e t o r P
No.
Komponen
1. 2.
Ukuran Lubang Teralis
Panjang (mm)
Lebar (mm)
Teralis Jendela
1140
600
10
920
Teralis Pintu
1795
940
10
1595
Lebar (mm)
Diameter (mm)
Tebal Rangka (mm)
-
400
10
30
-
740
10
30
Diameter Panjang (mm) (mm)
Keterangan : Rangka : Besi strip.
Lampu Tangga Darurat Tanpa Energi Listrik PLN dan Baterai ini adalah suatu alat merubah energi kinetik ke energi listrik yang dibuat sedemikian rupa ditempatkan dan dipasang di anak tangga yang bekerja apabila anak tangga tersebut di injak kemudian akan memutarkan gear box dan dinamo sehingga akan menyalakan lampu LED. Sistem Kerja
Merubah energi kinetik ke energi listrik pada saat salah satu anak tangga di injak. mekanik dari anak tangga akan turun atau lendut sekitar 1 – 2 cm, yang akan menarik kawat sling dan tuas mekanik gear box sehingga roda gear box akan bergerak dan memutarkan dinamo. Dengan berputarnya dinamo akan terjadi tegangan kejut sekitar 6 – 12 VDC, sehingga akan menyalakan lampu LED. Keunggulan
Membantu kelancaran evakuasi pada saat keadaan darurat Tanpa Energi Listrik PLN dan Batere Dapat diterapkan/dipasang pada semua tangga darurat Bebas perawatan
Spesifikasi Lampu Tangga Darurat terdiri dari komponen: 1. Mekanik gear box dengan putaran searah 1 : 250 2. Dinamo : 24 VDC 3. Lampu LED : disesuaikan dengan kebutuhan
Dinamo
Gear Box
Mekanik Tangga
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Model Pemberdayaan Masyarakat untuk Penanggulangan Kebakaran dengan Sistem Balakar Konsep : Model peran serta peran serta masyarakat dalam penanggulangan kebakaran dengan pendekatan topdown dan bottom-up.
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Model Manajemen Keselamatan Kebakaran (FSM) untuk Bangunan Gedung Konsep : Model pengorganisasian, pembinaan personil, pengaturan sarana dan prasarana, serta peralatan untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan gedung terhadap kemungkinan terjadinya bencana kebakaran. Manfaat : Sebagai pedoman bagi pengelola gedung dalam menghadapai kemungkinan terjadinya bencana kebakaran
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Metode Pemeriksaan Konstruksi Bangunan Beton Bertulang Pasca Terbakar Konsep : Pemeriksaan bangunan pasca kebakaran untuk mengetahui tingkat kerusakan dengan melakukan serangkaian pemeriksaan baik secara visual, pengujian elemen struktur dan uji pembebanan Memperoleh gambaran kondisi fisik bangunan dan keandalan struktur berdasarkan sisa kekuatan yang ada.
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Manfaat : Untuk mengetahui kelayakan teknis dan derajat kerusakan dalam upaya menentukan langkah perbaikan, perkuatan atau tindakan teknis lainnya dalam upaya pemanfaatan kembali.
Model Penghematan Energi untuk Bangunan Gedung Konsep : Metoda penghematan energi pada bangunan gedung dengan sistem PHE (Peluang-Peluang Hemat Energi) atau ECOs ( Energy Conservation Opportunities) Keunggulan : - Menunjang Inpres No.10 tahun 2005 tentang Penghematan Energi, - Tersedianya basis data profil pemakaian energi pada bangunan gedung - Tersedianya rekomendasi peluang penghematan pemakaian energi pada bangunan gedung, baik no cost, low cost , medium cost , dan high cost .
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Pedoman Penerapan SLF untuk Bangunan Gedung Pengkajian regulasi dan parameter kelaikan fungsi bangunan yang akan menghasilkan rancangan pedoman penilaian teknis kelaikan fungsi bangunan gedung Output :
Rancangan pedoman penilaian teknis kelaikan fungsi bangunan gedung tentang : - Spesifikasi - Tata cara
n a r a k a b e K i s k e t o r P
Persampahan
Komposter Adalah alat pengolahan sampah organik rumah tangga melalui pengomposan dengan memanfaatkan tong bekas yang dibenamkan ke dalam tanah. Sistem kerja :
Spesifikasi :
1. Tong plastik (bekas) D = 50 x 80 cm 2. Pipa PVC D.4” 3. Kerikil
• Mengolah sampah dapur (45 % s/d 53%) dari sampah rumah tangga. • Mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari sampah dan yang berada di dalam tanah. • Kapasitas : 60 - 100 Lt (200 kg sampah) dan dapat dioperasikan untuk penampungan sampah antara 7 - 12 bulan per KK (5 - 6) org. • Lama proses pengomposan (4 - 6) bulan setelah terisi penuh. • Menghasilkan kompos (30% - c/n = 16 - 20, N=1, 79, Ca = 23, 27).
n a h a p m a s r e P
Model Pemilahan Sampah Rumah Tangga Spesifikasi Model Komposter putar
Bahan dari drum; Baja L dan baja U; Besi beton Ø 12 ; Rantai sepeda 1 set; Aksesoris lainnya.
Spesifikasi Model wadah sampah
Bahan dari besi beton Ø 12 dan Ø 10; Aksesoris.
Uji Coba Penerapan:
Balai Lingkungan Permukiman, Puskim (Tahun 2008) n a h a p m a s r e P
Keunggulan :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Teknologi yang digunakan zero waste. Jenis sampah organik dan anorganik dengan ukuran 10-20 cm, kecuali logam dan kaca. Tidak mengggunakan bahan bakar minyak. Luas lahan 5 x 10 m dengan jarak ke permukiman tidak kurang dari 10 m. Biaya operasional, Rp. 15.000/m3 sampah. Hemat energi, daya listrik 6.000 watt. Mampu beroperasi 24 jam. Kecepatan bakar 2m3 /jam dengan kadar air sampah < 40%. Bahan komponen tungku produk lokal.
Spesifikasi :
Tungku Bakar bahan bata api ditutup plat besi ukuran 240x120x120 cm Bak filter asap bahan plat besi rangka baja ukuran 240x120x120 cm Cerobong asap bahan pipa besi dia. 6”
n a h a p m a s r e P
Cyclone
Instalasi listrik dan air
6
TPA Semi Aerobik Konsep :
TPA ini dapat dikembangkan sebagai reusable landfill dan mining landfill . Kompos hasil penambangan dapat digunakan sebagai bahan penutup penimbunan sampah, sehingga TPA bisa berkelanjutan. Telah diuji cobakan pada TPA Cikundul Kota Sukabumi Sistem Kerja :
• Penimbunan sampah Sistem Semi-Aerobik dengan pipa manifold berdiameter besar (80 cm); • Sistem pelapisan dasar kedap menggunakan geomembran dan geotekstil; • Pemasangan pipa pengumpul leachate dan pipa vent Ø 4” setiap 20 m; • Pemasangan casing pipa vent berdiameter 80 cm.
Keunggulan :
Memperbaiki kualitas leachate BOD : 163,78 mg/L; COD : 257,37 mg/L Mengurangi terbentuknya gas metan : 7 – 11%
n a h a p m a s r e P
Teknologi Revitalisasi TPA Open Dumping Konsep REVITALISASI TPA • Penambangan landfill penggalian, pengayakan material galian
menjadi tanah penutup /residu • Pembangunan konstruksi TPA dengan semi aerobic landfill dan anerobic landfill , meliputi pekerjaan liner dasar dan dinding, perpipaan gas dan leachate, operasional pengisian sampah, serta pelapisan tanah penutup akhir • Operasional penimbunan sampah terkendali dengan material galian sebagai lapisan tanah penutup harian/antara Telah diterapkan diuji cobakan pada TPA Cikundul Kota Sukabumi dan TPA Kota Banjar. Tujuan :
Mendapatkan model rehabilitasi TPA lama melalui reklamasi lahan pasca open dumping untuk dimanfaatkan kembali menjadi sistem penimbunan sampah terkendali yang berkelanjutan Keuntungan :
- Mengurangi dampak yang ditimbulkan - Mendapatkan tanah penutup dan kompos dari hasil penambangan - Lahan bekas penambangan dapat dimanfaatkan kembali sebagai lahan TPA yang terkendali
n a r a k a n a b e h a K i p s m k a e t s r o r e P P
Model Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis 3R Mengurangi volume sampah sejak dari sumbernya hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Telah diterapkan dalam skala kota di Kota Banjar
Keunggulan :
Efisiensi pengelolaan sampah kota. Proses pemilahan dan 3R sejak di sumber sampai di TPA baik secara individual, komunal dan lingkungan. Sampah organik rumah tangga (sampah dapur/ sampah halaman) terselesaikan di sumber Menekan biaya investasi dan O&M pengolahan sampah Peningkatan peluang usaha dan penghasilan masyarakat.
n a h a p m a s r e P
Pengolahan Air Air Minum Air Limbah
Saringan Rumah Tangga (SARUT) Mengolah air baku yang keruh, berbau dan mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) untuk kebutuhan satu KK. Teknologi ini telah banyak diterapkan di masyarakat
Keunggulan : Menggunakan media penyaring bahan lokal (pasir, kerikil, karbon aktif) Kapasitas: 0,5 – 1,0 liter/menit
m u n i M r i A
Teknologi Pengolahan Air Gambut Individual untuk Daerah Rawa Pasang Surut Mengolah air gambut menjadi air bersih. Teknologi ini telah diterapkan di daerah gambut dan transmigrasi di Kalimantan
Keunggulan : Koagulan: Tanah liat setempat Media penyaring: pasir setempat yang mempunyai kandungan kwarsa, kalsium dan magnesium cukup tinggi.
m u n I M r i A
Saringan Pasir Lambat Keunggulan : • Mengolah air permukaan menjadi air bersih • Memberdayakan masyarakat setempat dalam penyediaan air bersih.
Telah diterapkan di berbagai daerah yang memiliki sumber air baku dengan kekeruhan tinggi.
Spesifikasi : • Kapasitas: 0,5 liter/detik • Air baku: Air permukaan (sungai, danau) yang mengandung kekeruhan 50 mg/L SiO2, O2 terlarut 6 mg/L, dan total koli 1000 koloni/100 mL. Bila tidak, maka diperlukan: Prasedimentasi, aerasi dan pereduksi algae. • Bahan: Pasangan batu, pasangan bata, pipa, pasir media • Media filter: pasir lokal (pasir beton), dengan kadar SiO2 90%; ES = 0,2 – 0,4 mm dan UC = 2 – 4. diameter 0,3 – 1,2 mm setebal 35 cm yang mempunyai • Kualitas filtrat: memenuhi persyaratan baku mutu air minum • Tata cara perencanaan, operasi dan perawatan sesuai dengan SNI 033981-1995 dan SNI 03-3982-1995
m u n I M r i A
Teknologi Pengolahan Air Minum Hexagonal Merupakan air minum bermolekul Hexagonal yang diperoleh melalui proses : • Filtrasi berbutir • Ultra filtrasi (UF) • Reverse Osmosis (RO) • Far Infrared dan Bantuan Pemagnetan Telah diterapkan dalam skala produksi kecil oleh Koperasi Puslitbang Permukiman Manfaat : Dapat menetralkan pH tubuh; • Dapat meningkatkan kekebalan tubuh; • Dapat memperbaiki aktivitas penyembuhan sel badan; • Dapat menambah nutrisi dalam tubuh.
2
3 2
4
1 4
Pretreatment Filter
3
Membran UF Blower
Membran RO Pret treatment
2
m u n i M r i A
Air Baku
Pengolahan lanjutan (recovery , reuse) DIAGRAM PENGOLAHAN AIR
Ket : 1. Indikator Flow 2. Indikator Tekanan 3. Indikator Suhu 4. Pompa
Air Olahan
MEROTEK adalah reaktor kompak yang terdiri rangkaian unit pengolahan air dengan sistem membran ultrafiltrasi – airlift system dan membran RO tekanan rendah, untuk menghasilkan air siap minum. Manfaat
Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi filtrasi granular dan filtrasi membran dalam pengolahan air sungai tercemar, air gambut dan air payau untuk menghasilkan air siap minum.
Spesifikasi
a. Kapasitas Produksi permeate UF : 500- 525 L/jam Produksi permeate RO : 242-257 L/jam b. Spesifikasi Membran Membran Ultrafiltrasi-Polysulfon: P.1-1,2 bar, hollow fibre, pori : 0,01 mikron cross flow , FRP 4“ Membran Reverse Osmosis–Polyamide: P.5-10 bar, spiral wound , input : 1,9 3 m /jam, FRP 3“ d. Karakteristik air olahan : kualitas air minum
m u n I M r i A
Teknologi Pemanfaatan Air Hujan Model ACS (Automatic Control System) Konsep : Mengolah air hujan menjadi kualitas air yang langsung dapat diminum tanpa di masak dahulu. Telah diujicobakan di rumah susun Turangga, Bandung.
Keunggulan: Mampu menetralkan fluktuasi pH air hujan secara otomatis Operasi dan pemeliharaan mudah dengan penerapan sistem dan instrumen kontrol otomatis
m u n i M r i A
Dynamic Mixer Menggunakan sistem penambahan bahan kimia yang dinamis sehingga pengolahan air menjadi efisien dan efektif. Teknologi ini telah diterapkan di Bagan Siapi-api Keunggulan : Mengolah air sungai dan air gambut dengan warna rendah; Kapasitas produksi 2,5 - 50 liter/detik; Optimalisasi biaya investasi konstruksi sebesar 70 % dibanding dengan sistem paket instalasi konvensional lainnya; Mampu menurunkan konsumsi bahan kimia secara signifikan sebesar 50%; Mengoptimalkan pemakaian daya listrik; Menghasilkan limbah lumpur yang ramah lingkungan.
m u n I M r i A
Teknologi Pengolahan Air dengan Kesadahan Tinggi untuk Daerah Karst Instalasi Pengolahan Air untuk mengolah air baku yang mempunyai masalah khas yang ada di wilayah karst seperti : kesadahan, kekeruhan dan bakteri coli. Model skala 0,5 liter/detik telah diujicobakan di Bribin, Gunung Kidul. Keunggulan : • Dapat menurunkan tingkat kesadahan sebesar 40%; • Dapat mengolah air dengan kekeruhan tinggi; • Dapat dikembangkan hingga kapasitas pelayanan 80 liter/detik.
m u n i M r i A
Model Sistem Sambungan Rumah • Sistem sambungan rumah belum standar, ditemukan puluhan model sambungan rumah di lapangan yang menyulitkan dalam pengendalian. • Kehilangan air pada sistem sambungan rumah terjadi ±10% • Model sistem sambungan rumah yang distandarkan penerapannya dapat menjadi efisien dan efektif • Menunjang pencapaian 10 juta sambungan rumah di tahun 2014 dan MDG’s tahun 2015 dan penerapan SNI wajib meter air
Model yang sedang dikembangkan adalah pembuatan standar sambungan perpipaan untuk mengurangi tingkat kehilangan air dan meningkatkan efisiensi dalam instalasi, operasi, dan perawatan (maintenance) antara lain : • Valve • Knee ( belokan ) • Sambungan inlet • Tekanan m u n i M r i A
Biomembrane - Hollow Fiber MBR adalah model daur ulang air limbah dengan sistem biomembran tercelup atau eksternal dengan sistem airlift .
Ujicoba: IPAL Bojong Soang, Kab. Bandung IPAL Ade Irma, Cirebon
h a b m i L r i A
Pengolahan Air dengan Bio-Contactor Dengan adanya bio-contactor didalam kabin maka bidang tempat bakteri tumbuh akan menjadi luas dan tidak ada air limbah yang merembes keluar, sehingga jauh lebih ramah lingkungan dibanding septictank konvensional
Biofil • Biofil mampu mengolah air limbah rumah tangga dan air hasil olahan dapat langsung dibuang atau dialirkan ke tanaman di halaman bangunan atau ke kolam ikan; • Lahan yang digunakan relatif kecil karena tidak menggunakan bidang resapan; • Sistem ini dapat ditempatkan pada daerah dengan muka air tanah, tinggi; • Periode pengurasan minimal setiap 6 tahun; • Sudah diproduksi secara massal oleh PT. Induro Internasional.
Biority Biority untuk mengolah air limbah rumah tangga skala komunal maupun individual; Dapat dipasang pada kondisi air tanah tinggi; Cocok untuk kondisi darurat; Efisiensi pengolahan limbah 70%. Sudah diproduksi secara massal oleh PT. Tribina Reinforced Composites
h m a u b n i m i L M r i A
Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga • Tangki BIO -3 proses pengolahan anaerobik sistem biofilm melekat- terendam, menggunakan media terstruktur dari plastik daur ulang. • Pemilihan media tersebut harus mempertimbangkan specific gravity, kekerasan, ketahanan abrasi, kekasaran permukaan, koefisien keseragaman dan ketersediaan dalam jumlah yang banyak. • Media juga harus mempunyai kemudahan dalam backwash dan melepaskan padatan yang terperangkap. • Air olahan dari sistem ini tidak memerlukan pengolahan lanjutan/ bidang resapan, namun dapat dibuang langsung ke saluran drainase, kolam sanita dan badan air. Keunggulan : Kombinasi media bio-3 yaitu biofilter diam terendam dan terfluidisasi Menggunakan tiga macam media Effluen pengolahan < 40 mg/L BOD Dinding fiber bergelombang Sudah diproduksi secara massal oleh CV. Aman Makmur Indonesiaku
h m a u b n i m i L M r i A
IPA Pasang Surut dan Sanitasi Terapung Model pengolahan air limbah domestik di daerah pasang surut. Model ini juga dapat ditempatkan pada daerah yang tidak terpengaruh pasang surut secara langsung, atau pada daerah genangan langsung air hujan. Telah diterapkan di daerah transmigrasi dan perkotaan di Kalimantan. Lingkup layanan 1 KK @ 5 jiwa Waktu detensi 2 - 3 hari Effisiensi pengolahan 60 - 70 % Produksi lumpur 30 liter/org/hari Waktu pengurasan 1 - 2 tahun
h m a u b n i m i L M r i A
Meralis adalah reaktor kompak yang terdiri dari rangkaian unit pengolahan air limbah dengan menggunakan sistem lumpur aktif dan filtrasi membran ultrafiltrasi – airlift system untuk menghasilkan air yang dapat didaur ulang untuk kebutuhan umum gedung. Manfaat
Tersedianya alternatif teknologi daur ulang limbah untuk permukiman perkotaan sehingga memudahkan pengambil keputusan dan perencana, dalam pengelolaan sumber daya air dan pengendalian pencemaran air. Spesifikasi 3
h a b m i L r i A
a. Kapasitas : 10 m /hari b. Bahan : stainless steel c. Dimensi : 2,4 x 1,2 x 1,2 m d. Membran ultrafiltrasi tipe eksternal : housing filter : stainless steel , hollow fiber module, fluks : 500-1000 L/jam/modul, pore sizes : 0,01 mikron, cross flow . e. Membran ultrafiltrasi tipe tercelup : fluks 1000 L/jam/modul, hollow fiber multi tube module, pore sizes : 0,01 mikron. 3 f. Kompresor udara : Air flow : 0,2 m /menit, Input : 220 V , 50/60 Hz g. Karakteristik air baku (air limbah domestik dan industri) : COD : 298-489.5 mg/L, BOD : 86,5-250,2, warna : 149-284 Pt Co, ammonia 14-16,5 mg/L, nitrat 14-17,2 mg/L h. Karakteristik air olahan : BOD < 5 mg/L, COD < 11 mg/L, kekeruhan < 5 NTU
Kolam Sanita • Model Taman Sanita merupakan wetland buatan tipe aliran dibawah permukaan media dengan menggunakan tanaman air • Model ini untuk pengolahan grey water atau pengolahan lanjutan tangki septik • Jenis Tanaman : Papyrus, Soluna, Melati Air, Lavender, Flagmites, Alicia, Siperus Sp. , Kana air, pisang-pisangan. Telah diterapkan di Kota Bandung, Kalimantan Selatan dan Cirebon . Kapasitas : 50 KK Kebutuhan area : 18 – 20 m2 Efisiensi Reduksi Zat Organik (BOD) 50 – 60 % Reduksi Bakteri Fekal Koli : 60.1 – 90,9 % Reduksi Nitrogen sebagai Nitrat : 51 % Reduksi Fosfat : 22,50 - 50 %
h m a u b n i m i L M r r i i A A
Biotour adalah rangkaian teknologi pengolahan air limbah rumah tangga untuk menghasilkan kualitas air daur ulang yang dapat digunakan kebutuhan umum rumah tangga. Manfaat Untuk perlindungan lingkungan juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain untuk kebutuhan umum rumah tangga atau perkotaan di daerah rawan air, serta pengisian air tanah atau sumber air b aku air minum. Spesifikasi 3
h a b m i L r i A
a. Kapasitas pengolahan : 10 m /hari 2 b. Total area : 50 -75 m c. Tujuan Penggunaan air daur ulang : kebutuhan umum rumah tangga seperti toilet flushing, cuci kendaraan, kebersihan gedung, dll d. Karakteristik air limbah domestik : BOD : 135-250 mg/L, COD : 190-315 mg/L
Biorotasi adalah rangkaian unit pengolahan air limbah rumah tangga (non kakus) yang terdiri dari sistem biofilter dan taman sanita dengan resirkulasi, yang menghasilkan air olahan yang dapat digunakan kembali untuk kebutuhan umum gedung.
Manfaat
Tersedianya alternatif teknologi daur ulang air limbah non kakus di bangunan gedung bertingkat yang dapat dipertimbangkan oleh pengambil keputusan dan perencana, dalam pengelolaan sumber daya air dan pengendalian pencemaran air. Spesifikasi 3
a. Kapasitas pengolahan : 1 m /hari b. Bahan tangki biorotasi : fiber, t = 8 mm c. Tujuan daur ulang : penyiraman tanaman, flushing toilet , kebersihan gedung, dll d. Karakteristik air baku : TDS : 120-200 mg/L, MBAS : 8-9,8 mg/L, COD : 60,8 – 100,3 mg/L, BOD : 19,5 – 40 mg/L e. Karakteristik air daur ulang : TSS : 3- 6,5 mg/L , COD : 10,56- 30 mg/L, BOD : 6,02 - 9 mg/L
h m a u b n i m i L M r i A
Model MCK untuk Daerah Sulit Air Konsep : Penerapan di kawasan endemis dan sulit air. MCK Dilengkapi dengan kloset khusus terdiri dari 2 lubang untuk memisahkan urine dan Tinja (Urine Diversion Toilet ) . Telah diterapkan di daerah akar-akar, NTB.
Keunggulan : • Kebutuhan air pembilas (flushing) sedikit. • Tinja digunakan sebagai kompos dan urine untuk pupuk cair. • Mengembangkan bahan lokal anyaman bambu untuk dinding • Penggunaan batuan lokal untuk lantai MCK • Penggunaan batu apung sebagai panel dinding
h a b m i L r i A
Model MCK Terpadu Konsep : Instalasi Air Minum Isi Ulang dengan 4 tahap penyaringan (multi stage filtration ), MCK yang terdiri dari 4 KM dan WC & unit pengolaan limbah bermedia kontak (Biority)
Keunggulan : Bernilai ekonomis karena air hasil olahan dapat dijual Dapat dibiayai secara mandiri dan konsep subsidi silang Mampu mengolah logam berat, pestisida, racun, zat kimia berbahaya, limbah radioaktif, bakteri, virus, garam dan endapan terlarut. Kapasitas produksi 2000 gpd = 7.560 liter/hari Kemampuan reduksi TDS : 96-98%
Penerapan : Desa Kedawung Barat dan Desa Tanah Merah, Kab. Tangerang (Tahun 2007) h a b m i L r i A
Eco-Drainage Konsep : Saluran resapan air hujan ini mampu menampung, mengalirkan serta meresapkan sebagian air hujan kedalam tanah, dari limpasan air hujan di permukaan kawasan permukiman. Telah diterapkan di beberapa daerah di Bandung.
Spesifikasi : Ukuran P x L x T = 1.20 m x 0.50 m x 0.47 m
Keunggulan : • Pada pelaksanaan penerapan di lapangan dapat dikerjakan dalam waktu cepat; • Disamping menampung dan mengalirkan, model ini dapat pula meresapkan sebagian air hujan ke dalam tanah; • Mudah dalam pemeliharaannya; h m a u b n i m i L M r i A
Kawasan
Penataan Kawasan Kumuh dengan Konsolidasi Lahan (diterapkan di Cigugur Tengah – Kota Cimahi) Konsep : Penataan kawasan kumuh melalui penyediaan lahan berbasis keswadayaan masyarakat Site plan
Lahan : 80 % hak milik , kepadatan 564 jiwa/Ha
Output :
- Penyediaan rumah singgah - Pemetaan potensi dan masalah melalui SKS - Perencanan dan perancangan melalui FGD dengan tokoh masyarakat
Disain : Pemanfaatan kawasan melalui penyediaan Maisonet – Rusun (Tipe M-2KT dan M-3KT)
Block plan Maisonet
n a s a w a K
Sistem Penyediaan Infrastruktur untuk Kawasan Perbatasan Konsep : Menciptakan keserasian perkembangan kawasan dengan pusat pertumbuhan di Indonesia serta dengan kawasan negara tetangga. Lokasi : Perbatasan Negara Produk :
:
Naskah dasar pedoman penyediaan infrastruktur permukiman di perbatasan Karakteristik stakeholder Proses identifikasi penyediaan infrastruktur Kriteria penyelenggaraan infrastruktur Indikator keberhasilan penyediaan infrastruktur
n a s a w a K
Skema penyediaan infrastruktur
Revitalisasi Kawasan Bersejarah Konsep : Pelestarian nilai-nilai sejarah serta perbaikan bangunan dan lingkungan permukiman dengan penerapan teknologi dan transformasi pemanfaatan bangunan Lokasi : - Kampung Batik di Laweyan - Kota Lama Semarang - Soppeng Produk: Pembangunan IPAL industri batik Penataan penggal jalan dan landmark Penciptaan ruang terbuka
Laweyan
n a s a w a K
Kota lama Semarang 6
Model Penataan Permukiman Suku Bajo Konsep :
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan mengatur kembali rencana tata ruang permukiman, penyediaan fasilitas umum dan utilitas. Pelestarian biota laut dengan menjaga siklus alami dari radiasi matahari dan sirkulasi air laut.
Pengolahan Air Limbah Terapung
n a s a w a K
Taman Sanita Terapung
Diterapkan di Desa Kabalutan, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
Model Penataan Permukiman di Zona Atas Air Konsep : Pengembangan model desain permukiman di atas air yang berwawasan lingkungan dan bermitigasi bencana dengan memanfaatkan keterbatasan lahan. Lokasi : Kelurahan Makassar Timur, Kota Ternate, Maluku Utara Produk: - Desain fisik model permukiman di atas air - Konsep perancangan purwarupa desain bentuk rumah tradisional - Konsep perancangan purwarupa desain sarana dan prasarana lingkungan - Konsep sistem sosial budaya dan ekonomi masyarakat di atas air
n a s a w a K 6
Mitigasi Bencana
Peta Zonasi Gempa Analisis hazard kegempaan di Indonesia untuk perencanaan struktur bangunan tahan gempa Analisis kerentanan bangunan gedung pada wilayah rawan gempa Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor:220/KEP/BSN/12/2012 Tentang Pemberlakuan Peta Zonasi Gempa Indonesia Manfaat : Untuk menunjang pembangunan infrastruktur ke PU-an yang tahan gempa sesuai SNI 1726:2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung
a n a c n e B i s a g i t i M
Tenda Keluarga untuk Pengungsi
a n a c n e B i s a g i t i M
Keunggulan • Terdapat sekat untuk privasi; • Memiliki langit-langit yang dapat menurunkan suhu didalam tenda (lebih rendah 5º dibanding tenda tanpa plafond); • Cross ventilation. Telah diterapkan untuk membantu korban bencana lam di Yogyakarta dan Pangalengan.
Spesifikasi Kainluar
Polyester waterproof, d-300
Kain plafond Parasit Rangka
Pipa besi/galvanis, dimeter 4 cm
Dimensi
Lebar 3 m, panjang 4,5 m, tinggi dinding 2 m
Kapasitas
2 dewasa, 3 anak
Tenda Huntara
adalah tenda yang dirancang untuk berfungsi sebagai hunian sementara bagi para korban bencana Keunggulan
Luasan dan ketinggian ruang yang memberikan keleluasaan dalam bergerak Pemisahan ruang keluarga dan ruang tidur memberikan kenyamanan dalam melakukan aktivitas Sistem sirkulasi udara yang memberikan kenyamanan termal dalam tenda Sistem rangka yang kuat dan kokoh Praktis dalam pemasangan Mudah dibawa
3 8. m
3 m m 4 . 8
Spesifikasi Merupakan Tenda Keluarga yang dapat berfungsi sebagai hunian sementara; Memiliki 2 lantai (double deck), dengan fungsi masing-masing lantai: - Lantai dasar sebagai ruang keluarga; - Lantai atas sebagai ruang tidur; Struktur rangka besi hollow 4 x 4 cm tebal 1,2 mm; Kain tenda tipe D300 yang tahan air dan panas; Pintu rangka dari hollow ditutup kain tenda D300; Sistem sirkulasi udara siang dan malam; Peti kemas tenda yang berfungsi sebagai alas tempat tidur; Lantai beton rabat campuran 1 semen ; 6 pasir tebal 5 c m.
Sistem Penghawaan Sirkulasi Udara Silang
a n a c n e B i s a g i t i M
Kamar Mandi Darurat Manfaat : Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi daerah yang : • Belum terlayani PDAM. • Terpencil. • Sulit dilayani sistem perpipaan. • Permukiman terpencil dan terpisah-pisah. • Rawan air. • Pasca bencana alam.
Telah diterapkan di Bandung dan Jakarta.
Spesifikasi : • Instalasi dibuat berupa paket yang kompak agar mudah dipindah dari suatu tempat ke tempat lain. • Bervariasi antara 0,5 s.d. 1,0 liter/detik • Instalasi dari bahan yang tahan karat
Toilet Sistem Mobile Spesifikasi : 1. Dimensi Toilet Sistem Mobile :
a. Chasis : P : 3,80 m, L : 1,80 m, T : 1,00 m. b. Bangunan Toilet : P : 3,80 m, L : 1,80 m, T : 2,25 m. c. Ruang Toilet : Ruang Kloset duduk : P : 1,35 m, L : 0,75 m, T : 1,8 0 m Ruang Kloset jongkok : P : 1,25 m, L : 0,75 m, T : 1,80 m d. Ruang Cuci Tangan : P : 0,90 m, L : 0,75 m, T : 1,80 m. e. Tangki Air Bersih : P : 1,60 m, L : 1,5 m, T : 0,25 m (kapasitas 600 liter) f. Tangki Air Limbah : P : 1,70 m, L : 0,69 m, T : 0,39 m (kapasitas 457 liter)
Terdiri dari 4 (empat) KM dilengkapi WC Dilengkapi 4 (empat) kran air di luar Dilengkapi dengan tangki air di bagian atas Dilengkapi dengan tangki septik dengan sistem pengolahan yang mampu menghasilkan buangan ramah lingkungan
2. Bahan dan Konstruksi
a. Bahan dan Konstruksi trailler/chasis terbuat dari bahan baja UNP 200 mm dan 150 mm, dan tulangan gandar pembagi terbuat dari dari bahan baja UNP 100 mm b. Bahan yang digunakan untuk dinding, lantai, plafond, dan penutup atap menggunakan bahanSandwich Panel dengan ketebalan 100 mm. c. Konstruksi toilet diperkuat dengan baja siku 80 dan 65 mm. d. Bahan untuk tangki air bersih dan tangga masuk ke Toilet menggunakan bahanstainless steel sedangkan untuk bahan tangki air limbah menggunakan bahan fiberglass.
a n a c n e B i s a g i t i M
Mobile Unit untuk Penyediaan Air Bersih Manfaat : Untuk melayani kebutuhan air bersih bagi daerah yang : • Bel Belum um Terl Terlay ayani ani PDA PDAM. M. • Ter erpe penc ncil il.. • Sulit Dila Dilayani yani Sist Sistem em Perpip Perpipaan. aan. • Perm Permukima ukiman n Terpenci Terpencill Dan Terpisa Terpisah-pis h-pisah. ah. • Ra Rawa wan n Ai Airr. • Pa Pasc sca a Benc Bencan ana a Alam Alam..
Telah diterapkan untuk membantu korban bencana alam di Bandung Selatan, Yogyakarta dan Pangalengan.
a n a c n e B i s a g i t i M
Spesifikasi : • Inst Instalasi alasi dibuat dibuat berupa berupa paket paket yang kompak kompak agar mudah mudah dipindah dipindah dari suatu tempat ke tempat lain. • Berv Bervarias ariasii antara antara 0,5 s.d. 1,0 Liter/de Liter/detik tik • Inst Instalasi alasi dari bahan bahan yang taha tahan n karat karat
6
IPA sistem mobile mobile adalah sarana untuk mengolah air baku menjadi air siap siap minum dengan sistem mobile. Prototipe ini sangat cocok untuk untuk ditempatkan ditempatkan pada daerah rawan air dan atau daerah bencana. Spesifikasi
1. Dimens Dimensii uni unitt sas sasis is Unit sasis didesain dengan ukuran panjang = 4 m, lebar = 1,80 m dan tinggi = 1,10 m. 2. Dimen Dimensi si unit IP IPA A a. Unit Koagu Koagulasi lasi : Diameter pipa inlet = 1,5", diameter pipa koagulasi = 2", panjang pipa koagulasi = 2 m b. Unit Floku Flokulasi lasi : Diameter pipa inlet = 1,5", panjang bak = 1,7 m, lebar bak = 0,9 m, tinggi bak = 1,7 m, tebal pelat pelat = 5 mm, jumlah lubang pelat 1 = 28 buah, pelat 2 = 50 buah, pelat 3 = 75 buah, diameter diameter lubang lubang pada setiap pelat = 1 cm. c. Unit Sedimentasi Sedimentasi : Diameter pipa inlet inlet = 6", panjang bak = 1,7 m, lebar bak bak = 1,65 m, tinggi bak = 1,7 m, tebal pelat = 5 mm, 0 0. kemiringan pelat settler = 60 . Saluran air tinggi = 15 cm, lebar = 20 20 cm, sudut ambang air 90 d.Unit Filtrasi : Ultra Filtrasi yang dilengkapi ultraviolet dan ozonplus mempunyai kapasitas maksimum = 1000 liter/jam.
a n a c n e B i s a g i t i M
IPA PORTABLE
adalah Unit pengolahan untuk mengolah air baku menjadi air bersih atau air minum. Keunggulan
Portable/mudah dibawa; Portable/mudah Dapat dioperasikan 8 – 12 jam sehari dengan menggunakan tenaga surya; Sitem sambungan plug sambungan plug and a nd lock yang yang ringan, mudah dioperasikan dan anti bocor; Dapat memompakan air hingga beda tinggi 20 m/jarak horizontal 50 m.
Spesifikasi Terdiri dari 4 buah tabung yang dapat di isi media pasir, carbon, pasir aktif, spons dan media lainnya. Ukuran tabung 4 inch dw Dra x 65 cm dan membran bio air tawar / air payau dan UV (optimal).
Unit operasi menggunakan pompa diagram DC yang disuplaisolar disuplai solar panel . Sistem Kerja
Pedoman Bangunan Rumah Tahan Gempa Bangunan Tahan Gempa bermaksud meminimalkan resiko kerugian penghuni dan sekitarnya akibat bencana gempa. Tujuan utama persyaratan konstruksinya adalah: bahwa bangunan tidak rusak dalam bencana gempa ringan, bangunan rusak sebagian tetapi tidak roboh pada waktu bencana gempa sedang, dan bila roboh pada gempa dahsyat, bangunan dapat diperbaiki lagi.
a n a c n e B i s a g i t i M
Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
Green Building
Grha Wiksa Praniti Gedung Grha Wiksa Praniti dirancang dengan konsep green building yang menerapkan teknologi hasil litbang yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kondisi iklim setempat. . Sistem Pencahayaan Fungsi : Green walls Convention Hall Shading Radiasi Exhibition Hall Meeting Room Green fasade
Cahaya
Ruang terbuka
Energy Photovoltaic
Sumur Resapan
Solar Cell
Koridor Drainase zero run off
Sistem Pemanfaatan Air Hujan Air Hujan
Air Hujan
Sky Ligth
Roof Tank PDAM
Talang air
Sirkulasi Udara
Switch
Sebagai resapan air hujan, melindungi dan memperbaiki (konservasi) air tanah, serta menekan laju erosi.
Kran Closet Potable Water Drainase
-
Pemanenan air hujan untuk pencadangan kebutuhan air.
-
Pengurangan air hujan yang terbuang(zero runoff) Pompa
Ground Reservoir
Filter
m i l k I n a h a b u r e P p a d a h r e T i s a t p a d A
Model Perencanaan Perumahan Perkotaan Rendah Emisi CO2 Lokasi Kasus : kawasan perumahan Sarijadi – Bandung Kawasan perumahan Gunung - Cirebon Konsep : Rancangan kawasan permukiman dengan mengoptimalkan lahan untuk ruang terbuka hijau dan penggunaan bahan bangunan rendah emisi C02 m i l k I n a h a b u r e P p a d a h r e T i s a t p a d A
Penerapan di Bandung Penerapan di Cirebon
Produk : Konsep alternatif rancangan kawasan perumahan perkotaan rendah emisi C02 melalui: - Peningkatan luas daerah hijau dalam bentuk ruang terbuka hijau (roof garden dan green wall) - Bentuk rancang bangunan dengan memanfatkan penerangan dan penghawaan alami - Penggunaan bahan bangunan rendah emisi C02
Hijau pada Dinding
Hijau dengan Pot
Model Permukiman Berbasis Eco-Settlements untuk Hulu DAS 1
6
2
3 7 5
8
9
1 10A
2
10B
3 4 6
5 7
8
9
Eco-housing C
r o s s
v e
n t i l a t i o n -
o u
t
Sistem Struktur Kayu Tahan Gempa
Sudut atap 45 Bahan bekas
i n n t i o i l a t n e s v o s C r
Kayu Eucaliptus Kayu cepat tumbuh yang banyak terdapat di wilayah ini, rendah emisi Co2.
Jendela Daun Dobel
4
Konsep : Penataan kawasan permukiman di hulu DAS untuk mengurangi beban pencemaran terhadap badan sungai serta menjaga fungsi konservasi kawasan dengan mengintegrasikan keterkaitan aspek ekonomi, sosial, ekologi, dan institusi Produk : • Penerapan skala penuh pengelolaan limbah domestik dan ternak menjadi energi alternatif (biogas) serta pengelolaan limbah cair dengan kolam sanita • Penerapan skala penuh pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduksi emisi gas CH4) • Penerapan konsep Eco-housing • Kerangka penilaian Eco-degree (nilai ke-eko-an)kawasan permukiman di hulu DAS • Menggunakan pendekatanCommunity Enabled Approach
m i l k I n a h a b u r e P p a d a h r e T i s a t p a d A
Penerapan : Kampung Muara, Desa Sukawargi, Kec. Cisurupan, Kab. Garut
RumahPanggung Memberi ruang resapan ke dalam tanah, mengurangi kelembaban. Apotik Hidup Tempat Sampah Pemisahan jenis sampah dengan petunjuk warna indicated by colors
Fasilitas Umum Hutan
Turap Hutan Agro Rumah Panggung
Sungai Jalan Inspeksi
6
Teknologi Rumah Terapung untuk Kawasan Banjir
Mengembangkan rumah tinggal sehat sederhana yang mampu mengikuti pergerakan vertikal permukaan air yang berada di bawahnya. Menggunakan sistem railing pada keempat sisi rumah untuk menjaga posisinya agar dapat berfluktuasi sesuai ketinggian permukaan air tanpa berpindah tempat.
m i l k I n a h a b u r e P p a d a h r e T i s a t p a d A
Untuk daerah yang sering tergenang dalam jangka panjang biaya (total) rumah terapung lebih murah dari rumah konvensional sekitar 12,5% (berdasarkan usia PVC 20 tahun)
83 6
Lampiran
Harga Produk Harga Risha BANGUNAN
TIPE
KETERANGAN
18
27
36
STRUKTUR
9.6
114.0
19.0
Analisis harga terlampir
STRUKTUR RANGKA BERATAP
13,6
20.1
26.0
Harga di Bandung, indeks untukbeberapa kota besar terlampir.
STRUKTURRANGKA BERATAP+ KM MANDI
17.1
20.1
30.2
LENGKAP
22.4
31.0
39.0
(Juta rupiah)
Harga RIKa BANGUNAN
TIPE
18
27
36
STRUKTUR
7.9
11.1
19.2
STRUKTUR RANGKA BERATAP
11.9
17.2
26.2
STRUKTURRANGKA BERATAP+ KM MANDI
15.4
20.1
30.2
LENGKAP
23.9
32.3
38.6
(Juta rupiah)
Harga Maisonet LVL Harga = Rp 2.136.076,- / M2 ( 1 unit rumah = 7,8 m x 3 m ) Harga keseluruhan = Rp 399.873.501,( 2 lantai, 4 unit rumah @ 23,4M2 ) Harga n-panel Bangunan 10 lantai dengan sistem n-Panel ( tidak termasuk plumbing, MEE dan pondasi ) adalah 2,75 jt/m2 Harga C-plus Biaya struktur = Rp 800.000/ M2 Biaya keseluruhan = Rp 1.800.000 / M2
N A R I P M A L
Harga Produk No.
n a r i p m a L
Produk
Harga (Rp)
Satuan
Keterangan 2011
1.
Panel Limbah Tebu
Rp 52.000
M2
2.
Semen Alternatif
Rp 35.000
Sak
3.
Hollow Panel
Rp 75.000
Buah
2011
4.
Interlock Block
Rp 15.000
Buah
2011
5.
Panel Kayu Putih
Rp 60.000
Buah
6.
Agregat Buatan /Arta
Rp 500.000
M3
2011
7.
Paving Block Batu Apung
Rp 30.000
M2
2011
8.
Genteng Sejuk
Rp 1.750
Buah
9.
Bata & Batako Limbah Batu Apung
Rp 1.200
Buah
2011
10.
Panel Sabut Kelapa
Rp 40.000
M2
2011
11.
Papan Yutik 120 x 240 x 0,6 cm
Rp 45.000
Lembar
12.
Papan Yutik 120 x 240 x 0,9 cm
Rp 60.000
Lembar
Harga Produk No.
Harga (Rp)
Satuan
Partisi Dinding
Rp 65.000
M2
2011
14.
Panel S ekam Padi
Rp 40.000
M2
2011
15.
KayuKelapa (Komponen Bangunan)
Rp 25.000
M
KW1:2011
16.
Panel Partisi & Batu Tempel Limbah Paras
Rp 125.000
M2
2011
17.
Genteng Limbah Apung
Rp 1.250
Buah
2011
Gewang /Bebak Laminasi
Rp 45.000
M2
2011
19.
Bambu Laminasi (Balok)
Rp 8.500.000 Rp 6.000.000
M3
Harga Bali Harga Ngada
20.
Bambu Laminasi (Parquet)
Rp 150.000 Rp 100.000
M2
Harga Bali Harga Ngada
21.
IPA Mobile
Rp 450.000 s/d Rp 500.000
Unit
Tanpa Mobil
22.
IPA Mobile
Rp 700.000 s/d Rp 750.000
Unit
Termasuk Mobil
23.
Sumur R esapan
Rp 200.000
Unit
13.
18.
Produk
Keterangan
n a r i p m a L
Harga Produk Pengolahan Air Dengan Tingkat Kesadahan Tinggi di Wilayah Karst Biaya produksi untuk skala komersil Kapasitas
Tenaga
produksi
Saringan Pasir Lambat Biaya investasi : Rp. 20.900.000 (tahun 2011) Biaya operasional dan pemeliharaan per tahun : Rp. 6.700.000 (Tahun 2011)
Biaya /m3 (Rp)
(liter/dt) 2,5
2
576
5
2
288
10
3
144
Membran UF-RO “ Air Lift System” (MERALIS) Estimasi Biaya Berdasarkan Model Penelitian (Tahun 2011) Investasi : Rp. 115.000.000 (UF Polysulfone, RO dan Perlengkapannya) Harga air minum/m3 : Rp. 13.000 – 16.000, n a r i p m a L
Biofil • Biaya (belum termasuk biaya pemasangan) • Tipe BF-03 , Rp 3.200.000,00 dengan Kapasitas penggunaan 2 - 4 orang • Tipe BF-04 , Rp 4.200.000,00 dengan Kapasitas penggunaan 4 - 6 orang • Tipe BF-06 , Rp 5.000.000,00 dengan Kapasitas penggunaan 6 - 8 orang • Tipe BF-08 , Rp 6.750.000,00 dengan Kapasitas penggunaan 8 - 12 orang
Harga Produk Bio Tour Biaya (2010) • Biaya investasi untuk 40 - 50 KK Rp. 150.000.000 (Secondary s.d.Tertiary Treatment ) • Biaya operasi per bulan : Rp.250.000 Bio-Membrane Biaya investasi untuk 15-20 KK : Rp. 105.000.000 Biaya operasi dan pemerliharaan per bulan : Rp. 250.000
Kolam Sanita Biaya (Tahun 2011) - Investasi = Rp. 30.000.000 - Operasi dan pemeliharaan = Rp. 300.000/tahun
Dynamic Mixer Harga air bersih Rp. 900/m3
Membran Reverse Osmosis (RO) Tekanan rendah (Merotek) - Biaya investasi - Harga air minum Rp. 20.000,-/m3 Model pemanfaatan Air Hujan Biaya IPAH : Rp. 87.000.000 Biaya O/P : Rp. 10.800.000/tahun Harga air : Rp. 7480 / m3 Unit Instalasi Pengolah Air Minum (IPA) Sistem Mobile Harga = Rp. 496.000.000,Toilet sistem mobile Harga = Rp. 248.937.000, n a r i p m a L
Contact Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Pusat Litbang Permukiman telp : 022 - 7798393 ext 236 fax : 022 - 7798392 email :
[email protected]
n a r i p m a L