MAKALAH KEPERAWATAN ANAK “ASUHAN KEPERAWATAN KURANG KALORI PROTEIN”
KELAS: II C
KELOMPOK 2 FERA ANGGRIANI S KARTINI TITIEN RUKMANA SAFITRI
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS KESEHATAN AKADEMI PERAWAT KESEHATAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji ayukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan hida yahnya sehingga kami dapat menyelsaikan tugas ini tepat pada waktunya. Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurngan yang masih harus kami perbaiki,dari itulah kami harapkan kritik serta saran dari para pembaa guna meberikan masukan-masukan kepada kami untuk lebih baik kedepan. Sem!ga dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang bagaimana menangani klien dengan gangguan haemat!l!gi hususnya pada ba yi dan anak.
Sakra, " #!$ember %&"'
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
(anusia membutuhkan makan untuk bertahan hidup. Selain untuk bertahan hidup, makanan juga ber)ungsi memenuhi kebutuhan-kebutuhan tubuh akan *at-*at seperti karb!hidrat, pr!tein, lemak, mineral, $itamin, dan *at-*at lain. #amun, di *aman yang sudah m!dern ini justru banyak !rang yang tidak dapat memenuhi *at-*at tersebut. Pada kali ini akan membahas seara khusus mengenai kekurangan kal!ri pr!tein. Pr!tein yang berasal dari kata protos atau proteos yang berarti pertama atau utama. Pr!tein ber)ungsi sebagai *at utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Kita memper!leh pr!tein dari makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan. +ika kita tidak mendapat asupan pr!tein yang ukup dari makanan tersebut, maka kita akan mengalami k!ndisi malnutrisi energi pr!tein. K!nsumsi makanan berpengaruh terhadap status gi*i sese!rang. Status gi*i baik atau status gi*i !ptimal terjadi bila tubuh memper!leh ukup *at-*at gi*i yang digunakan seara e)isien sehingga memungkinkan pertumbuhan )isik, perkembangan !tak, kemampuan kerja, dan kesehatan seara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gi*i kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih *at-*at gi*i esensial. eragam masalah malnutrisi banyak ditemukan pada anak-anak. Seara umum, kurang gi*i adalah salah satu istilah dari penyakit KKP, yaitu penyakit yag diakibatkan kekurangan energi dan pr!tein. KKP dapat juga diartikan sebagai keadaan kurang gi*i yang disebabkan rendahnya k!nsumsi energi dan pr!tein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Keukupan i*i AK/. ergantung pada derajat kekurangan energy pr!tein yang terjadi, maka mani)estasi penyakitnya pun berbeda-beda. Penyakit KKP ringan sering diistilahkan dengan kurang gi*i. Penyakit ini paling banyak menyerang anak balita, terutama di negara-negara berkembang. ejala kurang gi*i ringan relati$e tidak jelas, hanya terlihatbahwa berat badananak tersebut lebih rendah disbanding anak seusianya. Kira-kira berat badannya hanya sekitar 0&1 sampai 2&1 dari berat badan ideal.
B.
".
TUJUAN
Tujuan umum (ahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan anak pada klien dengan KKP %. Tujuan khusus (ahasiswa dapat menjelaskan 3 ". de)inisi KKP %. eti!l!gi KKP 4. mani)estasi klinik KKP '. pat!)isi!l!gi KK 5. k!mplikasi KKP 0. penatalaksanaan KKP pada anak 6. asuhan keperawatan yang harus diberikan pada klien dengan KKP
BABII TINJAUAN PUSTAKA
A.
7.
KONSEP DASAR
P8#89T7A# #ama internasi!nal KKP yaitu :al!ri Pr!tien (alnutriti!n atau :P( adalah suatu penyakit di)isiensi gi*i dari keadaan ringan sampai berat, disebut juga Pr!tien 8nergi (alnutrisi P8( /.
Kekurangan kal!ri pr!tein adalah de)isiensi gi*i terjadi pada anak yang kurang mendapat masukan makanan yang ukup bergi*i, atau asupan kal!ri dan pr!tein kurang dalam waktu yang ukup lama #gastiyah, ";;6/. Kurang kal!ri pr!tein KKP/ adalah suatu penyakit gangguan gi*i yang dikarenakan adanya de)isiensi kal!ri dan pr!tein dengan tekanan yang ber$ariasi pada de)isiensi pr!tein maupun energi Sediat!ema, ";;;/. Kekurangan kal!ri pr!tein diklasi)ikasi menjadi dua berdasarkan berat tidaknya yaitu KKP ringan atau sedang disebut juga sebagai gi*i kurang undernutriti!n/ ditandai !leh adanya hambatan pertumbuhan dan KKP yang meliputi kwasi!rk!r, marasmus dan kwashi!rk!r marasmus. (alnutrisi kal!ri pr!tein adalah tidak adekuatnya intake pr!tein dan kal!ri yang dibutuhkan !leh tubuh. Suriadi dan 9ita
77.
8T7>L>7 KKP 8ti!l!gi malnutrisi dapat primer, yaitu apabila kebutuhan indi$idu yang sehat akan pr!tein, kal!ri atau keduanya, tidak dipenuhi !leh makanan yang adekuat, atau sekunder, akibat adanya penyakit yang menyebabkan asupan sub!ptimal, gangguan penyerapan dan pemakaian nutrien, dan?atau peningkatan kebutuhan karena terjadinya hilangnya nutrien atau keadaan stres. Kekurangan kal!ri pr!tein merupakan penyakit energi terpenting di negara yang sedang berkembang dan salah satu penyebab utama m!rbilitas dan m!rtalitas pada masa kanak = kanak diseluruh dunia. 9ud!lph, %&&0/. Penyebab langsung dari KKP adalah de)isiensi kal!ri pr!tein dengan berbagai tekanan, sehingga terjadi spektrum gejala-gejala dengan berbagai nuansa dan melahirkan klasi)ikasi klinik kwashi!rk!r, marasmus, marasmus kwashi!rk!r/. Penyebab tak langsung dari KKP sangat banyak sehingga penyakit ini disebut sebagai penyakit dengan multi)at!ral. erikut ini merupakan sistem h!listik penyebab multi)at!ral menuju ke arah terjadinya KKP 3 ". 8k!n!mi negara rendah %. Pendidikan umum kurang 4. Pr!duksi bahan pangan rendah '. Hygiene rendah 5. Pekerjaan rendah 0. Pasa panen kurang baik 6. Sistem perdagangan dan distribusi tidak lanar 2. Persediaan pangan kurang ;. Penyakit in)eksi dan in$estasi aing "&. K!nsumsi kurang "". Abs!rpsi terganggu "%. @tilisasi terganggu "4. K K P "'. Pengetahuan gi*i kurang "5. Anak terlalu banyak
777.
(A#78STAS7 KL7#7K
". KKP 9ingan a. Pertumbuhan linear terganggu b. Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun . @kuran lingkar lengan atas menurun d. (aturasi tulang terlambat e. 9ati! berat terhadap tinggi n!rmal atau enderung menurun ). Anemia ringan atau puat g. Akti)itas berkurang h. Kelainan kulit kering, kusam/ i. 9ambut kemerahan %. KKP erat a. angguan pertumbuhan b. (udah sakit . Kurang erdas d. +ika berkelanjutan menimbulkan kematian 7B.
K>(PL7KAS7 ". Ce)isiensi $itamin A Der!phtalmia/ Bitamin A ber)ungsi pada penglihatan membantu regenerasi $isual purple bila mata terkena ahaya/. +ika tidak segera teratasi ini akan berlanjut menjadi kerat!malasia menjadi buta/. %. Ce)isiensi Bitamin " tiamin/ disebut Atiamin!sis. Tiamin ber)ungsi sebagai k!-en*im dalam metab!lisme karb!hidrat. Ce)isiensi $itamin " menyebabkan penyakit beri-beri dan mengakibatkan kelainan sara), mental dan jantung. 4. Ce)isiensi Bitamin % Arib!)la$in!sis/ Bitamin %?rib!)la$in ber)ungsi sebagai k!-en*im pernapasan. Kekurangan $itamin % menyebabkan st!matitis angularis retak-retak pada sudut mulut, gl!sitis, kelainan kulit dan mata. '. Ce)isiensi $itamin 0 yang berperan dalam )ungsi sara). 5. Ce)isiensi Bitamin "% Cianggap sebagai )akt!r anti anemia dalam )akt!r ekstrinsik. Kekurangan $itamin "% dapat menyebabkan anemia pernisi!sa. 0. Ce)isit Asam !lat (enyebabkan timbulnya anemia makr!sitik, megal!blastik, granul!sit!penia, tr!mb!sit!penia. 6. Ce)isiensi Bitamin : (enyebabkan sk!rbut sur$y/, mengganggu integrasi dinding kapiler. Bitamin : diperlukan untuk pembentukan jaringan k!lagen !leh )ibr!blas karena merupakan bagian dalam pembentukan *at intersel, pada pr!ses pematangan eritr!sit, pembentukan tulang dan dentin. 2. Ce)isiensi (ineral seperti Kalsium, !s)!r, (agnesium, esi,
B.
P8#ATALAKSA#AA# Penatalaksanaan kurang kal!ri pr!tein Suriand E 9ita
4. Penannganan diare bila ada 3 airan, antidiare, dan antibi!ti Penatalaksanan KKP berat dirawat inap dengan peng!batan rutin Arie) (ansj!er, %&&&/ 3 ". Atasi atau egah hip!glikemi Periksa kadar gula darah bila ada hip!termi suhu skala F 45 derajat eliul suhu rektal 45,5 derajat elius/. Pemberian makanan yang lebih sering penting untuk menegahkedua k!ndisi tersebut. ila kadar gula darah di bawah 5& mg?dl, berikan 3 a. 5& mlb!lus gluk!sa "& 1 atau larutan sukr!sa "&1 " sdt gula dalam 5 adm air/ seara !ral atau s!nde ? pipa nas!gastrik b. Selanjutnya berikan lanjutan tersebut setiap 4& menit selama % jam setiap kali berikan G bagian dari jatah untuk % jam/ . erikan antibi!tik d. Seepatnya berikan makanan setiap % jam, siang dan malam %. Atasi atau egah hip!termi ila suhu rektal F 45.5 derajat elius 3 a. Segera berikan makanan air ? )!rmula khusus mulai dengan rehidrasi bila perlu/ b. Hangatkan anak dengan pakaian atau seelimut sampai menutup kepala, letakkan dekat lampu atau pemanas jangan gunakan b!t!l air panas/ atau peluk anak di dasa ibu, selimuti. . erikan antibi!tik d. Suhu diperiksa sampai menapai 40,5 derajat elius 4.
Atasi atau egah dehidrasi +angan mengunakan jalur intra$ena untuk rehidrasi keuali keadaan sy!k?rentan. Lakukan pemberian in)us dengan hati = hati, tetesan pelan = pelan untuk menghindari beban sirkulasi dan jantung. unakan larutan garam khusus yaitu res!mal rehydrati!n S!luti!n )!r malnutriti!n atau pengantinya/. Anggap semua anak KKP berat dengan diare ener mengalami dehidrasi sehingga harus diberikan 3 a. :airal 9es!mal?pengantinya sebanyak 5ml?kg setiap 4& menit selama % jam seara !ral atau lewat pipa nas!gastrik b. Selanjutnya beri 5 -"& ml?kg?jam selama '-"& jam berikutnya I jumlah yang tepat harus diberikan tergantung berapa baanyak anak menginginkannntya dan banyaknya kehilangan airan melalui tinja dan muntah. . anti 9es!mal?penganti pada jam ke-0 dan ke-"& dengan )!rmulas khusus sejumlah yang sama,
bila keadaan rehidrasi menetap?stabil. d. Selanjutnya mulai beri )!rmula khusus. '. K!reksi gangguan keseimbangan elektr!lit Pada senua KKP berat terjadi kelebihan natrium tubuh, walaupun kadar #a plasma rendah. Ce)isiensi kalium K/ dan magnesium (g/msering terjadi dan paling sedikit perlu % minggu untuk pemulihan. Ketidakseimbangan ini ikut andil pada terjadinya edema jangan !bati dengan pemberian diuretik/. erikan3 a.
Tambahkan
b.
Tambahkan
K%-' (g
m8J?kg?hari &,4-&,0
"5&-4&&mg
m8J?kg?hari
K:L?kg?hari/
6,5-"5mgK:L?kg?hari/
. Siapkan makanan tanpa beri garam Tambahkan K dan (g dapat disiapkan dalam bentuk airan dan tambahkan langsung pada makanan. Penambahan
%&ml
larutan
pada
Selain itu atasi penyakit penyerta, yaitu 3 ". Ce)isiensi $itamin A, seperti k!relasi de)isiensi mikr! %. Cermat!sis
"
liter
)!rmula.
@mum de)isiensi n terdapat pada keadaan ini dan dermat!sis membaik dengan pemberian suplementasi n, selain itu 3 a. K!mpres bagian kulit yang terkena dengan Kmn> K-permanganat/ "1 selama "& menit. b. eri salep n dengan minyak kast!r/ . +aga daerah perineum agar tetap kering 4. Parasit?aing, beri mebenda*!l "&& mg !ral, % kali sehari selama 4 hari. '. Ciare melanjut Ciare biasa menyertai dan berkurang dengan sendirinya pada pemberian makanan seara berhati = hati. ila ada int!leransi lakt!sa jarang/ !bati hanya bila diare berlanjutnya diare. ila mungkin lakukan pemeriksaan tinja mikr!sk!pik, berikan metr!nida*!l 6,5 mg?kg setiap 2 jam selama 6 hari. B7.
KLAS77KAS7 K@9A# KAL>97 P9>T87# KKP/ ". Kwashi!rk!r a. Pengertian Kwashi!rk!r disebabkan !leh insu)iensi asupan pr!tein yang bernilai bi!l!gis adekuat dan sering berkenaan dengan de)isiensi asupan energy 9ud!lph, %&&0, hal 3 ""%4/. Kwashi!rk!r adalah suatu penyakit yang disebabkan !leh kekurangan pr!tein baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kekurangan pr!tein dalam makanan akan mengakibatkan asam amin! esensial dalam serum yang diperlukan untuk sistesis dan metab!lisme terutama sebagai pertumbuhan dan perbaikan sel, semakin berkurangnya asam amin! dalam serum menyebabkan kurangnya pr!duksi albumin !leh hati Suriand E 9ita yuliani, %&&"/. Kwashi!rk!r adalah penyakit gangguan metab!lik dan perubahan sel yang menyebabkan perlemahan hati yang disebabkan karena kekurangan asupan kal!ri dan pr!tein dalam waktu yang lama
#gastiyah,
";;6/.
Kwashi!rk!r adalah suatu sindr!m klinik yang timbul sebagai akibat adanya kekurangan pr!tein yang parah dan pemasukan kal!ri yang kurang dari yang dibutuhkan #els!n, ";22/. b. 8ti!l!gi Penyebab utama dari kwashi!rk!r adalah makanan yang sangat sedikit mengandung pr!tein terutama pr!tein hewani/, kebiasaan memakan makanan berpati terus-menerus, kebiasaan makan sayuran yang mengandung karb!hidrat. Adapun
penyebab
lain
dari
kwasi!rk!r
adalah
3
"/ Adanya pemberian makanan yang buruk yang mungkin diberikan !leh ibu karena alasan3 miskin, kurang pengetahuan, dan adanya pendapat yang salah tentang makanan. %/ Adanya in)eksi, misalnya Ciare akan mengganggu penyerapan makanandan n)eksi pernapasan termasuk T: dan batuk rejan/ yang menambah kebutuhan tubuh akan pr!tein dan dapat mempengaruhi na)su makan. 4/ Kekurangan AS7. . Pat!)isi!l!gi
Kwashi!rk!r adalah suatu penyakit yang disebabkan !leh kekurangan pr!tein baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kekurangan pr!tein dalam makanan akan mengakibatkan asam amin! esensial dalam serum yang diperlukan untuk sistesis dan metab!lisme terutama sebagai pertumbuhan dan perbaikan sel, semakin berkurangnya asam amin! dalam serum menyebabkan kurangnya pr!duksi albumin !leh hati. Kulit akan tampak bersisik dan kering karena depikmentasi. Anak dapat mengalami gangguan pada mata karena kekurangan $itamin A. kekurangan mineral khususnya esi, kalsium dan Seng. 8dema yang terjadi karena hip!pr!teinnemia yang mana airan akan berpindah dari intra$askuler k!mperteman ker!ngga interstinal yang kemudian menimbulkan asites. angguan gastr!intestinal seperti adanya perlemakan pada hati dan atr!pi pada sel ainipankreas. d. (ani)estasi Klinik "/ (uka sembab %/ Lethargi 4/ 8dema '/ +antung !t!t mengeil 5/ +aringan subkutan tipis dan lembut 0/ Warna rambut pirang atau seperti rambut jagung 6/ Kulit kering dan bersisik 2/ Al!peia ;/ An!reDia "&/ agal dalam tumbuh kembang ""/ Tampak anemia e. K!mplikasi K!mplikasi yang dapat terjadi pada kwasi!rk!r adalah diare, in)eksi, anemia, ganagguan tumbuh kembang, hip!kalemia, dan hipernatremi. %. (arasmus a. Pengertian (arasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan !leh kekurangan kal!ri pr!tein. Suriadi, %&&"3";0/. (arasmus merupakan gambaran KKP dengan de)isiensi energi yang ekstrem Sedia!etama, ";;;/. (arasmus adalah penyakit yang timbul karena kekurangan energi kal!ri/ sedangkan kebutuhan pr!tein relati) ukup #gastiyah, ";;6/. (arasmus adalah malnutrisi berat pada bayi sering ada di daerah dengan makanan tidak ukup atau higiene kurang. Sin!nim marasmus diterapkan pada p!la penyakit klinis yang menekankan satu ayau lebih tanda de)isiensi pr!tein dan kal!ri. #els!n, ";;;3%"%/. b. 8ti!l!gi Penyebab marasmus yang paling utama adalah karena kelaparan. Kelaparan biasanya terjadi pada kegagalan menyusui, kelaparan karena peng!batan, kegagalan memberikan makanan tambahan.
. Pat!)isi!l!gi (arasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan !leh kekurangan kal!ri dan pr!tein. Pada marasmus ditandai dengan atr!pi jaringan terutama lapisan subkutan dan badan tampak kurus seperti !rang tua. Pada marasmus metab!lisme kurang terganggu daripada kwasi!rkh!r sehingga kekurangan $itamin biasanya minimal atau tidak ada. Pada marasmus tidak ditemukan edema akibat dari hip!albuminemia dan atau retensi s!dium. Pemenuhan kebutuhan dalam tubuh masih dapat dipenuhi dengan adanya adangan pr!tein sebagai sumber energi. Suriadi, %&&"/ Kurang kal!ri pr!tein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kal!ri, pr!tein, atau keduanya tidak terukupi !leh diet. Arisman, %&&'3;%/. Calam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan p!k!k atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakan karb!hidrat, pr!tein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, karb!hidrat gluk!sa/ dapat dipakai !leh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karb!hidrat sangat sedikit, sehingga setelah %5 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katab!lisme pr!tein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amin! yang segera diubah jadi karb!hidrat di hepar dan ginjal. Selam puasa jaringan lemak dipeah menjadi asam lemak, gliser!l dan ket!n b!dies. >t!t dapat mempergunakan asam lemak dan ket!n b!dies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memeah pr!tein lagi setelah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. #uuhhsan Lubis an Arlina (ursada, %&&%3""/. d. (ani)estasi klinis "/ Selalu ada gangguan perkembangan dan hilangnya le mak di !t!t dan di bawah kulit. %/ Kadang-kadang ada (enret?diare atau k!nstipasi, perubahan pada rambut, seperti pada kwashi!rk!r,
Tanda-tanda
dari
de)isiensi
$itamin.dan
dehidrasi
+elli))e,";;'/.
4/ Tanda dan ejala yang lain yaitu3 Anak menjadi engeng, sering bangun tengah malam, turg!r kulit rendah dan kulitnya nampak keriput, pipi terlihat kemp!t, $ena super)isialis tampak lebih jelas, ubunubun besar ekung, tulang dagu dan pipi kelihatan men!nj!l, mata tampak besar dan dalam, sian!si, ekstremitas dingin, perut bunit?ekung dengan gambaran usus jelas, atr!)i !t!t, apatis, bayi kurus kering. e. K!mplikasi Kwashi!rk!r 3 marasmus, in)eksi tuberul!sisi, parasit!sis, disentri, malnutrisi kr!nik, gangguan tumbuh kembang. 4. Kwashi!rk!r (arasmus a. Pengertian Kwashi!rk!r (arasmus merupakan kelainan gi*i yang menunjukkan gejala klinis ampuran antara
marasmus
dan
kwashi!rk!r.
(arkum,
";;0/
kwashi!rk!r (arasmus merupakan malnutrisi pada pasien yang telah mengalami kehilangan berat badan lebih dari "&1, penurunan adangan lemak dan pr!tein serta kemunduran )ungsi )isi!l!gi.
raham
L.
Hill,
%&&&/.
Kwashi!rk!r - marasmus merupakan satu k!ndisi terjadinya de)isiensi, baik kal!ri, maupun pr!tein. :iri-irinya adalah dengan penyusutan jaringan yang hebat, hilangnya lemak subkutan dan dehidrasi. http.www.yah!!.!m. Searh engine by keyw!rds3 malnutrisi pada anak/. entuk kwashi!rk!r-marasmus dari malnutrisi pr!tein kal!ri ditandai gambaran klinis kedua jenis malnutrisi. Keadaan ini dapat terjadi pada malnutrisi kr!nik saat jaringan su$kutis, massa !t!t, dan simpanan lemak meghilang. ambaran utama adalah edema kwashi!rk!r dengan atau tanpa lesi kulit dan kakeksia marasmus. (arasmus, kwashi!rk!r dan kwashi!rk!r marasmus seara klasik dijumpai diberbagai dunia yang belum berkembang. ambaran penyakit spesipik ini sering dipengaruhi !leh makanan l!kasi dan in)eksi, dengan demikian dijumpai perbedaan penampak dari astu daerah kedaerah lain. Pada anak dengan gangguan medis serius lain, masalah malnutrisi primer lebih jarang daripada malnutrisi sekunder. b. 8ti!l!gi Penyebab dari kwashi!rk!r - maramus sa ma pada marasmus dan kwashi!rk!r.
B.
ASKEP TEORITIS
". Pengkajian a. Pemeriksaan isik "/ Kaji tanda-tanda $ital. %/ Kaji perubahan status mental anak, apakah anak nampak engeng atau apatis. 4/ Pengamatan timbulnya gangguan gastr!intestinal, untuk menentukan kerusakan )ungsi hati, pankreas dan usus. '/ (enilai seara berkelanjutan adanya perubahan warna rambut dan keelastisan kulit dan membran muk!sa. 5/ Pengamatan pada !utput urine. 0/ Penilaian keperawatan seara berkelanjutan pada pr!ses perkembangan anak. 6/ Kaji perubahan p!la eliminasi. ejala 3 diare, perubahan )rekuensi A. Tanda 3 lemas, k!nsistensi A air. 2/ Kaji seara berkelanjutan asupan makanan tiap hari. ejala 3 mual, muntahdan tanda 3 penurunan berat badan. ;/ Pengkajian pergerakan angg!ta gerak?akti$itas anak dengan mengamati tingkah laku anak melalui rangsangan. b. Pemeriksaan Penunjang "/ Pemeriksaan Lab!rat!rium a/ pemeriksaan darah tepi memperlihatkan anemia ringan sampai sedang, umumnya berupa anemia hip!kr!nik atau n!rm!kr!mik. b/ Pada uji )aal hati tampak nilai albumin sedikit atau amat rendah, trigliserida n!rmal, dan k!lester!l n!rmal atau merendah. / Kadar elektr!lit K rendah, kadar #a, n dan :u bisa n!rmal atau menurun. d/ Kadar gula darah umumnya rendah. e/ Asam lemak bebas n!rmal atau meninggi. )/ #ilai beta lip!pr!tein tidak menentu, dapat merendah atau meninggi.
g/ Kadar h!rm!n insulin menurun, tetapi h!rm!n pertumbuhan dapat n!rmal, merendah maupun meninggi. h/ Analisis asam amin! dalam urine menunjukkan kadar 4-metil histidin meningkat dan indeks hidr!ksipr!lin menurun. i/ Pada bi!psi hati hanya tampak perlemakan yang ringan, jarang dijumpai dengan kasus perlemakan berat. j/ Kadar imun!gl!bulin serum n!rmal, bahkan dapat meningkat. k/ Kadar imun!gl!bulin A sekret!ri rendah. l/ Penurunan kadar berbagai en*im dalam serum seperti amilase, esteras e, k!lin esterase, transaminase dan )!s)atase alkali. Akti)itas en*im pankreas dan Dantin !ksidase berkurang. m/ Ce)isiensi asam )!lat, pr!tein, besi. n/ #ilai en*im urea siklase dalam hati merendah, tetapi kadar en*im pembentuk asam amin! meningkat. . Pemeriksaan 9adi!l!gik Pada pemeriksaan radi!l!gik tulang memperlihatkan !ste!p!r!sis ringan.
%. Ciagn!sa keperawatan A. Pada Kwashi!rk!r ". angguan nutrisi s?d intake yang kurang pr!tien / ditandai dengan pasien tidak mau makan, an!reksia, makanan tidak ber$ariasi, menurun, tinggi badan tidak bertambah. Tujuan 3 Kebutuhan nutrisi pasein terpenuhi dengan kreteria timbul na)su makan, bertambah M kg per 4 hari. 7nter$ensi 3 a. (engukur dan menatat pasein b. (enyajikan makanan dalam p!rsi keil tapi sering . (enyajikan makanan yang dapat menimbulkan selera makan d. (emberikan makanan tinggi TKTP e. (emberi m!ti$asi kepada pasien agar mau makan. ). (emberi makan lewat parenteral C 51 / 9asi!nal3 a. menggambarkan status gi*i pasien b. Sebagai masukan makanan sedikit-sedikit dan menegah muntah . Sebagai alternati) meningkatkan na)su makan pasien d. Pr!tein mempengaruhi tekanan !sm!tik pembuluh darah. e. Alternati) lain meningkatkan m!ti$asi pasein untuk makan. ). (engganti *at-*at makanan seara epat melalui parenteral 8$aluasi 3 Pasien mau makan makanan yang TKTP, bertambah M kg tiap 4 hari. %. 7nt!leransi akti$itas b.d kelemahan )isik. Tujuan 3 Akti$itas pasien dapat maksimal dengan kreteria pasien dapat melakukan akti$itas sehari-harinya tanpa dibantu !rang lain.
7nter$ensi 3 a. Kaji akti$itas pasien sehari-hari b. antu pasien melakukan akti$itas sesuai dengan kemampuannya. . (elatih dan membimbing dalam merubah p!sisi. d. (embantu pasien melekukan akti$itas ? gerakan-gerakan yang ringan. 9asi!nal 3 a. Akti$itas mengambarkan kekuatan )isik pasien b. (eningkatkan m!ti$asi pasien untuk berakti$itas walau dalam keterbatasan ? sesuai kemampuannya. . Salah satu alternati) untuk meningkatkan akti$itas. d. Sebagai supp!rt mental bagi pasien. 8$aluasi 3 Kebutuhan akti$irtas pasien dapat maksimal. Pasien dapat melakukan akti$itas sehari-harinya tanpa bantuan !rang lain. 4. P!tensial terjadinya k!mplikasi b.d rendahnya daya tahan tubuh a.
Tujuan 3 (enegah k!mplikasi 7nter$ensi 3 a. (emberikan makanan ukup gi*i TKTP/ b. (enjaga pers!nal hygiene pasien . (emberikan penkes tentang pentingnya gi*i untuk kesehatan. d. K!lab!rasi pemberian airan parenteral. 9asi!nal 3 a. (akanan yang ukup gi*i mempengaruhi da ya tahan tubuh. b. Pers!nal hygiene mempengaruhi status kesehatan pasien. . Pendidikan gi*i menentukan status gi*i dan status kesehatan pasien. d. (engganti? memenuhi *at-*at makanan seara epat melalui parenteral. 8$aluasi 3 K!mplkasi dapat tehindar atau tidak terjadi.
. Pada marasmus. ". gangguan pemenuhan nutrisi b.d intake yang kurang adekuat ditandai dengan pasien tidak mau makan, menurun, an!reksia, rambut merah dan kusa m, )isik tampak lemah. Tujuan 3 Kebutuhan nutisi pasien terpenuhi dengan kreteriaI bertambah M kg ? 4 hari , rambut tidak kusam, penderita mau makan. 7nter$ensi 3 a. (engukur dan menatat berat badan pasien. b. (enyajikan makanan dalam p!rsi keil tapi sering. . (enyajikan makanan yang dapat menimbulkan selera makan. d. (emberi makanan TKTP e. (emberi m!ti$asi kepada penderita agar mau makan. ). (emberikan makanan lewat parenteral C 51 /
9asi!nal 3 a. menggambarkan status gi*i pasien b. Sebagai masukan makanan sedikit-sedikit dan menegah muntah . Sebagai alternati) meningkatkan na)su makan pasien d. Kal!ri dan pr!tien sangat berpengaruh terhadap gi*i pasien. e. (engganti *at-*at makanan seara epat melalui parenteral 8$aluasi 3 Pasien mau makan makanan TKTP , bertambah M kg tiap 4 hari.
%. gangguan keseimbangan airan dan elektr!lit b.d intake yang kurang adekuat ditandai dengan turg!r kulit yang jelek, bibir peah-peah. Pasien merasa haus ,nadi epat "%& ? menit. Tujuan 3 Keseimbangan airan dan elektr!lit terpenuhi dengan kreteria I turg!r kulit n!rmal, bibir lembab, pasien tidak mengeluh haus, nadi n!rmal. 7nter$ensi 3 a. mengukur tanda $ital pasien. b. (enganjurkan agar minum yang banyak kepada pasien . (engukur input dan !utput tiap 0 jam. d. (emberikan airan lewat parenteral 9asi!nal 3 a. Tanda $ital nadi dan tensi / menggambarkan keseimbangan airan dan elektr!lit pasien. b. Alternati$e penggantian airan seara epat. . 7nput dan !utput menggambarkan keseimbangan airan dan elektr!lit tubuh pasien. d. Sebagai alternati) penggantian airan epat melalui parenteral. 8$aluasi 3 Keseimbangan airan dan elektr!lit pasien terpenuhi ditandai dengan turg!r kulit n!rmal, m!kusa bibir lembab, pasien tidak mengeluh haus , Td dan nadi n!rmal.
4. 7nt!leransi akti$itas b.d kelemahan )isik. Tujuan 3 Akti$itas pasien dapat maksimal dengan kriteria pasien dapat melakukan akti$itas sehari-hari tanpa dibantu !rang lain. 7nter$ensi 3 a. Kaji akti$itas pasien sehari-hari. b. (embantu pasien melakukan akti$itas sesuai dengan kemampuannya. . (elatih dan membimbing pasien dalam ,merubah p!sisi. d. (embantu pasien melakukan gerakan-gerakan ringan. 9asi!nal 3 a. Akti$itas menggambarkan kekuatan )isik pasien. b. (eningkatkan m!ti$asi pasien untuk berakti$itas sesuai dengan kemampuannya. . Salah satu alternati) untuk meningkatkan akti$itas pasien. d. Sebagai supp!rt mental bagi pasien.
8$aluasi Kebutuhan akti$itas pasien dapat maksimal. Pasien dapat melakukan akti$itas sehari-hari tanpa bantuan !rang lain.
DAFTAR PUSTAKA
#els!n. %&&&. 7lmu kesehatan Anak,$!lume % 8disi "5. 8:. +akarta. http3??rabelanti.bl!gsp!t.!m?%&&;?&4?askep-anak-dengan-kkp.html http3??teDbuk.bl!gsp!t.!m?%&""?&'?asuhan-keperawatan-pada-anakkekurangan.htmlNiD**"J8%9w5w Cip!skan !leh !piebeaa di &&.54 Kirimkan 7ni lewat 8maill!gThisOerbagi ke Twittererbagi ke aeb!!k agikan ke Pinterest Label3 askep KKP