ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. S DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DENGAN DIAGNOSA MEDIS TONSILITIS DI DUSUN SIROTO RW 05 DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
DISUSUN OLEH: NURJAKNAH (010112a071)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2015
BAB II TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. PENGKAJIAN KELUARGA A. Data Umum 1. Nama KK : Tn. S 2. Alamat : Dusun Siroto, Desa NyatnyonoUngaran Barat-Semarang 3. Pekerjaan KK : Wiraswasta 4. Pendidikan KK : Tamat SD 5. Komposisi Keluarga :
N
Anggota
S Hubunga
Umur
Pendidikan
o
Keluarga
e n Dengan
B D Polio
x
C P
KK
Imunisasi
KET
Campak
Hep. B
1
Tn. S
L KK
54 th
Tamat SD
G T
Sehat
2
Ny. S
P Istri
48 th
Tamat SD
Sehat
3
Ny. S
P Anak
27 th
Tamat SD
Sehat
4
An. P
P
9 th
Belum
Sehat
5
Tn. P
33 th
Sehat
6
An. K
L Kandung Menantu L Cucu
Tamat SD Tamat SD
Sehat
7
An. A
Kandung Anak
P Cucu
4,5 th 2 th
Belum Tamat SD Belum Tamat SD
Sehat
Genogram :
An. P
Keterangan : = Perempuan
= Klien
= Laki-laki
= Menikah
= Meninggal
= Tinggal Serumah
= Garis Keturunan
6. Tipe Keluarga Tipe keluarga Tn. S termasuk keluarga besar (Extended Family) yang terdiri dari Ayah yang bekerja sebagai wiraswasta , Ibu yang bekerja menjadi ibu rumah tangga dan 2 orang anak yang masih menetap dirumah, menantu laki-laki 1 dan 2 orang cucu perempuan. 7. Suku Bangsa Seluruh anggota keluarga Tn. S adalah Suku Jawa Asli. 8. Agama Keyakinan yang dianut keluarga Tn. S adalah islam. Tidak ada perbedaan diantara anggota keluarga Tn. S setiap hari selalu menjalankan ibadah sholat 5 waktu disekitar tempat tinggalnya terdapat masjid. 9. Status Sosial Ekonomi Dari seluruh anggota keluarga hanya kepala keluarga dan menantu yaiutu Tn. P yang bekerja dan mempunyai penghasilan perbulannya, yaitu :
-
Kepala keluarga : ± 2.000.000,00/bulan. Menantu : ± 1.800.000,00/bulan.
Untuk rata-rata pengeluaran Tn. S adalah Rp. 500.000/bulan, sedangkan untuk menantu rata-rata pengeluaran Rp. 450.000/bulan. Dilihat dari penghasilan masing-masing anggota keluarga yang sudah bekerja dan harta benda yang dimiliki dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social ekonomi menengah. 10. Aktivitas Rekreasi Keluarga Dalam pemenuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya keluarga Tn. S dan anggota keluarga lain berkumpul bersama-sama dengan hiburan menonton TV dan berkumpul bersama tetangga. Untuk anak ke 2 An. P sering keluar main bersama teman-teman sebayanya baiks siang dan sore.
WC/Kamar Mandi
Tempat Makan
Dapur
Ruang keluarga
Kamar
Ruang Tamu
Kamar
G. Pemeriksaan Fisik - Tn. S Vital Sign TD : 160/90 mmHg Nadi :82x/menit Suhu :36,6 Head to Toe a. Kepala. Inspeksi : mesocepal, bersih, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan rambut tidak mengalami kerontokan,tidak terdapat benjolan dikepala. b. Mata Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil isokor, tidak terdapat peradangan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Palpasi :tidak mengalami nyeri tekan. c. Telinga Inspeksi : simetris kanan atau kiri, bersih, tidak terdapat penumpukan serumen. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan d. Hidung Inpeksi : hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan e. Mulut dan Faring Inspeksi : simetris, bibir lembab, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil. Klien mengatakan tidak mengalami nyeri saat menelan f. Leher Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid g. Dada Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada bekas luka, tidak terdapat keloid Palpasi Perkusi Auskultasi h. Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi i. Ekstermitas Inspeksi
:tidak mengalami nyeri tekan :sonor pada paru-paru, redup pada jantung :suara nafas vaskuler, S1 dan S2 reguler : perut datar, tidak terdapat bekas luka, tidak ada lekoid : peristaltik usus 9 kali per menit : tidak mengalami nyeri tekan : timpani pada lambung, redup pada ginjal dan hati : anggota gerak lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari
tangan dan kaki Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan, tidak ada fraktur , kekuatan otot 5
5
5 -
5
Ny. S Vital Sign TD :130/90mmHg Nadi :79x/m Suhu :36.7 Head to Toe a. Kepala Inspeksi : mesocepal, bersih, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan rambut tidak mengalami kerontokan,tidak terdapat benjolan dikepala. b. Mata Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil isokor, tidak terdapat peradangan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan. c. Telinga Inspeksi
: simetris kanan atau kiri, bersih, tidak terdapat penumpukan
serumen. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan d. Hidung Inpeksi : hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan e. Mulut dan Faring Inspeksi : simetris, bibir lembab, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil. Klien mengatakan tidak mengalami nyeri saat menelan f. Leher Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid g. Dada Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada bekas luka, tidak terdapat keloid Palpasi Perkusi Auskultasi h. Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi i. Ekstermitas Inspeksi
:tidak mengalami nyeri tekan :sonor pada paru-paru, redup pada jantung :suara nafas vaskuler, S1 dan S2 reguler : perut datar, tidak terdapat bekas luka, tidak ada lekoid : peristaltik usus 10 kali per menit : tidak mengalami nyeri tekan : timpani pada lambung, redup pada ginjal dan hati : anggota gerak lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari
tangan dan kaki
Palpasi
: mengalami nyeri pada kedua ekstremitas sendi yangdirasakan kadang-kadang, tidak ada fraktur , kekuatan otot 5 5 5
-
5
Ny. S Vital Sign TD :110/70 mmHg Nadi :79x/m Suhu :36.7 Head to Toe a. Kepala Inspeksi : mesocepal, bersih, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan rambut tidak mengalami kerontokan,tidak terdapat benjolan dikepala. b. Mata Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil isokor, tidak terdapat peradangan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Palpasi:tidak mengalami nyeri tekan. c. Telinga Inspeksi : simetris kanan atau kiri, bersih, tidak terdapat penumpukan serumen. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan d. Hidung Inpeksi : hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan e. Mulut dan Faring Inspeksi : simetris, bibir lembab, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil. Klien mengatakan tidak mengalami nyeri saat menelan f. Leher Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid g. Dada Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada bekas luka, tidak terdapat keloid Palpasi Perkusi Auskultasi h. Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi i. Ekstermitas
:tidak mengalami nyeri tekan :sonor pada paru-paru, redup pada jantung :suara nafas vaskuler, S1 dan S2 reguler : perut datar, tidak terdapat bekas luka, tidak ada lekoid : peristaltik usus 12 kali per menit : tidak mengalami nyeri tekan : timpani pada lambung, redup pada ginjal dan hati
Inspeksi
: anggota gerak lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari
tangan dan kaki Palpasi : mengalami nyeri pada kedua ekstremitas sendi yangdirasakan kadang-kadang, tidak ada fraktur , kekuatan otot 5 5 5 -
5
An. P Vital Sign TD : -- mmHg Nadi :98x/menit Suhu :36.0 RR :22x/m Head to toe a. Kepala. Inspeksi : mesocepal, bersih, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan rambut tidak mengalami kerontokan,tidak terdapat benjolan dikepala. b. Mata Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil isokor, tidak terdapat peradangan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan. c. Telinga Inspeksi : simetris kanan atau kiri, bersih, tidak terdapat penumpukan serumen. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan d. Hidung Inpeksi : hidung simetris, terdapat sekret cair dan berwarna putih. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan e. Mulut dan Faring Inspeksi : tidak simetris, bibir lembab, lidah bersih, ada pembesaran tonsil, klien mengatakan mengalami nyeri saat menelan. f. Leher Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid g. Dada Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada bekas luka, tidak terdapat keloid Palpasi Perkusi Auskultasi h. Abdomen Inspeksi
:tidak mengalami nyeri tekan :sonor pada paru-paru, redup pada jantung :suara nafas vaskuler, S1 dan S2 reguler : perut datar, tidak terdapat bekas luka, tidak ada lekoid
Auskultasi Palpasi Perkusi i. Ekstermitas Inspeksi
: peristaltik usus 8 kali per menit : tidak mengalami nyeri tekan : timpani pada lambung, redup pada ginjal dan hati : anggota gerak lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari
tangan dan kaki Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan, tidak ada fraktur , kekuatan otot 5 5 -
5 5
Tn. P Vital Sign TD :120/70 mmHg Nadi : 78x/menit Suhu :36.6 RR :18x/m Head to Toe a. Kepala Inspeksi : mesocepal, bersih, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan rambut tidak mengalami kerontokan,tidak terdapat benjolan dikepala. b. Mata Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil isokor, tidak terdapat peradangan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan. c. Telinga Inspeksi : simetris kanan atau kiri, bersih, tidak terdapat penumpukan serumen. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan d. Hidung Inpeksi : hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan e. Mulut dan Faring Inspeksi : simetris, bibir lembab, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil. Klien mengatakan tidak mengalami nyeri saat menelan. f. Leher Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid g. Dada Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada bekas luka, tidak terdapat keloid Palpasi Perkusi Auskultasi
:tidak mengalami nyeri tekan :sonor pada paru-paru, redup pada jantung :suara nafas vaskuler, S1 dan S2 reguler
h. Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi i. Ekstermitas Inspeksi
: perut datar, tidak terdapat bekas luka, tidak ada lekoid : peristaltik usus 10 kali per menit : tidak mengalami nyeri tekan : timpani pada lambung, redup pada ginjal dan hati : anggota gerak lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari
tangan dan kaki Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan, tidak ada fraktur , kekuatan otot
-
5
5
5
5
An. K Vital Sign TD :---- mmHg Nadi :99x/menit Suhu :36.2 RR :24x/m Head to Toe a. Kepala Inspeksi : mesocepal, bersih, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan rambut tidak mengalami kerontokan,tidak terdapat benjolan dikepala. b. Mata Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil isokor, tidak terdapat peradangan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan. c. Telinga Inspeksi : simetris kanan atau kiri, bersih, tidak terdapat penumpukan serumen. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan d. Hidung Inpeksi : hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan e. Mulut dan Faring Inspeksi : simetris, bibir lembab, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil. Klien mengatakan tidak mengalami nyeri saat menelan f. Leher Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid g. Dada Inspeksi :bentuk dada simetris, tidak ada bekas luka, tidak terdapat keloid
Palpasi Perkusi Auskultasi h. Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi i. Ekstermitas Inspeksi
:tidak mengalami nyeri tekan :sonor pada paru-paru, redup pada jantung :suara nafas vaskuler, S1 dan S2 reguler : perut datar, tidak terdapat bekas luka, tidak ada lekoid : peristaltik usus 14 kali per menit : tidak mengalami nyeri tekan : timpani pada lambung, redup pada ginjal dan hati : anggota gerak lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari
tangan dan kaki Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan, tidak ada fraktur , kekuatan otot
-
5
5
5
5
An. A Vital Sign TD :-----mmHg Nadi :97x/menit Suhu :36.5 RR : 22x/m Head to Toe a. Kepala. Inspeksi : mesocepal, bersih, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan rambut tidak mengalami kerontokan,tidak terdapat benjolan dikepala. b. Mata Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kornea jernih, pupil isokor, tidak terdapat peradangan dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan. c. Telinga Inspeksi : simetris kanan atau kiri, bersih, tidak terdapat penumpukan serumen. Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan d. Hidung Inpeksi : hidung simetris, tidak terdapat sekret, tidak terdapat polip Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan e. Mulut dan Faring Inspeksi : simetris, bibir lembab, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil. Klien mengatakan tidak mengalami nyeri saat menelan f. Leher Inspeksi : simetris Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
g. Dada Inspeksi keloid Palpasi Perkusi Auskultasi h. Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi i. Ekstermitas Inspeksi
:bentuk dada simetris, tidak ada bekas luka, tidak terdapat :tidak mengalami nyeri tekan :sonor pada paru-paru, redup pada jantung :suara nafas vaskuler, S1 dan S2 reguler : perut datar, tidak terdapat bekas luka, tidak ada lekoid : peristaltik usus 15 kali per menit : tidak mengalami nyeri tekan : timpani pada lambung, redup pada ginjal dan hati : anggota gerak lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari
tangan dan kaki Palpasi : tidak mengalami nyeri tekan, tidak ada fraktur , kekuatan otot 5
5
5
5
H. Harapan Keluarga Tn. S berharap agar dirinya beserta keluarganya selalu dalam keadaan sehat dan terutama An. P untuk sembuh dari penyakit tonsillitis dan polip, Tn. S berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. Tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelyanan kesehatan antar masyarakat miskin dan kaya. I. Pengkajian Fokus 1. Hubungan anak terhadap orang tua baik, jika malam hari keluarga selalu kumpul diruang tamu untuk nonton bersama-sama. 2. Anak yang telah menikah masih tinggal serumah dengan orang tua 3. Hubungan anak dengan adiknya baik, tetap terjaga, komunikasi tetap berlangsung 4. Perasaan orang tua setelah anak menikah adalah senang karena anak sudah dewasa dan mereka telah memberikan cucu 2 orang putri. 5. Orang tua membentuk jaringan dengan anak dengan cara dalam satu hari orang tua meluangkan waktu untuk berkumpul bersama anakdan cucu, tetap memberikan kasih sayang, perhatian kepada seluruh anggota keluarga dan tetap menjaga komunikasi. 6. Pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga sedikit berbeda dengan taraf perkembangan sebelumnya. Hal ini lebih ditekankan pada anak, anak pertama tidak hanya sebagai anak tetapi juga menjadi istri dan ibu, anak kedua tidak hanya menjadi anak, tetapi tetapi punya tugas dan tanggung jawab sebagai siswa dari salah satu
SD 01 Nyatnyono. Kedua orangtua memiliki tugas sebagai anak, ayah dan kakek, nenek dari cucu mereka. 7. An. P sudah sejak lama mengalami tonsillitis sejak kecil baru lahir terdiagnosa tonsillitis. 8. An. P disekolah suka jajanan disekolah seperti cilok dan es marimas. An. P juga suka makan mie instan dan gorengan, kalau pagi jarang sarapan, hanya sarapan susu, biasanya sarapan disekolah.
ANALISA DATA
Jum’at, 11 Desember 2015 NO . 1.
DATA FOKUS DS :
ETIOLOGI Ketidakmampuan
PROBLEM keluarga Risiko
-
Ny. S mengatakan An. P menderita tonsillitis sejak bayi. mengenal masalah tonsilitis Ny S mengatakan An. P masih menderita tonsillitis dan harus
-
dioperasi setelah usia 12th(An. P usia 9th). An. P mengatakan kalau menelan terasa mengganjal. An. P mengatakan disekolah suka jajanan. Ny. S mengatakan An. P sudah 2x tidak naik kelas dikarenakan
-
An. P sering merasa mengantuk. Ny. S mengatakan sudah keberbagai alternative pengobatan untuk menyembuhkan tonsillitis anaknyatapi tidak bisa sembuh.
DO : -
An. P terdapat tonsillitis Keadaan umum : baik Nadi :98x/menit, Suhu :36.0, RR :22x/m. BB : 28kg TB : 115 cm
DS: -
Ny. S mengatakan An. P sering pilek yang berkepanjangan. Ny. S mengatakan An. P sudah 4 hari ini mengalami pilek.
ketidakseimbangan
pertumbuhan perkembangan.
dan
DO: 2.
-
An. P tampak pilek Tampak mengeluarkan secret cair dari hidung Nadi :98x/menit, Suhu :36.0, RR :22x/m.
ketidakmampuan
keluarga Ketidakefektifan
bersihan
mengambil keputusan yang jalan nafas tepat untuk mengatasi ISPA..
Scoring dan Prioritas Masalah 1. Risiko ketidakseimbangan pertumbuhan dan perkembangan pada An. P keluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Tonsilitis. KRITERIA Sifat masalah
SKORE 2/3 x 1 = 2/3
PEMBENARAN Ny. S mengatakan anak sering sakit-sakitan, terdapat
(bobot 1)
tonsillitis dan sering mengalami kantuk sehingga 2x tidak
Skala :
naik kelas.
3 : Aktual 2 : Resiko 1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah dapat diubah (bobot 2)
2/2 x 2 = 2
Sumber daya keluarga ada, fasilitas kesehatan lumayan jauh,
Skala :
dan keluarga cukup dan pengetahuan masih rendah mengenai
2 : Mudah
kesehatan keluarga.
1 : Sebagian 0 : Tidak dapat Potensial masalah untuk dicegah (bobot 1)
3/3 x 1 = 1
Masalah ini sudah lama, memanfaatkan fasilitas kesehatan
3 : Tinggi
(rumah sakit), keluarga berusaha memenuhi kecukupan gizi
2 : Cukup
keluarga.
1 : Rendah Menonjolnya masalah (bobot 1)
2/2 x 1 = 1
2 : Berat, segera ditangani
Keluarga menginginkan An. P kembali normal seperti anak sebayanya.
1 : Tidak perlu segera ditangani 0 : tidak dirasakan Total
3 4/3
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An. P keluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA. KRITERIA
SKORE
PEMBENARAN
Sifat masalah (bobot 1) Skala : 3 : Aktual 2 : Resiko 1 : Sejahtera Kemungkinan masalah dapat diubah (bobot 2) Skala : 2 : Mudah 1 : Sebagian 0 : Tidak dapat
3/3 x 1 = 1
Ny. S mengatakan berkepanjangan.
1/2 x 2 = 1
Kebiasaan dan kesadaran keluarga akan pentingnya kesehatan.
Potensial masalah untuk dicegah (bobot 1) 3 : Tinggi 2 : Cukup 1 : Rendah
3/3 x 1 = 1
Keluarga Tn. S mempunyai support keluarga dan koping keluarga yang cukup baik dengan sedikit arahan dari tenaga kesehatan dapat mencegah masalah selanjutnya.
Menonjolnya masalah (bobot 1) 2 : Berat, segera ditangani. 1 : Tidak perlu segera ditangani 0 : tidak dirasakan
Total
1/2 x 1 = 1/2
3 1/2
Maka Prioritas Masalahnya sebagai berikut : No Diagnosa Keperawatan
Skore
anak
sering
pilek
yang
Keluarga mengatakan anak sering mengalami pilek terus menerus dan selalu dibelikan obat diwarung.
1
Risiko
ketidakseimbangan
perkembangan
pada An.
pertumbuhan
P keluarga
Tn.
dan 3 4/3 S
b/d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Tonsilitis.
2
Ketidakefektifan jalan nafas An. P pada keluarga Tn. S 3 1/2 berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi ISPA.
III.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA N o
Hari/Tgl
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Tujuan Tujuan Khusus
Kriteria
Standar
Intervensi
1.
Senin,
Risiko
Umum Setelah
14 Des
ketidakseimban
dilakukan 3 x 3x
2015
gan
kunjungan
keperawatan
pertumbuhan
keperwatan
diharapkan:
dan
diharapkan
keluarga
perkembangan
keluarga dapat mendapatkan
pada
An.
P melakukan
keluarga Tn. S perawatan b/d
terhadap
ketidakmampua
anggota
n
keluarga keluarga yang
mengenal
sakit dan tidak
masalah
terjadi
Tonsilitis
komplikasi.
Setelah dilakukan
Verbal
kunjungan
- Keluarga
dapat 1. Jelaskan
menjelaskan pengertian Tonsilitis - Keluarga dapat menyebutkan
informasi
tanda
dan gejala Tonsilitis - Keluarga dapat yang
menjelaskan penyebab
benar : masalah
dapat
menjelaskan
kesehatan
pencegahan Tonsilitis. - Keluarga dapat
tonsilitis 2. Memahami
pengertian Tonsilitis 2. Jelaskan mengenai tanda
dan
gejala
Tonsilitis 3. Jelaskan mengenai penyebab Tonsilitis 4. Menjelaskan mengenai
Tonsilitis - Keluarga
1. Mengenal
mengenai
pencegahan Tonsilitis. 5. Menjelaskan mengenai makanan
menjelaskan makanan
yang
sehat
tentang
yang sehat untuk anak
anak
penyakit
dengan tonsilitis.
tonsilitis.
untuk dengan
tumbuhkemba ng anak. Keluarga dapat memutuskan tindakan tepat mengenai
Afektif
Keluarga
dapat 1. Jelaskan akibat yang
memutuskan yang
untuk
yang
tepat
tindakan untuk
mengatasi Tonsilitis
akan terjadi apabila tidak
dilakukan
tindakan 2. Jelaskan
makanan
2.
Senin, 14 2015
masalah
yang baik bagi anak
kesehatan tentang
tonsilitis
Tonsilitis Keluarga mampu
Ketidakefektifan Setelah
Des jalan nafas An. dilaksanakan 3 merwat P pada keluarga x Tn.
kunjungan keluarga
S ISPA
diderita An. P
dengan
sembuh
ketidakmampua
jalan
- Keluarga
pencegahan Tonsilitis
dapat
menjelaskan
dan
cara
perawatan pada anak
nafas
dengan Tonsilitis - Keluarga
keluarga kembali lancar.
mengambil
cara
pencegahan Tonsilitis
yang sakit
berhubungan
n
menjelaskan
yang
gizi
yang seimbang. dapat 1. Jelaskan cara
Kognitif - Keluarga
anggota
atau
Afektif
menyiapkan
2. Menjelaskan
cara
perawatan pada anak dengan Tonsilitis.
mau
mananan 3. Motivasi
keluarga
keputusan yang
yang bergizi bagi anak
untuk
tepat
dengan tonsilitis.
makanan yang baik
untuk
mengatasi ISPA
menjaga
bagi anak tonsilitis atau
gizi
yang
seimbang. - Keluarga
bersedia
memeriksakan kesehatan
An.
4. Motivasi
keluarga
untuk membawa An. P
kepelayanan kesehatan.
P
ke
pelayanan
kesehatan jika tidak kunjung sembuh
Keluarga
dapat
Afektif
Keluarga
dapat 1. Jelaskan akibat yang
memutuskan
memutuskan
tidakan yang tepat
yang
untuk menangani
mengatasi infeksi saluran
masalah penyakit
pernafasan akut (ISPA)
tepat
tindakan saat
tidak dilakukan tindakan 2. Jelaskan manfaat dilakukan tindakan
yang diderita An.
yang sesuai 3. Motivasi keluarga
P infeksi saluran pernafasan
akan terjadi apabila
akut
untuk melakukan
(ISPA)
penanganan yang tepat kaitannya dengan infeksi saluran pernafasan
Keluarga
dapat
Kognitif
- Keluarga
akut (ISPA) dapat 1. Jelaskan
cara
merawat anggota
menjelaskan
cara
menangani
keluarga
mengatasi
anak
dengan
infeksi
dengan infeksi saluran
saluran
pernafasan
sakit
yang infeksi
saluran perafasan akut (ISPA)
pernafasan (ISPA) - Keluarga menjelaskan
akut dapat cara
melakukan pijat pilek
akut (ISPA) 2. Menjelaskan melakukan
anak
cara pijat
pilek yang benar.
Psikomotor - Keluarga
mampu 3. Mendemonstrasikan
mendemonstrasikan
cara melakukan pijat
cara melakukan pijat
pilek yang baik dan
pilek yang baik dan
benar.
benar.
IV.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA N
Hari/Tg
o 1.
l Kamis 17 2015
Des
Implementasi 1. Menjelaaskan kepada An. P
Evaluasi formatif Subjektif :
pengertian jajanan sehat untuk
An. P mengatakan tidak tahu jajanan sehat
anak usia sekolah.
Objektif : An. P tampak senyum dan menggelengkan kepala saat
2. Menjelaskan kepada An. P
ditanya tentang jajanan sehat.
jenis jajanan sehat dan jajanan
Subjektif :
tidak sehat.
An. P mengatakan gorengan adalah jajanan tidak sehat dan
Paraf Nurjakna h
menyebutkan susu sebagai makanan sehat Objektif : An. P mampu menajawab sebagian dari pertanyaan. 3. Menjelaskan kepada An. P dampak jajanan tidak sehat dan memberikan tontonan video dampak jajanan tidak sehat.
Subjektif : An. P mengatakan dampak dari jajanan tidak sehat adalah diare. Objektif : An. P tampak antusias saat diberikan video animasi tentang dampak jajanan tidak sehat pada anak usia sekolah.
2.
Jum’at 18
Des
1. Menjelaskan kepada Ny. S tentang Subjektif : pengertian pijat pilek anak
2015
Ny. S mengatakan kurang mengetahui tentang pijat pilek Objektif : Saat ditanya mengenai pengertian pijat pilek pada anak Ny.
2. Menjelaskan kepada Ny. S tentang manfaat pijat pilek anak
S tampak bingung dan diam. Subjektif : Ny. S mengatakan kurang mengetahui tentang manfaat pijat pilek Objektif : Saat ditanya mengenai manfaat pijat pilek pada anak Ny. S
Nurjakna h
3. Mengajarkan cara pijat pilek pada tampak bingung dan senyum. anak
Subyektif : Ny. S bertanya pijat pilek dilakukan berapa x sehari Objektif : Ny. S kooperatif dan mampu melakukan pijat pilek dengan baik.
V.
CATATAN PERKEMBANGAN N
Hari/Tgl
o 1.
Kamis 17 2015
Des
Dx. Keperawatan 1
Evaluasi Sumatif S: - An. P mengatakan sudah mengerti tentang jajanan sehat anak usia sekolah - An. P mengatakan akan menjaga makanan yang dimakan di sekolah. O: - An. P dapat menjawab pertanyaan tentang Jenis Jajanan Sehat dan Tidak
Paraf
Sehat. - An. P dapat menjawab pertanyaan tentang dampak jajanan Tidak Sehat. A: P : Lanjutkan intervensi : a. Memotivasi keluarga untuk menghindari jajanan tidak sehat pada anak b. Motivasi dan anjurkan keluarga untuk selalu menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak c. Memberikan penkes tentang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) 2.
Jum’at 18
Des
2
S: - Ny. S mengatakan sudah mengerti tentang pijat pilek dan cara Nurjakna
2015
melakukan pijat pilek yang baik dan benar - Ny. S mengatakan akan menerapkan / melakukan pijat pilek dengan baik dan benar ketika anaknya mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) O: -
Ny. S dapat menjawab pertanyaan tentang manfaat dilakukan pijat
-
pilek Ny. S dapat mendemonstrasikan cara melakukan pijat pilek yang baik dan benar
A : Masalah Ketidakefektifan jalan nafas teratasi
h
P : Lanjutkan intervensi : a. Motivasi keluarga untuk menghindari penyebab infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) b. Motivasi dan anjurkan keluarga untuk melakukan tindakan pijat pilek jika anaknya mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
No Hari/Tgl 1. Sabtu 20 Des 2015
Dx. Keperawatan 1
Evaluasi Sumatif S: - An. P mengatakan sudah menjaga jajanan disekolah - An. P mengatakan selalu sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. O: - An. P tampak baik A : masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi : a. Motivasi dan anjurkan keluarga untuk selalu menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak.
Paraf Nurjaknah
2.
Sabtu 20 Des 2015
2
S: - Ny. S mengatakan setiap 1 hari sekali menerapkan / melakukan pijat pilek Nurjaknah dengan baik dan benar ketika anaknya mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) O: - Ny. S dapat melakukan pijat pilek pada An. P sehari sekali. - An. P tampak masih pilek A : Masalah Ketidakefektifan jalan nafas teratasi P : Lanjutkan intervensi : a. Motivasi dan anjurkan keluarga untuk melakukan tindakan pijat pilek jika anaknya mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)