LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
A. Masa Masala lah h Utam Utama a
Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah B. Definisi
Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan, kekalahan dan kegagalan, tetap merasa sebagai seseorang yang penting dan berharga. Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri sendiri atau kemampuan diri yangnegatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan. (o ( owsend, wsend, !""#$. Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak dapat bertanggung %awab atas kehidupan sendiri, gagal menyesuaikan tingkah laku dancita & cita. ci ta. ('k.)D*+ , --! $ Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan dan tida tidak k dapat dapat berta bertang nggu gung ng%a %awa wab b pada pada kehi kehidu dupa pann nnya ya sendi sendiri ri.( .(t tua uart rt dan dan undeen, --/$ Harga diri rendah adalah penilaian negative seseorang terhadap diri dan kemam emampu puan an
yang ang
diek iekspre spresi sika kan n
seca secara ra
lan langsun gsung g
dan
tida tidak k
lan langsun gsung g
(0awlis,--$ 1esimpulan harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang percayaan diri, harga diri serta menolak dirinya. idak dapat bertanggung %awab atas kehidupan sendiri serta gagal dalam menyesuaikan tingkah laku dan cita2cita.
1
C. Etiologi
Harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu yang tidak efektif akibat adanya kurang umpan balik positif, kurangnya system pendukung kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan balik yang negatif, difungsi system keluarga serta terfiksasi pada tahap perkembangan awal (ownsend, 3.4. !""# : 566$. 3enurut 4arpenito, 7.8 (!""# : #$ koping individu tidak efektif adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau beresiko mengalami suatu ketidakmampuan dalam mengalami stessor internal atau lingkungan dengan adekuat karena ketidakkuatan sumber2sumber (fisik, psikologi, perilaku atau kognitif$. Tandatanda !lien dengan ha"ga di"i "endah adalah #
a. +erasaan malu terhadap diri sendiri adalah akibat penyakit dan akibat tindakan terhadap penyakit. b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri c. 3erendahkan martabat d. Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri e. +ercaya diri kurang f. 3enciderai diri (tuart dan udden 9 !""#, hal 5-$
$a!to"fa!to"
a. 'aktor predisposisi !. +enolakan orang tua . Harapan orang tua yang tidak realistis 5. 1egagalan yang berulang kali . 1urang mempunyai tanggung %awab personal /. 1etergantungan kepada orang lain
2
6. *deal diri tidak realistis b. 'aktor presipitasi !. 4itra tubuh yang tidak sesuai . 1eluhan fisik 5. 1etegangan peran yang dirasakan . +erasaan tidak mampu /. +enolakan terhadap kemampuan personal 6. +erasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri
A!i%at
Harga diri rendah dapat beresiko ter%adinya isolasi sosial : menarik diri, isolasi sosial menarik diri adalah gangguan kepribadian yang tidak fleksibel pada tingkah laku yang maladaptive, mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial (D;+1; R*, !""# : 556$.
D. P"oses Te"&adin'a Ha"ga Di"i Rendah
Harga diri rendah merupakan penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan,kekalahan, dan kegagalan, tetapi merasa sebagai seorang yang penting dan berharga. Gangguan harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang dan diekspresikan melalui tingkat kecemasan yang sedang sampai berat.mumnya disertai oleh evalauasi diri yang negative membenci diri sendiri dan menolak diri sendiri. Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat ter%adi secara: a. ituasional
3
tercapai
karena
dirawat=sakit=penyakit, perlakuan petugas
yang tidak
menghargai. b. 1ronik
A(UHAN )EPERA*ATAN HARGA DIRI RENDAH
A. Pohon Masalah
*solasi osial > 3enarik diri
4
Gangguan konsep diri = Harga
Masalah Utama
Koping individu tidak
B. Masalah +ang M,n-,l Dan Data +ang Pe"l, Di!a&i No Masalah )ee"a/atan
Data (,%'e!tif
Data O%'e!tif
!
2
3engungkapkan ingin
2
2
diakui %ati dirinya. 3engungkapkan tidak ada
2
lagi yang peduli. 2 3engungkapkan tidak bisa 2
2
apa2apa. 3engungkapkan dirinya
hubungan social, ampak mudah
2
2
tidak berguna. 3engkritik diri sendiri.
tersinggung, idak mau makan dan
3asalah utama : gangguan konsep diri : harga diri rendah
3erusak diri sendiri, 3erusak orang lain, ;kspresi malu, 3enarik diri dari
tidak tidur
+erasaan tidak mampu.
3k : +enyebab tidak
2
3engungkapkan
efektifnya koping
ketidakmampuan dan
individu
meminta bantuan orang 2
2
ampak ketergantungan
2
terhadap orang lain ampak sedih dan tidak melakukan aktivitas
lain. 3engungkapkan malu dan
yang seharusnya dapat
tidak bisa ketika dia%ak 2
melakukan sesuatu. 3engungkapkan tidak
2
dilakukan. ?a%ah tampak murung.
2
;kspresi wa%ah kosong
berdaya dan tidak ingin hidup lagi. 5
3k : @kibat isolasi sosial 2 menarik diri
3engungkapkan enggan
bicara dengan orang lain 2 1lien mengatakan malu bertemu dan berhadapan
5
tidak ada kontak mata suara pelan dan tidak %elas.
dengan orang lain.
2
Hanya memberi %awaban singkat
2
(ya=tidak$ 3enghindar ketika didekati
C. Masalah )ee"a/atan
!.
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah Data : a.
3alu terhadap diri sendiri akibat penyakit
b.
Rasa bersalah terhadap diri sendiri
c.
3erendahkan martabat
d.
Gangguan hubungan sosial : menarik diri
e.
+ercaya diri kurang
f.
3enciderai diri
.
*solasi osial : 3enarik diri Data : a.
@patis (acuh terhadap lingkungan$
b.
1omunikasi verbal menurun atau tidak ada. 1lien tidak bercakap2 cakap dengan klien lain atau perawat
c.
3engisolasi diri (menyendiri$
d.
idak atau kurang sadar dengan linkungan sekitarnya
e.
3enolak hubungan dengan orang lain
f.
@ktifitas menurun
g.
Harga diri rendah
D. Diagnosa )ee"a/atan
!. *solasi sosial : 3enarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
6
. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak efektif
E. Ren-ana )ee"a/atan
!.
*solasi sosial : 3enarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
u%uan umum 1lien tidak menarik diri dan mampu berhubungan dengan orang lain secara optimal
u%uan khusus
TU) 0 : 1lien dapat membina hubungan saling percaya •
)"ite"ia hasil # ;kspresi wa%ah bersahabat, tidak acuh, ada kontak mata, mau ber%abat
tangan, mau menyebutkan nama, mau bercakap2cakap dan mengutarakan masalah yang dihadapi •
Inte"1ensi # 0ina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip hubungan
therapeutik !.
apa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
.
+erkenalkan diri dengan sopan
5.
anyakan nama lengkap klien dan nama panggialan yang disukai klien
.
8elaskan tu%uan pertemuan
/.
8u%ur dan menepati %an%i
6.
elalu kontak mata selama interaksi
A.
un%ukan sikap empati dan penuh perhatian pada klien
TU) 2 : 1lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
•
•
)"ite"ia hasil # 1lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Inte"1ensi
!.
Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
.
0antu klien mengekspresikan dan menggambarkan perasaan serta pikirannya
5.
ekankan bahwa kekuatan untuk berubah tergantung pada klien sendiri
.
*dentifikasi stresor yang relevan dan penilaian klien terhadap stresor tersebut
/.
Dukung kekuatan, ketrampilan dan respon koping yang efektif
6.
tamakan memberi pu%ian therapeutik
A.
ingkatkan memberikan
keterlibatan
dukungan
untuk
keluarga
dan
kelompok
mempertahankan
untuk
kema%uan
dan
perkembangan klien
TU) 3 : 1lien dapat menilai kemampuan yang digunakan )"ite"ia hasil 1lien menilaim kemampuan yang digunakan Inte"1ensi
!.
Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan
.
Dukung kekuatan, ketrampilan dan respon koping yang adaptif
5.
tamakan memberi pu%ian therapeutik
.
7ibatkan keluarga dalam perawatan klien
TU) 4 : 1lien dapat merencanakan kegiatan harian
!. Dukung klien untuk merencanakan kegiatan harian
!
. Rencanakan kegiatan bersama klien, aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan (kegiatan sendiri, kegiatan dengan bantuan sebagian, kegiatan dengan bantuan total$ 5. ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien . 0eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan /. 7ibatkan keluarga dalam perawatan klien
TU) 5: 1lien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuannya •
•
)"ite"ia hasil 1lien melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya Inte"1ensi
!.
0eri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan
.
0eri pu%ian atas keberhasilan klien
5.
0eri dukungan yang sesuai dan positif untuk mempertahankan kema%uan dan pertumbuhannya
.
7ibatkan keluarga dalam perawatan klien
TU) 6 : 1lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
•
)"ite"ia hasil 1lien memanfaatkan sistem pendukung yang ada Inte"1ensi
!.
0erikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah
.
0antu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
5.
0antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah sesuai dengan keadaan klien
"
DA$TAR PU(TA)A
tuart, G.?. dan udeen, .8. (!""/$. “Principles And Practice Of Psychiatric Nursing” . (6th ed$. t. 7ouis : 3osby year book own send, 3.4. (!""#$. “Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman untuk pembuatan rencana keperawatan” . 8akarta : ;G4 (ter%emahan$.
1#